Senin, 27 Desember 2010

Kepala dan Pegawai RS Kusta Sicanang Tidak Disiplin

Belawan, SBN---Kinerja Kepala dan para pegawai Rumah Sakit (RS) Kusta Sicanang Belawan, dinilai sangat buruk dan tidak punya disiplin dalam bekerja, hanya makan gaji buta saja.
            Hal tersebut berdasarkan amatan dari informasi yang berhasil dihimpun wartawan SBN baru-baru ini dilokasi RS Kusta Sicanang mendapati, bahwa Kepala dan para pewai di RS tersebut jarang masuk kerja alias sering bolos, ada juga sebagian yang masuk kerja tetapi hanya mengisi buku absen dan hanya 2 jam nonggol dikantor kemudian pulang.
            Ironisnya mereka seolah tidak perduli dengan kesehatan para pasien penderita kusta yang ada di rumah sakit tersebut, jadi pasien terkesan diterlantarkan, akibat kinerja yang seenaknya di rumah sakit tersebut.
            Jelas kondisi ini berdampak pada kesehatan para penderita kusta yang tak kunjung sembuh, dan tindakan Kepala dan Pewagai RS Kusta Sicanang telah melanggra Undang-undang tentang PNS dan perlu mendapat teguran keras serta tindakan yang tegas dari Dinas Kesehatan khususnya, karena hal ini dapat menimbulkan citra yang buruk ditengah masyarakat, padahal kesehatan merupakan prioritas utama bagi pemerintah. (BP)

Perumahan di Jalur Hijau Diduga Tanpa IMB di Martubung

Medan Labuhan, SBN---Pembangunan Perumahan Labuhan Square yang terletak di jalan KL.Yos Sudarso KM.14,5 tepatnya di Kelurahan Martubung (Simpang Darmen) diduga berdiri tanpa Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Sebab sesuai amatan Wartawan SBN Jumat (24/12) di lapangan hingga kini belum tampak tertera plank IMBnya namun anehnya bangun tersebut tetap berjalan tanpa ada hambatan bahkan lokasi proyek perumahan adalah merupakan jalur hijau terletak hanya beberapa meter dari Pinggir Sungai Deli, kuat dugaan bangunan tersebut dibeking oleh pihak-pihak terkait guna melenyapkan PAD dari sektor izin bangunan. (Binsar Hasiholan P)

Dokter Bongkar Penggelapan Anggaran RSUD Regional

>> Muh Yusuf/Aces
Mamuju, SBN---Juru bicara dokter dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Regional Sulawesi Barat (Sulbar), membongkar bobroknya pengelolaan manajmen RSUD tersebut terkait dugaan penggelapan anggaran di daerah itu.
        Hal ini terungkap saat dilakukan pertemuan dokter umum RSUD regional dengan anggota komisi IV DPRD Sulbar yang diadakan di Mamuju, belum lama ini, terkait agenda penyampaian aspirasi atas kondisi umum yang dialami para dokter selama mengabdi dua tahun di RSUD regional tersebut.
        Rapat anggota Komisi IV DPRD Sulbar ini dihadiri langsung Muhammad Taufan, Rayu, Jumiaty Ahmad serta perwakilan juru bicara dokter RSUD regional, Karmila.
        Dalam pertemuan itu, dokter Karmila, secara blak-balakan membeberkan kondisi para dokter sejak diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) sejak dua tahun silam.
        "Sudah dua tahun terakhir ini kami menjalankan tugas di RSUD regional yang hanya diberikan dua potong roti selama sehari," tambah Karmila.
        Menurutnya, pemberian dua potong roti ini diduga adanya terjadi penyalahgunaan anggaran yang dilakukan pihak manajemen RSUD Regional tersebut.
        "Kami anggap ini terjadi penyalahgunaan anggaran. Sebab, anggaran makan minum dan uang jaga bagi dokter umum yang ada pada Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) tercantum biaya makan minum sebesar Rp7.500 perhari untuk satu orang," keluhnya. 
   Namun fakta yang terjadi selama ini kata Karmila, uang makan dokter selama dua tahun itu hanya dihargai dua potong roti dan segelas air mineral saja.
        Demikian juga dengan uang jaga bagi para dokter seperti tertera dalam RKA sebenarnya Rp25 ribu perorang persatukali jaga. Tetapi, kondisi yang ada selama kurang lebih dua tahun para dokter tidak pernah diberikan hak-haknya.
        "Uang makan minum dan uang jaga ini sangat kami harapkan untuk pendukung tambahan pendapatan para dokter guna pemenuhan kesejahteraan dalam menopang ekonomi lebih baik," jelasnya.
Perilaku intimidatif
            Selain menyoal uang makan dan uang jaga yang menjadi hak mereka, para dokter yang telah dua tahun mengabdikan diri di daerah ini, juga mengungkapkan perilaku pihak manajemen yang cenderung intimidatif kepada mereka.
        Ia mengatakan, kondisi ini sudah berkali-kali dipertanyakan kepada menejmen pengelola RSUD regional, namun tidak pernah disikapi secara serius.
        Menurut Karmila, penyebab bobroknya manajemen pelayanan adalah penempatan profesional bukan diambil dari orang yang memiliki keahlian di bidang manajemen.
        Tapi justru mereka diambil dari orang-orang yang bergelut di pelayanan sebagai perawat selama berpuluh-puluh tahun yang sedikitpun tidak memahami ilmu seputar manajemen.
        Penempatan orang untuk mengelola manjemn ini salah karena tidak menempatkan sesuai ahlinya sehingga banyak menimbulkan persoalan di RSUD Regional selama ini.
        "Untuk itu kami meminta kepada pemerintah kiranya persoalan ini patut menjadi perhatian mengingat rumah sakit bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat" tuturnya.
        Menanggapi keluhan yang disampaikan empat dokter, Rayu, anggota Komisi IV yang menerima para dokter tersebut menyatakan siap menyokong para dokter dalam memperjuangkan aspirasinya.
        "Keluhan para dokter ini harus disikapi karena tidak bisa ditolerir lagi. Saya siap berada dibelakang para dokter jika kemudian mereka harus mogok kerja akibat perlakuan pihak manajemen tersebut," katanya.

Perwakilan Damen Indonesia Akan Buka Industri Perkapalan di Sabang
* Serue Lokasi yang Sangat Strategis
* Buruh Sabang Dapat Diterima Bekerja

Sabang, SBN---Status Sabang sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas Sabang cukup potensial untuk di kembangkan industri galangan Kapal karena tarif pajak import maupun eksportnya lebih murah dibandingkan dengan daerah lainnya di Indonesia, kata Willy Basoeki, perwakilan Damen di Indonesia, di depan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf – ketua Dewan pengawasan BPKS Adnan Gonto Wali kota Sabang Munawar Lisa Zainal dan kepala BPKS IR. Ruslan Abdul Gani pada acara pertemuannya di Pendopo Walikota Sabang, Rabu (15/12).
Willy Basoeki menjelaskan dalam pidatonya, industri perkapalan dalam negeri tidak kompetitip, menghadapi persaingan dengan industri sejenis di negara-negara lainnya di Asia, itu disebabkan tingginya pembayaran pajak yang harus ditanggung oleh perusahaan galangan kapal, harga kapal Build Up, yang di import di Indonesia justru lebih murah, karena tidak di kenakan pajak.
Ada kecendrungan, kata Willy Basoeki, para pemilik kapal (Ship Owner) di Indonesia, untuk membeli kapal dengan tarif pajak yang rendah tapi ini menjadi masalah lagi, industri perkapalan banyak yang mengimport suku cadang dari luar negeri dengan tarif pajak yang sangat tinggi, hingga berpengaruh dengan biaya produksi kapal, maka sangat disayangkan meski punya potensi Industri Maritim, kita belum bisa bersaing dengan negara lain karena pajak untuk mengimport suku cadang dan komponen itu sangat tinggi.
Supaya lebih kompetitif pemerintah di minta meninjau ulang kebijakan pajak industri tersebut, faktor inilah yang membuat banyak perusahaan galangan kapal yang mengembangkan Bisnisnya di Batam, karena ini tidak terlepasnya dari faktor rendahnya pajak di kawasan Batam, ungkap Willy.
Yang terkait dengan kepabean, Walikota Sabang Munawar Liza Zainal didampingi kepala BPKS, Ir. Ruslan Abdul Gani menyatakan Sabang memiliki keunggulan dari Aspek ini, karena kegiatan import tidak dikenakan Pajak Pertambangan Nilai (PPN), pajak barang mewah, dan kemudahan yang lainnya. Demikian halnya dengan pajak Eksport, semua kewenangan perizinan pemerintah Aceh-Pemko Sabang dan Pemko Aceh, semua di limpahkan kepada BPKS, sehingga kelembagaan (BPKS) ini kedepan menjadi pusat perizinan satu Atap sehingga para investor dapat berhubungan langsung kepada BPKS hanya saja saat ini BPKS masih menunggu PP (peraturan pemerintah) tentang pelabuhan bebas Sabang sebagai peraturan pelaksana.
Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf di dampingi ketua dewan pengawas BPKS Adnan Gonto, pidatonya menyatakan, Damen perwakilan perkapalan di Indonesia sudah menjejeki sejumlah lokasi di Sabang, mudah-mudahan fasilitas bebas pajak bisa menarik minat Damen untuk Investasi galangan kapal di Sabang, Damen bisa membuat bermacam jenis kapal yang penting bisa menyerap tenaga kerja lokal, kata gubernur Aceh.
SERUE LOKASI YANG SANGAT STRATEGIS
Seorang Masyarakat Sabang yang telah berpengalaman dibidang perkapalan saat di wawancara Kabiro Aceh Suara Buruh Nasional, Sabtu (18/12) yang menyangkut dengan Damen, perusahaan galangan kapal perwakilan di Indonesia telah menjejaki beberapa titik lokasi di Sabang untuk di jadikan tempat industri perkapalan.
Menurutnya, memang Sabang banyak lokasi untuk tempat di jadikan industri perkapalan, tapi lokasi yang sangat tepat yaitu di serue dengan lokasinya sangat strategis , karena di lokasi pantai serue dilengkapi dengan Air laut yang tenang, ada mata Air, lokasi datar dibalik gunung kalau musim Barat dan Timur tidak kena Angin dan Berombak serta tepatnya dipinggir jalan, jika BPKS membebaskan lahan untuk persiapan lokasi Damen (industri perkapalan) lokasi yang paling tepat dan strategis yaitu di surve sampai ke Pria Laut, Kebon milik Morris, mantan kepala kantor Pos Sabang.
Tambahnya, dapat juga dijadikan untuk sarana dan prasarana perkantoran daerahnya datar, strategis dan tidak jauh dari pusat kota Sabang
Pendapat lain, diantara mantan Sekda kota Sabang (Drs. Suradji Junus) di dampingi beberapa kerabatnya mengakui apa yang di katakan diatas itu benar-benar sekali, karena di lokasi tersebut sangat strategis untuk di jadikan industri perkapalan dan tidak jauh dari pusat kota Sabang.
Menurut mantan Sekda kota Sabang itu, Damen layak mengambil lokasi tersebut untuk di jadikan industri perkapalan di Sabang sama seperti pendapat dan permintaan beberapa masyarakat yang lainnya.
Kepala BPKS, Ir. Ruslan Abdul Gani, saat mau di kompirmasi di kantornya Senin (20/12) sayangnya tidak berhasil, kata petugas keamanan BPKS, pak Ruslan sedang di luar daerah.
Besok harinya Selasa pagi (21/12) dicoba kembali untuk di kompirmasi melalui Nomor telpon selulernya, sayangnya tidak diangkat.
Tepatnya, Selasa sore (21/12), kepala BPKS, Ir. Ruslan Abdul Gani, memanggil KA.Biro, Aceh Suara Buruh Nasional di dalam telpon di katakannya, pihak Damen sekarang sudah kembali ke daerah Asalnya, untuk membicarakan hasil pertemuan di Sabang, begitu juga dengan hasil jajakan beberapa lokasi di Sabang, untuk tempat lokasi industri perkapalan BPKS tinggal menunggu jawaban dari Damen dan menyangkut dengan tempat lokasi industri perkapalan, BPKS telah meninjau dan melihat, Serue lokasi yang sangat strategis dan tidak jauh dari pusat kota Sabang, BPKS akan mengusahakan mengambil lokasi tersebut, tapi tunggu keputusan dan jawaban dari Damen. Kata kepala BPKS didalam telpon. (soeharto).

Honor Kebersihan DPRD Langkat di Bawah UMK

Stabat, SBN---BELASAN personel petugas penata kebersihan di lingkungan perkantoran Legislatif, serta rumah dinas Bupati Langkat di Stabat dilaporkan masih menerima pembayaran  honorarium bulanan, di bawah nilai standar Upah Minimum Kabupaten/Kota maupun Provinsi, atau yang dikenal dengan sebutan “UMK/UMP”. Hal tersebut dialami belasan pekerja, terhitung 2007 silam hingga menjelang akhir tahun ini. Demikian pengakuan beberapa pekerja di sana, sa’at menjawab pertanyaan Suara Buruh Nasional di halaman perkantoran Legislatif di kota itu, belum lama ini.
Menurut pekerja sejak 2007 silam hingga di akhir tahun ini, mereka menjalankan fungsinya di bidang kebersihan di lingkungan perkantoran Legislatif serta rumah dinas Bupati Langkat tersebut, berkisar kurang lebih tiga tahun. Namun demikian, upah yang mereka terima setiap akhir bulan tidak pernah melebihi angka Rp 0,6 juta (Enam Ratus Ribu Rupiah). Artinya upah mereka minus Rp 200 ribu, atau lebih rendah dibanding dengan honorarium seorang Buruh Harian Lepas (BHL), di bawah naungan Drs Astaman Kepala Dinas Pertamanan/Kebersihan Pemerintah Kabupaten Langkat, d/h Pimpinan Drs H Warisan Sanjaya.
Dan ternyata hingga kini, kondisi besarnya nilai pembayarah upah belasan pekerja kebersihan di lingkungan perkantoran Legislatif, termasuk rumah dinas Bupati Langkat dimaksud masih terabaikan dari agenda penting para perwakilan rakyat di sana. Alasannya, institusi tersebut di atas bukan perusahaan yang memproduksi barang ataupun jasa di bidang perbisnisan. Jelasnya, belasan pekerja dimaksud masuk di dalam kategori pengabdian demi negara dan bangsa, ujar salah seorang pengamat dunia perburuhan yang tidak ingin dipublikasikan identitasnya. 
SERUPA TAPI TAK SAMA
Sungguhpun belasan pekerja di lingkungan perkantoran Legislatif dan rumah dinas Bupati Langkat tersebut, seyogianya layak mendapatkan perhatian khusus di bidang pembayaran upah kerja secara maksimal, atau seminimal mungkin mendekati standar UMK/UMP. Mereka tidak memiliki argumentasi terhadap kelayakan tersebut dan terlepas dari berbagai dalil, bagian ke (2) Pasal 88 Undang – Undang RI Nomor 13/2003 tentang ketenagakerjaan. Mengingat status dan tempat mereka bekerja sa’at ini, memang jauh beda ujar pengamat.
Pengamat mengakui bunyi bagian ke (2) Pasal 88 Undang – Undang RI Nomor 13/2003 tentang ketenagakerjaan, (1) “Setiap pekerja/buruh berhak memperoleh penghasilan yang memenuhi penghidupan secara layak bagi kemanusiaan”. (2) Untuk mewujudkan penghasilan yang memenuhi penghidupan secara layak bagi kemanusiaan sebagaimana dimaksud ayat (1) dii atas, pemerintah menetapkan kebijakan pengupahan melindungi pekerja/buruh. (Akan tetapi dituangkannya bunyi Undang – Undang tersebut, tidak memprioritaskan kepada pekerja atau tenaga harian lepas di lingkungan lembaga pemerintahan, yang jelas khusus kepada pihak – pihak pengelola badan usaha), ujar pengamat tersenyum.
GAYUNG BERSAMBUT
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmiigrasi Langkat Drs Erwin Ardrianto, MPd, sa’at dikonfirmasikan Suara Buruh Nasional belum lama ini di pelataran kantornya seputar nasib belasan pekerja tersebut di atas, secara ringkas menyatakan sangat sependapat dengan komentar pengamat dunia perburuhan. Dan uraian Undang – Undang RI Nomor 13/2003 tentang ketenagakerjaan, ianya membenar tidak memprioritaskan tenaga harian lepas di lingkungan lembaga pemerintahan, mengingat faktor kemampuan atau Kas Keuangan institusi terkait di sana.
BERTAHAN Rp 800 RIBU
Sementara Irwansyah yang membidangi Kepala Bidang Lapangan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Langkat, sa’at dikonfirmasi Suara Buruh Nasional di ruang kerjanya pekan lalu, “membantah keras tentang isu rencana kenaikan upah terhadap ratusan BHL di bawah naungannya dari Rp 800 ribu menjadi Rp 1.05 juta perbulan di periode 2011 mendatang”. Tegas Irwansyah pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan Langkat Pimpinan Drs Astaman, masih tetap mempertahankan upah kerja ratusan BHL mereka, senilai Rp 800 ribu perbulan hingga periode 2011 mendatang. (SBN – 004).

Dalam Rangka Tahun 2010/2011 Petani Nagan Raya Tanam Serentak.

Nagan Raya, SBN—Masalah pertanian Kabupaten Nagan Raya termasuk penghasilan beras yang sangat terbesar, tak heran  di masa Orde Baru  Tahun 1986 Presiden Republik Indonesia yang ke dua Soeharto pernah berkunjung ke Nagan Raya tepatnya di Desa Lueng Baro dulunya Aceh Barat untuk meresmikan Lumbung padi terbesar karena Kabupaten Nagan Raya merupakan penghasil beras yang sangat besar, selain tanah yang sangat subur juga kekompakan menanam juga sangat serentak.
Kadis Pertanian dan Peternakan Kabupaten Nagan Raya Ali Basyah, Sp.menjawab SBN Jum`at (24/12) dalam rangka tanam serentak tahun 2010/2011 ini kita mengadakan kenduri blang  juga pertemuan musyawarah di tingkat kabupaten, di tingkat Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan dan pada tingkat Desa yang di lakukan oleh PPL dan Keujrun Blan, mengenai kecukupan air sendiri juga telah di lakukan gotong royong pembersihan saluran Tersier dan Kwarter pada tingkat Kecamatan dan Desa yang di ikuti juga oleh kepala Pengairan, Camat, kepala BPP, Mantri Tani, Keujrun Blang dan Masyarakat Petani, sehingga pada Tahun ini Alhamdulillah mulai dari Kecamatan Beutong sampai dengan Kecamatan Kuala akan di capai Tanam serentak karena saat ini semua lahan telah di garap dan telah di mulai penaburan benih padi dengan harapan mudah-mudahan panen nanti Produktifitas padi di Nagan Raya akan meningkat di banding dengan tahun-tahun yang sebelumnya katanya.
Ali Basyah juga berharap kepada semua petani yang ada di Kabupaten Nagan Raya agar terus memperkembangkan tanam serentak, karena itu sangat perlu dengan adanya tanam serentak Insya Allah dengan sendirinya hama berkurang, tetapi kalau kita masih mengandalkan untuk tanam sendiri-sendiri atau bukan pada musimnya ini akan berakibat fatal sia-sia  apa yang kita kerjakan tidak membuahkan hasil seperti apa yang kita harapkan selain banyak hama kualitas berasnyapun sangat menurun dan bisa jadi gagal panen.namun pada tahun ini dan seterusnya mudah-mudahan Pertanian Nagan Raya bisa jaya seperti dulu lagi yakni kembalinya Lumbung Padi terbesar harapnya. (ZL)

Operasi Patroli Laut Terkoordinasi Kastam Indonesia-Malaysia XVI/2010

Belawan, SBN---Patroli Terkoordinasi Kastam Malaysia / Indonesia (Patkor Kastima) operasi laut bersama-sama Institusi Kepabeanan Indonesia dan Malaysia, yaitu Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) dengan Kastam Diraja Malaysia, dalam rangka melakukan penegakkan hukum di laut, khususnya dalam bidang kepabeanan dan cukai berupa pencegahan dan pemberantasan tindakan-tindakan illegal seperti penyeludupan di sepanjang Perairan Selat Malaka.
            Patkor Kastima rutin dilaksanakan setiap tahun, sejak tahun 1994, dan Patkor Kastima kali ini adalah yang ke-16, dilaksanakan mulai tanggal 17 s/d 23 Desember 2010. pembukaan Patkor Kastima dilaksanakan di Pangkalan Marin Kastam Keg Achec,Lumut, Perak Malaysia, dan ditutup di Belawan Sumatera Utara. Unsur-unsur yang terlkibta dalam Patkor Kastima – 16/2010 yaitu 5 (lima) Kapal Ronda Jabtan Kastam Diraja Malaysia, yaitu Kapal Bahtera Perak K-36, Kapal Perantas KB-51, Kapal Perantas KB-85, Kapal Perantas KB-83, dan Kapal Perantas KB-73. sedangkan Kapal Patroli Direktrorat Bea dan Cukai yang dilibatkan yaitu, Kapal Patroli Cepat BC-10002, Kapal Patroli Cepat BC-70005, Speed Boat BC-15015, Speed Boat BC-150001 dan Kapal VSV BC-1608.
            Secara umum operasi Patkor Kastima memiliki misi yakni melaksanakan operasi di perairan yurisdiksi nasional masing-masing negara di Selat Malaka, Selat Singapore, dan Selat johor dalam waktu tertentu untuk mencegah dan memberantas kegiatan penyelundupan dan bentukj pelanggran lainnya di sepanjnagn perairan tersebut. Sehingga tercapai beberapa sasaran dan tujuan diantaranya, untuk meningkatkan penggakkan hukum khususnya penegakan hukum undang-undang kepabeanan dan cukai kedua negara.
            Untuk menjalin saling pengertian (persefahaman) dan kerjasama diantara DJBC RI dan Kastam Diraja Malaysia di dalam melaksanakan Patroli Laut Terkoordinasi maupun patroli rutin. Untuk membuktikan kepada komunitas anatar bangsa terwujudnya kerjasama yang erat diantara negara pesisir Selat Malaka, khususnya diantara Malaysia dan Indonesia. Sebagai usaha preventif maupun represif untuk menghambat menagkal, dan memberantas berkembangnya perdagangan illegal dan penyelundupan narkotika dan psikotropika yang merugikan kedua negara.
            Operasi PATKOR KASTIMA diharapkan akan memberikan nilai dan kontribusi penting bagi kedua negara. Kedepan PATKOR KASTIMA diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua Negara di wilayah yurisdiksi masing-masing dalam upaya melakukan pencegahan dan pemberantasan penyelundupan. Sekaligus mendorong terciptanya iklim kondusif di sepanjang perairan Selat Malaka sebagai jalur lalu lintas maritim tersibuk di dunia.
            Sementara itu data penindakan DJBC di laut periode Januari sampai dengan 22 Desember 2010 yakni, Kanwil Khusus DJBC Kepulauan Riau barang yang diamankan, pakaian bekas 15.231 bales, kayu balak 9.845 pcs, handphone 59 pcs, ammonium nitrate 52,39 ton dan pasir timah, KPU BC Batam, pakaian bekas 2.000 bales, minyak solar 15.000 drum, KPPBC Tarakan, Barang campuran 2.404 minuman ringan, 116 carton mei goreng, KPPBC Nunukan, MMEA 117 botol, KPPBC MP Dumai, MMEA 4.822 botol, pakian bekas 156 bales, KPPBC Pekanbaru, Mesin Motor Gede 1 unit, KPPBC Teluk Nibung, pakian bekas 2.446 bales, solar 97 drum. (tim)

Bupati Langkat :
KAMKA Harus Mampu Jadi Penggerak Pembangunan

Stabat, SBN---Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu mengharapkan kepada keluarga Besar Muslim Karo (KAMKA) untuk terus menjaga marwah dan nama baik organisasi tersebut dengan senantiasa memelihara kerukunan dan kebersamaan ditengah-tengah masyarakat. Hal tersebut disampaikannya pada pelaksanan Mukhtamar KAMKA II yang berlangsung di Jambur Persadaan Merga Silima Stabat belum lama ini.
            Bupati yang dalam sambutan tertulis dibacakan Asisten Adm Umum Sura Ukur, dalam kesempatan itu memberikan apresiasi atas dinamika proses kepngurusan KAMKA 5 tahun kedepan, serta menjadikan wadah KAMKA sebagai peneingkatan wawasan dengan tidak meninggalkan adat istiadat sebagai salah satu tumpuan kekuatan.
            Seluruh keanggotaan Kamka dihimbau untuk menjadi motor penggerak dan tauladan baik dilingkungan tempat tinggal maupun ditengah-tengah masyarakat, sebab pemkab Langkat sangat membutuhkan figur masyarakat yang saling mengayomi satu sama lain.
            Sebelumnya Ketua Panitia Iskandar Z tarigan melaporkan bahwa Mukhtamar III kamka dimaksudkan untuk memilih Pengurus Kamka Pusat periode 2010-2015. atas nama jajaran Kamka menyampaikan terima kepada Bupati dan berharap keberadaan Kamka dapat menjadi sebuah kekuatan dimasyarakat mewujudkan Langkat Religius.
            Dalam kesempatan yang sama H MS selaku Ketua Dewan pakar Kamka mengingatkan agar Kamka sebagai sebuah organisasi ikut tumbuh berproses sesuai perkambangan zaman dengan berdawkwah diajalan Allah SWT sembari tetap menjalin Hablum Minannas.
            Pada momen Mukhtamar dimaksud akhirnya secara aklamasi peserta memberikan kepercayaan kembali kepada Drs H Ibrahim tarigan guna melanjutkan kepemimpinan Organisasi muslim karo tersebut untuk lima tahun kedepan serta menyususn kepengurusan kurun waktu 30 hari.
            Hadir mewakili Gubsu Drs H Zulkifli Mdi, Wakil Walikota Binjai Timbas tarigan, jajaran kepemudaan Kamka dari beberapa Kabupaten/kota serta sejumlah Provinsi, SKPD dan sejumlah undangan lainnya. (zai)

Setelah Diberitakan di Media Massa
Rumah Dinas Wakil Ketua DPRD Karo Langsung Dibenahi

Kabanjahe, SBN---Rumah Wakil Ketua DPRD Karo sejumlah dua unit yang sudah mendekati dua tahun ditelantarkan sehingga rumah tersebut ditutupi semak belukar. Namun, setelah diberitakan beberapa media massa terbitan Medan , langsung direspon dan dibenahi oleh pihak yang bersangkutan.
Wakil ketua DPRD Karo, Perianta Purba SE dan Onasis Sitepu ST langsung meninjau lokasi bangunan rumah dinas yang diperuntukkan buat mereka di Jln kesehatan Kabanjahe, Selasa (14/12).
Didampingi oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan rumah dinas tersebut, Johannes Depari ST dan Suharta Sembiring ST serta Sekeretaris Dewan (Sekwan) Sarjana Ginting, kedua wakil ketua Dewan terhormat tersebut menelusuri seisi ruangan rumah dinas itu untuk mengecek keberadaannya setelah membaca dari media massa tentang semak belukar yang hampir menutupi rumah dinas itu.
Sesuai yang dikatakan oleh Suharta Sembiring ST kepada beberapa Wartawan, bahwa kedua Wakil Ketua Dewan itu langsung mendesak Sekwan agar secepatnya mempersiapkan mobilernya supaya rumah dinas itu ditempati segera, karena setelah ditinjau rumah dinas tersebut sudah layak ditempati sebagaimana mestinya.
Saat ditanya apa penyebab rumah dinas itu sudah mendekati dua tahun belum juga ditempati sehingga meteran listrik dan meteran saluran air bersih sempat diputus, Suharta mengatakan bahwa persoalan ini dikarenakan pihak Bagian umum DPRD Karo tidak melakukan respon ataupun istilah jemput bola setelah pembangunannya diserah terimakan.
“Kita telah melayangkan surat sampai ketiga kali kepada pak Jiwa Tarigan menindak lanjuti surat pertama pemberitahuan bahwa pembangunan rumah dinas sudah selesai diserah terimakan oleh PUD  ke Pemkab. Karena tidak ada respon dari bagian Umum DPRD, maka kami tidak bisa berbuat apa-apa, padahal secara lisanpun sudah sering saya ingatkan kepada pak Jiwa agar segera dibenahi”, sebut Suharta seraya meminta kepada Wartawan jangan lagi dibesar-besarkan persoalan diatas.
Membandingkan  keterangan dari Suharta, sepertinya Kabag Umum DPRD Karo, Jiwa Tarigan SH telah melakukan pembohongan publik. Sebab sebelumnya Jiwa Tarigan mengatakan bahwa tentang keberadaan pembangunan rumah dinas DPRD Karo tidak diketahuinya karena belum ada surat serah terima secara resmi dari pihak Pemkab Karo.
Ketika hal ini hendak dikonfirmasikan kepada kedua wakil Ketua Dewan  tersebut ke Kantornya, Selasa (14/12) tidak berhasil. Dihubungi  melalui telepon selulernya juga tidak berhasil. (Anita Th Manua)

Proyek BPKS Pembangunan Internasioanal Hub Port Tahap 4 Rp 182.559.500.000,-
  • Nindia Sejati. Jo. Kerja Siang Malam

Sabang, SBN---Proyek BPKS (Badan Pengusahaan Kawasan Sabang). Pembangunan Internasioanal HUB PORT Teluk Sabang (Tahap 1-423.M.) tahun 2010telah memasuki pekerjaan tahap yang ke empat, dengan Nilai Rp 182.559.500.000,- sumber dana APBN, di kerjakan oleh rekanan Nindia Sejati, JO.
Pantauan Kabiro Aceh SBN terbitan Jakarta belum lama ini dilapangan Nindia Sejati, JO. Untuk menyelesaikan pekerjaan tahap yang ke 4 sebelum masa akhir Desember 2010, sesuai dengan perjanjian kontrak kerja, Nindia Sejati, Jo. Bekerja siang malam. Pekerjaan pemancangan Cassing panjang 23 meter, pengecoran tiang cassing langsung dengan pemasangan Briket dan pekerjaan pemasangan pembesian Begesting Plat, langsung distel diatas Briket di dampingi dengan tenaga kerja dan peralatan kerja yang cukup seperti Master plan Produksi beton, Ecxavator, Whell Louder, Crean, Ready Mixer, Kapal Tongkang, Tac boat, dan Matrial. Kerja yang lainnya seperti semen, batu Sprit dan lainnya menumpuk sudah dilapangan.
Bowo side manager Nindia Sejati, Jo. Dilapangan belum lama ini sambut baik kunjungan kerja Kabiro Aceh Suara Buruh Nasional.
Nindia Sejati, Jo. Untuk menyelesaikan pekerjaan proyek pembangunan internasional Hub Port tahun 2010, telah memasuki pekerjaan tahap yang ke empat bekerja siang malam, memakai Tenaga kerja (Skil) 200 orang. Kata Bowo.
Dijelaskannya untuk pekerjaan pemancangan tiang pancang Cassibng panjang 23 meter, tetap berjalan, pekerjaan pemasangan Briket pada semua Cassing sudah hampir selesai dan yang menyangkut dengan banyaknya tiang Cassing yang sudah terCor, juga sudah hampir selesai dari jumlah 184 tiang di cor kedalaman 20 meter,dengan pengawas Konsultan yang cukup ketat dan berpengalaman, Nindia Sejati, Jo. Bekerja sangat berhati-hati, bukan sembarang kerja, penuh tanggung jawab, mamatuhi semua kontrak kerja yang telah disepakati sesuai dengan aturan.
Saat ini Nindia Sejati, jo. Terus bekerja mengejar pemasangan pembesian dan Begesting Plat lamtai pengecoran dengan luas 100 x 45 meter, pengecoran plat 35 cm, itu pun Nindia Sejati,jo. Bekerja lebih dari berhati-hati, kata Bowo
Berjalan menuju Base Camp di dampingi Kabiro SBN, Bowo mengatakan semua matrial yang tertumpuk dilapangan jumlahnya sudah melebihi dari pada cukup untuk menyelesaikan pekerjaan proyek pembangunan Internasional Hub port tahap 4.
Tambahnya semua pekerja dilengkapi dengan pengaman kerja, sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan tenaga kerja.
PPTK Proyek saat mau ditemui diruang kerjanya kantor BPKS, untuk diminta tanggapannya tidak berhasil ditemui, kata satpam BPKS, Bapak PPTK nya berangkat ketanah Suci, belum pulang, nanti kalau sudah masuk diberitahukan, tulus satpam. (KA. BIRO).

Muspika dan Ratusan Masyarakat Kec Darul Makmur Kab Nagan Raya Peusijuk Bupati Nagan Raya

Nagan Raya, SBN—Ratusan Masyarakat dalam Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya Kamis (23/12) peusijuk atau menepung tawari Bupati Nagan Raya Drs.H.T.Zulkarnaini dan Ibu H.j.Nyi Kelimah yang di pusatkan di SMA Bunga Bangsa Desa lamie Kecamatan Darul makmur Kabupaten Nagan Raya.
            Camat Darul Makmur Hamidi .SE dalam sambutan nya mengatakan adapun tradisi peusijuk ini sudah menjadi adat masyarakat Aceh yang sudah turun temurun dilakukan hal  ini juga merupakan sebuah penghargaan ataupun penghormatan untuk menjadi sebuah keberkatan,apalagi ini juga yang kita peusijuk Pimpinan kita yakni Bupati beserta Ibu yang baru saja menunaikan sebuah kewajiban melaksanankan Rukun Islam yang ke lima di Mekah dan sekarang sudah kembali ketanah air dengan selamat dan telah berkumpul kembali bersama kita dengan harapan Bapak beserta Ibu  bisa menjadi haji yang  Mabrur.lebih jauh lagi Hamidi juga melaporkan banyak masyarakat dengan keiklasan sendiri yang membawa Nasi Bunga yang keseluruhanya 52 nasi bunga yakni dari Sekretariat Kecamatan, dari kepala Sekolah tingkat SMA, SMP, SD dan dari Keuchik di masing-masing Mukim, dari Puskesmas-puskesmas, dari Pimpinan Perusahaan (HGU) Dari PKK, dan Pribadi hal ini juga merupakan sebuah ikatan tali Silaturahmi dan penghormatan kepada seorang pemimpin katanya. 
            Bupati Nagan Raya Drs.H.T.Zulkarnaini mengucapkan ribuan terima kasih kepada Muspika dan Masyarakat yang telah bersusah payah dalam menyelenggarakan acara peusijiuk ini, menurut Bupati ini merupakan Peusijuk yang paling terpanjang dalam sejarah dan luar biasa karena hampir 2 jam acara peusijuk ini berakhir ini juga merupakan sebuah kepedulian Masyarakat dan saudara-saudara saya di Darul Makmur yang masih melekat dengan saya, karena Tali Silaturahmi tidak akan terbangun kalau tidak ada itikat baik yang terjadi pada hari ini.namun sejauh ini Alhamdulillah berkat Do`a masyarakat dan seluruh komponen saya bersama Keluarga sudah kembali dengan selamat ketanah Air dan Insya Allah sudah melaksanakan rukun-rukun haji namun nilai nya belum kita tau namun hanya Allah lah yang tau semua.dalam hal ini  juga saya selaku pribadi  sekali lagi mengucapkan Terimakasih kepada seluruh masyarakat karena kita tau pesijuk ini sudah menjadi sebuah adat kita yang tidak mungkin lagi kita pisahkan namun hal ini saya juga telah merencanakan dan memberi tahu kepada Wakil Bupati Nagan Raya M.Kasem Ibrahim .Bsc.agar acara pesijuk ini di pusatkan di tiap titik Kecamatan dalam Kabupaten Nagan Raya karena ini semua untuk menghemat waktu kalau harus menungu di tempat kediaman kemungkinan akan menghabiskan waktu 3 bulan tetapi kalau di pusat di tiap-tiap kecamatan semua bisa teratasi, ungkapnya. (ZL)

BPKS Mulai Tahun 2003 Sampai Tahun 2009 Telah Keluarkan Anggaran Rp 420.938.610.600,- Pembebasan Tanah

Sabang, SBN---BPKS ( Badan Pengusahaan Kawasan Sabang) terhitung mulai tahun 2003 s/d 2009 telah mengeluarkan anggaran sebanyak Rp 420.938.610.00,- untuk pembebasan tanah Masyarakat dengan luas tanah 6,357.903 M2 Sabang dan Pulau Aceh
Deputy Teknik dan pengembangan BPKS, Ir. Puddu Razak. MBA. Menyatakan pada Acara jumpa pers di aula BPKS Minggu 28/11. anggaran yang sebesar itu sudah semuanya dicairkan oleh BPKS, tetapi luas tanah yang jumlahnya 6,357.903 M2 belum semuanya diketahui BPKS dimana tempat dan lokasinya kata Puddu Razak didepan para Wartawan, yang hadir pada acara itu.
Puddu Razak menjelaskan, Teamnya pada saat ini sedang mengadakan Inventarisasi dilapangan untuk melihat lokasi tanah dengan jelas, fakta dan kebenaran. Besarnya anggaran yang telah dikeluarkan BPKS terhitung mulai tahun 2003 sampai dengan tahun 2009 sebesar Rp 420.938.610.00,- rincian tahun 2003 Rp 1.200.000.000,-(10.000 M2) tahun 2004 Rp 3.370.653.350,-(130.455 M2) tahun 2006 Rp 8.538.850.000,-(142.130 M2) tahun 2007 Rp 97.538.465.250,-(1,303,361 M2) tahun 2008 Rp 182.986.577.000,-(2.801.396 M2) tahun 2009 Rp 127.304.065.000,-(1.911.638 M2).
Tambah Puddu Razak untuk tahun 2010, BPKS akan terus memperioritaskan pembangunan  jalan seperti Balohan –Keneukai panjang 11,5 km dan Row 15-20 m, jalan Keunekai-Lueng Angen 13,6 km, Row 15-20 m, jalan Balohan-Anoi Itam-Ie Meulee panjang 13,8 km dan Row 15-20 m, dan yang menyangkut dengan satuan harga pembayaran tanah, disesuaikan dengan anggaran yang tersedia kemudian dibagi beberapa jumlah panjang, lebar tanah yang akan dibebaskan.
BPKS akan menyiapkan dana untuk panitia sembilan yang di SK kan oleh DKS (Dewan Kawasan Sabang) yang menentukan layak atau tidaknya tanah Masyarakat yang akan dibebaskan, berpulang pada mereka sesuai dengan SK Walikota Sabang No. 714 tahun 2010 tentang izin pembebasan lokasi di wilayah kawasan bebas Sabang, kata Puddu Razak
Pendapat, mantan ketua partai politik kota Sabang, di kompirmasi suara buruh Nasional  melalui telpon seluler sabtu malam 11/12, menyangkut dengan BPKS turunkan Team invertarisasi di lapangan untuk melihat dengan jelas tanah yang dibeLi BPKS senilai Rp 420.938.610.600,- luas tanah 6,357.903 M2. sumber dana APBN team yang diturunkan BPKS itu sudah benar dan tepat, maunya Team BKPS itu dapat melibatkan Aparat penegak hukum, DPRK BPN dan kehutanan, dilapangan Team ini dapat terlihat secara jelas dan  transparansi apakah tanah yang dibeli BPKS itu ada terkena hutan lindung atau tidak, katanya.
Didalam telpon seluler ia menjelaskan seandainya tanah yang dibeli BPKS itu ada terkena hutan lindung kan ada Team dapat melihatnya dengan Fakta dan jelas, biar langsung di proses sesuai dengan jalur hukum yang berlaku, kalau memang benar-benar terkena hutan lindung, katanya dengan singkat.
Mantan ketua partai politik itu meminta kepada BPKS, tanah masyarakat yang telah dibeli, dapat dipasangkan plang papan nama. Dilengkapi dengan tulisan penggunaan tanah tersebut akan dibangun apa, biar masyarakat Sabang dapat mengetahuinya secara transparansi. (Soeharto).

Pilkada Kota Sabang Di Ambang Pintu
Masyarakat Mulai Kasak-Kasuk Ingin Perubahan
  • Sebagian Masyarakat Inginkan Drs. Suradji Junus Ikut Pilkada Mendatang

Sabang, SBN---Tak disangka begitu cepat perjalanan kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Sabang periode 2007-2012. yang dipilih secara langsung oleh masyarakat, kini masa akhirnya sudah di ambang pintu, pantauan kabiro Aceh suara buruh Nasional, masyarakat Sabang sampai saat ini belum ada yang mau mencalonkan nama-nama calon untuk Walikota dan wakil Walikota mendatang periode 2012-2017.
Karena masih dalam memilih, melihat wajah calon yang sebenarnya masyarakat sabang tidak mau membeli “ kucing dalam karung “ dan ada juga sebagian dari masyarakat Sabang mulai kasak-kasuk melempar pancing lengkap dengan umpan di kailnya, tapi belum ada satupun umpan yang dimakannya berarti umpan di kail tidak enak untuk di makan, kami tidak sembarangan makan umpan yang ada dalam pancing itu, kalau bisa umpan tersebut di produksi orang daerah sendiri mutuh lebih enak termasuk ramuan yang dipakainya dan diketahui tempat produksinya. Maka dari itu  dari banyaknya umpan yang ada pada kail tersebut, pasti ada umpan yang enak untuk dimakan, karena banyaknya vitamin yang berkwalitas tinggi dalam arti kata dialah orang yang akan di calonkan untuk pilkada periode 2012-2017 mendatang, mau peduli pada daerah, mau menampung memperjuangkan keluh dan resah suaraRakyat kelas bawah, juga mampu menunjukkan kinerjanya dalam membangun masa depan daerah dan mampu menyediakan  luasnya lapangan pekerjaan di lengkapi dengan pembangunan dan pendapatan Ekonomi Rakyat tumbuh menjadi subur, hari ini dan untuk selamanya, ini yang diharapkan masyarakat Sabang, tak butuh banyaknya Misi dam Visi manis, kenyataannya satu Misi dan Visi tak mampu dibuktikan, contoh Sabang akan dibangun itu dan dibangun ini, kenyataannya 10 tahun Free Port Sabang telah berjalan lebih kurang 350 buruh TKBM pekerja kasar, minim lapangan kerja.maka itu untuk periode 2012-2017 mendatang jangan beli kucing dalam karung.
Pendapat Masyarakat
Paiman tokoh masyarakat asal kota bawah barat dikompirmasi Wartawan koran ini, untuk diminta pendapatnya mengatakan berdasarkan informasi yang saya terima dari sebagian masyarakat Sabang inginkan Drs. Suradji Junus kembali ikut pilkada periode 2012-2017 mendatang. Karena dilihat dari mutu dan kwalitasnya, pak Suradji Junus orangnya bekas mantan pejabat, menguasai diberbagai pengalaman dibidang pemerintahan, peduli pada daerah, mau bergaul pada masyarakat, apa lagi rasa sosialnya kepada masyarakat Sabang cukup harmonis.tak ada saling membedakan.
Paiman menjelaskan dimasa pak Suradji junus, yang di safa pak Radji, masih aktif/bekerja di pemerintahan karilnya cukup bagus, perjalanan roda pemerintahan berjalan lancar, pembangunan di kota Sabang nampak adanya kemajuan, juga dengan bantuan kepada masyarakat yang di programkan oleh dinas-dinas terkait juga berjalan lancar bagaikan air sungai terus mengalir tampa ada hambatan dan kendala.
Saya sebagai masyarakat Sabang, (Paiman-Red) teman sekolah Suradji Junus, sudah layak ia ikut kembali di pilkada mendatang, termasuk semua teman-teman lamanya ikut mendorng Suradji Junus harus ikut pilkada mendatang.
Mengapa, Suradji Junus didesak harus ikut pilkada 2012-2017 mendatang, karena ia putra daerah, mau peduli pada daerah dan masyarakat, coba kita lihat dimasa ia masih menjabat di pemerintahan kota Sabang, semua berjalan baik dan lancar dan siapa yang tidak kenal sama Pak Suradji Junus, khususnya Sabang dari masyarakat kelas bawah-menengah sampai masyarakat ke kelas atas mengenalnya dan tidak ada yang tidak kenal sama mantan sekda kota Sabang itu, kata Paiman.
Maka itu kata Paiman kita sebagai orang Sabang harus memilih dan mendukung orang daerah sendiri, karena pak Suradji Junus telah menguasai dan tau banyak tentang keadaan Sabang termasuk yang akan dibangun, kalau kita memilih mengangkatnya yang bukan putra daerah Sabang apa dia tau tentang Sabang, mau dibangun apa, apa lagi dia tidak tau banyak tentang Sabang yang sebenarnya, justru itu kesempatan yang terbuka lebar kita harus pilih dan memperjuangkan putra daerah demi masa depan Sabang kedepan yang lebih baik lagi, perkataan Paiman ini sama seperti pendapat seorang mantan kepala Dinas, saat diminta pendapatnya kamis sore 22/12.
Cikron tokoh pemuda asal kota Atas Sabang ketika diminta pendapatnya Sabtu siang 18/12 yang menyangkut dengan Drs. Suradji Junus akan tampil di pilkada 2012-2017 mendatang. Cikron menyatakan, Suradji Junus harus maju dipilkada mendatang, di pilkada ini kita harus  mengangkat dan memperjuangkan putra daerah kita sendiri karena produksi putra daerah banyak yang mampu dan berkwalitas, diantaranya kita harus memilih satu yang terbaik, contoh Drs. Suradji Junus, orangnya yang sudah cukup makan asam garam di pemerintahan yang diselimuti dengan banyak pengalaman baik di pemerintahan politik, sosial, dan lain sebagainya, maka itu, berharap kepada teman-teman pilkada 2012-2017 mendatang harus memperjuangkan Drs. Suradji Junus, mantan Sekda kota Sabang, perkataan dan pendapat Cikron sama pendapat, perkataan seorang kontaktor dan mantan anggota DPRK Sabang
Drs. Suradji Junus, mantan Sekda kota Sabang juga ketua PMI cabang Sabang saat mau di temui Wartawan koran ini, 2 hari berturut-turut, tidak berhasil di temui untuk di komfirmasi sehingga berita ini diturunkan.. (SOEHARTO)

Celetuk Tim Sukses Pilkada Aceh Tenggara
MANA JANJIMU……. MANA SUMPAHMU….. BAPAK ?
Oleh : Haposan Manalu, BA

Satu kali kau sakiti hati ini… masihku maafkan. Dua kali kau sakiti… juga kumaafkan. Tapi jangan sampai tiga …. Jangan….jangan. cukuplah sudah… cukuplah sudah… jangan kau ulang lagi.
Syair lagu diatas kerap dilantunkan sebagai ungkapan kekesalan di hati seseorang yang merasa dilupakan atau dilecehkan oleh orang yang dicintai, disukai, dikaguminya.
Bahkan disaat terlaksananya Undang-Undang Otonomi Daerah dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah oleh Rakyat (Pilkadasung), para calon kandidat kepala Daerah wajib merekrut Tim pemenangannya yang lazim disebut Tim Sukses (TS), jika berambisi untuk menang.
Atas usaha TS di lapangan berjibaku resiko tinggi, rugi tenaga… rugi materi…., akhirnya kandidat jagoanya berhasil duduk di singgasana kursi empuk dalam ruangan bersih….. dingin sejuk…..dengan kelengkapan segala macam fasilitas yang dibayar Negara dari hasil uang rakyat. Para TS dan pendukung bersorak ria gembira menghantarkannya hingga ke gedung megah…. Indah….. istana Pendopo.
Tapi kedepannya… setelah kepala daerah yang mereka hantarkan dengan susah payah, penuh dengan rintangan ….. ancaman pembunuhan membayangi, serta terluka peluru, dan berhasil memegang pena emas yang digunakan untuk menandatangani segala Surat Keputusan (SK)… Pencairan Dana (Kas Daerah)… serta bantuan-bantuan social. Kebagiankah mereka TS dan pendukung kerasnya tadi ?... Tanya rumuput yang bergoyang….
Diingatkah mereka ? ….. masihkah mereka tertawa-tawa bersorak ria ?.... bernyanyikah lagi mereka seperti dulu? Jangan Tanya mereka, mereka lagi naik tensi …. Struk menunggu mereka. Nyanyian di atas muncul lagi.
Namun bagi mereka yang sering ikut kampanye dengan si pejabat yang sudah sangat bahagia….. sejahtera dengan seluruh sanak keluarganya itu,,,, akan mampu bernyanyi dengan khayalan kosong, ….”Aha do Alana… Dia do boncirna… Umbahen muruk ho tu au”… (Terjemah bebasnya lagu Batak itu ; apa sebab musababnya maka engkau marah dan tek perduli lagi padaku).
Penulis adalah penduduk warga Aceh Tenggara dari Desa Paraginan ngumpul santai dengan beberapa rekan wartawan Aceh Tenggara pendukung keras dari Bupati Aceh Tenggara Ir. H. Hasanuddin, B. MM, pada sabtu tanggal 10 Desember 2010 salah satu kafe Pusat Kota Kutacane sambil menikmati minuman ringan harga murah, dengan mengepulkan asap rokok Marlboro yang diambil dari bungkus yang sudah menipis muncul seorang pelayan café melintas dari sisi penulis sambil bernyanyi kecil..
Walaupun volume lagu yang disuarakannya agak kecil,…. Namun telinga penulis mampu mendengar sepenggal syairnya…. Yang ternyata menurut teman di samping,…. Kalau saya (penulis) salah dengar.
Penulis mendengarnya “ Andai kutahu isi hatimu”. Ternyata menurut penyanyi tadi, …. Yang benar “ Andai kutahu, kapan tiba ajalmu….. dst….dst…
Akibat lagu yang salah dengar ini, ….berimbas muncul topik bahasan baru perbincangan masalah Pilkada ke depan. Hal ini mungkin akibat dari serombongan wartawan yang hamper pensiun ini gerogi menghadapi Natal dan Tahun Baru yang telah di ambang pintu, akhirnya topic bahasan perbincangan, …. Ngelantur sana… ngelantur sini.
Walau Pilkada Aceh Aceh Tenggara masih jauh dua juta kilometer lagi alias tahun 2012, penulis polling lisan isi hati kawan-kawan.
Dengan nada jelas penulis bergumam,… “ Bagaimana kawan-kawan komitmen kita dulu untuk tetap memperjuangkan Pak Sanu (Panggilan akrab Ir. H. Hasanuddin, B. MM) …. Sesuai ikrar kita dulu agar beliau tetap dua periode Bupati Aceh Tenggara!!!!
Dalam waktu bersamaan, dua orang teman lama muncul bergabung dan langsung terkena virus arus politik menanggapi pertanyaan penulis barusan.
Spontan si gendut ngoceh… “Ah…. Ondak lagilah… tak diakui lagi tuh… aduh mak’jang, bosan awak nih, … itukan pembohong… peculas,… pebual… pargabus….pedabak…” seru teman itu dari seberang meja penulis dengan logat melayunya, sambil nyeloteh “Ma dhigan pe!”
Dua menit berselang… lihat tuh… Dumtruk kuning sana… di pintu belakangnya baca….”MANA JANJIMU, MANA SUMPAHMU, YANG KAU UCAP DULU”. Nate-nate mu Mahan Negeri ende.
Akibat laju Dumtruk kuning pengangkut batu dan pasir itu, penulis tak sempat baca tulisan seluruhnya, dan panasaran cari tahu. Ternyata benar tulisan itu ada pada Dumtruk miliknya “Hasan Negro”, penduduk Kutacane yang ditemukan penulis sedang parker di halaman dekat Hotel Maroon depan Losmen Rajawali Kutacane Kota.
Untuk menjawab judul di atas sesuai tulisan pada Dumtruk pengangkut batu dan pasir yangs setiap hari berkeliling antar desa se Kabupaten Aceh Tenggara, Bapak yang berjanji diharap men-tunai-kan janjinya… agar sakit ini sembuh…srook tidak jadi…kan uang kita sudah banyak… kapan lagi Bapak ??? Ma Dhigan pe tuhu… (Bahasa Alas artinya : tidak kapanpun betul) … celoteh si gendut lagi mengakhiri gerutunya.

“Ada Apa”, Laporan Dugaan KKN BOS di Kajari Sibolga Tidak Sampai Ditangan FM Bagariang
  • Kejari Sibolga Dinilai Lambat Proses Hukum Soal Dugaan KKN Dana BOS dan Penyaluran BSM SD Negeri 148461 Huta Gur-Gur.

Tapanuli Tengah,  SBN---Kinerja Jaksa di lingkungan Kejaksaan Negeri Sibolga dalam menangani Kasus Korupsi terkait soal oknum Kepala SD 158461 Huta Gur-Gur-II, Kec. Sibabangun, Kab. Tapanuli Tengah yang berinisial S.H Br.Stp  yang telah sering dilaporkan oleh warga Desa Huta Gur-Gur, terkait dengan Dugaan Korupsi didalam Pelaksanaan Dana Biaya Operasional Sekolah ( BOS ) mulai TA.2006 hingga TA.2009, maka pihak Kejaksaan Negeri Sibolga dinilai lambat untuk memproses dugaan kasus tersebut.
Bahkan FM Sibagariang menyebutkan bahwa Laporan dugaan kasus KKN Dana BOS tersebut saat dikonfirmasi oleh SBN minggu lalu, maka sikap FM Sibagariang terkesan pura-pura tidak tahu laporan dugaan kasus KKN Dana BOS tersebut dan/atau Laporan belum sampai ditangan nya, sementara laporan sudah 2 bulan dilaporkan ke Kajari Sibolga. Padahal bila dilihat kondisi Oknum Kepala Sekolah SD 158461 Huta Guur-gur II saat ini sudah mulai kebingungan, bahkan menjalankan tugas nya pun sudah jarang setelah Dugaan kasus KKN tersebut dilaporkan ke Kajari Sibolga.
Sementara Mangudut Hutagalung selaku  Aktifis LSM LIPPAN SUMUT mengatakan bahwa Saat ini keadaan Oknum Kepala Sekolah tersebut nampaknya sudah tambah kurus memikirkan permasalahan kasus KKN Dana BOS di sekolahnya. Tidak menutup kemungkinan Oknum Kepala Sekolah tersebut sudah bingung akibat menghadapi kasus dimaksud telah sampai di tangan Kejaksaan Negeri Sibolga. 
Dugaan Kasus KKN di Sekolah tersebut seperti : Pengadaan Buku Cetak /Buku Bacaan untuk Setiap Siswa selalu itu-itu saja yang dipakai yakni Buku BOS TA.2005/2006 lalu, bahkan Buku tersebut tidak mencukupi pada setiap siswa. Sementara jumlah siswa sebanyak 99 siswa pada Tahun Ajaran 2009/2010. Seperti pantauan SBN di lokasi Sekolah bahwa jumlah Guru PNS 2 orang dan 5 Guru Honor, namum dipapan tulis Guru ada salah satu Guru Gonor T.Shb tidak dicantumkan Lulusan apa sekolahnya. Diduga Kelulusannya diragukan.
Ironisnya Buku BOS yang sudah dibiayaai oleh Pemerintah Pusat, namun Oknum Kepala SD 158461 Huta Gur-Gur tersebut Masih Tega lagi untuk meminta Biaya Buku tersebut kepada setiap siswa dengan harga per buku sebesar Rp.50.000,- Akibatnya Masalah tersebut dilaporkan oleh Komite sekolah dan Orang Tua siswa ke Kepala Dinas Pendidikan Kec, Sibabangun sekira bulan April 2009 lalu, kemudian DAPOT RAJA SIMARMATA selaku  Kacabdis Kec. Sibabangun memerintahkan kepada Seri Hanum Sitompul selaku Kepala Sekolah SD tersebut untuk mengembanlikan uang Buku BOS yang telah dikutip dari para siswa, karena Buku BOS tersebut telah ditanggung oleh Pemerintah. Bahkan di dalam Rapat yang digelar 11 Juli 2009 lalu di Ruang SD Negeri Huta Gur-Gur –II, Kacabdis Sibabangun juga memerintahkan agar Suami Kepala SD tersebut Tindoan Sihombing harus berhenti mengajar karena tidak cukup untuk persyaratan, namun seperti Pengamatan Komite Sekolah SD Negeri 158461 Huta Gur-Gur-II maka Guru dimaksud masih tetap di mengajar, maklumlah Istri Tindoan Sihombing adalah Kepala SD tersebut, sehingga mereka telah berkuasa mau berbuat apa saja di Sekolah tersebut, demikian ditegaskan oleh Lala`aro Zebua selaku Wakil Ketua Komite Sekolah kepada SBN minggu lalu.
Uba Nauli Hasibuan, SH selaku Coordinator Team Independent Pencari Fakta KKN Pejabat Sumatera Utara Wil- III Kab, Tapteng/Sibolga/Nias dan Nisel ( TIPF-SU WIL-III), sesuai dengan hasil Temuan di lapangan, bahwa diduga kuat Oknum Kepala Sekolah SD Negeri 158461 Huta Gur-Gur-II, Kec, Sibabangun, Kab, Tapanuli Tengah diduga kuat telah melakukan praktek KKN  di dalam Pelaksanaan Dana BOS TA.2006 hingga 2009, bahkan Dana BSM ( Bantuan Siswa Miskin ) TA.2009  lalu yang cair sekitar Agustus 2009 pun diduga dipotong oleh Oknum Kepala Sekolah tersebut. Setelah terhimpun semua Data-data Pendukung baik dari Orang Tua Siswa maupun dari Dinas Pendidikan Kab, Tapteng, maka TIPF secara resmi telah melaporkan  Oknum Kepsek tersebut ke Kajari Siboga pada tanggal 12 Oktober 2010 dengan Nomor Surat : NO : 018 / TIPF-SU/ Wil-III/Lap/X/2010. (tim)

Ada foto
Tanggapan Pendidik dan Pengamat Sosial : Bohong Penculik Gentayangan di Langkat

Langkat, SBN---Menjelang penutupan tahun ini, sejumlah kelompok masyarakat di kawasan Langkat termasuk Kota Binjai merasa tidak nyaman. Setelah warga dilanda isu penculikan balita, anak – anak, pemuda, pemudi hingga orang tua berusia 40 – an. Sumber tidak nyaman tersebut, “diawali kiriman SMS (pesan singkat) yang mengatas namakan dirinya Bambang Kapolsek Lirik, melalui HP 0831 9152 0575 ke berbagai pemilik telepon genggam di Langkat”. Kesimpulannya “agar masyarakat selalu waspada dan berhati – hati, terhadap oknum penculik yang menggunakan mobil warna silver BM 1857, berikut dua unit motor di antaranya satria hitam/revo merah BM 1010/3838”.
Akhirnya dampak SMS isu penculikan, yang kian berkembang hingga merebak ke berbagai kalangan masyarakat di pelosok pedesaan atau kawasan yang jauh dengan pusat perkotaan. Diasumsikan masyarakat di sana, sebagai kabar resmi yang paling menakutkan dan mengancam keselamatan jiwaraga putra – putri mereka. Baik ketika melakukan berbagai aktivitas sehari – hari, maupun disa’at pulang dan pergi ke sekolah.
BERITA BOHONG DOANG
Berbagai peringkat kelompok masyarakat pedesaan di Langkat, ketika dihubungi SUARA BURUH NASIONAL sehubungan dampak isu penculikan di sana beberapa pekan terakhir, mengakui tidak nyaman menjalankan aktivitasnya karena dibayangi rasa takut serta cemas. Di antaranya Sry (25) isteri Hendra alias Manra’ (30) warga Pasar II Desa Suka Makmur Kecamatan Binjai, ia dan beberapa tetangganya sementara waktu terpaksa memberhentikan putra – putri mereka pergi ke tempat pengajian (pendidikan agama Islam) di desanya. Kemudian di antara mereka, ketika malam hari ada yang harus pindah tidur ke rumah keluarga atau tetangga.
Alasannya rasa takut itu menghantui diri mereka, terlebih lagi ketika putra – putrinya pulang pergi ke tempat pengajian yang dikhawatirkan menjadi korban penculikan, sebagaimana SMS mereka terima dari “Bambang Kapolsek Lirik……”? Sembari Hendra suami Sry, memperlihatkan isi pesan singkat di telepon genggamnya kepada SUARA BURUH NASIONAL. Meskipun kata mereka, peristiwa yang mengerikan dimaksud belum pernah terjadi di tempat tinggalnya. Hal tersebut dibenarkan Kepala Desa Suka Makmur Kecamatan Binjai Langkat Sugiarto alias Gombloh. Kata Gombloh sejak isu penculikan berkembang di desanya, ia bersama Camat setempat secara rutin turun ke berbagai lokasi pemukiman warga, ternyata kabar tersebut bohong doang.
BANTAH, TIDAK PERCAYA
Sementara berbagai keterangan nara sumber di lingkungan pendidikan peringkat dasar yang diwawancarai SUARA BURUH NASIONAL selama sepekan terakhir, di antaranya Zulham, SPd, Sugianto, A Ma Pd masing – masing Kepala SD Negeri 053989/057755 Desa Pantai Bubun/Pulau Banyak Kecamatan Tanjung Pura. Kemudian Haji Naviar AS, A Ma Pd dan sejumlah dewan guru di SD Negeri 057201 Desa Perdamaian Kecamatan Binjai Langkat, menyebutkan peristiwa penculikan tersebut tidak pernah terjadi terhadap siswa – siswi mereka. Tegasnya mereka selaku pendidik tidak pernah tahu atau mempercayainya, sebagaimana isu yang sedang berkembang.
SENSASI MENYESATKAN
Keterangan terpisah Camat Pangkalan Susu Sukhyar Mulyamin, S Sos, MSi dan T Isma’il, SH (salah seorang pengamat sosial) di Langkat, menyikapi isu penculikan yang kian gencar melanda masyarakat dimaksud. Sebagai sebuah sensasi menyesatkan publik dan tindak kejahatan, yang bersahaja menciptakan, menyebarkan berita – berita bohong, orientasinya berupaya mengganggu stabilitas keamanan serta ketenteraman masyarakat peringkat bawah. Demikian wawancara SUARA BURUH NASIONAL bersama ditegaskannya beberapa hari lalu di Stabat Rabu petang (15/12) yang lalu.
Prediksi T Isma’il, SH isu penculikan tersebut digulirkan ke tengah – tengah khalayak ramai, didominasi nuansa politis yang bertujuan membuyarkan konsentrasi masyarakat terhadap tatanan kerukunan bermasyarakat, kehidupan bermoral,  jujur dan bertanggungjawab. Di bahagian lain berupaya melumpuhkan minat belajar serta aktivitas para generasi, yang sedang menuntut ilmu pengetahuan di bangku pendidikan baik formal atau non formal. Serta merta mengalihkan perhatian publik terhadap tofik peristiwa berskala nasional, karena dihantui rasa takut yang tidak beralasan.
Tegas T Isma’il, SH, aparat berwajib perlu mendeteksi berbagai upaya pihak tertentu yang berupaya memperkeruh stabilitas keamanan. Jika mungkin segera mengamankan para pelaku penyebar isu, yang mengakibatkan masyarakat tidak nyaman siang maupun malam hari, sembari mengakhiri wawancara. (SBN/SYOFIAN HSY)

Rutan Klas I Medan Rayakan Natal

Medan, SBN---Keluarga besar di Rumah Tahanan Klas I Medan, Kamis (23/12) merayakan ntala bersama, dengan mengambil thema Natal membawa pembaharuan dan sub thema Perayaan Natal kita jadikan langkah awal reformasi birokrasi melayani masyarakat.
            Perayaan natal yang berlangsung hikmad dan penuh rasa kekeluargaan, sebagai pengkhotbah natal yakni Pdt Paul Franciscus Wakkary, pada kesempatan tersebut Ketua panitia Natal 2010 menyampaikan laporan seputar pelaksanaan acara Natal keluarga besar Rutan Klas I Medan.
            Pada kesempatan tersebut dilakukan penyalaan lilin yang dilakukan oleh Ketua Panitia, Ka rutan Klas I Medan, Ka Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sumut, Pdt Paul Framciscus Wakkary, undangan/instansi, Dharma Wanita dan yang mewakili warga binaan Rutan Klas I Medan.
            Acara perayaan Natal keluarga besar Rutan Klas I Medan ini dihadiri Ka Rutan Klas I Medan, Ka. Kanwil Kementrian Hukum dan HAM Sumut, para undangan dan instansi, Dharma Wanita, dan diikuti oleh para warga binaan Rutan Klas I Medan, sementara itu tahap demi tahapan acara natal tersebut berlangsung dengan tertib dan lancar. (basar)

3 Rumah Hangus Terbakar

Medan, SBN---Sebanyak 3 buah rumah di jalan Seruling Kelurahan Titi Rante Kecamatan Medan Baru ludes terbakar dilalap si jago merah, Rabu (22/12) sekitar pukul 11.30 Wib.
            Keterangan yang berhasil dihimpun SBN dilapangan menyebutkan, apai berasal dari rumah nomor 10 milik J Br Hutabarat, apai kemudian cepat membesar dan membakar 2 rumah lainnya.
            Api pertama kali diketahui oleh pemilik rumah J br Hutabarat yang melihat api yang berasal dari lorong rumah yang mana tempat penyimpanan komputer, tetapi apai yang sudah terlanjur besar cepat membakar seluruh rumah.
            Kobaran api yang membakar 3 unit rumah tersebut baru bisa dipadamkan sekitar pukul 13.00 wib, dalam kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa dan kerugian diperkirakan mencapai jutaan rupiah. Sementara itu penyebab dari terjadinya kebakaran hingga saat ini belum diketahui secara pasti. (Yus)

Polres Tingkatkan Pengamanan Natal Dan Tahun Baru

>> Muh Yusuf
Mamuju, SBN---Jajaran aparat Polisi Resort (Polres) Mamuju, Sulawesi Barat, mulai meningkatkan pengawasan dan pengamanan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2011 mendatang.
         Kapolres Mamuju, AKBP Darwis Rincing di Mamuju, Rabu (22/12), mengatakan, pengamanan semakin diintensifkan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru yang tinggal beberapa hari lagi.
         "Pengawasan dan pengamanan perlu dilakukan jelang hari raya keagamaan bagi ummat nasrani, sehingga mereka bisa menjalankan ibadah dengan baik," kata dia.
         Ia menuturkan, bukan berarti ada potensi kerawanan sosial sehingga dilakukan pengawasan atau meningkatkan pengamanan jelang hari raya Natal dan Tahun Baru tersebut.
         Namun, lanjutnya, jajarannya harus mampu memberikan jaminan pengamanan yang bisa menimbulkan kenyamanan dalam melaksanaan ibadah saat natal tiba.
         Darwis mengemukakan, saat pelaksanaan natal, aparatnya akan menurunkan personil sekitar 200 orang atau dua pertiga kekuatan Polres Mamuju.
         "Dari 500 personil yang ada sekitar 200 personil yang nantinya dikerahkan dalam melakukan pengamanan tersebut akan ditempatkan di beberapa gereja yang ada di Mamuju. Minimal lima orang petugas kepolisian berjaga setiap gereja," jelasnya.
         Dia mengemukakan, pihaknya pun akan membangun posko operasi lilin sebagai langkah pengamanan Natal dan Tahun Baru 2011 di Mamuju.
         Ia mengatakan, posko tersebut dibangun di sejumlah titik strategis diantaranya jalur Trans Sulawesi, antara lain di pintu gerbang masuk Kota Mamuju di Desa Pattidi sekitar lima kilometer arah selatan Kota Mamuju, serta di simpang lima Kali Mamuju arah menuju Mamuju Utara.
         Selain itu, juga dibangun di dekar Pos Polisi Simbuang perempatan jalan menuju Pelabuhan Feri, di Pos Polisi Tadui dan satu posko di Kecamatan Topoyo sekitar 160 kilometer dari Kota Mamuju.
          "Posko operasi lilin tersebut akan dijaga sejumlah aparat kepolisian secara bergiliran selama 24 jam untuk menciptakan kondisi keamanan di jalur trans Sulawesi menjelang Natal dan perayaan Tahun Baru," katanya.
           Kapolres mengatakan, petugas akan berkoordinasi dengan pihak Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya yang juga akan ditempatkan dan bertugas di posko tersebut.
         Menurut dia, selain membangun posko di sepanjang jalur Trans Sulawesi aparat kepolisian Polres Mamuju, juga terus meningkatkan pengamanan di sejumlah fasilitas publik seperti pasar sentral dan terminal regional Mamuju.
         Selain itu, di pelabuhan Feri Mamuju, Terminal regional, Bandara Tampapadang Mamuju, pelabuhan laut Belang Belang, objek wisata serta gereja yang menjadi lokasi perayaan umat kristiani.

Kwala Begumit – Stabat Rawan Laka

Binjai, SBN---Jalan Tengku Amir Hamzah lintas Kwala Begumit Kecamatan Binjai Langkat, baik yang menuju Stabat maupun ke inti Kota Binjai, akhir – akhir ini sangat dirasakan masyarakat semakin rawan terhadap kecelakaan perlalu lintasan. Terbukti Muhammad Sukri Nasution (59) warga Desa Perdamaian, terpaksa dilarikan masyarakat setempat ke klinik terdekat guna mendapatkan pertolongan dokter. Setelah sepedamotor BK 5997 UP yang dikengedarai korban bersama rekannya Agam, di Jalan Tengku Amir Hamzah tiba – tiba diserempet mobil mewah ber - Nomor Polisi (BK) 1020 HS berkecepatan tinggi dari arah Stabat menuju Jalan Perintis Kemerdekaan Kebun Lada Kota Binjai, Jum’at pagi (15/12).
Akibat insiden tersebut kedua pengedara bersama sepedamotor terbanting di atas badan jalan. Sementara mobil mewah BK 1020 HS penyebab kecelakaan, harus banting stir hingga berada di luar ruas jalan atau di sebelah kanan perlalulintasan menuju inti Kota Binjai. Sedangkan kasus kecelakaan lalu lintas, yang nyaris merenggut nyawa pengendara sepedamotor tersebut di atas, ketika itu juga dilaporkan saksi mata ke Satuan Tugas (Satgas) Polisi Resort Kota Binjai di Pos Kwala Begumit. (SBN/004)

Bupati Langkat : Hidupkan Muharram Dengan Muhasabah
                                                              
Stabat, SBN---Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu menghimbau ummat Islam khususnya untuk terus menghidupkan Muharram sebagai upaya mengevaluasi diri dalam rangka Muhasabag guna memberikan yang lebih baik pada perjalanan kehidupan selanjutnya.
            “Muharram sebagai dasar berhijrah kepada perbuatan yang lebih di ridhoi Allah, sehingga kita selalu dalam keberkahan,” ujarnya ketika memeberikan semabutan diacara penepung tawaran jamaah Haji 1431 H sekaligus peringatan Muharram 1432 Hijirah di Tribun Alun-alun T Mair hamzah, Selama (14/12).
            Lebih lanjut Bupati beersama Kapolres langkat AKBP Mardiyono SIK Msi yang juga baru kembali dari Tanah Suci, mengharapkan agar seiring dengan pertambahan jamaah Haji akan mampu memberikan warna positif di tengah ummat. Keberadaan para Haji dan Hajjah harus mampu menjadi figur panutan untuk menjaga kemamruran haji.
            Ngogesa menyatakan, pemkab Langkat semakin terbantu bila masyarakat secara sadar menjalankan ajaran agama yang dilandasi semangat persaudaraaan, saling mencintai serta memelihara kerukunan dalam kebhinekaan. Momentum Muharram bagi para Haji/Hajjah hendaknya menjadi kekuatan spritual dan moral, untuk bersama pemerintah menegakkan kebenaran sekaligus membasmi kebatilan sebagai musuh bersama.
            Ketua DPRD langkat H Rudi Hartono Bangun SE mengingatkan predikat Haji/Hajjah yang melekat bukan untuk hiasan, akan tetapi merupakan tanggung jawab dalam mengiasai diri dengan sabar dan ikhlas.
            Dalam kesempatan itu Bupati Langkat dan Kapolres di tepung tawari dan dilanjutkan dengan penepung tawaran bagi 333 jamaah dan petugas haji, serta penyerahan balai kepada perwakilan jama’ah.
            Al Ustadz H Irfan Yusuf atau yang disapa “Ustadz Rahul” dalam tausyiah Muharramnya mengajak ummat untuk memberi manfaat seiring pertambahan waktu. Selain itu jangan pernah melalaikan kematian, sebab kematian itu adalah hal yang pasti dan dalam tiap tahunnya harus ada perubahan yang lebih baik.
            Hadir Wabup Langkat Budiono SE, Dandim 0203 langkat Letkol Inf Asrul Tanjung, Katua PN Tajuddin SH Mhum, Ketua PA H Syafaruddin SH MH, Kasi Pidus Kajari R Firmansyah, SH, Tuan Guru Babussalam Syech H Hasyim El Syarwani, Ketua MUI HM Saleh Hamid, Ketua FKUB H Danial Rokan, ketua MDI H A Mahfudz, Penasihat DMI Anwar Luthfi Kalimatan Al Hajj, SKPD, PKK, Dharma Wanita dan Ormas/OKP. (zai)     

Gubernur Lakukan Sidak RSUD Regional Sulbar

>> Muh Yusuf
Mamuju, SBN---Gubernur Provinsi Sulawesi Barat, H.Anwar Adnan Saleh, melakukan inspeksi mendadak  ke Rumah Sakit Umum Daerah Regional Sulbar terkait banyaknya persoalan yang terjadi di pusat layanan kesehatan itu.
     "Sidak ini saya lakukan dalam melihat langsung kondisi pelayanan kesehatan di RSUD Regional termasuk melihat fisik bangunan yang saat ini masih dalam tahap perampungan," kata gubernur kepada sejumlah wartawan di Mamuju, Kamis (23/12).
     Gubernur mengatakan, selama ini dirinya mendegar keluhan bukan hanya dari masyarakat, namun keluhan ini juga terjadi dari dalam atau para petugas medis yang bekerja di RSUD regional.
     Ia mengatakan, dirinya selaku kepala pemerintahan di provinsi terbungsu ini tentu bertanggungjawab penuh atas segala kondisi yang ada di RSUD regional.
     "Kami menyadari, RSUD regional ini masih banyak ketimpangan sana-sini termasuk ruangan untuk menempatkan alat-alat kesehatan sehingga perlu dilakukan penambahan gedung yang baru untuk memperbaiki layanan kesehatan terhadap masyarakat," jelasnya.
     Dikatakannya, sidak yang dilaksanakan ini juga tujuannya untuk memberikan pemahaman langsung baik kepada pengelola manajmen RSUD regional maupun teradap seluruh tenaga medis yang bekerja melayani pasien.
     "Pengelolaan RSUD ini memang memiliki kekurangan. Namun itu harus disadarai karena keterbatasan dari berbagai hal. Meski dihadapkan pada keterbatasan ini para tenaga medis harus mampu meningkatkan pelayanan medis di RSUD regional ini," ujarnya.
     Anwar menjelskan, koordinasi antara pimpinan RSUD regional dan bawahan harus terjalin harmonis jangan sampai ada kebuntuan yang dapat berimbas pada pelayanan kesehatan masyarakat terganggu.
     "Sekali lagi, saya menekankan kepada pimpinan RSUD regional dan petugas medis di RSUD regional untuk saling berkoordinasi dan tidak boleh ada kebuntuan.
     Ia mengemukakan, segala kekurangan yang ada di RSUD ini harus diminimalisir sehingga pelayanan kesehatan yang melakukan rawat inap ini semakin berjalan optimal.
     Dikatakannya, keluhan para medis dan anggota DPRD Sulbar yang mengeluhkan tentang pengelolaan manajmen RSUD tersebut yang dinilai telah terjadi penyimpangan anggaran pun telah dikomunikasikan terhadap para dokter-dokter yang bertugas.
     "Ini hanya kesalahan persepsi saja antara petugas medis dan pihak pengelola manajmen RSUD regional. Makanya, saya selaku kepala pemerintahan di daerah ini melakukan peninjauan sekaligus mengklirkan persoalan," ujarnya.

Dinas PU Dapat Kucuran Dana Rp125 Miliar

Mamuju, SBN---Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Sulawesi Barat, mendapat kucuran dana sebesar Rp125 miliar melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2011.
     Hal ini terkuak dalam rapat pertemuan antara komisi III DPRD Sulbar dengan dinas  Pekerjaan Umum pada pembahasan RAPBD 2011 yang dilaksanakan di Hotel D Maleo, Mamuju, belum lama ini.
     Ketua Komisi III DPRD Sulbar, Mervie Parasan usai memimpin rapat mengemukakan, kesepakatan antara dewan dan eksekutif ini memutuskan Dinas PU akan diberikan anggaran sebesar Rp125 miliar.
     "Pemberian anggaran untuk Dinas PU ini sudah sangat dirasionalkan untuk menggenjot pelaksanaan pembangunan di daerah," kata dia.
     Menurutnya, anggaran yang diusulkan oleh Dinas PU sesungguhnya masih banyak yang dicoret oleh karena keterbatasan pembiayaan. Namun begitu, anggaran sebesar ini sudah sangat gemuk untuk menutupi kebutuhan infrastruktur yang nantinya akan dibiayai melalui APBD tahun mendatang.
     "Usulan yang dicoret ini memang sifatnya bukan kebutuhan yang paling mendesak. Pencoretan anggaran itu pun dapat diterima oleh Dinas PU selaku pengguna anggaran tersebut," jelas Mervie.
     Mervie yang juga salah satu kader Partai Damai Sejahtera ini mengemukakan, diantara usulan anggaran yang akan dibiayai oleh APBD tahun 2011 ini diantaranya lanjutan pembangunan kantor Gubernur Sulbar, sharing anggaran untuk perbaikan jalur lintas Mamuju-Mamuju Utara tepatnya di Lariang, serta beberapa perbaikan dan pembangunan infrastruktur yang terdapat di lima kabupaten, diantaranya Kabupaten Polewali Mandar, Mamasa, Majene, Mamuju dan Mamuju Utara.
     "Banyak usulan yang masuk, termasuk usulan teman-teman di dewan terkait aspirasi konstituen. Namun begitu, usulan dewan ini tidak semuanya diakomodir karena keterbatasan anggaran. Nantinya usulan yang belum sempat dianggarkan akan dilakukan secara bertahap," ungkapnaya.
     Sementara itu, Kepala Dinas PU Nazaruddin mengakui jika ada beberapa usulan yang diajukan harus dipangkas anggarannya, bahkan ditunda untuk dilaksanakan, termasuk penyelesaian finalisasi anggaran pembangunan rumah jabatan wakil ketua DPRD Sulbar.
     "Pembangunan rumah jabatan Ketua DPRD masih ditunda anggarannya oleh Komisi III, namun untuk lanjutan pembangunan kantor gubernur Sulbar kami tambah Rp69 miliar" ungkap Nazaruddin.
     Ia mengemukakan, selain menambah anggaran pembangunan kantor Gubernur, bidang Pemberdayaan Sumber Daya Air (PSDA) mendapat alokasi anggaran untuk pembangunan irigasi, serta beberapa ruas jalan di daerah ini.
     "Pembangunan irigasi ini mendapat tambahan anggaran yang diharapkan kegiatannya bisa dilaksanakan secepat mungkin di tahun anggaran 2011 nanti," kuncinya

Program Bangun Mandar Sentuh 135 Desa Tertinggal

>> Muh Yusuf
Mamuju, SBN---Program gerakan pembangunan desa berbasis masyarakat mandiri "Bangun Mandar" yang dicanangkan sejak 2010 akan menyentuh sebanyak 135 desa pada 2011.
     Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Sulbar, H.Mulyadi Bintaha di Mamuju, Rabu (22/12), mengatakan, program Bangun Mandar pada 2010 telah menjangkau 66 desa/kelurahan tertinggal dan 2010 sebanyak 69 desa sehingga total desa yang akan diberdayakan sebanyak 135 desa/kelurahan yang tersebar di lima kabupaten di Sulbar.
     "Program Bangun Mandar tahun ini dengan menyentuh 66 desa masih perlu dilanjutkan untuk dilakukan pemberdayaan. Sebab, 66 desa yang ditargetkan bisa lebih mapan ternyata belum berjalan optimal karena masih dalam tahap pemetaan kebutuhan yang harus dibangun di wilayah itu," katanya.
     Sehingga 66 desa sasaran 2010 diakumulasi dengan target penambahan sebanyak 69 desa/kelurahan tertinggal sesuai dengan hasil pelaksanaan musyawarah rencana pembangunan (Musrembang) khusus Bangun Mandar di Mamuju belum lama ini.
     "Jadi 2011 mendatang, sebanyak 135 desa ini harus disentuh melalui program Bangun Mandar yang diharapkan status desa ini menjadi lebih maju dan berkembang," jelasnya.
     Ia mengatakan, sejak dicanangkannya program Bangun Mandar, pemprov Sulbar menargetkan minimal 264 desa tertinggal akan diangkat statusnya menjadi desa yang maju dan berkembang atau tuntas di tahun 2013 mendatang.
     "Provinsi Sulbar yang memiliki 603 desa/kelurahan pada lima kabupaten rata-rata daerahnya masih tertinggal dan ditargetkan sebanyak 264 desa dientaskan hingga 2013," papar Mulyadi Bintaha.
     Sebelumnya, Tim Evaluasi dan Monitoring "Bangun Mandar, Muhammad Rustam, mengatakan, untuk memaksimalkan program Bangun Mandar 2011, pemerintah provinsi selaku pemilik program ini telah melakukan Musrembang khusus "Bangun Mandar" yang kemudian diwujudkan dalam profil desa dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dan dibuatkan rencana strategi kelurahan (Renstra).
     "Hasil RPJMDes dan Renstra telah ada yang terselesaikan dari sekian desa dan kelurahan di lima kabupaten yang akan menjadi acuan pelaksanaan program ini," kata dia.
     Karenanya, hasil RPJMDes dan renstra ini akan mengakomodir seluruh rencana kegiatan terhadap 66 desa sasaran dan 69 desa yang akan disentuh melalui kegiatan pembangunan desa di provinsi ini.
     "Kegiatan program Bangun Mandar terhadap 66 desa sasaran  2010 dan 2011 ini dibiayai APBD tingkat provinsi dan ABBD dana sharing oleh pemerintah di masing-masing kabupaten setiap tahunnya," jelasnya

Pilihan Pra Pilkada Gubernur, Masih Sebatas Wacana

Mamuju, SBN---Mendekati masa tahapan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, suhu politik mulai menghangat. Terlebih masa pelaksanaannya berdekatan dengan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Majene. Manuver kian gencar dilakukan Partai Politik (Parpol) besar maupun kelompok masyarakat dengan melemparkan sejumlah nama ke tengah masyarakat Sulbar
Ketua Harian Partai Golkar Sulbar Suhardi Duka (SDK), mengatakan,
manuver yang dilakukan selama ini masih sebatas wacana. Sebab di dunia politik tidak ada yang statis. Termasuk tentang sejumlah figur yang mulai mencuat namanya dan dinilai berpeluang untuk lolos.
"Golkar punya aturan jelas. Siapapun yang paling tinggi elektabilitas dari hasil surver oleh partai, itu yang akan didukung dan dicalonkan. Proses ini pun harus berjalan minimal dua kali," katanya kemarin.
Artinya, Golkar tidak mungkin mengusung figur yang tingkat elektabilitas atau tingkat penerimaannya di masyarakat rendah. Karena Partai Golkar tidak ingin mengambil resiko.
"Bagi Golkar, menang di Pilkada apalagi Gubernur merupakan harga diri dan sekaligus strategi untuk 2014 mendatang. Olehnya itu, tidak ada yg bisa menggiring partai ini pada salah satu calon. Jangankan calon dari external, dari internal pun tidak memberikan jaminan," ujar SDK.
Dia melanjutkan, dalam menetapkan calon Golkar memiliki skala prioritas. Artinya jika tingkat elektabilitasnya & kemungkinan menangnya sama, maka Golkar akan mengusung kadernya.
Terkait sikap salah seorang kader Partai Golkar, Rudi Alfonso, yang mendukung Salim S. Mengga sebagai bakal calon (balon) Gubernur Sulbar 2011-2016, SDK menilai biasa saja. Sebab Golkar pun belum menetapkan calon.
"Apa yang dilakukan Rudi Alfonso itu tidak masuk kategori 'mbalelo'. Meski banyak kritikan, tapi menurut saya itu biasa. Sebab Golkar pun belum menetapkan calon dan Pilkada Gubernur belum juga masuk tahapan. Semua yang dilakukan ini masih sebatas wacana. Namun jika Golkar sudah menetapkan calon, maka semua kader harus merapat. Termasuk Rudi Alfonso. Kalau tidak, tentu ada sanksi," tegas SDK.
Rudi Alfonso adalah anggota Dewan Pembina Bidang Hukum dan HAM DPD I Partai Golkar Sulbar dan anggota Departemen Hukum dan Ham DPP Partai Golkar. Dia uga Ketua Forum Masyarakat Bangun (Formaba) Sulbar. Dimana organisasi ini penginisiatif dan promotor deklarasi Salim S. Mengga sebagai balon Gubernur Sulbar di Jakarta baru-baru ini.
Saat dikofirmasi, Rudi menuturkan bahwa hingga saat ini Golkar belum menetapkan calon Gubernurnya. Sehingga dia merasa tidak bersalah jika mendukung Salim S. Mengga dari Partai Demokrat.
"Lagipula saya yakin bukan hanya Anwar Adnan Saleh yang memiliki peluang. Salim S. Mengga pun kuat. Karena konstituen saya mengaspirasikan Salim, maka saya mendukungnya. Dan jangan salah, saya juga masuk dalam daftar orang yang masuk peluang tapi saya tidak bersedia," katanya melalui telepon kemarin.
Dia mengaku masih belum memikirkan langkah selanjutnya, jika Golkar sudah menetapkan calon. Dan dukungannya untuk Salim S. Mengga tidak mengatasnamakan partai. Dan motivasinya bukan untuk menjadi oposan di tubuh Partai Golkar.
"Jadi saya tidak salah kalau saya mendukung Salim, karena Golkar pun belum menetapkan calonnya secara resmi. Kita lihat nantilah kalau Golkar sudah menetapkan calon. Yang jelas, saya berkeyakinan bahwa Anwar bukan satu-satunya figur kuat di Sulbar," pungkas Rudi.
Pada Pilkada Gubernur 2006 lalu, Salim S. Mengga memang menjadi rival terkuat Anwar Adnan Saleh. Ketika itu Salim berpasangan dengan Andi Hatta Dai. Perolehan suara antara Anwar dan Salim tidak jauh berbeda. Yakni 220.076 suara untuk pasangan Anwar Adnan Saleh-Amri Sanusi dan 165.095 suara untuk pasangan Salim S. Mengga-Andi Hatta Dai. Sementara pasangan Hasyim Manggabarani (almarhum)-Arifuddin Katta sebanyak 96.468 suara. Total suara sah pada Pilkada Gubernur 2006 lalu adalah 481.638 suara. Dan 10.554 suara tidak sah. (Aces A. Hasan)
Daftar empat besar nama balon Gubernur Sulbar
1. Anwar Adnan Saleh, 2. Salim S. Mengga, 3. Ali Baal Masdar dan 4. Muh. Asri Anas
Daftar lima besar nama balon Wakil Gubernur Sulbar
1. Tashan Burhanuddin, 2. Sibli Sahabuddin, 3. Aladin S. Mengga, 3. Amri Sanusi, 4. Sahabuddin Kasim, dan 5. Mulyana Isham. Data : Diolah dari berbagai sumber
Golkar Jaring Sembilan Nama Balon Wakil Gubernur

Mamuju, SBN---Setelah positif Ketua Umum DPD I Partai Golkar Sulbar, Anwar Adnan Saleh, diusung untuk maju ke Pemilu Gubernur Sulbar, partai ini kemudian memilih bakal calon (balon) pendamping Anwar.
Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu, Rakhmat Abdullah BR, mengaku, secara resmi partainya tidak bisa menyebutkannya. Sebab merupakan kewenangan lembaga survey yang bermitra dengan Partai Golkar.
"Tapi kalau internal Golkar sudah ada sembilan nama yang kami gadang-gadang. Mereka berasal dari berbagai latar belakang," katanya kemarin.
Dari sembilan, hanya Lima nama yang disebut Rakhmat. Yakni Mantan Sekprov dan Anggota DPRD Sulbar Tashan Burhanuddin, Mantan Bupati Majene dan anggota DPRD Sulbar M. Darwis, Wakil Gubernur Sulbar dan Ketua Penasehat DPD I Partai Golkar Sulbar Amri Sanusi.
Sedang balon dari luar Partai Golkar antara lain Anggota DPD RI Mulyana Isham, dan Mantan Kadis PU Sulbar Aladin S. Mengga. "Kita tunggu nanti hasil survey. Artinya, melihat respon masyarakat terhadap nama-nama calon Wakil Gubernur yang akan kami pasangkan dengan Anwar Adnan Saleh," katanya.
Hingga saat ini, lembaga survey mitra Partai Golkar belum menyerahkan hasil. Kecuali nama calon Gubernur Sulbar yang kuat, yakni Anwar Adnan Saleh. Sebelumnya, ada tiga nama yang disurvey, yakni Salim S. Mengga, Ali Baal, dan Anwar Adnan Saleh.
Terkait keinginan Anwar untuk berpasangan dengan tokoh religius, Rakhmat mengatakan, sangat besar kemungkinannya. Namun tetap bergantung dari respon masyarakat. Partai Golkar hanya sebagai kendaraan politik saja. Keputusan final ada ditangan rakyat.
"Memang bagus kalau nasionalis berpasangan dengan religius. Misalnya dengan KH. Sibly Sahabuddin yang memiliki massa kultural yang jelas. Tapi semua kami serahkan pada masyarakat," ujar Rakhmat.
Tokoh religi lain yang memiliki peluang adalah Kepala Kantor Kementrian Agama Sulbar, KH. Sahabuddin Kasim. Meski namanya tidak masuk dalam daftar penjaringan internal Partai Golkar Sulbar, namun peluangnya sama besar dengan Sibly.
"Sahabuddin Kasim juga memiliki potensi cukup besar, meski namanya tidak masuk dalam penjaringan formal internal. Nanti kita lihat elektabilitas dan pecitraannya di masyarakat. ia bisa menjadi lirikan khusus Partai Golkar," katanya.
Pada perkembangnnya, terjadi hal menarik. Yakni mundurnya salah seorang balon pendamping Anwar, M. Darwis. Saat dikonfirmasi, dia mengaku bukan figur masa depan.
"Saya adalah harapan di masa lampau. Usia saya sudah menginjak 60 tahun. Tidak pas untuk menjadi pemimpin utama di provinsi yang sedang gencar membangun. Ini harus saya sadari," aku Darwis kemarin.
Dia melanjutkan, sudah cukup bergelut di dunia politik dan birokrasi. Beban pembangunan semakin berat. Sekarang saatnya menikmati masa-masa tua dan menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan Sulbar pada yang lebih muda dan produktif. (Aces A. Hasan)

Osis SMA Negeri 1 Sayurmatinggi Adakan Perayaan Natal

Tapsel, SBN---OSIS SMA Negeri 1 Sayurmatinggi telah sukses melaksanakan Perayaan Natal (16/12) di Gereja GKPI Tanjung Medan Kecamatan Tano Tombangan Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan. Adapun Thema yang diusung kali ini adalah “Dengarkan hai anak-anak, didikan dari seorang Ayah” (Amsal 4:1) dan sebagai Sub Thema yang dipilih yaitu “Dengan Perayaan Natal ini siswa/i SMA Negeri 1 Sayurmatinggi menjadi anak yang baik”.
Kepala SMA Negeri 1 Sayurmatinggi Drs.Mukty Hidayatullah Nasution dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Kepala Sekolah Pendi Sormin, S.Pd menyampaikan ucapan terimakasih kepada Panitia dan Guru Pembina karena tanpa kerja sama yang baik pasti kegiatan tidak terlaksana dengan sukses. Dengan Perayaan Natal kali ini semoga membawa Cahaya Perubahan dalam hidup dan penghidupan kita. Mari kita lebih tingkatkan lagi Sinergi antara Guru, orangtua, masyarakat, komite dan siswa sehingga kedepan kita semakin berkualitas. Dan kepada semua siswa diingatkan agar selalu patuh dan taat kepada orangtua dan guru sesuai dengan thema perayaan.
Sormin menambahkan bahwa kemajuan yang diraih Sekolah saat ini tentu karena adanya kerjasama semua pihak baik Kepala Sekolah, Guru, Orangtua, Masyarakat, Komite dan siswa. Kemudian dia juga mengatakan bahwa Toleransi beragama di SMA Negeri 1 Sayurmatinggi sangat dijaga dan terpelihara dengan baik, setiap Perayaan Keagamaan baik Islam maupun Kristen selalu terprogram dan dilaksanakan. Dijelaskan pula bahwa pengertian Ayah seperti yang terdapat pada Thema, pengertiannya sangat luas bukan hanya orangtua yang ada dirumah yang dikatakan Ayah, tetapi Guru juga bisa dikatakan Ayah, bahkan orang yang jauh lebih tua dari kita bisa juga dikatakan Ayah. Untuk itu turuti dan dengarkanlah mereka katanya.
Syamsenni br Silitonga, S.Th selaku guru Pembina mengatakan acara Perayaan ini dikemas dan ditata sedemikian rupa sehingga diharapkan tamu/undangan bisa menikmatinya dengan penuh hikmat dan tidak membosankan, seperti Vocal group, menyalakan lilin, Votum, Renungan Natal oleh Pdt.A.Simaremare, Liturgi, Ende, Koor Ina dan Koor Ama, Doa Penutup, Jedah sekaligus Pemberian Bingkisan kepada undangan (Perwakilan orangtua, Pendeta, Parhalado HKBP dan HKI, Kades Tj.Medan, Kades Aek Kahombu dan Kades Aek Uncim). Dipenghujung acara ditampilkan Drama yang sangat memukau para undangan dan ini diperankan siswa/i kelas XII, nah…kalaupun masih ada kekurangan dan kejanggalan dalam kegiatan ini saya mohonlah dimaafkan pintanya.
John Waven Nainggolan (XII IPA) selaku Ketua Panitia mengharapkan kepada semua siswa agar menaati segala perintah orangtua dan juga sebaliknya orangtua supaya mengasihi anak-anaknya. Dan mungkin kegiatan ini belumlah sempurna maka dari itu mari kita belajar dan terus belajar.
Turut hadir guru-guru yang beragama Kristen Pendi Sormin,S.Pd, Syamsenni br Silitonga, Listen, orangtua siswa, dan undangan lainnya. Ketika SBN konfirmasi pada salah seorang dari orangtua yang hadir untuk dimintai komentarnya tentang kegiatan ini dia mengatakan bahwa sangat senang dan puas dengan acara-acara yang disuguhkan, dan ini menunjukkan bahwa SMA Negeri 1 Sayurmatinggi benar-benar Exis ditengah-tengah masyarakat, dan ini tentunya karena adanya kerjasama yang baik antara Kepala sekolah, Guru-guru, orangtua, masyarakat, Komite dan siswa, kemudian khusus untuk S.br Silitonga saya acungkan dua jempol karena telah berbuat banyak pada kegiatan ini, kami tahu bahwa ini sangat melelahkan tapi yang jelas Tuhan pasti memberikan balasannya nanti katanya.
Di tempat terpisah Halomoan Siregar selaku Ketua Komite mengatakan bahwa setiap kegiatan keagamaan baik Islam maupun Kristen selalu kita dukung dan kita selalu menyisihkan dana komite untuk kegiatan tersebut, mari kita perkuat kebersamaan sehingga kita tidak mudah dihasut dan diadu domba oleh orang-orang yang tidak ingin melihat kita maju pungkasnya. (Coan/H.Srg/AE.Lbs)

Jika Perlu Lakukan Sidak

Stabat, SBN---Pihak berwewenang Kantor Dinas P dan P Langkat beserta Unit Pelaksana Teknis Dinas kecamatan, berencana menertibkan tenaga guru di peringkat Sekolah Dasar Negeri yang diinformasikan tidak disiplin menjalankan kewajiban mereka sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) membidangi pendidikan. Terutama yang sering bolos, meninggalkan jam tugas pembelajaran, termasuk bersahaja terlambat hadir ke sekolah tempatnya bekerja. Demikian tegas sumber berwewenang menjawab pertanyaan SUARA BURUH NASIONAL, Jum’at siang (15/12) yang lalu.
Menurut sumber berkompenten di institusi pendidikan Langkat secara terpisah, jika faktor penyebab kedisiplinan tersebut akibat kurang tegasnya Kepala Sekolah sebagai pimpinan unit kerja. Pihaknya perlu mengkaji dan meninjau ulang tentang kemampuan Kepala Sekolah dimaksud dalam mengelola administrasi, maupun berbagai criteria lainnya termasuk faktor usia mereka. Jika mendesak, pihaknya segera melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Sekolah Negeri yang rawan pelanggaran disiplin.
Hal tersebut ditegaskan sumber, dalam upaya mewujudkan kinerja insan pendidikan yang bermoral serta mampu menjadi teladan semua pihak di tengah – tengah masyarakat luas, khususnya bagi kalangan peserta belajar di berbagai peringkat persekolahan, ujar mereka mengakhiri perbincangan.(SBN/004)