Jumat, 10 Juni 2011

BERITA SELENGKAPNYA

Bea Cukai Diduga Dalangnya Penyeludupan di Tj.Balai

>> Laporan : TIM
Tanjungbalai, SBN---Kota Tanjungbalai dikenal dengan kota pesisir pantai yang saat ini resah dengan adanya kebebasan penyeludupan di daerah itu, yang berdekatan dengan selat Malaka dan satu satunya kota kecil yang memiliki pelabuhan sebagai pintu gerbang keluar masuknya kapal kapal asing dari negara tetangga Malaysia, yang tanpa pengawasan yang ketat, dari oknum aparat petugas lautan atau petugas perairan dan daratan, semua ini bukan jadi rahasia lagi bagi oknum aparat penegak hukum yang ada di Tanjungbalai.
Bea dan Cukai yang dikenal didaerah Tanjungbalai adalah sebagai pengawas masuknya barang dari luar negeri asal negara tetangga Malaysia dan dapat menindak pelaku pelanggaran kepabeanan seperti barang barang ilegal atau yang diseludupkan ke Tanjungbalai, terlihat bebas melakukan aktivitas penyeludupan tanpa bea masuk atau pengawasan dari aparat BC Tanjungbalai, ini diduga ada main mata dengan pengusaha penyeludupan, sehingga BC Tanjungbalai seolah olah menutupi boroknya yang sudah besar, ibarat seekor gajah yang telah kenyang, hingga meloloskan berbagai barang yang dilarang seperti barang pakaian bekas atau Limbah.
Tindakan dan Perbuatan BC Tanjungbalai, kalau ditinjau tidak adanya Pengawasan Melekat (Waskat) karena BC adalah oknum yang dipercaya di negara ini untuk melakukan pengawasan barang barang importir dari negeri jiran, yang mana negara diperkirakan merugi milyaran rupiah yang dilakukan oleh oknum BC Tanjungbalai.
Pantauan SBN di lapangan, banyaknya kapal kapal yang masuk ke Tanjungbalai dari negeri Jiran malaysia diduga tidak memiliki Dokumen dan barang yang di Ekport dari Malaysia juga diduga barang barang yang tidak diperbolehkan masuk ke Tanjungbalai, karena disinyalir adanya suap di tengah laut juga didarat antara pengusaha dan pihak penegak hukum. Untuk keuntungan dan kemewahan pribadi yang akhirnya merugikan negara.

Pansus Dana CD Dari TPL Akan Segera Dibentuk, Semua Fraksi DPRD Tobasa Setuju

>> PS
Balige, SBN---Panitia Khusus (Pansus) DPRD Toba Samosir, terkait dengan penyaluran dana Comuniti Development (CD) dari Toba Pulp Lestari, Tbk yang berlokasi di Sosor Ladang Kecamatan Parmaksian (Dulu Porsea) Kabupaten Toba Samosir, akan segera dibentuk. Seluruh fraksi yang ada di DPRD Toba Samosir sudah menyatakan kesepakatan dan membuat surat kepemimpinan DPRD agar segera dibentuk Pansus.
Ketika DPRD Toba Samosir Sahat Panjaitan yang ditanya melalui telepon selulernya, belum lama ini mengatakan, bahwa fraksi – fraksi yang ada di DPRD Tobasa telah setuju di bentuk pansus DPRD terkait dengan CD PT TPL sebesar 1 % dari net sale yang diberikan kepada masyarkat Toba Samosir yang penyalurannya melalui yayasan.
“Suratnya sudah masuk ke Sekwan, dan mungkin akan segera dinaikkan ke pimpinan DPRD,” kata Politisi dari partai (PPRN) Tobasa ini.
Lebih lanjut dikatakan politisi dari daerah pemilihan (Dapem) III Toba Samosir, bahwa pansus ini dibentuk setelah selesainya paripurna tentang LKPJ Bupati Toba Samosir tahun anggaran 2010.
Sebelumnya, Forum Rembug Toba Samosir yang terdiri dari beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan juga satu organisasi kewartawanan di Toba Samosir, mendesak DPRD Toba Samosir untuk segera membentuk pansus terkait dengan pengelolaan dana CD kepada masyarakat Toba Samosir dari perusahaan penghasil Pulp ini.
Forum Rembug Toba Samosir bersama mantan Bupati Toba Samosir Drs. Sahala Tampubolon juga telah melakukan audiensi dengan Ketua DPRD Toba Samosir, agar dana yang menjadi hak masyarakat Kabupaten Pemekaran Kabupaten Tapanuli Utara ini sesuai dengan paradigma baru dari perusahaan yang dulunya bernama PT. Inti Indorayon Utama (IIU) ini jelas penyalurannya.
Atas pertemuan ini, Forum Rembug Toba Samosir secara resmi telah membuat surat kepada pimpinan DPRD agar segera membuat pansus Dana CD dimaksud dan surat ini langsung diterima oleh wakil ketua DPRD Tobasa Rahmat Kurniawan Manullang dan Jojor Marintan Napitupulu, SE yang pada intinya sangat mendukung dibentuknya pansus mengenai dana CD dari PT. TPL ini.

Raplis yang Jatuh Dilaut
• Walau 2 Bulan Belum Juga Ditemukan

>> AH Ritonga
Belawan, SBN---Raplis dengan alamat Padang Selundi tertempati Kecamatan Empat Koto Mudik Kecamatan Matanbatang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan, inilah alamat yang ditinggal sesuai dengan KTP yang diperoleh dari teman-temannya satu pekerjaan (satu kapal).
Semula dikabarkan Raplis adalah orang asal Tanjungbalai dari pihak pengusaha beserta petugas Satpol Air menjumpai pihak keluarga dari Raplis, tetapi tidak ada yang mengebalnya di Tanjungbalai. Itulah keterangan menurut toke/bos kapal pukat teri yang beralamat di Kurnia Belawan Bahari. Entah itu akal-akalan pengusaha tidak dapat diketahui dengan jelas, permasalahannya tidak ada ABK (Anak Buah Kapal) yang ikut ke Tanjungbalai hanya dari pihak pengusaha dan Polair yang berangkat kesana.
Sementara itu pihak daari Tim Advokasi F-Bupela SBSI sudah berusaha sedapat mungkin untuk bisa mendapatkan keluarga dari Raplis, sempat ada niat baik dari pengusaha untuk mencari pihak keluarga Raplis ke Sumbar dan minta no HP, desakan dari teman-teman ABK kepada F-Bupela SBSI yang bertanya-tanya apakah sudah berjumpa dengan pihak keluarga Raplis, hal itu belum bisa dijelaskan, sebab pengusaha sepertinya hendak mendiamkan persoalan ini.
Sementar itu nama kapalnya adalah KM Kuala Intan II yang tambat di Gabion Horas, melalui media Suara Buruh Nasional Tim Advokasi Elpiner Tambunan meminta kepada masyarakat Sumbar apabila ada yang mengetahui keberadaan pihak keluarga Raplis agar menghubungi No : 082166465054, kami siap 24 jam, dan boleh juga menghubungi redaksi SBN, kami siap di Gabion Belawan melayani/menerima pengaduan permasalahan yang timbul di Gabion Belawan semoga semenjak terbitnya berita ini, mudah-mudahan cepat juga ditemukan keluarga daripada Raplis, mustahil Raplis tidfak punya sanak famili di bumi nusantara ini.

PKS PTPN 3 Torgamba Diduga Cemari Udara

Labusel, SBN---Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PTPN 3 Torgamba, Distrik Seibruhur, di Desa Torgmba, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) di duga melakukan pencemaran udara. Pasalnya, dari cerobong asap pengolahan sawit PKS terlihat kepulan asap berwarna hitam pekat.
Pantauan wartawan, Sabtu (28/5) yang lalu, PKS PTPN 3 Torgamba selalu mengepulkan asap berwarna putih dan hitam pekat dari ke 3 cerobong asap yang ada. Bahkan, sesekali mesin pengolahan sawit mengeluarkan suara keras saat asap warna putih pekat pekat keluar dari cerobong asap tersebut.
Kepala Bidang Pencemaran Lingkungan Hidup di Badan Lingkungan Hidup (BLH) Labusel, Hasan ketika dikonfirmasi melalui selulernya menyebutkan, mereka tidak dapat menentukan pencemaran lingkungan yang dikeluarkan oleh mesin produksi Pabrik yang ada di Labusel. ”Sistem uji limbah asap, dilakukan oleh pihak penguji yang dipilih oleh masing-masing perusahaan. Yang kami tau, ada 3 penguji limbah asap pabrik, yakni, Balai Hiperkes, USU (Universitas Sumatera Utara), dan Barintan yang ada di Madan. Kami hanya menerima laporan hasil ujinya yang dilaksanakan sekali 6 bulan,” kata Hasan, Minggu (29/5).
Saat disebutkan, cerobong asap PKS PTPN 3 Torgamba mengeluarkan asap berwarna hitam, Hasan menyebutkan, mereka akan melakukan penegoran bagi perusahaan-perusahaan yang terindikasi pencemaran udara tersebut. ”Kita akan beri teguran perusahaan yang terindikasi melakukan pencemaran,” jawab Hasan.
Hingga saat ini, laporan pencemaran udara dari PKS yang ada di Labusel belum ada yang diatas baku mutu. ”Sesuai undang-undangnya, teguran akan dilakukan hingga tiga kali, bila tidak diindahkan, akan kita laporkan ke BLH Provinsi,” jelasnya. @SBN-001

Ekonomi yang Kuat Merupakan Pondasi Kesejahteraan Karyawan dan Pengusaha PT SNS

>> Did
Medan, SBN---Baru-baru ini seorang pengusaha muda yang energik Bapak Sartono Chaniago, SE menerangkan kepada wartawan kami diruang kerjanya di Jalan Bunga Sakura Raya No 47A menjelaskan, bahwa PT. SNS yang dia pimpin saat ini bergerak dibidang property, investasi, rental mobil, dan juga perbengkelan. Beliau juga menciptakan suasana kebersamaan antara karyawan dengan dirinya sehingga para karyawan merasa dimanjakan dan lebih bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas-tuganya, tidak lupa juga saya selalu menerapkan kepada karyawan saya untuk menciptakan pola hidup sejahtera dengan syarat memperkuat dan memperkokoh ekonomu kita baik di rumah tangga dan tempat kita kerja.
Saya selalu ingat tentang perjalanan saya saat membangun ekonomi yang kuat untuk mencapai kesejahteraan pada awal-awal saya membangun PT SNS kondisi ekonomi saya dan negara ini masih carut marut dengan tekad yang kuat dan niat yang bersih berdirilah PT SNS di Sumatera Utara tempat saya berdiri dan berdikari dengan merekrut beberapa orang untuk menjadi karyawan di PT SNS dan saat sekarang ini PT SNS yang dulunya kecil sekarang menjadi besar, karyawan dan rekanan kerja menjadi ratusan orang.
Kini ekonomi PT SNS sejahtera dan saya berjanji hampi 99 % karyawan PT SNS sejahtera dan saya berjanji akan mensejahterakan seluruh karyawan saya mencapai 100%. Jika mereka komitmen untuk merubah pola ekonomi yang lemah menjadi ekonomi yang kuat dan kokoh.
Diakhir wawancara wartawan kami dengan Bapak Sartono Chaniago, SE menyampaikan kepada dan cabang-cabang PT SNS mari kita perkuat ekonomi PT SNS bersama-sama agar bisa kita bersama-sama mencapai kesejahteraan yang kita inginkan oleh karena itu ketekunan dan kecintaan kita terhadap PT SNS lebih ditingkat lagi semoga suskes selamanya itu tegasnya

Masyarakat Pertanyakan Anggaran Cetak Lahan Senilai 7,5 Juta Perhektar

>> Laporan Andi Akhmad Yusuf
Matra, SBN---Pemerintah Kabupaten Mamuju Utara melalui program pembukaan lahan persawahan untuk tanaman padi seluas 1000 hektar dengan nilai anggaran sebesar 7,5 miliyar dengan nilai satuannya 7,5juta per hektar. Menurut beberapa kelompok tani yang ditemui wartawan SBN mengatakan pihaknya telah menyetor persyaratan administrasi kepada dinas pertanian Kabupaten Mamuju Utara dan bahkan dinas pertanian telah melakukan survey kebeberapa lokasi yang akan dibuka sebagai lahan persawahan untuk tanaman padi. Namun sudah berapa bulan berjalan dana yang dijanjikan kepada para kelompok tani sebanyak 7,5juta perhektar sampai saat ini belum juga dikucurkan sehingga banyak diantara kelompok tani mempertanyakan keseriusan pemerintah kabupaten mamuju utara ini.
Dengan adanya program Pemerintah Kabupaten Mamuju Utara ini merupakan suatu bukti yang akan meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat kabupaten mamuju utara atau setidaknya dimasa mendatang kabupaten mamuju utara mendapatkan gelar swasembada beras. Sehingga program percetakan lahan persawahan ini disambut antusias masyarakat khususnya anggota kelompok tani yang akan mengelola lahan tersebut.
Wartawan SBN Andi Akhmad Yusuf (31/5) mendatangi kantor dinas pertanian kabupaten mamuju utara,saat kunjungan wartawan SBN kepala dinas pertanian Nazlah K.Spt.Msc sedang mengikuti acara musrembang di Jakarta menurut keterangan staf kantor di Dinas Pertanian Kabupaten Mamuju Utara.
Misbahuddin selaku pejabat PPK Dinas Pertanian Kabupaten Mamuju Utara kepada wartawan SBN andi akhmad yusuf mengatakan melalui program tugas pembantuan kabupaten yang dibiayai oleh pemerintah pusat dengan jenis kegiatan pencetakan lahan persawahan senilai anggaran 7,5 juta perhektarnya dan hasil survey lahan persawahan tersebar di 7 kecamatan dikabupaten mamuju utara. Dan menurut data PPK pejabat pelaksana kegiatan sudah tercatat 28 kelompok tani. Lanjut misbahuddin mengatakan program pencetakan sawah ini sudah ada DIPA-Nya serta pedoman teknis kegiatan sudah kami terima namun petunjuk operasional kegiatan dari Jakarta belum ada sehingga pelaksanaan kegiatan ini belum dapat direalisasikan. Dan pihaknya berharap secepatnya petunjuk operasional kegiatan sebagai dasar acuan segera diterima sehingga pelaksanaan pencetakan lahan persawan cepat dilaksanakan.

Masih Adakah yang Peduli Terhadap Buruh Nelayan ??

Oleh : Elpiner Tambunan (Tim Investigasi dan Advokasi F-Bupela SBSI)
Oh..Buruh nelayan sungguh sedih nian nasibmu tak seorangpun yang mau memperhatikan mu kamu hanya pasrah dengan doa dan nasibmu. Bersatu untuk memperjuangkan hak-hak normatif. Padahal kamu bertarung dengan penuh tantangan badai, ombak, hujan angin harus kamu hadapi, maut setiap sesaat menantimu, kamu tetap sabar dan tabah hanya dengan upah yang tidak jelas.
Menurut Tim Investigasi dan Advokasi Elpiner Tambunan dari Sektor Buruh Nelayan (F-Bupela SBSI) Kota Medan khususnya Gabion Belawan, banyak menemukan pelanggaran –pelanggaran hukum ketenaga kerjaan, tidak sesuai dengan UMR/UMK tidak punya jam lembur. Siap tempur 24 jam/siang dan malam hanya dengan upah Rp35.000,- sebahagian tangkap bagi hasil.
Pengusaha/toke kapal-kapal nelayan di Belawan Gabion tidak mau tau hanya memikirkan keuntungan yang besar. Kami dari F-Bupela SBSI khusus sektor Nalayan Gabion Belawan, belum lama ini pada tanggal 26 Maret 2011, membuat pertemuan di tempat perikanan kepada pengusaha dan buruh nelayan yakni : sosialisasi Hukum Ketenagakerjaan (Disosnaker) dan sosialisasi Jamsostek, tapi pengusaha/toke tidak mau menghadirinya dengan alasan yang tidak jelas.
Pelanggaran-pelanggaran yang kami temukan hak-hak normatifnya yang meninggal karena kecelakaan kerja yang cacat sebahagian tubuhnya, sampai saat ini masih ada kasusnya yang tidak mendapatkan santunan, PHK sepihak tidak dapat pesagon, bahkan kami dihadapkan dengan pengawas yang selalu berpihak kepada pengusaha dan didampingi pengacara dari Asosiasi A2PBG.
Bapak Meneteri yang terhormat Fadel Muhammad Menteri kelautan dan Perikanan saya bangga punya bapak menteri yang juga mantan Gubernur Gorontaloyang telah sukses dengan swasembada pangan.
Saya Tim Advokasi F-Bupela SBSI Kota Medan khususnya nelayan Gabion Belawan Elpiner Tambunan beserta buruh nelayan mohon perhatian bapak, nasib buruh nelayan yang semakin tidak menentu, dan apakah memang sudah ada khusus peraturan hukum perikanan, buruh nelayan sesuai dengan bantahan pengacara Asosiasi A2PBG (Gabion Belawan), setiap ada permasalahan kami selalu dihadapkan dengan Asosiasi A2PBG, kami telah capek mencari buku undang-undang Departemen Perikanan khususnya tenaga kerja buruh nelayan, kalau sudah ada terbit mohon kami diberi petunjuk, apakah tidak bisa nelayan menjadi peserta Jamsostek? Dengan alasan yang jelas, karena nelayan juga manusia.

Oknum Pegawai Dinas TRTB Jadi Calo IMB.

>> Saut Panggabean
Medan, SBN---Baharuddin Lubis, oknum pegawai Dinas TRTB Medan, kini telah beralih profesi menjadi calo pengurus Surat Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), untuk tiga unit rumah type D di jalan Rahayu Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung, menjadi olok-olokan pekerja bangunan. Dimana sudah tiga bulan belum selesai diurus.kami jadi repot.keluh Anton.
Baharuddin lewat telepon selulernya ketika dihubungi, masalah bangunan tersebut, menolaknya.dan beliau menyatakan membantah keras serta tidak mengaku telah jadi calo pengurusan IMB tiga unit bangunan di jalan Rahayu Medan.padahal, menurut Anton, Rabu (11/5), Bahar telah menyerahkan uang sejumlah tiga juta rupiah ketangan salah seorang petugas patroli TRTB bermarga Siregar untuk pengamanan bangunan yang telah mencapai tiga lantai.
Padahal Bahar sendiri bertugas di unit patroli TRTB kota Medan, cuma saja Bahar tidak bertugas di wilayah Kecamatan Medan Tembung, tapi di wilayah Medan Perjuangan dan Medan Timur.sikap dan tindakan yang diperbuat Baharuddin dinilai sungguh memalukan khususnya di Dinas tempatnya bekerja
Ketua Lembaga Pemerhati Keadilan Hukum Indonesia (LPKHI) Drs. MS Nababan SH,
Kamis (12/5), berkomentar, ”Sebagai petugas patroli, Bahar terkenal ganas dalam menghancurkan bangunan orang lain yang bermasalah.padahal tiga unit bangunan setinggi tiga lantai di Jalan Rahayu, Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung, belum memiliki IMB (melanggar Perda nomor IX tahun 2002) yang di backenginya, perbuatannya sungguh sangat memalukan, sebagai penindak bangunan bermasalah, kok malah dia memupuk bangunan bermasalah.dan malahan dia pula yang membekingnya pula bangunan yang tidak memiliki IMB.”ungkap ketua LPKHI.
Lanjutnya juga Bahar sudah jelas secara terang-terang telah menodai Perda nomor IX tahun 2002.untuk ini saya minta Kepala Dinas TRTB Kota Medan segera menindak tegas anggotanya yang melanggar aturan.dan Baharuddin Lubis telah melanggar PP 30/1980 tentang Disiplin PNS, yakni 26 kewajiban PNS (pasal 2 melanggar poin:2, 3, 4, 6, 7, 8, 10, 14, 15.) dan 18 larangan bagi PNS (pasal 3 melanggar poin :1, 2, 6, 7, 8, 11, 15, 18.) jelas Nababan.

DPRD Rekomendasikan LKPJ Bupati Deliserdang TA 2010

>> M.Sahrum
Deliserdang, SBN---DPRD Deliserdang dalam sidang paripurna dipimpin ketuanya Hj Fatmawati Takrim didampingi Wakil Ketua Ruben Tarigan SE dan H Dwi Andi Saputra Lubis LC, Kamis (26/5) merekomendasikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Deliserdang akhir tahun anggaran 2010 melalui hasil pembahasan panitia Khusus (Pansus) yang dihadiri Wakil Bupati H Zainuddin Mars, Unsur Muspida dan para pimpinan SKPD.
Dalam laporan hasil pembahasan Pansus yang dibacakan Ketua Pansus Imran Obos SE disampaikan berbagai kritikan saran dan tanggapan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan dalam melaksanakan berbagai program pembangunan di Deliserdang pada masa mendatang diantaranya.
Pada sektor Pekerjaan Umum, Pansus menyampaikan kepada Pemkab Deliserdang agar harus terus melanjutkan Gerakan Deliserdang Membangun (GDSM) di bidang infrastruktur yang merupakan prioritas pembangunan daerah. Pelaksanaan dan pengelolaan GDSM ini harus tetap mempedomani peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Program penataan infrastruktur harus dilaksanakan agar lebih merata terutama infrastruktur yang berada di pedesaan dan yang berada pada perbatasan dengan kabupaten/kota lainnya.
Dalam bidang pendidikan ini juga, DPRD mengapresiasikan keberhasilan Pemkab Deliserdang dalam menerima penghargaan Satya Pembangunan bidang pendidikan Tahun 2010 dari presiden Republik Indonesia, dengan harapan prestasi tersebut dapat tetap dipertahankan bahkan harus terus ditingkatkan pada masa yang akan datang.
Bidang Kepemudaan dan Olahraga urusan kepemudaan seyogyanya mendapatkan perhatian yang memadai dari pemerintah Kabupaten terutama dari aspek pembinaan sehingga dapat dihasilkan generasi muda yang kreatif dan berprestasi di berbagai bidang.
Di bidang perencanaan pembangunan pansus menyampaikan agar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) tahunan, seharusnya dijadikan dasar dalam Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), sehingga kualitas dokumen RKPD menjadi lebih baik terutama dari sisi rincian program dan kegiatan serta indikator kinerja tiap penyelenggaraan urusan
Bupati Deliserdang Drs H Amri Tambunan dalam sambutannya yang disampaikan Wabup H Zainuddin Mars menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada pimpinan dan anggota DPRD atas rekomendasi yang diberikan terhadap LKPJ Bupati tahun 2010.
Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab penyelenggaraan pemerintahan saat ini kita memang sedang dihadapkan dengan berbagai tuntutan yang semakin tinggi dan kompleks, hal ini merupakan dinamika kehidupan masyarakat yang kita sadari akan selalu mengiginkan adanya perubahan yang nyata, oleh sebab itu skala prioritas pembangunan yang sudah kita sepakati bersama harus terus diupayakan.
Oleh karenanya kepada seluruh elemen masyarakat, tokoh agama, pemuda, unsur pers serta bebagai komponen lainnya tampa kecuali untuk tetap bersatu dalam kebhinekaan membangun Deliserdang kearah yang lebih baik, semangat ini perlu kita tumbuhkan dengan baik karena sesungguhnya tugas tugas pembangunan adalah merupakan tugas kita semua yang harus dilakukan secara bersinergi melalui tiga pilar utama pembangunan di daerah ini yaitu pemerintah peran serta masyarakat dan partisipasi dari sektor swasta.

Deli Serdang Revitalisasikan Program KB KES Lewat Bhaksos TNI dan BKKBN

>> M.Sahrum
Deli Serdang, SBN---Revitalisasi program KB KES di Deli Serdang digelar melalui kegiatan Bhakti Sosial kerjasama Badan KB dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Deli Serdang dangan TNI jajaran Kodim 0204/DS serta keterpaduan program instansi terkait Pemkab Deli Serdang, yang dicanangkan Bupati Deli Serdang Drs H Amri Tambunan ditandai dengan pemukulan gong, Kamis (26/5) di lapangan bola kaki Desa Sena Kecamatan Batang Kuis.
Pencanangan ini dihadiri Dandim 0204/DS Letkol ARH Wawik Dwinanto, Kasi Personil Korem 022 Pantai Timur Letkol ARM Sudi, Anggota DPRD Drs Syaripuddin Rosa, Danyon 121 MK Letkol Inf Leo Agung ,Wakapolres Kompol Arief, Ketua TP PKK Ny Hj Anita Amri Tambunan, Ketua KCK Kodim 0204 DS/Bhayangkari, Kaban KB dan Pemberdayaan Perempuan Dr Rita Aswati Dahlan Mars, Kadis Kesehatan Dr Masdulhag Siregar SpOg (k) MHA dan pimpinan SKPD lainnya Tokoh Agama, tokoh masyarakat, Muspika Se Kabupaten Deli Serdang, pramuka,Dokter kecil dan undangan lainnya.
Bupati Deli Serdang Drs H Amri Tambunan pada pencanangan ini atas nama pemkab dan masyarakat kabupaten Deli Serdang mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan kegiatan revitalisasi program KB KES lewat Bhaksos TNI dan BKKBN ini yang dianggap penting dan sangat starategis sehingga nantinya diharapkan menghasilkan maksimal yang merupakan sasaran utama dan prioritas pembangunan bangsa dan terkawal, oleh karenanya harus ada langkah-langkah yang senantiasa mengikuti, mendampingi, menjaganya sehingga seluruh kegiatan langkah-langkah dalam program KB tadi baik secara tahapan jangka pendek , menengah maupun panjang akan mampu dilaksanakan bertahap dengan hasil sesuai yang diharapkan.
Dikatakan tidak akan mungkin bisa kita bayangkan, apa jadinya pembangunan republik yang kita galakkan tanpa keberhasilan program prioritasnya termasuk kegagalan dalam program mengatur keluarga secara berencana. Karena ledakan penduduk adalah mulai dari ledakan di keluarga sebagai kelompok terkecil.Kita sadar betul bahwa masa depan bangsa akan ditentukan generasi muda yang benar-benar tampil tangguh, mandiri, terasah yang hanya bisa dilakukan ketika pembinaan dikeluarganya dilakukan sejak dini.
Ini hanya bisa mungkin kita lakukan bila keluarga-keluarga tadi yang bernorma kecil berisikan perhatian besar dari kedua orang tua, pengawasann yang melekat evaluasi terus menerus dalam pengembangan anak tersebut. Karenanya mantapkan perencanaan dalam keluarga yang merupakan sarat mutlak bagi keluarga untuk maksimal membina generasi mudanya, anak cucunya untuk kelak tampil sebagai pengganti, pemegang tongkat estafet kepemimpinan di Republik tercinta ini.
Mari kita maknai bahwa kita semua berkewajiban mensukseskan program KB ini, tidak hanya sekedar tanggung jawab pengabdian kepada bangsa Indonesia dan warga Deli serdang tetapi kepada generasi penerus bangsa yang kedepan akan terus lahir yang menuntut perkembangan, kemajuan pembangunan yang semakin baik sehingga mereka dapat menikmati apa makna kemerdekaan, kebebasan yang telah diberikan melalui pengorbanan pejuang terdahulu.
Sementara sambutan tertulis Danrem 022 PT Karsiyanto yang dibacakan Dandim 0204 DS Letkol ARH Wawik Dwinanto mengatakan pencanangan Revitalisasi Program KB Kes yang dilaksanakan, merupakan salah satu implementasi dari kesepakatan bersama antara BKKBN dan TNI dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat, terutama masyarakat yang kurang mampu sekaligus bertujuan menyelesaikan permasalahan kependudkan dengan segala implikasinya.
Untuk itu Danrem 022 PT. berharap program ini dapat terlaksana secara sistimatis, sinergis dan dapat terus dipertahankan serta di tindak lanjuti dan dikembangkan sebagai bentuk partisipasi dalam upaya membangun masyarakat yang sehat, sejahtera dan bahagia, seraya mengucapkan terimakasih kepada semua fihak yang telah bekerjasama dan berpartisipasi dalam memberikan kontribusi pada pencanangan Revitalisasi Program KB Kes melalui Bhaksos kerjasama BKKBN dan TNI ini.
Sebelumnya Ketua Umum pelaksana Pasiter Kodim 0204 DS Kapten ARM Paidi dalam laporannya menjelaskan kegiatan ini berlangsung dari tanggal 1 hingga 31 Mei 2011 mendatang, pada pencanangan ini dilakukan pemeriksaan kesehatan temasuk bagian tulang bagi lansia sejumlah 200 orang, pemeriksaan golongan darah bagi anak anak yang tergabung dalam Dokter Kecil. Pelayanan KB meliputi 72 akseptor baru Implant, IUD 43 akseptor serta akseptor dan kepada peserta i suntik, pil dan kondom
Juga pada kesempatan itu Bupati menyerahkan trophy dan penghargaan atas pelaksanaan kegiatan KB KES pada tahun 2010 yang lalu kepada terbaik I Kecamatan Lubuk Pakam, terbaik II Kecamatan Galang dan Kecamatan Tanjung Morawa yang diterima langsung Danramil beserta Camat masing-masing.

Asster Panglima TNI, Kampanyekan Revitalisasi KB KES di Deli Serdang

>> M.Sahrum
Deli Serdang, SBN---Asisten Teritorial Panglima TNI RI. Mayjen TNI H Azmi Yusri Nasution dalam lawatan kunjungan kerjanya meninjau dan mengkampanyekan percepatan revitalisasi program KB KES pada kegiatan bhakti sosial kerjasama BKKBN dengan TNI Kodim 0204 Deli Serdang, Sabtu (28/5) di Aula kampus Akbid Medistra Lubuk Pakam.
Kunjungan kerja Asster Panglima TNI RI Mayjen TNI H Azmi Yusri Nasution didampingi isteri yang memiliki 2 orang putri yang merupakan perwujudan norma Keluarga kecil bahagia dan sejahtera ini dipakaikan seperangkat pakaian adat melayu tanda kebesaran hati warga Deli Serdang menerimanya sebagai warga kehormatan Oleh Wakil Bupati Deli Serdang H Zainuddin Mars bersama Dandim 0204 DS Letkol ARH Wawik Dwinanto bersama Muspida Deli Serdang.
Asster Panglima TNI pada kunjungan ini menyampaikan teriimakasih atas tingginya perhatian Pemerintah Kabupaten Deli Serdang dalam upaya peningkatan kesejahteraan keluarga di daerah ini terlihat dari antusiasnya seluruh elemen mengikuti pelaksanaan kegiatan percepatan Revitalisasi Program KB KES dalam Bhakti sosial TNI dan BKKBN ini. Kita memang prihatin masih tingginya pertumbuhan penduduk dengan angka kelahiran mencapai 3,5 juta pertahun di negara kita ini yang yang berdampak negatif tinggi dan membahayakan bila tidak ditangani dengan baik, akan terjadi kelumpuuhan diberbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, sandang pangan dan perumahan yang pada akhirnya berdampak kepada gangguan eamanan.
Oleh karena itulah TNI meyakini eratnya hubungan kesejahteraan masyarakat dengan keamanan, tentu TNI sebagai pengemban keamanan dan pertahanan negara harus ikut berperan sesuai dengan tugas dan pungsinya, seperti dengan telaksananya kesepakatan MOU TNI dan BKKBN, dengan melibatkan seluruh komponen serta dengan komitmen bersama yang kuat mulai dari pemerintah pusat hingga ke daerah.
Karenanya beliau berharap agar Pemerintah Kabupaten Deli Serdang ini terus memberikan perhatian dan peningkatan yang sungguh-sungguh .dikatakan memang ia yakini dengan kebersamaan dan kesungguhan di daerah ini target yang ditentukan nantinya akan bisa terealisasi sehingga diharapkan kedepan Kabupaten Deli Serdang ini menjadi Kabupaten terbaik di tanah air yang punya perhatian tinggi dibidang keluarga. Wabup H Zainuddin Mars dalam sambutannya mengatakan semangat kebersamaan yang telah tumbuh dan berkembang sejak dahulu sesuai dengan motto Deli Serdang dengan Bhinneka perkasa jaya, yang diartikan bahwa dengan kebhinnekaan suku agama ini bersatu menjadi kekuatan, keperkasaan untuk mencapai kejayaan kemakmuran dan kemajuan di Deli Serdang ini. Dan semangat kebersamaan ini juga diaplikasikan pula dengan gerakan pembangunan dibawah kepemimpinan Bupati Drs H Amri Tambunan.
Beliau mencanangkan di sektor pendidikan yang dikenal konsep “CERDAS” percepatan rehabilitasi dan apresiasi terhadap sekolah sehingga pada tahun 2007 di Deli Serdang seluruh gedung sekolah dasar menjadi layak pakai yang pembangunannya didukung oleh kekuatan 3 pilar pembangunan, pemerintah didukung partisipasi masyarakat dan fihak swasta, demikian pula denga program Gerakan Deli Serdang Membangun telah berhasil membangun infrastruktur jalan pada saat ini telah mencapai 3300 kilo meter, untuk jalan kabupaten tidak lagi jalan tanah dan sudah diaspal minimal sudah pengerasan. dan sedang dikembangkan jalan yang menghubungkan desa untuk peningkatan perekonomian masyarakat.
Tiga skala prioioritas pembangunan di Deli serdang, yaitu sektor pendidikan, kesehatan dan Infrastruktur, karena itu dengan pelaksanaanpercepatan revitalisasi program KB KES kita dukung dengan telah dicanangkan juga konsep “CERIA” percepatan penurunan angka kematian ibu dan anak, indikator keberhasilannya telah ditunjukkan dengan hasil yang menggembirakan dengan menurunnya tingkat angka kematian ibu melahirkan dari tahun 2009 sebanyak 21 dari 40.868 , kelahiran hidup pada tahun 2010 menjadi 20 dari 36.743, sedangkan angka kematian bayi juga mengalami penurunan dari 3,3 per 1000 pada tahun 2009 menjadi 2,67 per 1000 pada tahun 2010. dan usia harapan hidup meningkat dari 69,8 tahun menjadi 70,8 tahun.
Acara yang berlangsung dengan penuh keagraban dan kekeluargaan ini dilanjutkan dengan peninjauan kegiatan pelayanan KB kerpada 24 akseptor KB baru IUD, 24 akseptor implant, 35 akseptor pil 41 suntuk dan 22 akseptor kondom.
Hadir pada kegiatan ini mewakili Deputi III BKKBN pusat,Dr Wiwik, Ka BKKBN Sumut Novrizal MA, Kasrem 022 PT Anton I Popang,Waster Kodam I/ BBLetkol Azhar Mulyadi, Danbrigif 7/RR. Letkol Inf Safruddin Wakil Ketua DPRD Deli Serdang Dwi Andi syahputra Lubis LC,Muspida Deli Serdang, Wakil Ketua TP PKK Hj Asdiana Zainuddin,Ketua KCK kodim 0204. Pimpinan SKPD terkait, ketua Yayasan Medistra Drs Johannes Sembiring. Spd,tokoh agama ,tokoh masyarakat dan undangan lainnya.

HIPMI Memiliki Peranan yang Cukup Strategis Membangun Dunia Usaha

>> M.Sahrum
Deliserdang, SBN---Wakil Bupati Deliserdang H Zainuddin Mars menegaskan, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) memiliki peranan yang cukup strategis karena bisa menjadi wadah komonikasi dan konsultasi antar pengusaha maupun dengan pemerintah, khususnya membangun dunia usaha.
Karenanya, wadah yang cukup strategis ini di harapkan menjadi asset berharga bagi Kabupaten Deliserdang yang memilliki potensi cukup besar. Sehingga, diyakini bahwa HIPMI akan mampu memberi kontribusi bagi upaya percepatan pembangunan di Deliserdang.
“ Kita semua mengetahui bahwa salah satu pembinaan dunia usaha adalah melalui upaya pemberdayaan perekonomian rakyat.Termasuk menciptakan iklim dan mendorong kerjasama yang serasi antara pelaku ekonomi nasional yakni usaha negara, koperasi dan swasta,” kata H Zainuddin Mars ketika membuka rapat kerja (Raker) Badan Pengurus Cabang HIPMI Deliserdang di Aula Cadika Lubuk Pakam, Jumat (27/5) sore.
Menurut Wabup, ketiga pelaku ekonomi tersebut akan selalu memegang peranan yang cukup berarti bagi tulang punggung perekonomian bangsa yang masih belum cukup kondusif dalam memacu percepatan pertumbuhan perekonomian secara nasional maupun daerah.
“ Harus kita sadari,dalam era perdagangan bebas saat ini,tantangan di bidang ekonomi yang di hadapi akan semakin berat.Sebab,pengaruh globalisasi ekonomi dunia telah menuntut kemampuan kita untuk mengantisipasi segala dampak perubahan tersebut dengan melakukan berbagai langkah yang di perlukan,”ucapnya.
Salah satu upaya menghadapi semua perubahan itu,katanya,kita harus mampu mejawabnya dengan meningkatkan unggulan komperatif dan kompetitif dari semua sektor yang dimiliki.
“ Tantangan itu tidak ringan dan perlu kita antisipasi dengan meningkatkan peran pelaku ekonomi sebagai badan usaha dengan mengembangkan akses dan pangsa pasar,serta membangun jaringan usaha diantara pelaku ekonomi melalui pengembangan kemitraan usaha,”paparnya.
Pada kesempatan itu Wabup berharap,melalui hubungan kerjasama HIPMI Deliserdang dengan berbagai pihak,kiranya mampu mengajak investor dari dalam maupun luar negeri untuk menanamkan investasinya di Deliserdang.
Apalagi,tambah Wabup,Pemkab Deliserdang telah mempersiapkan lahan seluas 8 ribu hektar yang merupakan lahan PTPN 2 yang akan di jadikan kawasan industri Deliserdang (KID) di Kecamatan Percut Sei Tuan.Nantinya,daerah itu akan menjadi kota baru,bahkan akan menjadi kota terbesar di Asia Tenggara,karena letaknya cukup startegis.Selain dekat dengan Palabuhan Belawan,juga dekat dengan Bandara Kualanamu.
“Saat ini hal itu sudah di bicarakan di pemerintah pusat dan kini tinggal finising.Karenanya,dimasa kepemimpinan kami,minimal 10 % konsepnya sudah harus jalan,”jelas H Zainuddin Mars.
Sebelumnya, Ketua BPD HIPMI Sumatera Utara,Said Aldi Alidrus menjelaskan kalau pihaknya teleh mempersiapkan intrepreneur-intrepreneur muda guna mendukung Pemkab Deliserdang dan sebaliknya. Sebab, program kerja HIPMI sejalan dengan program Pemkab Deliserdang.
Sedangkan kepada pihak perbankan,Said Aldi meminta agar benar-benar memberikan dukungan kepada intrepreneur-intrepreneur muda agar lebih maju.Selain itu,ia juga meminta pihak perbankan untuk tidak terlalu berhati-hati menyalurkan dana kredit usaha rakyat (KUR).Apalagi,KUR tersebut sangat bermanfaat untuk pengusaha yang membutuhkan.
“ Semua tatacara penyaluran KUR sudah diatur.Jadi untuk apa dana tersebut di simpan di bank.Khusus kepada BRI Cabang Lubuk Pakam kira minta untuk lebih terbuka dalam pemberian KUR kepada pengusaha baru yang selama ini masih kurang. Perbankan memandang, penyaluran kredit bisa lancar jika hanya diberikan kepada pengusaha lama, hingga rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) dapat terjaga,”ungkap Said Aldi.
Ketua Panitia Raker,Mas Reza Pranata menjelaskan,pelaksanaan raker merupakan amanat anggaran dasar HIPMI,sekaligus meningkatkan kualitas daya saing pengusaha lokal dalam menghadapi perdagangan bebas.
“ Raker ke dua ini juga untuk merekomendasikan rencana Mucab yang akan berlangsung Agustus mendatang kepada para pengurus,”tandas Reza yang merupakan kader HIPMI angkatan pertama yang mengikuti pelatihan di Lemhanas.
Telihat hadir Kadis Perindag Deliserdang Ir Artini S Marpaung,Camat Lubuk Pakam Drs Citra Effendi Capah,Ketua BPC HIPMI Deliserdang,Amri Sahrizal Nasution beserta pengurus,unsur pengurus BPD HIPMI Sumut,Ketua GOW Deliserdang Sri Rahmawati Barus dan sejumlah pelaku UKM.

Dialog Publik Masjid Al-Ikhlas Jalan Timor Medan,”Antara Waqaf dan Bisnis”

>> Saut Panggabean
Medan, SBN---Sukses diselenggaranya dialog publik, yang diselenggarakan Aliansi Ormas Islam, Kamis (02/6), bertempat di hotel Garuda Plaza Medan, para peserta yang hadir berkisar 80 peserta dari berbagai Ormas Islam.acara tersebut, mendapat perhatian serius bagi peserta yang mengikutinya, apalagi di paparkan didepan podium oleh empat pembicaranya antara lain, Dr.KH.T.Zulkarnain MM (MUI Pusat), Timsar Zubil (FUI Sumut), HMK Aldian Pinem (ketua TIM), Dr.Husein Purba SH.HUM.
Pada kesempata tersebut, dalam jumpa pers, Dr.Hasyim Purba SH.HUM, memaparkan bahwa masalah merubuhkan Masjid Al-Ikhlas, itu adalah wakaf pihak pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemko Medan, harus bertanggung jawab, hal ini telah melukai hati umat Islam, dimana tanah wakaf tidak boleh diambil alih oleh siapapun, karena undang-undang Wakaf nomor 1 dinyatakan bahwa wakaf tersebut tidak boleh diperjual belikan.dimana tanah wakaf tersebut milik umat.
Oleh karena itu,proses hukum harus dijalankan.bagi yang merusak bangunan Masjid tersebut, mendapat hukuman (hukum pidana). Lanjutnya lagi bahwa hal tersebut harus di kaji permasalahan ini, lanjutnya solusinya bahwa Gubsu dan Walikota Medan, diminta dengan tegas untuk memprosesnya bagi yang merusak Masjid Al-Ikhlas dan harus membangun kembali Masjid tersebut.kemudian dari pada itu, hasil rekomendasi pertemuan ini, Ormas Islam akan melayangkan surat ke Walikota Medan, ungkapnya.
Dalam temu pers, ketua panitia Drg.Sahbana, memaparkannya juga kepada wartawan, bahwa acara dialog publik pada dasarnya memberikan pencerahan kepada seluruh Ormas Islam, rekan-rekan umat muslim, para tokoh-tokoh masyarakat, untuk dapat memahami bahwasanya
Masjid Al-Ikhlas bukan saja satu Ormas Islam memilikinya, tapi seluruh Ormas Islam dan seluruh umat Islam. Lanjutnya lagi bahwa seperti yang dipaparkan oleh Dr.Hasyim Purba, dalam diskusi ini, dikatakan bahwa Masjid Al-Ikhlas itu adalah tanah wakaf, demikian juga disampaikan oleh ustad Zulkarnaen, yang menjelaskan bahwa Masjid Al-Ikhlas adalah tanah wakaf.dan Kodam I/BB tidak boleh menghancurkan Masjid Al-Ikhlas
Katanya juga apakah layak sebuah tanah wakaf bisa di hancurkan ? ungkapnya dan bahwa Kodam I/BB, proses pengancurannya itu adalah ilegal.dan tidak manusiawi.hal ini terbukti bahwa Kodam I/BB melakukannya tengah malam, kemudian juga pihak Kodam I/BB jangan hanya menegakkan hukum negara, menyampingkan hukum Islam.
Hukum Islam dalam Fatwa MUI dikeluarkan melalui kajian latar pendidikan baik Hukum Tata Negara dan syariat Islam.hal tersebut tidakmungkin MUI mengeluarkan Fakta yang bertolak belakang dengan undang-undang.

‘Angkutan Umum’ Depan Pos Lantas Stabat Semrawut

Stabat, SBN---Kondisi parkir berbagai jenis angkutan umum, terutama di seberang Pos Polisi Lalu Lintas (persimpangan Kantor Bupati Langkat) Stabat. Tepatnya di posisi sebelah kanan jalan, dari arah Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) menuju Medan, ternyata kian hari semakin semrawut alias sangat ‘alot’ ditertibkan. Hal tersebut, disebabkan sikap ‘egois’ beberapa pemandu angkutan penumpang umum, termasuk beca bermotor, bis mini sudako, KPUB, timtax maupun sejenisnya, yang mangkal menunggu calon penumpang di depan swalayan ‘Aisyah’. Tak mengenal rambu – rambu lalu lintas, tentang larangan parkir di tempat tersebut.
Diduga para pemandu angkutan umum tersebut, bersahaja membangkang terhadap aparatur perlalu lintasan di sana. Sehingga lokasi parkir yang mereka gunakan untuk menunggu penumpang dimaksud, meskipun sangat rawan dan membuat badan jalan menjadi sempit sepertinya tidak pernah terpikirkan. Belum lagi posisi parkir mereka di depan swalayan ‘Aisyah’, yang berada di tikungan atau hanya beberapa meter saja dari trafic light.
HARUS BEBAS PANDANG
Tidak hanya itu, di bahagian lainnya tempat para pemandu angkutan umum parkir menunggu calon penumpang, berhampiran dengan persimpangan Jalan Proklamasi yang menuju Kompleks Kantor Pemerintahan Kabupaten Langkat dan selanjutnya ke Kwala Begumit Ibu Kota Kecamatan Binjai. Atau sarana perlalulintasan terdekat, menuju kawasan wisata Bukit Lawang, Kotamadya Binjai maupun Medan Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara.
Yang sudah barang pasti setiap detiknya tidak pernah sunyi, karena dilintasi sejumlah kendaraan ke luar masuk dari berbagai jurusan. Padahal kawasan di depan Pos Lalu Lintas memiliki tikungan tersebut, sewajarnya dibebaskan dari berbagai penghalang yang mengganggu pandangan mata, setiap pemandu kendaraan bermotor dari arah kawasan NAD, Besitang, Pangkalan Susu, Pangkalan Brandan, Gebang, Tanjung Pura, Hinai yang akan menuju Kota Binjai maupun Medan. Agar terwujudnya fungsi Kepolisian Lalu Lintas, meminimalisir peristiwa kecelakaan di jalan raya dalam Kota Stabat sekitarnya.
BUTUH TINDAKAN TEGAS
Sehingga dampak kepala batu, yang diperankan beberapa pemandu angkutan umum tersebut di atas, tidak saja mengganggu kelancaran berlalulintas terhadap berbagai jenis kendaraan bermotor. Yang jelas selain mempengaruhi keindahan Kota Stabat, kemudian berulangkali nyaris menimbulkan insiden kecelakaan lalu lintas, sesama pengguna jalan raya. Antara pengendara sepedamotor dari arah inti kota Stabat menuju Medan, dengan pemandu Beca bermotor yang bersahaja melawan arah, akibat tergesa – gesa hendak memintas ke ruas Jalan Proklamasi menuju Kantor Bupati Langkat.
Guna mengupayakan terciptanya ketertiban berlalu lintas di semua lini, khususnya pengguna jalan raya di sana. Sejumlah tokoh yang peduli keamanan dan keindahan Kota Stabat, minta Kepala Satuan Tugas Lalu Lintas Kepolisian Resort Langkat, mampu mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku pelanggaran dimaksud. Argumentasi para tokoh, “reformasi dan kebebasan berdemokrasi jangan dijadikan sebagai sarana berperilaku berutal alias melawan hukum”. Maksud mereka, “jadilah pengedara teladan dan bersikap santun, sesuai jati diri bangsa yang terdidik dan menjunjung tinggi norma – norma hukum”, tutur mereka mengakhiri wawancara. @SBN/004/005/006

Desa Padang Maninjau Ditargetkan Akan Menjadi Desa Percontohan Tingkat Provinsi Sumut

>> Waluyo/SYN
Labura, SBN---Desa Padang Maninjau ditargetkan akan menjadi Desa terpilih dan Desa terbaik ditingkat Provinsi Sumut pada tanggal 10 Juni mendatang. Hal ini diungkapkan Ka – PMA – LABURA Togap Siagian pada penyuluhannya dihadapan para Ibu-ibu PKK Desa Padang Maninjau di Balai Pertemuan baru ini.
Padang Maninjau di balai pertemuan baru ini Tim Penggerak PKK T. Siagian berharap, pada perlombaan nanti Desa Padang Maninjau ini bisa menjadi pemenangnya. Hal ini cukup beralasan ungkap Togap. Sebab Desa Padang Maninjau sudah ditetapkan menjadi Desa terbaik dan terindah di Kabupaten Labuhanbatu Utara saat ini. Jelasnya pada Ibu-ibu PKK guna Persiapan 10 Juni yang akan datang.
Dibawah pimpinan Camat Aek Kuo Jon Fery dan Kades Poniran. Segenap Kadus Kaur Desa dan Ibu–ibu PKK saling bekerjasama mengadakan pembenahan dan pembersihan. Kegiatan gotong royong dipusatkan di Balai Desa dan Kantor Kepala Desa, Desa Padang Maninjau, saat pembenahan berlangsung jurnalis media SBN sempat memonitoring, kalau Camat Jon Ferry ikut melibatkan beberapa pegawai kecamatan untuk membantu sampai selesainya waktu yang ditentukan pada kegiatan dan pembenahan tersebut.
Semoga upaya yang dilaksanakan Camat dan Kades dapat berhasil untuk menjadikan Desa Padang Maninjau menjadi desa percontohan di seluruh Sumatera Utara. Menurut informasi yang berhasil dihimpun SBN, pada tanggal 10 Juni yang akan datang, Tim Penilai lomba desa dari pusat akan datang semoga desa Padang Maninjau Kec. Aek Kuo ini bisa menjadi pemenangnya.

Kwala Begumit Binjai Langkat Butuh Trafic Light

Binjai, SBN---Persimpangan ‘empat’ di tengah – tengah Ibu Kota Kecamatan Binjai Langkat (Kelurahan Kwala Begumit). Persisnya berada di ruas Jalan Tengku Amir Hamzah lintas Kotamadya Binjai – Stabat, yang diapit Jalan Jenderal Ahmad Yani serta Jalan Perintis Kemerdekaan, perlu dipasang ‘Trafic Light’. Demikian Mohammad Amin staf Kantor Pengadilan Negeri Binjai, mengawali percakapannya dengan Suara Buruh Nasional beberapa pekan terakhir.
Menurut Mohammad Amin (pemuka masyarakat) di sana, Jalan Tengku Amir Hamzah dinilainya tidak sekedar menghubungkan Stabat ke berbagai kawasan Pemerintahan Kota Binjai. Namun berfungsi ganda menghubungkan Stabat ke sejumlah kawasan Langkat Hulu, melalui Jalan Jenderal Ahmad Yani depan Kantor Camat Binjai Langkat (Kelurahan Kwala Begumit), hingga ke Kecamatan Selesai. Demikian juga sebaliknya dari arah Kecamatan Selesai, yang bermaksud ke kawasan Desa Kwala Begumit Kecamatan Stabat, Desa Karang Rejo, Tandam Hilir maupun lain – lain dapat menelusuri Jalan Perintis Kemerdekaan di persimpangan Jalan Tengku Amir Hamzah tersebut di atas.
PADAT dan SEMRAWUT
Penegasan tersebut disampaikan Mohammad Amin kepada Suara Buruh Nasional, menyikapi kondisi tiga tahun terakhir, mbludaknya berbagai jenis kendaraan bermotor berupa mobil peribadi hingga truk pengangkut barang, melintasi ruas Jalan Tengku Amir Hamzah Kwala Begumit Kecamatan Binjai Langkat. Baik dari Kota Binjai menuju Jalan Proklamasi (Perkantoran Bupati Langkat) di Stabat, ataupun sejumlah truk pengangkut buah kelapa sawit ke arah Kecamatan Selesai melalui ruas Jalan Jenderal Ahmad Yani (Kelurahan Kwala Begumit).
Dikarenakan dampak kepadatan arus lalu lintas di ruas Jalan Tengku Amir Hamzah tersebut, sering menimbulkan kesemrawutan ketika berada di persimpangan empat, persisnya di depan Pos Pembantu Kepolisian Sektor Tandam Hilir di Kwala Begumit. Atau di antara Jalan Perintis Kemerdekaan dengan Jalan Jenderal Ahmad Yani, karena para pemandu kendaraan berupaya mendahului satu sama lainnya.
Baik yang datang dari arah Kota Binjai akan berbelok ke Jalan Jenderal Ahmad Yani menuju Kecamatan Selesai, atau lurus mengikuti ruas Jalan Tengku Amir Hamzah ke arah Stabat maupun sebaliknya. Kemudian dari Stabat dan Kota Binjai, yang akan berbelok ke ruas Jalan Perintis Kemerdekaan. Atau dari ruas Jalan Perintis Kemerdekaan, yang berupaya memasuki Jalan Jenderal Ahmad Yani menuju kawasan Kecamatan Selesai.
RATUSAN JUTA RUPIAH
Menanggapi himbauan Mohammad Amin tersebut di atas, institusi paling berwewenang di Pemerintahan Kabupaten Langkat menyebutkan; ‘Tergantung persetujuan lembaga parlemen’, tuturnya menjawab pertanyaan Suara Buruh Nasional via telepon genggam akhir pekan (4/5). Argumentasinya, anggaran pemasangan ‘Trafic Light’ di persimpangan empat Jalan Tengku Amir Hamzah Kwala Begumit tersebut, menelan biaya hingga ratusan juta rupiah. Justru demikian perencanaan untuk itu, selain harus disampaikan masyarakat ke Dinas Perhubungan, selanjutnya wajib ke DPRD Langkat guna dilakukan pembahasan.
Sumber paling berwewenang menegaskan, solusi ter-‘up to date’ menjawab aspirasi masyarakat yang diwakili Mohammad Amin tersebut, seyogiamya disertakan ke dalam agenda Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di peringkat kecamatan setempat. Dan respon camat setempat terhadap usulan dimaksud sangat menentukan, ‘penting tidaknya’ Trafic Light itu dilanjutkan pembahasannya ke tingkat kabupaten.
Namun demikian kata sumber, sebelum Trafic Light yang didambakan Mohammad Amin terealisasi di persimpangan empat Jalan Tengku Amir Hamzah Kelurahan Kwala Begumit Kecamatan Binjai. Dinas Perhubungan Langkat beberapa tahun sebelumnya, mengoperasikan kurang lebih dua unit ‘Warning Light’ beserta sejumlah rambu - rambu yang mampu mengatur perlalulintasan di persimpangan empat Jalan Tengku Amir Hamzah sekitarnya. Di samping keberadaan Pos Pembantu Kepolisian Sektor Tandam Hilir, yang sudah bertahun – tahun bersiaga di sana ujar sumber. @SBN/004/005/006

Kepala Desa Sidomulyo Disertijabkan

>> Waluyo/Eli
Labura, SBN---Kepala Desa Desa Sidomulyo Kec. Aek Kuo yang terpilih pada Pemilihan Kepala Desa beberapa bulan lalu, selain baru dilantik kini serah terima jabatan.
Sertijab dilaksanakan pada Selasa 31 Mei 2011 ini mengambil tempat di ruangan Balai Pertemuan Kantor Kepala Desa, Desa Sidomulyo. Serah terima jabatan dipimpin oleh Camat Aek Kuo Jon Ferry Sembiring S.STP, dalam arahannya, Camat berharap Edi Sakti selaku Kepala Desa terpilih harus bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
Sebelumnya Kades Edi ini pernah dikompirmasi oleh Media ini dikediamannya, sebelum serah terima jabatan ini diterimanya, saat itu Edi menjawab pertanyaan SBN, program kerja Edi akan dipusatkan pada pembangunan Desa dan peningkatan taraf hidup masyarakat Desa, jawabnya singkat.
Semoga Edi Sakti sebagai Kepala Desa Baru dapat membawa nuansa yang baru pula bagi warganya. Dan dalam pelaksanaan tugas pemerintahannya, Kepala Desa harus bisa melayani kepentingan warganya dalam hal surat menyurat, atau urusan KTP/KK.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun SBN, masyarakat Kecamatan Aek Kuo masih banyak yang belum memiliki KTP dan Kartu Keluarga (KK). Acara sertijab ini selain dihadiri Camat beserta rombongan turut hadir seluruh Kepala Desa sekecamatan Aek Kuo dan temu undangan lainnya. Pelaksanaan berjalan lancar, sukses, tertib, aman dan terkendali.

BOS Triwulan II Tahun Ini Mencair

Stabat, SBN---Biaya Operasional Sekolah (BOS) triwulan II periode April hingga Juni tahun ini, secara resmi mulai dicairkan pihak berwewenang Dinas P dan P Langkat yang berkantor di Jalan Raden Ajeng Kartini 9 Stabat, via manager khusus membidangi keperluan tersebut Sugirin, SPd. Demikian sumber berkompeten di institusi tersebut, menjawab pertanyaan Suara Buruh Nasional di ruang kerjanya jelang cuti bersama Rabu siang pekan lalu (1/6).
Tegas sumber peluncuran Biaya Operasional Sekolah dimaksud, baru dapat direalisasikan pihaknya ke sebahagian penerima dalam bilangan terkecil. Dan diakuinya penyaluran tersebut mengalami sedikit hambatan, bertepatan cuti bersama di lingkungan Pegawai Negeri Sipil (struktural), yang memakan waktu hingga empat hari atau setengah pekan lebih.
Kemudian peluncuran berikutnya ke berbagai pihak penerima, khususnya SD dan SMP Negeri/Swasta se Kabupaten Langkat, direncanakan berlanjut mulai hari ini hingga selesai. Namun pihak berkompeten di institusi tersebut, tetap memperingatkan segenap penerima atau pengelola BOS dimaksud, agar mematuhi petunjuk penggunaan demi terpenuhinya kebutuhan murid disegala jenjang pendidikan sembilan tahun.
SOSIAL KONTROL POSITIF
Di tempat terpisah masih sumber institusi yang sama, ketika dikonfirmasikan tentang adanya oknum tertentu mengatasnamakan aneka kelembagaan, berupaya mendatangi dan menakut – nakuti sejumlah Kepala Sekolah dengan modus operandi pemerasan. Tegasnya beberapa di antara Kepala Sekolah di sana, sedang menyusun berbagai strategi berupa bukti perekaman dan vidio kamera untuk melengkapi berkas pengaduan mereka, jika dibutuhkan institusi berwewenang.
Menyinggung berbagai pemberitaan yang tidak benar, alias menyimpang terhadap bunyi Undang – Undang Nomor 40/1999. Sebagai masyarakat pembaca, mereka berhak melanjutkannya ke Dewan Kehormatan Pers maupun PWI di Jakarta Pusat. Artinya upaya tersebut merupakan salah satu perwujudan cita – cita reformasi, untuk menegakkan hukum secara berkeadilan di segenap lapisan umat, ujar sumber pasti. @SBN/004/005/006

HUT Labusel Ke-2 Beberapa Waktu Lalu Dinilai Bermasalah
• Sejumlah LSM di Labusel Desak Bupati Copot Asisten I

Labusel, SBN---Sejumlah LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yang berkedudukan di Wilayah Labuhanbatu Selatan mendesak Bupati Labusel H. Wildan Aswan Tanjung unutk mencopot Asisten I Drs. Abdul Rahman Harahap. Pasalnya, sejumlah LSM itu menilai bahwa pelaksanaan HUT Labusel yang ke-2 beberapa bulan lalu disinyalir terindikasi Mark-up.
Hal itu diketahui setelah salah seorang sumber dari LSM PHAR Labusel Mendra Sudrajat mengungkapkan adanya dugaan korupsi mark-up dalam pelaksanaan HUT Labusel yang menelan dana Rp. 400 juta rupiah. Diketahui, pada saat acara tersebut Asisten I menjabat sebagai Ketua Panitia Kegiatan tersebut.
“ Bupati Labusel wajib mempertimbangkan posisi Asisten I yang saat ini dijabat Drs. Abdul Rahman, karena pada saat pelaksanaan HUT Labusel beberapa waktu lalu, disinyalir Asisten I tersebut melakukan mark-up biaya acara tersebut.” Jelas Mendra Sudrajat.
“ Acara yang terkesan sederhana itu menghabiskan uang negara hampir Rp. 400 juta rupiah, coba kita menelaah dan mencermatinya, yang parahnya, sesuai informasi yang saya terima pihak Panitia acara tersebut membuat proposal ke sejumlah Perusahaan yang berada di Labusel.” Ungkapnya.
Jamaluddin Hasibuan Wakil Ketua Komnas WI Labusel pada wartawan mengungkap hal yang sama, Jamal mengatakan bahwa mereka dari Komnas WI merasa tanda Tanya besar tentang biaya pelaksanaan acara tersebut. “ acara yang menampilkan kesenian dari seluruh etnis di Labusel tersebut memakan waktu cuma 8 hari, dan semua peserta etnis yang mengikuti kegiatan tersebut menggunakan dana sendiri dalam persiapan penampilan mereka, jadi dimana letak pengeluaran dana HUT Pemkab Labusel tersebut.” Jelas Jamaluddin sembari bertanya.
Sebelumnya, Beberapa Pekan yang lalu H. Wildan Aswan Tanjung dikabarkan marah besar pada Asisten I karena terkesan menahan surat yang dikirim sebuah Perusahaan tentang permohonan penolakan perusahaan tersebut atas Pembangunan Kantor Bupati di Blok Songo Kecamatan Kota Pinang. Salah seorang sumber yang tak mau disebutkan namanya mengatakan pada saat itu Bupati emosi dan marah marah ketika mengetahui bahwa surat tersebut sudah sebulan lamanya berada di meja Asisten I dan tidak diteruskan kepada nya . “ Asisten I tersebut dimarahi Bupati di ruangannya karena menahan sebuah surat yang sangat penting, dan hal itu disaksikan Asisten II dan III serta salah seorang Kabag. ” Jelas sumber tersebut.
Salah Satu Tokoh Masyarakat Labusel H. Mukmin Lubis kepada wartawan mengungkap keprihatinannya terhadap seluruh pejabat yang dinilai mementingkan diri sendiri. ” Saya berharap Agar Wildan Aswan Tanjung dapat menyeleksi para pejabat yang layak pakai dan bermutu untuk kedepan nya.” Jelas H. Mukmin Lubis.
Drs. Abdul Rahman Asisten I Pemkab Labusel ketika dikonfirmasi Sedang tidak berada di ruang kerjanya. Begitu juga nomor ponselnya tidak aktif ketika dihubungi. @SBN-001

Puskesmas Sei Kepayang Barat Kecewakan Para Pasien

>> M. Nasution
Tanjungbalai, SBN---Program Pemerintah untuk menciptakan Masyrakat sehat dengan membangun puskesmas dan Pustu di berbagai daerah agar Pelayanan kesehatan mudah di jangkau masyarakat, begitu juga dengan Puskesmas yang baru selesai dibangun di desa sei Tualang Pandau dsn 1, Kec Sei Kep. Barat Kab Asahan Sumut, yang berlokasi di tengah hutan, bagaikan tempat jin Pembuangan anak yang di Kepalai Dr Suryani (Susi) warga Kec Tanjungbalai
Inilah mingkin yang melatari belakangi sehingga para perawat malas untuk datang dan bekerja di Puskesmas tersebut, sehingga para Pasien ketika datang ingin berobat Puskesmas tidak berpenghuni/di tutup
Namun itu bukan alasan, kerna mereka adalah PNS yang sudah di gaji oleh Pemerintah, untuk Melayani Masayarakat, ungkap Linda, warga Sei serindan, yang merasa Kecewa saat ingin berobat kepuskesmas, dan beberapa warga, mengungkap kan pada koran ini (28/5) lebih baik tidak usah di angun Puskesmas disini Pak, kalau untuk berobat selalu mengkecewakan, begitu juga Pustu (Puskesmas Pembantu) tidak di huni Petugas, hanya mengahbiskan uang negara saja.
Kalau boleh kami bermohon kepada Taufan Gama agar memeperhatikan Puskesmas yang baru di bangun, yang menelan dana ratusan juta, agar mengaktifkan betul-betul, sehingga Masyrakat tidak kesana kemari berobat, ungkap warga dengan nada berharap
Dari Pantaun Koran ini Kelapangan jam 02.00 wib, Puskemas Sei Kepayang Barat sudah tidak berpenghuni, dan menanyakan kan kepada warga, yang tinggal di sekitaran Puskesmas, memang beginilah dari mulai dibangun sampai sekarang.

Pangkosek Hanudnas Buka TMMD 86 Di Labusel

Labusel, SBN---Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional III Marsma TNI Bonar H Hutagaol, pimpin upacara pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 86 Kodim 0209/LB Labuhanbatu, di Lapangan Desa Binanga Dua, Kecamatan Silangkitang, Kabupaten Labusel, Rabu (1/6).
Hadir dalam kegiatan itu, Bupati Labusel Wildan Aswan Tanjung, Bupati Labuhanbatu dr Tigor Panusunan Siregar, Wakil Bupati Labusel Maslin Pulungan, Wakil Bupati Labura Sahminan Pasaribu, Dandim 0209/LB Letkol Inf Abdi Iman Sakti Zebua, Kasrem 002 Pantai Timur Letkol Irianto Popang, Kepala Kejaksaan Negeri Rantau Prapat Bambang Sudrajat, Ketua DPRD Labusel Ferry Andhika Dalimunthe serta tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemuda.
Dalam amanat tertulis Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI George Toisutta yang dibacakan oleh inspektur upacara mengatakan, program TMMD dilaksanakan sebagai upaya membantu pemerintah dalam memberdayakan wilayah pertahanan dan membantu tugas pemerintah di daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memantapkan wawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyakat, berbangsa dan bernegara. "Ini dalam rangka mewujudkan ketahanan wilayah yang tangguh, serta menghadapi berbagai hakikat ancaman," katanya.
Menurutnya, TMMD merupakan wahana mengkokohkan persatuan dan kesatuan bangsa, mengatasi kesulitan yang terjadi di daerah, percepatan pembangunan desa dalam upaya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Peran masyarakat sangat berpengaruh terhadap suksesnya kegiatan TMMD ini," katanya.
Dia juga berpesan, kehadiran TNI tidak semata membangun desa tetapi juga sebagai sumber inspirasi bagi masyarakat. Hal itu diwujudkan dengan meningkatkan kepekaan dan kepedulian sosial, serta mampu mengembangkan komunikasi sosial yang persuasif kepada masyarakat.
Usai upacara, Pangkosek Hanudnas secara simbolis melaksanakan penanaman pohon trembesi, dan menyaksikan kegiatan bakti sosial KB Kesehatan yang meliputi pengobatan gratis, pelayanan KB, dan khitan massal, hasil kerja sama Dandim 0209/LB dengan Pemkab Labusel dan dilanjutkan dengan peninjauan lokasi pembukaan jalan penghubung Kecamatan Silangkitang menuju Kecamatan Sei Kanan.
Bupati Labuhanbatu Selatan H. Wildan Aswan Tanjung disela sela kegiatan ketika dikonfirmasi menyatakan dukungan nya terhadap kegiatan yang berisifat sosial bagi keuntungan masyarakat. "Masyarakat Labusel merasa bangga dengan adanya kerja keras yang dilakukan pihak TNI dari Kodim 0209 yang telah berkerja semamksimal mungkin, ini merupakan prestasi sosial yang membuat masyarakat mengucapkan ribuan terima kasih." jelas H. Wildan.
Sementara Itu, Camat Silangkitang Tuahta Rama Jaya Saragih juga mengungkapkan hal yang sama atas terjalin nya sebuah kerja keras antara Pihak TNI, Polri dan masyarakat dalam membuka akses sarana jalan dan sarana lain ya yang ada di wilayah kecamatan Silangkitang." semoga kegiatan ini berkelanjutan dan hasil kerja keras tersebut menjadi sebuah refernsi masyarakat bahwa pembangunan mulai digalakkan oleh semua pihak khususnya pihak TNI ." Ungkapnya. @SBN-001

DPRD Madina Rekomendasikan 36 Point LKPJ Bupati

>> HH
Madina, SBN---Panitia Khusus Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Pansus DPRD) Madina, Rabu (1/6) dalam sidang paripurna DPRD, menyampaikan 36 poin rekomendasinya atas Laporan Pertanggungjawaban (LKPj) Pj Bupati Mandailing Natal (Madina) TA 2010.
Rekomendasi yang dibacakan pimpinan pansus DPRD, H Binsar Nasution merupakan pantauan dan investigasi yang dilakukan pansus atas LKPj yang disampaikan Pj Bupati Madina.
Adapun 36 point rekomendasi dewan tersebut yaitu, porsi anggaran belanja publik sangat tidak seimbang dengan belanja pegawai, kemudian perlunya perbaikan dalam sistem pengendalian keuangan internal untuk menekan kebocoran anggaran dalam berbagai modus, lalu seleksi penerimaan CPNS yang mengeluarkan biaya sangat tinggi atas kerja sama dengan universitas di luar Sumut dan bagusnya kerja samanya dibuat dengan USU.
Kemudian, pelaksanaan pra jabatan yang berpindah-pindah bahkan sering dikutip uang dari CPNS peserta padahal telah tertampung di APBD, banyaknya proyek pembangunan perpustakaan tahun 2010 di semua tingkatan sekolah, dugaan pelaksanaan proyek peningkatan jalan yang tak sesuai dengan Rancangan Anggaran Biaya (RAB), pembangunan jalan lingkar diduga tidak sesuai dengan yang diharapkan, tidak jelasnya pembangunan kantor Cabang Dinas PU di Kotanopan.
Rekomendasi lainnya, pembangunan saluran air dari lintas timur menuju Kota Siantar yang tidak berkualitas, pembangunan proyek irigasi di Desa Tamiang yang hancur padahal umurnya baru 1 bulan, dugaan proyek pembangunan parit yang tidak siap di Muara Sipongi, tidak berfungsinya bangunan MCK dan air bersih di Desa Muara Pungkut, dan banyak lagi proyek pembangunan yang tak sesuai dengan besteknya.
”Dari sekian banyak rekomendasi yang kami sampaikan hendaknya Pemkab Madina harus benar-benar serius melakukan pembenahan kemudian menghindari kejadian-kejadian sejenis di masa-masa akan datang dan pemerintah harus segera mempersiapkan agenda penetapan kebijakan umum anggaran, serta perhitungan anggaran sebagaimana dimanatkan UU Nomor 32 tahun 2004,” ujar Binsar Nasution.

Masjid Tertua Tobasa Dibangun Kembali
• PT. TPL Bantu Rp. 75 Juta

>> PS
Lumban Lobu, Tobasa, SBN---Mesjid Fi-Sabillah di Lumban Lobu Kecamatan Bona Tua Lunasi, yang diindentifikasi sebagai salah satu mesjid tertua di Tobasa, belum lama ini memperoleh bantuan dalam bentuk uang tunai dari Toba Pulp, Industri Pulp yang berbasis di Desa Sosor Ladang Kecamatan Parmaksian, Tobasa.
Mesjid berukuran 8 x 8 M itu pada tahun 1920 dibangun oleh Alm. Tuan H. Muhammad Said Syukur Tambun, seorang penduduk lokal yang semasa hayatnya sering bepergian (musafir). Inspirasi pembangunan mesjid muncul ketika pedagang yang saleh itu sering menyaksikan orang–orang yang sedang musafir kesulitan mendapat tempat sholat di Tobasa, yang mayoritas beragama nasrani. Suatu waktu seorang penumpang Bus tertinggal karena si Pengemudi dan Kondektur Bus tidak menyadari masih ada penumpangnya yang belum naik Bus karena lagi menunaikan Sholat.
Itulah bagian dari sekelumit kisah pendirian mesjid yang semula merupakan bangunan sederhana dari Kayu, tetapi terbakar beberapa waktu lalu dan kemudian di renovasi dalam bentuk bangunan beton dan lantai keramik, lengkap dengan kamar wudhu (aek sembahyang). Mantan Kapoldasu Irjen Pol. Oegroseno ikut prihatin atas musibah terbakarnya mesjid tua bersejarah itu, dan meminta Kapolres Tobasa AKBP Musa Tampubolon ikut memikirkan pembangunannya kembali. Keikut sertaan Toba Pulp membantu mesjid dalam bentuk uang tunai Rp. 75 juta, tidak terlepas dari peranan Kapolres dan juga Kapoldasu.
Togar Manik (Menejer Humas Publik) dan juga Jasmin Parhusip (Menejer Comonity Development) PT. Toba Pulp Lestari, Tbk. Menyerahkan bantuan itu disaksikan Kapolres Musa Tampubolon kepada Ketua Panitia Pembangunan kembali mesjid, Sumantri Tambun, didampingi Ralidi Butar-Butar dan Sulaiman Butar – Butar dari BKM (Badan Kenaziran Masjid). “Bantuan ini tidak besar. Tetapi ini merupakan bagian dari kesetiakawanan perusahaan kepada masyarakat luas,” kata Togar Manik.
Kapolres Musa Tampubolon memuji dukungan industri penghasil Pulp (Bubur Kayu) itu karena memang sangat dibutuhkan jamaah Mesjid. Selain itu menampung jamaah sekitar, Masjid Fi-Sabillah (artinya : dijalan Allah) juga dapat menjadi tempat persinggahan kaum musafir sebab jaraknya cukup dekat (hanya 25 meter) dari jalan lintas sumatera (jalinsum). “Peliharalah asset Umat ini dengan sebaik baiknya. Mohon suarakan dari mimbar agar kita semua menjaga kondusifitas keamanan lingkungan,” kata Kapolres di dampingi Kasad Binmas Syafii.
Ketua Panitia Pembangunan, Sumantri Tambun, berterima kasih kepada Toba Pulp dan juga Kapolres dan melukiskan mesjid mungil Fi-Sabillah menjadi semacam mozaik di tengah pergaulan antara umat beragama di Tobasa.

Jalan Penghubung Dairi-Pakpak Bharat Rusak Berat Perlu Perhatian Pemerintah dan Anggota Dewan

>> Agam
Pakapak Bharat, SBN---Jalan yang menghubungkan Kabupaten Dairi dan Pakpak Bharat mengalami kerusakan yang apabila tidak di lakukan pembangunan akan menghambat roda pembangunan di kawasan yang memiliki jumlah penduduk yang begitu besar bila dilihat dari jumlah penduduk yang ada di Kabupaten tersebut.
Hal ini terlihat ketika perjalanan SBN ke Tanjung Rahu Desa Talutuk yang mana jalan mulai dari Lae Mbulan hingga kedaerah tersebut memiliki kerusakan yangsangat berat sehingga jarak tempuh yang dulunya hanya 30 menit kini menjadi lebih lama 2 kali lipat. Banyaknya jalan yang rusak tersebut terlihat dari lubang yang menganga dibadan jalan sehingga dikhawatirkan untuk kedepannya tidak ada lagi mobil yang akan melewati jalan tersebut dan hanya roda 2 yang nekatlah yang mau melalui jalan tersebut.
Walaupun pemerintah memiliki jalan penghubung tercepat dari kabupaten Dairi-Pakpak Bharat tersebut namun dalam pemeliharaaan nampaknya kurang dalam hal tersebut.padahal sebelumnya jalan tersebut memberikan perubahan perekonomian yang baik bagi masyarakat di sekitar wilayah tersebut.
Saat SBN melakukan wawancara kepada tokoh masyarakat 29 Mei 2011 menyatakan bahwa jalan ini merupakan urat nadi dari kemajuan perekonomian kami, namun apabila pemerintah belum merealisasikan pembangunannya kami sebagai masyarakat hanya menunggu bagaimana pemerintah melihat masyarakatnya.

Apa Kata M. Nasir Batu Bara LSM Gerhana Madina Tentang Pengangkat Sekdes Jadi PNS di Madina

>> HH
Madina, SBN---M.Nasir mengungkapkan masalah pengangkatan Sekdes menjadi PNS di Kab Madina mulai dari Formasi I & II sudah menjadi pembicaraan di hati Masyarakat Madina yang jelas di dalam tata cara pengangkatan Sek Des jadi PNS sesuai UU 32 tahun 2004 &PP 45 tahun 2007 di duga sangat menyimpang daqri peratuan tersebut yang di laksanakan oleh oknum-oknum terentu yang membidanginya seperti Kades, Camat, Kabag Tapem, Inspektorat sebagai Tim Verifikasi.
M.Nasir LSM Gerhana Madina menyampaikan perihal pengangkatan Sek Des jadi PNS di Madina kepada Wartawan Koran ini bahwa dia telah merasa heran dan bingung kenapa Pemerintahan Kab Madina tidak menjalankan secara benar UU & PP Mendagri tentang tata cara pengangkatan Sek Des itu karena menurut Nasir itu pengangkatan yang telah dikeluarkan oleh BKD Madina diduga telah merekayasa data yang jelas ratusan Desa di Kab Madina M.Nasir telah lalui demi untuk kebenaran dan membantu sek des yang benar ternyata menurut Nasir dalam pengangkatan I & II itu sungguh penuh liku-liku yang jelas menurut pantauannya yang di SK kan lebih banyak yang tidak pernah Sek Des dari pada Sek Des yang benar dan sah pengangkatannya sebagai Sek Des thn 2004 sesuai PP 45 Tahun 2007.
Sementara Nasir merasa terpanggil dengan hati ikhlas dan suci berjuang untuk menegakkan keadilan di Bumi Madina sehingga beliau beberapa waktu lalu mendatangi Ka BKD Asrul Daulay di ruang kerjanya dan mempertanyakan masalah pengangkatan Sek Des jadi PNS karena persoalan ini telah menjadi buah bibir di seluruh wilayah Madina dan pemberitaan di media cetak boleh dikatakan tiap hari begitu juga demo-demo Mahasiswa Madina untuk menyampaikan pernyataan sikap namun tidak ada tanggapan pihak yang berwenang padahal pengangkatan itu jelas diduga telah direkayasa seperti contoh permasalahan: 1.SK Sek Des yang telah dikeluarkan oleh BKD lebih banyak yang tidak pernah Sek Des. 2.Ada mantan Kepala Desa menjadi Sek Des, 3.beberapa orang sek des permpuan yang di SK kan padahal tidak pernah menduduki Sek Des dan bukan orang Desa pengangkatannya. 4. Anehnya ada yang benar Sek Des Pengangkatan thn 2004 aktip sebagai Sek Des sampai hari ini dan ikut bermohon untuk diangkat menjadi PNS tidak ikut di verifikasi dan terangkat (Mahrusar Nst Sek Des Hutapul Kec.Siabu Kab Madina)
Bukan hanya itu saja menurut informasi adalagi Sek Des yang di angkat bukan penduduk Kab Madina, dari hal itulah M.Nasr selalu menjumpai Asrul Daulay Ka BKD Madina untuk memperjelas kebenaran itu Asrul Daulay mengatakan bahwa pada waktu itu mantan Bupati Madina H.Amru Daulay mengatakan kepada Asrul Daulay dalam pengangkatan Sek Des jangan membuat orang yang tidak benar walaupun anak sendiri kata Amru Daulay kepada Asrul Daulay (Ka BKD Madina), itulah dipaparkan Asrul kepada M.Nasir Batubara di ruang kerjanya.
Melihat dan memperhatikan kesemuanya persoalan itu M.Nasir sangat berharap kepada Pj.Bupati Madina Ir.Aspan Sopian Batu Bara MM sebelum masa jabatannya berahir agar dapat mengkaji ulang pengangkatan Sek Des jadi PNS di Madina demi kejernihan Madina yang selalu di kumandangkan menjadi MADANI dan kepada Ketua DPRD Madina jangan tutup mata dalam hal tersebut karena kata M.Nasir Ketua DPRD Madina pernah bilang akan menyikapi pengangkatan Sek Des menjadi PNS di Kab Madina.

TNI, Polri dan Masyarakat Natolu Tali Silaen Gotong Royong Buka Jalan dan Saluran Air

>> PS
Balige, SBN---TNI bersama Polri serta masyarakat Natolu Tali, kecamatan Silaen Gotong Royong, membuka jalan serta saluran air di Desa Natolu Tali. Gotong Royong merupakan program TNI itu direncanakan berlanjut ke beberapa desa. Selain untuk kepentingan masyarakat pedesaan, gotong royong juga untuk menumbuhkan kembali budaya masyrakat Indonesia yang sudah mulai terkikis akhir-akhir ini.
Menurut Danramil Silaen Kapten M Simanjuntak di sela-sla pelaksanaan gotong royong bersama di daerah pengunungan didampingi Kapolsek Silaen AKP Edi Supriyanto dan anggota DPRD Tobasa Robinson Sibarani kegiatan itu melibatkan anggota TNI dari Silaen dan Laguboti bersama polisi dari Polsek Silaen dan Masyarakat.
Ini program TNI bersama-sama masyarakat dan hidup bersama masyarakat pedesaan. Ini program gotong royong untuk membantu masyarakat. Semangat gotong royong ini kembali harus dihidupkan dan lebih ditingkatkan lagi, ujar pria yang baru menjabat Danramil Silaen ini. Menurutnya sifat gotong royong tetap ditanamkan kepada warga agar terus membina kebersamaan, sehingga hasil gotong royong itu bisa sama-sama dinikmati oleh warga. Apalagi seperti desa Natolu Tali yang agak terpencil. Jalan desa ini sudah perlu dibenahi dan diperbaiki karena sudah ditumbuhi oleh semak belukar.
Robinson Sibarani anggota DPRD Tobasa yang juga putra desa tersebut mnegatakan sangat berterima kasih, dengan adanya program TNI tersebut. “ Kita sangat berterima kasih, TNI mau menggagasi gotong royong didesa ini,” ujarnya.
Diyakini, gotong royong itu akan menjadi momen menjalin komunikasi antara sesama warga. Menurut Robinsonm tenaga yang diberikan TNI membantu rakyat sangat bermanfaat. Diminta program tersebut bisa terus berkelanjutan sampai ke desa-desa lain, kata pria yang juga Ketua Komisi A DPRD Tobasa ini.
Menurutnyan program bergotong royong membersihkan lingkungan, jalan dan irigasi sudah makin sulit dilakukan, apalagi warga setempat tidak memiliki tingkat kesadaran yang tinggi serta berkurangnya rasa kebersamaan. “Tetapi di Desa Natolu Tali memiliki kebersamaan, dan desa Natolu Tali sudah perlu diperhatikan untuk menjadi pengaspalan, “ ujarnya.
Hal itu dikatakan mengingat jumlah warga yang sudah semakin bertambah, lahan hasil pertanian semakin meningkat. Dengan bagusnya jalan dan irigasi, diyakini akan semakin meningkatkan semangat warga dalam mengerjakan lahan pertaniannya

Ketua DPC PP Madina : Kepentingan Rakyat Lebih Diutamakan

>> Pani
Madina, SBN---Kepentingan rakyat Kabupaten Mandailing Natal lebih diutamakan demi tercapainya kesejahteraan terutama wong cilik dan kita terus mengupayakan agar aspirasi-aspirasi rakyat tercapai serta kita terus membela rakyat melalui tangan organisasi yang kita pegang yakni PP Madina, demikian dikatakan ketua DPC PP Madina Sahriwan Nasution kepada SBN via seluler.
Sahiwan yang familiar Kocu ini mengungkapkan, rakyat Mandailing Natal yang baru-baru ini melaksanakan coblos ulang dan hasilnya telah menorehkan tinta emas sebagai tinta kepercayaan rakyat dalam jenjang lima tahun kedepan dan kepercayaan tersebut setidaknya bupati dan wakil bupati jangan menyia-nyiakannya karena itu adalah niat tulus rakyat yang menginginkan perubahan yang kental di Kabupaten Mandailing Natal “ amanah dan kepercayaan rakyat Madina harus dihargai dan janji-janji politik Bupati harus di tepati “ kata Kocu yang saat mengikuti Muscab di Tapanuli Selatan .
Sahriwan Nasution yang malang melintang di organisasi PP ini mengungkapkan” PP Madina mendukung siapa pun yang jadi Bupati dan sebaliknya PP Madina akan mengawasi birokrasi pemerintahan bupati nantinya”, kita akan mengawasi birokrasi Pemerintahan Mandailing Natal dan kita terus berada didepan Rakyat Manakala aspirasi Rakyat tidak ditanggapi oleh Bupati nantinya” katanya.
Janji manis bagai teh campur gula yang diucapkan calon bupati saat kampanye dulu seakan Mandailing Natal menuju langkah sejahtera dengan harapan baru yakni Perubahan di Madina dan janji tersebut PP Madina akan melihat benarkah janji tersebut terkabul, katanya lagi.
Kocu Nasutian putra Gunung tua yang terpilih kembali menjadi orang nomor satu di organisasi PP ini dalam Muscab PP Madina di Hotel Paya Loting baru-baru ini yang dihadiri Pengurus PP Sumatera Utara, PAC PP se Kabupaten Madina dan Anggota PP Madina mendapat sambutan hangat dari pendukungnya dikarenakan beliau sudah lama membesarkan organisasi ini, “kita sangat mendukung Sahriwan jadi ketua PP lagi karena dia sudah membesarkan organisasi ini” kata anggota PP yang dikomentari SBN di kota Panyabungan.
ditempat terpisah, Jamut Ketua PAC PP Kecamatan Panyabungan Timur yang didampingi Jafar sekretaris PAC PP Panyabungan Timur “dengan terpilihnya Sahriwan Kembali jadi ketua DPC PP Madina, ini membukikan bahwa Kocu adalah orang yang berpengaruh diorganisasi terbesar Madina ini, katanya kepada SBN akhir-akhir ini di Hutarimbaru Panyabungan Timur.

Masyarakat Tobasa Gelar Doa Syukuran Untuk Protap
* Rooslynda Marpaung : Kiranya Tuhan Membuka Hati Pak Luhut Panjaitan, Pak TB Silalahi Pak Sabam Sirait, Pak Jhonny Allen Marbun dan tokoh Lainnya Mendukung Protap di DPR RI
* Ketua DPRD Tobasa Sahat Panjaitan: Mari Kita Masyarakat 6 Kabupaten/Kota Bersatu

>> PS
Tobasa, SBN---Ratusan masyarakat Tobasa dari berbagai kecamatan antusias menghadiri acara doa syukuran atas terbitnya rekomendasi DPRD Sumut untuk pembentukan Provinsi Tapanuli (Protap) yang digelar panitia pemprakarsa pembentukan Protap wilayah Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) di gedung Serbaguna HKBP Balige
Doa syukuran yang dihadiri tokoh adat, tokoh Agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, anggota DPRD Sumut, Rooslynda Marpaung, Pemkab Tobasa, pimpinan dan anggota DPR Tobasa, serta ketua MUI Tobasa Jauhari Efendi Samosir didampingi Oloan Pardede itu sebagai wujud kerinduan masyarakat Tapanuli atas terbitnya rekomendasi pembentukan Protap yang selama ini telah melalui proses panjang dan bahkan menelan korban.
Dalam acara kebaktian Pendeta R. Nababan S.Th berdoa untuk Ir GM. Chandra Panggabean Cs yang masih berada dalam tahanan kiranya Tuhan tetap memberikan semangat yang terpatri dalam diri mereka. Rooslynda Marpaung dan Anggota Dewan dari daerah Tapanuli juga di doakan agar diberikan kekuatan dan kedamaian di hati mereka untuk berjuang, serta para panitia agar tetap bersatu padu bergandengan tangan memperjuangkan pembentukan Protap.
Praeses HKBP distrik XI Toba Hasundutan Pendeta Diapari P. Mangunsog, dalam kotbahnya mengutarakan tentang 4 kriteria bagi orang yang bersekutu sehingga tujuan atau keinginan–keinginan itu tidak hanya sebatas lahiriah, duniawi dan motivasi tertentu. Keempat kriteria bagi orang yang bersekutu itu adalah orang yang pernah bersyukur kepada Tuhan, sadar akan tugas, kewajiban dan tanggungjawab dalam kehidupan, sadar mau meneyerahkan diri kepada tangan kuasa Tuhan serta selalu hidup dalam memuliakan nama Tuhan yang diyakininya.
Praeses Diapari Mangunsong juga menyampaikan, tujuan pembentukan Protap untuk mengejar ketertinggalan dan meraih kemajuan, namun harus tetap di ingat bahwa dalam kehidupan ini tidak lepas dari campur tangan Tuhan. Jika Protap terwujud janganlah hanya mementingkan kepentingan pribadi dan kelompok, karena Allah tidak pernah peduli dengan perjuangan-perjuangan seperti itu. “perjuangan pembentukan Provinsi Tapanuli masih berlangsung. Bersabarlah menunggu apa yang akan dilakukan Tuhan. Bersabar diri dan tetap mengagungkan Tuhan,” ujarnya.
Ketua panitia pemrakarsa pembentukan Protap wilayah Tobasa Sahala” Pijer” Tambunan dalam pidatonya menegaskan, perjuangan pembentukan Protap adalah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat. Sahala mengharapkan dukungan seluruh elemen masyarakat dalam upaya mewujudkan Protap. Dan setelah terbitnya rekomendasi agar terus diperjuangkan ke DPR RI untuk pengesahan,”tegas Sahala seraya mengutarakan rasa simpatinya akan antusias para tokoh Tobasa yang hadir dalam acara itu.
BERSATU
Tokoh pemuda Tobasa Binahar Napitupulu juga menegaskan, perjuangan pembentukan Protap adalah untuk kesejahtraan masyarakat, namun perjuangan itu membutuhkan persatuan dan kesatuan serta tetap bersemangat.”kami harap Pak Luhut Panjaitan dan Tokoh Tapanuli yang ada di Jakarta tetap bersemangat dan bersatu memperjuangkan Provinsi Tapanuli. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh,”ujarnya.
Ketua DPRD Tobasa Sahat Panjaitan mengajak seluruh masyarakat Tapanuli, khususnya masyarakat Tobasa agar secara bersama-sama mewujudkan Protap. “mari kita, 6 kabupaten/ kota bersatu untuk mewujudkan Propinsi Tapanuli yang kita cita-citakan ini. Mari kita bersatu,”katanya.
Dihadapan anggota DPRD Sumut Rooslynda Marpaung, Sahat Panjaitan mewakili DPRD Tobasa mengutarakan kesiapannya untuk mendorong dan mendukung perjuangan pembentukan Protap hingga ke DPR RI. “kita sepakat tidak putus di Sumut. Harus kita dorong hingga ke DPR RI. Jadi Bu, apa yang diperlukan di DPR RI, kami siap melaksanakan,” ujarnya.
Drs Harry Naibaho mewakili Bupati Tobasa dalam sambutannya mengatakan, pemkab Tobasa sangat mendukung pembentukan Protap karena sudah sepantasnya. “Bertahun-tahun kita merindukan Protap. Langkah pertama sudah terwujud yakni terbitnya rekomendasi. Kiranya pengesahan Protap di DPR RI dapat segera diwujudkan,” ujar Harry.
Anggota DPRD Sumut yang juga anggota Pansus Pemekaran Rooslynda Marpaung mengajak untuk satu hati dan satu semangant intik pembentukan Protap. Rooslynda mengharapkan doa dan dukungan seluruh tokoh masyarakat Tapanuli, Baik yang berada di Bona Pasogit maupun di Jakarta agar perjuangan pembentukan Protap yang menelan wakru 9 Tahun itu dapat segera terwujud. “Mohon doa kita bersama kiranya Tuhan membuka hati para tokoh seperti Luhut Panjaitan, Pak TB Silalahi, Pak Sabam Sirait, Pak Jhonny Allen Marbun dan masih banyak lagi Tokoh-tokoh kita untuk mendukung perjuangan di DPR RI.” Ujarnya.
Rooslynda meyampaikan, selama ini perjuangan pembentukan Protap terkendala karena tidak adanya rekomendasi pemekarab dari DPRD Sumut sebagaimana tertuang dalam sidang paripurna DPR RI beberapa waktu lalu. Menurutnya, dari 25 persyaratan dan hanya tinggal satu persyaratan lagi yakni rekomendasi dari DPRD Sumut. “semua itu kita serahkan ke DPR RI. Mari berjuang dan berdoa untuk itu,” ungkapnya.
Acara doa syukuran itu diselingi dengan nyayian propinsi Tapanuli yang dikumandabgkan Binter Jaya Entertaiment. Trio Protap Binaan Selamat Hutahaen dari kota pematang siantar yang sengaja hadir dalam acara itu juga menyayikan lagu tentang perjuangan Protap berjudul “Tangis Ni Protap”.
Ketua panitia acara syukuran itu Berlin Marpaung meyampaikan rasa terimakasih atas dukungan seluruh nasyarakat Tobasa. Berlin meyampaikan suksesnya acara tersebut berkat dukungan dan sumbangan dari seluruh rekan yang duduk di Panitia Pemrakarsa Pembentukan Peotap wilayah Tobasa, Binter Jaya Entertaiment yang memberikan sumbangan bertbagai sumbangan musik dan soundsystem, DPRD dan Pemkab Tobasa.
Usai kata sambutan selanjutnya para tokoh adat Tobasa memberikan ulos (mangulosi) secara bergiliran kepada Rooslynda marpaung mengwakili anggota DPRD Sumut dari daerah pemilihan Tapanuli. Ara tokoh adat Tobasa mengharapkan kiranya Tuhan merestui pembentukan propinsi Tapanuli yang merupakan cita-cita masyarakat demi peningkatan pembangunan. Acara doa syukurab tersebut diakhiti dengan doa syafaat oleh Pdt R Nababan dan doa penutup MUI Tobasa oleh Juh hari Efendi Samosir.

Harkitnas, Muspida Tobasa Ziarah ke Makam Sisingamangaraja XII

>> PS
Tobasa, SBN---Bupati Toba Samosir, Kasmin Simanjuntak bersama unsur muspida berziarah kemakam Sisingamangaraja XII di Balige untuk mengenang jasa pahlawan itu pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2011.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai perjuangan dan jasa para pahlawannya,” ujar Kasmin.
Ia menyebutkan, perjuangan para pendahulu dalam memperjuangkan kemerdekaan tidak tergantikan dengan apapun. Mereka telah mengorbankan jiwa dan raga demi kebebasan bangsa Indonesia.
Sekarang, kata Kasmin, generasi penerus harus bisa mengisi kemerdekaan yang telah mereka perjuangkan dengan hal-hal bermanfaat dalam nilai kebersamaan dan nilai kejuangan.
“Apa yang telah dikorbankan pejuang tersebut tidak seberat apa yang akan kita lakukan dalam mengisi kemerdekaan ini,” sebutnya.
Upacara Ziarah nasional tersebut dirangkai dengan tabur bunga dipimpin Kajari Balige Timbul Pasaribu SH sebagai inpekstur upacara dan komandan Upacara KBO Sabhara Polres Tobasa Ipda S Simanjuntak.
“Kerajaan yang diwarisi dari leluhurnya bukanlah sebuah kerajaan dalam pengertian umum. Secara politik beliau hanyalah raja di negerinya sendiri Bakkara, dan dan dikenal sebagai Raja orang Batak. Makam ini dipindahkan dari Tarutung,” ujarnya.
Gelar Sisingamangaraja merupakan gelar kelompok turun temurun yang yang memiliki keistimewaan “sahala” (wibawa).
Karena keistimewaam dam kearifan yang dimiliki secara turun temurun, mereka sangat dihormati oleh sebagiam besar orang Batak,” sebutnya.
Makam berjarak sekitar dua kilometer dari kota Balige, selalu ramai dikunjungi peziarah terutama saat peringatan hari besar.

KKN STAIS AD Sidikalang Berikan Pengaruh Positif Bagi Warga

>> Laporan : Rajiman Ginting
Sidikalang, SBN---KKN merupakan sebuah jenjang yang harus dijalani oleh setiap mahasiswa dalam menyelesaikan perkuliahannya Kuliah Kerja Nyata merupakan sebuah program dalam civitas akademika dalam menunjang mutu para mahasiswa .setiap mahasiswa yang ingin menyelesaikan perkuliahan haruslah berhasil dalam menjalankan program KKN. Karena itu dalam tahun ini KKN STAIS melaksanakan kegiatan kuliah kerja Nyata berada di daerah Binanga, Bintang, Kuta Maha, Kuta Delleng dan Sitinjo.
Hal ini terlihat saat SBN melakukan kunjungan ke lokasi KKN yang mana mahasiswa melakukan pengabdian kepada masyarakat dalam trias civitas akademika salah yakni pengabdianmsayrakat ini sangat dituntun untuk dapat mengaplikasikan ilmu yang diadapat di jenjang perkuliahan di praktekkan dalam kehidupan masyarakat disinilah para mahasiswa dituntut untuk mempertanggungjawabkan semua ilmu yang dimiliki.
Saat wawancara dengan Mahasiswa yang melaksanakan KKN mereka menyatakan bahwa KKN inilah puncak dari sebuah jenjang pendidikan Strata 1 yang apabila kita berhasil dalam menjalankannya maka untuk mengemban titel Sarjana Pendidikan Islam akan dengan mudah kita sandang. Namun apabila dalam KKN ini mereka tidak berhasil maka masyarakat sendirilah yang nantinya memvonis sudah layakkah gelar tersebut untuk disandang.
Sejauh ini para Dosen STAIS telah mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki dalam menyukseskan program pendidikan di kabupaten Dairi. Untuk itu sangat diharapkan peran mahasiswa yang merupakan generasi bangsa untuk mengasah ilmu dalam mengisi perkembangan zaman ini.

Bank BPD Aceh Cabang Sabang Bobol Rp 2 Miliar
• Penegak Hukum Diminta Tangkap Pelakunya

>> KA/ZK
Sabang, SBN---PT Bank Aceh yang merupakan salah satu bank yang cukup sehat, baik dari sisi manajemen maupun operasional sehingga mendapat kepercayaan masyarakat, ternyata dibobol. Jumlahnya disebut-sebut mencapai Rp 2 miliar lebih. Tindakan pembobolan tersebut dilakukan karyawan Bank BPD Aceh cabang Sabang sendiri yang berinisial SR. Diduga, aksi tersebut tidak dilakukan SR sendirian. Melainkan, ada pihak lain yang ikut terlibat bersamanya, sebab SR hanya petugas costumer service.
Direktur Utama Bank Aceh, Islamuddin saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (31/5), mengakui telah terjadi penyalahgunaan uang nasabah oleh karyawannya. Dia khawatir kasus tersebut bisa merusak reputasi Bank Aceh di mata masyarakat. Namun menurut Islamuddin menyebutkan, jumlah uang yang dibobol SR yang kini telah dirumahkan, tidak mencapai Rp 2 miliar seperti informasi yang berkembang di masyarakat.
Disebutkan Islamuddin, menurut hasil pemeriksaan sementara oleh tim investigasi, nilainya berkisar Rp 700 juta hingga Rp 800 juta. Namun tidak tertutup kemungkinan nilainya bisa lebih dari itu. “Benar yang dia ambil itu uang nasabah milik masyarakat, tapi tidak sampai Rp 2 miliar, itu bombastis. Yang diambil SR diperkirakan berkisar Rp 700 juta hingga Rp 800 juta,” tegas Islamuddin.
Menurutnya, kasus ini pertama kali diketahui dari informasi masyarakat. Informasi tersebut, kemudian ditindaklanjuti kantor pusat dengan membentuk tim investigasi yang dikirim ke Sabang. Setelah tim memeriksa orang yang diduga menarik uang nasabah untuk kepentingan pribadi, ternyata mengarah kepada kebenaran, bahwa terjadi pembobolan uang nasabah. “SR sendiri yang melakukan, tidak ada orang lain yang ikut terlibat. Jadi tunggal, dia sendiri,” tegasnya.
Dijelaskan, modus yang digunakan SR adalah menarik uang milik nasabah yang menitipkan buku tabungan kepadanya. Jadi kepercayaan nasabah dia manfaatkan untuk menarik uangnya. Ada yang ditarik dari rekening buku tabungan, juga ada dari dana deposito.
“Persoalan ini sudah ditarik ke kantor pusat di Banda Aceh. SR juga diperiksa oleh tim investigasi dari internal bank, karena kantor pusat berupaya menyelamatkan uang nasabah yang sudah ditarik pelaku,” ucapnya.
Ketika ditanya kenapa kasus ini tidak dilaporkan kepada aparat hukum, Islamuddin menjelaskan, bila nanti hasil pemeriksaan secara internal menemui jalan buntu, besar kemungkinan kasusnya akan diserahkan kepada aparat hukum. “Tapi sekarang belum, karena sedang kami upayakan agar yang bersangkutan mengembalikan uang tersebut,” katanya.
Sebelumnya, kasus yang sama juga pernah terjadi di BPD Cabang Lhokseumawe. Pembobolan dana sebesar Rp 1,5 miliar milik Pemkab Aceh Utara dilakukan Muntasir pada 24 Maret 2008. Modus operandinya, Muntasir menyamar sebagai Samsuar, membawa cek milik Kasda Pemkab Aceh Utara yang sudah dibubuhi tanda tangan palsu Bupati Aceh Utara Ilyas A Hamid dan Kuasa Bendaraha Umum Daerah Aceh Utara Hamdani. Kasus tersebut sudah dalam proses pengadilan.
PINDAH KE BANK BRI
Hasil kutipan informasi dari beberapa masyarakat, yang diwawancarai wartawan Suara Buruh Nasional, Rabu (1/6) yang menyangkut dengan Bank BPD Aceh cabang Sabang bobol diduga sebanyak Rp. 2 Miliar.
Dikatakan, di duga pelaku pembobol uang nasabah milik masyarakat bukan orang lain melainkan karyawan bank itu sendiri, yang berinisial SR hanyalah petugas Costumer Service, tentu saja bisa membuat reputasi Bank Aceh cabang Sabang lainnya memburuk. Karena, akibat peristiwa ini, besar kemungkinan masyarakat resah dan takut untuk menyimpan uangnya di Bank BPD Aceh cabang Sabang. Menurutnya, kemungkinan ini bisa terjadi, masyarakat yang telah menyimpan uangnya di Bank BPD Aceh cabang Sabang bakal ditarik semuanya untuk dipindahkan ke Bank BRI cabang Sabang yang jaraknya kurang lebih 25 meter. Hal tersebut dilakukan untuk menyelamatkan uang simpanannya.
Takut terjadi yang kedua kalinya, itu sudah hak nasabah, Bank BPD cabang Sabang tidak bisa mencegah dan melarangnya, jelasnya kepada Media Suara Buruh Nasional.
Ditambah lagi, pelaku pembobol uang milik nasabah yang jumlahnya di duga miliran rupiah itu bukan orang lain melainkan di duga pelakunya orang dalam sendiri, sudah lama direncanakan atau sudah lama dilakukan diduga baru terungkap kasus ini di tahun 2011. Ini sama artinya dinilai mencuri uang nasabah.
Sebenarnya Bank BPD Aceh cabang Sabang menyelamatkan uang nasabah milik masyarakat bukan sebaliknya. Oleh karena itu, sudah seharusnya pelaku pembobol uang milik nasabah itu dilimpahkan ke tangan aparat penegak hukum agar segera di proses sesuai dengan hukum yang berlaku.
Dikatakannya, kalau memang benar kasus ini diduga sudah lama dan baru terbongkar di tahun 2011, berarti diduga sengaja kasus ini ditutupi dan besar kemungkinan juga melibatkan orang banyak.
Wartawan Media Suara Buruh Nasional, terus menelusuri siapa nama nasabah tersebut. Apakah dari PNS atau Masyarakat biasa. Sampai saat ini juga belum didapatkan.
Wartawan Media Suara Buruh Nasional mencoba menghubungi kepala Bank BPD Aceh cabang Sabang, H. Hasbi melalui seluler teleponnya, namun tidak berhasil (masuk tapi tidak diangkat) sehingga berita ini dikirimkan ke meja redaksi Media Kamis (2/06).

Medical Band Akan Ramaikan Khitanan Massal Yayasan Indah Medan

>> JK
Medan, SBN---Kegiatan Bakti sosial berupa khitanan massal secara gratis akan dilaksankan pihak Yayasan Indah Medan yang membidangi Akademi Keperawatan (Akper), Akademi Kebidanan (Akbid) dan Akademi Farmasi (Akfar).
Yang menjadi ikut dalam kegiatan tersebut adalah anak-anak dari warga yang tidak mampu, khususnya yang berada di sekitar kampus Yayasan Indah Medan, Jalan Jaya II/Jalan Saudara No 24 Simpang Limun Medan.
Ketua Yayasan Indah Medan, H. Abdul Harris Sy Hasibuan SE mengatakan, khitanan gratis ini akan dilaksanakan pada 26 Juni 2011 yang akan datang bertempat dikampus Yayasan Indah Medan dengan jumlah peserta yang ikut dibatasi jumlahnya sebanyak 300 orang. Kegiatan ini memang semat-mata dilakukan untuk kepentingan amal dengan mengharap ridho dari Allah SWT, ungkapnya.
Dalam pelaksanaanya nanti sekitar lima puluhan tenaga medis, baik dari yayasan Indah Medan akan dikerahkan, mengingat jumlah anak yang akan dikhitan cukup banyak, selain tidak dikenakan biaya, peserta khitanan merupakan anak yang berumur 9 sampai 14 tahun akan diberikan bingkisan, berupa kain sarung dan lobe serta uang kasih sayang berikut berobat lanjutan sampai sembuh secara gratis, jelasnya.
Bagi peserta khitanan harus dalam keadaan sehat dan dapat mendaftar langsung ke Kampus Yayasan Indah Medan atau menghubungi H Ambali Azwar Siregar di 081370612546, kemudian Andilala di 08130508061 dan Zulpan Harahap di 081370872060
Acara tersebut juga akan dimeriahkan dengan penampilan band yang baru saja melepas album perdananya yakni Medical Band yang baru saja tampil di acara INBOX SCTV dan dicara MANTAP ANTV pada bulan Mei yang lalu dan juga tak lupa kehadiran pelawak API 3 TPI yakni Jhon Kempes dan Munir.

Pembangunan Islamic Centre di Dairi Sangat Mendukung Perkembangan Potensi Generasi Muda

>> Agam
Sidikalang, SBN---Kabupaten Dairi merupakan daerah yang berada di atas ketinggian 3000 meter dari permukaan laut memiliki potensi yang sangat terpendam bila dilihat dari struktur tanah dan udara yang sangat mendukung setiap usaha yang ingin dilaksanakan. Namun potensi yang begitu baik bila tidak di barengi dengan SDM akan mengalami stagnan.
Melihat dari perkembangan serta kurangnya pembinaan umat Islam di Kabupaten Dairi serta melihat potensi yang sangat besar dalam meningkatkan kualitas masyarakat dan generasi muda maka seorang tokoh masyarakat Kabupaten Dairi rela mewakafakan tanah yang dimilikinya untuk dapat dijadikan sebagai lokasi pusat kajian Islam dan pusat perkembangan Islam. Beliau adalah seorang tokoh yang sangat memperhatikan bagaimana perkembangan masyarakat di Kabupaten Dairi .
Tanah yang beliau wakafkan kini telah dibangun sebuah masjid yang insya allah akan memberikan kenyamanan untuk masyarakat lingkungan sekitar dan masyarakat Kabupaten Dairi pada umumnya. Pak haji sapaan kepada Bripka Efendi yang sehari- harinya bertugas di Kepolisiaan Resort Dairi ini memiiliki keinginan untuk dapat memberikan bantuan kepada msayarakat yang kurang mampu sehingga anak anak yang mereka yang ingin bersekolahakan kita berikan sepeda untuk dapat meningkatkan –pendidikannya.
Nantinya yayasan tersebut akan membentuk beberapa lembaga yang menangani tentang keberagamaan Islam seperti kantor MUI LPTQ, IKADI, IPHI, ICMI, IMMUDA dan organisasi Islam lainnya akan menambah kelengkapan dalam yayasan tersebut.
Adapun latar belakang beliau dalam membuat yayasan tersebut adalah merupakan sumbangan ide dari Mantan Kapolres Dairi Drs Marzuki MM yang dengan senang hati memberikan ide bagaimana dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di kabupaten Dairi .
Yayasan tersebut kini telah memiliki fasilitas seperti kursi dan meja yang disediakan untuk para pengunjung yang ingin menikmati suasana yayasan tersebut.dikawasan tersebut akan dibangun jalan melingkar yang disediakan sebagai sarana dalam bersepeda bagi remaja yang ingin menikmati keindahan yayasan tersebut .
Sejauh ini belum ada yang memiliki ide seperti yang dilakukan pak haji tersebut merupakan salah satu bentuk kecintaan beliau terhadap Kabupataen Dairi yang mana sebelumnya beliau sangat prihatin terhadap kondisi masyarakat yang begitu kurang memperhatikan bagaimana pendidkan di keluarga.dan diharapakan anak yang berhasil dari yayasan tersebut menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara.

Pemkab Dairi Lakukan Penambalan Jalan Protokol

.>> Ginting
Sidikalang, SBN---Untuk menghilangkan kejenuhan dengan lubang yang mengaga di jalan protokol Kabupaten Dairi pemerintah melakukan penambalan pada badan jalan yang mengalami kerusakan, adanya pelaksanaan penambalan jalan ini merupakan bentuk dari banyaknya kecelakaan yang terjadi akibat banyaknya badan jalan yang rusak untuk itu pemerintah melaksanakan kegiatan penambalan pada badan jalan .
Hal ini terlihat ketika SBN melihat langsung proses penambalan badan jalan Rabu 01 Juni 2011 terlihat pekerja yang berusaha untuk dapat mengorek badan jalan yang telah berlubang. Sejauh ini penambalan jalan tersebut belum mengalami kerusakan karena pengalaman sebelumnya pemerintah kurang serius dalam hal perbaikan jalan.
Nampaknya kendala perbaikan jalan merupakan hal yang sangat menyeluruh di Kabupaten di Sumatera Utara hal ini merupakan hal yang sebaiknya tidak terjadi karena daerah Sumatera Utara memiliki nilai Pendapatan Daerah yang begitu Besar dan sangat diharapkan agar pemerintah pusat untuk dapat merealisasikan Pembangunan jalan yang merupakan urat nadi dari perekonomian di Sumatera Utara .

T.Balai Rawan Penyeludupan Diduga Aparat Terlibat

>>Laporan : TIM
Tanjungbalai, SBN---Tanjungbalai adalah kota kerang yang strategis karena berdekatan dengan negara jiran Malaysia, ini terbukti dengan banyaknya kapal kapal yang mengangkut barang dari negeri jiran termasuk salah satunya adalah barang terlarang yaitu Bal atau pakaian Bekas, dengan sandar ditangkahan tikus atau kecil.
Pakaian Bekas ini masuk ke Tanjungbalai sangat bebas, terbukti dengan banyaknya pakaian pakaian bekas yang dijual di pasar TPO, juga pakaian bekas tersebut dibawa keluar tanjungbalai melalui Stasiun Kereta Api dan Angkutan darat dengan menggunakan Truk.
Diduga aparat keamanan baik yang ada di laut maupun didarat ada bermain dengan pengusaha Pakaian Bekas, bila pakaian bekas ini dibiarkan masuk, bukan tidak mungkin pabrik industri pakaian Tekstil Indonesia akan mengalami devisit dan pakaian Indonesia tidak bisa bersaing di pasaran karena pakaian bekas lebih oke dari pakaian Indonesia dan harga pakaian bekas lebih terjangkau, dibanding produk Indonesia.
Pantauan SBN diduga adanya upaya untuk meredam Publikasi atau berita Pakaian Bekas yang masuk ke Tanjungbalai dengan cara menyuap aparat penegak hukum diwilayah Tanjungbalai dan wartawan Tanjungbalai dengan beberapa rupiah, agar penyeludup bebas memasukkan Pakaian bekas Eks Malaysia ke Tanjungbalai, juga diduga kuat aparat penegak Hukum telah kongkali kong dengan pengusaha pakaian bekas, sehingga usaha pakaian bekas selalu mulus tanpa adanya ganguan dari mana saja.

Poldasu Kepung Kantor LBH Medan Bak Tempat Kumpulan Teroris
• Korban Luka tembak Jadi Tersangka, Mohon Perlindungan LBH Medan

>> Tim
Medan, SBN---Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan, baru-baru ini dikepung aparat kepolisian dari Polda Sumut yang dipimpin langsung oleh AKBP Rudi Ripani selaku Kasubdit Reskrim Polda Sumut, (1/6) sejak pukul 12.00 Wib yang berencana menangkpa dua tersangka perusak kompleks PT Sorik Mas Mining (SMM) di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yakni Sholat br Batubaru (20) dan Amdani Lubis (43) yang diduga ada di kantor LBH Medan antara lain warga Madina adalah Syarifuddin, Hasanudin Batubara, Ahmad Suheri, M. Nuh, dan Amdani Lubis maksud dan tujuan dari warga tersebut meminta perlindungan hukum kepada LBH Medan di Jalan Hindu.
Perbuatan aparat kepolisian yang kurang koordinasi dengan pihak LBH Medan membuat geram Ketua LBH Medan Abangda Nuryono SH seolah-olah kantor LBH Medan ini dianggap tempat para kumpulan terorisme, kesemuanya merupakan itu akibat kurangnya komunikasi pihak Poldasu dengan pihak LBH Medan karena kurang profesionalnya kinerja Polda Sumut membuat suasana LBH Medan sempat mencekam, sehingga masyarakat sekitar LBH dan penhuni LBH Medan tidak nyaman. Oleh karena itu
Ketua LBH Medan meminta kepada Kapoldasu agar memperhatikan kinerja bawahannya, kami siap mendampingi masyarakat untuk mendapatkan perlindungan hukum dan kai juga siap menyerahkan bukti juga akan melaporkan ke Propam Polda Sumut atas tindakan personil polisi yang melakukan tindakan penembakan terhadap warga Siabu Madina yang kini masih dirawat di rumah sakit, tegasnya.

Detik Detik Menjelang Dicabut Nyawa Manggasali.S.Sos

>> Hartini
Sulsel, SBN---Dalam kasus ini manusia dapat menentukan ajal manusia lain kuat dugaan keluarga besar korban Manggasali, S.Sos meninggal dunia dengan secara tidak wajar.
Meninggalnya Manggasali, S.Sos diselimuti misteri belum diketahui penyebab dan daerah mana meninggal, apakah di Camba Kabupaten Maros atau di daerah Soppeng?. Sosok Manggasali semasa hidupnya berkerja pada instansi pemerintah Politeknik Negeri Ujung Pandang Unhas, selain pekerjaannya sebagai pegawai negeri juga mempunyai usaha bisnis tambang di Camba Kabupaten Maros Sulawesi Selatan. Dalam perjalananan menuju usaha tambang bersama empat orang, dalam usaha tambang ini Manggasali, S.Sos tidak pernah mendapat keuntungan bahkan harta habis dijual untuk membiayai usaha tambang di Camba Kabupaten Maros. Dua mobil Alm. Manggasali sampai sekarang tidak diketahui kaberadaanya. Manggasali berangkat dari rumahnya di Makassar bersama Kemenakan Ashar dan rekan bisnisnya Sandy Zaenal, Andi Herman, Andi Kadaruddin dengan memakai mobil Avanza menuju ke Kabupaten Soppeng. Dalam perjalanan sebelum sampai di Kabupaten Soppeng, Kemenakan Manggasali bernama Ashar diturunkan di lokasi tambang di Camba Kabupaten Maros lalu bersama rekan bisnis Alm. Manggasali melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Soppeng. Masih di daerah Camba Kabupaten Maros sebelum berangkat menuju ke Kabupaten Soppeng Alm. Manggasali bersama rekan bisnisnya lama berputar keliling di daerah Camba tanpa tujuan.
Kasus ini sudah dalam penanganan Polisi, pertama kakak kandung Alm. Manggasali bernama LaDjureje melapor ke Polsek Biringkanaya Makassar dengan penyidik AIPTU Muhtar Jidu berhubung kasus ini Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Kabupaten Soppeng sehingga kasus ini dilimpahkan ke Kapolres Soppeng sebagai penyidik pemeriksa AIPTU Agung Abimayu telah melakukan pemeriksaan tambahan baik pelapor maupun saksi-saksi.
Pihak pelapor LaDjureje mengharapkan kepada KaPolres Soppeng mengusut tuntas kasus ini memeriksa saksi-saksi secara intensif sampai terungkap, selaku saksi dalam kasus ini Sandy Zaenal, Andi Herman dan Andi Kadaruddin.
Detik detik menjelang kematian Alm. Manggasali merupakan petunjuk KaPolres Soppeng dalam mengungkap fakta kematian Alm. Manggasali. Hari Minggu, 10 April 2011 pukul 15.00 WITA Alm. Manggasali menelpon kepada Ashar (kemenakan Manggasali) via Handphone mengatakan “ Dimanako Nure (Dimanako Kemenakan)?” dan Ashar menjawab, ” Di lokasi tambang Camba Kabupaten Maros ” lalu Manggasali mengatakan lagi “ Tungguma’ Nure saya jemputko ”. Selang beberapa waktu Pukul 17.00 WITA ada berita dari Andi Kadaruddin pada saat itu Andi Kadaruddin menelpon Ashar (kemenakan Alm. Manggasali) mengatakan “ Meninggaki Om’mu “. Petunjuk ini sudah sangat jelas dan dapat dipahami.
Manggasali meninggal dunia secara tidak wajar, lidah keluar kondisi tergigit, seluruh badan berwarna hitam, terdapat luka mengeluarkan darah sebelah kanan dekat kemaluan Alm. Manggasali. Penggali kubur bernama Hatta (55) melihat mayat Alm. Manggasali dengan lidah keluar dalam keadaan tergigit.
Keluarga besar Alm. Manggasali sangat yakin meninggal dunia dengan cara tidak wajar sehingga dilaksanakan otopsi baru-baru ini. Manggsali dikuburkan di kampung kelahirannya Kelurahan Mallawa Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru Km 133 dari Makassar.
Pelaksanaan Autopsi berjalan aman dan lancar disaksikan salah seorang tokoh masyarakat Puang Kamaluddin dan dijaga anggota kepolisian Polres Barru dan Koramil Mallusetasi serta penyidik Polres Soppeng dan team Dokter Forensik dari Unversitas Hasanuddin 40 oarang siap melaksanakan Autopsi.

Bupati Nias Kembali Jalani Sidang

>> HM NST
Medan, SBN---Pengadilan Tipikor Medan, Rabu (1/6) kembali menggelar sidang kasus korupsi dana bantuan bencana tsunami Nias senilai Rp3 miliar lebih, dalam sidang tersebut seorang saksi membeberkan, staf KPK ada menerima uang Rp1 Miliar dari pencairan dana itu.
Amatan wartawan, saat sidang Bupati Nias, Binahati B Baeha ini yang diketuai majelis hakim Suhartanto, berlangsung cukup alot dan lama yakni berlangsung dari pukul 15.45 Wib dan baru usai pukul 20.30 wib. Dalam sidang yang mengagendakan keterangan saksi, jaksa menghadirkan 5 orang. Namun istri terdakwa, Leni Binahati Baeha, batal menjadi saksi lantaran dianya menolak.
Suhartanto lalu mengatakan, pengunduran diri Leni sebagai saksi dalam persidangan, merupakan haknya. “Itu hak saksi, kalau tidak mau memberikan keterangan dalam persidangan,” tegas hakim Tipikor Medan itu.
Karena penolakan itu, jaksa dari KPK lalu memohon untuk membacakan keterangan Leni ketika masih diperiksa penyidik kejaksaan. Setelah diperbolehkan, pernyataan Leni yang telah tertuang dalam berkas itu pun langsung dibacakan di persidangan.
Nah, begitu Yuli’aro Gea dan Baziluhu Ziliwu dihadirkan sebagai saksi, suasana pun mulai mencekam. Sebab dengan blak-blakan, saksi membeberkan soal adanya dana sebesar Rp1 miliar yang mengucur ke internal KPK.
Kata Yuli’aro Gea, dari dana yang diduga telah dikorupsi sebesar Rp3 miliar dari total anggaran Rp9 miliar itu, Rp 1 miliar dikirim ke internal KPK. Tepatnya diberikan kepada seorang staf KPK bernama Mulyana Santoso.
“Perintah Pak Bupati, uang senilai Rp1 miliar itu diserahkan kepada staf KPK yang bernama Mulyana Santoso,” kata Yuli’aro Gea yang ketika anggaran itu dikucurkan, menjabat sebagai Kabag Keuangan Pemkab Nias.
Awal keterangannya, Yuli’aro mengatakan, sebanyak 5 kali Pemkab Nias mengajukan proposal ke Menko Kesra untuk bantuan dana Tsunami. “5 kali proposal dimasukkan ke Menko Kesra guna meminta bantuan senilai Rp12 miliar. Tapi yang disetujui sebesar Rp9 miliar lebih,” jelas mantan Kabag Keuangan Pemkab Nias itu.
Setelah dana dicairkan pihak Menko Kesra lewat transfer ke rekening Bantuan Tsunami Nias, uang tersebut kembali ditransfer ke rekening Kabag Umum Pemkab Nias, Baziluhu Ziliwu. Transfer ini, atas perintah Binahati B Baeha.
Begitu juga keterangan mantan PLT Kabag Umum dan Perlengkapan Pemkab Nias, Baziluhu Ziliwu mengatakan, uang sisa dana bantuan Tsunami Nias diberikan kepada staf KPK Mulyana Santoso. “Kata Bupati uang sisa senilai Rp1 miliar yang tidak masuk ke rekening, diberikan kepada Staf KPK yang bernama Mulyana Santoso,” jelas Baziluhu kepada majelis hakim.

Jaksa Dakwa Mantan Kabag Keuangan Pemkab Langkat Seumur Hidup

>> HM NST
Medan, SBN---Jaksa Penuntut Umum (JPU) mendakwa mantan Kabag Keuangan Pemkab Langkat dengan ancaman hukuman seumur hidup terkait dugaan korupsi pematangan lahan pasca banjir bandang di Taman Wisata Bukit Lawang, Taufik dalam sidang di Pengadilan Tipikor Medan, Rabu (1/6) menggelar sidang perdana kasus penyelewengan dana senilai Rp1,7 miliar itu.
Pasalnya, terdakwa Taufik dijerat pasal berlapis. Di antaranya Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-undang nomor 31 tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi, seperti tertulis dalam dakwaan jaksa dari Kejatisu.
Di hadapan majelis hakim yang diketuai Erwin Mangatas Malau, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Reulina Purba mengatakan, terdakwa Taufik telah memperkaya diri sendiri dan korporasi dalam kasus korupsi pematangan lahan di Taman Wisata Bukit Lawang senilai Rp1,7 miliar terjadi pada tahun 2007.
“Atas perbuatan terdakwa telah melanggar pasal 2 dan pasal 3 Undang-undang nomor 31 tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi,sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) huruf ke-1 KUHP,” jelas jaksa dari Kejatisu.Reulina menjelaskan, ketika itu, terdakwa yang menjabat Kepala Badan Pengelola Proyek Taman Wisata pada Tahun 2002, menganggarkan atau membebankan kembali anggaran kepada APBD 2007.
Padahal pada Tahun 2003, pemerintah pusat mengucurkan dana sebesar Rp1,2 miliar pada pekerjaan fisik pematangan lahan untuk rehabilitasi banjir bandang. “Pemerintah pusat sudah kucurkan dana Rp 1,2 miliar untuk pekerjaan pematangan lahan di Taman Wisata Bukit Lawang, tetapi tersangka Taufik kembali membebankannya ke dalam APBD 2007,” paparnya.
Mendengar dakwaan jaksa penasehat hukum terdakwa akan mengajukan nota keberatan. “Majelis hakim, kami penasehat hukum terdakwa akan mengajukan nota keberatan,” tegas penasehat hukum terdakwa Taufik, Berlin Purba SH.
di persidangan yang digelar di ruang utama Gedung PN Medan, terdakwa terlihat tegang saat jaksa membacakan dakwaan. Sampai-sampai, saat hakim menanyakan tanggapannya soal dakwaan jaksa, terdakwa Taufik terlihat gugup.Usai sidang, penasehat hukum terdakwa, Berlin Purba mengatakan pihaknya akan mengajukan nota keberatan terhadap dakwaan jaksa. Namun dia tak bersedia membeberkan alasan pengajuan nota keberatan itu. “Kita akan paparkan minggu depan,” katanya.

Kejatisu Diminta Segera Tuntaskan Berbagai Kasus Korupsi di Sumut

>> red
Medan, SBN---Kejarisu dinilai masih lamban dan terkesan tebang pilih dalam mengusut tuntas kasus-kasus dugaan korupsi yang ada di Sumatera Utara dan banyaknya terinikasi Jaksa-Jaksa yang nakal, sehingga proses hukum tidak berjalan sesuai dengan prosedur.
Demikian pernyatan sikap yang disampaikan LSM LEMPAR saat berunjuk rasa di depan kantor Dinas Pendidikan Sumut, Rabu (1/6), kedatangan massa dari LSM LEMPAR tersebut terkait ada dugaan korupsi yang melibatkan Kadis Pendidikan Sumut Saiful Safri sewaktu menjabat Kadis Sosial Sumut.
LSM LEMPAR dalam pernyataan sikap yang ditandatangani koordinator aksi Rahman S. Sirait dan Koordinator Lapangan AM Tampubolon membeberkan sejumlah kasus-kasus korupsi yang diduga melibat sejumlah pejabat diantaranya Wakil Walikota Medan Drs H Dzulmi Eldin, Msi, Idaham Walikota Binjai, H. Darwinsyah Kadis Periindagsu, Hanas Hasibuan Kasipora Medan.
Massa meminta Kejatisu untuk bersikap tegas dan segara melakukan penyelidikan terhadap dugaan kasus-kasus korupsi tersebut, meminta Plt Gubsu segera mencopot SKPD yang diduga terlibat korupsi.
Disamping itu juga LSM LEMPAR meminta Kejatisu untuk segera menertibkan jaksa-jaksa nakal, aksi demo tersebut berlangsung tertib, massa secara tegas menyatakan jika Kejatisu tidak sanggup maka kasus tersebut akan dilaoprkan ke Kejagung Ri dan juga KPK.

Sertijab dan Pelantikan KSPR dan Kasubsi Administrasi Rutan Klas I Medan Sukses

>> Tim
Medan, SBN---Serah terima jabatan (sertijab) dan pelantikan pejabat Eselon IV dan V dilingkungan UPT Rutan Kelas I Medan berlangsung sukses dan lancar yang langsung dipimpin oleh Kepala Rutan Klas I Medan Turman Hutapea, SH, Rabu (1/6).
Dalam sambutannya pada acara sertijab tersebut Karutan Klas I Medan menyampaikan pelantikan ini merupakan tindak lanjut dari penerimaan SK atas 2 jabatan yang ditinggal pejabat yang lama dan mudah mudahan dengan dilantiknya, Sahat Marlen Situngkir, SH, Msi sebagai KaSubsi Administrasi dan Fauzi Harahap, Amd, IP, SH sebagai Kepala Satuan Pengamanan Rutan.
Turman Hutapea juga menyampaikan, bahwa penetapan pejabat yang diulantik tersebut tentunya sudah melalui proses dan perjuangan yang cukup panjang, pelajari portofolio tugas dan lakukan berbagai inovasi didalamnya, dan ingat selama ide kreatif bahwa setiap kinerja terbaik selalu terpantau dan tidak tertutup kemungkinan mereka yang terbaik bisa dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi lagi.
Turman juga mengharpkan kepada kedua pejabat yang dilantik dapat memberikan keteladanan bagi seluruh jajaran yang ada dibawahnya dan dapat membangun kepercyaan publik serta berpegang teguh pada sumpah jabatan mereka.
Sementara itu kepada Erwin Saleh Siregar, Amd, IP, SH, MH selaku pejabat KPR yang lama dirinya menyampaikan ucapan terima kasih atas pengabdian, kerjasama dan kebersamaan yang telah dibangun selama ini dan selamat mejabat sebagai Kepala Rupbasan Klas I Medan, kami juga merasa bangga sebab selama bertugas di Rutan Klas I Medan sejak tanggal 21 Desember 2009 sampai saat ini telah berhasil melahirkan 2 orang staf Rutan Klas I Medan menjadi unit Kepala Pelaksana Teknis..
Diakhir sambutannya Turman menyampaikan bahwa yang terpenting untuk kita ingat bersama bahwa “Titik awal semua keberhasilan adalah keinginan: yakni keinginan yang tulus dan ikhlas. Hador pada acara tersebut Karutan Klas I Medan, Rupabasan, para pegawai dan staf di Rutan Klas I Medan.

Berkas Perkara Kasus Penganiayaan Siswa SDN Gumaruntar Diduga Berbau Kejanggalan

>> CH
Paluta, SBN---Berkas Perkara No. POL. : BP / 01 / II / 2011 / RESKRIM Nomor Pol. LP/04/I/2011/SU/ TAPSEL/TPS DOLOK yang mana Tersangka dalam Kasus dimaksud adalah SAMSIDAR DONGORAN (32 Tahun), Pekerjaan Guru TKS SD Negeri Gumaruntar, Desa Hutaimbaru Gulangan, Kec. Dolok, sementara Korban adalah ASPIN HARAHAP (07 Thn) Siswa SD Negeri Gumaruntar, Desa Hutaimbaru, Kec. Dolok, Kab. Paluta, ada indikasi ( Dugaan ) seputar isi Berkas Perkara tersebut berbau beberapa kejanggalan, hal ini bila dicermati terhadap Peristiwa Pidana yang telah terjadi di lapangan
Wartawan SBN telah Mencermati isi dari Berkas Perkara tersebut, diduga ada beberapa kejanggalan dan/atau Rekayasa Kasus, yakni sebagai berikut : bahwa berdasarkan SURAT PERINTAH TUGAS No. POL.: Sprint-TP/04-1/2011/Reskrim yang ditanda tangani Kapolsek Dolok, memerintahkan kepada Makmur, SH (Kanit Reskrim) dan Sudiarman Sipayung, SH (Penyidik Pembantu) untuk melakukan Penyidikan Tindak Pidana Penganiayaan terhadap ASPIN HARAHAP alias KADEK yang terjadi pada hari Senin tgl 24 Januari 2011 sekira pukul 12.30 WIB yang terjadi di SD Negeri Gumaruntar Desa Hutaimbaru Gul, Kec. Dolok, Kab. Paluta. Didalam Surat Perintah Tugas dimaksud, dijelaskan bahwa SAMSIDAR DONGORAN dikenakan pasal 351 ( 1) Jo 335 ( 1) KUHPidana Jo UU RI Nomor 23 tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, sementara Pelaksanaan Tugas Penyidikan dilaksanakan tanggal 29 Nopember 2010 s/d selesai. Jadi mana mungkin Peristiwa Tindak Pidana belum terjadi, sementara penyidikan telah dilaksanakan, artinya, secara Logika / Nalar yang sehat, seharusnya Peristiwa Tindak Pidana lebih dulu terjadi baru kemudian dilakukan Peyidikan oleh Pihak Kepolisian.
Kemudian bahwadikan telah dilaksanakan, artinya ehat, seharusnya Peristiwa Pidana lebih dulu terjadi baru kemudian dilakukan PeyidikanNop bila melihat dari peristiwa pidana Kasus Penganiayaan dimaksud, yang telah diadukan oleh Ayah korban, maka seharusnya saksi yang diajukan adalah Orang yang melihat secara langsung dalam peristiwa pidana, seperti para siswa/siswi SD Negeri Gumaruntar dan/atau Dewan Guru yang melihat secara LANGSUNG terhadap peristiwa tersebut, sementara di dalam Berkas Perkara tersebut, yang telah diperiksa ( di BAP ) oleh Brigadir. S. S selaku Juper Kepolisian Sektor Dolok yang mnangani kasus dimaksud, saksi yang di BAP diduga orang yang tidak melihat secara langsung terhadap peristiwa pidana tersebut, seperti DAHNIAR SIREGAR selaku ibu kandung dari ASPIN HARAHAP telah dijadikan sebagai saksi, dan kenapa si RIKA selaku motip terjadinya perkelahian dengan ASPIN HARAHAP tidak dijadikan sebagai SAKSI dalam Kasus Penganiayaan tersebut ?.
Selanjutnya di dalam BAP atas nama saksi IKWAN HARAHAP (Ayah Kandung Korban), mengatakan bahwa dia mengetahui kejadian perisriwa penganiayaan terhadap anaknya pada hari selasa tanggal 25 Januari 2011 sekira pukul 01.00 WIB (dini hari) pada saat anak saya ASPIN HARAHAP menangis dengan mengatakan merasa sakit, yang disebabkan SAMSIDAR DONGORAN telah melakukan penganiayaan dengan alat sebuah Topi SD milik ASPIN HARAHAP pada hari Senin ( 24 Januari 2011) sekira pukul 12.30 WIB dengan TKP di ruang Kelas I SD Negeri Hutaibraru Gul Desa Hutaimbaru Gul, Kecamatan Dolok, Kab. Padanglawas Utara, yang mengakibatkan Pelipis sebelah Kiri anak saya mengalami luka gores dan mengeluarkan darah., sementara pantauan langsung Wartawan SBN menilai bahwa Tempat Kejadian yang disebutkan dalam BAP atas nama IKWAN HARAHAP tersebut adalah tidak sesuai dengan kejadian yang sesungguhnya, karena Sekolah SD tersebut tidak ada terdaftar di Dinas Pendidikan Kab. Paluta, TKP sesungguhnya adalah di Ruang Kelas 1 SD Negeri Gumaruntar, sehingga TKP itu sendiri merupakan yang sangat Krusial di dalam Olah TKP dalam penyidikan sebuah kasus.
Kemudian terkait Topi SD milik ASPIN HARAHAP sebagai ALAT untuk memukul terhadap ASPIN HARAHAP yang mengakibatkan pelipis sebelah kiri mengalami LUKA GORES dan mengeluarkan darah, sementara berdasarkan BAP dari SAMSIDAR DONGORAN bahwa akibat pemukulan tersebut tidak mengalami luka dan mengeluarkan darah, karena pemukulan tersebut tidak dilakukan dengan tenaga ekstra dengan niat agar melukai korban, akan tetapi dengan pemukulan dengan sikaf mendidik dan tidak kuat, makanya Proses Belajar-Mengajar terus dilanjutkan, Kemudian bahwa di dalam Berkas Perkara disebutkan alat pemukul yang disita sebagai alat bukti adalah Topi SD di depannya bergambar GARUDA PANCASILA warna MERAH, sementara Topi Yang berlambang GARUDA PANCASILA adalah Topi Pejabat Negara seperti Topi Bupati atau Camat atau Kepala Desa, sehingga menurut penilaian kami, bahwa Alat Bukti tersebut kurang akurat dan kabur.
Syamsul Bahri Harahap selaku Koorda S-KPK Wilayah TABAGSEL mengatakan bahwa Berkenaan dengan Keterangan saksi yang merupakan Alat Bukti Sah sebagaimana diatur di dalam Pasal 184 (1) KUHAP, kemudian setelah kami melihat Berkas Perkara kasus Penganiayaan tersebut, maka berdasarkan pasal 1 angka 27 KUHAP bahwa Keterangan Saksi yang dianggap bernilai sebagai alat bukti dalam perkara pidana ialah Keterangan Saksi mengenai sesuatu peristiwa pidana : a. Saksi yang melihat sendiri ; b. Saksi Yang mendengar sendiri ; c. Saksi yang mengalami sendiri, serta menyebutkan alasan dari pengetahuannya itu.
Dari penegasan Bunyi Pasal 1 angka 27 dihubungkan dengan bunyi penjelasan Pasal 185 (1) KUHAP dapat kita tarik kesimpulan : 1. Setiap keterangan saksi di luar apa yang didengarnya sendiri dalam peristiwa pidana yang terjadi di luar yang dia lihat atau yang dialaminya dalam peristiwa pidana, keterangan yang diberikan diluar pendengaran, penglihatan atau pengalaman sendiri mengenai suatu peristiwa pidana yang terjadi, TIDAK DAPAT DIJADIKAN dan dinilai SEBAGAI ALAT BUKTI. Keterangan semacam itu TIDAK MEMPUNYAI KEKUATAN NILAI PEMBUKTIAN.
2. Testimonium de auditu atau keterangan saksi yang ia peroleh sebagai hasil pendengaran dari orang lain, TIDAK MEMPUNYAI NILAI SEBAGAI ALAT BUKTI, Keterangan saksi di sidang Pengadilan berupa keterangan ulangan dari apa yang didengarnya dari orang lain, Keterangan seperti ini TIDAK DAPAT DIANGGAP SEBAGAI ALAT BUKTI.
3. Pendapat atau rekaan yang saksi peroleh dari hasil Pemikiran bukan merupakan keterangan saksi, penegasan ini sesuai dengan ketentuan pasal 185 ( 5), oleh karena itu, Setiap keterangan saksi yang bersipat pendapat atau Hasil pemikiran Saksi, harus dikesampingkan dari Pembuktian dalam membuktikan kesalahan terdakwa.
Lebih lanjut dikatakan, bahwa dari penjelasan pasal 185 (1) KUHAP tersebut bila kita kaitkan dengan berkas perkara Penganiayaan an. ASPIN HARAHAP yang terjadi di Ruang Belajar di Sekolah SD Negeri Gumaruntar di Desa Hutaimbaru Gul, maka Saksi yang diajukan oleh Pihak Kepolisian Sektor Dolok seperti DAHNIAR SIREGAR selaku Orang tua Korban, dapat dijadikan Bukan Saksi, karena ia tidak melihat secara langsung terhadap peristiwa pidana (Foto Copy BAP an. Dahniar Siregar Terlampir). Sementara itu, Isi BAP pada poin nomor 7 (foto Copy Terlampir), bahwa Keterangan Saksi an. SAIPUL SIREGAR (7 Tahun) Siswa Kelas 1 SD Negeri Gumaruntar bahwa ianya pun tidak meliahat secara langsung TERHADAP KEJADIAN, namun kenapa Pihak Kepolisian tetap mengajukan Saksi yang demikian ?
Namun walaupun ada dugaan kejanggalan dalam berkas perkara kasus tersebut. Toh Pihak Kacabjari Gunung Tua tetap menerima berkas Perkara itu ( P-21), namun setelah tiba jadwal untuk siding di Pengadilan Negeri Padangsidimpuan Cabang Gunung Tua, Perkara tersebut telah 3 (tiga) kali DITUNDA, alasan tidak jelas, Berkas telah sampai di PN P.Sidimpuan, namun Hakim mempertanyakan kepada Jaksa Penuntut Umum, Kenapa Kasus tersebut tidak diagendakan untuk disidang di Pengadilan tersebut, terakhir ditundanya Sidang Perkara Penganiayaan an. ASPIN HARAHAP tersebut Rabu, 25 Mei 2011. Syamsir Siregar, SH selaku Kacabjari Gunung Tua sampai berita ini diturunkan, belum menjawab Surat Konfirmasi tertulis dari S-KPK tertanggal 30 Mei 2011.
Pada saat CH.Siregar selaku Kapolsek Dolok dimintai Penjelasan lewat Surat Konfirmasi Tertulis oleh S-KPK, maka Kapolsek Dolok tidak mau menerima Konfirmasi tertulis tersebut dan mengatakan “ Apa maksud Pak Syamsul Bahri Harahap ( Koorda S-KPK Wil TABAGSEL) dalam menyampaikan surat ini, suruh dia dating ke saya. Sementara Surat Konfirmasi itu boleh secara Tertulis maupun Lisan (langsung).
S. Tjg salah satu Aktifis LSM yang juga wartawan di Paluta mengatakanpada SBN di Sipiongot ( 30/05), bahwa Semenjak Kapolsek Dolok bertugas di sini, Togel pun masih berjalan di Kecamatan Dolok, meskipun Perintak KAPOLDA SUMUT bahwa Judi Togel harus dibasmi.
Sementara Kepala Puskesmas Dolok ketika di konfirmasi via HP, mengatakan Soal Penerbitan Surat Visum Et Repertum kepada korban penganiayaan, sudah biasa kalau Visum lebih dahulu dibuat sebelum saurat Permintaan Visum dari Kapolsek diterima oleh Kepala Puskesmas..

Penipuan Melalui HP Marak Terjadi

>> AH.Ritonga
Belawan, SBN---Ada saja cara dan modus yang dilakukan para pelaku kriminal dalam menjalankan aksinya, seperti belakangan ini maraknya aksi penipuan dengan mengatasnamakan salah satu perusahaan selular yakni Telkomsel.
Salah satu korban penipuan tersebut yakni Asbul yang harus rela tertipu dengan iming-iming akan mendapatkan hadiah sebuah sepeda motor, dengan terlebih dahulu pelaku tersebut meminta sejumlah pulsa dari korban.
Pelaku dengan modus operandinya berhasil menipu Asbul dengan menyakinkan bahwa korban mendapatkan hadiah dan sebagai bukti dapat melihat pengumannya melalui televisi dengan hadiah uang dan sepeda motor dengan mentas namakan provider telkomsel.
Kepada SBN Asbul juga memberikan no HP para pelaku yang sempat membuatnya tertipu yakni oknum dari Jakarta yang mengaku bernama Edy gunawan (081392974788, Dts H Budiman asal Medan yang bekerja di Jalan Sudirman No 137 Lantai 081369124637 dan yang mengaku wartawan metro TV bernama Muliadi 082187185777.

Walak Walak Kota/Celoteh Wak Uli
“ Oi Wak uli ngapain wak, - Oh ngopi lah dek, + Apo cerita ni, - Itu ha cerita tontang Pameran dan Kreasi Siswa di Atrium Plaza Medan Fair yang berlangsung 3 hingga 8 Mei 2011
Peninjauan stand : yang ditinjau MAN I dengan Kepseknya, Burhanuddin, extrakurikulernya, UKS, dlll, lalu di WPC disini ada relief patung, dll. Nah distand Simalungun kita melihat hasil siswa SMK Satriya Budi I Perdagangan, dengan Kepsek : Nursyamsi SPMM, kerajinan siswa : Key Word Electrik Multi Porpuse. Yang menarik : Kain Ulos, dll. Sedangkan Dinas Pendidikan Binjai, Nenas : Nabilla Nasysha, SD : Ahmad Yani. Tempat bunga tali pisang dll demikian dijelaskan oleh, Kepsek IX Heriyanto SPD. Kita ke stand SMAN I Medan : disini kita melihat kerajianan eh kepeleset nih kerajinan tangan, percobaan ilmiah, extra : paskibra, Pramuka, Kir, SSS, oih ado yang menarik stand Akademi Maritim Indonesia dengan Direktur : Y. Danielwan, example : soal nakhoda ? : Dilindungi UU pelayaran, Suka : bisa menikmati negara nah ketika ditanya dukanya : jauh dari ortu. Ket : Maksudnya bisa melihat negara-negara lain, dlll. Inilah AMI :
Kita melihat mesin-mesin kapal an: Barograph, power, baju pelampung. Ket an maksudnya : anatar lain . serta alat navigasi, kompas, alat Baring Thomson, sextan, dll. Lalu melihat miniatur kapal tanker.
Untuk SMAN 5 tampil pst 6 dengan lagu sigule-gule pong, dll, comment : Cukup bermanfaat demikian Debora berujar pada crew SBN.
Anak Medan Production :
7? Ya bulan Mei dong th. 2011, Applus EO Bandung kerjasama dengan anak Medan pdt sobat, dilap. Merdeka, menampilkan GIGI band : Aru, Cch, Hzn, penilaian : Sukses dan patner radio Most.
Beralih kepenutupan pameran dan kreasi siswa di atrium Plaza Medan Fair 8/5-2011 dimulai 2.00 sore kita minta komentar salah satu pst : acara bagus dan dapat memotivasi para siswa di Hardiknas ini. Commend : T. Aulia Mufti Sany. Band pembuka : Sumatera Etnic Band dengan lagu cinta, hadir : Bapak Kadis Pendidikan Provsu : Drs. H. Syaiful S.MM beserta Ibu dan rombongan lainnya, lagu dari Bonapasogit menghibur pengunjung dan tamu undangan. Taratilo 2 x, lagu Melayu Tj. Katung airnya biru, dan lagu dari Sumbar, tari Zapin persembahan dari Sumbar dibawakan Sumatera etnic band. Laporan Ketua Panitia : Illyas Sitorus SE MPD, dalam acara ini dicanangkan pendidkan yang berkarakter disampaikan oleh Plt gubsu beberapa waktu lalu, Horas, Jahobu, Mejuah juah, hadir Prof. Napitulu, dll, serta meningkatan kwalitas pendidikan yakni dengan acara semacam ini, sehingga tercapai pembelajaran kearah lebih baik, acara ditutup dengan pembacaan doa : Yusri SA, ditutup dengan menyajikan hiburan, tarian multi etnis, yeah ini dia lagu biring-biring. Dipilih stand terbaik : ada 5 namun yang jadi idola : AMI diakhiri dengan pengumuman dan penyerahan hadiah kepada dasa lomba, bersamaan acara Suzuki dimana Alexa nampil, produc : Sepeda motor Hayate 125, acara beragam ada photo contes dll.
Dikelebat Malam Para Metal Reuni Diterminal Futsal Hihihi...
Pelopor : Owet, yang terkenal dengan Zhoorbothus itu dengan nama acara : Psychotherium Medan warning th. 2011 14 Mei 2011, pst 36, mulai dari Insomn Project hingga Cungek, catatan kami : Band Mutasi, Urine, For bidden Memories, end Of Hanna, Screaning at the least, Side eternity, dll, tampil malam itu banda metal dibawah naungan zhor, ada daari Aceh Timur dsbnya. Rata-rata Maha Cadas, 100 % massa head benger, acara selesai 11.00 Wib mlm.
Pesta Budaya Dalam Rangka HUT Kota Binjai Ke 139
Dalam HUT ini beragam acara mulai kontes burub bah bukan maksudku, burung didalam memperebutkan piala pak Wali yah Idham lah, kontes burung : tingkat nasional : 700 pst, 7 s/d60, ket. Juara I 07 435 kemudian 45 dan 14, 07Burung : Hipnotis dari p.sidempuan, nama pemilik : Budi akan mengikuti contes Nasional 29/5 ini di Jkt, animo masyarakat tinggi hobby burung ini ada club lub nya, Tapsel : SBC dll.
Ten Mild didalam acara hunting out di Bilal 14/5 dengan pst 20, final 12 menampilkan Silver Tenesa dengan Feat, Campina dengan tujuan acara mencarai bakat, soal perkembangan band dii Medan maju. Di Binjai tampil Minutes dan band-band local, ada penampilan Colia comen dengan adanya acara ini, membuat orang sadar akan pentingnya kebudayaan Nasional, kirab budaya serta penampilan Marching band, mewarnai acara tersebut. Marching band yang mengagumkan peblik : Arhanud CBY serta Yon Zipur I /DP Kodam I BB, acara diakhiri dengan makan bersama.
Ralat berita : Banyak kalimat salah kita temukan untuk itu kita perbaiki : Kalimat salah : Sikan, Uan, A, iutlah, Usa, ST yang benar : Syikkan, Nan, E, + E, Itulah, Usaha, Ket. :

Bupati Menyanyi, DPRD Mamuju Utara Menari Nari Diatas Penderitaan Rakyat

>> Laporan Andi Akhmad Yusuf
Matra, SBN---Setelah terbentuknya Kabupaten Mamuju Utara dapat melambung ekonomi masyarakatnya disebabkan adanya sejumlah perusahaan pabrik kelapa sawit yang tergolong besar yang melakukan investasi di daerah ini sebelum terbentuknya Kabupaten Mamuju Utara dan saat itu Pasangkayu hanya sebagai kota kecamatan lingkup Provinsi Sulawesi Selatan. Setelah sekian tahun perusahaan PKS (Pabrik Kelapa Sawit) ini beroperasi dan banyak dampak limbah pabrik yang mengaliri sungai Pasangkayu. Dan lebih fatal lagi sejumlah jalan menuju perusahaan tersebut rusak berat dan sangat berdebu ini juga mengganggu kesehatan masyarakat setempat.
Menurut beberapa kelompok tani di kecamatan Baras, Sarudu, Marta Jaya, Pedongga, Tikke dan larian kepada wartawan SBN mengatakan hasil perkebunan sawit setiap panen-nya penghasilan para petani dipotong oleh pihak perusahaan dengan alasan pemotongan tersebut adalah pengembalian harga pupuk dan bibit yang diserahkan perusahaan. Dan para pemilik lahan dan buruh tani menggap perusahaan tidak punya hati krena selama ini penghasilan yang didapatkan sangatlah kurang karena adanya potongan tersebut terlebih dampaknya kepada buruh tani karena harus menyetor sebagian hasil panen kepada pemilik lahan.
Bupati Mamuju Utara serta DPRD terkesan hanya menari-nari diatas penderitaan rakyat karena selama ini petani merasa tertindas sehingga tidak ada dampak kesejahteraan yang terjadi bagi para petani. Demikian halnya juga yang disampaikan kepala desa pedanda kepada wartawan bahwa selama ini pemerintah belum pernah menyalurkan bantuan bibit atau pupuk sehingga masyarakat desanya juga kena dampak pengaruh adanya perusahaan PKS sehingga perkebunan diwilayahnya sering kebanjiran dan boleh dikata gagal panen akibat jebolnya tanggul dan limbah sawit mengalir ke kebun masyarakat dan sejauh ini belum ada perhatian dari pihak pemerintah kabupaten atau DPRD Kabupaten Matra kepada masyarakatnya.
Beberapa warga masyarakat mengeluhkan serta mempertanyakan kondep beberapa perusahaan seperti PT.Pasangkayu, PT.Mamuang, PT.Letawa, PT.Surya Lestari dan PT.Unggul dari dampat lingkungan yang disebabkan limbah perusahaan (CPO) yang saat ini sangat dirasakan oleh masyarakat karena beberapa daerah terseran penyakit gatal gatal serta polusi debu yang diakibatkan kendaraan perusahaan yang melalui jalan desa. Menurut masyarakat setempat di PT Pasangkayu dan PT Letawa belum pernah merasakan bantuan kondep dan kuat dugaan kondep kemasyarakat hanya dinikmati oleh perusahaan dan pemerintah daerah kabupaten mamuju utara.
Sejumlah masyarakat juga belum lama ini mengadakan demo terhadap PT. Mamuang yang terkesang menyerobot tanah milik masyarakat hal ini di perjuangkan oleh Agung ketua LSM Indonesia bersatu bersama masyarakat memasang patot atau papan pengumuman terhadap lahan masyarakat yang diklain milik PT.Mamuang padahal istoris tanah ini sudah dimenangkan sampai ke pengadilan tinggi Makassar dan (MA) namun kenyataannya PT. Mamuang tetap mengunakan atau mengolah tanah milik masyarakat tersebut.lebih anehnya lagi ketua DPRD mamuju utara serta pihak perusahaan mau menyogok Ketua LSM Indonesia Bersatu namun ditolak oleh Agung selaku ketua LSM Indonesia Bersatu karena ini adalah hak masyarakat yang perlu diperjuangkan.sedangkan DPRD Kabupaten Mamuju Utara yang seharusnya lebih keras memperjuangkan aspirasi masyarakat malah terkesan menari nari diatas penderitaan rakyat.
Ketua LSM Sorot Andi Akhmad Yusuf juga mengharapkan adanya TIM penelitian atau LSM Lingkungan hidup dari Jakarta yang dapat melakukan penelitian mengenai limbah yang saat ini masyarakat alami akibat dampak tersebut banyak masyarakat terkena penyakit gatal gatal dan air sumur tidak dapat dikomsumsi sebagai air minum karena berbau limbah.dan seharusnya Pemerintah Kabupaten Mamuju Utara berpihak kemasyarakat dan tidak berpihak kepihak perusahaan yang sudah nyata memberikan penyakit dan kesensaraan dengan melakukan pemotongan upah hasil perkebunan sawit pada hal seharusnya bibit dan pupuk itu diberikan secara cuma cuma dan bukan dicicil setiap panen.bila mana ini terus terjadi tidak menutup kemungkinan prekonomian masyarakat terus terpuruk dan masyarakat terus merasakan penderitaan yang berkepanjangan akibat wabah penyakit disebabkan limbah dari pabrik kelapa sawit.
Dalam penelusuran wartawan SBN kelokasi Pabrik Kelapa Sawit (PKS) seperti PT.Pasangkayu, PT.Mamuang, PT.Unggul. PT Letawa, PT.Surya Lestari menurut bebrapa tokoh masyarakat perusahaan ini beroperasi sejak tahun 1980 dan kondisi jalan desa,jalan kabupaten serta jalur provinsi yang dilewati kendaraan perusahaan mengalami banyak kerusakan dan berdebu dan bahkan air Sungai Pasangkayu sudah tercemar dan ini boleh dikatakan sangat beresiko sebab ikan yang hidup di sungai Pasangkayu banyak dikomsumsi masyarakat belum lagi air sumur yang berbau inilah membuat keresahan dikalangan masyarakat saat ini sebab pemerintah daerah serta DPRD Kabupaten Mamuju Utara hanya diam diam saja dan tidak memikirkan kondisi masyarakat dikarenakan kondep perusahaan di duga menutup mulut pejabat terkait sebab perusahaan ini tergolong besar sehingga dapat mempergunakan berbagai cara untuk menyogok pejabat agar aktifitasnya dapat terus berjalan tanpa ada rintangan atau larangan dari pejabat terkait.

Kelompok Pemberdayaan Masyarakat Matra Pasang Papan Pelarangan di Martasari

>> Laporan Andi Akhmad Yusuf, SH
Mamuju Utara, SBN---Pelaksanaan pemasangan papan pelarangan Kelompok Pemberdayaan Masyarakat (KPM) di Desa Martasari Kecamatan Pedongga, baru-baru ini yang di Kordinir Ketua LSM Indonesia Bersatu Wilayah Indonesia Timur MA. Agung. Tbsc massa yang ikut memasang papan pelarangan aktifitas PT Mamuang sebanyak seribu orang. Dikatakan Agung pemasangan papan pelarangan di Desa Marta Sari tanggal hari Senin 30 untuk memperjelas di mana batas-batas wilayah HGU PT Mamuang dan batas Masyarakat Marta Sari karena selama ini Perusahaan PT Mamuang di anggap telah Menyerobot Tanah milik Masyarakat Marta Sari
Tanah yang terletak di Desa Marta Sari bukan milik dari PT Mamuang melaikan milik masyarakat karena sudah jelas dibuktikan dengan Sertifikat yang di perlihatkan dari pihak PT Mamuang di Jakarta bahwa Tanah milik Perusahaan PT Mamuang terletak di Desa Marta Jaya bukan di Marta Sari sesuai dengan sertifikat tersebut Ini membuktikan bahwa penipuan yang selama ini dilakukan oleh PT Mamuang membodoh-bodohi masyarakat terbukti saat sertifikat yang di perlihatkan di Jakarta .
Lanjut Agung saya berani memasang Papan pelarangan di Desa Marta Sari karena saya punya bukti kuat dengan di dukungya bukti-bukti dari Pengadilan Negeri Mamuju di memenangkan KPM perkara itu pengadilan Makassar juga di menangkan KPM dan ketingkat pusat (MA) Mahkamah Agung juga KPM menangkan dengan dasar itulah saya melakukan pemasangan Papan dan melarang dari pihak perusahaan untuk melakukan aktifitas apapun bentuknya di Marta Sari. Dasar kami juga untuk memasang Papan Pelarangan untuk melarang Aktifitas PT Mamuang di Marta Sari pada saat saya ketemu dengan Gito Komisaris PT Mamuang mengatakan bagaimana mau di batas bukan di situ tempatnya karena di Marta Jaya HGU PT Mamuang bukan di Marta Sari dan Marta Sari adalah pemekaran dari Marta Jaya dan Sertifikaat menurut Gito salah ketik ada kesalahan ketikan dari BPN menurutnya di sini terbukti bahwa Komisaris PT Mamuang apa yang di sampaikan kepada saya tidak ada yang benar hanya mengada-ada saja. Katanya
Setelah saya memasang papan pelarangan Aktifitas PT Mamuang segera di hentikan saya memberikan jangka waktu 120 hari kepada PT Mamuang apabila tidak di Indhkan maka kami dari KPM akan melakukan pemanenan buah sawit yang terletak di Desa Marta Sari Dan saya pertegas kepada perusahaan PT Mamuang agar pesoalan ini jangan coba-coba Menyogok saya karena saya bukan pelacur yang gampang untuk di bayar seperti yang tawarkan Ibu Kori pepada saya Keuangan PT Mamuang ini, persoalan ini buakan hak saya tetapi hak Masyarakat maka saya akan perjuangkan sampai kapanpun sampai dara titik penghabisan Katanya
Menurut Agung ketika saya berada di Jakarta saya di tawari komisaris PT Mamuang Sugito menawarkan kepada saya besok hari rabu ada kepala bagian keuangan yang ingin bertemu. Lalu hari Kamis saya bertemu dengan bagian keuangan PT Mamuang di Jakarta ibu Kori lalu ibu Kori menawarkan kepada saya mengatakan dari pada saya bayar pengacara lebih baik pak Agung terima tawaran saya lalu spontan saja saya mengatakan kepada Sugito, Sudirman dan ibu Kori di Gren Cempaka Jakarta pada saat itu. Lanjut saya katakan, saya ini bukan Pelacur bukan Lonte yang mau di bayar saya datang di sini mewakili Masyarakat karena PT Mamuang sudah menjebak saya untuk datang ke Jakarta kata Agung
Seandainya menawarkan kepada saya kenapa bukan di Palu saja atau di Mamuju buat apa jauh-jauh saya datang ke Jakarta karena Sudirman mengajak saya ke Jakarta dengan alasan ada Proyek besar di Jakarta teryata malah saya mau di jebak untuk menerima tawaran PT Mamuang kepada saya ini adalah kejahatan kata Agung walaupun saya Miskin saya tidak mau menerima uang haram karena itu bukan hak saya saya menganggap perusahaan PT Mamuang melakukan penipuan kepada masyarakat karena dia sudah mengklain bahwa tanah yang terletak di marta sari adalah miliknya tetapi itu adalah pembohongan belaka saja bukan di Marta Sari melainkan di Marta Jaya, ungkapnya.
Agung menambahkan baru-baru ini saya di tawari pihak dari PT Mamuang melalui ketua DPRD Mamuju Utara untuk menyuruh saya mencabut gugatan PK saya melalui Mahkamah Agung (MA) dengan tawaran uang sebanyak 1,4 milyar tawaran pertama dan tawaran kedua sebanyak 2,5 milyar namun saya menolak karena saya menganggap ini bukan persoalan uang yang gampang di bayar-bayar ini adalah hak masyarakat yang perlu diperjuangkan untuk menegakkan kebenaran dan keadilan ungkapnya.

LKPJ Labusel 2010 : " Riak Tak Berskenario"

Kemarin, Rabu (1/6). Diperingati Hari Lahirnya Pancasila, diseluruh penjuru nusantara mengerti sejarah dan sejarah perjalanan pancasila sebagai Panduan kita berbangsa dan bernegara. Disaat itu juga Kabupaten Labuhanbatu Selatan memaknai hari lahir pancasila dengan hari bersejarah pertama bagi kabupaten pemekaran tersebut dengan kegiatan penyampaian rekomendasi DPRD atas LKPJ (Laporan Pertanggung jawaban) Bupati Labuhanbatu Selatan Tahun Anggaran 2010.
Menelusuri jejak rekam Kabupaten Labuhanbatu Selatan yang telah berusia 2 Tahun pemekaran, tak pelak kita harus mengingat kembali pelbagai persoalan klasik yang harus menjadi runutan pada semua pihak yang dengan tegas mengatakan bahwa Labuhanbatu Selatan wajib maju dan berkembang.
Pro dan Kontra menghiasi wajah buram kabupaten tersebut dengan banyaknya wacana wacana yang terus berkembang dari hari ke hari, ada pertanyaan mendasar bagaimana para tokoh pemekaran mampu menghadirkan sebuah keputusan bahwa Kabupaten ini wajib dimekarkan. Saya melihat kembali sejarah tersebut tentang baaimana persyaratan sebuah Kabupaten didirikan. UU No 22 Tahun 2008 sebagai alas dasar pemekaran hanya merupakan pedoman akhir dari sekian peninjauan dengan tameng peraturan yang mengatur sebuah daerah, sebut saja Peraturan Pemerintah No. 78 tahun 2007.
Pada BAB II tentang pembentukan Daerah dalam pasal Pasal 13 ayat 1. Sarana dan prasarana pemerintahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 meliputi bangunan dan lahan untuk kantor kepala daerah, kantor DPRD, dan kantor perangkat daerah yang dapat digunakan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. 2. Bangunan dan lahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berada dalam wilayah calon daerah. 3. Lahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dimiliki pemerintah daerah dengan bukti kepemilikan yang sah. mencermati isi Peraturan Pemerintah tersebut Apakah kita pura pura tidak mengetahu bahwa implikasi dari ketegasan peraturan ini belum kita rasakan.
Dalam melaksanakan otonomi daerah, Kabupaten Labuhanbatu Selatan perlu melakukan berbagai upaya peningkatan kemampuan ekonomi, penyiapan sarana dan prasarana pemerintahan, pemberdayaan, dan peningkatan sumber daya manusia, serta pengelolaan sumber daya alam sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dengan memperhatikan aspirasi masyarakat.
Melihat besarnya Perhatian masyarakat tentang perkembangan yang telah dijalankan selama dua tahun, dimulai dari 2 (dua) Penjabat Sementara Bupati hingga memiliki Bupati yang definitf. Beberapa aspek pembangunan mulai menampakkan kejelasan arah tujuan pencapaian sebuah referensi sesungguhnya. Sarana evaluasi dua tahun sebelumnya merupakan catatan tersediri bagi penegak hukum bagaimana respek dan tempo penggunaan dana degan judul pembangunan. Apakah kita tidak perlu menyikapi bagaimana sepak terjang para pelaku yang telah menggendutkan rekeningnya dari ratusan milyar rupiah uang rakyat.
Banyak catatan yang terlupakan pada penyampaian LKPJ tahun 2010 tersebut. Penyampaian yang terkesan riak namun berjalan mulus tersebut merupakan kesan yang tak luput menjadi perhatian penulis tentang kebenaran sebuah fakta adanya indikasi sandiwara tak berskenario.
UU No. 32 Tahun 2004 dengan perubahan terakhir UU No. 12 Tahun 2008 sebagai pengawal jalannya LKPJ dimaksud menjadikan 26 Hari pembahasan tersebut menjadi hal yang sangat takjub. Padahal semua mata tetangga mengetahui bagaimana sumberdaya manusia sebagai motorik Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu Selatan masih dinilai kurang. Kita tak perlu menyangka bagaimana faktor adanya oknum tertentu yang ingin menjadikan kehadiran nya menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan masyarakat namun ada hal lain yang menjadi tujuannya.
Penulis juga selalu tertawa ketika melihat adanya prilaku para petingi Labusel yang membendut semua perkataan nya jika berhadapan dengan orang Nomor satu di kabupaten tersebut, terasa kecut terkadang melihat semua problema birokrasi ala labusel. Namun itulah yang terlihat dari daerah yang dikenal dengan penghasilan sawit dan karet.
Kembali ke topik pembahasan, pemaparan pembahasan LKPJ kemarin perlu menjadi catatan bagi para pengamat Pembangunan dari daerah maupun luar daerah, banyak indikator yan dipaksakan untuk mengatakan sangat tidak baik namun yang dinilai tersebut jauh dari pokok permasalahan dan pelaksanaan nya. Apakah kita lupa bagaimana perkembangan kesan negatif terhadap persoalan hukum yan membelit sebuah instansi atas perkerjaan nya dan sampai saat ini sebuah kejelasan . Atas penyampaian LKPJ kemarin, perlahan lahan sorotan sejumlah elemen yang mengatasnamakan kepentingan masyarakat mulai melirik dan menyoroti bagaimana cerita sesungguhnya di tahun 2010 yang lalu.
Saya berharap sejumlah elemen yang berjuang demi kepentingan masyarakat tersebut tersebut dapat menguak bagaimana hasil analisa tahun 2010 lalu dapat dikembangkan di tengah tengah masyarakat. Namun artikel yang dibuat penulis bukan menjadi observasi akhir dalam mengkritisi kebijakan yang berjalan. kedepan nya, semua akan terbelalak bagaimana yang semestinya berjalan.(sbn001)
Oleh : Amin Wahyudi Harahap.
HP : 0821 6605 8568/ wahyudiharahap@yahoo.com/ FB: Amin Sang Perantau.
(Penulis aktif di Labuhanbatu Selatan dalam berbagai bidang Kegiatan Sosial dan kemasyarakatan)

Kisah Cinta Sang Penulis
Oleh : Amin Wahyudi Harahap

“ cari apa bang “ Tanya pelayan toko itu pada ku.
“ cari buku judulnya perjalanan amal yang soleh “ jawabku..
” oh ada bang..itu pun tinggal satu lagi “ jawab nya.
“ya uda,, berapa harga nya dik ?”. Tanya ku.
“ 125 ribu bang.” Jawabnya.
“ Okelah abang beli.” Jawabku. aku pun berlalu dan menjinjing buku yang baru aku beli.

“ allahhu akbar..allahu akbar “ suara adzan menggema di salah satu mesjid menandakan bahwa shalat juhur telah tiba..
“ sholat dulu lah “ pikir ku sembari mengarahkan sepeda motor ku keparkiran masjid.

10 nenit berselang.. aku telah selesai melaksanakan kewajiban ku kepada allah swt sebagai hambanya.. “ tinggal 4 waktu lagi yang harus aku kerjakan dalam menjalani hari ini. “ ketus ku dalam hati.

“ tiiitt…tuutt..tiii..tuutt..” nada SMS Hp ku kembali berbunyi. Kulirik sejenak dan kulihat nomor tak dikenal. Seraya terus membuka pesan yang dikirim nya.
“ assalamualikum…. “ isi pesan tersebut ditujukan pada ku.
” Waalaikum salam.. ini siapa” Tanya membalas pesan itu.
“ ini tiwi bang,,aku pakai nomor hp satu lagi…abang lg dimna “ balasnya kembali…
“ aku lagi di jalan,,ada apa wi “ Tanya ku.
“ nggak ada hanya nanya aja kok,,marah yah !’ balas nya.
“ boleh aku gak bertanya..nih tiwi yang aku kenal dimana yah,,,” balas ku..
“sebenarnya nih ira bang..maaf ya bang uda ngebohongin abang..” balas nya.
“ ngak apa-apa…emang ada apa ra..” balasku.
“ ya nanya kabar aja..soalnya uda lama gak ketemu “ balasnya.
“ sehat-sehat aja kok ra…” balas ku singkat.
“ entar malam ada waktu gak bang” Tanya ira pada ku.
“ ya insyaallah ada “ jawabku.
“ ya uda ntar malam aku tunggu ya bang.” Balasnya kembali.
“ aku tunggu di tempat kos ku yah.” Balas nya kembali, ketika aku belum sempat membalas pesan sebelum nya.
“ ok “ jawabku singkat.

“ ada apa yah… atau ira pingin curhat tentang aris pada ku.” Pikirku sembari mengendarai sepeda motor ku. jurnalis… bagian yang sangat mengasikkan dalam perkerjaan ini adalah melihat tulisan kita terbit,, apalagi letak nya di halaman pertama..betapa bangga nya seorang jurnalis.

“ sepertinya surat kabar ku uda sampai nih..” pikir ku.. perusahaan surat kabar ku letak nya di Kota Medan .. dan jarak ke tempat tinggal memakan waktu berkiasar 4 jam sampai 5 jam..dan kalau melalui kereta api, kita menghabiskan waktu 6-7 jam untuk sampai disana..

Seluruh surat kabar harian di kota ku menggunakan transport mobil dalam pengiriman nya.
“ sudah sampai Koran ku pak “ Tanya ku pada penjaga toko tempat semua surat kabar di turun kan .
” Udah tu.. dan sdh di bawa loper dik..yang dipajang aja ambil.” Jawab nya sembari mnunjukkan surat kabar ku yg tergantung di depan toko.
” Makasih pak.” Ujar ku seraya mengambil surat kabar dan berlalu pergi.
“ ah cari tempat yg enak neh buat baca koran.

Tak terasa waktu menunjukkan pukul 16.00 wib.. sudah saat nya aku mengemas sebuah berita dan mengirimkan nya ke redakasi perusahaan surat kabar tempat aku berkerja.

Akhirnya aku pergi ke salah satu warnet langganan yang biasa tempat aku mengelola seluruh bahan sumber menjadi berita.
“ paket 2 jam yah “ ujar ku seraya pergi mencari ruang warnet yang kosong.
“ ok bang.” Jawab operator jaga pada ku.
“ dik,, pesan minuman dingin lah .” ujar ku. dua jam berselang, akhir nya aku mengupas sebuah berita dan dirangkum dengan dilema masyarakat yang memang terkesan selalu kurang diperhatikan. Sebagai seorang jurnalis terkadang kita dihadapkan dua pilihan yang sulit ketika melihat sebuah problem masyarakat akan kehidupan nya. Semua program pemerintah memang judul nya baik, namun dalam pelaksanaan di lapangan semuanya pada kebalik dari judul sebenar nya.

“ berapa dik tagihan pemnbayaran abang.?” Ujar ku pada operator warnet.
“ 12 ribu semuanya.” Jawabnya kembali. Kutarik dompet dari saku celana ku. aktivitas seperti ini rutin aku lakukan setiap sorenya. Mengejar sebuah berita dan mengirimkan nya ke redaksi perusahaan. Kita hanya tinggal menunggu berta terbit esok hari. Layak atau tidak itu tergantung redaksi untuk menerbitkan berita nya. Tapi semua itu hanyalah sebuah proses yang harus aku kembangkan sebagai seorang jurnalis muda.

Kritik dan saran terkadang harus aku terima dari para senior yang sudah lama melanglang buana dengan jutaan huruf yang ia rangkum dan menjadi sebuah berita. Intinya agar aku mampu menghadirkan berita menarik, tajam, terpercaya, actual dan tidak mengandalkan opini semata, dan azas praduga tak bersalah harus dijunjung tinggi dengan melakukan konfirmasi pada individu yang bersangkutan.
Kritik dan saran terkadang harus aku terima dari para senior yang sudah lama melanglang buana dengan jutaan huruf yang ia rangkum dan menjadi sebuah berita. Intinya agar aku mampu menghadirkan berita menarik, tajam, terpercaya, actual dan tidak mengandalkan opini semata, dan azas praduga tak bersalah harus dijunjung tinggi dengan melakukan konfirmasi pada individu yang bersangkutan.

“ Assalamualaikum “ Ujarku sembari memasuki rumah.
“ waalaikumsalam “, jawab ayah yang sedang duduk di meja kerjanya seraya menunggu azan maghrib berkumandang.
“ tadi ada teman mu datang…dia ngantar undangan “ ujar ayah pada ku.
” siapa yah… coba aku lihat yah undangan nya.” Jawabku seraya mengambil undangan yang terletak di atas meja kerja ayah.
“ ow…ini si Brahmana teman aku sekolah SMA dulu..” ketusku sambil berjalan. Jelas tertulis kalau teman ku brahmana akan melansungkan pernikahannya minggu depan.
“ akhirnya teman-teman ku sidah mendahului ku dalam berumah tangga.” Ujarku dalam hati seraya menuju kamar ku.

Bersambung Minggu Depan…..

DOKTER RSUD KAB. BEKASI DIDUGA LALAI
Utamakan Bisnis, Pasien Meninggal Dunia

>> John ws
Bekasi, SBN---Salah seorang Dokter RSUD Kab. Bekasi diduga kuat telah lalai, hingga mengakibatkan pasiennya meninggal dunia, hal ini terjadi disebabkan kesalahan prosedur penanganan pasca operasi serta minimnya peralatan Rumah Sakit tempat sang Dokter melakukan operasi Cesar.
Selain akibat kelalaian sang Dokter, nuansa lebih mengutamakan bisnis juga merupakan salah satu penyebab pasien tersebut meninggal dunia, sebab Rumah Sakit yang dirujuk oleh Dokter RSUD Kab. Bekasi, untuk melakukan operasi status keberadaannya masih setingkat dibawah RSUD Kab. Bekasi, tetapi merupakan tempat kerja sang Dokter RSUD yang melakukan operasi tersebut. Kronologis kejadian yang diterima SBN dari salah seorang keluarga pasien yang meniggal paska operasi terebut adalah sbb: Kamis 19/5-2011, pukul 18.00 WIB, pasien yang bernama Romih (28), warga RT 01/01, Kelurahan Wanasari Cibitung, Kab. Bekasi, dirujuk oleh Bidan Rodiyah ke RSUD Kab. Bekasi, karena harus melakukan Operasi Cesar. Di RSUD Kab. Bekasi Romih ditangani oleh Dokter sepesialis Kebidanan berinisial Dr.Z.
Dengan alasan RSUD tidak dapat melakukan operasi saat malam hari maka, Dr.Z merujuk Romih ke salah satu Rumah Sakit Swasta “Dr. SAK” yang beralamat di jalan RA. Kartini, agar segera dilakukan Operasi Cesar. Setibanya di RMS tersebut Romih langsung melakukan persiapan operasi. Tepat pukul 23.00 WIB, Dr. Z, yang adalah juga Dokter RSUD Kab. Bekasi, selaku Dr yang merujuk sang pasien melakukan Operasi Cesar. Pukul 01.00 WIB, setelah selesai operasi, tanpa terlebih dahulu memeriksa dan memastikan kondisi Romih pasca operasi, Romih dipindahkan menuju ruang rawat inap sebab RMS tersebut tidak memiliki ruang ICU. Dalam perjalanan menuju ruang rawat inap terebut Romih menyampaikan keluhannya bahwa, bekas operasinya terasa sakit, akibat sakit yang dirasakannya Romih tidak lagi dapat bersuara untuk menyampaikan keluhan-keluhan yang dideritanya. Hal ini berlangsung hingga pukul 03.00 WiIB, namun sang Dokter tidak melakukan tindakan medis terhadap pasien, hingga terjadi ketegangan antara pihak keluarga dengan pihak Rumah Sakit Swasta “Dr. SAK”. Berhubung RMS tersebut tidak memiliki ruang khusus ICU dan tidak memiliki tabung oksigen, maka Dr. Z kembali merujuk Romih ke RSUD Kab. Bekasi untuk mendapat perawatan intensif, tanpa terlebih dahulu menghubungi RSUD tempatnya bekerja, apakah terdapat fasilitas yang sangat dibutuhkan pasien, mengingat kondisi pasien yang sangat kritis. Dalam kondisi yang sangat kritis dan tanpa tindakan medis Romih dibawa menuju RSUD Kab. Bekasi dengan menggunakan ambulance yang juga tidak dilengkapi peralatan medis untuk pertolongan pertama. Setibanya di RSUD Kab. Bekasi, dengan kondisi yang sangat memprihatinkan Romih ditempatkan di ruang rawat inap, sebab ruang ICU penuh. Karena tidak mendapat penangan yang cukup, kondisi Romih saat itu sangatlah memprihatinkan dan akhirnya Romih mengalami koma di ruang rawat inap tersebut. Dr. Z kemudian membuatkan resep dan memerintahkan suami Romih untuk menebus resep tersebut diderah Tambun, namun sekembalinya sang suami menebus resep yang diberikan oleh Dr. Z terebut, ia mendapati istrinya Romih telah meninggal dunia, tanpa penjelasan dari Dr. Z dan pihak RSUD Kab. Bekasi.
Ketika SBN coba mengkonfirmasikan hal ini kepada Dr. Z selaku Dokter yang menangani Romih, baik saat dirujuk di RSUD Kab. Bekasi maupun ketika menangani operasi di RMS “Dr, SAK”, tidak bersedia ditemui, hingga berita ini diturunkan Dr. Z tidak juga bersedia ditemui untuk memberikan penjelasan.
Demikian juga Humas RSUD Kab. Bekai maupun Humas RMS “Dr.SAK” belum bersedia memberi penjelasan dengan alasan bahwa Dr. Z belum memberikan penjelasan mengapa Dr. Z merujuk pasien kerumah Sakit Swasta Dr. SAK, sedangkan disekitar RSUD Kab. Bekasi terdapat beberapa Rumah Sakit yang memiliki kelengkapan dan Fasilitas yang mamapu melakukan operasi selama 24 jam sehari. Kuat dugaan alasan Dr. Z merujuk pasien ke RM Dr. SAK, adalah faktor bisnis, karena Dr. Z juga merupakan salah satu Dr yang bekerja dan memiliki saham di RMS SAK tersebut.

DPR-RI Komisi III Diharap Dapat Perjuangkan Nasib Korban Likuidasi Nasabah Asuransi Jiwa Jamin (AJJ) 1962-AJB-Bumi Putera 1912

>> Team
Jakarta, SBN---Dewan Perwakilan Rakyat Rebublik Indonesia yang dipilih oleh rakyat untuk mewakili aspirasi Rakyat yang haknya tidak diperdulikan, itulah makanya para anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI, apalagi yang ada di Komisi III DPR RI diminta untuk memperjuangkan nasib nasabah korban likuidasi PT Asuransi Jiwa Jaminan 1962 yang atas nama paguyuban pemegang polis.
Menurut informasi dan data yang ada bahwa paguyuban pemegang polis PT Asuransi Jiwa Jaminan 1962 korban likuidasi bahwa sudah melaporkan kepada ketua komisi III DPR RI No 03/Paguyuban/NSB-AJJ/04.10. Mengikuti program asuransi jiwa PT asuransi jiwa jaminan 1962 dengan masa kontrak masing-masing antara 5 tahun sampai dengan 25 tahun dan pada tanggal 28 September 2008 ijin usaha. PT Asuransi Jiwa Jaminan tersebut di cabut oleh Menteri Keuangaan RI dikarenakan perusahaan tersebut tidak memenuhi tingkat solvabilitas minimal berdasarkan Risk Based Capital (RBC) yang di tetapkan oleh undang-undang dan ketentuan undang-undang perseroan oleh pemegang saham dibentuklah tim likuidasi dengan Akta notaris RUDI PURNAWAN SH.MKN. Nomor: 01 tanggal 4 November 2008 yang terdaftar di Departemen Hukum dan HAM RI. Bahwa Tim likuidasi melakukan penelusuran sumber-sumber masalah yang ada di temukan adanya manipulasi cadangan oleh pemilik lama yaitu Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumi Putera 1912 sewaktu dilakukan penjualan perusahhan kepada keluarga SUWONDO TEDJO ISWORO, yang di buktikan hasil audit aktuaria indenpenden PT. POINTERA AKTUARIAL strategis (pointer consulting) per 31 Desember 2000, terdapat selisih sebesar Rp 24,9 Milyar. Hal ini sesuai undang-undang adalah perbuatan pidana yang dilakukan manajemen AJB, Bumi Putera 1912 pada saat itu dan telah dilaporkan kepada Polda Metro Jaya dengan surat tanda penerimaan laporan nomor : POL-LP/4858/K/XI/2007/SPK-UNIT 2 Tertanggal 21 Nopember 2007. Tetapi sampai saat ini tidak di tindak lanjuti oleh pihak kepolisian dan pendatanya telah diadakan tuntutan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan telah dimenangkan melalui putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan nomor : 1143/Pdt.6/2009/PN-JKT.SEL, Tanggal 3 Desember 2009 namun pihak AJB Bumi Putera 1912 naik banding.
Bahwa keputusan Pengadilan Negeri memenangkan perkara perdatanya tetapi perhitungan biaya/cadangan premi yang diberikan/dikabulkan tidak sesuai dengan perkembangan dana para pemegang polis selama 9 tahun hal ini jelas menurut beberapa sumber ada pihak yang sengaja dan bahkan menurut beberapa nasabah menyatakan bahwa pihak pengadilan Jakarta Selatan bahwa selisih cadangan premi yang tidak di laporkan atau telah di sembunyikan oleh para tergugat tersebut di atas dari 34,.126 pemegang polis dengan nilai Rp 24,920,832,100 milyar (Dua Puluh Milyar Sembilan Ratus Duapuluh Juta Delapan Ratus Tiga Puluh Dua Ribu Seratus Rupiah) adalah merupakan kerugian PT.Asuransi Jiwa Jaminan 1962 yang patut di bebankan kepada para tergugat untuk membayarnya.
Menurut ketua ICI (Indonesia Corruption Investigasi) Helmi Taher menyatakan bahwa pihak AJB-Bumi Putera jangan lari dari tanggung jawab sebab nasib dari nasabah korban likuidasi Asuransi Jiwa Jaminan AJJ 1962. Adalah masyarakat Indonesia yang paling bawah dan yang harus perlu di pertanggung jawabkan hak dan nasib mereka yang sudah menunggu lama untuk mendapatkan pembayaran Polis klaim Asuransinya. Ditambahkan lagi bahwa pemerintah harus dapat membantu untuk menyelesaikan permasalahan nasib Nasabah korban Likuidasi Asuransi Jiwa Jaminan (AJJ ) 1962.

Bupati Ade Swara dan BKBPP Sosialisasikan KB di KCTV

>>Salomon Nadeak
Karawang, SBN---Sebagai salah satu upaya menekan laju pertumbuhan penduduk serta menggalakkan program keluarga berencana di Kab. Karawang, Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kab. Karawang, bekerjasama dengan Karawang Citra Televisi (KCTV) menggelar Talkshow Keluarga Berencana, Keluarga Berkualitas di Alam Kreasi, Rabu (1/6).
Bupati Ade Swara dalam kesempatan tersebut mengatakan, Kab. Karawang memiliki wilayah yang begitu luas, dengan jumlah penduduk saat ini mencapai sekitar 2.150.000 jiwa. Bila dibandingkan dengan kab/kota lain di Indonesia, jumlah penduduk di Kab. Karawang termasuk cukup tinggi. “Sebagai perbandingan, Kab. Jayapura hanya memiliki 150 ribu penduduk, dan Kutai Kartanegara hanya 600 ribu penduduk,” ujarnya.
Lebih lanjut Bupati menjelaskan, tingginya jumlah penduduk di Kab. Karawang salah satunya merupakan konsekuensi dari sebuah kota yang memiliki zona dan kawasan industri. Kab. Karawang sendiri memiliki luas zona dan kawasan industri mencapai 19 ribu hektar, dan merupakan kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara. “Konsekuensinya akan datang para pencari kerja yang menyebabkan meningkatnya laju pertumbuhan penduduk,” jelasnya.
Bupati melanjutkan, menyikapi permasalahan tersebut, Pemerintah Daerah tidak tinggal diam, melainkan terus proaktif dalam upaya menurunkan laju pertumbuhan penduduk, dimana salah satunya adalah dengan terus proaktif mensosialisasikan program keluarga berencana. “Namun demikian, upaya pemerintah daerah ini butuh dukungan dari seluruh masyarakat,” imbuhnya.
Bupati menambahkan, ini Pemerintah Daerah telah memiliki peraturan daerah (perda) yang mengatur tentang pengendalian laju pertumbuhan penduduk melalui program keluarga berencana. Selain itu, perda ini juga mengatur akan kelembagaan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan. “Menekan laju pertumbuhan penduduk cukup sulit, karena kita tidak bisa begitu saja menahan urbanisasi ke Kab. Karawang, sehingga penyelesaiannya perlu disikapi dengan tepat,” tambahnya.
Bupati juga menambahkan bahwa program keluarga berencana juga sangat efektif dalam menciptakan keluarga berkualitas dan sejahtera. Tingginya jumlah penduduk yang merupakan keluarga berkualitas sendiri akan menjadi modal yang sangat berharga dalam pembangunan. “Ssedangkan bila keluarga yang ada tidak berkualitas, maka akan menghambat pembangunan,” tuturnya.
Di sisi lain, Kabid BKBPP Kab. Karawang, Dra. Sri Mulyani menjelaskan bahwa Keluarga Berencana atau KB merupakan upaya untuk mengatur jarak kelahiran, kelahiran, usia ideal melahirkan, serta kehamilan untuk mewujudkan keluarga berkualitas. “Terdapat beragam jenis alat KB yang dapat digunakan diantaranya IUD, implant, pil, suntik, serta kondom,” ujarnya.
Sri Mulyani menambahkan bahwa ada 3 fase kelahiran dalam program KB, yaitu pertama fase menunda kelahiran untuk pasangan usia dibawah 20 tahun karena beresiko secara kesehatan. Kedua fase mengatur jarak antara kelahiran untuk pasangan berusia antara 20 hingga 35 tahun. Serta ketiga adalah fase untuk menstop kelahiran bagi pasangan diatas 35 tahun.

OnClinic Peduli dan Berbagi Pada RW 012 Kelurahan Manggarai

>> Elan/Wempi
Jakarta Selatan, SBN---Dalam rangka memperingati hari jadinya yang ke 15 pada 26 Mei 2011 kemarin, OnClinic Jakarta Selatan mengadakan kegiatan Bakti Sosial kepada Warga RW 012, Manggarai (29/05).
Baksos yang dilaksanakan merupakan “Pemeriksaan kesehatan secara gratis dan donor darah dari pegawai kantor kami” ujar Samsul, koordinator acara. 15 tahun berbagi cinta melalui bakti sosial ini di sambut oleh masyarakat dengan senang hati, kurang lebih ada 150 peserta berbondong-bondong datang memeriksa kesehatannya.
Pemeriksaan ditangani oleh tenaga medis profesional (Dokter) Ruhendi, ketua RW 012, sangat menyambut baik baksos yang di lakukan oleh OnClinic diwilayahnya. “Atas nama warga kami mengucapkan terima kasih kepada OnClinic atas kepeduliannya. Baksos gratis ini akan sangat membantu masyarakat yang malas memeriksa kesehatannya di puskesmas ataupun rumah sakit swasta” Tutupnya.

AJB-Bumi Putra 1912 Diminta Segera Bayar Polis Asuransi Kepada Nasabah Korban Likuidasi Asuransi Jiwa Jaminan (AJJ) 1962

>> Laporan : Team
Jakarta, SBN---Bahwa di Indonesia sangat berkembang Asuransi dengan harapan masyarakat kecil sampe menengah keatas di himbau untuk masuk jadi nasabah Asuransi dengan visi & misi masyarakat yang memadai & hari tuanya dapat terjamin berkat hasil dari polis klaim Asuransinya .
Akan tetapi nasabah yang sudah terdaftar di Asuransi Jiwa Jaminan 1962 anak dari perusahaan dari AJB-Bumi Putera 1912 semenjak tahun 2000 sampai sekarang tahun 2011, lebih kurang 35 ribu jiwa nasabah AJJ 1962, hak mereka belum juga dibayarkan pada hal sudah beberapa kali nasabah AJJ- 1962,ini meminta kepada AJB –PUTERA 1912, untuk dibayarkan namun AJB-putera 1912, belum juga ada hasilnya. Bahkan beberapa temuan atau informasi yang ada dan langkah langkah yang sudah dilakukan oleh nasabah yang belum mendapatkan haknya sudah cukup bermoral & persuasive sebab seketika AJJ 1962 dilikuidasi oleh pemerintah, maka terbentuklah TIM LIKUIDASI AJJ-1962, & PAGUYUBAN pemegang polis PT. Asuransi jiwa jamiman 1962 korban likuidasi, adapun langkah-langkah yang sudah dilakukan, mengingat bahwa hal ini sangat menyakitkan nasib orang banyak yang hidup untuk bisa bertahan dan harus bagaimana nasib mereka Nasabah korban likuidasi ini yang sampai sekarang belum mendapatkan haknya.
Ketika Tim Investigasi mengkomfirmasi kepada salah seorang nasabah Korban Likuidasi menyatakan bahwa Kami bukan orang mampu, kami masuk asuransi jiwa jaminan (AJJ) 1962, Hanya Mimpi nyaman dihari tua, eh justru sebaliknya jadi susah (jadi makin susah lagi) hak kami belum dibayar Nasabah korban likuidasi asuransi jiwa jaminan (AJJ) 1962. saat itu juga tim investigasi mengkonfirmasi kepada salah seorang dari komnas HAM menyatakan, bahwa hal ini cukup memprihatinkan, menelantarkan nasib korban nasabah Asuransi Jiwa Jaminan (AJJ) 1962. AJB. Bumi Putera 1912 harus bertanggung jawab dan harus menyelesaikan hak nasabah korban Likuidasi asuransi Jiwa Jaminan 1962, ditambahkan beberapa tokoh masyarakat & beberapa lembaga–lembaga masyarakat menyatakan bahwa hal ini tidak boleh dibiarkan berlama-lama, pemerintah atau pihak terkait harus segera menyelesaikan hak nasabah pemegang polis asuransi, sebab ini masyarakat kita, yang nasib mereka sangat jauh dari pemikiran & visi dan misi Asuransi-Jiwa Jaminan (AJJ) 1962. Terus bagaimana lagi masyarakat bangsa Indonesia ini memiliki Asuransi yang benar-benar untuk memperjuangkan Asuransi jiwa jaminan, jelas hal ini perlu diingatkan kepada para nasabah asuransi, haruslah lebih hati-hati, jangan seperti nasib korban likuidasi nasabah Asuransi Jiwa Jaminan 1962.
Bahwa paguyuban pemegang polis sudah pernah meminta kepada para anggota perwakilan rakyat yang duduk digedung DPR-RI. Komisi III, Tepatnya pada tanggal 28 April 2010, dengan nomor surat .No:03/ paguyuban-NSB AJJ/04.10. Perihal laporan dan permohonan bantuan dengan tembusan, ketua DPR RI, Kapolri, Mahkama Agung RI, Tim Likuidasi PT.Asuransi jiwa jaminan (AJJ) 1962. Menggingat langkah-langkah ini perlu kita lihat bersama kepada aturan peraturan pemerintah bahkan dalam hal untuk memperjuangkan nasib nasabah korban likuidasi ini. Haruskah bagaimana & mengapa oleh, semoga bagi kita masyarakat korban likuidasi selalu sehat-sehat atas kesenangan orang lain yang sengaja mempermainkan nasib masyarakat kecil, ibarat nasib, nasi jadi bubur, masuk Asuransi Jiwa Jaminan (AJJ) 1962, bercita-cita hidup dihari tua, akan nyaman, ternyata begini jadinya. Hak saya belum juga dibayarkan . dan saya sudah capek……….! Harus kemana saya minta bantuan? Kepada pemerintah mohon dong nasib kami diperhatikan. Nasabah korban likuidasi asuransi jiwa jaminan (AJJ) 1962. Haruskah Nasabah korban likuidasi Asuransi Jiwa Jaminan (AJJ) 1962. berujung ditangan-tangan mafia-mafia yang tidak bertanggung jawab dan selalu menindas nasib masyarakat tak mampu. Harapan kami memohon kepada Pemerintah untuk dapat memperjuangkan nasib nasabah korban Likuidasi asuransi jiwa jaminan AJJ 1962.
Ditambah lagi bahwa nasib nasabah Korban likuidasi asuransi jiwa jaminan 1962 yang berjumlah beberapa ribu orang yang nasib mereka terkatung-katung hanya menunggu keputusan pihak yang tidak bertanggung jawab dan menurut beberapa nasabah menyatakan jangan sampai terjadi nasabah korban likuidasi asuransi jiwa jaminan 1962 meletakkan hukum di tangan nasabah korban likuidasi itu sendiri.

Nasib 40 Ribu Nasabah PT. Asuransi Jiwa Jaminan 1962 Belum Terima Hak Klaim Polis Asuransi

>> Laporan : Team
Jakarta, SBN---Pada Tahun 2000, Pemegang Saham Mayoritas PT. AJJ 1962 adalah AJB Bumi Putera 1912. Pada saat itu kondisi perusahaan dalam keadaan Insolven bahkan telah mendapat Surat Peringatan ke – 2 dari Pemerintah (Dept. Keuangan RI).
AJB Bumi Putera 1912 sebagai Pemegang Saham Mayoritas tidak menambah modal untuk menjadikannya PT. AJJ 1962 Solven, tetapi justru menjualnya kepada orang lain.
Menurut cerita dari Pemegang Saham yang baru, pada saat negoisasi dengan AJB Bumiputera 1912 dikatakan perusahaan ini mengalamikerugian +/- Rp. 5 M, dan sebagai Dasar Jual Beli Saham, berpedoman kepada Perhitungan Neraca akhir tahun 2000.
Pada awal tahun 2001 terjadilah transaksi jual beli Saham PT. AJJ 1962, dan memang dalam Neraca ternyata benarseperti yang dibicarakan, ada kerugian kumulatif +/- 5M dan ada sejumlah kewajibankepada nasabah (cadanganteknis) dicantumkan dalam Neraca dan Laporan ke Dept. Keuangan RI lainnya adalah RP. 22,9 M.
Dari tahun ketahun, setelah Pemegang Saham menambah modal, ternyata kerugian PT. AJJ 1962 justru semakin bertambah, dan diketemukan adanya indikasi penyembunyian (perbedaan) jumlah kewajiban terhadap pemegang Polis yang tidak seluruhnya dilaporkan.
Direksi PT. AJJ 1962 mengkomunikasikan hal ini kepada AJB Bumiputera 1912 sebagai Pemegang Saham Mayoritas pada saat itu, dan mereka menyarankan untuk mencoba menghitung ulang cadangan teknis melalui Aktuaris Independen.
Pada September 2007 setelah selesai dihitung cadangan teknis oleh Aktuaris Independen, ternyata jumlah kewajiban/cadangan pada waktu akhir tahun 2000 seharusnya Rp. 47,82 M, maka dilaporkanlah perbedaan sejumlah RP. 24,92 M yang disembunyikan ini ke AJB Bumi putera 1912, dan ternyata AJB Bumi putera 1912 mengelak dan tidak mau bertanggung jawab akan hal ini.
Maka pada November 2007 pemegang saham baru melaporkan peristiwa ini kepada Polda Metro Jaya. Setelah pemegang saham Baru PT. AJJ 1912 tidak lagi mampu menambah Modal minimal sebagaimana yang dipersyaratka noleh Regulasi, makapadatanggal 23 September 2008 Ijin Usahanya dicabut oleh Pemerintah, dan sesuai dengan Undang-Undang maka harus segera dibubarkan Perseroan tersebut.
Pada tanggal 4 Nopember 2008 melalui RUPS, maka dibubarkanlah PT. AJJ 1922 dan ditunjuk Tim Likuidasi (Sudah didaftar ke Dep Kum HAM dan diumumkan di Lembar berita Negara).
Tim Likuidasi menggugat (secara Perdata) AJB. BP 1912 melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pada tanggal 28 Desember 2009 telah diputus oleh PN Jakarta Selatan dengan No. 1143/Pdt.G/2009/PN.JKT.Sel dan AJB BP 1912 dinyatakan bersalah harus membayar kerugian sebesar Rp. 24,92 M (sebesar Data Cadangan yang disembunnyikan) ditambah Bunga 6% / Tahun sejak perkara didaftarkan.
AJB Bumiputera 1912 menyatakan banding, dan hingga saat para nasabah beramai-ramai ingi nunjuk rasa, salinan keputusan atas banding itu pun belum juga turun.
Banyak nasabah PT. AJJ 1962 yang selalu memonitor hal ini, dan mereka tidak sabar menunggu hingga proses banding, kasasi, PK, maka mereka membentuk PAGUYUBAN NASABAH KORBAN LIKUIDASI.
Mereka beberapa kali ke AJB BP 1912 dan mendapatkan jawaban bahwa AJB BP 1912 tetap ingin menempuh banding.
Setelah tidak mendapat jawaban yang menyenangkan, maka paguyuban pemegang polis mengadukan hal ini ke : Komisi III DPR RI untuk meminta perlindungan hukum, kenapa proses banding yang sudah sedemikian lama tidak juga diproses, serta laporan Pemegang saham ke POLDA METRO JAYA sejak November 2007 tidak juga diproses oleh Kepolisian, Tembusan ke MA, agar mendapat perhatian dalam proses banding tersebut, Tembusan ke KAPOLRI, untuk ditindak lanjuti laporan pidana; ke Metro TV, agar di ekspos untuk mendapat perhatian masyarakat.
Hal-hal yang ditanyakan dalam hal ini oleh para pemegang polis, Ada keputusan dari PN, AJB BP menyatakan banding, kenapa sudah sedemikian lama tidak juga diproses di PT?, Laporan pidana ke POLDA, kenapa tidak ditindak lanjuti oleh Kepolisian?, Management AJJ padawaktuitumembuatlapranpalsuke Regulator (Dept. Keuangan RI) kenapa tidak ditindak lanjuti, Mereka membuat laporan public yang keliru, dengan mengumumkan neracanya di koran nasional, padahal laporan itu tidak benar, kenapa tidak ditindak?, Tim Likuidasi juga tidak bisa memahami, kenapa keputusan dari PN Jaksel hanya memutuskan agar AJB BP membayar RP. 24,92 M + Bunga 6% / tahun sejak perkara di daftar? Pada hal jika dana itu ada di akhir tahun 2000, hasil investasi telah jauh melebihi angka ketetapan itu. Bukan asuransiakan membayar kembali hakn nasabah juga memperhitungkan hasil investasi.
Pada saat terjadi transaksi jual beli saham itu, PT. AJJ 1962, sahamnya 98% dimiliki oleh AJB BP 1912, dan pengurusnya, KomisarisUtama : Drs. Suparwanto, MBA, pada saat itu adalah Dirut AJB BP 1912. Komisaris : Drs. Mawarto, pada saat itu Kadep SDM AJB BP 1912, dan terakhir tercatat sebagai Direktur SDM di AJB BP. DirekturAJJ : H. Ahmadi, pada saat itu Kadiv Askum AJB BP. Aktuaris yang menghitung dan membuat laporan besarnya kewajiban cadangan : Tumpal Marbun FSAI, Karyawan Bag. Tehnik AJB BP 1912. Yang mendapat kuasa jual saham waktu itu : Drs. Madjdi Ali, Direktur Keuangan AJB BP 1912 sebagai penandatangan dalam Akte Jual Beli Saham.

Guru-Guru Sertifikasi Diduga Dipungli

>> Liputan : Tim SBN
Tapsel, SBN---Berdasarkan nara sumber yang dapat dipercaya dan bertanggung jawab mengatakan pada SBN bahwa guru-guru yang mengikuti sertifikasi di Dinas Pendidikan Tapanuli Selatan diduga telah dipungli oknum-oknum di tempat penyerahan berkas–berkas sertifikasi per peserta 100 – 200 ribu. Kejadian ini sangat disesalkan karena sudah banyak yang mengeluh sama kita. Ujar sumber di kantor DPRD Tapanuli Selatan yang tidak mau namanya dikorankan.
Dalam hal ini Lukman Hakim Tanjung aktivis LSM Tapanuli Selatan berkomentar pada SBN. Senin (30/5) di Padangsidempuan. Diminta kepada kepala Dinas Pendidikan Tapanuli Selatan agar memanggil oknum-oknum tersebut karena diduga mengkangkangi peraturan PP.30/1980 Tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS) khususnya pada pasal 3 ayat 1 a, b dan r yang menyatakan. a. Pegawai Negeri Sipil dilarang melakukan hal-hal yang dapat menurunkan kehormatan atau martabat negara, pemerintah atau PNS. b. Pegawai Negeri Sipil (PNS) DILARANG MENYALAHGUNAKAN wewenang dan hurup r. Menyebutkan bahwa (PNS) Dilarang melakukan pungutan tidak sah dalam bentuk apapun juga dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan pribadi golongan atau pihak lain. Akan kita lanjutkan ini kalau memang benar.
Saat SBN hendak mengkonfirmasi kebagian sertifikasi di Dinas Pendidikan Tapsel di Sadabuan, tetapi tidak berhasil ditemui, yang ditemui pak Saor mengatakan pada SBN itu tidak benar kalau tidak orangnya bawa kemari dan yang berhak menjawab pertanyaan anda pak Hamja karena dia atasan saya disini.
Sedangkan ibu yang sering jual pulsa dilingkungan kantor tersebut mengatakan kami tidak memungli kalau diberi kami terima memang ada yang ngasih dua ribu sampai lima ribu di amplop itu tanda terimakasih mereka pada kami ujarnya.

TERKAIT DANA BANTUAN YANG MENGENDAP SELAMA DUA TAHUN
Disdik Kota Bekasi Diduga Terlibat

>> Dikson
Bekasi, SBN---Drs. Taif Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) ASSUBKIYAH Kota Bekasi, adalah salah satu sekolah swasta penerima dana bantuan role sharing tahun anggaran 2008/2009. Namun, hingga saat ini pekerjaan rehab tersebut tidak pernah dilaksanakan dan dananya masih ada di rekening. Dengan tidak mematuhi peraturan, melalui surat keputusan Walikota Bekasi Nomor: 425.11/kep.142.Bappeda/III/2008, Kepsek dengan seenaknya mengatakan “dananya masih ada di rekening dan apa bila ada SK Walikota menyatakan untuk dikembalikan, semua beserta bunga-bunganya akan saya kembalikan” katanya.
Ketika hal ini dipertanyakan ke pihak Dinas Pendidikan Kota Bekasi melalui Krisman Irwandi yang membidangi program role sharing tersebut beberapa waktu lalu mengatakan, “bercanda mungkin itu kepsek, karena Surat Pertanggung Jawabannya (SPJ) sudah selesai semua koq!” jawabnya singkat sambil keluar. Hj. Neneng sebagai Kabid Dikdas telah memanggil Drs. Taif, namun jawabannya sama seperti jawaban kepada SBN bahwa, dana itu masih ada di rekening.
Setelah sekian lama ditunggu akhirnya Krisman bersedia untuk menunjukkan SPJ, tapi dengan syarat SBN harus mengisi formulir terlebih dahulu sesuai prosedur pemberian data-data. Namun setelah formulir ditanda tangani, yang ditunjukkan bukanlah SPJ melainkan daftar sekolah swasta penerima dana bantuan role sharing tahun 2008 dan itupun berbeda dengan daftar nama-nama sekolah penerima dana bantuan yang diperoleh SBN, karena dalam daftar yang diberikan oleh Krisman tidak tercantum nama sekolah yang sedang bermasalah.
Depag Kota Bekasi melalui H. Zaini sebagai Kasie Mapenda mengatakan kepada SBN beberapa waktu lalu, “saya bersama dengan Kepala Depag sudah pernah panggil Drs. Taif agar dananya dikembalikan saja apabila tidak dipergunakan, namun tidak dihiraukan olehnya” katanya. Masih menurut H. Zaini,” pada tanggal 27 Mei kemarin Krisman dari Disdik Kota juga memanggil kepsek tersebut, katanya akan dikembalikan dana itu” imbuhnya.
Berbeda dengan pengakuan Krisman saat ditanya tentang hasil pemanggilan terhadap Drs. Taif mengatakan, “ katanya digunakan dananya untuk rehab sebagian, dan nanti tanggal 04 Juni kepsek tersebut bersedia memberikan fhoto copy rekeningnya” katanya. Dengan pengakuan yang berbelit-belit seperti itu, Dinas Pendidikan Kota Bekasi sudah seharusnya membuat tindakan kepada yang bersangkutan. Namun, kuat dugaan bahwa Disdik Kota Bekasi juga “terlibat” dalam hal ini.

SD Inp Sulu Minim Sarana dan Prasarana

>> Laporan : Andi Akhmad Yusuf
Matra, SBN---SD Inp Sulu berdiri sejak tahun 2008, Nis :101.330.201.034, HPSN :40604654 awal sekolah ini dibangun atas swadaya masyarakat dengan kemampuan seadanya tampak seperti kandang kambing walau demikian semangat para guru dan siswa sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik sesuai harapan masyarakat serta pemerintah.
Pada tahun 2009 lalu SD Inpres Sulu mendapatkan bantuan dana alokasi khusus (DAK) hanya 2 RKB dan 1 Ruang UKS. Setelah 3 tahun berjalan SD Inpres Sulu mengalami peningkatan jumlah murid dan saat ini tercatat 72 orang siswa dengan 5 rombong belajar dan tenaga pengajarnya 10 PNS.
Dalam menunjang proses belajar mengajar maka pihak sekolah mengunakan 2 lokal kelas darurat dalam memenuhi kebutuhan kapasitas jumlah siswa di SD Inpres Sulu. Menurut kepala sekolah SD Inp Sulu yang ditemui wartawan SBN upaya ini kami lakukan untuk memenuhi kapasitas siswa maka kelas darurat kami gunakan agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik.
Dalam mewujudkan siswa yang cerdas mandiri dan ber imtaq serta mengupayakan peserta didik yang trampil mandiri dan berwawasan ilmiah serta mewujudkan Menajemen Berbasis Sekolah (MBS) ini merupakan misi sekolah yang akan diterapkan pada tahun pembelajaran 2011-2012 mendatang.
Kami sangat berharap pihak pemerintah pusat dan daerah kiranya SD Inp Sulu mendapatkan perhatian khusus utamanya kendala yang dihadapi saat ini seperti : Ruang kantor, Ruang perpustakaan, MCK, Ruang kelas belajar baru (penambahan RKB) dan alat penunjang proses pembelajaran seperti alat peraga,multi media dan sarana tik. Kebutuhan ini sangat kami harapkan demi peningkatan mutu pendidikan di SD Inp Sulu Kabupaten Mamuju Utara.

TERKAIT PELAKSANAAN KEGIATAN PELATIHAN GURU TEKNIS COMPUTER
BPPK Pulo Gadung Diduga Rekayasa Peserta

>> TIM
Jakarta, SBN---Balai Pelatihan Pendidikan Kejuruan (BPPK) Pulo Gadung melalui surat tugas yang dikeluarkan oleh Drs. Mustafa Kamal, M.Pd, Nomor: 850/-082.74 tentang peserta kegiatan pelatihan guru teknis computer yang diselenggarakan di BPPK Pulo Gadung selama 1 minggu terhitung dari tanggal 29 November hingga 06 Desember 2010 tahun lalu dan biayanya di bebankan pada Dokumen Pelaksana Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) BPPK Pulo Gadung tahun anggaran 2010 di duga sarat dengan Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN).
Pasalnya, sesuai daftar peserta yang berjumlah 20 orang itu diantaranya adalah Drs. W.P salah satunya yang telah lama keluar dari SMK Budi Murni, dan saat ini telah bekerja sebagai guru bidang study ketenaga listrikan di BPPK Pulo Gadung dicantumkan sebagai peserta pelatihan. Dan anehnya lagi, Kepala Sekolah SMK Budi Murni mengeluarkan surat tugas kepada Drs. W.P yang bukan bawahannya, dan diduga kuat tidak diterima yang bersangkutan untuk mengikuti pelaksanaan pelatihan tersebut karena yang dibutuhkan juga adalah guru keahlian teknik elektronik dan teknisi computer.
Sesuai data dan informasi yang berhasil dihimpun oleh SBN, beberapa waktu yang lalu mencoba klarifikasi ke BPPK Pulo Gadung Drs. Mustafa Kemal sedang tidak berada di tempat. Petugas security yang sedang bertugas saat itu menyarankan SBN membuat surat terlebih dahulu, “ada staf di dalam pak, tapi tidak bersedia menerima tamu sekarang” katanya.

UPTD Dikpora Kec Pasangkayu Bertekad Majukan Pendidikan Diwilayahnya

>> Laporan : Andi Akhmad Yusuf
Matra, SBN---Tak salah kalau Kota Pasangkayu sebagai Ibukota Kabupaten Mamuju Utara menjadi daerah yang dipertimbangkan oleh pemerintah pusat dimana sebelum pemekaran daerah pasangkayu ini hanya sebuah nama kecamatan dan setelah menjadi sebuah kabupaten dalam lingkup wilayah Provinsi Sulawesi Barat kemajuan pendidikan di wilayah ini mulai nampak dan beberapa Unit Sekolah Baru (USB) telah didirikan untuk kemajuan dunia pendidikan serta upaya ini tidak terlepas dari perhatian pemerintah daerah yang mengenai masalah bidang pendidikan.
Pandangan ini pula kerap dipaparkan oleh Kepala UPTD Dikpora Kecamatan Pasangkayu Murfin Spdi yang ditemui wartawan SBN diruang kerjanya belum lama ini mengatakan sebagai Kepala UPTD Dikpora Kecamatan Pasangkayu yang baru bertugas sejak dilantik tanggal 29 Januari 2011 lalu, pihaknya terus berupaya menjadikan dunia pendidikan sebagai salah satu produk andalan yang menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada diwilayah kerjanya serta pembangunan SDM dari pendidikan sangat perlu dikembangkan dan dilaksanakan secara terpadu yang berkesinambungan hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemanpuan generasi dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang dibutuhkan bagi kesejahteraan serta ketangguhan daya saing.
Upaya terus dilakukan dengan merangkul semangat kebersamaan antara stecholder pendidikan, kepala sekolah, masyarakat serta pemerintah agar dapat bersinergi dalam upaya meningkatkan mutu dan pemerataan akses pendidikan khususnya diwilayah UPTD Dikpora Kecamatan Pasangkayu dan Kabupaten Mamuju Utara pada umumnya.

SD Pedongga Butuh Tenaga Guru

>> Laporan : Andi Akhmad Yusuf
Matra, SBN---Defenisi pendidikan merupakan suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran sehingga anak didik dapat dengan aktif mengembangkan potensi diri para siswa memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian serta kecerdasan akhlak.
Menurut Ma’sum Spdi Kepala Sekolah SD Inpres Pedongga kepada wartawan SBN Andi Akhmad Yusuf belum lama ini mengatakan sejak sekolah ini berdiri tahun 1984 sampai dengan saat ini masih sangat kekurangan guru utamanya guru kelas. Padahal sekolah ini memiliki 117 siswa dan guru yang ada saat ini hanya 4 orang tenaga guru yang berstatus PNS dan 4 diantaranya sudah termaksud kepala sekolah dan Ma'sum mengakui dirinya mengajar bidang olah raga pada siswa SD Inpres pedongga. serta tenaga sukarela sebanyak 2 orang satu diantaranya sebagai tata usaha.
Untuk program tahun pembelajaran baru 2011-2012 SD Inpres Pedongga butuh 4 tenaga guru kelas untuk kelancaran proses belajar mengajar serta mewujudkan program dan visi / misi sekolah ini. Kami sangat berharap pihak pemerintah daerah dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Mamuju Utara kiranya dapat merealisasikan apa yang menjadi kebutuhan SD Inpres Pedongga saat ini.

Suksesnya TK Mardi Wijaya Mendidik Anak-anak Usia Dini Jadi Siswa/I SD Terbaik di Sampali

Medan, SBN---Baru-baru ini telah sukses dilaksnakan wisuda TK Mardi Wijaya di Jalan Irian Barat Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan, Sabtu (4/6) dengan sukses, anak-anak didik TK Mardi Wijaya yang diwisuda berjumlah 18 orang putra dan putri yang telah lulus menerima pelajaran dasar untuk kejenang Sekolah Dasar (SD).
Kesemuanya itu tidaklah mudah bagi para penggajar dan kepala sekolah dalam memperkenalkan etika, moral dan dasar pendidikan kepada anak usia dini yang masih ingin bermain-main dalam belajar.
Dari keterangan Kepala Sekolah disela-sela foto bersama sebut saja nama Ibu Ida mengatakan bahwa siswa/siswinya yang baru saja di wisuda secara simbolis mereka adalah anak-anak yang pintar dan cerdas. Saya yakin nantinya setelah mereka dewasa mereka bisa menjadi anak-anak yang berguna bagi kedua orang tuanya dan bagi bangsa. Harapan saya demoga anak didik saya bisa menjadi orang yang sukses atau hebat di negeri ini, tegasnya.

Brimob yang Peduli Tentang Pendidikan

>> Rio
Tj. Balai, SBN---Pendidikan bagi anak usia dini sangat penting, dimana akan berpengaruh dalam pertumbuhan mereka di masa depan, baik secara fisik maupun phisikologi. Memajukan pendidikan harus dimulai sejak usia dini. Saat ini pendidikan bagi anak mendapat perhatian yang sangat serius bagi pemerintah di mana para anak-anak ini nantinya yang akan meneruskan perjuangan kita.
Motivasi yang tercermin dari hati nurani seorang ibu rumah tangga, istri dari seorang anggota kepolisian yang bertugas di Brimob kota T. Balai yang bernama Bripka M. Ruslan, mencerminkan ketulusan hati dan terinspirasi untuk mendirikan kelompok PAUD.
Dengan swadaya sendiri, dengan izin suaminya, Panca Dian Siswati, SPd mendirikan kelompok PAUD “TERATAI” padas tahun 2008 yang terletak di Jalan Protokol Air Joman, Gg. Sekolah Dusun III, Desa Air Joman Batu, Kec. Air Joman, dengan izin operasional: Nomor: 4219/ 1719/ PLS – AS/ 2009, dengan menampung 20 orang pd tahun pertama, dengan ruangan yang sangat sederhana dengan ukuran 3x6 M. dengan tenaga guru sebanyak 4 orang.
Pada tahun2008/ 2009 kelompok PAUD TERATAI telah mendapatkan bantuan dari APBD provinsi. Dana telah dipergunakan untuk penambahan fasilitas PAUD TERATAI. Saat dikonfirmasi SBN, maksud tujuan mendirikan PAUD untuk membantu masyarakat yang kurang mampu, karena letak PAUD TERATAI berbatasan dengtan kota T. Balai dan Asahan, sehingga apabila masyarakat ingin ke T. Balai, akan memakan biaya transport dan waktu, ungkap beliau.
PAUD TERATAI telah 3 kali memeberikan sertifikat PAUD kepada para siswa yang akan melanjutkan ke Sekolah Dasar. Sampai saat ini PAUD TERATAI mendidik anak usia dini dari umur 3 s/d 6 tahun, sampai tahun ajaran 2010/ 2011 jumlah siswa ada 33 orang.
PAUD TERATAI mempunayi MOTTO : Pendidikan untuk semua, semua mendidik Prima (prestasi, integritasi, dan iman, mandiri red). Walaupun para siswa telah duduk di sekolah dasar, kami sebagai pembina tetap mengkordinir hasil persemester, apabila para lulusan PAUD TERATAI mendapat ranking 1 s/d 5 di sekolah dasar, para pembina akan memberikan bingkisan kepada anak berprestasi, Ungkap pembina PAUD TERATAI.
Saat ditanya tentang tugas sang suami sebagai anggota POLRI, Dian panggilan akrab sang pendiri PAUD, mengatakan suaminya sangat mendukung, karena polisi adalah masyarakat juga dan akan kembali kemasyarakat, polisi adalah pengayom masyarakat, bukan untuk ditakuti tapi adalah mitra masyarakat, jadi pendidik juga perlu diperhatikan oleh anggota POLRI. Karena pendidikan merupakan Pilar Utama pembangunan, sehingga tujuan masyarakat sejahtera dan berjaya akan segera terwujud di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

SMP Se-Angkola Selatan Adakan Perkemahan Sabtu Minggu

>> LH
Angkola Selatan, SBN---Sesuai pantauan SBN dilapangan sepak bola SMA 1 Angkola Selatan bahwa seluruh SMP se-kecamatan tersebut mengadakan perkemahan Sabtu Minggu dan diisi dengan berbagai kegiatan yang bernuansa kepramukaan seperti pengenalan pendiri pramuka sedunia Baden Powel dan Crosss Country, karnaval dan haiking kegiatan tersebut sangat disenangi adik-adik penggalang dari ketiga gugus depan SMP Se-Angkola Selatan.
Pramuka adalah kegiatan yang dilaksanakan di alam terbuka tua,muda baik laki-laki dan prempuan juga merupakan wadah pembinaan bagi generasi muda agar tumbuh sebagai tunas bangsa yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mandiri, trampil, tangguh dan bertanggung jawab agar bisa menjadi penerus cita-cita bangsa.
Selaku panitia penyelenggara perkemahan Sabtu Minggu SMP Se-Angkola Selatan adalah BANTARA SMA 1 Angkola Selatan bekerja sama dengan seluruh Mabigus dan pembina tiap – tiap Gudep mengatakan pada SBN yang disampaikan Mega, (29/5) di Napa kegiatan ini dilaksanakan atas kerja sama yang baik seluruh Mabigus dan pembina tiap-tiap Gudep dengan kita. Peserta ada 60 orang terdiri dari SMP 1 Angkola Selatan 10 PA dan 10 Pi Pembina pendampingnya kak Endang Saputro, Endo Nando, SMP 2 Angkola Selatan 10 Pa dan 10 Pi pendampingya kak Karim dan kak Mukmin, SMP 3 Angkola Selatan 10 Pa dan 10 Pi pendampingya kak Januar Siregar, S.Pd dan kak Saipul panitianya 20 0rang ditambah kakak-kakak kita yang PKL dari STKIP Padangsidempuan sedangkan pembina dari SMA 1 ini kak Peisal Rambe S.Pd kegiatan ini cuma dua hari satu malam dari Sabtu sore (28/5) sampai Ahad (29/5) sore mudah-mudahan dari perkemahan Sabtu Minggu ini adik–adik penggalang dapat menambah rasa cintanya terhadap budaya bangsa, rasa persaudaraan kegiatan ini sekaligus merupakan bentuk tanggung jawab terhadap adik-adik penggalang.
Sedangkan komentar pembina gugus depan SMP 3 Angkola Selatan pak Januar didmpingi pak Saipul kegiatan ini sangat kita dukung untuk membangkitkan rasa cinta generasi muda khususnya adik-adik penggalang pada pramuka kita akan mempersiapkan program-program kegiatan pramuka agar adik-adik penggalang nantinya berjiwa ikhlas, berbakti, sejati dan berbudi luhur.

47 Siswa/I MAN Aeek Natas Lulus UN

>> Waluyo/Sudung
Labura, SBN---Siswa/i Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Aek Natas pada Ujian UN bulan lalu berhasil 100 persen Lulus.
Keberhasilan ini dapat diliohat dari pengumuman pada tanggal 16 Mei yang baru lalu, sebanyak 47 orang siswa/wi MAN yang terdiri dari IPS berjumlah 23 orang dan IPA yang lulus 24 orang. Dan 1 orang lulus USU. Dengan keberhasilan ini mencerminkan MAN Aek Natas yang berada di Desa Padang Maninjau Kec. Aek Kuo, sangat pantas mendapat acungan jempol.
Menurut informasi yang diterima Media ini murid yang lulus USU bernama Apriani Novitasari Boru Harahap, anak seorang wartawan dari Media Anak Bangsa Saripuddin Harahap penduduk Dusun I Desa Padang Maninjau. Hal ini tidak terlepas hasil dari kerja keras dan bimbingan oleh para Guru dalam mendidik siswanya untuk mencapai keberhasilan yang maksimal. Ini bukti langkah kemajuan yang terpancar dari sekolah Madrasah MAN Aek Natas dalam mendidik murid- murid nya hingga mencapai hasil yang gemilang guna menuju ke jenjang Perguruan Tinggi.
Awak media ini juga sempat mendengar dari salah satu warga setempat mengatakan, tahun ini yang lulusan dari sekolah MTS/SMP. Banyak yang akan mendaftar kesekolah MAN Aek Natas.
Tutur seorang ibu rumah tangga yang bernama Ratmi kepada SBN. Semoga dibawah pimpinan Kepala Sekolah MAN Drs. Ahmad Fauzi M.Pd Madrasah Aliyah Negeri Aek Natas bekerja sama dengan para Guru didik, MAN Aek Natas akan semakin maju dan lebih baik lagi.

Keberadaan Padepokan Agung Tunggal Roso Nuswantoro Jadi Tempat Berhimpun Warga Jawa Sekaligus Asset Budaya Bagi Daerah Sumut

Padepokan Agung Tunggal Roso Nuswantoro di singkat PATRON adalah rumah bersar warga Jawa yaitu tempat berembuk, bermusyawarah, bersilahturahmi, membicarakan sesuatu yang dirasa perlu, baik menyangkut budaya, ekonomi, agama, politik dan lain sebagainya yang menyangkut hajat hidup dan penghidupan orang banyak, khususnya warga Jawa.
Berbicara orang Jawa atau warga Jawa di Sumatera Utara ini, yang mulanya lebih dari 400 tahun silam datang dari tanah Jawa, baik mereka yang datang di bawa oleh Belanda untuk dikerjakan di perkebunan ataupun yang di paksa (Rodi) dan sebagian kecil karena hajat merantau atau berjuang mencari kehiduan yang lebih layak.
Telah menjadi kodrat manusia, bahwa manusia itu diciptakan Allah SWT, bersuku – suku atau berpuak – puak dan berpasang – pasangan, agar mereka saling mengenal. awal dari perkenalan itu muncul suatu keinginan untuk hidup bersama atau saling mencintai, membentuk ikatan suami – istri (Keluarga). warga Jawa di Sumatera Utara ini, bukan saja mereka kawin antara warga Jawa dengan warga Jawa saja, tetapi warga Jawa di Sumatera Utara ini telah kawin dan berumah tangga dengan semua suku yang ada di Sumatera Utara ini. Hal ini yang dapat kita kita saksikan sekarang, bahwa warga Jawa di Sumatera Utara ini tetap dan sangat cocok hidup berdampingan dengan semua suku yang ada, bukan di karenakan kelembutan-kelemmbutan warga Jawa itu semata, tetapi warga Jawa di Sumatera Utara ini telah beranak pinak dan keluarga.
Zaman pun terus berlalu, masa berganti masa. Masa zaman penjajahan Belanda pun telah berakhir namun berganti pula dengan zaman pendidikan Jepang, syukurlah penjajahan jepang tidak lama dan berakhir pula, maka munculah zaman kemerdekaan bangsa Indonesia sampai sekarang ini.
Banyak sejarah dan kenangan yang perlu kita ingat dengan perkembangan zaman maka manusia juga berkembang termasuk warga Jawa di Sumatera Utara ini, beberapa waktu silam, warga Jawa yang di datangkan dari pulau Jawa dengan cara kontrak kerja, dengan jangka waktu tertentu, berangsur habis masa kontraknya, maka mereka bebeas untuk bekerja, berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya. Warga Jawa yang telah mahir dalam hal bercocok tanam, membuat warga – warga Jawa itu pun berkembang terutama di sisi sosial ekonominya. hal ini semakin berkembang kesemua kehidupan hingga kalau sekarang kita saksikan warga Jawa di Sumatera Utara bukan hanya jadi petani tetapi pedagang, Pegawai Negeri, TNI, dan Polri, demikian pula di bidang intelektual sudah banyak yang menjadi Profesor, Dokter dan lain sebagainya.
Ini semua tentu merupakan asset Negara tercinta kita Republik Indonesia. Dari Sabang sampai Marauke, hendaknya sama kita berjuang mengisi kemerdekaan ini dengan sesempurna mungkin. (Ingat pepatah Dimana Bumi di Pijak disitu Langit di Junjung).
Dari kehidupan sosial yang beraneka ragam inilah banyak ide dan gagasan dalam pengembangannya, termasuk dari aspek budaya, maka muncul lah ide dan prakarsa warga Jawa di Sumatera Utara membangun rumah besarnya yang lazim disebut PADEPOKAN. dan Padepokan di diberi nama Tunggal Roso Nuswantoro yang bermakna satu rasa satu nusantara, disingkat PATRON. Hal ini terjadi pada akhir tahun 2007 dan di prakarsai oleh Ki Heru Wiryono, Ki H. Rusbandi, Ki Gondo Asmoro Sugiono, Ki H. Warno Saskoro MPd, Ki Heri Handoko, SE, Ki Usman Permadi, Ki. H. Romiah, Ki.H. Tugimin, Ki H. Waginto.
Dalam perkembangannya, karena Padepokan ini merupakan wadah sosial maka dari hari ke hari, bulan ke bulan, dan tahun ketahun penyelesaian Padepokan ini datang dari seluruh warga Jawa yang mempunyai kemampuan dan kemauan untuk terus turut membangun Padepokan di maksud sebagai rumah besar warga Jawa, sama seperti saudara kita suku Karo ada jamburnya, saudara kita suku Batak ada Solu Bolon (Wisma) atau Baga Godang dan saudara kita suku minang punya Rumah Gadang dan suku suku lain demikian halnya.
Kini Padepokan Agung Tunggal Roso Nuswantoro yang terletak di Jl. Sedap Malam Desa Patumbak II Kab. Deli Serdang dan masih terus berbenah menuju penyelesaiannya, sehingga sesuai yang di harapkan dan dapat berfungsi maksimal untuk warga Jawa khususnya dari berbagai bangsa Indonesia umumnya. amin ya robbal alamin.

DPP Ikatan Pemuda Indonesia dan Mahasiswa UHAMKA Sosilisasikan Penggunaan Bahasa Indonesia Secara Baik dan Benar

>> John ws
Bekasi, SBN---Bertempat di Markas Besar (Mabes) Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pemuda Indonesia di Perum Villa Mas Garden, Jl Mutiaa Raya Blok F, No. 85,Bekasi Utara-Kota Bekasi, Sab’tu 28/5-2011, Pengurus DPP-IPI menerima utusan Mahasiswa Universitas Muhammad Hamka (UHAMKA), dalam rangka silaturrahmi dan sosialisasi penggunaan bahasa Indonesia secara baik dan benar. Empat perwakilan Mahasiswa UHAMKA yakni : Wahyu Dwiyatmiko, Razza Tuafik, Yuni Yuiyanengsih dan Nurbaiti bergantian menyampaikan Visi dan Misi Mahasiswa UHAMKA dalam rangka menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa nomor satu di Negeri sendiri.
Menurut perwakilan Mahasiswa tersebut, hal ini dilakukan berdasarkan rasa keprihatinan para mahasiswa UHAMKA khususnya jurusan bahasa Indonesia, atas pergeseran nilai-nilai dan tata bahasa Indonesia, baik dalam percakapan sehari-hari maupun penggunaan bahasa Indonesia dalam lingkup pendidikan dan Pemerintahan. Dalam acara diskusi yang diadakan saat itu, perwakilan mahasiswa menyampaikan materi bahasan yang telah dipersiapakan dengan judul “Menggunakan Bahasa Indonesia Secara Baik dan Benar”, dilanjutkan dengan pembagian Angket dan kuisioner , yang biasa digunakan sebagai sarana Penyuluhan Bahasa Indonesia. Sekjen DPP-IPI, Drs Sinok Sihombing, menyambut baik kegiatan yang telah dilakukan oleh mahasiswa UHAMKA, sebab Ikatan Pemuda Indonesia, sebagai Organisasi yang bersifat Nasional juga sangat memperhatikan hal ini, dan penggunaan bahasa Indonesia secara baik dan benar, merupakan salah satu agenda perjuangan IPI sebagai amanat dari Sumpah Pemuda.Untuk itu, Ikatan Pemuda Indonesia mengajak para mahasiswa bergabung dalam IPI, agar bersama-sama berjuang demi kemajuan Nusa dan Bangsa. Drs Sinok Sihombing juga menjelaskan bahwa, Ikatan Pemuda Indonesia adalah Organisasi Ke-Pemudaan yang independent, sehingga memiliki persatuan yang cukup kuat dengan dasar persaudaraan dan kebersamaan.
Sedangkan Ketua Umum DPP-IPI Dany Soebandi SH dalam arahannya mengatakan bahwa penjajahan bahasa bertentangan dengan UU Dasar 1945 dan Sumpah Pemuda, maka penggunaan bahasa Indonesia secara baik dan benar harus diperjuangkan. Sejarah telah mencatat bahwa, perubahan yang terjadi di Negeri ini atas perjuangan para pemuda, maka Ikatan Pemuda Indonesia akan terus memperjuangkan nya. Mengingat UU Kepemudaan yang baru, batas usia pemuda adalah 16-30 tahun, saya berharap dari para mahasiswa akan lahir pemimpin-pemimpin yang baru yang memiliki kwalitas dan pengalaman berorganisasi.
Dany Soebandi juga menjelaskan bahwa Ikatan Pemuda Indonesia telah memiliki anggota sebanyak 20 juta orang di seluruh Indonesia, serta memilki beberapa Satuan Mahasiswa–IPI (SATMA-IPI) di beberapa Universitas.Menutup arahanya Ketum DPP-IPI berjanji akan meneruskan Visi dan Misi yang dibawa oleh perwakilan mahasiswa UHAMKA ini, kepada seluruh anggota IPI di seluruh Indoneia.
Seusai acara silaturahmi dan sosialisasi tersebut, salah satu perwakilan mahasiswa UHAMKA, Nurbaiti kepada SBN berkata bahwa, perwakilan mahasiswa yang datang ke Sekertariat DPP-IPI saat ini merasa cukup puas dengan sambutan serta repon yang diberikan oleh pengurus-pengurus DPP-IPI, dan bertekad untuk menjadikan bahasa Indonesia menjadi bahasa nomor satu. Salah satu target yang telah diagendakan untuk diperjungkan adalah penggunaan bahasa Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta yang telah menjadikan bahasa Indonesia menjadi nomor dua setelah bahasa Asing pada rambu-rambu dan petunjuk bagi penumpang yang datang dan pergi lewat Bandara, tegasnya kepada SBN menutup pernnyataannya.

Mabua Harley Davidson Medan-Sumut Fasilitator Penunjang PAD Sumut dan Medan
• Buka Gerbang Pariwisata Sumut Untuk Go Internasional

>> did
Medan, SBN---Baru-baru ini telah dibuka dealer motor besar Harley Davidson di Jalan WR Supratman Medan, dalam pembukaan dealer Harley Davidson yang dihadiri oleh Tokoh Masyarakat Sumut Ayahanda H. Anif, mantan Kapoldasu Drs Oegroseno SH, Kapoldasu Irjen Pol Drs Wisnju Amat Sastro, SH, Walikota Medan Drs Rahudman Harahap, dan anggota DPD RI dari Sumut H Rahmat Shah.
Kegiatan tersebut juga diikuti oleh bikers motor besar seluruh Indonesia dab juga dihadiri Dirut dan Presdir Djonnie Rahmat. Keterangan yang diperoleh dari Ijeck selaku Ketua Umum Pengprov IMI Sumut dan sekaligus sebagai penggung jawab di Mabua Harley Davidson Medan-Sumut mengatakan, akan memberikan pelayanan servis, spare part dan akserosir-aksesoris motor besar Harley Davidson dan juga penjulan motor besar Harley Davidson, untuk tingkatkan pelayanan di lima provinsi di Indonesia seperti, Kepri, Sumut, Sumbar, Aceh dan Riau, karena selama ini penggemar atau pemilik Harley Davidson harus membawa motornya ke Jakarta, setelah dibuka Mabua Harley Davidson Medan, maka seluruh bikers-bikers di lima provinsi sudah dapat dilayani seluruhnya di MaBua Harley Davidson Medan.
Dan tak kalah pentingnya MaBua Harley Davidson juga sebagai fasilitator menunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumut dan Kota Medan, sekaligus mengembagkan sektor pariwisata di Sumut, tegas Bung Ijeck.
Sekali lagi tak bosan-bosannya Bung Ijeck membuat ide-ide yang cemerlang dalam membantu pemerintah Sumut dibidang automotifnya, sehingga membuka selebar-lebarnya pintu gerbang pariwisata Sumut, PAD Sumut serta menciptakan Sumut Luar Biasa dipandang oleh provinsi lain di Indonesia juga dimata dunia.
Diakhir wawancara Bung Ijeck sempat meminta maaf kepada masyarakat kota Medan khususnya yang mana touring motor besar Harley Davidson membuat kemacetan, sehingga membuat para pengguna jalan jadi terhambat untuk sampai ke tujuan dan tak lupa juga Ijeck mengucapkan ribuan terima kasih kepada instansi-instansi pemerintah Sumut dan Medan sekaligus kepada Satlantas Medan, sehingga pembukaan MaBua Harley Davidson dapat berjalan dengan aman dan lancar, tegasnya.