Rabu, 11 Mei 2011

Berita Selengkapnya


MASALAH POLIGAMI SUDAH JADI RAHASIA UMUM
14 Pejabat Pemkab Karawang Miliki Istri Muda
.
>> Sariya Lamuna
Karawang, SBN---Tampak sudah menjadi rahasia umum jika 14 pejabat di lingkungan Pemkab Karawang memiliki “Ismud” alias istri muda. Kenapa demikian?, si pejabat itu pun jika kepergok warga atau temannya, tidak merasa malu atau takut dilaporkan kepada istri tua dan atasanya.
Bagi pejabat Pemkab Karawang yang beristri muda sejak PP 10 dianulir, ibarat pribahasa sunda “Bagai Kuda Kaluar dari Gedogan” (Sepertinya punya kebebasan beristri lebih dari satu). Padahal, untuk masalah poligami bagi pejabat atau PNS tadi, masih ada rambu-rambu hukum yang melarang untuk melakukan hal tersebut yakni PP 45 amandemen PP 10.
Ironisnya, aturan hukum yang mengikat itu oleh sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab negeri lumbung padi tetap dicuekin dan dikangkangi. Padahal bunyi PP 45 itu telah mengunci dimana bagi PNS tidak diperbolehkan memiliki lebih dari satu istri.
Beberapa pejabat Pemkab yang beristri lebih dari satu saat dikompirmasi, yaitu Kepala Dinas Kesehatan, dr. Asep Hidayat Lukman, mengakui dia memiliki dua istri muda yang bernama Ela dan Hana. Keduanya, berprofesi sebagai bidan di Puskesmas dimana kelembagaannya berada di bawah Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang.
Istri muda juga dimiliki, dr. Deddy Letto, Kepala RSUD Karawang. Kepala RSUD ini juga menikah resmi dengan anak buahnya sendiri yakni seorang perawat yang bekerja di lingkungan RSUD nya.” Dari pada saya nyeleweng atau berzina, lebih baik saya menikah resmi,”ujar dr, Deddy Letto saat ditemui.
Setingkat kepala dinas lainya yang memiliki “Ismud” yakni, Kepala Dinas Perikanan, Kelautan dan Peternakan, Drs. Hendro Subroto, dimana istri mudanya, Ny. Rina, yang bekerja pada Staf Protokoler Bupati Karawang. Bagi PNS di lingkungan Setda sepertinya poligami Kadis PKP dengan Staf Protokoler bupati sudah menjadi rahasia umum, sehingga kelangsungan mahligai keluarganya menjadi adem ayem.” Jadi laki-laki jangan ngusilin orang yang poligami, sebab orang yang sok usil tadi suatu saat bakal juga “nyandung” (Poligami),” kata Hendro kepada beberapa wartawan yang berusaha melakukan kompirmasi padanya.
Lagi-lagi beristri lebih dari satu juga dilakukan Yet Dimyati, Kepala Dinas Bina Marga yang belakangan ini mendekam di hotel prodeo Warung Bambu, Klari. Kepala dinas ini juga menikahi stafnya bernama Yayah. Konon Yayah setelah menjadi istri mudanya dibangunkan rumah megah di wilayah Kecamatan Klari.” Lihat saja rumah istri muda Iyet di salah satu komplek perumahan elit di kecamatan Klari,” ujar salah seorang stafnya yang namanya diminta tidak ditulis.
Kasus yang sedang ramai belakangan ini dugaan perselingkuhan, Antara Kabid Kebersihan Dinas Cipta Karya, Agus Sugiono dengan Santi staf bagian Aset DPPKAD. Diduga juga akibat hadirnya Agus tadi, antara Santi dengan suaminya yang dinas di BAPEDA, sudah menuju proses perceraian.
Kepala Bidang Kebersihan Pada Dinas Cipta Karya Karawang, Agus Sugiano, saat dikompirmasi, SBN, melalui telepon genggam, Sabtu, kemarin, mengelak. Namun anehnya, sesaat mengelak tidak lama kemudian yang bersangkutan kepergok di lingkungan Pemkab Karawang menjemput Santi menggunakan mobil dinas Nopol. T. 809 F,.
Pejabat lainya yang memiliki “Ismud”yakni, Okih Hermawan, Sekretaris Dinas Indag. Dia menikahi bidan Desa Mukti Jaya, Kecamatan Cilamaya Wetan, hal tersebut dilakukan sudah bertahun-tahun.
Pejabat setingkat Sekretaris Berismud juga dilakukan, Drs. Unang Saefudin. Istri muda Sekretaris BPLH ini berdomisili di Desa Jatiragas Hilir, Kecamatan Patok Beusi, Kabupaten Subang, istrimudanya bernama, Eli, katanya bekas pelayan Warung Pantura.
Pejabat poligami setingkat Kabag yaitu,Kabag Kesra Wachyu Suhudi, Ismud, Kepala SDN Pucung V Kota Baru, Kabag Pemdes, Didi Karso diduga selingkuh dengan stafnya bernama Lia, KUPTD Cipta Karya Kota , Drs. Warsid memilik Ismud guru SDN Pucung III, Kecamatan Kota Baru bernama Yani. Kemudian KPUTD TK SD Telagasari, H.Satibi istri mudanya bernama, Hj. Elis, guru SDN Tirta Mulya, Kepala Bidang Telkom Dishub, Ade Rodiana, istri mudanya di Desa Kondang Jaya Kecamatan Klari.
Ternyata poligami itu bukan saja dilakukan PNS setingkat pejabat, tapi seorang staf-pun melakukan hal tersebut. Ini dilakukan Erwin Dwinter, salah seorang Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, dimana secara terang-terang menikahi Bidan bernama ATI bertugas di Dinkes.” Saya kan nikah resmi, kalau mau diberantas mereka yang mesum di warung-warung Pantura,”ujar Erwin

Kepala Sekolah SD 112257 Batang gogar Diduga Tilep Dana BOS
•Guru Honor 2 Tahun Tidak Terima Gaji
•Siswa Belajar Beralaskan Tanah dan Beratapkan Langit

>> tim
Labusel, SBN---Disaat pemerintah dan DPR sedang gencar memperhatikan dunia pendidikan untuk mencerdaskan taraf pendidikan anak bangsa negeri ini, namun para insan tenaga pendidik belum sepenuhnya rela dan ikhlas untuk berperan serta ikut menunaikan amanah yang di embannya sebagai tenaga pendidik.
Hal itu terbukti pada salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) 112257 Desa Batang Gogar Kecamatan Sei Kanan Labuhanbatu Selatan kepala sekolah bernama Samsiah Hasibuan disinyalir tidak pernah masuk. Sesuai amatan wartawan di lapangan ada beberapa kejanggalan pada sekolah tersebut diantaranya, siswa-siswi belajar masih beralaskan tanah dan beratapkan langit, dan tampak di beberapa ruangan sekolah ada sejumlah siswa yang berdiri mengikuti pelajaran. Lain lagi tenaga guru honor yang sudah mengajar disekolah itu sampai saat ini belum menerima gaji selama 2 Tahun.
Yang parahnya lagi, sekolah yang terdaftar mendapatkan dana BOS (Biaya Operasional Sekolah) dengan jumlah siswa 162 orang disinyalir tidak dipergunakan atau disinyalir ditilep sang kepala sekolah. Guru yang berstatus PNS disekolah itu hanya berjumlah 2 orang dan selebih nya adalah tenaga guru kontrak dan honor. Hal itu diketahui setelah wartawan mempertanyakan nya pada salah satu guru yang sedang berada di ruang kantor sekolah tersebut.
“Guru Honor yang mengajar Cuma 3 orang pak, dan kepala sekolah jarang masuk.” Ujar salah seorang guru yang tak ingin disebutkan namanya. “ Sampai saat ini, Lanjutnya. Kami belum menerima gaji sama sekali pak.. sudah 2 tahun kami belum menerima gaji” jelas nya kembali.
Salah seorang warga yang tak mau disebutkan namanya dan juga salah satu wali siswa di SD tersebut wartawan mengatakan bahwa.” Kami sangat menyesalkan sikap kepala sekolah yang disinyalir jarang masuk, sebagai tenaga pendidik hendaknya beliau dapat memberi contoh yang baik kepada siswa,guru dan masyarakat disekitar.” Jelasnya.
“Ditambah lagi. Lanjutnya. guru yang mengajar terkadang hanya berjumlah 2 sampai 3 orang dan sesuai info yang kami dapat,, bahwa guru-guru honor tersebut tidak pernah menerima gaji selama 2 tahun. Kami mengharapkan agar Bapak Bupati Labuhanbatu Selatan melalui Kepala Dinas nya agar mencopot kepala sekolah tersebut dan menggantikannya dengan kepala sekolah yang baru.” Pungkas nya.
Hasraruddin Nur Daulay Anggota DPRD Labusel terkejut mendengar adanya Siswa Sekolah Dasar belajar masih beralaskan tanah dan beratapkan langit. “ Bagimana itu,, kemana dana BOS yang diterima kepala sekolah itu selama ini,, secepat mungkin kami akan memanggil oknum kepala sekolah dan atasannya untuk dimintai keterangan lebih lanjut.” Jelas Bung Has sapaan A

Terkait Keterlibatan Oknum Anggota DPRD T.Balai
Diduga Kakan Bea dan Cukai Tanjungbalai “Main Mata”

>> TIM
Tanjungbalai, SBN---Buntut terungkapnya 2 truk colt diesel yang berplat kuning dengan No Polisi BK 9527 BN dan BK 8211 VQ . di Jl. R. Suprapto persisnya di samping menara lima Kota Tanjungbalai 20/4 pada pukul 05.00 wib oleh aparat Kepolisian Sektor Sei. Tualang Raso yang bermuatan sebanyak 69 bal pakaian bekas eks luar negeri yang diduga ilegal yang dibawa dari arah Bagan Asahan dan Teluk Nibung, langsung diamankan oleh Pihak berwajib, dan akhirnya kedua truk tersebut di serahkan ke Polresta Tanjungblai.
Namun sampai berita ini diturunkan kasus tersebut disinyalir di peti eskan, karena telah membawa-bawa nama seorang Oknum Anggota DPRD Kota T. Balai berinisial HR.
HR yang di coba di konfirmasi oleh Wartawan seputar keterkaitannya dengan barang seludupan itu, masih belum bisa di temui.
Menurut dari beberapa sumber yang bisa di percaya, yang namanya tidak mau dikorankan, mengatakan para Oknum Bea Cukai tanjungbalai yang berkantor di Teluk Nibung terlibat ikut membebaskan bahan pakaian bekas eks Luar Negeri (bal,red). Karena kapal Boat yang mengangkut bahan dari Malaysia tersebut di kawal oleh pihak Kapal Patroli Bea Cukai sehingga pakaian bekas tersebut bebas sampai kedaratan. Saat wartawan hendak konfirmasi kepada pihak Bea dan Cukai, seorang aparat Bea Cukai Tarmizi mengatakan kepada Wartawan Kakan Bea Cukai Charles Sirait tidak bisa di temui dengan alasan sibuk.
Kepada pihak Kepolisian diharap dapat profesional dalam menangani kasus ini karena sudah membawa-bawa nama sorang Oknum Anggota DPRD yang harusnya taat dan mengerti hukum. Karena itu harus dapat di tindak lanjuti sampai tuntas agar menjadi contoh kepada masyarakat dan Warga Negara Indonesia yang lain bahwa di Indonesia tidak ada yang kebal akan hukum, ungkap salah seorang warga Tanjungbalai.

Amang Oii…
“AIR MATA BUNDA”
Setahun lalu, hati seorang ibu begitu terluka tatkala mendengar berita via telepon dari sebuah rumah sakit di Jakarta, luka itu semakin menganga ketika sesampainya di rumah sakit menjumpai anak sulungnya terkapar tak berdaya bersimbah darah, akibat kebrutalan sadis pelajar SMK Karya Guna. Agaknya wajah pendidikan kita sudah sedemikian menyeramkan, trend perkelahian pelajar sudah tak bisa disebut dengan “kenakalan pelajar” lagi, namun lebih tepat disebut gemar melakukan “Tindak Pidana Penganiayaan”. Pelajar sudah berubah bringas, dengan bangga mereka mempertontonkan aksi tawuran ala premanisme. Senjata tajam sudah menjadi bagian dari perlengkapan sekolahnya, ironisnya dengan berlindung dibalik status pelajar terkesan ada kemakluman buat mereka. Dekadensi moral dan etika sedemikian parah menyusup prilaku sebagian besar generasi bangsa Indonesia yang disebut pelajar. Salahkah “Sistem Pendidikan” kita, atau adakah hukum buat pelajar peserta tawuran di negeri ini?.
SBN edisi ini menulis kebiadaban seorang pelajar SMK Karya Guna, Manggarai Tebet Jakarta Selatan dalam judul “AIR MATA BUNDA”, yang ditulis oleh seorang ibu untuk mengenang putra sulungnya yang wafat oleh celurit sang pelajar SMK Karya Guna, Maret 2010 lalu. Tulisan ini diharap menjadi catatan buat Menteri Pendidikan Nasional, Pendidik dan Pengajar, Sekolah, Pelajar serta para penegak hukum di negeri ini, agar jangan ada lagi toleransi yang diberikan buat pelajar sadis dan pelajar peserta tawuran.
….Aku seorang ibu yang sangat menyayangi ke-empat buah hatiku, kami sekeluarga hidup sederhana, begitu harmonis dan sangat bahagia. Kami saling menyayangi, terutama si sulungku AA NOUVAL, begitu biasa kami memanggilnya. Kami selalu curhat, begitu banyak cita-cita yang ada dalam benak si sulungku AA.
Hingga di hari Senin, 8 Maret 2010, jam 12.30 WIB, suara seorang dokter dari sebuah rumah sakit menelepon dan memberi kabar bahwa AA NOUVAL terkena musibah dan sekarang ada di Rumah Sakit SIAGA. Mendengar berita itu, mentari yang begitu cerah tiba-tiba redup dalam pandangku, jantungku begitu keras berdebar, badanku lemas, tak terasa air mataku berderai tanpa henti, hingga akhirnya kudapati anakku bersimbah darah terkapar di peraduan rumah sakit.
Tanpa salah dan dosa, anakku telah di celurit oleh siswa SMK Karya Guna yang bernama Dicky Nur Ubaidilah alias Cacing. Aku berusaha sabar dan banyak berdoa agar anakku diberi kesembuhan dan dapat berkumpul lagi bersama adik-adiknya, bersamaku dalam keceriaan sambil merajut masa depan yang dicita-citakannya. Begitu perih dan pedih bathinku menyaksikan perjuangan untuk bertahan hidup anakku dalam menahankan rasa sakitnya.
Hingga akhirnya Sabtu, 13 Maret 2010, dokter memanggilku dan mengatakan bahwa anakku telah meninggal dunia, langit begitu gelap, kakiku serasa tidak mencecah bumi, aku begitu tidak percaya, kubangunkan anakku dari tidurnya, berkali-kali kusebut namanya, aku berharap ia tidak pergi sedemikian cepat meninggalkan aku, kulihat jelas matanya yang terpejam dengan wajah yang pucat pasi, denyut jantungnya tak terdengar lagi, kuciumi hidung mancungnya yang menjadi begitu dingin…. ternyata anakku telah benar-benar pergi meninggalkan aku…. ‘tuk selamanya.
Hancur harapanku, pedih dan perih, duka nestapa semua kurasa, hingga kuingin pergi menyusulnya, bila tak ingat ke-tiga buah hatiku yang masih butuh bimbinganku, ingin rasanya aku bunuh diri.
Hingga saat ini aku selalu merindukan AA NOUVAL, sulungku, buah hatiku. Buku pelajarannya masih tertata rapi, sepatu dan tas sekolahnya pun masih kusimpan, aku selalu ingat kata-kata terakhirnya,….”Mama….simpan HP AA ya mah….kalau terjadi sesuatu sama AA, mama harus sabar, Tawakaltu Alauloh, lahaulawalakuwata illabillah”…. Itulah yang anakku ucapkan untukku dan untuk terakhir kalinya. Ia harus pasrah menutup usia dalam kemudaannya.
Aku selalu merindukannya, disetiap detik dan setiap hembusan nafasku, hidupku terasa hampa, kebahagiaanku tak seperti dulu lagi. Ditambah lagi pihak kepolisian terkesan lamban sehingga sampai saat ini belum juga berhasil menangkap pembunuh anakku. Padahal identitas, saksi dan bukti hingga Daftar Pencarian Orang (DPO) sudah ada dan jelas, entahlah…sudah setahun lebih pembunuh itu belum juga ditangkap, mungkin ia lebih tangguh dibanding Gayus Tambunan.
Aku hanya bisa berpesan untuk si pembunuh bercelurit dan para pelindungnya…”kalian bukan hanya membunuh AA NOUVAL, tapi kalian juga telah membunuh bayi yang ada dalam kandunganku, sungguh kalian sudah sangat menzalimi aku, seorang ibu yang harus kehilangan 2 buah hatinya karena kejahatan yang kalian lakukan!!!!! Mungkin di dunia ini kalian bisa bersembunyi dariku, tapi tidak di akhirat dan tidak juga untuk Allah, aku yakin suatu saat nanti Allah akan mengabulkan doa ku”…Amiin…Ibunda AA NOUVAL, Rahmawati.

puisi buat bunda nouval :

Selamat Tinggal Mama

Bila usiaku hanya sampai esok…mama
Tulis namaku diatas nisan yang dipahat
Dan tancapkan juga pohon kamboja disana…

Barisan pujian ampun pada Tuhan…jangan lupakan, mama
Pujian bersama angin dimalam sepi
Gemakan dzikir di qalbumu dengan ikhlas
Mungkin disana ada jawabnya
Mengapa Polisi belum dapatkan “dia”
Aku rela menghadap Tuhan dalam kemudaan……

Bila usiaku hanya sampai esok…mama
Baringkan aku dengan ikhlas…tanpa air mata
Tempatkan aku di pekuburan ujung sana……

Selamat tinggal semua yang kukasihi…
Sampaikan pesanku pada Polisi dan negeri ini bahwa
………aku bukan dalam barisan pelajar brutal…cita ku kandas di celurit “dia”
Tuntaskan rasa penasaran mama atas kepergianku
Selamat tinggal mama
Usia bukan aku punya…aku kembali kepada-Nya, ketempat asal yang abadi

M e i, ‘11
By : drg. T o n y


Ada foto
Terkait Pembuangan Limbah Di Sungai Cindur Labusel
• Bahrinel Hasibuan : PKS PT. Torganda Terkesan Melawan Hukum

Labusel, SBN---Terkait Pembuangan limbah yang disinyalir dilakukan oleh 4 (empat) PKS ( Pabrik Kelapa Sawit) milik PT. Torganda ke sungai Desa Cindur Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) disinyalir melawan Hukum. yang parahnya, akibat pembuangan limbah ke sungai tersebut menyebabkan lebih kurang 6 (enam) ton ikan mati disepanjang sungai cindur. Padahal masyarakat disepanjang sungai Cindur yang menggantungkan hidupnya sebagai nelayan sungai, kini sejumlah masyarakat di desa tersebut tidak dapat lagi menafkahi kehidupan keluarganya.
BLH (Badan Lingkungan Hidup) Labuhanbatu Selatan juga telah meminta penjelasan pada tanggal 11 Januari 2011 lalu terhadap Anald Riduan sebagai Manager PKS Cindur PT. Torganda tentang pembuangan limbah pabrik tersebut. Dalam pengakuannya, Anald riduan menjelaskan bahwa mereka disinyalir dengan sengaja membuang limbah PKS Torganda PT. Cindur pada tanggal 9 Januari 2011 sekira jam 12.00 Wib, dan dalam penjelasan itu juga Anald Riduan mengaku telah melakukan pemeriksaan ke hulu sungai sepanjang lebih kurang 10 KM, ternyata di hulu sungai Cindur ditemukan banyak ikan mati yang disinyalir akibat limbah tersebut.
Bahrinel Hasibuan Ketua LSM BIN Labusel sebagai pemegang kuasa laporan masyarakat desa Cindur telah melayangkan tuntutan ganti rugi lahan ke Perusahan tersebut melalui DPRD serta ke Bupati Labusel. Namun janji yang diucapkan Anald Riduan Sirait salah satu utusan perusahaan pada pertemuan dengan DPRD beberapa waktu lalu hingga sampai saat ini tidak juga dipenuhi.
“ Dalam pertemuan Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Labusel yang dihadiri oleh Pihak Perusahan PT. Torganda, masyarakat desa Cindur serta LSM BIN Labusel. menghasilkan sebuah kesepakatan agar perusahaan memberikan ganti rugi kepada masyarakat dengan tenggat waktu dua minggu dimulai tanggal 5 april 2011 lalu. dan perusahaan tersebut menyetujuinya. Namun sampai saat ini janji tersebut tidak pernah dilaksanakan.” Jelas Bahrinel Hasibuan, Ketua LSM BIN (Badan Investigasi Nasional) Labusel kepada Wartawan di Kota Pinang.
“ PT. Torganda memiliki 4 (Empat) Pabrik Kelapa Sawit di hulu sungai cindur diantaranya, PKS PT. Torganda Sibisa Mangatur, PKS PT. Torganda Cindur, PKS PT. Torganda Huta Harapan Tiur Rindu Satu, PKS PT. Torganda Tiur Rindu Dua, disinyalir 4 (empat) PKS tersebut membuang limbah disaat sedang hujan. “ Jelas Bahrinel kembali.
“ Kalau Pemerintah Daerah sudah mendapatkan penjelasan dari Anald Riduan dalam Pemeriksaan BLH Labusel beberapa waktu lalu, kenapa tidak tindak secara hukum, padahal sesuai undang undang Lingkungan hidup No. 32 Tahun 2009 pasal 69, 97 dan 98 menyebutkan bahwa barang siapa membuang sampah,limbah,meracun ikan dan sejenisnya disepanjang aliran sungai merupakan tindak pidana kejahatan dengan ancaman hukuman 3 s/d 10 tahun penjara, dan denda 3 s/d 10 Miliar Rupiah.” Papar Bahrinel.
“Kami mengharapakan kepada penegak hukum, serta lembaga/instansi baik di Provinsi dan Pusat agar mengusut tuntas perusahaan tersebut yang disinyalir tidak memiliki sejumlah izin Lokasi serta Izin pembuangan dan Pembuangan limbah ke sungai dan mengakibatkan lingkungan Hidup disekitarnya rusak.“ Ujar Bahrinel sembari Berharap. Selasa (3/4).
Sulaiman Rambe salah satu mewakili masyarkat Nelayan Sungai Cindur mengharapkan agar DPRD secepat mungkin membuat sebuah rekomendasi ke Pihak Yang berwajib. “ Masyarakat Nelayan Sungai Cindur mengharapkan agar DPRD dan Pihak terkait agar segera membuat rekomendasi ke Pihak yang berwajib.” Jelas Sulaiman pada wartawan. Selasa (3/4). @SBN-001

Ada foto
Peringatan May Day Diwarnai Gerak Jalan Santai Bersama

>> M.Sahrum
Deli Serdang, SBN---Dalam rangka memperingati hari buruh internasional ( May Day ) yang jatuh pada tanggal 1 Mai 2011, Lima ratusan buruh yang berada di wilayah kabupaten Deli Serdang mengadakan gerak jalan santai bersama, yang dipusatkan di Lapangan Alun-Alun Lubuk Pakam, Sabtu (29/4), yang dilepas oleh Wakil Bupati Deliserdang H Zainuddin Mars, bersama unsur Muspida.
Gerak jalan santai ini menempuh jarak sepanjang 5 Km dengan rute seputaran Kantor Bupati Deliserdang dengan mengambil start dan finis di depan Alun-Alun.
Wabup H Zainuddin Mars sebelum melepas gerak jalan santai menyampaikan ucapan terimakasih atas kebersamaan yang ditunjukkan oleh para serikat pekerja/buruh beserta seluruh anggotanya dalam memperingati May Day melalui kegiatan gerak jalan bersama yang diikuti berbagai komponen yaitu pimpinan perusahaan, serikat pekerja/buruh dan anggota bersama jajaran pemerintah dan Polri.
Kebijakan memperingati hari buruh internasional di Kabupaten Deli Serdang merupakan kedua kalinya dalam suasana damai dan kebersamaan dan pertama kali dilakukan di Sumatera Utara ini adalah langka yang tepat untuk menyatukan persepsi dalam mengatasi masalah ketenaga kerjaan yang masih di hadapi dewasa ini.
Wabup juga mengharapkan suasana semangat kebersamaan dalam ikatan persaudaraan dan kekeluargaan dalam memperingati May Day ini kendaknya dapat terus dipertahankan, dan dilanjutkan setiap tahunnya.
Sebelumnya Ketua Panitia Ir Angiat Pasaribu menghimbau agar pelaksanaan May Day ini dilakukan secara kondusif untuk menciptakan paradigma baru dengan kegiatan kegiatan positif seperti yang dilaksanakan pada hari ini (gerak jalan santai bersama).
Hadir pada acara tersebut Unsur Muspida, Kapolres Deliserdang, Kadis Tenaga Kerja Drs Josia Guru Singa, Camat Lubuk Pakam Drs Citra Efendi Capah. Serta undangan lainnya.

Gubernur Sulut Serahkan Bantuan Bibit dan Pupuk Kepada Kelompok Tani di Kota Tomohon

>> Laporan : Andi Yusuf
Tomohon, SBN---Gubernur Sulut SH Sarundajang didampingi oleh PLT Walikota Tomohon Jimmy eman dan sejumlah pejabat (Rombongan) berkunjung ke Bukit Wawo di Kota Tomohon. Kunjungan Gubernur Sulut ketomohon dengan motto gerakan sentuh tanah (30/4) bertepatan dengan itu Gubernur Sulut SH Sarundajang memberikan bantuan puput dan bibit kepada kelompok tani secara simbolis sekaligus menandai pencanangan gerakan sentuh tanah dan sekaligus melakukan penanaman bibit jangung dilahan yang telah disediakan dibukit Wawo Kota Tomohon.
Dalam sambutan Gubernur Sulut SH Sarundajang mengatakan sebagai karunia tuhan tanah harus digunakan sebaik baiknya dan diolah untuk memenuhi kebutuhan manusia. Apalagi tuhan hanya menitipkannya terkadang manusia lupa padahal tanah ini sangat luar biasa. Kalau dulu memang tidak perlu ditanam karena tuhan sudah menyediakan saat penciptaan manusia tapi karena manusia melakukan dosa sekarang kita harus bekerja keras, Harapnya.
SH Sarundajang juga mengharapkan kepada aparat kelurahan dan kecamatan agar tidak main main dengan pengurusan tanah. Dengan adanya gerakan sentuh tanah Gubernur Sulut mengharapkan pemerintah dan warga Kota Tomohon gemar menanam tidak hanya dikebun tapi juga dipekarangan rumah sehingga tidak selalu tergantung pada pasokan daerah lain. Kita harus menghindari terjadinya inflasi.sehingga tanaman hortikultura harus nomor satu dari kota tomohon tidak boleh suplay dari luar daerah makanya harus rajin menanam mulai dari pekarangan rumah sendiri. Lanjut Sh sarundajang meminta kepada Plt Walikota Jimmy eman tak mungkin ada industri selain industri hortikultura karena sulut sudah menjadi daerah swasembada pangan,tapi belum beras dan hanya menanam komuditas seperti jagung karena warga akan diuntungkan karena pasarannya sangat baik saat ini dan sangat menjanjikan dan tidak perlu di ekspor karena akan habis dipakai didaerah ini mudah mudahan dengan adanya gerakan sentuh tanah di Kota Tomohon dapat memacu keberhasilan industry hortikultura di Kota Tomohon.
Plt Walikota Jimmy Eman dalam sambutannya mengharapkan pihaknya akan mensukseskan gerakan sentuh tanah dengan memberikan bantuan bibit padi, jagung, pupuk serta pestisida kepada petani demi mempertahankan swasembada pangan menuju swasembada beras 2012 mendatang.

Panyabungan Utara Jadi Kawasan Pengembangan Ikan Mas

>> MH
Madina, SBN---Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) akan menjadikan Kecamatan Panyabungan Utara menjadi kawasan pengembangan ikan mas mengingat daerah ini memiliki potensi yang cukup menjanjikan. Seperti banyak kolam yang menganggur dan kebutuhan sumber airnya cukup.
“Program ini sudah kami canangkan untuk dijalankan tahun ini. Sekarang tinggal pelaksanaan di lapangan saja untuk menjadikan Kecamatan Panyabungan Utara menjadi kota ikan mas. Karena wilayah tersebut sangat potensial dijadikan kota ikan sebagai pemasok ikan di daerah Mandailing Natal,” kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Madina, Lismuliadi, kepada wartawan SBN saat di lapangan di ruang kerjanya.
Dikatakan, pihaknya sudah menyiapkan 350.000 bibit untuk dibudidayakan dalam membantu petani ikan di Panyabungan Utara. “Namun kita harus siapkan terlebih dahulu kerangka pengetahuan kelompok yang akan dibina untuk ikan mas di daerah ini, karena kita sangat optimis dengan budidaya ikan mas dapat membantu peningkatan ekonomi keluarga,” jelasnya.
Menurut dia, permintaan ikan di Madina cukup tinggi dan untuk memenuhi permintaan tersebut, terpaksa dipasok dari luar daerah seperti Pasaman (Sumatera Barat). “Dengan potensi yang ada kita harus menjadi raja di daerah kita sendiri dan akan menjadi pemasok buat daerah lainnya yang ada di Sumut,” sebutnya.
Dengan pembinaan kelompok terlebih dahulu, kata Lismuliadi, baru dilakukan sosialisasi terkait bagaimana budidaya ikan mas tawar dengan mengenali segala jenis penyakitnya. Dengan begitu para petani dapat menghasilkan peningkatan produktivitas yang memuaskan.
“Pembinaan tersebut akan bertahap dilakukan ke daerah lainnya. Kita optimis dapat mengalahkan produksi ikan dari Sumbar yang menjadi raja pemasaran di Mandailing Natal ini. Padahal kita tahu kalau rasa ikan lokal di daerah ini sangat jauh berbeda dengan yang datang dari Sumbar,” akunya.
Panyabungan Utara, menurutnya, masih steril terhadap pencemaran mercuri yang meresahkan petani ikan dan warga yang mengonsumsi. Sebab di daerah tersebut belum ada galundung dan sumber airnya sangat cukup. “Kalau petani serta kelompok tani ikan di Panyabungan Utara sudah menunggu program ini, hanya saja bibit kita masih terlalu kecil untuk dilepas sehingga harus menunggu waktu lagi,” sebut Lismuliadi.

Investasi Perkebunan Sawit Di Madina Masih Menjanjikan

>> MH
Madina, SBN---Anggota DPRD Mandailing Natal (Madina) mengatakan, investasi perkebunan kelapa sawit di wilayah Pantai Barat Kabupaten Madina masih menjanjikan.
“Saya melihat prospek ini masih terbuka lebar, hanya saja kita harapkan kepada investor yang sudah ada untuk lebih mensejahterakan masyarakat, terutama untuk peruntukan perkebunan plasma harus sesuai dengan Permentan No26 Tahun 2007, yang salah satu poinnya menyatakan konstribusi 20 persen dari ijin yang dimiliki diberikan untuk plasma,” kata Ilyas Iswadi kepada Berita di Gedung DPRD Madina Parbangunan Panyabungan.
Ilyas mengatakan, banyak berdiri perkebunan kelapa sawit yang dikelola pengusaha ataupun peribadi sehingga kehidupan sebagian masyarakatnya sudah mulai mapan. Sebagai contoh kata dia, salah satu keberhasilan yang sudah dirasakan masyarakat dari PT Sago Nauli sebagai bapak angkat di Kecamatan Sinunukan.
“Contoh nyata dapat kita lihat dari geliat ekonomi masyarakatnya terasa langsung dengan kehadiran perusahaan ini, banyak masyarakatnya yang bersekolah di Pulau Jawa maupun Universitas lainya, begitu juga dengan tempat tinggalnya sudah mapan,” jelasnya.
Dikatakannya, untuk pendapatan masyarakat Sinunukan yang umumnya merupakan masyarakat transmigrasi, saat ini sudah mencapai antara Rp 4,5 juta – Rp 5 juta per bulan. “Saya yakin niat baik para investor di Pantai Barat,” terangnya.
Diakui Ilyas, ada beberapa persoalan tumpang tindih lahan di Pantai Barat akan tetapi hal itu bisa selesai apabila semua pihak berpedoman pada badan agraria atau instansi berwenang. “Saya yakin kalau itu ditangani secara baik dan benar dengan berlandaskan peraturan semua persoalan akan selesai,” ujarnya

Ada foto
Kepala UPTB P4K Kec. Barteng, Palas Lakukan Tindakan Cepat Basmi Ulat Daun

>> Uba Nauli Hsb/CH
Padang Lawas, SBN---Belum lama ini, masih melekat di ingatan kita bahwa Pulau Jawa, seperti di Jawa Timur, Jakarta dan Kota Medan di Sumatera Utara masyarakat dihebohkan dengan Cobaan ULAT BULU yang membuat warga menjadi resah untuk memusnakan ULAT BULU, namun baru-baru ini di Bulan April 2011 lalu Petani Sawah di Wilayah WKPP Kecamatan Barumun Tengah, Kab. Padanglawas Syahruddin Harahap, SP. Selaku Kepala UPTB P4K bersama Petugas melakukan Penyemprotan untuk membasmi Ulat Daun yang telah merusak Tanaman Padi di Desa Ujung Padang, dan Desa lain. Penyemprotan dilakukan dengan Inteksida Sidatan, Ripcor dan Scut.
Sementara hingga berita ini diturunkan areal Sawah di Desa Ujung Padang yang diserang oleh Ulat Daun tersebut berkisar 15 Hektar dari hamparan 50 Hektar. Artinya 35 hektar lagi terancam akan diserang Ulat Daun, Demikian tutur Syahruddin Harahap, SP. Kepala UPTB P4K pada SBN di ruang Kerjanya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa Areal Sawah di Sibulung Bira Ulat Daun telah menyerang Sawah warga sekitar 1,5 Hektar dari luas areal sawah sekitar 85 Hektar. Desa Siboris Dolok 10 Ha dari 37 Ha terkena serangan Ulat Daun, selain itu Desa Binanga sekitar 5 Hektar diserang Ulat Daun dari 45 Ha. Di Desa Sibatu Loting terserang sekitar 1 Hektar. Jumlah Areal Persawahan di Wilayah UPTB P4K Barumun Tengah seluas kurang lebih 3831 Ha, namun yang 2 x panen seluas 275 Ha, sementara sawah yang 1 x panen dalam setahun seluas 3140 Ha, sisanya sekitar 416 Ha tidak bias ditanami sawah, disebabkan karena Curah Hujan yang Kurang.
Penyemprotan dilakukan sebagai tindakan untuk penyelamatan Padi sawah Masyarakat, agar nantinya Beban Hidup Petani paling tidak tidak gagal panen secara total, kalau masalah rugi, Petani sudah rugi akibat Serangan Ulat Daun ini, kita ber usaha Sawah yang kondisi airnya banyak, kita upayakan pencegahan terhadap serangan Ulat Daun, agar Sawah disekitarnya tidak diserang dengan cepat, karena sifat Ulat Daun ini, jika Kondisi Air di sawah banyak, maka Ulat Daun agak sulit untuk melakukan serangan terhadap Daun Padi dan batangnya.

Ada foto
Deli Serdang Juara I Pelayanan Publik se Sumut
* Partisipasi Masyarakat Untuk Pembangunan Jalan Capai Rp 215 Miliar Lebih

>> M.Sahrum
Deli Serdang, SBN--Pemkab Deli Serdang di bawah duet kepemimpinan Drs H Amri Tambunan-Zainuddin Mars berhasil meraih juara I penilaian kinerja pelayanan publik dalam rangka pelaksanaan kompetisi antar daerah di lingkungan provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan keptusuan Gubernur Sumatera Utara No 188.44/522/KPTS/2011 tertanggal 26 April 2011 Kabupaten Deli Serdang meraih nilai tertinggi 1.604 disusul Kabupaten Pakpak Barat dengan nilai 1.558, Batu Bara dengan nilai 1.533 dan Kabupaten Dairi 1.508.
Asisten II Setdakab Deli Serdang Drs Agus Ginting Msi didampingi Kadis Infokom Drs Neken Ketaren yang ditanyai wartawan membenarkan keputusan Gubernur Sumut yang menetapkan Deli Serdang sebagai peringkat pertama atas penilaian kinerja pelayanan publik dalam rangka kompetisi antar daerah di lingkungan provinsi Sumatera Utara.
Disebutkannya, dalam penilaian kinerja pelayanan publik antar pemerintah kabupaten dan kota ada beberapa indikator yang menjadi sentral penilaian diantaranya pelayanan peningkatan partisipasi masyarakat, kebijakan deregulasi dan debirokratisasi pelayanan publik, kebijakan dalam mendorong ekonomi daerah serta ketersediaan sarana dan prasarana phisik pelayanan publik seperti jalan, pendidikan, kesehatan serta irigasi.
Sesuai keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan), pelayanan publik dikelompokkan pada pelayananan jasa yang mencakup sektor kesehatan, pendidikan dan infra struktur. Kelompok pelayanan administrasi berupa perijinan serta kelompok barang yang meliputi telepon, listrik begitu juga air bersih.
Menurut Asisten II Setdakab Deli Serdang dari beberapa indikator penilaian seperti ketersediaan sarana dan prasarana phisik pelayanan publik seperti jalan, pendidikan, kesehatan begitu juga irigasi dan kebijakan peningkatan partisipasi masyarakat di Deli Serdang cukup tinggi. Melalui beberapa inovasi yang dilakukan seperti konsep ”Cerdas” untuk sektor pendidikan, ”Ceria” untuk sektor kesehatan dan GDSM untuk sektor infra struktur, partisipasi masyarakat dan dukungan sektor swasta berhasil mendongkrak percepatan pembangunan.
Sementara itu, Kadis PU Bina Marga Ir Faisal yang ditanya wartawan disele-sela kunjungan kerja Bupati Drs H Amri Tambunan pada peresmian kantor Kepala Desa Purwodadi dan pencanangan ”Bedah Rumah” di Kecamatan Sunggal membenarkan partisipasi masyarakat mendukung pembangunan di Deli Serdang cukup tinggi.
Dikatakannya, melalui Gerakan Deli Serdang Membangun (GDSM) percepatan pembangunan infra struktut jalan cukup mem banggakan. Kaslau sebelum GDSM panjang jalan kabupaten hanya 1.317 Km namun berkat partisipasi masyarakat kini telah terbuka ruas-ruas jalan kabupaten yang baru hingga panjanganya mencapai 3.272 Km.
Berhasilnya pembukaan jalan-jalan baru, karena tingginya partisipasi masyarakat yang dengan kerelaan hatinya memberikan sebahagian lahannya untuk pembukaan ruas jalan. Berdasarkan rekapitulasi PU Bina Marga, seluas 6 juta M2 lebih lahan masyarakat diberikan dengan cuma-cuma untuk pembangunan jalan.
Menurut Ir Faisal bila dinominalkan luas lahan yang diserahkan masyarakat untuk pembangunan jalan sesuai dengan NJOP-nya, partisipasi masyarakat khusus untuk infra struktur jalan mencapai Rp 215 miliar lebih.
Hal yang sama juga dilakukan pada sektor kesehatan dan pendidikan, dimana Pemkab Deli Serdang melalui tiga pilar pembangunan (pemerintah, partisipasi masyarakat dan dukungan sektor swasta) berhasil merehabilitasi ratusan gedung sekolah yang tidak layak pakai menjadi gedung sekolah yang layak menjadi tempat anak-anak bangsa menuntut ilmu.

DPRDSU, Pemprovsu Wajib Berikan Penyertaam Modal 20 M Ke PDAM Tirtanadi

>> P. Manurung
Medan, SBN---Komisi C DPRDSU menyebutkan Pemprovsu wajib memberikan penyertaan modal sebesar 20 miliyar untuk PDAM Tirtanadi guna membantu perusahaan daerah ari minium milik Pemrovsu, menambah 2000 liter debit air perdetik untuk kebutuhan masyarakat Sumut yang hingga saat ini masih terkendala.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi C DPRDSU H. Eddy Rangkuti dan anggota Ali Jabbar, Arifin Nainggolan, Muslim S, Drs DK Darwaman Sembiring, dlam pertemuan dengan Direksi PDAM Tirtanadi Azam Rijal Meng, Jumat (5/5) di Sibolangit.
Dalam rapat sekaligus kunker ke PDAM Tirtanadi Brastagiu komisi C menilai PDAM sangat memerlukan dana cukup besar untuk pendistribusian air bersih ke masyarakat Sumut yang hingga saat ini masih mengalami kendala.
Salah satu cara yang dapat dilalukan melalui penyertaa modal 20 miliyar yang merupakan kewajiban Pemrovsu agar masyarakat Sumut mendapatkan air bersih dan masyarakat menjadi sehat dan tidak sakit.
Ali Jabar juga mengatakan, jangan karena Tirtanadi dari tahun 2010 sampai tahun berikutnya tidak memberikan PAD daerah Sumut lantas penyertaan modal diabaikan karena tidak sebelumnya PDAM Tirtanadi selalu memberikan PDAM ke Pemrovsu.
Dalam pertemuan itu yang dihadiri anggota Komisi C DPRDSU menyarankan agar PDAM Tirtanadi mencari investasi sebaganyak-banyaknya sehingga tidak hanya terpaku pada penyertaan modal dari Pemprovsu.
Kata Eddy Rangkuti lagi, kendala utama bagi PDAM Tirtanadi untuk memenuhi capaian layanan 80 % ini semakin menipisnya sumber air di Sibolangit dan kembali menjamurnya bangunan-bangunan sangat menggangu sumber daya air, bahkan menurut Muslim 5 hingga 10 tahun kedepan ketahanan sumber air tidak ada lagi, sehingga sejak dini perlu dicari solusi maupun terobosan mengantisipasi kekeringan.
Terkait masalah PDAM Tirtanadi Eddy Rangkuti mengatakan, Komisi C akan berkunsultasi dengan Pemkab Karo dan Pemkab Deli Serdang guna mencari jalan Keluar masalah MoU dengan PDAM Tirtanadi. Yang kurang sinkron apalikasi dalam perjanjian yang disebutkan fee untuk PDAM Tirtanadi 50% dari penjualan dengan tarif lama, tapi setelah itu MoU Tirtanadi akan menaikkan tarif, tapi setoran tetap sesuai dengan MoU sementara PDAM Tirtanadi terus menyuntik dana operaional.
Sementara Dirut PDAM Tirtanadi Azam Rizal Meng menyebutkan cakupan layanan air minum yang diberikan PDAM baik Tirtanadi maupun daerah-daerah diwilyah Sumut belum bisa ditargetkan dan secara keseluruhan dan cakupan layanan di Sumut rata-rata masih 23 %. Lebih lanjut Azam mengatakan PDAM saat ini kekurangan air dan Sumut saat ini sampai 2015 membutuhkan tambahan ai minum 2000 liter/detik jika kebutuhan air di Sumut mencukupi dari cakupan layanan 80 % bisa dicapai kontribusi untuk PDAM dan PDAM Tirtanadi baru bisa dilakukan, tandasnya.

Ada foto
Program Bedah 10.000 Rumah Tidak Layak Huni Di Deli Serdang Menggema Di Desa Purwodadi

Sunggal, SBN---Linangan air mata mengiringi rasa haru dan gembira setelah menerima kenyataan 11 keluarga kurang mampu dalam tempo yang singkat akan memasuki rumah baru yang sebelumnya tidak pernah diimpikannya, merupakan bisa dari gema program bedah 10.000 rumah tidak layak huni di Deli Serdang yang telah dicanangkan Bupati Deli Serdang Drs H Amri Tambunan 1 Maret yang lalu.
Ditandai dengan penyerahan surat keterangan pemilikan tanah dan Izin mendirikan bangunan kepada penerima bahwa bedah rumah ini sah menjadi milik mereka secara gratis yang merupakan pembangunan tahap awal pertanda dicanangkan program Bedah 10.000 rumah tidak layak huni Kabupaten Deli Serdang tingkat Kecamatan Sunggal, sekaligus peresmian gedung baru Kantor Kepala Desa Purwodadi yang dibangun melaui pola GDSM (Gerakan Deli Serdang Membangun oleh Bupati Amri Tambunan, Sabtu (29/4) di halaman Kantor Desa Purwodadi.
Bupati Deli Serdang Drs H Amri Tambunan menyampaikan rasa haru dan bangga melihat kebersamaan yang terpatri dihati sanubari setelah melihat terwujutnya gerakan kebersamaan yang dilakukan warga disini yang merupakan gaung dari gerakan kebersamaan membangun 10.000 rumah tidak layak huni menjadi layak huni bagi keluarga kurang mampu yang telah kita canangkan baru-baru ini di Kecamatan Beringin yang dilakukan dengan kekuatan kebersamaan dan kekeluargaan yang indah ini, patut kita syukuri.
Dikatakan kita tidak boleh berhenti membangun, berkat kekuatan kebersamaan kita telah gulirkan berbagai program seperti program cerdas dibidang pendidikan, program Ceria dibidang kesehatan dan Gerakan Deli Serdang membagun yng dilandasi tiga pilar kekuatan Pemerint ah bersama masyarakat dan pengusaha harus kita pertahankan.
Arena saat ini kita dihadapkan dengan banyak tantangan, kita berada pada saat titik rawan yang kita rasakan banyak orang-orang yang berupaya memecah belah persatuan dan kesatuan, hujat menghujat, hasut menghasut yang tidak mendasar bermuara untuk menggagalkan pemerintahan Republik ini untuk bangkit, ia lakukan itu semata-mata untuk merebut kekuasaan kita tidak boleh terpengaruh dengan usahaha-usaha seperti itu, padahal cita-cita pejuang bangsa menginginkan bangsa ini lebih maju, mereka tidak pernah mengimpikan menikmati hasil perjuangannya tetapi disumbangkan untuk anak cucunya, alangkah sia-sianya hasil perjuangannya yang mengorbankan harta darah dan mereka kalau kita tidak bisa memelihara dan menjaganya.
Camat Sunggal Drs Sariguna Tanjung Msi menjelaskan 11 rumah tidak layak huni yang akan dibedah direncanakan selesai dalam satu bulan, merupakan tahap awal dalam menyahuti program bedah 10.000 rumah tidak layak huni yang dimulai di Desa Purwodadi yang kesemuanya di kerjakan melalui kekuatan 3 pilar kekuatan yaitu pemerintah pengusaha bersama masyarakat, sebelum dimulai pembangunan rumah ini telah dipersiapkan surat hak milik tanah serta IMB seluruhnya gratis sehingga tidak membebani masyarakat yang kurang mampu ini.
Sementara Tokoh Masyarakat Desa Purwodadi Khairuddin menyatakan rasa terima kasih dan syukur kepada Allah Tuhan yang maha kuasa yang telah memberi petunjuk kepada Bupati H Amri Tambunan mampu menciptakan gerakan-gerakan kebersamaan yang membuat percepatan pembangunan hingga sampai ke Desa Purwodadi ini yang sebelumnya kami tidak pernah impikan Desa kami maju seperti inii. Diakuinya bahwa pola pembangunan seperti ini membuat masyarakat termotivasi untuk ikut membangun dan memelihara hasil-hasilnya.
Dijelaskan gerakan membangunan Kantor Desa yang cukup megah ini dibangun lewat pola Gerakan Deli Serdang Membangun menelan biaya 370 juta, yang dikerjakan secara gotong royong termasuk pembelian pertapakan kantor berukuran 215 Meter.
Bupati pada kesempatan itu meninjau gedung Kantor Desa dan spontan beliau akan membantu pengadaan kursi rapat, meninjau pembangunan paret beton sepanjang 30 meter, melakukan peletakkan batu pertama pembangunan bedah rumah, meresmikan pembangunan masjid Nurul Hasanah serta meresmikan 2 Ruang kelas belajar SMA Negeri I Sunggal hasil pembangunan pola Gerakan Deli Serdang Membangun.
Bupati Drs H Amri Tambunan dalam kunjungan ini didampingi Ketua TP PKK Hj Anita Amri Tambunan, Asisten I H Syafrullah Ssos MAP, Anggota DPRD Dapem I Renjo MH Siregar, Muspida Deli Serdang, SKPD jajaran Pemkab, Muspika Sunggal, dihadiri pengusaha dan Undangan lainnya.

Pemprovsu Siap Membangun Ditangan Kadispendasu H Sjafaruddin SH MM

>> Did
Medan, SBN---Dari hasil penulusuran wartawan sampai saat ini kursi Sekda Pemprovsu masih kosong dan diisi oleh Plt atau pejabat sementara yang belum bisa berbuat begitu leluasa dalam menggunakan jabatanya untuk membangun Sumut.
Sampai saat ini Cuma tiga kandidat Sekdaprovsu salah satunya yakni Kadis Pendapatan Sumatera Utara H Syafaruddin SH MM sangat banyak menciptakan berbagai prestasi-prestasi yang patut dibanggakan oleh masyarakat Sumut, salah satu prestasi yang mengagumkan adalah pengelolaaan anggaran dan keuangan daerah yang antara lain tergambar dari kepiawaiannya menjaring Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga APBD Sumut saat ini menembus angka diatas Rp4 triliun.
H Syafaruddin yang juga alumni pasca sarjana USU ini tidak diragukan lagi untuk menjabat Sekdaprovsu karena posisi strategis tersebut membutuhkan tenaga-tenaga yang profesional dan senoir yang sangat strategis, sehingga pembangunan Sumut tidak telambat dan berkembang pesat dan juga menjalankan motto Pemrovsu rakyat tidak lapar, tidak bodoh, tidak sakit dan bertaqwa kepada Tuhan Yama Esa.
Dalam memimpin Dispendasu H Syafaruddin SH MM dipercaya akan menjadi Sekda yang amanah dan fatonah, dikalangan birokrasi, eksekutif dan legislatif dan masyarakat umum mereka berpendapat bahwa jabatan Sekdaprovsu memang layak dipegang H Sjafaruddin SH MM karena saat menjabat Dispendasu, Dinas Koperasi, belum pernah ada media yang memberitaan kejelekan dan keburukannya, karena beliau orang yang takut kepada TYME dan takut kepada masyarakat Sumut, oleh sebab itu masyarakat Sumut serta birokrasi pemerintahan medoakan dan mendukung penuh agar beliau menjadi Sekdaprovsu.

DPD Perwanas Sumut Kerjasama dengan Promkes, Kemenkes RI
Laksanakan Oriantasi Pengembangan Desa Siaga dan Pembinaan PHBS di Rumah Tangga

>> Did
Medan, SBN—DPD Perwanas bersama Promkes dan Kemenkes RI memberikan pelatihan dan bimbingan kepada para peserta orientasi pengembangan Desa Siaga dan Pembinaan PHBS di rumah tangga di hotel Madani Medan.
Dari hasil wawancara media ini dengan Ketua DPD Perwanas Sumut Kemala Wati, SH mengatakan bahwa Perwanas Sumut siap membantu ata MoU dengan Promkes selama lima tahun dalam kerjasama menuju Indonesia yang sehat dan bersih.
Oleh karena itu Sumut merupakan gerbang pertama untuk menjadikan Indonesia yang sehat dan bersih karena Promkes memandang bahwa orientasi PHBS dan Desa siaga yang pertama kali harus dilaksanakan si Sumut sebab masyarakat Sumut bisa menjadi provinsi percontohan menuju Indonesia yang sehat dan bersih dan Kemala Wati SH selaku Ketua DPD Perwanas Sumut menegaskan kalau rakyat yang sehat maka kemiskinan akan hilang oleh karena itu dirinya mengemban tugas pemerintah untuk menjadikan rakyat Indonesia rakyat yang bersih dan sehat.
Orientasi pengembangan Desa Siaga dan pembinaan PHBS di rumah tangga diikuti 45peserta kab/kota dan pertama kalinya akan dilaksanakan di 8 kecamatan di 16 Kelurahan kab/kota harapan Kemala Wati SH kepada peserta agar benar-benar melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar supaya rakyat Indonesia menjadi rakyat yang sehat dan bersih kapan lagi kita bisa berbuat untuk negara dan bangsa tempat kita dilahirkan dan dikebumikan nantinya.
Kemala Wati SH diakhir wawancara mengajak mari kita bersama-sama bekerja sama menjadikan Indonesia yang sehat dan bersih baik pemerinthan, LSM, instansi terkait dan rekan-rekan media cetak, elektronik untuk mengawasi kinerja kami kalau ada kekurangan jangan ragu-ragu untuk menegur kami dan kami siap menerima kritik dan saran demi suksesnya program pemerintah yang dipercayakan kepada kami selama lima tahun kedepan untuk menciptakan Indonesia yang sehat dan bersih Perwanas Sumut Tetap Jaya.

Bupati DS : Kukuhnya Bangunan Kantor Desa Menunjukkan Kukuhnya Kebersamaan

>> M.Sahrum
Deli Serdang, SBN---Bupati Deli Serdang Drs H Amri Tambunan mengatakan, membangun gedung Kantor Kepala Desa yang kukuh dan megah hendaknya manjadikan lambang dan cerminan kukuhnya kebersamaan dan kekeluargaan masyarakat yang menjadi kekuatan di Desa.
Hal itu dikemukakan Bupati Deli Sedang Drs H Amri Tambunan dihadapan ratusan masyarakat ketika meresmikan gedung Kantor Kepala Desa Bandar Khalipa Kecamatan Percut Sei Tuan ditandai dengan penandatanganan prasasti, Minggu (1/5) yang direhab total secara swadaya Dengan pola Gerakan Deli Serdang Membangun (GDSM) melibatkan 3 pilar kekuatan, pemerintah, masyarakat dan pengusaha.
Dikatakan Bupati, dengan terbangunnya kantor Kepala Desa ini tentu harus pula diisi dengan berbagai kegiatan dalam memenuhi berbagai tuntutan kehidupan masyarakat yang kian berkembang . Kita harus pula meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai hal karena saat ini kita dihadapkan dengan berbagai kejanggalan yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa kita , terlihat masih adanya niat-niat yang ingin merusak persatuan dan kesatuan yang telah terbina selama ini, hanya karena kepentingan sefihak, tentu harus kita hadapi dengan memperkokoh persatuan dan kesatuan.
Kepala Desa Bandar Khalipa Misno dalam laporannya menjelaskan bahwa pembangunan kantor Desa ini terbangun dengan mengadopsi pola GDSM yang dicanangkan Bupati Drs H Amri Tambunan, menelan biaya Rp 225.750.000. dengan rincian swadaya masyarakat, pengusaha, prangkat Desa, BPD, LKMD sejumlah 178.750.000 di dukung dan ADD tahun 2009 dan 2010 sejumlah 47.000.000,- dikerjakan dengan cara gotong royong setiap hari minggu oleh warga sesuai dengan keahliannya masing masing.
Pada persesmian itu Bupati didampingi Asisten I H Syafrullah S.Sos MAP, Kadis Infokom Drs Neken Ketaraen, Camat Percut Sei Tuan Darwin Zein S Soss bersama Muspika dan sejumlah pejabat pemkab serta masyarakat Pengusaha turut meninjau fasilitas kantor Desa tersebut.

Ada foto
Wabup Terima Audiensi DPC PPP Deli Serdang

>> M.Sahrum
Deli Serdang, SBN---Wakil Bupati Deli Serdang H Zainuddin Mars didampingi Kadis Infokom Drs Neken Ketaren dan sejumlah pejabat Pemkab terkait, menerima audiensi pengurus baru Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Kabupaten Deli Serdang periode 2010-2015, Kamis (28/4) di ruang kerja Wabup Deli Serdang, Lubuk Pakam.
Ketua DPC PPP Kabupaten Deli Serdang Ir Waluyo Hadi, Wakil Ketua Drs H Enda Tarigan, Sekretaris Sawaluddin Gultom beserta pengurus lainnya yang didominasi generasi muda, dalam audiensi ini adalah menjalin silatutarrahmi memperkenalkan pengurus dengan pemerintah kabupaten sekaligus meminta bimbingan dan arahan dalam memadukan program organisasi ini kedepan, karena direncanakan kepengurusan ini akan dilantik pada bulan Juni 2011.
Dikatakan, berbagai program yang digagas Pemkab Deli Serdang untuk mempercepat pembangunan tentu kepengurusan DPC PPP yang baru ini ingin melanjutkan jalinan kerjasama yang telah dilakukan kepengurusan sebelumnya, khususnya dalam peningkatan mental keagamaan bagi generasi muda, kedepan kita coba sosialisasikan program” Maghrib Mengaji” seperti kebiasaan yang dilakukan orang-orang tua dahulu yang belakangan ini hampir tidak terdengar lagi, hal ini bisa terwujud bila kita memiliki tekad yang sama.
Banyak program Pemkab Deli Serdang yang mendapat dukungan dari seluruh elemen masyarakat seperti Program Cerdas dan Gerakan Deli Serdang Membangun (GDSM) yang telah terbukti mampu menghimpun tiga pilar kekuatan pemerintah,masyarakat dan pihak swasta, tentu kedepan harus dikembang tingkatkan.
Wakil Bupati Deli Serdang H Zainuddin Mars menyampaikan rasa bangga dan terimakasih dengan kehadiran pengurus baru DPC PPP yang sejak dulu dikenal sebagai organisasi besar dan aktif dalam mendorong percepatan pembangunan melalui berbagai programnya, kedepan kita akan dihadapkan dengan berbagai permasalahan yang semakin kompleks terutama dengan menurunnya moral generasi muda yang cendrung melakukan hal-hal yang melanggar nilai-nilai tuntunan keagamaan.
Kehadiran kepengurusan baru ini telah menunjukkan kemauan dalam membentuk gerenerasi yang beriman dan bertaqwa melalui program Maghrib Mengaji, program ini akan kita sosialisasikan melaui pemerintahan di tingkat kecamatan hingga ke pedesaan, sehingga ke depan generasi yang Qur’ani semakin meningkat jumlahnya.
Dijelaskan bahwa Kabupaten Deli Serdang saat ini telah memiliki APBD mencapi 1,6 triliyun, anggaran itu masih terbatas bila kita memacu percepatan pembangunan, kita akan terus melakukan upaya yang lain dengan pola yang baru, setelah kita melakukan pola pembangunan lewat konsep Cerdas dan GDSM. Kita telah canangkan Program Bedah 10.000 rumah tidak layak huni dengan pola kekuatan 3 pilar kekuatan yang selama ini terlaksana, yang ditargetkan 3 tahun kedepan masa jabatan Bupati Drs H Amri Tambunan.
Bicara tentang Bedah 10.000 Rumah tidak layak huni yang jumlahnya cukup besar kata Wabup adalah simbol semangat yang tinggi untuk dapat dapat menggugah hati kita bersama mengangkat harkat martabat saudara-saudara kita yang kurang beruntung, seraya beliau pribadi berjanji akan membantu membangun rumah di beberapa tempat yang sangat membutuhkan.

Elemen Masyarakatpun Gerakkan Bedah Rumah

>> M.Sahrum
Deli Serdang, SBN---Secara spontanitas berbagai elemen masyarakat berhimpun menggerakkan aksi bedah rumah tidak layak huni di dusun IX Desa Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan, Minggu (1/4) pada peletaklan batu pertama dilakukan oleh Bupati Deli Serdang Drs H Amri Tambunan, yang merupakan gayung bersambut setelah Bupati Drs H Amri Tambunan bersama Wabup H Zainuddin Mars mencanangkan program baru bedah 10.000 rumah tidak layak huni bagi masyarakat yang kurang mampu di daerah Kabupaten Deli Serdang.
Elemen yang berhimpun itu terdiri dari Gerakan Masyarakat Peduli Pembangunan (GMPP), Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Deli Serdang .SOKSI, Lembaga Pemantau Pemilu dan Pemerintahan (LP3) Sumut dan Mahasiswa Universitas Medan Area, menghimpun kekuatan ini baik materil maupun tenaga gotong royong, yang tahap awal ini akan segera menyelesaikan sebuah rumah gratis milik Siti Maimunah yang tidak layak huni termasuk penyelesaian Surat Keterangan hak tanah dan IMB dari pemerintah setempat.
Bupati Deli Serdang Drs H Amri Tambunan pada kesempatan itu menyampaikan rasa haru dan bangga dengan adanya tekad meneruskan cita-cita kemerdekaan bangsa ini untuk memajukan kesejahteraan umum, karena para pejuang telah berani mengorbankan harta maupun nyawa, yang tidak Ia pikirkan untuk menikmati hasil perjuangannya, tetapi untuk kesejahteraan anak cucunya sehingga bermartabat sejajar dengan bangsa-bangsa lain.
Membangun kesejahteraan masyarakat memang tidak boleh berhenti, kita pasti bisa melakukannya dengan bersama-sama melalui perjuangan dan kerja keras, kebersamaan ini telah kita buktikan melalui Konsep cerdas tentang Pendidikan, Ceria dibidang kesehatan dan Gerakan Deli Serdang Membangun untuk bidang Infrastruktur melaui kekuatan 3 pilar kekuatan, Pemerintah, Masyarakat dan pengusaha.
Kita masih dihadapkan dengan berbagai permasalahan sosial menyangkut masih adanya rumah tidak layak huni yang harus menjadi perhatian dan kepedulian kita bersama, sehingga kita gulirkan program bedah 10.000 rumah tidak layak huni pada maret yang lalu, kenyataannya mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat baik pengusahan dan telah mejalar ke berbagai daerah di Deli Serdang.
Kebersamaan ini harus kita pertahankan karena setiap kita berhasil dalam pembangunan tentu ada yang tidak senang dan berupaya dengan berbagai cara untuk memecah belah dengan memberi hasutan, hujat menghujat, tetapi itu harus kita hadipi dengan memperkokoh kebersamaan yang kita jadikan sebagai modal kekuatan kedepan menghadapi tantangan yang semakin kompleks Harap Bupati.
Tampak hadir pada peletakan batu pertama bedah rumah ini Ketua GMPP Kec Percut Sei Tuan Sulaiman Nasution, Ketua Depidar Soksi Sumut Freddy S, Wakil Drg Sugianto, Ketua DPC Soksi DS Drs H Edy Aswar beserta pengurus, Ketua LP3 Sumut Zamzami Umar, Ketua LDII Selamat SAg. Camat Percut Sei Tuan Darwin Zein S Sos.

Satria Kota Medan Siap Bangun Dunia Pendidikan dan Jadikan Kota Medan Kota yang Cerdas dan Pintar

>> Did
Medan, SBN---Telah suskes dilaksanakannya Try Out tingkat SMA di gedung olah raga pemuda yang diikuti 500 siswa/i se-Kota Medan yang dilaksanakan oleh Satria Kota Medan. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan menyambut Hari Pendidikan Nasional.
Dalam kesempatan itu wartawan media ini sempat mewawancarai Ketua Satria Medan Tasmin, MT yang mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat untuk memajukan dunia pendidikan khususnya di Kota Medan, karena siapa lagi yang harus berbuat kalu bukan kita-kita ini, sebab masih banyak lagi masyarakat Indonesia yang masih kurang menikmati pendidikan oleh karena itu saya siap membantu kinerja pemerintah di Sumut ini yang bersemboyan rakyat tidak bodoh, tidak sakit, dan tidak miskin.
Dalam hati kecil Tasmin MT juga mengatakan kenapa program kerjanya yang baru tiga puluh hari dilantik menjadi Ketua Satria Kota Medan tidak didukung penuh oleh Pemko Medan, dirinya hanya berharap Muspida Kota Medan bisa hadir memberi pandangan umum kepada para siswa/i yang ikut try out di alua gedung olah raga pemuda, malah para muspida Kota Medan memandang sebelah mata terhadap kegiatan try out yang dilaksanakan oleh Tasimin MT selaku Ketua Panitia sekaligus Ketua Satria Kota Medan, walaupun Pemko Medan memandang sebelah mata kegiatan tersebut Dirinya tetap optimis dan semangat membara untuk memerangi kebodohan dan kemiskinan yang masih melekata di negara kita ini dan telah dibuktikan olehnya bahwa kegiatan tersebut berjalan dengan lancar tanpa ada halangan sedikitpun dan kegiatan tersebut gratis tanpa dipunggut bayaran.
Wartawan media ini sempat mewancarai salah satu orang tua dari siswa/i yang ikut try out mengatakan bahwa dirinya mendukung penuh kegiatan yang dilaksanakan oleh aktivis pendidikan yang peduli tentang dunia pendidikan oleh karena kami para orang tua sangat bangga kepada Ketua Satria Kota Medan Tasimin MT semoga beliau, dilimpahkan rezeki dan selalu sukses dalam hidupnya.

Rakeda Tahun 2011 DPD-ASPRI Provinsi Sumut

>> Saut Panggabean
Medan, SBN---Rakerda tahun 2011,DPD ASPRI Provsu, berlangsung dengan sukses.bertempat di Gedung Bapemas jalan Satria Medan (Sabtu, 7/5).Rakerda tersebut dibuka oleh Dr.Rachmad Suwelen, ketua DPD ASPRI Sumut.
Dalam agenda rapat, ada beberapa poin yang dibahas dalam sidang a. Kesepakatan bersama oleh anggota yang hadir dalam rapat, telah memilih pimpinan sidang yaitu : Pimpinan sidang, Daifuddin, AW, SH, SE, wakil ketua : PA Syawaluddin, Amri. b. Pembahasan program kerja, c. Pembahasan tentang rekomendasi.
Dalam kesempatan tersebut, Dr.Rachmad Suwelen, dalam bimbingan dan arahannya, mengatakan agar Rakerda tahun 2011 ini, sukses terlaksana dengan baik.dan menyimpulkan pendapat-pendapat atau berbagai usulan dapat memberikan bahan masukan yang baik sehingga menghasilkan buah yang baik dan sekaligus mentaati bersama.disamping itu juga Rakerda tersebut, silaturahmi sesama pengurus DPD ASPRI Sumut dan kota Medan.
Dalam rapat tersebut, ASPRI Sumut,telah mengeluarkan 3 Surat Keputusan, kepada 3 DPC antara lain : DPC Kabupataen Serdang Bedagai, DPC Kabupaten Padangsidempuan, DPC Kabupaten Labuhan Batu (untuk sementara). Dalam pokok tujuannya momen dari kita untuk membenahi diri dari ketidak beresan kinerja kita selama ini, jumlah peserta yang hadir dalam rakerda ini adalah 48 orang jumlah dari 100 orang, yang akan menentukan arah kita baik eksternal dan internal.dan mari kita bersama-sama bertanggung jawab, ungkap Dr.Rachmad Suwelen
Hasil keputusan rakerda ini dihimbau agar dipatuhi semua pengurus, hal tersebut sudah merupakan hasil kesepakatan bersama, dalam rapat dan dihimbau agar kesadaran pengurus dijalankan, ungkap salah satu pimpinan sidang.
Dalam sidang tersebut, paripurna ke 3, membahas 4 bidang antara lain : bidang Polkam, bidang Luar negeri, bidang Dalam Negeri, bidang Organisasi, namun disesalkan ketidak hadiran pengurus bidang tidak dapat hadir dan bidang Media/Humas, bidang Litbang, bidang Usaha dan Dana, bidang Koperasi, bidang Hukum dan Per-UUngan, bidang Sosial dan Budaya, bidang Pelatihan, bidang Peranan Wanita, bidang Olah Raga, bidang Ketenaga Kerjaan.

Pelantikan Pejabat Eselon IV Dijajaran Pemprovsu

>> Saut Panggabean
Medan, SBN---Jum at (6/5), bertempat di ruang rapat lantai 8 kantor Gubernur, Drs. H. Rachmatsyah MM, Plt Sekda Pemprovsu, telah melantik pejabat baru sebanyak 14 orang Eselon IV di jajaran Pemerintahan Provsu.
Berikut nama-nama pejabat baru yang dilantik antara lain : 1. Porang Harahap menjabat Kasubbag Analisis Jabatan Struktural pada Bagian Analisa Jabatan Biro Organisasi Setdaprovsu, 2. Agus Purwantoro SE, M.Si menjabat Kasubbag Anggaran Belanja Langsung pada Bagian Anggaran Biro Keuangan Sekdaprovsu, 3. Ratnasari Pinem, SE menjabat Kasubbag Pengelolaan Aset pada Bagian Analisa Kebutuhan dan Pengelolaan Aset Biro Perlengkapan dan Pengelolaan Aset Setdaprovsu, 4. Benny Rojeston Marnaek Nainggolan menjabat Kasubbag Pembelian pada Bagian Pengadaan Biro Perlengkapan dan Pengelolaan Aset Setdaprovsu, 5. Muhammad Susatyo, SH menjabat Kasubbag Kenderaan dan Urusan Dalam pada Bagian Rumah Tangga Biro Umum Setdaprovsu, 6. Desvi Miraza, SH menjabat Kasubbag Perbendaharaan Belanja Langsung pada Bagian Perbendaharaan Biro Keuangan Setdaprovsu, 7. H. Ilham Eddy, SH menjabat Kasubbag Tata Laksana Pemerintahan dan Pembangunan pada bagian Ketatalaksanaan Biro Organisasi Sekdaprovsu, 8. Fuad Perkasa, SH menjabat Kasubbag Anggaran Belanja Tidak Langsung pada Bagian Anggaran Biro Keuangan Setdaprovsu, 9. Maksum Sahri Lubis, S. STP, MAP menjabat Kasubbid Pendidikan dan Pelatihan pada Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan BKD Provsu, 10. Fadjar Arifianto, SE menjabat Kasubbag Rumah Tangga Pimpinan pada Bagian Rumah Tangga Biro Umum Sekdaprovsu, 11. Ahmad Sopian Lubis, S.Sos, menjabat Kasubbid Jabatan Struktural dan Fungsional pada Bagian Pengembangan dan Pemberdayaan BKD Provsu, 12. Drs. H. Syahruddin Lubis, MAP menjabat Kasubbag Program pada Sekretariat BKD Provsu, 13. Dian, SH menjabat Kasubbag Humas Pimpinan dan Kemitraan pada Bagian Humas Pimpinan, Keprotokolan dan Telekomunikasi Biro Umum Setdaprovsu dan 14. Drs. Juliadi Zurdani Harahap, M.Si menjabat Kasubbag Perawatan Gedung Kantor dan Mess/Pesanggrahan pada Bagian Perawatan Biro Perlengkapan dan Pengelolaan Aset Setdaprovsu.

Dr.Rachmad Suwelen, Ketua DPD ASPRI Sumut Paparkan Program Kerja ASPRI.

>> Saut Panggabean
Mean, SBN---Pada kesempatan tersebut, Dr.Rachmad Suwelen, dalam temu persnya, memaparkan kepada media ini.dalam perbincangannya tersebut diungkapkan beliau tentang jawaban dari berbagai pertanyaan yang disampaikan beberapa wartawan, perihal tentang Rakerda pertama ini di Sumut, beliau memberi aspirasi positif terlaksananya rakerda ini.
Lanjutnya lagi kita harapkan menjadi pemicu bagi kepengurusan ASPRI ini untuk dapat berpikir dan mengimplentasikan hasil dari rakerda ini.terutama berupa program yang akan dilaksanakan kedepannya.program tersebut, adalah program jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
Program yang ada,yang dibuat menjadi acuan bagi kita untuk kedepannya sesuai dengan AD/ART ASPRI,tanpa melanggar AD/ART dan mengutamakan Aspirasi rakyat dan kode etik jurnalistik sesuai dengan moto kita.
Menyinggung tentang keterbukaan ASPRI, beliau ungkapkan bahwa ASPRI tidak membatasi.lanjutnya lagi kita berharap setiap jurnalis dapat menyampaikan keluhan yang ADA untuk di masa yang akan datang dan sekaligus menjadi acuan yang sangat berarti dalam rakerda ini, disamping itu juga hari ini kita merealisasi bidang publikasi agar dapat menerima dan menampung rilis dari anggota jurnalis yang pengaduan datangnya dari masyarakat.beliau mengatakan bahwa untuk hal ini kita akan tentukan harinya.
Sejauh ini menurut beliau kami pengurus telah melaksnakan audensi ke intansi pemerintah, kehakiman, kejaksaan, Pangdam, Kapolda dan Pemprovsu, untuk bekerja sama. Hal tersebut di atas adalah hal yang sangat penting yang kita lakukan dan kemudian yang akan kita lakukan adalah kerjasama dengan dinas kesehatan, jamsostek untuk memberikan jaminan kesehatan dan jaminan sosial bagi para pengurus dan anggota ASPRI.
Untuk kedepannya saya mengharapkan Rakerda ini akan menghasilkan program kerja ASPRI yang bermanfaat bagi masyarakat luas.dan dapat mendukung program pemerintah dan sekaligus mensejahterakan anggotanya.lanjutnya lagi di bulan enam ini kami akan melaksanakan pelatihan jurnalistis dan pelantikan DPC-DPC.
Sesuai dengan program kerja ASPRI, kami akan membuka forum Anggota ASPRI, membuat kartu identitas, membuka hubungan komunikasi, yang nantinya akan dirasakan dan dinikmatai pengurus dan anggota yang langsung dapat berkomunikasi dan hal tersebut tidak dipungut biaya (gratis), ungkapnya mengakhiri perbincangannya.


Ada foto
Penangkar Walet di Kota Pinang Resahkan Masyarakat Dalam Beribadah

Labusel, SBN---Puluhan forum komunikasi kepumadaan islam kabupaten labuhan batu selatan melakukan Aksi Demonstrasi ke gedung DPRD labuhan batu selatan, Kamis (5/5) unjuk rasa kali ini menuntut Bupati Labusel agar menutup penangkar burung walet yang berada di Kota Pinang.
Disaat bersamaan. Pihak DPRD bersama Pihak Pemkab Labuhanbatu Selatan melakukan pembahasan 7 (tujuh) Ranperda yang diajukan oleh pihak Pemkab di ruangan Paripurna DPRD. Bupati Labuhanbatu Selatan H. Wildan Aswan Tanjung dan Wakil Bupati Drs. Maslin Pulungan beserta sejumlah Kepala Badan dan instansi tampak hadir mengikuti jalan nya sidang. Namun sidang Paripurna tersebut dihentikan sejenak oleh Pimpinan Sidang. Hal itu dilakukan untuk menemui masa yang sudah berada di depan Gedung DPRD.
Dalam orasinya, Fenddi Pasaribu ketua aksi forum komunikasi kepemudaan islam tersebut menuntut Pemkab Labuhanbatu Selatan dan DPRD agar secepat nya menutup penangkaran burung walet yg meresakan masyarakat pada saat menjalankan ibadah. Keresehan masyarakat tersebut bukan tanpa dasar. Hampir bertahun-tahun masyarakat selalu terganggu dalam menjalankan ibadah di sejumlah mesjid di Kota Pinang. Irama rekaman Suara Burung walet masih tetap terdengar kencang mulai pagi hingga malam. Akhirnya masyarakat melalui Forum Kepemudaan Islam Labusel melakukan aksi Demontrasi untuk segera menutup sarang Penangkar walet.
Wakil Ketua DPRD Labusel H. Zainal Harahap dan utusan Pemkab Labusel yang diwakili Assisten I. Drs, Abdul Rahman Harahap Akhirnya menemui peserta aksi di depan Gedung DPRD Labusel tersebut.
“ Kami sudah membuat rekomendasi pada tangga 22 Juni tahun 2010 yang lalu dimasa kepemimpinan Abdul Rajab Pasaribu sebagai Penjabat Bupati Labusel, isi rekomendasi tersebut meminta kepada Bupati Labusel agar sesegar mungkin menutup semengtara Penagkaran Walet.” Jelas H. Zainal Harahap pada peserta aksi. Kamis (5/4).
“Jadi aspirasi adik- adik sebenarnya sudah pernah kami lakukan pada tahun 2010 lalu, namun Pemkab Labuhanbatu Selatan yang belum melaksanakan hasil rekomendasi tersebut.” Jelas nya kembali.
Mendapat jawaban demikian situasi Aksi Demo semakin memanas. Peserta Demo pun meneriakkan agar Bupati Labusel turun langsung menghadap perserta aksi. “ Wahai Pak Bupati..Kami butuh jawaban mu.” Ujar salah satu peserta aksi.
Drs. Abdurahman Harahap asissten I Pemkab Labusel, sebagai salah satu utusan mencoba menenangkan perserta aksi. “ adik – adik sekalian.. dalam minggu ini Pemkab Labuhahanbatu Selatan akan melakukan Action untuk menutup penangkar sarang burung walet tersebut, namun berikan kami waktu untuk membuat agenda untuk menyelesaikan permasalahan tersebut..” Jelas Abdurahman dihadapan peserta aksi.
Peserta Aksi demontrasi tersebut akhirnya membubarkan diri setelah mendapatkan jawaban tersebut. dan mereka berjanji akan datang dengan jumlah masa yang lebih banyak lagi, jika Pemkab Labuhanbatu Selatan tidak memenuhi tuntutan mereka. @SBN-001

Terkait Surat yang Dilayangkan PT. Nubika Jaya Ke Pemkab Labusel
Bupati Labusel Siap Masuk Penjara Demi Memperjuangkan Hak Masyarakat

Labusel, SBN---Konflik Pertanahan antara Masyarakat Desa Tanjung Mulia dengan anak Perusahaan PT. Permata Hijau Gourp yakni. PT. Nubika Jaya hingga saat ini belum juga mendapat titik terang. Pihak DPRD Labusel telah berupaya untuk menyurati Kanwil BPN Sumut untuk menunda Penerbitan HGU (Hak Guna Usaha) perusahaan tersebut.
Anehnya, belum selesai permasalahan dengan masyarakat, PT. Nubika Jaya disinyalir melecehkan Pemkab Labuhanbatu Selatan dengan menyampaikan keberatan nya atas pertapakan Gedung Pemkab Labusel melalui Surat yang mereka layangkan dengan tembusan ke DPRD Labusel.
Pembangunan Gedung Kantor Pemkab Labusel yang direncanakan terletak di Desa Block Songo merupakan lahan yang melalui proses pelepasan dari PTPN III afdeling 7 dan terletak di jalan lintas Sumatera tepatnya di depan Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) PT. Nubika Jaya. hal itu disampaikan langsung Bupati Labusel H. Wildan Aswan Tanjung disela-sela Rapat Paripurna Pembahasan 7 (Tujuh) Ranperda.
“PT. Nubika Jaya berulang kali menemui saya untuk membatalkan rencana pembangunan Gedung Pemkab Labusel di tempat itu, dengan membawa embel –embel satu tas (Diduga Uang Red), namun saya tetap menolak.” Jelas H. Wildan di awal sambutan nya.
“ Mereka mengajak saya untuk bertemu di Hotel Garuda sebanyak 2 (Dua) kali, dan beberapa hari yang lalu mereka juga datang ke kediaman saya.. namun saya tetap menolak usulan mereka.” Jelas nya kembali.
Sidang Paripurna yang dipimpin oleh Rahmadi SE akhirnya menyampaikan masalah tersebut sebagai salah satu pembahasan yang wajib diutamakan. Dalam kesempatan itu juga Rahmadi membacakan surat yang berisikan tuntutan PT. Nubika Jaya tentang keberatan mereka terhadap pembangunan Gedung Kantor yang bertepatan di depan Pabrik Perusahaan tersebut. “ surat yang dilayangkan PT. Nubika Jaya kepada Pemkab Labusel merupakan suatu Pelecehan dan kita harus mengambil tindakan tegas..” Jelas Jakpar Siddik dalam penyampaiannya. Kamis (5/5).
“ Saya tanda tanya dengan perusahaan tersebut, mengaku sebagai PMA (Perusahaan Modal Asing) namun sampai saat ini perusahaan tersebut belum memiliki HGU (hak Guna Usaha), apa dasar mereka mengintervensi kinerja kita.” Tambah Tulusma Hutauruk Anggota DPRD dari PPRN. Di akhir sidang, Rahmadi SE akhirnya menyampaikan agenda khsusus untuk membahas permasalahan tersebut dan secepat mungkin akan melakukan pemabahasan. @SBN-001

Ada foto
Cabang Dinas Aek Kuo Peringati Hari Pendidikan Nasional

>> Waluyo/Wakabiro
Labura, SBN---Dalam rangka memperingati Hardiknas, Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kec. Aek Kuo, Kab. Labuhanbatu Utara adakan berbagai acara lomba dan pertandingan tingkat kecamatan. Pelaksanaan upacara peringatan Hardiknas ini mengambil tempat dilapangan Kantor Camat Kecamatan Aek Kuo.
Pada liputan jurnalis media SBN ini, waktu upacara dibuka pukul 08.30 WIB pagi, dan dipimpin Pembina upacara oleh Camat Aek Kuo Jhon ferry STPDN Sembiring. Bertindak sebagai pengibar bendera dibawakan oleh Siswa-Siswi Negeri 1 Aek Kuo, sebagai inspektur upacara berikut lagu Indonesia raya dipimpin oleh Barmin Purba dari SDN 115485 Aek Korsik. Berikut paduan suara dari siswa-siswi SMP N 2 dan SD 115484 Aek Korsik. Pembacaan undang-undang dasar 1945, dilakukan oleh Zuhril Tanjung dari SDS Devisi III Padang Halaban dan pembacan doa dibawakan kepala KUA Kecamatan Aek Kuo. tepatnya pagi senin 2 Mei dalam pantauan pembukaan upacara Hardiknas ini berlangsuk Hikmat, Sukses, tertib dan terkendali.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun awak media ini, peserta lomba diikuti tingkat SD sampai tingkat SMP se Kecamatan Aek Kuo, pembawa acara penyerahan hadiah Kamil S.Pd dari Cabdis Aek Kuo. Ketua panitia hardiknas H. Rahman Bako, Pembina Rusli S.Pd, Kacabdis Aek Kuo. Pimpinan upacara Zurfri Gandi Sinaga dari SMP Negeri 1 Aek Kuo.
Dengan diadakan peringatan Hardiknas ini semga untuk kedepannya, mutu dan kualitas tenaga para pengajar dan pendidikan dinegara yang kita cintai ini dapat lebih ditingkatkan lagi. Sehingga hasil dari kerja keras para guru-guru nantinya dapat melahirkan para siswa-siswi dan generasi muda yang berguna bagi bangsa dan Negara. Salam sukses dari ketua hardiknas dan seluruh panitia Porseni Pelajar Kecamatan Aek Kuo Kabupaten Labuhanbatu Utara. Harapan semoga ditahun-tahun yang akan datang, acara ini dapat lebih ditingkatkan lagi dari yang sudah terselenggara saat ini.

Kadis Dikjar Asahan Diminta Copot Kasek SDN. 014638

>> Tim
Asahan, SBN---Sekolah adalah suatu wadah berlangsung proses belajar mengajar dan produksinya siswa / siswi dan penerus bangsa, agar dapat menguasai materi pelajaran di masa akan akan datang.
Kepemimpinan di sekolah yakni Kepala Sekolah perannya sangat menentukan kualitas dari suatu proses produksisasi. Untuk menjadi Kepala Sekolah yang baik haruslah mempunyai legalitas dan kemampuan menjadi seorang pemimpin, dan harus banyak belajar tentang arti kepemimpinan.
Namun tidak demikian yang terlihat pada diri Samsidar A.Ma.Pd, seorang Kepala Sekolah SD Neg. 014638 Desa Sei. Nangka Kec. Sei Kepayang Barat dari pantauan wartawan Koran ini, kerap kali tidak berada di Sekolah yang di pimpinya itu.
Beberapa wartawan dalam kesempatan mengunjungi Sekolah itu terakhir pada hari Selasa dan Rabu (25–26/4) dalam dua hari berturut-turut itu Samsidar A.Ma.Pd tidak ada di Sekolah tersebut. Padahal saat itu masih jam sibuknya Proses belajar mengajar sekitar jam 09.30 wib.
Dalam dua hari itu saar di tanyai beberapa Orang guru tentang keberadaan Samsidar mengatakan bahwa Oknum Kepsek yang tidak pantas di tiru itu sedang ada urusan di Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT,red) Pendidikan kecamatan di Sei Kepayang Barat.
Namun saat di pantau ke kantor yang dimaksud, Samsidar tidak juga terlihat batang hidungnya, yang terlihat hanya tukang cat yang sedang melakukan pekerjaannya.
Kepala UPT Dra. Nikmah, KTU Jurmiah dan beberapa Staff lainnya turut terjangkit Samsidar dengan mengikut menghilang disaat jam kerja berlangsung.
Menurut keterangan tukang Cat Dra. Nikmah sedang melakukan Sidak (Infeksi mendadak) pelaksanaan UN tingkat SMP di beberapa Sekolah di Kecamatan Sei. Kepayang Barat.
Rupanya disaat Kepala UPT melakukan Sidak UN, para bawahannya juga ikut –ikutan Sidak, apakah seorang abdi Negara di gaji dari Uang rakyat tidak mengikuti dengan tugas pokok dan fungsi (Tupaksi, red), bebrapa kalangan untuk di mintai tanggapannya sangat menyesal akan ulah tidak profesional Samsidar.
“Fasilitas dan Gaji Tunjangan saat ini sudah relative baik dan sangat mencukupi, kok masih melakukan pola kerja yang seperti itu ungkap tokoh Pendidikan Asahan, H. Uspan Suaib yang mantan Kepsek di Bagan Asahan era tahun 80 an, sat memberikan tanggapan melalui Via telepon seluler pada hari Kamis (27/4).
Bolos atau masuk kerja artinya korupsi waktu, maka dari itu kita akan surati Bupati Asahan agar meninjau ulang SK pengangkatan Samsidar A.Ma.Pd komentar Ketua LSM Pijar Keadilan, Makmur Panjaitan, yang berulang kali menemukan fakta di lapangan bahwa Samsidar A.Ma.Pd jarang berada di Sekolah.

Ada foto
Majelis Taklim Nurhasanah di Labusel Resmi Dilantik

Labusel, SBN---Pengurus Majelis Taklim Perempuan Nurhasanah periode 2011-2016 Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) resmi dilantik. Acara tersebut dilaksanakan di Aula PTPN. III sisumut Kota Pinang. Pelantikan yang dihadiri Bupati Labuhanbatu Selatan H. Wildan Aswan Tanjung dan wakil Bupati Drs. Maslin Pulungan, serta dihadiri Kapolres Labuhanbatu AKBP Hirbak Wahyu SH, serta Unsur Muspida Plus, Rabu (4/5).
H. Wildan Aswan Tanjung Dalam sambutan dan arahanya mengatakan bahwa majelis taklim merupakan institusi pendidikan sekaligus lembaga dakwah yang memilki peran strategis dan penting dalam pengembangan kehidupan beragama bagi masyarakat.
Dikatakan nya, sebagai institusi pendidikan Islam, majelis taklim memiliki peran utama dalam mewujudkan komunitas masyarakat yang memiliki tradisi belajar tanpa dibatasi oleh usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan dapat menjadi wahana belajar serta menyampaikan pesan-pesan keagamaan. “ Saya mengharapkan, kehadiran majelis taklim Nurhasanah kiranya dapat menjadi lembaga dakwah sekaligus wadah pembinaan umat khususnya untuk kaum ibu yang ada di Kabupaten Labuhanbatu Selatan.” Papar H. Wildan Aswan Tanjung.
Ditemui usai pelantikan Tiaslan Br. Harahap Ketua Majelis Taklim Nurhasanah mengatakan, tugas daripada Majlis Taklim Perempuan Nurhasanah tersebut yakni memberikan pendidikan keagamaan, meningkatkan harkat dan martabat wanita, memberikan pendidikan terhadap anak. “Kita juga berperan untuk membantu Pemerintah dalam rangka memberikan penyuluhan-penyuluhan mengenai bahaya narkoba kepada generasi muda, sehingga para generasi muda itu berakhlakul karimah,” ujarnya.
Dikatakannya, untuk pengurus Majlis Taklim Perempuan Nurhasanah Labusel sendiri merupakan pelantikan yang Pertama. Pelantikan pertama dilakukan terhadap pengurus di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel). “Pengurus Majlis Taklim Perempuan Nurhasanah ini memangku jabatan selama 5 tahun. dan acara ini juga sekaligus melantik kepengurusan di Kecamatan se Labusel” jelasnya. @SBN-001
Ada foto
SD Negeri Lorong Amaliun Kec Tanjung Beringin Peringati Hardiknas

>> Jk
Sergai, SBN---Sperti terlihat gambar di atas ibu guru dan murid melaksanakan
kegiatan sepeda santai menyambut jadinya hari pendidikan nasional 2 Mei 2011 dan tak kalah pula dengan atraksi drum bandnya tingkat SD,.
Mungkin SD 106217 inilah salah satunya yang mampu bermain musik drum band di Kabupaten Serga, itupun tak luput dari kebijakan Kepala Sekolahnya sendiri yang menyediakan alat drum band dan melatih murid-muridnya bermain drum band.
Kepsek SD Negeri 106217 Lr. Amaliun ini patut di acungi jempol tanpa beliau mungkin SD Lr. Amaliun ini tidak pandai beratraksi alias bermain
drum band.

2 Mei Momentum Kebangkitan Hari Pendidikan Nasional

>> MR/HH
Panyabungan, SBN---Setiap kali kita memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), kita akan mengenang seorang tokoh nasional yang sangat berjasa dalam pembangunan Pendidikan Nasional, yaitu Ki Hadjar Dewantara, beliau adalah pelopor pendidikan bagi bangsa Indonesia yang telah berjuang dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa” demikian dikatakan Ka. UPT Dinas Pendidikan Kec. Muarasipongi Kab. Mandailing Natal (Madina) Dra. Hj. Mariati Harahap di ruang kerjanya, Senin (2/5).
Berkenaan dengan itu marilah kita senantiasa meneladani perjuangan beliau sebagai pelopor pembaharuan dalam dunia pendidikan yang harus kita kembangkan seiring dengan tuntutan kebutuhan masyarakat serta kemajuan ilmu pengetahuan IPTEK, sesuai dengan thema Peringatan Hari Pendidikan tahun ini, kita sangat relevan dengan permasalahan dewasa ini dalam konteks peningkatan mutu pendidikan nasional untuk menyiapkan insan yang cerdas dan berdaya saing, tentu hal ini harus dimulai dari pendidikan Anak Usia Dini, ujar Mariati.
Mariati menambahkan dalam kehidupan yang terus berubah dengan cepat menyebabgkan persaingan yang ketat dalam era globalisasi ini. Untuk menghadapi hal tersebut tiada lain yang harus kita lakukan, kecuali meningkatkan kemampuan melalui pendidikan yang bermutu seperti sains yang mempunyai peranan yang sangat penting dalam penguasaan teknologi.
“Untuk itu kemampuan penguasaan teknologi tidak hanya dikembangkan melalui peningkatan keterampilan menggunakan tekhnologi, tetapi juga melalui pengembangan daya nalar dan daya kreasi pada setiap jenjang pendidikan. Hal itu merupakan landasan yang kokoh untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam meraih masa dengan bangsa yang lebih maju dengan penguasaan IPTEK. Hal ini juga sesuai dengan gerakan pendidikan berbasis karakter, sekaligus dalam mempersiapkan generasi Indonesia 2045 yaitu pada saat menyongsong 100 tahun Indonesia Merdeka, ujar Mariati.

KHAIRUL ANWAR, SSTP :
Gerakan Pendidikan Berbasis Karakter, Siapkan Generasi Indonesia 2045 Menyongsong 100 tahun Indonesia Merdeka

>> HH
Panyabungan, SBN---Karakter yang bertumpu pada kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa dan negara dengan Pancasila, UUD NKRI 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai pilarnya. Itulah alasannya mengapa tema hari Pendidikan Nasional tahun 2011 ini adalah pendidikan sebagai pilar kebangkitan bangsa dengan sub tema raih prestasi junjung tinggi buat pekerti.
Demikian sebagian kata sambutan Menteri Pendidikan Nasional pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2011 yang dibacakan oleh Camat Lembah Sorik Merapi (LSM) Kab. Mandailing Natal (Madina) Khairul Anwar SSTP sebagai pembina upacara. Upacara yang berlangsung di halaman SMP Negeri 1 LSM Senin (2/5), tampil sebagai Inspektur upacara AIPDA Zaipuddin dan serda M. Lubis sebagai komandan upacara. Acara yang berlangsung Khidmat juga dihadiri Ka. UPT Dinas Pendidikan Kec. LSM, Hj. Siti Aisyah, S.Pd, para guru, siswa SMP dan SD se Kecamatan LSM dan tokoh masyarakat.
Khairul Anwar menambah dengan tema peringatan tersebut, kita tidak ingin peringatan hari Pendidikan Nasional 2011 hanya sebagai Seremoni biasa, tetapi kita ingin wujudkan dalam kegiatan nyata Insyaalah mulai tahun ajaran 2011/2012, Pendidikan berbasis karakter kita jadikan sebagai gerakan nasional, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai dengan perguruan tinggi, termasuk di dalamnya pendidikan Non Formal dan Informal.
Selanjutnya dikatakan “Bersama dengan gerakan pendidikan berbasis karakter, sekaligus kita siapkan generasi Indonesia 2045 yaitu pada saat menyongsong 100 tahun Indonesia merdeka dan itu harus kita mulai dengan memberikan perhatian khusus pada Pendidikan Anak Usia Dini.

Ada foto
Lokasi Wisata Ujung Sibolga Harapkan Perhatian Serius Pemko Sibolga

>> Ritonga
Sibolga, SBN---Kota Sibolga bagaikan kota mati, Kota yang tidak ada hiburan sama sekali wisata baharinyapun tidak hidup, masyarakat haus akan hiburan tetapi apa hendak dikata Dinas Pariwisata pun tak dapat berbuat banyak.
Pada anggaran tahun 2009 Pemerintah Kota Sibolga mengeluarkan anggaran ratusan juta rupiah untuk menata Pantai Ujung Sibolga untuk tempat wisata masyarakat, yang nantinya akan menambah PAD Kota Sibplga dari hasil penjualan tiket masuk.
Tapi, harapan tinggal harapan sampai saat ini yang diharap tidak kunjung dapat, pos penjagaan pun dibangun tapi sampai saat ini, pos tersebutpun kosong melompong alias tidak ada penjaganya.
Menurut pantauan wartawan SBN lokasi ujung Sibolga adalah proyek sia-sia yang hanya menghabiskan uang Pemerintah Kota Sibolga, yang hasinya tidak ada, dan begitu pula bangunan demi bangunan hancur tanpa ada yang perduli biar dari Dinas PU Sibolga dan dari Dinas Pariwisata Sibolga, secara tidak sengaja tanggal, 03 Mei 2011 jam : 13.15 wartawan SBN jalan jalan ke lokasi Wisata ujung Sibolga keadaannya sudah sangat parah roil-riol yang dipasang untuk pemecah ombak sudah hancur berantakan, dan yang paling parah lagi, Menara yang tinggi, bagian dalamnya sudah berlobang menunggu tumbang dihantam ombak.
Pada tanggal, 04 Mei 2011 sekitar jam 10.00 wartawan SBN mendatangi kantor BUDPORA Sibolga ingin bertemu dengan Kadis Drs Porman Bakara, untuk mempertanyakan kondisi lokasi wisata ujung Sibolga yang sekarang, apakah keadaan tersebut sengaja dibiarkan, atau menunggu dana yang lebih besar lagi,tapi sayangnya Drs.Porman Bakara tidak ada di tempat,menurut stafnya, lagi mengikuti rapat di Kantor Walikota Sibolga.

Poto diambil tanggal, 03 Mei 2011, Pondasi Menara yang habis hantam ombak

PJ. Bupati Madina Sampaikan LPJK Tahun 2010

>>HH
Madina, SBN---Pj. Bupati Mandailing Natal Ir. Aspan Sofian Batubara menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Pemkab Madina TA. 2010 kepada DPRD Madina, Jumat (29/4). Sidang paripurna dipimpin Wakil Ketua DPRD Syarifuddin Anshari Nasution didampingi wakil ketua II DPRD Madina Fahrizal Efendi, SH.
Pj. Bupati Madina Aspan Sofian Batubara, menegaskan, LKPJ merupakan salah satu kewajiban konstitusional yang harus disampaikan kepada daerah setelah berakhirnya tahun anggaran. LKPJ yang dilakukan untuk melaporkan penyelenggaraan pemerintah daerah yang dilaksanakan beserta hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal selama tahun 2010.
Karena melaporkan LKPJ ini dilakukan sesuai Peraturan Pemerintah (PP) No. 3 Tahun 2007, pada setiap akhir tahun anggaran, Bupati selaku Kepala Daeah wajib menyampaikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) kepada pemerintah (nasional), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah kepada DPRD dan laporan penyelenggaraan pemerintah daerah, kepada masyarakat.
Bupati melanjutkan, tahun 2010 yang lalu Pemkab Madina telah merencanakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp.621.266.058.021, namun selama tahun 2010 hanya dapat terrealisasi sebesar Rp. 540.809.793.243,46 atau tercapai sebesar 87,05% dari yang direncanakan. Sementara belanja daerah sebesar Rp. 627.030.760.047,86 sehingga terjadi devisit sebesar Rp. 5.764.702.026,86 namun pembayaran Netto pada tahun 2010 yang lalu sebesar Rp. 5.764.702.026,86 sehingga sisa lebih perhitungan anggaran pada tahun 2010 dalam keadaan nihil.
Pendapatan Asli daerah untuk tahun 2010 ditargetkan sebesar Rp. 32.138.982.914,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 14.005.993.116,46 atau sebesar 43% dimana pendapatan asli daerah tersebut berupa realisasi pajak daerah dari Rp. 2.655.779.120,00 yang ditargetkan dapat terealisasi sebesar Rp. 3.178.017.632,00 atau 119,66% sementara realisasi retribusi daerah hasil Rp. 3.999.320.000,00 yang direncanakan hanya tercapai Rp. 3.644.177.884,00 atau hanya 91,11%.
Dirincikan Aspan dalam LKPJ yang dibacakannya bahwa belanja daerah TA 2010 sebesar Rp.627.030.760.047,86 dengan rincian belanja operasional, terdiri dari belanja pegawai sebesar Rp.358.688.546.618,86, belanja barang sebesar Rp. 99.571.502.702,00 belanja hibah sebesar Rp. 21.204.564.880,00, belanja bantuan sosial sebesar Rp. 18.560.580.000,00 dan belanja bantuan keuangan kepada Provinsi Kabupaten /Kota dan Pemerintah Desa sebesar Rp. 9.591.360.000,00.
“Selain itu belanja modal yang terdiri dari belanja pegawai sebesar Rp. 25.671.380.075,00 belanja barang dan jasa sebesar Rp. 99.571.502.702,00 belanja modal sebesar Rp. 118.414.205.847,00 dan belanja tidak terduga sebesar Rp. 1.000.000.000,00” rinci Aspan.

Ada foto
Gedung Nasional Djauli Manik Perlu Perhatian Pemerintah

>> AT
Dairi, SBN---Gedung Nasional djauli Manilk yang ada di jantung Kota Sidikalang kini memerlukan perehaban atau pemugaran untuk menambah kemajuan pada bangunan tersebut.
Gedung yang bersejarah ini merupakan salah satu bukti perjuangan para pahlawan yang di bumi sulang Silima ini dan merupakan bukti sejarah bagi pergolakan perjuangan.
Untuk itu sebagai bangasa yang besar sudah menjadi suatu kewajiban untuk mengenang jasa-jasa yang mereka telah curahkan untuk negara ini maka sudah suatu kewajiban kita untuk membangun menoumen yang besar untuk mengenang perjuangan tersebut.karena bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenang perjuangan para pahlawan pejuang yang telah rela memperjuangkan harta dan dirinya untuk kemenangan bangsa ini dari tangan penjajah.
Oleh karena itu kita masyarakat Pakpak sangat mengharapkan pembagunan gedung Djauli Manik agar kiranya dapat layak dikatakan sebagai Gedung Nasional ,papar salah seorang tokoh Pakpak kepada SBN saat berbincang-bincang mengenai seputar Kebudayaan Pakpak

Bupati Tapanuli Selatan Serahkan SK CPNS Formasi TA 2010

>> MR
P.sidempuan, SBN---Sebagaimana kita ketahui berasama bahwa pada hari ini adalah penyerahan SK CPNS formasi TA 2010 hal ini ditandai dengan hadirnya para lulusan testing CPNS formasi TA 2010 dihadapan kita bersama. Patut kita akui, para lulusan ini telah berjuang sedaya mampunya untuk bertarung bersama-sama dengan rekan-rekan lainnya dalm seleksi yang telah dilakdanakan pada tanggal 15 Desember 2010 yang lalu, untuk itu kepada saudara –saudari saya ucapkan terimah kasih dan selamat datang serta selamat bergabung dilingkungan pemerintah kabupaten tapanuli selatan.
Dalam kesempatan yan baik ini saya ingin menyampaikan beberapa hal yang dianggap penting dari keberhasilan saudara-saudara merupakan kebanggaan bagi keluarga, masyarakat Tapanuli Selatan dan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan karena telah berjuang secara murni untuk memperoleh keberhasilan. Seiring dengan itu, harapan masyarakat Tapanuli Selatan menanti pengabdian dan karya nyata anda sesuai dengan kompetensi masing-masing sebagai pegawai negeri sipil atau aparatur penyelenggara negara janganlah saudara –saudara menjadi PNS untuk mencari status ataupun untuk gagah-gagahan, jadilah anda sbagai aparatur yang berbakti karena dihadapan saudara menanti tugas-tugas untuk memberhasilkan pembangunan nasional, disatu sisi, dan disisi lain saudara dihadapkan kepada tugas-tugas sebagai pelayan masyarakat. Kehadiran saudara-saudara sebagai CPNS harus mempunyai makna yang berarti dan mendapat tempat dihati masyarakat. Ucapan , tindakan dan perbuatan harus benar-benar terkendali sehingga dengan demikian dapat meningkatkan citra pegawai negeri dimata masyarakat. Demikian sambutan Bupati Tapanuli Selatan Sahrul M Pasribu Jum’at (6/5).
Acara tersebut dihadiri oleh ketua DPRD Kabupaten Tapsel Rahmat Nasution, Wakil Bupati Tapanuli Selatan Aldin Rapolo Sireagar, Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan, kepala dinas, badan, kantor dan kepala bagian dilingkungan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan.
Penyerahan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor B/2516/M.PAN-RB/10 /2010 tanggal 25 Oktober 2010 tentang persetujuan rincian tambahan alokasi pormasi CPNS daerah tahun 2010 dilingkungan pemerintah kabupaten tapanuli selatan sebanyak 229 formasi. Selanjutnya diumumkan kepada seluruh masyarakat tentang penerimaan CPNS dilingkungan Pemerintah Kab. Tapanuli Selatan dan telah dilaksanakan ujian tes penyaringan pada tanggal 15 desember 2010 yang diikuti oleh 2302 pelamar yang terdiri dari tenaga guru sebanyak 1324 pelamar, tenaga medis/ paramedis 487 pelamar dan tenaga administrasi 491 pelamar serta pelamar yang tidak mengikuti ujian 215 pelamar. Berdasarkan hasil rangking yang dikeluarkan oleh Universitas Sumatera Utara dan ditetapkan dengan pengumuman Bupati Tapanuli Selatan Nomor 810/8742/2010 tanggal 22 desember2010 yang dinyatakan lulus sebanyak 203 formasi dan yang tidak ada pelamar sebanyak 26 formasi bahwa dari 203 formasi yang lulus, yang mendaftar ulang sebanyak 197 formasi. Setelah selesai pemberkasan dilaksanakan, selanjutnya berkas diantar ke BKN untuk mendapat pertimbangan tekhnis penetapan NIP sebanyak 197 pelamar. Dari 197 formasi yang diusulkan untuk mendapat pertimbangan tekhnis NIPnya yang berhakmenerima SK sebanyak 196 formasi dan satu formasi dalam proses karena kekurangan berkas.

Ada foto
Jalan Menuju Desa Bintang Mersada Perlu Direhab

>> Ginting
Sidikalang, SBN---Jalan yang menghubungkan ibu kota Kabupaten Dairi dengan Kecamatan Sidikalang tepatnya di jalan Bintang Mersada memerlukan perbaikan yang signifikan karena disamping sempit dan kecil, apalagi jalan tersebut banyak yang melaluinya, sehingga bila berpapasan maka Pengendara akan kewalahan karena sangat sulit bila telah melintasi jalan tersebut.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan maka masyarakat membuat tanda hati-hati agar yang melintasi jalan tersebut berhati-hati dan berusaha untuk dapat menghindari terjadinya tabrakan.
Jalan yang menghubungkan Sidikalang dengan daerah yang ada di kawasan Bintang tersebut merupakan salah satu jalan alternatif untuk menghubungkan ke Tiga Lingga jadi banyaknya pengendara yang melalui jalan tersebut dan adanya mobil yang melebihi berat mengakibatkan hancurnya badan jalan .
Untuk itu Pemerintah sangat diharapkan untuk mempercepat pembangunan yang ada dikawasan tersebut karena bila tidak akan menimbulkan korban yang tidak sedikit nantinya, dan masyarakat yang ada dikawasan tersebut telah memiliki tingkat kepanikan dan kekhawatiran yang sangat tinggi.

Ada Foto
Proyek PNPM Memberikan Nilai Positif Bagi Masyarakat Bintang Mersada

>> AT
Dairi, SBN---Program Nasional Pembangunan Masyarakat (PNPM) yang merupakan proyek pemerintah pusat kini telah menyentuh Desa Bintang Mersada .Hal ini lah yang merupakan moment yang dinantikan masyarakat Bintang Mersada.
Kini masyarakat telah mengetahui bagaimana sebetulnya program Pemerintah Pusat tersebut. Masyarakat telah menerima hasil program pemerintah, karena yang menjadi pelaksana kegiatan adalah masyarakat itu sendiri dan pemerintah sangat mengharapkan bagaimana masyarakat dapat mengelola pembangunan tersebut dengan tidak ada penyelewengan padanya.
Seluruh masyarakat Bintang Mersada merasa Bangga dan merasakan sentuhan pembangunan.yang merupakan yang dinanti-nanti masyarakat untuk memajukan daerah mereka tersebut.Program PNPM menjadikan masyarakat lebih mengetahui bagaimana sebetulnya pengerjaan pembangunan selama ini.untuk itu pihak PNPM sangat mengharapkan kebersamaan masyarakat untuk dapat menyukseskan program ini dengan baik dan memberikan dukungan yang erat demi terselenggaranya program ini dengan baik .karena bila program pertama akan memberikan hasil yang baik maka pemerintah melalui pihak PNPM akan memberikan bantuan tahap berikutnya, Irfan Bintang yang menjadi ketua KSM Karina Mersada sangat bangga terhadap Program yang diberikan pihak PNPM kepada Beliau.beliau telah dipercayakan untuk mengelola Pembangunan Dreinase yang ada di dusun I Bintang Mersada.

Ada foto
Ir. Agus Bukka : Kehutanan Sudah “Kewenangan Daerah”

>> AT
Sidikalang, SBN---Berdasarkan Undang-undang No. 32 tahun 2004 bahwa masalah kehutanan sudah kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten/kota sedangkan pada Peraturan Pemerintah No. 38 tahun 2007 bahwa pembagian kewenangan anrara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota.
Khusus di bidang kehutanan Pemerintah Daerah diberi tugas untuk pengaman hutan agar tidak asal ditebangi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, dan dan diharapkan kepada seluruh elemen masyarakat terutamanya lembaga-lembaga masyarakat yang ada agar turut serta dalam mengawasi hutan.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Dairi Ir. Agus Bukka di ruang kerjanya kepada SBN, selanjutnya dikatakan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Dairi nantinya, Rehabilitasi hutan dan lahan yang kegiatannya adalah Reboisasi, penanaman areal kawasan hutan, pengayaan tanaman. Kalau diluar kawasan hutan dilaksanakan penghijauan, yang jenis kegiatannya, penanaman kayu-kayuan dan buah-buahan, terasering, dan pengendali juga Demplot (Kebun percontohan) itu semua dilaksanakan di lahan masyarakat. Surat izin menebang kayu, rotan, sarang walet, air, keindahan alam, itu sudah kewenangan pemerintah daerah Dairi mengeluarkannya peraturan (Izin)nya. Kalau seperti Toba Pap Lestari(TPL) itu izin penebangannya dari pemerintah pusat oleh menteri kehutanan, Rekontek hanya dari Bupati/ Walikota di minta apakah pemerintah daerah setuju atau tidak setuju tentunya bahan pertimbangan bagi pemerintah pusat tandasnya.

Perpisahan dan Temu Pisah Man Siabu di Huraba

>>HH
Madina, SBN---MAN Siabu di Huraba yang jumlah siswanya 523 orang sedangkan jumlah siswa kelas XII 153 orang yang terdiri dari 49 Pa, 144 Pi menjelang UN (Ujian NasionaL) Kepala MAN Siabu Ali Irpan Lubis Spd ke MAN I Panyabungan sedangkan Ka MAN I Panyabungan dipindah tugaskan ke MAN Siabu di Huraba Sabaruddin Spd.MM .
Ka MAN Siabu di Huraba Sabaruddin Sapd.MM sesuai dengan hasil muswyawarah dewan Guru, Komite Sekolah dan OSIS MAN Siabu setelah selesainya UN (Ujian Nasional) akan mengadakan acara Perpisahan antara sisawa klsX,XI dengan XII sekaligus acara temu pisah dengan Kepala MAN yang lama Ali Irpan Lubis Spd dengan Kepala yang baru Sabaruddin Spd.MM sedangkan acara tersebut dilangsungkan di halaman Gedung MAN Siabu Sabtu (07/05).
Ketua panitia Ramaita Spd bersama dengan penanggung jawab acara M.Irsan Spd dan Ketua OSIS MAN Siabu M. Sulaiman kls 2 IPA 2 telah lebiih dulu menyusun /merancang acara kegiatan dalam rangka Perpisahan& Temu pisah Kasek yang lama dengaqn Kasek yang baru.
Dalam sambutan Dewan Guru Herman Spd mengatakan kepada murid kls XII yang mau meninggalkan sekolah ini tunjukkan dirimu sebagai lulusan Kementerian Agama MAN Siabu dan jadilah panutan di Masyarakat, karena sebagai manusia yang berguna bagi masyarakat bisa menunjukkan yang terbaik janganlah menjadi sampah Masyarakat ujar Herman dan semoga anak didik yang mengukti UN dapat hasil kelulusanh yang kita harapkan dan dapat melanjutkan kulliahnya . Sementara dalam sambutan Komite Sekolah Saediman Nasution Se mengatakan terlebih dulu Selamat datang kepaqda Kasek yang baru dan selamat kepada Kasek yang lama menjadi Kasek yang baru di MAN I Panyabungan .seterusnya beliau memohon untuk berdoa bersama agar anak didik yang baru swaja mengikuti UN semoga berhasil Lulus dapat melanjutkan ke perguruan tinggi yang berkwalitas juga kepada anak didik yang meniggalkan sekolah ini ingatlah selalu Gurumu dan jangan pernash berkata terhadap guru misalnya itu adalah
bekaqs Guruku dan kepada Kasek yang baru semoga dapat bekerja sama dengan dewan guru, Komite Sekolah demi meningkatkan Kwalitas/Kwantitas MAN Siabu kedepan.
Kepala MAN Siabu Sabauddin Spd.MM dengan ringkas mengatakan kepada seluruh Dewan guru, Komite begitu juga para orangtua murid marilah saling kerja sama dalam hal membanmgun dan membina Sekolah nkita ini agar MAN Siabu kita jadikan sama dengan MAN Panyabungan untuk mencapai program dan para siswa kls XII diharapkan setelah meniggalkan MAN Siabu ini bisa menunjukkan yang terbaik di tengah-tengah masyarakat dan dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, mudah mudahan siswa kls XII yang telah mengikuti UN berhasil lulus sesuai dengan harapan kita semua tutur Kepaqla MAN Siabu dengan penuh semangat dan ramah.

Dinas Pertanian Kab Madina Turun Ke Desa Bonan Dolok & Tangga Bosi Periksa Kematian Ayam Masyarakat

>>HH
Madina, SBN---Berdasarkan laporan masyarakat desa Bonan Dolok ke Kepala Desa Arham Rangkuti bahwa banyak Ayam masyarakat yang tiba-tiba bermatian dengan adanya laporan masyarakat melalui Kepala Desa Bonan Dolok menanggapi dan melaporkan keadaan ini ke Dinas Pertanian Kab Madina
Kadis Pertanian Kab Madina Taupik melalui Sekretaris Kab Madina Partomuan Pulungan Sp dengan anggota turun lansung ke desa yang bersangkutan untuk melihat keadaan matinya Ayam-Ayam masyarakat sekaligus melaksanakan penyemprotan ke kandang Ayam masyarakat, sesuai sengan penelitian Dinas Pertanian bahwa penyakit Ayam tersebut adalah ND (Burung).
Saat wartawan Koran ini menjumpai Dinas Pertanian di Lokasi beliau mengatakan dataqngnya penyakit yang di alami Ayam tersebut adaloah pengaruh Cuaca dalam jangka 2 s/d 3 bulan terakhir ini Ayam yang sudah mati mencapai l/k 400 ekor sesuai dengan laporan masyarakat melalui Kepala Desa Bonandolok papar beliau.
Selanjutnya Dianas Pertanian mengadakan Sosialisai langsung kepada Masyarakat Bonan Dolok tentang cara uantuk menghindarkan menularnya penyakit ND tersebut Ayam yang mati itu harus ditanam /di bakar kata beliau.
Kepala Desa Bonan Dolok Arham Rangkuti sesuai arahan Dinas Pertanian kepada Masyarakat agar benar-benar di perhatikaqn dan dilaksakan demi untuki menjaga kesehatan bersama dan beliau mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pertanian yang telah menanggapi keluhan masyarakat.

Pj. Bupati Madina Lantik 12 Kepala Sekolah

>> MR
Panyabungan, SBN---Pj. Bupati Mandailing Natal (Madina) melalui Asisten Ekonomi dan Kesra M. Syafei Lubis melantik 12 Pejabat Kepala Sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Kab. Mandailing Natal. Acara yang berlangsung di gedung SMK Negeri 2 Panyabungan, Senin (2/5).
Upacara pelantikan dan pengangkatan 12 kepala sekolah di SMK Negeri 2 itu dengan dihadiri dan disaksikan Kadis Pendidikan Kab. Mandailing Natal H. Imron, S.Pd. MM, Kaban BKD yang diwakili sekretaris Abdul Hamid, juga tampak hadir sekretaris Dinas Pendidikan Kab. Madina H. Khairul Bakhri Batubara, S.Sos, Kabid Dikmenumjur Mustamin, S.Pd, Kabid Dikdas Jamila, SH dan beberapa pejabat lainnya dari Dinas Pendidikan dan BKD Madina.
Amanat Pj. Bupati Madina yang disampaikan, Asisten Ekonomi dan Kesra Drs. M. Syafei Lubis pada kesempatan itu, mengatakan bahwa keberhasilan pendidikan di Kabupaten Mandailing Natal sangat ditentukan oleh peranan dan kemampuan serta kompetensi Kepala Sekolah. Hal ini jelas termuat dalam Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 tentang standart Kepala Sekolah.
Dari 12 Kepala Sekolah yang dilantik, Dra. Hj. Suaidah Lubis, MM menjadi Kepala pada SMA Negeri 2 Plus Panyabungan, Drs. H. Syarmadan menjadi Kepala SMA Negeri 1 Panyabungan, Herman, S,Pd menjadi Kepala SMP Negeri 2 Panyabungan, Drs. Saidirman menjadi Kepala SMP Negeri 1 Panyabungan Selatan, Hj. Rismawati Nst, S.Pd menjadi Kepala SMP Negeri 1 Panyabungan, Sukri Rahmat, S.Pd menjadi Kepala SMP Negeri 9 Kotanopan, Ahmad Hudawi, S.Pd menjadi Kepala SD Negeri 025 Huraba Kec. Siabu, Rosliana, S.Pd menjadi Kepala SD Negeri 031 Aek Mual Kec. Siabu, Chairunnisya Lubis, S.Pd menjadi Kepala SD Negeri 153 Kayu Laut Kecamatan Panyabungan Selatan, Erly Dalimunthe, S.Pd.SD menjadi Kepala SD Negeri 190 Kotanopan, Masdinar Ritonga, S.Pd.I menjadi Kepala SD Negeri 011 Hutapuli Kec. Siabu dan Erna Yani, S.Pd menjadi Kepala SD Negeri 155 Sayur Matinggi Kec. Panyabungan Selatan.

Ada foto
Peringatan Hardiknas di Kec. Hulu Sihapas Berjalan Sukses dan Kondusip

>> Syam Lubis & U. Hsb
Paluta, SBN---Peringatan Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) di Kecamatan Hulu Sihapas, Kab. Padanglawas Utara diperingati di Halaman SD Negeri Pasar Aek Godang berlangsung aman dan kondusip yang dihadiri oleh beberapa elemen masyarakat seperti Ketua MUI, Kec. Hulu Sihapas, Ka. UPTDinas Pendidikan Kec. Hulu Sihapas, OKP Ketua PK KNPI Kec. Hulu Sihapas ( Hasan Hasibuan) serta alim Ulama , Tokoh Adat, Tokoh Agama Kec. Hulu Sihapas.
Dalam pelaksanaan Hardiknas tersebut, Roni, S.Sos selaku Camat Hulu Sihapas sekaligus Inspektrur Upacara Hardiknas, selelah usai acara peringatan Hardiknas di laksanakan, maka Penitia Hardiknas melaksanakan kegiatan lomba Tarik Tambang sebagai tanda memeriahkan acara dimaksud. Pada saat SUAR akan menjumpai Kepala UPTDinas Pendidikan Kec. Hulu Sihapas untuk wawancara seputar pelaksanaan Hardiknas, eh... malah KUPTD tersebut terkesan menghindar entah apa sebabnya, sehingga salah satu Pengawas Pendidikan Wilayah UPTD Hulu Sihapas yang tidak mau disebut namanya menuturkan pada SUAR, merasa keheranan, kenapa Sikaf Kepala UPTD tersebut begitu, sementara acara telah usai, imbuhnya.
Di tempat terpisah, Syamsul Bahri Harahap selaku Ketua LSM Obor Monitoring Citra Independen (OMCI) Tabagsel menuturkan bahwa Peringatan Hardiknas yang di laksanakan tersebut cukup meriah dan kondusip. Lebih lanjut disampaikan, bahwa Seorang Pemimpin di Wilayah Kecamatan bukan hanya berasal dari daerah, namun yang terpenting seorang pemimpin itu yang tahu tentang kultur / Budaya kedaerahan itu, seperti Bapak Roni selaku Camat yang berasal dari Binjai yang bisa merangkul beberapa elemen yang turut hadir dalam pelaksanaan acara Hardiknas tersebut..

Sejumlah Ruas Jalan di Kecamatan Binjai Rusak Berat

>> Syofian Hsy
Binjai, SBN---Melemahnya sosial kontrol dan perhatian pemerintah setempat, terhadap pengawasan maupun peningkatan kualitas termasuk daya tahan ruas jalan yang sudah beraspal. Khususnya di lingkungan Desa Suka Makmur, maupun kawasan Kelurahan Kwala Begumit (pinggiran inti ibu kota) Kecamatan Binjai Langkat. Beberapa tahun terakhir ini, sedikitnya tiga ruas jalan di antara sejumlah urat nadi perlalulintasan di sana, keberadaannya terbilang memperihatinkan. Karena kondisinya, kian hari bertambah parah alias rusak berat dan sulit dilalui berbagai jenis kendaraan bermotor.
Sebagai contoh ruas Jalan Perintis Kemerdekaan d/h Pasar II, Jalan KL Yos Sudarso d/h Pasar III, masing – masing bermuara/bersimpangan dengan Jalan TA Hamzah (lintas Kota Binjai – Stabat), yang menembus arah gedung SMA Negeri I Binjai, SD Negeri 054871, 050577, 056608, Kantor Desa Suka Makmur maupun Kelurahan Kwala Begumit. Termasuk sejumlah ruas jalan, di dalam komplek Perumahan Taman Kwala Damai di Kelurahan Kwala Begumit.
Sementara keberadaan ruas jalan dimaksud, selain dibutuhkan warga setempat untuk memperlancar arus perlalulintasan mereka mengangkut/menjual berbagai komoditi pertanian ke pusat pasar di berbagai perkotaan. Fungsi ganda lainnya, untuk mempermudah ribuan anak didik dari berbagai kawasan, berkunjung ke sekolah tersebut di atas, bersamaan seratusan staf tenaga pengajar.
Sedangkan bagi penghuni Perumahan Taman Kwala Damai di Kelurahan Kwala Begumit, ruas jalan di komplek perumahan tersebut di atas tidak sekedar mereka lintasi secara gratis. Karena warga di komplek dimaksud, turut memberikan sumbangsih mereka melalui retribusi sampah, guna mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dikelola pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Langkat, cq Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kecamatan Binjai, Pimpinan Setiawan, SH. Dengan nilai rata – rata setiap tahunya mencapai Rp 15 hingga 18 juta.

Kepala SDN 054931 Hinai Pasang Strategi

>> Syofian Hsy
Hinai, SBN---Nur Setia (48), satu di antara 19 Kepala SD Negeri se Kecamatan Hinai Langkat, diinformasikan sedang melakukan pendekatan dengan salah seorang aparatur Kejaksaan Negeri Stabat. Akibat ianya bersama rekan seprofesi, menjadi korban pemberitaan Surat Kabar (SK) Reportase edisi 110 terbitan (2/5) pekan lalu. Karena dituding melakukan korupsi anggaran Biaya Operasional Sekolah (BOS) April/Juni 2008, Januari/Maret 2009 dan Agustus hingga Oktober 2010.
Menurut informasi bergulir, Nur Setia sangat keberatan terhadap berita yang dipublikasikan SK Reportase, karena mengandung fitnah baik untuk dirinya pribadi maupun ke sejumlah rekan seprofesinya. Justeru demikian Nur Setia atas nama rekan seprofesinya, berupaya meminta petunjuk pihak berwewenang di sebelah rumahnya, yang dinilai ahli membidangi hukum. Agar mampu menangkal serta menghentikan pemberitaan, yang berorientasi melakukan pencemaran nama baik terhadap diri mereka sebagai Kepala Sekolah.
Nur Setia yang dihubungi Suara Buruh Nasional via telepon genggam Minggu sore (8/5), sa’at dikonfirmasikan tentang perencanaan upaya hukum tersebut di atas, menyatakan masih pikir – pikir. Alasannya, ia mengkonstrasikan diri sa’at berlangsungnya Ujian Nasional (UN) di tempatnya bertugas, terhitung sejak Senin (10/5) hingga Kamis (12/5) ke depan. Sebelum Nur Setia memutus saluran telepon genggamnya, upaya lain yang sedang ditempuhnya menjalankan salah satu ‘strategi khusus’. Ketika dipertanyakan strategi apa yang akan dijalankannya itu, menurut Nur Setia Suara Buruh Nasional tak perlu mengetahuinya

Kinerja PDAM Tirtanadi Tidak Profesional

Medan, SBN---PDAM Tirtanadi adalah perusahaan yang mentribusikan air keseluruh pelanggannya, masyarakat mendapatkan air bersih untuk di konsumsi masyarakat luas khususnya masyarakat di kota Medan.
Air adalah kebutuhan yang utama di konsumsi manusia, namun belakangan ini PDAM Tirtanadi seminggu yang lalu memberitahukan melalui media massa, bahwa PDAM Tirtanadi meminta maaf atas gangguan dari kerusakan dan perbaikan, dll kepada masyarakat.dengan berbagai alasan, walau sudah jelas masyarakat sangat dirugikan.
Setiap orang tidak mengkonsumsi air minum tentu dapat kita bayangkan bagaimana jadinya, salah satu pelanggan yang namanya tidak bersedia di publikasikan menyampaikan unek-uneknya ke media ini mengatakan “apakah setiap pelanggan Tirtanadi ini harus dibiarkan begitu saja, tanpa ada kepeduliannya lagi kepada masyarakat,”.
Katanya lagi seharusnya pihak perusahaan mengambil langkah-langkah sejauh hari, untuk menyediakan air bersih “cadangan” yang diperuntukan untuk pelanggannya, dalam mengantisipasi kemacetan penyaluran air seperti biasa.
Dengan ketiadaan cadangan air bersih seluruh pelanggan Tirtanadi, menajdi sengsara dan mengalami kerugian sangat besar, kesengsaraan yang dirasakan masyarakat dalam beberapa hari ini, yakni harus mengkonsumsi air tersebut dari sumur, namun ketika terlambat bayar rekaning, setiap pelanggan diwajibkan membayar dendanya.dari biaya denda tersebut, seharusnya dapat membantu masyarakat luas dengan menyediakan cadangan air bersih.
Kerugian yang dirasakan masyarakat luas antara lain masyarakat tidak dapat mengkonsumsi air bersih, tidak teratur mandi, tidak dapat mencuci pakaian, dan pakaian yang dicuci dengan air sumur, badan mengalami gangguan gatal-gatal, terganggunya kegiatan memasak nasi, sayur, dll.
Melalui media ini, saya sampaikan kepada pimpinan perusahaan air bersih, sudah terbukti tidak profesional didalam pekerjaannya.untuk itu saya tekankan disini, untuk kedepannya, lebih profesionallah dalam tugasnya.dan tolong ditanggapi keluhan masyarakat, jangan biarkan masyarakat terimbas pada kebijakan-kebijakan dan sistem yang berlaku diperusahaan air minum ini.
Melihat beberapa hari ini, ketiadaan air bersih yang dikonsumsikan setiap hari, menurut hemat saya, siapapun orangnya, jabatannya, yang merugikan masyarakat, harus segera diganti dengan orang-orang yang lebih profesional dibidangnya, dan kemudian didudukan orang yang benar-benar serius membantu masyarakat banyak, untuk itu saya tegaskan disini,”Jangan ada dusta diantara kita” dan tingkatkan pelayanan/perhatian kepada masyarakat luas, ungkapnya mengakhiri perbincangannya dengan media ini. @AW

Pelantikan/Perkenalan Kepengurusan DPC – MPI Kec. Medan Helvetia Periode 2011 – 2014

Medan, SBN---Bertempat di lapangan PRSU, jln.Gatot Subroto Medan, Minggu (8/5), sukses pelantikan/perkenalan kepengurusan DPC-MPI Kecamatan Medan Helvetia pelantikan pengurus DPC-MPI ini berjalan dengan baik.dan Tjong Poh Bun, ketua DPK
Medan, yang melantik kepengurusan DPC-MPI kecamatan Medan Helvetia periode 2011-2014.sebelum pelantikan tersebut, Dr.Rudi Harif, sekretaris DPK Medan, membaca SK pengangkatan dan membacakan nama-nama pengurus yang akan dilantik tersebut.
Nama-nama kepengurusan DPC-MPI kecamatan Medan Helvetia sebagai berikut
Ketua : Riswan Efendi Nasution,sekretaris:Irwansyah Putra, bendahara : Asnan F.Siregar pada kesempatan itu, Riswan Efendi Nst, dalam perbincangannya dengan media ini menyampaikan bahwa MPI, senantiasa dan siap membantu masyarakat seperti halnya tentang air bersih.
Lanjutnya juga bahwa kami MPI selalu tetap mendukung, selalu siap membantu masyarakat banyak dan khususnya bagi masyarakat yang kurang mampuh.hal tersebut menurutnya adalah agenda program kerja pengembangan MPI di Kecamatan Medan Helvetia.
Disisi lainnya juga, berdasarkan kepada konsep kedepannya, kami akan mengembangkan air bersih, yang selama ini kurang memadai, dan tersendat-sendat.untuk ini akan segera kita buat, supaya ditindak lanjuti.kemudian terhadap pada jalan-jalan yang rusak dan berlubang-lubang, selokan-selokan juga yang akan kita usulkan kepada aparatur pemerintah.
Sebelum mengakhiri perbincangannya, beliau mengatakan bahwa MPI siap membantu masyarakat dan berkomitmen melayani masyarakat banyak dan hal itu telah kita kerjakan dengan membantu masyarakat yang mengalami musibah seperti kebakaran, bencana alam dan untuk kedepannya musibah tersebut, layak dibantu.dan kita juga telah melaksanakan bedah rumah.paparnya mengakhiri perbincangannya dengan media ini. @AW








Golkar Calonkan H. Husaini dan Islamuddin, ST di Pilkada Sabang Periode 2012-2017 “Menang Untuk Perubahan”

>> KA/ZK
Sabang, SBN---Seluruh pengurus Partai Golkar khususnya dikota Sabang telah sepakat dan menyetujui H.Husaini (Ketua DPD Partai Golkar) dan Islamuddin, ST (Badan Penasehat Partai Golkar) Kota Sabang, maju dipilkada Sabang periode 2012-2017.
Menurut salah seorang pengurus Partai Golkar Kota Sabang saat di wawancarai wartawan Suara Buruh Nasional terbitan Medan baru-baru ini mengatakan, dengan pencalonan H. Husaini dan Islamuddin, ST utusan dari partai Golkar untuk maju di pilkada mendatang, masyarakat Sabang tidak usah aragu lagi, karena mereka berdua sudah membuat program kerja serta misi dan visi yang bertujuan untuk perubahan sabang di masa depan. Mengapa DPD Partai Golkar menunjuk dan meilih Bapak H. Husaini berpasangan dengan Bapak Islamuddin, ST (wakil walikota sabang), karena mereka berdua pasangan yang cocok untuk dicalonkan di pilkada mendatang apalagi di lihat H. Husaini (Mantan ketua DPRK Sabang) dari mutu dan kualitasnya lebih dari pada cukup, maka dari itu seluru pengurus partai golkar di kota sabang menunjuknya untuk maju di pilkada mendatang termasuk sebagian masyarakat Kota Sabang memintanya.
Mengapa sebagian masyarakat Kota Sabang meminta Bapk H. Husaini harus ikut pilkada sabang periode 2012-2017, karena masyarakat sudah tahu siapa itu Husaini, orangnya bermasyarakat, ramah tamah, berkualitas, berpendidikan, peduli terhadap daerah, apalagi rasa sosialnya kepada masyarakat lebih dari pada yang tak disangka-sangka, begitu juga dengan pasangannya yaitu Bpk Islamuddin, ST (wakil walikota sabang) cukup baik, kata seorang pengurus partai Golkar.
Ditambahkannya, kalau untuk daerah sabang seluruh masyarakat kenal dengan H. Husaini mantan ketua DPRK Sabang termasuk Islamuddin, ST orangnya ramah tamah dan bermasyarakat.
Maka itu saya mengajak, berjabat tangan padanya dan bersahabat lebih dekat dan lebih akrab lagi sambil kita mencurahkan keluh dan resah untuk sabang di masa mendatang, pintu hati mereka berdua selalu terbuka untuk seluruh masyarakat Kota Sabang.
Pendapat lain dari beberapa masyarakat sabang yang dihimpun wartawan suara buruh nasional terbitan medan, Bapak H. Husaini itu telah layak maju di pilkada mendatang, apalagi ia mantan ketua DPRK Sabang.
Kalau bercerita tentang sabang, ia sudah cukup banyak tau, kondisi sabang yang sebenarnya begitu juga dengan jalan roda pemerintahan kota Sabang, karena ia bekas mantan ketua DPRK Kota Sabang, begitu jugua dengan pasangannya Bapak Islamuddin, ST wakil walikota sabang juga cukup tau tentang sabang.
Menurut beberapa masyarakat sabang mereka pasangan yang cocok untuk membangun sabang di masa mendatang.
Harapan dari beberapa masyarakat sabang itu bila mana nanti Bapak H. Husaini dan Bapak Islamuddin, ST menang di pilkada mendatang dan terpilih sebagai walikota dan wakil walikota, jangan lupa menjalankan amanah rakyat, serta programkanlah sabang kedepan dengan keinginan rakyat agar sabang kedepan benar-benar dapat berubah dalam arti kata menyediakan luasnya lapangan pekerjaan untuk rakyat dan kembalikan ekonomi rakyat seperti sabang tempo dulu.
Tambahnya, kami meminta kepada Bapak H. Husaini dan Bapak Islamuddin, ST janganlah membuat visi-misi terlalu banyak, tapi buatlah tiga visi-misi itu sudah cukup dan buatlah visi-misi apa yang diinginkan masyarakat sabang.
Seperti menyediakan luasnya lapangan pekerjaan dan ekonomi kerakyatan serta tingkatkan pendapatan asli daerah, katanya.
Karena apa, masyarakat sabang tidak meminta yang berlebihan, yang diminta hanya sediakan luasnya lapangan pekerjaan dan kembalikan ekonomi rakyat sabang seperti tempo dulu, itu saja tidak ada yang lain.
Sayangnya calon pilkada mendatang H. Husaini dan Silamuddin, ST tidak dapat di konfirmasi lewat telpon selulernya, sehingga berita ini dikirimkan kemeja redaksi medan

DPC-HIPSI Kota Sabang Minta BPKS Tata dan Selesaikan Semua Bangunan Infrastruktur di Pelabuhan Bebas
• Kondisi Gudang di Pelabuhan Kupak-Kapik
• Areal Peti Kemas Amburadul
• Ratusan Buruh TKBM Menganggur

>> ZK
Sabang, SBN---Tahun berganti tahun, kepala BPKS berganti kepala BPKS Ir. Ruslan Abdul Bani kepala BPKS yang ke 4 kini usia pelabuhan dan perdagangan bebas Sabang (Free Port) telah berusia 11 tahun, Sabang masih terlihat belum ada apa-apanya, biarpun PP Free Port pelabuhan bebas sabang Nomor 83, sudah disahkan oleh pemerintah pusat tanggal 20 Desember 2010, yang telah berjalan 4 bulan, sabang masih terlihat belum berubah, Eksen sedikitpun juga tidak ada, pada hal masyarakat Sabang begitu mendengar, bahwa sanya pemerintah pusat telah memberikan/mengesahkan PP Free Port Sabang Nomor 83, seluruh masyarakat denyut jantungnya berdebar-debar, artinya sabang kembali hidup seperti tempo dulu, lapangan kerja terbuka luas, pendapatan Ekonomi Rakyat bagaikan air sungai yang terus mengalir tanpa ada kata putus, kenyataannya 4 bulan lebih, PP Free Port Nomor 83 dikantong BPKS, Sabang masih terlihat belum ada apa-apanya, maju tidak, mundurpun tidak, apa lagi diharapkan untuk menghidupkan Ekonomi Rakyat, jauh harapan, katan Ketu DPC HIPSI kelahiran kota sabang dengan nada kecewa.
Hasil pantauan dan penyelusuran Tim DPC-HIPSI kota Sabang, (Himpunan Insain Pers Seluruh Indonesia) sebagian masyarakat sabang acuh terhadap BPKS (Badan Pengusahaan Kawasan Sabang) karena semenjak pelabuhan dan perdagangan bebas sabang di kelola oleh BPKS, telah berjalan 11 tahun BPKS dinilai tidak mampu menghidupkan Ekonomi Rakyat, melalui jalan-jalannya perdagangan bebas sabang. Padahal Visi BPKS yang tertulis di buku program kerja “dapat terwujudnya sabang sebagai lokomotif/motor penggerak perekonomian dan peningkatan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat kawasan sabang”. Kenyataannya 11 tahun pelabuhan bebas sabang yang dikelola oleh BPKS, sabang masih terlihat seperti biasa, tidak ada sedikitpun Eksen yang dilakukan oleh BPKS, sebagai penanggung jawab pengelola dan mengembangkan sabang, sebagai mana yang diamanahkan pemerintah pusat, BPKS jangankan untuk membuat kesejahteraan masyarakat kawasan sabang, malah membuat ratusan buruh TKBM dijepit dengan minimnya lapangan pekerjaan, begitu juga dengan pendapatan ekonomi rakyat “terjepit” tidak bisa diandalkan apalagi untuk diharapkan, kata ketua DPC-HIPSI kelahiran kota sabang, kepada wartawan suara buruh nasional terbitan medan dengan nada kecewa.
Apalagi saat tim DPC-HIPSI kota sabang turun kelokasi pelabuhan bebas sabang, sangat kecewa melihat gudang peninggal PT. Pelindo BPKS dinilai tak mampu untuk merehabilitasinya. Padahal kalau tidak salah didalam program kerja BPKS tahun 2009, telah ada di buat anggarannya sebesar Rp 3,5 Milyar, untuk mengrehabilitasi gudang tersebut termasuk DED jalan lingkar didalam pelabuhan bebas sabang, tapi sampai saat ini tahun 2011, gudang tersebut kondisinya sangat menyedihkan, atap bocor, dinding kupak-kapik, termasuk DED jalan lingkarnya entah kemana. Bukan ini saja yang dilihat oleh DPC-HIPSI kota sabang, terlihat lagi sarana-prasarana pelengkap alat di pelabuhan bebas sabang, yang ada satu unit motor cren tadano da forklif milik BPKS, masih sangat minim sedangkan alat berat yang lainnya untuk pendukung pergerakkan percepatan bongkar muat dipelabuhan bebas sabang, tidak ada sama sekali, termasuk dan laut yang sudah runtuh, BPKS dinilai tidak memperdulikan.
Menurut Tim DPC-HIPSI kota sabang, “berdirinya BPKS karena ada sabang, tampa sabang BPKS tidak ada”. Maka itu Tim DPC-HIPSI Kota Sabang meminta, BPKS segera mentata dan menyelasaikan semua pembangunan infrastruktur dipelabuhan bebas sabang, tujuan dari permintaan ini adalah “Biarpun pelabuhan bebas sabang belum terlihat ada kegiatan Eksport-Importnya sedikitpun, taoi kemenangannya BPKS telah mentata dan menyelesaikan semua pembangunan infrastruktur yang ada dipelabuhan Bebas Sabang.
Menurut Tim DPC-HIPSI Kota Sabang, bila ini semua telah selesau dikerjakan oleh BPKS, besar daya tarik bagi daerah, untuk memanggil dan menggaet para investor Asing, untuk menanamkan investasinya di sabang, kalau pembangunan infrastruktur dipelabuhan bebas sabang masih terlihat kupak-kupik dan Amburadul, tak mungkin para investor asing tersebut mau masuk sabang, sama artinya besar pasak dari pada tiang, maka itu tim DPC-HIPSI kota sabang memintanya segera untuk diselesaikannya.
PEMBANGUNAN JANGKA PENDEK
Dan yang menyangkut dengan pertanyaan wartawan suara buruh nasional tadi, BPKS, 11 tahun sudah mengelola pelabuhan bebas sabang, baik pembangunan yang telah dibangun disabang, baik tanah masyarakat yang dibeli oleh BPKS yang jumlahnya ratusan hektare.
Menurut DPC-HIPSI kota sabang, pembangunan yang dibangun disabang itu program BPKS dan apakah pemerintah daerah sepakat dengan pembangunan tersebut, itu alam ualam, sampai saat ini belum dirasakan oleh seluruh masyarakat sabang dampak dari hasil pembangunan tersebut, contoh di Krueng Raya Sabang pembangunan reklamasi pantai di duga mengecewakan masyarakat setempat karena tidak adalagi lahan/tempat untuk mencari makan.
DPC-HIPSI Kota Sabang juga melihat program kerja BPKS disetiap tahun, hampir semua pembangunan fisik jangka panjang yang dikerjakan secara berkelanjutan, sedangkan program kerja jangka pendek, khususnya untuk pembangunan ekonomi kerakyatan yang bertujuan untuk dapat menampung tenaga kerja, mengurangi angka pengangguran di kota sabang, itu belum ada yang terlihat selama 11 tahun Free Port Sabang yang dikelola BPKS.
Maka itu DPC-HIPSI kota sabang, berharap kepada BPKS, janganlah diprogramkan semua pembangunan fisik jangka panjang. Tapi BPKS harus pikirkan juga program kerja jangka pendek, karena apa, masyarakat sabang butuh pembangunan jangka pendek yang betul-betul dapat tersentuh dimasyarakat, apakah BPKS tidak melihat ratusan buruh TKBM di jepit dengan minim lapangan pekerjaan, begitu juga dengan pendapatan ekonomi rakyat kecil tidak bisa lagi diharapkan untuk diandalkan siapa lagi, kalau bukan kita bersama yang peduli pada daerah, apakah BPKS mau melihat buruh itu setiap hari duduk di sana sini, jalan di sana sini, mencari pekerjaan yang tak pasti ada, harapan dari DPC-HIPSI kota sabang BPKS dapat harmonis bersama perintah kota sabang, jalan bersama serta dapat menyatakan program kerjanya, tak lain untuk membuat perubahan sabang di masa mendatang, lapangan kerja terbuka luas, pendapatan ekonomi rakyat kecil, dapat seperti sabang tempo dulu demikian DPC-HIPSI kota Sabang..

REZA FERDIAN :
RAPI Hendaknya Jadi Ujung Tombak Pemerintah

>> Suharto/TAP
Sabang, SBN---Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) 01 02 Kota Sabang yang telah berakhir masa kepengurusanya ditahun ini melaksanakan pemilihan Ketua dan Pengurus baru periode 2011 s/d 2014, dari penjaringan yang dialukan 3 (tiga) orang kandidat yang maju Reza Ferdian (JZ 01 MVV), Ridwan (JZ 01 MPD) dan Reza Putra Kurnia (JZ 01 MBR), acara di buka oleh Kabag Humas mewakili Walikota Sabang (30/04) di Gedung Dekranas Kota Sabang.
Pemilihan Ketua RAPI priode 2011-2014 yang dilaksanakan di gedung Dekranas Kota Sabang berjalan sangat lancar, dari 3 orang yang telah diajukan ke pimpinan sidang Nazarullah maka secara aklamasi Reza Ferdian dengan mutlak memenangkannya dengan perolehan suara 10 dari 13 orang yang memilih mewakili anggota RAPI 240 orang.
Pimpinan Sidang Nazarullah (JZ 01MBL) ketika ditemui Suara Buruh Nasional mengatakan, agenda Sidang paripuna pertama adalah membaca tatib dilanjutkan paripurna ke dua rapat komisi komisi dan LPJ ketua lama, ternyata pada saat LPJ ketua lama hanya dapat diterima dengan catatan, adapun catatan tersebut akan dibicarakan lebih lanjut oleh pengurus baru.
Ditambahkan, penjaringan calon ketua yang dilakukan menghasilkan 3 orang kandidat yang telah mengandung unsur dari utusan pengurus lokal dan utusan Pengurus wilayah, dan dari hasil perolehan suara secara mutlak Reza Ferdian menang dengan perolehan suara 10, Reza Putra Kurnia 2 suara dan Ridwan memperoleh 1 suara. Yang mewakili 240 orang suara anggota RAPI adalah utusan lokal Sukakarya 3 orang, lokal Sukajaya 3 Orang, Pengurus wilayah dan Penasehat wilayah serta ketua domisioner 7 orang, ujar Nazar.
Reza Ferdian ketika diwawancarai Suara Buruh Nasional mengatakan, jadwal pelantikan yang seharusnya dilakukan malam hari oleh Panitia Pemilihan Ketua RAPI dibatalkan disebabkan factor cuaca yang kurang mengizinkan sehingga rapat Pemilihan Ketua dan penyusunan pengurus baru oleh Tim Formatur dapat selesai dengan cepat, oleh karena itu acara Pelantikan dipercepat dilaksanakan sore itu juga sekitar pukul 17.15. oleh Ketua Rapi Aceh T. Feriansyah (JZ 01 BC), ujar Reza.
Dikatakannya, sebagai langkah awal kepemimpinannya maka pengurus baru yang terpilih akan melakukan pembenahan Internal dan Eksternal, dan yang paling diutamakan adalah pembenahan Internal, mengapa ?, karena banyak permasalahan-permasalahan yang terjadi di Internal sehingga saat kita akan mengarah kepada pembenahan Eksternal akan terjadi kendala apabila dari dalam sendiri kinerjanya belum kita perbaiki, sebut Reza.
Yang dimaksud kegiatan Internal antara lain seperti, membantu kegiatan Pemerintah Daerah, Bencana didaerah baik didarat maupun dilaut dan membantu kegiatan masyarakat terutama bantuan komunikasi yang bersifat Emergency, jadi program kedepan memperbaiki Internal RAPI, terang Reza.
Dilanjutkan, hubungan kerjasama dengan kabupaten/ kota lainnya yang berada di Aceh selama ini hanya dilakukan melalui komunikasi jaringan Radio, kegiatan komunikasi tersebut hampir setiap hari dilakukan baik secara person maupun secara organisasi sebagai langkah menukar informasi keadaan masing-masing daerah.
Kerja sama RAPI 0102 Sabang dengan daerah RAPI Lokal yang menjadi ujung tombak pergerakan kegiatan RAPI Kota sering dilakukan dan agar mempermudah pekerjaan memantau kejadian yang terjadi di masyarakat maka wilayah kerja RAPI Kota Sabang terdiri dari dua bagian yaitu RAPI lokal (01) Kecamatan Sukajaya dan RAPI lokal (02) kecamatan Sukakarya. Sebagai langkah kerja sama yang telah dilakukan ke masyarakat, pengurus RAPI lokal Sukajaya yang di ketuai Nazarullah telah melakukan kegiatan Bhakti Sosial di Gampong Jaboi, sebut Reza.
Ditegaskan, apabila terjadi pelanggaran dari anggota RAPI terhadap kode etik RAPI dan dengan melakukan pelanggaran mengganggu jalur komunikasi Dinas Pemerintah Daerah, Vertikal Maupun Polri dan TNI maupun jalur komunikasi swasta yang resmi akan ditindak sesuai aturan pasalnya, Pemerintah telah membentuk sebuah Badan untuk memantau dan memonitor kegiatan jaringan penyalah guanaan komunikasi frekwensi radio yaitu Balmon, namun demikian RAPI tetap membantu kegiatan Balmon dalam menertipkan pelanggaran-pelanggaran komunikasi radio.
Sesuai dengan kewenangan yang ada pada RAPI untuk setiap pelanggaran Komunikasi Radio yang dilakukan oleh anggota sendiri maka yang hanya dapat kami lakukan adalah membina dan menegur anggota tersebut dan bila telah terlalu banyak kesalahan yang dilakukannya, selaku pengurus yang mengemban amanah dari anggota maka akan dilakukan peng-nonaktifkannya sesuai dengan AD-ART RAPI, tegas Reza.
Rapi hendaknya menjadi ujung tombak pemerintah disetiap kegiatan di masyarakat terutama bila terjadi musibah-musibah dan hal-hal lain yang menyangkut control sosial di masyarakat, melakukan kerja sama serta koordinasi dengan organisasi kemasyarakatan lainnya dan tidak tertutup kemungkinan bila terjadi suatu musibah yang besar Rapi akan terjun juga mengefakuasi korban dan bukan hanya sebagai komunikasi, jelas Reza.
Keanggotan RAPI Sabang hingga sekarang ini 240 orang dan diantaranya ada yang telah Ekspayer atau izin nya telah mati namun status keanggotannya masih aktif, diharapkan kepada anggota tersebut segera mengurus izin yang diperlukannya. Mengenai syarat paling utama personal menjadi keanggotaan baru adalah mempunyai Radio dan dapat mengoperasikannya, bila dia seorang PNS, TNI dan POLRI maka syarat administrasi seperti SKCK ditiadakan, foto copi KTP, berdomisili diwilayah setempat dan dikenakan biaya keanggotaan selama lima tahun.
Kepala Daerah Kontribusi RAPI terhadap daerah sangat baik, namun koordinasi kepada pihak pemerintah daerah pada akhir-akhir ini semakin menurun, diharapkan setelah terpilihnya ketua dan kepengurusan yang baru kerja sama dapat lebih ditingkatkan, dan RAPI dapat kembali melakukan kerja seperti awalnya RAPI ada di Kota Sabang, sebutnya.
Mengenai Pemilu Kada RAPI siap membantu kerjasamanya, namun pihak KPU hingga sekarang ini belum memutuskannya pasalnya KPU tidak mempunyai dana untuk kerjasama tersebut, padahal di Kapupaten/Kota lainnya yang ada di Aceh kerja sama tersebut pada Pemilukada yang lalu ada dilakukan, jadi kita hanya menunggu keputusan dari KPU Sabang,
Pada kesempatan yang sama Suara Buruh Nasional mewawancarai tamu yang hadir utusan dari kabupaen Pidie selaku Ketua Wilayah Kabupaten Pidie Rajali Akmad Yusuf (JZ 01 PAC) mengatakan, utusan kabupaten pidie Pidie 8 orang anggota melakukan kunjungan dalam rangka silaturahmi dengan sabang 0102 yang melakukan pemilihan ketua baru, kerja sama yang dilakukan selama ini membantu sesame rekan dalam komunikasi. Seperti bencana yang terjadi baru-baru ini banjir bandang di Tangse Kabupaten Pidie, Rapi wilayah Pidie dari tanggal 11 maret sd 2 april memberikan bantuan komunikasi dengan personil 31 orang, Rapi Aceh Tamiang 9 orang, Rapi Meulaboh 40 oarang, Rapi Banda Aceh 16 orang, Rapi Bener Meriah 2 orang, Rap I Aceh Tenggara 1 orang dan Rapi Bireun 10 orang, kata Rajali.

Keterangan Foto : Reza Ferdian Ketua Rapi 01 02 Sabang yang baru. (Foto Suara Buruh Nasional - Suharto / TAP)

PT. PLN Persero Adakan Pisah Sambut

>> Laporan : Andi Yusuf
Manado, SBN---Ada pertemuan ada pula perpisahan ini dirasakan oleh kalangan karyawan PT PLN Persero utamanya UPK dan jaringan Sulmapa I. Pergantian pucuk pimpinan proyek dari pejabat lama Ir.Maulana Fahrurozi kepada pejabat baru Tony Makkulew, SE, acara pisah sambut ini dihadiri oleh Ir.Setiadi Mardianto, ME selaku General Manager (GM) Pikitring Sulmapa dan para karyawan UPK dan jaringan Sulmapa I yang berkantor di Tomohon. Dan acara ini juga dihadiri oleh mitra kerja PT.PLN UPK dan Jaringan Sulmapa I dan para undangan lainnya. Acara ini berlangsung dengan penuh rasa keharuan dan lebih utama mempunyai perasaan persaudaraan dikalangan karyawan serta pimpinan sehingga tak sedikit berkata mengapa perpisahan ini cepat terjadi. Ini menandakan manager proyek Ir.Maulana Fahrurozi memiliki kelebihan tersendiri sehingga para relasi seperti mitra kerja memberikan cenra mata kepada Ir.Maulana yang akan bertugas di Makassar.
Acara pisah sambut yang diadakan di hotel quality manado (30/4) pukul 19.00 wita berjalan dengan lancer dan penuh rasa persaudaraan diantara karyawan serta relasi atau mitra kerja PT.PLN Persero UPK dan jaringan Sulmapa I dan acara ini sangat berarti bagi kalangan karyawan koperasi PT PLN Persero yang beralamat kantor pusatnya di jalan hertasning raya depan lapangan Tamalate satu Makassar.
Dalam sambutan Tony Makkulew, SE selaku pejabat baru manager proyek PT.PLN UPK dan jaringan sulmapa I mengatakan pihaknya akan terus berupaya meningkatkan kinerja dan target pekerjaan yang akan diselesaikan dan mengharapkan semua karyawan Sulmapa I agar memberikan dukungan serta dapat bekerja sama dalam menyelesaikan pekerjaan yang merupakan (PR) karena Ir.Maulana Fahrurozi sudah bekerja dengan baik namun masih ada yang perlu dilanjutkan sehingga perlu adanya rasa kebersamaan agar apa yang diharapkan dapat berjalan seperti yang diharapkan.

Sejumlah Ruas Jalan di Kecamatan Binjai Rusak Berat

>> Syofian Hsy
Binjai, SBN---Melemahnya sosial kontrol dan perhatian pemerintah setempat, terhadap pengawasan maupun peningkatan kualitas termasuk daya tahan ruas jalan yang sudah beraspal. Khususnya di lingkungan Desa Suka Makmur, maupun kawasan Kelurahan Kwala Begumit (pinggiran inti ibu kota) Kecamatan Binjai Langkat. Beberapa tahun terakhir ini, sedikitnya tiga ruas jalan di antara sejumlah urat nadi perlalulintasan di sana, keberadaannya terbilang memperihatinkan. Karena kondisinya, kian hari bertambah parah alias rusak berat dan sulit dilalui berbagai jenis kendaraan bermotor.
Sebagai contoh ruas Jalan Perintis Kemerdekaan d/h Pasar II, Jalan KL Yos Sudarso d/h Pasar III, masing – masing bermuara/bersimpangan dengan Jalan TA Hamzah (lintas Kota Binjai – Stabat), yang menembus arah gedung SMA Negeri I Binjai, SD Negeri 054871, 050577, 056608, Kantor Desa Suka Makmur maupun Kelurahan Kwala Begumit. Termasuk sejumlah ruas jalan, di dalam komplek Perumahan Taman Kwala Damai di Kelurahan Kwala Begumit.
Sementara keberadaan ruas jalan dimaksud, selain dibutuhkan warga setempat untuk memperlancar arus perlalulintasan mereka mengangkut/menjual berbagai komoditi pertanian ke pusat pasar di berbagai perkotaan. Fungsi ganda lainnya, untuk mempermudah ribuan anak didik dari berbagai kawasan, berkunjung ke sekolah tersebut di atas, bersamaan seratusan staf tenaga pengajar.
Sedangkan bagi penghuni Perumahan Taman Kwala Damai di Kelurahan Kwala Begumit, ruas jalan di komplek perumahan tersebut di atas tidak sekedar mereka lintasi secara gratis. Karena warga di komplek dimaksud, turut memberikan sumbangsih mereka melalui retribusi sampah, guna mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dikelola pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Langkat, cq Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kecamatan Binjai, Pimpinan Setiawan, SH. Dengan nilai rata – rata setiap tahunya mencapai Rp 15 hingga 18 juta.

Kepala SDN 054931 Hinai Pasang Strategi

>> Syofian Hsy
Hinai, SBN---Nur Setia (48), satu di antara 19 Kepala SD Negeri se Kecamatan Hinai Langkat, diinformasikan sedang melakukan pendekatan dengan salah seorang aparatur Kejaksaan Negeri Stabat. Akibat ianya bersama rekan seprofesi, menjadi korban pemberitaan Surat Kabar (SK) Reportase edisi 110 terbitan (2/5) pekan lalu. Karena dituding melakukan korupsi anggaran Biaya Operasional Sekolah (BOS) April/Juni 2008, Januari/Maret 2009 dan Agustus hingga Oktober 2010.
Menurut informasi bergulir, Nur Setia sangat keberatan terhadap berita yang dipublikasikan SK Reportase, karena mengandung fitnah baik untuk dirinya pribadi maupun ke sejumlah rekan seprofesinya. Justeru demikian Nur Setia atas nama rekan seprofesinya, berupaya meminta petunjuk pihak berwewenang di sebelah rumahnya, yang dinilai ahli membidangi hukum. Agar mampu menangkal serta menghentikan pemberitaan, yang berorientasi melakukan pencemaran nama baik terhadap diri mereka sebagai Kepala Sekolah.
Nur Setia yang dihubungi Suara Buruh Nasional via telepon genggam Minggu sore (8/5), sa’at dikonfirmasikan tentang perencanaan upaya hukum tersebut di atas, menyatakan masih pikir – pikir. Alasannya, ia mengkonstrasikan diri sa’at berlangsungnya Ujian Nasional (UN) di tempatnya bertugas, terhitung sejak Senin (10/5) hingga Kamis (12/5) ke depan. Sebelum Nur Setia memutus saluran telepon genggamnya, upaya lain yang sedang ditempuhnya menjalankan salah satu ‘strategi khusus’. Ketika dipertanyakan strategi apa yang akan dijalankannya itu, menurut Nur Setia Suara Buruh Nasional tak perlu mengetahuinya

Kinerja PDAM Tirtanadi Tidak Profesional

Medan, SBN---PDAM Tirtanadi adalah perusahaan yang mentribusikan air keseluruh pelanggannya, masyarakat mendapatkan air bersih untuk di konsumsi masyarakat luas khususnya masyarakat di kota Medan.
Air adalah kebutuhan yang utama di konsumsi manusia, namun belakangan ini PDAM Tirtanadi seminggu yang lalu memberitahukan melalui media massa, bahwa PDAM Tirtanadi meminta maaf atas gangguan dari kerusakan dan perbaikan, dll kepada masyarakat.dengan berbagai alasan, walau sudah jelas masyarakat sangat dirugikan.
Setiap orang tidak mengkonsumsi air minum tentu dapat kita bayangkan bagaimana jadinya, salah satu pelanggan yang namanya tidak bersedia di publikasikan menyampaikan unek-uneknya ke media ini mengatakan “apakah setiap pelanggan Tirtanadi ini harus dibiarkan begitu saja, tanpa ada kepeduliannya lagi kepada masyarakat,”.
Katanya lagi seharusnya pihak perusahaan mengambil langkah-langkah sejauh hari, untuk menyediakan air bersih “cadangan” yang diperuntukan untuk pelanggannya, dalam mengantisipasi kemacetan penyaluran air seperti biasa.
Dengan ketiadaan cadangan air bersih seluruh pelanggan Tirtanadi, menajdi sengsara dan mengalami kerugian sangat besar, kesengsaraan yang dirasakan masyarakat dalam beberapa hari ini, yakni harus mengkonsumsi air tersebut dari sumur, namun ketika terlambat bayar rekaning, setiap pelanggan diwajibkan membayar dendanya.dari biaya denda tersebut, seharusnya dapat membantu masyarakat luas dengan menyediakan cadangan air bersih.
Kerugian yang dirasakan masyarakat luas antara lain masyarakat tidak dapat mengkonsumsi air bersih, tidak teratur mandi, tidak dapat mencuci pakaian, dan pakaian yang dicuci dengan air sumur, badan mengalami gangguan gatal-gatal, terganggunya kegiatan memasak nasi, sayur, dll.
Melalui media ini, saya sampaikan kepada pimpinan perusahaan air bersih, sudah terbukti tidak profesional didalam pekerjaannya.untuk itu saya tekankan disini, untuk kedepannya, lebih profesionallah dalam tugasnya.dan tolong ditanggapi keluhan masyarakat, jangan biarkan masyarakat terimbas pada kebijakan-kebijakan dan sistem yang berlaku diperusahaan air minum ini.
Melihat beberapa hari ini, ketiadaan air bersih yang dikonsumsikan setiap hari, menurut hemat saya, siapapun orangnya, jabatannya, yang merugikan masyarakat, harus segera diganti dengan orang-orang yang lebih profesional dibidangnya, dan kemudian didudukan orang yang benar-benar serius membantu masyarakat banyak, untuk itu saya tegaskan disini,”Jangan ada dusta diantara kita” dan tingkatkan pelayanan/perhatian kepada masyarakat luas, ungkapnya mengakhiri perbincangannya dengan media ini. @AW

Pelantikan/Perkenalan Kepengurusan DPC – MPI Kec. Medan Helvetia Periode 2011 – 2014

Medan, SBN---Bertempat di lapangan PRSU, jln.Gatot Subroto Medan, Minggu (8/5), sukses pelantikan/perkenalan kepengurusan DPC-MPI Kecamatan Medan Helvetia pelantikan pengurus DPC-MPI ini berjalan dengan baik.dan Tjong Poh Bun, ketua DPK
Medan, yang melantik kepengurusan DPC-MPI kecamatan Medan Helvetia periode 2011-2014.sebelum pelantikan tersebut, Dr.Rudi Harif, sekretaris DPK Medan, membaca SK pengangkatan dan membacakan nama-nama pengurus yang akan dilantik tersebut.
Nama-nama kepengurusan DPC-MPI kecamatan Medan Helvetia sebagai berikut
Ketua : Riswan Efendi Nasution,sekretaris:Irwansyah Putra, bendahara : Asnan F.Siregar pada kesempatan itu, Riswan Efendi Nst, dalam perbincangannya dengan media ini menyampaikan bahwa MPI, senantiasa dan siap membantu masyarakat seperti halnya tentang air bersih.
Lanjutnya juga bahwa kami MPI selalu tetap mendukung, selalu siap membantu masyarakat banyak dan khususnya bagi masyarakat yang kurang mampuh.hal tersebut menurutnya adalah agenda program kerja pengembangan MPI di Kecamatan Medan Helvetia.
Disisi lainnya juga, berdasarkan kepada konsep kedepannya, kami akan mengembangkan air bersih, yang selama ini kurang memadai, dan tersendat-sendat.untuk ini akan segera kita buat, supaya ditindak lanjuti.kemudian terhadap pada jalan-jalan yang rusak dan berlubang-lubang, selokan-selokan juga yang akan kita usulkan kepada aparatur pemerintah.
Sebelum mengakhiri perbincangannya, beliau mengatakan bahwa MPI siap membantu masyarakat dan berkomitmen melayani masyarakat banyak dan hal itu telah kita kerjakan dengan membantu masyarakat yang mengalami musibah seperti kebakaran, bencana alam dan untuk kedepannya musibah tersebut, layak dibantu.dan kita juga telah melaksanakan bedah rumah.paparnya mengakhiri perbincangannya dengan media ini. @AW
Golkar Calonkan H. Husaini dan Islamuddin, ST di Pilkada Sabang Periode 2012-2017 “Menang Untuk Perubahan”

>> KA/ZK
Sabang, SBN---Seluruh pengurus Partai Golkar khususnya dikota Sabang telah sepakat dan menyetujui H.Husaini (Ketua DPD Partai Golkar) dan Islamuddin, ST (Badan Penasehat Partai Golkar) Kota Sabang, maju dipilkada Sabang periode 2012-2017.
Menurut salah seorang pengurus Partai Golkar Kota Sabang saat di wawancarai wartawan Suara Buruh Nasional terbitan Medan baru-baru ini mengatakan, dengan pencalonan H. Husaini dan Islamuddin, ST utusan dari partai Golkar untuk maju di pilkada mendatang, masyarakat Sabang tidak usah aragu lagi, karena mereka berdua sudah membuat program kerja serta misi dan visi yang bertujuan untuk perubahan sabang di masa depan. Mengapa DPD Partai Golkar menunjuk dan meilih Bapak H. Husaini berpasangan dengan Bapak Islamuddin, ST (wakil walikota sabang), karena mereka berdua pasangan yang cocok untuk dicalonkan di pilkada mendatang apalagi di lihat H. Husaini (Mantan ketua DPRK Sabang) dari mutu dan kualitasnya lebih dari pada cukup, maka dari itu seluru pengurus partai golkar di kota sabang menunjuknya untuk maju di pilkada mendatang termasuk sebagian masyarakat Kota Sabang memintanya.
Mengapa sebagian masyarakat Kota Sabang meminta Bapk H. Husaini harus ikut pilkada sabang periode 2012-2017, karena masyarakat sudah tahu siapa itu Husaini, orangnya bermasyarakat, ramah tamah, berkualitas, berpendidikan, peduli terhadap daerah, apalagi rasa sosialnya kepada masyarakat lebih dari pada yang tak disangka-sangka, begitu juga dengan pasangannya yaitu Bpk Islamuddin, ST (wakil walikota sabang) cukup baik, kata seorang pengurus partai Golkar.
Ditambahkannya, kalau untuk daerah sabang seluruh masyarakat kenal dengan H. Husaini mantan ketua DPRK Sabang termasuk Islamuddin, ST orangnya ramah tamah dan bermasyarakat.
Maka itu saya mengajak, berjabat tangan padanya dan bersahabat lebih dekat dan lebih akrab lagi sambil kita mencurahkan keluh dan resah untuk sabang di masa mendatang, pintu hati mereka berdua selalu terbuka untuk seluruh masyarakat Kota Sabang.
Pendapat lain dari beberapa masyarakat sabang yang dihimpun wartawan suara buruh nasional terbitan medan, Bapak H. Husaini itu telah layak maju di pilkada mendatang, apalagi ia mantan ketua DPRK Sabang.
Kalau bercerita tentang sabang, ia sudah cukup banyak tau, kondisi sabang yang sebenarnya begitu juga dengan jalan roda pemerintahan kota Sabang, karena ia bekas mantan ketua DPRK Kota Sabang, begitu jugua dengan pasangannya Bapak Islamuddin, ST wakil walikota sabang juga cukup tau tentang sabang.
Menurut beberapa masyarakat sabang mereka pasangan yang cocok untuk membangun sabang di masa mendatang.
Harapan dari beberapa masyarakat sabang itu bila mana nanti Bapak H. Husaini dan Bapak Islamuddin, ST menang di pilkada mendatang dan terpilih sebagai walikota dan wakil walikota, jangan lupa menjalankan amanah rakyat, serta programkanlah sabang kedepan dengan keinginan rakyat agar sabang kedepan benar-benar dapat berubah dalam arti kata menyediakan luasnya lapangan pekerjaan untuk rakyat dan kembalikan ekonomi rakyat seperti sabang tempo dulu.
Tambahnya, kami meminta kepada Bapak H. Husaini dan Bapak Islamuddin, ST janganlah membuat visi-misi terlalu banyak, tapi buatlah tiga visi-misi itu sudah cukup dan buatlah visi-misi apa yang diinginkan masyarakat sabang.
Seperti menyediakan luasnya lapangan pekerjaan dan ekonomi kerakyatan serta tingkatkan pendapatan asli daerah, katanya.
Karena apa, masyarakat sabang tidak meminta yang berlebihan, yang diminta hanya sediakan luasnya lapangan pekerjaan dan kembalikan ekonomi rakyat sabang seperti tempo dulu, itu saja tidak ada yang lain.
Sayangnya calon pilkada mendatang H. Husaini dan Silamuddin, ST tidak dapat di konfirmasi lewat telpon selulernya, sehingga berita ini dikirimkan kemeja redaksi medan

DPC-HIPSI Kota Sabang Minta BPKS Tata dan Selesaikan Semua Bangunan Infrastruktur di Pelabuhan Bebas
• Kondisi Gudang di Pelabuhan Kupak-Kapik
• Areal Peti Kemas Amburadul
• Ratusan Buruh TKBM Menganggur

>> ZK
Sabang, SBN---Tahun berganti tahun, kepala BPKS berganti kepala BPKS Ir. Ruslan Abdul Bani kepala BPKS yang ke 4 kini usia pelabuhan dan perdagangan bebas Sabang (Free Port) telah berusia 11 tahun, Sabang masih terlihat belum ada apa-apanya, biarpun PP Free Port pelabuhan bebas sabang Nomor 83, sudah disahkan oleh pemerintah pusat tanggal 20 Desember 2010, yang telah berjalan 4 bulan, sabang masih terlihat belum berubah, Eksen sedikitpun juga tidak ada, pada hal masyarakat Sabang begitu mendengar, bahwa sanya pemerintah pusat telah memberikan/mengesahkan PP Free Port Sabang Nomor 83, seluruh masyarakat denyut jantungnya berdebar-debar, artinya sabang kembali hidup seperti tempo dulu, lapangan kerja terbuka luas, pendapatan Ekonomi Rakyat bagaikan air sungai yang terus mengalir tanpa ada kata putus, kenyataannya 4 bulan lebih, PP Free Port Nomor 83 dikantong BPKS, Sabang masih terlihat belum ada apa-apanya, maju tidak, mundurpun tidak, apa lagi diharapkan untuk menghidupkan Ekonomi Rakyat, jauh harapan, katan Ketu DPC HIPSI kelahiran kota sabang dengan nada kecewa.
Hasil pantauan dan penyelusuran Tim DPC-HIPSI kota Sabang, (Himpunan Insain Pers Seluruh Indonesia) sebagian masyarakat sabang acuh terhadap BPKS (Badan Pengusahaan Kawasan Sabang) karena semenjak pelabuhan dan perdagangan bebas sabang di kelola oleh BPKS, telah berjalan 11 tahun BPKS dinilai tidak mampu menghidupkan Ekonomi Rakyat, melalui jalan-jalannya perdagangan bebas sabang. Padahal Visi BPKS yang tertulis di buku program kerja “dapat terwujudnya sabang sebagai lokomotif/motor penggerak perekonomian dan peningkatan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat kawasan sabang”. Kenyataannya 11 tahun pelabuhan bebas sabang yang dikelola oleh BPKS, sabang masih terlihat seperti biasa, tidak ada sedikitpun Eksen yang dilakukan oleh BPKS, sebagai penanggung jawab pengelola dan mengembangkan sabang, sebagai mana yang diamanahkan pemerintah pusat, BPKS jangankan untuk membuat kesejahteraan masyarakat kawasan sabang, malah membuat ratusan buruh TKBM dijepit dengan minimnya lapangan pekerjaan, begitu juga dengan pendapatan ekonomi rakyat “terjepit” tidak bisa diandalkan apalagi untuk diharapkan, kata ketua DPC-HIPSI kelahiran kota sabang, kepada wartawan suara buruh nasional terbitan medan dengan nada kecewa.
Apalagi saat tim DPC-HIPSI kota sabang turun kelokasi pelabuhan bebas sabang, sangat kecewa melihat gudang peninggal PT. Pelindo BPKS dinilai tak mampu untuk merehabilitasinya. Padahal kalau tidak salah didalam program kerja BPKS tahun 2009, telah ada di buat anggarannya sebesar Rp 3,5 Milyar, untuk mengrehabilitasi gudang tersebut termasuk DED jalan lingkar didalam pelabuhan bebas sabang, tapi sampai saat ini tahun 2011, gudang tersebut kondisinya sangat menyedihkan, atap bocor, dinding kupak-kapik, termasuk DED jalan lingkarnya entah kemana. Bukan ini saja yang dilihat oleh DPC-HIPSI kota sabang, terlihat lagi sarana-prasarana pelengkap alat di pelabuhan bebas sabang, yang ada satu unit motor cren tadano da forklif milik BPKS, masih sangat minim sedangkan alat berat yang lainnya untuk pendukung pergerakkan percepatan bongkar muat dipelabuhan bebas sabang, tidak ada sama sekali, termasuk dan laut yang sudah runtuh, BPKS dinilai tidak memperdulikan.
Menurut Tim DPC-HIPSI kota sabang, “berdirinya BPKS karena ada sabang, tampa sabang BPKS tidak ada”. Maka itu Tim DPC-HIPSI Kota Sabang meminta, BPKS segera mentata dan menyelasaikan semua pembangunan infrastruktur dipelabuhan bebas sabang, tujuan dari permintaan ini adalah “Biarpun pelabuhan bebas sabang belum terlihat ada kegiatan Eksport-Importnya sedikitpun, taoi kemenangannya BPKS telah mentata dan menyelesaikan semua pembangunan infrastruktur yang ada dipelabuhan Bebas Sabang.
Menurut Tim DPC-HIPSI Kota Sabang, bila ini semua telah selesau dikerjakan oleh BPKS, besar daya tarik bagi daerah, untuk memanggil dan menggaet para investor Asing, untuk menanamkan investasinya di sabang, kalau pembangunan infrastruktur dipelabuhan bebas sabang masih terlihat kupak-kupik dan Amburadul, tak mungkin para investor asing tersebut mau masuk sabang, sama artinya besar pasak dari pada tiang, maka itu tim DPC-HIPSI kota sabang memintanya segera untuk diselesaikannya.
PEMBANGUNAN JANGKA PENDEK
Dan yang menyangkut dengan pertanyaan wartawan suara buruh nasional tadi, BPKS, 11 tahun sudah mengelola pelabuhan bebas sabang, baik pembangunan yang telah dibangun disabang, baik tanah masyarakat yang dibeli oleh BPKS yang jumlahnya ratusan hektare.
Menurut DPC-HIPSI kota sabang, pembangunan yang dibangun disabang itu program BPKS dan apakah pemerintah daerah sepakat dengan pembangunan tersebut, itu alam ualam, sampai saat ini belum dirasakan oleh seluruh masyarakat sabang dampak dari hasil pembangunan tersebut, contoh di Krueng Raya Sabang pembangunan reklamasi pantai di duga mengecewakan masyarakat setempat karena tidak adalagi lahan/tempat untuk mencari makan.
DPC-HIPSI Kota Sabang juga melihat program kerja BPKS disetiap tahun, hampir semua pembangunan fisik jangka panjang yang dikerjakan secara berkelanjutan, sedangkan program kerja jangka pendek, khususnya untuk pembangunan ekonomi kerakyatan yang bertujuan untuk dapat menampung tenaga kerja, mengurangi angka pengangguran di kota sabang, itu belum ada yang terlihat selama 11 tahun Free Port Sabang yang dikelola BPKS.
Maka itu DPC-HIPSI kota sabang, berharap kepada BPKS, janganlah diprogramkan semua pembangunan fisik jangka panjang. Tapi BPKS harus pikirkan juga program kerja jangka pendek, karena apa, masyarakat sabang butuh pembangunan jangka pendek yang betul-betul dapat tersentuh dimasyarakat, apakah BPKS tidak melihat ratusan buruh TKBM di jepit dengan minim lapangan pekerjaan, begitu juga dengan pendapatan ekonomi rakyat kecil tidak bisa lagi diharapkan untuk diandalkan siapa lagi, kalau bukan kita bersama yang peduli pada daerah, apakah BPKS mau melihat buruh itu setiap hari duduk di sana sini, jalan di sana sini, mencari pekerjaan yang tak pasti ada, harapan dari DPC-HIPSI kota sabang BPKS dapat harmonis bersama perintah kota sabang, jalan bersama serta dapat menyatakan program kerjanya, tak lain untuk membuat perubahan sabang di masa mendatang, lapangan kerja terbuka luas, pendapatan ekonomi rakyat kecil, dapat seperti sabang tempo dulu demikian DPC-HIPSI kota Sabang..

REZA FERDIAN :
RAPI Hendaknya Jadi Ujung Tombak Pemerintah

>> Suharto/TAP
Sabang, SBN---Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) 01 02 Kota Sabang yang telah berakhir masa kepengurusanya ditahun ini melaksanakan pemilihan Ketua dan Pengurus baru periode 2011 s/d 2014, dari penjaringan yang dialukan 3 (tiga) orang kandidat yang maju Reza Ferdian (JZ 01 MVV), Ridwan (JZ 01 MPD) dan Reza Putra Kurnia (JZ 01 MBR), acara di buka oleh Kabag Humas mewakili Walikota Sabang (30/04) di Gedung Dekranas Kota Sabang.
Pemilihan Ketua RAPI priode 2011-2014 yang dilaksanakan di gedung Dekranas Kota Sabang berjalan sangat lancar, dari 3 orang yang telah diajukan ke pimpinan sidang Nazarullah maka secara aklamasi Reza Ferdian dengan mutlak memenangkannya dengan perolehan suara 10 dari 13 orang yang memilih mewakili anggota RAPI 240 orang.
Pimpinan Sidang Nazarullah (JZ 01MBL) ketika ditemui Suara Buruh Nasional mengatakan, agenda Sidang paripuna pertama adalah membaca tatib dilanjutkan paripurna ke dua rapat komisi komisi dan LPJ ketua lama, ternyata pada saat LPJ ketua lama hanya dapat diterima dengan catatan, adapun catatan tersebut akan dibicarakan lebih lanjut oleh pengurus baru.
Ditambahkan, penjaringan calon ketua yang dilakukan menghasilkan 3 orang kandidat yang telah mengandung unsur dari utusan pengurus lokal dan utusan Pengurus wilayah, dan dari hasil perolehan suara secara mutlak Reza Ferdian menang dengan perolehan suara 10, Reza Putra Kurnia 2 suara dan Ridwan memperoleh 1 suara. Yang mewakili 240 orang suara anggota RAPI adalah utusan lokal Sukakarya 3 orang, lokal Sukajaya 3 Orang, Pengurus wilayah dan Penasehat wilayah serta ketua domisioner 7 orang, ujar Nazar.
Reza Ferdian ketika diwawancarai Suara Buruh Nasional mengatakan, jadwal pelantikan yang seharusnya dilakukan malam hari oleh Panitia Pemilihan Ketua RAPI dibatalkan disebabkan factor cuaca yang kurang mengizinkan sehingga rapat Pemilihan Ketua dan penyusunan pengurus baru oleh Tim Formatur dapat selesai dengan cepat, oleh karena itu acara Pelantikan dipercepat dilaksanakan sore itu juga sekitar pukul 17.15. oleh Ketua Rapi Aceh T. Feriansyah (JZ 01 BC), ujar Reza.
Dikatakannya, sebagai langkah awal kepemimpinannya maka pengurus baru yang terpilih akan melakukan pembenahan Internal dan Eksternal, dan yang paling diutamakan adalah pembenahan Internal, mengapa ?, karena banyak permasalahan-permasalahan yang terjadi di Internal sehingga saat kita akan mengarah kepada pembenahan Eksternal akan terjadi kendala apabila dari dalam sendiri kinerjanya belum kita perbaiki, sebut Reza.
Yang dimaksud kegiatan Internal antara lain seperti, membantu kegiatan Pemerintah Daerah, Bencana didaerah baik didarat maupun dilaut dan membantu kegiatan masyarakat terutama bantuan komunikasi yang bersifat Emergency, jadi program kedepan memperbaiki Internal RAPI, terang Reza.
Dilanjutkan, hubungan kerjasama dengan kabupaten/ kota lainnya yang berada di Aceh selama ini hanya dilakukan melalui komunikasi jaringan Radio, kegiatan komunikasi tersebut hampir setiap hari dilakukan baik secara person maupun secara organisasi sebagai langkah menukar informasi keadaan masing-masing daerah.
Kerja sama RAPI 0102 Sabang dengan daerah RAPI Lokal yang menjadi ujung tombak pergerakan kegiatan RAPI Kota sering dilakukan dan agar mempermudah pekerjaan memantau kejadian yang terjadi di masyarakat maka wilayah kerja RAPI Kota Sabang terdiri dari dua bagian yaitu RAPI lokal (01) Kecamatan Sukajaya dan RAPI lokal (02) kecamatan Sukakarya. Sebagai langkah kerja sama yang telah dilakukan ke masyarakat, pengurus RAPI lokal Sukajaya yang di ketuai Nazarullah telah melakukan kegiatan Bhakti Sosial di Gampong Jaboi, sebut Reza.
Ditegaskan, apabila terjadi pelanggaran dari anggota RAPI terhadap kode etik RAPI dan dengan melakukan pelanggaran mengganggu jalur komunikasi Dinas Pemerintah Daerah, Vertikal Maupun Polri dan TNI maupun jalur komunikasi swasta yang resmi akan ditindak sesuai aturan pasalnya, Pemerintah telah membentuk sebuah Badan untuk memantau dan memonitor kegiatan jaringan penyalah guanaan komunikasi frekwensi radio yaitu Balmon, namun demikian RAPI tetap membantu kegiatan Balmon dalam menertipkan pelanggaran-pelanggaran komunikasi radio.
Sesuai dengan kewenangan yang ada pada RAPI untuk setiap pelanggaran Komunikasi Radio yang dilakukan oleh anggota sendiri maka yang hanya dapat kami lakukan adalah membina dan menegur anggota tersebut dan bila telah terlalu banyak kesalahan yang dilakukannya, selaku pengurus yang mengemban amanah dari anggota maka akan dilakukan peng-nonaktifkannya sesuai dengan AD-ART RAPI, tegas Reza.
Rapi hendaknya menjadi ujung tombak pemerintah disetiap kegiatan di masyarakat terutama bila terjadi musibah-musibah dan hal-hal lain yang menyangkut control sosial di masyarakat, melakukan kerja sama serta koordinasi dengan organisasi kemasyarakatan lainnya dan tidak tertutup kemungkinan bila terjadi suatu musibah yang besar Rapi akan terjun juga mengefakuasi korban dan bukan hanya sebagai komunikasi, jelas Reza.
Keanggotan RAPI Sabang hingga sekarang ini 240 orang dan diantaranya ada yang telah Ekspayer atau izin nya telah mati namun status keanggotannya masih aktif, diharapkan kepada anggota tersebut segera mengurus izin yang diperlukannya. Mengenai syarat paling utama personal menjadi keanggotaan baru adalah mempunyai Radio dan dapat mengoperasikannya, bila dia seorang PNS, TNI dan POLRI maka syarat administrasi seperti SKCK ditiadakan, foto copi KTP, berdomisili diwilayah setempat dan dikenakan biaya keanggotaan selama lima tahun.
Kepala Daerah Kontribusi RAPI terhadap daerah sangat baik, namun koordinasi kepada pihak pemerintah daerah pada akhir-akhir ini semakin menurun, diharapkan setelah terpilihnya ketua dan kepengurusan yang baru kerja sama dapat lebih ditingkatkan, dan RAPI dapat kembali melakukan kerja seperti awalnya RAPI ada di Kota Sabang, sebutnya.
Mengenai Pemilu Kada RAPI siap membantu kerjasamanya, namun pihak KPU hingga sekarang ini belum memutuskannya pasalnya KPU tidak mempunyai dana untuk kerjasama tersebut, padahal di Kapupaten/Kota lainnya yang ada di Aceh kerja sama tersebut pada Pemilukada yang lalu ada dilakukan, jadi kita hanya menunggu keputusan dari KPU Sabang,
Pada kesempatan yang sama Suara Buruh Nasional mewawancarai tamu yang hadir utusan dari kabupaen Pidie selaku Ketua Wilayah Kabupaten Pidie Rajali Akmad Yusuf (JZ 01 PAC) mengatakan, utusan kabupaten pidie Pidie 8 orang anggota melakukan kunjungan dalam rangka silaturahmi dengan sabang 0102 yang melakukan pemilihan ketua baru, kerja sama yang dilakukan selama ini membantu sesame rekan dalam komunikasi. Seperti bencana yang terjadi baru-baru ini banjir bandang di Tangse Kabupaten Pidie, Rapi wilayah Pidie dari tanggal 11 maret sd 2 april memberikan bantuan komunikasi dengan personil 31 orang, Rapi Aceh Tamiang 9 orang, Rapi Meulaboh 40 oarang, Rapi Banda Aceh 16 orang, Rapi Bener Meriah 2 orang, Rap I Aceh Tenggara 1 orang dan Rapi Bireun 10 orang, kata Rajali.

Keterangan Foto : Reza Ferdian Ketua Rapi 01 02 Sabang yang baru. (Foto Suara Buruh Nasional - Suharto / TAP)

PT. PLN Persero Adakan Pisah Sambut

>> Laporan : Andi Yusuf
Manado, SBN---Ada pertemuan ada pula perpisahan ini dirasakan oleh kalangan karyawan PT PLN Persero utamanya UPK dan jaringan Sulmapa I. Pergantian pucuk pimpinan proyek dari pejabat lama Ir.Maulana Fahrurozi kepada pejabat baru Tony Makkulew, SE, acara pisah sambut ini dihadiri oleh Ir.Setiadi Mardianto, ME selaku General Manager (GM) Pikitring Sulmapa dan para karyawan UPK dan jaringan Sulmapa I yang berkantor di Tomohon. Dan acara ini juga dihadiri oleh mitra kerja PT.PLN UPK dan Jaringan Sulmapa I dan para undangan lainnya. Acara ini berlangsung dengan penuh rasa keharuan dan lebih utama mempunyai perasaan persaudaraan dikalangan karyawan serta pimpinan sehingga tak sedikit berkata mengapa perpisahan ini cepat terjadi. Ini menandakan manager proyek Ir.Maulana Fahrurozi memiliki kelebihan tersendiri sehingga para relasi seperti mitra kerja memberikan cenra mata kepada Ir.Maulana yang akan bertugas di Makassar.
Acara pisah sambut yang diadakan di hotel quality manado (30/4) pukul 19.00 wita berjalan dengan lancer dan penuh rasa persaudaraan diantara karyawan serta relasi atau mitra kerja PT.PLN Persero UPK dan jaringan Sulmapa I dan acara ini sangat berarti bagi kalangan karyawan koperasi PT PLN Persero yang beralamat kantor pusatnya di jalan hertasning raya depan lapangan Tamalate satu Makassar.
Dalam sambutan Tony Makkulew, SE selaku pejabat baru manager proyek PT.PLN UPK dan jaringan sulmapa I mengatakan pihaknya akan terus berupaya meningkatkan kinerja dan target pekerjaan yang akan diselesaikan dan mengharapkan semua karyawan Sulmapa I agar memberikan dukungan serta dapat bekerja sama dalam menyelesaikan pekerjaan yang merupakan (PR) karena Ir.Maulana Fahrurozi sudah bekerja dengan baik namun masih ada yang perlu dilanjutkan sehingga perlu adanya rasa kebersamaan agar apa yang diharapkan dapat berjalan seperti yang diharapkan.

KRD NEWS
Perjalanan
KRD Sang Ular Besi Idola Saat Ini
Dengan KRD mengasikan dan merupakan idola saat ini, Kenyamanan : terjaga dengan toilet bersih dan waktu tempuh 33 menit sungguh perjalanan wisata, dan PT. KAI akan terus memebenahi perkerata apian Bravo PT KAI.
HARAPAN UNTUK BAPAK GUBSU
Perlu mendapat perhatian, pembanguan di Sumut masih perlu mendapat perhatian terutama jalinsum, alasan : karena masih banyak yang rusak, perlu adnya perbaikanyang serius, potensi wisata : tak kalah penting memperkenalkan provinsi kita ini, keluar negeri yang kaya akan potensi wisatanya, investor asing : serta mendatangkan investor asing sebanyak-banyaknya keseini, untuk apa ? : menanamkan modalnya disi Medan sebagai kota yang sedang menujumetropolitan tentu masih banyak dibenahi disana-sini, bagaimana kota ini terbebas dari banjir. Pemerintah Belanda perlu kerja sana dengan penmerintah Belanda, kemacetan masih menghantui warga kota dimana, dimasa mendatang, perlu juga dipikirkan pembangunan jalan layang. Belawan : Pintu masuk seperti Belwan sangat perlu perhatian dalam arti seluas-luasnya begitu juga Bandara Kuala Namu nantinya percepatan pembangunan perlu keseragaman sinergi antar semua pihak, mengenai kesejahteraan aparatur negra sudah baik untuk dimasa mendatang lebih ditingkatkan lagi, tetap mengedapankan visi membebaskan rakyat dari kebodohan, kelaparan, kemiskinan, demikan harapan untuk bapak Gubsu.
BAH LAGU BATAK DI LAP MERDEKA
Acara : pamrena honda SCP 17/4-2011, diikuti IX band an : Speel Caster. Spesifik : namun ada yang spesisik bah “INTERVAL” berdiri tahun 2010, 27 Maret, personil V : Vocal : Riao, Drum, Jimy, Guitar : Glandi, Bass : Ari, Keyboard : Ari, merea pelajar SMK II, ditanya apa tujuan ngikutin acara ini ?, J : memajukan budaya sendiri/tradisonal (Sumut), kendala ?, J : waktu,Lat ?, J : lumayan, Dari /, J : Tenggo Musik, Latihan ?, J : Syudio Aerotron, Jl Helvita, Ujat Arry pada SBN, call : 087868874774, bah lagu Batak Di Lap. Merdeka horas, horas...dengan lagu Sinag gartulo. Mengingatkan kita pada Tano Batak acara ini ada DJ Dedi, Riri dengan The Dadu, Dance Band bernuansa etnic
Kolom Kota
HENTIKAN KEKERASAN TERHADAP PUNK...!!!
Oi..oi...oi, sapaan khas : iutlah saapan khas mereka bila bertemu, ngemen : mereka ngamen mengumpulkan rupiah demi rupiah, ngpunk ?, ow itu gaya hidup mereka, di razia ?, yang hidup dijalan rentan segalanya dan sering di razia.. oleh siapa /, Satpol PP dengan cara tak manusiawi dalam arti luas saatnya...Hentikan kekerasan terhadap Punk oi..oi..
Kesimpulan : jangan kreasi mereka dekati secara sosial komunikasi (Social Comunication)
PATROL OBSERVATION :
Sasaran : Punk, Ciri Khas : rambut mohak, tatoo, sepatu pdl, dll, kegiatan :ngamen, lainnya : usa 80 s/d 90 % kest Distro, dll, sapaan khas : oi..oi.. jalanan Medan : hampir diperapatan jalan ada anak punk. Benar punk/tidak diantara mereka ada benar-benar punk atau tidak, hanya ikut-ikutan gabung notabene hidup dijalanan. Mengapa ? ; dijalan mereka bebas tidak terikat peraturan ortu, mudah dapat duit, banyak kawan. Mereka itu adan yang berasal dari orang berada, dan benar-benar kebalikan dari ini faktor lain banyak juga yah pengaruh lingkungan berbicara disin. Objek Seks : hidup dijalanan yang satu ini rentan memang seperti seks menyimpang, dll, anak ngelem/non punk ini sih riskan kita ngeliatnya. Razia : mereka dirazia. Example : apakah itu suatu solusi ?. bila iya pembinaan adalah cara yang terbaik. Binjut : berdikari hasil akhir penjambon 039.

Ada foto
H. Wildan dan Oretan Tantanganya
PT. Nubika Jaya Sarat dengan Masalah
• Intervensi Pembangunan Gedung Pemkab Labusel .
• Sengketa Tanah Dengan Masyarakat di Desa Tanjung Mulia.
• H. Wildan Perlu Waspada Terhadap Bawahannya

Kisruh tentang pembangunan Gedung Kantor Pemkab Labusel semakin memanas. Pasalnya. Bupati Labusel H. Wildan Aswan Tanjung sudah berupaya keras dalam mengadakan pertapakan gedung kantor tersebut. akan tetapi kerja keras sang bupati yang dikenal tegas disiplin itu harus mendapat tantangan dari PT. Nubika Jaya sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang perkebunan.
PT. Nubika Jaya merupakan anak perusahaan dari PT. Permata Hijau Group milik seorang perngusahan bernama Robert. Perusahaan yang disinyalir memiliki kekuatan lobi-lobi super power ini sudah beroperasi 15 tahun lalu. Kabupaten Labuhanbatu sebagai kabupaten terdahulu pun dibuat tak berdaya. Disinyalir ajang tabur bunga (Kucuran Uang red) digunakan PT. Nubika Jaya sebagai senjata ampuh untuk mengatasi Pejabat-pejabat Korup waktu itu, akhirnya kepentingan masyarakat banyak telah dikorbankan.
Secara administrasi, PT. Nubika Jaya diduga belum memiliki kelengkapan berbagai izin. Hebatnya lagi, perusahaan tersebut tidak ambil pusing dengan ratusan kali pemberitaan di beberapa media yang dengan gencar menyuarakan kepentingan masyarakat. Namun hal itu tidak menjadi problema bagi mereka. Indikasi dugaan yang paling nyata adalah, Pejabat Bupati Labusel yang pertama dan yang kedua disinyalir telah meraub miliaran rupiah dalam permasalahan pertanahan dengan masyarakat desa tanjung mulia. Lain lagi permohonan mereka dari 3 tahun yang lalu agar pembangunan kantor Pemkab Labusel tidak berada di depan Pabrik mereka.
Masih terngiang di telinga kita tentang kasus penembakan Petugas Polhut kepada masyarakat Desa Bagantoreh Kecamatan Torgamba di bulan November 2010 lalu, 8 masyarakat menjadi Korban penembakan walaupun tidak ada yang meninggal. Tapi itu sudah menjadi catatan bagi masyarakat lain diluar Kabupaten Labusel, diduga Kabupaten Pemekaran Ini dipenuhi keganasan persoalan tanah yang diback up para Pejabat. Masyarakat yang tidak memiliki Power dan peluru (Uang red) harus tersisih dan beradu nasib menjalani persoalan hukum.
Sebenarnya H. Wildan Adwan Tanjung hampir terkena ranjau hitam (Suap red) yang disinyalir berasal dari PT. Nubika Jaya, sesuai pengakuannya didalam sidang paripurna di DPRD Kamis (5/5). H. Wildan mengatakan bahwa PT. Nubika Jaya telah berulang kali membawa Sejumlah Tas yang diduga berisi lembaran uang, mereka datang meminta agar pembangunan gedung kantor tidak berada didepan Pabriknya.
Nah, masyarakat labusel patut bersyukur memiliki Pemimpin seperti H. Wildan yang dengan tegas mengatakan anti suap. Tapi itu bukan jaminan bagi Wildan dalam memimpin sebuah daerah yang dipenuhi banyak perusahaan bermasalah. Sesuai Info yang diterima Penulis, Pada Masa Pjs Bupati Labusel Pertama, Perusahaan tersebut disinyalir telah memberikan upeti (Uang red) agar pembangunan gedung tidak berada didepan nya. Begitu juga dengan Pjs. Bupati Labusel Kedua.
Perlu untuk menjadi catatan bagi Sang Bupati, yang pertama, Perusahaan bermasalah cukup banyak di Kabupaten Pemekaran itu diantaranya, sengketa tanah dengan masyarakat, Pencemaran limbah di sungai, dan konflik tenaga kerja serta dana CSR yang tidak dilaksanakan.
Kedua, Bupati harus lebih waspada, Cekatan dan mampu menganalisa kegiatan bawahannya yang berhubungan dengan permasalahan dengan masyarakat. Kegiatan yang dilakukukan bawahan nya terkadang harus dicerna terlebih dahulu sebelum mendisposisi sebuah agenda yang bisa berakibat fatal dikemudian hari.
Pada masa Pjs. Bupati Labusel Kedua, kebablasan disposisi pernah terjadi. Saling buang badan (Lepas Tanggung Jawab red) tidak terelakkan lagi. Hal itu diketahui penulis ketika menelusuri penerbitan Ijin Prinsip PT. Nubika Jaya terhadap Perkebunan nya di Desa Tanjung Mulia. Mulai dari Sekretaris Daerah (Sekda) Kepala Dinas, Asissten tidak mengetahui sejauh mana perkembangan konflik pertanahan Perusahaan dengan masyarakat.
Yang anehnya, Pjs. Bupati Labusel Abdul Rajab Pasaribu terkesan tidak tahu menahu, begitu Juga Plt. Sekdakab yang pada waktu itu dijabat Abdul Rahman Harahap. Semua lihai melepaskan dirinya dari pertanyaan yang diajukan sejumlah jurnalis
Info terakhir diterima Penulis dari salah satu sumber yang tak mau disebutkan namanya menyebutkan, bahwa PT. Nubika Jaya pada masa itu disinyalir telah memberikan sejumlah uang senilai Rp. 3.5 Miliar untuk penerbitan izin prinsip. Uang yang cukup besar tersebut di duga telah masuk ke rekening para pejabat-pejabat korup sebelum memiliki Bupati Definitif. mereka dengan tega mengorbankan hak masyarakat demi keuntungan pribadi. Inilah potret buram dan perkerjaan berat yang akan dilihat sang Bupati tentang kinerja bawahan nya nanti.

Oleh : Amin Wahyudi Harahap
HP. 0821 6605 8568 / wahyudiharahap@yahoo.com
Penulis Aktif sebagai Aktivis & Jurnalis di Labuhanbatu Selatan.

Latihan Kepeminpinan Gereja PKB Wilayah Tomohon III

>> Laporan : Andi Yusuf
Tomohon, SBN---Plt. Walikota Jimmy F. Eman, SE.Ak. membuka kegiatan latihan kepemimpianan Gereja PKB wilayah Tomohon III bertempat di Jemaat GMIM Elim PInaras. Dalam sambutannya beliau mengatakan akan terus mengupayakan antisipasi pemanasan global dan perubahan iklim dengan terus melakukan kegiatan-kegiatan penanaman pohon. Hal ini juga mendukung kegiatan nasional OBIT (One Billion Indonesian Trees) sebagai kelanjutan dari program One Man One Tree. Upaya ini bukan saja dilakukan di instansi teknis pemerintah tetapi juga sampai ke ruang organisasi dan kegiatan-kegiatan gereja. Diharapkan program ini juga di respon secara positf oleh seluruh lapisan masyarakat Kota Tomohon.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kota Tomohon Ir. Corry Caroles menambahkan, untuk Kota Tomohon sementara ini sedang melaksanakan penanaman pohon disepanjang jalan raya Tomohon yang diawali dari Kelurahan Kinilow dengan melibatkan seluruh siswa yang ada di persekolahan se- Kota Tomohon
Usai sambutan Plt. Walikota Jimmy F. Eman, SE.Ak melaksanakan penanaman pohon simbolis dan menyerahkan bibit pohon kepada wilayah Tomohon Tiga sekaligus melaksanakan program Sentuh Tanah lewat penanaman bibit Cabe guna pemberdayaan ekonomi jemaat dalam rangka ketahanan pangan.

Rakerda Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kota Tomohon

>> Laporan : Andi Yusuf
Tomohon, SBN---Rapat Kerja Daerah Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kota Tomohon yang dilaksanakan di Aula Naga Mas Kelurahan Kamasi berjalan dengan lancar. Kegiatan rapat yang dipimpin langsung dan dibuka oleh Plt. Walikota Jimmy F. Eman SE.AK.
Rakerda Badan Keluarga Berencana ini, dirangkaikan juga dengan penandatanganan kerjasama MOU Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi SULUT dan badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kota Tomohon, yang disaksikan langsung oleh Plt. Walikota Jimmy F. Eman SE.AK. dan turut menandatangani MoU tersebut yang disusul dengan penyerahan penghargaan kepada kader-kader kota tomohon yang berprestasi dalam pelaksanaan kegiatan berkaitan dengan KB yang diserahkan oleh kepala BKKBN Provinsi Sulut.
Plt. Walikota Jimmy F. Eman SE, AK dalam sambutannya mengatakan bahwa Rakerda Pembangunan Kependudukan dan KB mempunyai makna yang strategis bagi pelaksanaan program KB Nasional. Untuk menyikapi pertambahan jumlah penduduk dari tahun ketahun maka beliau menyampaikan kita sebagai masyarakat harus bersepakat dan bertekad untuk menjadikan program revitalisasi KB untuk mendapatkan prioritas yang tinggi dalam pembangunan Nasional. Dan melalui penghargaan yang telah diberikan diharapkan agar dapat memotivasi semua masyarakat untuk giat dalam program KB, dan untuk segenap jajaran Badan Keluarga Berencana yang adalah mitra kerja Pemerintah Kota Tomohon untuk dapat sama-sama mensukseskan program Kependudukan dan Keluarga Berencana di Kota Tomohon.
Dalam acara ini juga, Kepala BKKBN provinsi Sulut ibu Dra. Elisabeth Kuji menyampaikan sambutannya yang memberikan komitmennya yaitu untuk menanggulangi laju perkembangan penduduk yang ada tentunya perlu memfokuskan penjabaran KB bagi setiap penduduk yang ada.
Pelaksanaan Rakerda yang dilaksanakan di Aula Naga Mas kelurahan Kamasi turut dihadiri oleh MUSPIDA kota Tomohon, Sekretaris Kota bersama pejabat dijajaran Pemerintah Kota Tomohon, Ketua Komisi C DPRD Kota Tomohon, Kepala BKKBN Provinsi Sulut dan seluruh instansi yang berkaitan dengan KB.

Ada foto
JAKPAR SIDDIK NASUTION ANGGOTA DPRD LABUSEL BERKOMENTAR :
Pemekaran Provinsi Sumatera Tenggara Di Ambang Pintu

Oleh : Amin Wahyudi Harahap
Pemekaran Privinsi Sumatera Tenggara yang akhir –akhir ini menjadi perbincangan hangat di semua kalangan, baik masyarakat kelas atas maupun masyarakat kelas bawah. Pemekaran dimakasud bukan sekedar request berlebihan dari peraturan yang terkesan dianggap kebobolan. Namun semua faktor yang diajukan sebagai persyaratan memang memiliki konfigurasi nyata jika pemekaran tersebut berlangsung.
Penulis mencoba menyelami lebih dalam tentang kisi-kisi yang terkandung pada Pemekaran Provinsi Sumatera Tenggara. Tak ayal lagi, Penulis mencoba mengorek sejumlah informasi dari beberapa pejabat yang dianggap sangat menguasai medan perang (Situasi Pra Pemekaran red).
Akhirnya Penulis menemukan politisi Kawakan yang juga anggota DPRD Labusel periode 2009-2014 dari Partai PBB yaitu Jakpar Siddik Nasution. Sebagai ketua Komisi A. Jakpar Siddik merupakan orang yang tepat untuk menjadi nara sumber tentang Pemekatan tersebut. dengan segudang pengalaman nya, beliau sangat dikenal dekat dengan seluruh elemen masyarakat. Apalagi, penulis sempat mengalami kesulitan untuk menemukan tokoh dalam mengumpulkan bahan observasi Pemekaran Sumatera Tenggara. Namun berkat informasi dari teman teman yang bergelut di dunia Jurnalistik dan Aktivis. Akhirnya penulis memberanikan diri untuk mengorek keterangan dari Politisi tersebut. Berikut tanya jawab antara Penulis dengan Jakpar Siddik Nasution :
Penulis : “ Apakah Bung Jakpar mendukung Pemekaran Provinsi Sumatera Tenggara yang saat ini sedang menjadi pergunjingan “
Jakpar : “ kami dari daerah mendukung sepenuhnya pemekaran tersebut, dan pemekaran tersebut merupakan hasil kerja keras dari para Putra daerah yang saat ini sedang berada di Pusat. Dan saya tidak bisa menyebutkan namanya satu persatu.”
Penulis : “ menurut Bung Jakpar apakah provinsi Sumatera Tenggara sudah layak dijadikan sebuah proivinsi.”
Jakpar : “ dari segi letak wilayah geografis, Provinsi Sumatera Tenggara yang ditopang oleh 5 Kabupaten memiliki sejumlah potensi Sumber Daya alam yang cukup dominan. Mulai dari perkebunan, Perekonomian, Kultur Kehidupan yang serasi, serta faktor-faktor sumber daya lain yang akan segera digali.”
Penulis : “ bisa saya ketahui nama 5 kabupaten tersebiut?”
Jakpar : “ Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Pemko Padang Sidempuang, Padang Lawas Utara (Paluta), Padang Lawas (Palas), Mandailing Natal (Madina). Dan daerah lain dipersilahkan jika ingin mau bergabung.”
Penulis : “ bagaimana tanggapan masyarakat tentang pemekaran Provinsi Sumatera Tenggara ?”.
Jakpar : “ Tanggapan Masyarakat sangat positif, karena pemekaran dimaksud untuk mengembangkan daerah dalam memakmurkan masyarakat di wilayah nya.”
Penulis : “ apakah teman – teman di Lembaga Legislatif di Labusel serta Di kabupaten lain ikut mendukung Pemekaran tersebut?.”
Jakpar : “ masalah dukungan itu tergantung pada teman-teman lainnya, apakah mereka setuju atau tidak, saya belum memiliki persentase yang jelas, namun saya berharap teman-teman sesama anggota legislatif di 5 kabupaten agar dapat menyuarakan hal yang sama.”
Penulis : “ sesuai sepengetahuan bung Jakpar,, apakah pemekaran tersebut berjalan mulus sesuai rencana ?”.
Jakpar : “ semua butuh proses,, dan tidak segampang membalikkan telapak tangan.. sampai saat ini hal itu sudah dibahas ditingkat pusat,, dan beberapa hari yang lalu pemekaran itu sepertinya sudah Di pansus kan di DPRD tingkat Provinsi Sumatera Utara. “
Penulis : “ bagaimana tanggapan abang tentang pemekaran ASLAB (asahan Labuhanbatu) yang wacana pemekaran\nya sudah lama menjadi pergunjingan sebelum wacana pemekaran provinsi sumatera tenggara ini .”
Jakpar : “ menurut yang saya ketahui,, kita di daerah tidak terlelap dengan sebuah wacana dan wacana melulu,, namun sebuah fakta dan usaha yang kita pegang sebagai bukti nyata bahwa pemakaran Sumatera Tenggara bukan sekedar wacana.”
Penulis : “ apakah 5 Kepala Daerah mendukung sepenuhnya pemekaran Provinsi tersebut ?”
Jakpar : “ Info terakhir yang saya terima, bahwa 5 kepala daerah tersebut mendukung sepenuhnya, nilai plus pada pemekaran ini adalah kebersamaan 5 kepala daerah dan putra daerah yang saat ini sebagai pejabat dan politikus di pusat selalu mensuport disegala hal terkait pemekaran tersebut. “
Penulis : “ Jika Pemekaran tersebut seudah terlaksana,, bagaimana dengan penempatan Ibu Kota nya dan dimana kira-kira tempat nya .?”
Jakpar : “ kalau masalah itu,, saya no coment.. biarlah para tokoh-tokoh pemekaran yang menganalisa nya”.
Penulis : apa harapan anda ke depan jika pemekaran ini terwujud. “
Jakpar : “ dengan pemekaran tersebut saya berharap agar pemekaran itu nanti nya dapat mensejahterakan masyarakat, mengmbangkan potensi yang terkandung di daerah-daerah,,, dan melaksanakan tujuan pembangunan secara utuh, transparansi dan berimbang serta dapat menumbuh kembangkan nilai nilai sejarah di setiap daerah.”
Akhir nya penulis mendapat sedikit bahan observasi yang bisa dijadikan referensi para pembaca untuk menilai pemekaran Provinsi Sumatera Tenggara tersebut apakah layak atau tidak ??.

Tingkat Penganguran dan Kemiskinan Kian Makin Meningkat
“Hujan Emas Di Negeri Orang Lebih Baik Hujan Batu Di Negeri Sendiri”

Indonesia terkenal dengan Negara yang kaya dengan ragam budayanya, begitu juga kaya dengan jumlah penduduknya sehingga keterbatasan lapangan kerja mengakibatkan meningkatnya penganguran di Indonesia, pertumbuhan lapangan pekerjaan jauh lebih kecil dengan tingkat pencari kerja akibatnya penanguranpun meningkat cukup tinggi. Besarnya APBN pun tidak mampu mengatasi masalah lapangan pekerjaan. Kondisi yang terjadi di dalam negeri ini mengakibatkan banyaknya TKI mengais rezeki di negeri orang dengan harapan bisa merubah tingkat perekonomian dan kesejahteraan hidupnya, mengarapkan upah yang lebih besar melalui jalur resmi maupun illegal, akibatnya seperti yang terjadi saat ini, gaji yang tidak di bayar, pelecehan seksual, pemerkosaan, penyisaan,dan ribuan TKI di deportasi ke Indonesia, bahkan pelangaran lainnya yang menyebabkan kematian TKI.
Setiap TKI yang bekerja di luar negeri menghasilkan devisa bagi Negara sehinga mereka sering di sebut sebagai pahlawan devisa, di samping itu juga mereka mengurangi tingkat penganguran di negeri ini, tetapi banyak TKI yang tidak di bekali dengan SDM yang memadai.
Bukan rahasia umum lagi, saat ini ribuan TKI di pulangkan ke Indonesia dan tidak lupa para TKWnya bukannya membawa uang hasil jerih payahnya tetapi malah membawa anak hasil hubungan dengan majikannya ataupun pemerkosaan, hal ini pasti akan menambah permasalahan yang lebih besar bagi negeri ini, pertambahan penduduk, meningkatnya penganguran, serta kemiskinan rakyat yang makin terpuruk.
Pemerintah harus cepat tanggap dalam mengatasi masalah ini, paling tidak ada tindakan preventif seperti : Meningkatkan kualitas SDM TKI yang akan bekerja di luar negeri, Menertibkan PJTKI yang tidak bertangung jawab, Menghidupkan kembali program transmigrasi, Membuat kebijaksanaan berupa kerjasama dengan Negara tujuan TKI, Menyediakan lapangan pekerjaan, Dan masih banyak yang dapat dilakukan untuk membantu rakyat kecil di negeri ini.
Kita berharap kedepan permasalahan TKI dapat berkurang, dan para wakil rakyat yang terhormat tidak sibuk dengan urusannya masing-masing Kasian rakyat kecil pak
Ternyata Jin Pun Tidak Tahan dengan Omelan Istri Cerewet
Kisah ini tentang seorang suami yg sudah terlampau kesal dengan istrinya yg sangat luar biasa crewetnya.. Okeh.. langsung aja ya..
Arena kelewat kesal dengan istrinya yang selalu mengomel tanpa henti-henti setiap hari, seorang suami tega memasukkan istrinya itu ke dalam sebuah sumur tua yang berada di belakang rumahnya, di duga sumur tersebut ada penunggunya.
Setelah apa yang dilakukan suami terhadap istrinya, hari itu tampak damai kehidupannya, karena tiada lagi celoteh-celoteh yang memekakkan kupingnya dari sang istri yang super cerewet itu.
Malam pun hening, waktu tidur pun sudah tiba waktunya, sang suami pun terlelap dalam mimpinya. Tiba-tiba, dia tersentak, karena dibangunkan oleh sesosok makhluk yang sangat menakutkan.
“Si.. Si.. Siapa kau?!!”
“Aku adalah Jin penunggu sumur tua di belakang rumahmu!”
“Lalu, apa maumu?!!”
“TOLONG KAU ANGKAT KEMBALI ISTRIMU DARI SUMUR ITU SEKARANG JUGA!!! AKU SUDAH TIDAK TAHAN MENDENGARNYA MENGOMEL TERUS-MENERUS SEHARIAN INI!!!”
cici/sbn

Badan KB – PP Gelar Rakerda Kota Tomohon

>> Laporan : Andi Yusuf
Tomohon, SBN---Pemerintah Kota Tomohon melalui Badan KB-PP, menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana pada hari selasa 29 Maret 2011 bertempat di Aula Naga Mas.
Rakerda ini diikuti oleh petugas Pengelola Klinik Pemerintah, Klinik Swasta, PPKBD, dan lurah Se-Kota Tomohon. Rakerda ini dibuka oleh Plt. Walikota Tomohon, Jimy F. Eman SE.Ak, dihadiri oleh kepala BKKBN Provinsi Sulut (Dra. Elisabeth Kuji), Muspida Kota Tomohon, Sekretaris Kota Tomohon dan seluruh pejabat dijajaran Pemerintah Kota Tomohon.
Dalam sambutannya, Plt. Walikota Tomohon mengatakan bahwa Rakerda ini memiliki makana strategis bagi pelaksanaan program KB Nasional di Kota Tomohon, karena melalui Rakerda dapat dilihat sejauh mana pencapaian sasaran program di bidang KB. Evaluasi terhadap program kegiatan, serta penentuan langkah-langkah professional dalam pengendalian laju pertambahan penduduk dan pembangunan Sumber Daya Manusia yang berkualitas melalui terbentuknya keluarga kecil berkualitas.
Walikota juga menekankan tentang pentingnya suatu kesepakatan dan tekad untuk pencapaian Milleniun Development Goals (MDGS) di bidang KB yang meliputi : Menghapus kemiskinan dan kelaparan, Pendidikan untuk semua orang, Promosi kesetaran gender, Penurunan kematian Anak, Meningkatkan kesehatan ibu, Memerangi HIV dan AIDS, Menjamin keberlanjutan lingkungan dan Kemitraan global dalam pembangunan
Walikota juga mengexpresi seluruh mitra kerja badan KBPP Kota Tomohon baik TNI, POLRI, IDI, IBI, pihak swasta (RS Bethesda dan RS Gunung Maria), Klinik KLB, TP-PKK, PPKBD, LSM, Wartawan, serta segenap pihak yang telah berperan aktif dalam membangun Kota Tomohon di bidang Kependudukan dan KB.
Sementara itu, Kepala Badan KB-PP Kota Tomohon, dr. Olga Karinda, M.Kes mengatakan bahwa program pembangunan kependudukan dan KB di Kota Tomohon adalah program rakyat yang diarahkan untuk peningkatan kualitas keluarga dalam rangka pembentukan dan peningkatan SDM yang handal dan dapat memberi dampak positif terhadap pengendalian kuantits penduduk.
Dalam acara tersebut juga diserahkan program penghargaan bagi pasangan keluarga harmonis, pengelola BKB, BKR, BKL dan BLK teladan, PPKBD, Sub PPKBD, serta PLKB teladan oleh Walikota Tomohon, dan penyerahan hadiah juara 2 lomba poster Kesehatan remaja tingkat se-Provinsi Sulut a.n Andri Balau (Siswa SMA Kristen 2 Tomohon).

Penyerahan SPPT, DHKP dan PBB Tahun 2011 Kota Tomohon

>> Laporan : Andi Akhmad Yusuf
Tomohon, SBN---Plt Walikota Tomohon Jimmy F Eman dalam sambutannya yang dibacakan oleh Assisten III Ir. Ervinz Liuw mengatakan Tahun Anggaran 2011 yang telah dilalui selama 2 bulan 3 minggu tepatnya hari ini tanggal 21 Maret 2011 telah dilaksanakan serah terima Daftar Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP), Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2011.
Hal ini disampaikan Assisten III agar kiranya dapat menjadi perhatian khusus untuk mencapai target menyangkut pelaksanaan PBB. Berdasarkan UU No. 28 tahun 2009 pelaksanaan PBB akan beralih status dari Pajak Pusat menjadi Pajak Daerah.
Assiten III juga menyampaikan bahwa sejak tahun 2003 sampai tahun 2010 pencapaian PBB cukup baik. Untuk itu diharapkan kepada seluruh Kecamatan dan Kelurahan Kota Tomohon agar dapat mempertahankan prestasi yang telah dicapai bahkan dapat lebih ditingkatkan.
Sejak tahun 2003 PBB Kota Tomohon dari Tahun ke Tahun terjadi kenaikan penetapan Pajak. Tahun 2010 penetapan Pajak ± 1,7 M dan Tahun 2011 menjadi ± 2,1 M atau kenaikan sekitar 23,28%. Prestasi atau keberhasilan yang akan tercipta ini merupakan kebanggaan Kota Tomohon dan hasil kerja keras dari segala unsur pelaksana PBB akan mendapatkan reward yang diwujudkan dalam bentuk studi banding ke daerah lain yang lebih maju untuk menambah pengetahuan dan wawasan.
Acaran Penyerahan SPPT, DHKP dan PBB di ikuti para pejabat Kota Tomohon antara lain Assiten I, Assiten III, Kepala DPKAD dan seluruh Camat serta Lurah se- Kota Tomohon.

Cerbung (Cerita Bersambung)
Kisah Cinta Sang Jurnalis

Oleh : Amin Wahyudi Harahap
Kisah menapak hidup dengan alunan cinta terus dijalanin 3 tahun lalu. tak ada yang menerka kapan jalinan cinta itu terbelah dan terpisah bagai deburan ombak terkena karang ditepi pantai.
Pada awalnya semua berjalan seperti biasa, kehidupan ini terasa bahagia walau awal perjalanan menapak sebuah rumah tangga penuh dengan rintangan. Tepat pada bulan oktober tahun 2007, aku mengenal Ira dari salah seorang sahabat bernama Aris. Sebenarnya antara Ira dan Aris telah terjadi jalinan asmara (Pacaran red). dan pada saat itu aku menganggap ira sebagai seorang pacar teman yang muda bergaul. Komunikasi kami sangat baik ketika bertemu. Tidak ada yang khas dari semua kembicaraan yang dilalui.
Berselang 2 bulan mereka pacaran , akhirnya antara Aris dan Ira memilih untuk putus atau berpisah. Aku sebagai teman Aris hanya bisa memberi ia semangat melalui kata-kata yang biasa aku lontarkan kepada teman teman yang mengalami berbagai masalah, Untung aris orangnya kuat menghadapi masalahnya. Sebagai seorang jurnalis aku tetap berkerja mengasah kemampuan ku dengan mengulas kalimat hingga menjadi sebuah berita yang akan ditampilkan di surat kabar tempat aku bernaung.
“ Kringg....krinngg....” . Alarm Jam ku berbunyi. Kulihat jam yang terpaku di dinding menunjukkan jam 7 pagi. Aku pun bergegas ke kamar mandi.
“ aduh aku harus segera mengejar wawancara pada seorang pejabat.” Pikirku.
“ byuarrrrr...” suara air membasahi tubuhku..
” yudi..yud “ pangil ibu dari luar kamar mandi.
” Iya bu” jawabku.
“ sarapan sudah ibu siapkan di meja makan. Ibu mau pergi sama ayah ke tempat saudara kita.” Ujar ibu sembari berlalu.
“ iya bu.” Jawab ku singkat.
Aku pun bergegas dan menyiapkan segala semua perlatan yang biasa aku sandang mulai dari recording, kamera, block notes, pena dan catatan pertanyaan yang sudah aku buat seapik mungkin.
Sepeda motor pun mulai kupacu, tak sesperti biasanya aku selalu nyantai dengan kecepatan 40 km dengan menikmati pemadangan di perjalanan, kali ini teramat beda. “ tiiiiiiiinnn..tinnn...” klakson sepeda motor ku pun ku pencet berkali-kali melihat kendaraan bus di depan ku yang enggan memberi ruang untuk dilalui. “ pelan-pelan kau anak muda “ sahut si supir sembari aku melalui nya. “ ok bos “ jawabku seraya berlalu.
Tepat 25 menit aku sudah berada di depan kantor salah satu pejabat yang akan ku wawancarai. Ku lihat mobilnya sudah berada di depan kantornya.
” Duh aku telat” pikir ku lagi. ku sapa pegawai yang lagi piket dan sedang nyantai duduk di meja nya. “Selamat pagi pak.” Sapaku pada pak Marehan, sesuai nama yang lengket di baju dinas nya.
“ pagi juga pak,,Ada yang perlu saya Bantu.“ tanya nya kembali pada ku.
“ ini pak, kemarin saya sudah ada janji sama Bapak Kepala Kantor untuk wawancara.” Jawabku.
“ ok sabar ya pak, saya temui bapak dulu.” Pungkasnya seraya berlalu masuk ke ruang kepala kantor.
2 menit berselang, pak marehan keluar dari ruang kepala kantor yang akan ku temui. “ ok pak silahkan masuk.” Sapanya sembari mengarahkan telunjuk tangan nya ke arah ruangan yang akan kutuju.
“ selamat pagi pak.” Sapa ku sembari menutup pintu ruangan nya.
” Maaf agak telat pak.” Kata ku sembari mengangguk.
“ ah nggak apa- apa, silahkan duduk.” Jawab nya sembari mempersilahkan.
“ kira – kira apa yang perlu saya jawab...heheheh “ tanya nya sambil tertawa.
“ ada sedikit pak.” Ujarku.
“ mengenai kegiatan sosial untuk dua hari ke depan yang akan dilaksanakan di desa Suka Maju pak “ tanya ku dengan mempersiapkan pena dan blok notes.
“oo... tentang itu,,,iya..iya..” jawabnya.
“ itu kegiatan sosial Pemerintah Daerah kita dalan memberikan bantuan berupa ternak lembu dan bibit padi.” Jawabnya.
“ betul pak.” Jawab ku.
Aku pun terus mengambil keterangan tanpa merelakan sedikit waktu yang terbuang, aku terus memberikan pertanyaan demi pertanyaan, tanpa memperhitungkan waktu, kami sudah terlalu jauh bercerita hingga ngalor ngidul sambil tertawa. Setelah kudapatkan bahan untuk berita. Aku pun menyimpan kembali peralatan ku di tas jinjing yang sering aku sandang.
“ wah enak banget cerita sama dik yudi.” Ujar kepala kantor itu pada ku.
“ ah biasa aja pak.” Jawab ku kembali.
“ kalau ada waktu boleh main ke rumah,, cerita-cerita kita disana.” Ujarnya.
” Terima kasih pak, nanti saya usahakan.” Jawabku .
“ tanpa mengurangi rasa hormat,, saya permisi dulu pak.” Ujarku.
“ ok dek yudi,, terima kasih sudah mau singgah ke kantor saya.” Jawab nya sambil aku menyalami dan sembari berlalu dan menutup pintu ruangan nya.
“ terima kasih pak. “ tegurku pada marehan.
“ iya sama-sama” jawab pak marehan.
Menulis dan menulis itulah perkerjaan yang membuat hobbi ku tersalurkan, ya hitung hitung sambil mengisi kantong. Memang tantangan perkerjaan sebagai jurnalis sering ku alami. Terkadang aku harus berhadapan dengan nara sumber yang selalu mamnfaatkan sesuatu moment untuk kepentingan politiknya. Dan di lain hal aku harus sering dijadikan corong barisan sakit hati para pejabat yang tak mendapat kedudukan di Kantornya. Akhirnya ia rela membuka aib dan beberapa kasus korupsi yang dilakukan teman teman dikantor nya.
Diteruskan ke Hasby Juadi Bersambung…..

Membangun Moralitas Bangsa

Oleh : Iis Fitriawati
Indonesia adalah sebagai sebuah Negara yang berpenduduk sangat banyak dan cukup besar wilayah kedaulatannya terus berupaya melaksanakan pembangunan di berbagai bidang kehidupan, dalam upaya menuju masyarakat yang adil dan makmur serta sejahtera lahir dan batin. Pembangunan yang dilaksanakan haruslah menyeluruh, bukan saja pada bidang fisik, tetapi juga pada bidang mental dan keagamaan, hal ini
sangatlah penting dalam menempa masyarakat yang tahan uji dan menghindari berbagai pengaruh budaya asing yang dapat menghancur kehidupan.
Oleh karena itu yang paling tepat kalau dalam melaksanakan pembangunan adalah harus berdasarkan nilai-nilai agama, sebab dengan nilai agama kita akan dapat mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih baik. Untuk itu pemerintah hendaknya dapat menempuh upaya peningkatan kualitas pemahaman nilai-nilai dan norma agama dalam perilaku kehidupan sehari-hari kepada generasi muda maupun aparatur penyelenggara negara.
Mengapa demikian ?, Akhir-akhir ini tingkat kejahatan di Indonesia kian meningkat dan memburuk, seperti perbuatan kriminal yang dulunya jarang terjadi namun di zaman sekarang sudah tidak asing lagi dan mulai bermunculan berbagai kasus yang sangat memprihatinkan. Akibatnya bermunculan berbagai macam masalah kehidupan sosial kemasyarakatan di daerah-daerah khususnya di kota-kota besar, dan dewasa ini tampaknya makin terusik dengan munculnya berbagai mancam tindakan-tindakan kriminal, seperti tindakan kekerasan, amoral dan lain sebagainya, lebih-lebih parah lagi kalau hal itu dilakukan oleh orang-orang calon intlektual seperti para pelajar
Banyaknya berbagai kasus amoral yang terjadi dewasa ini di kalangan pelajar, khususnya menyakut pergaulan bebas dan seks di luar nikah. Hal ini hendaknya diantisipasi sedini mungkin, jangan dibiarkan berlarut-larut, karena masalah moral sangat menentukan bagi seseorang, karena itu masalah moral sangat perlu ditanamkan sedini mungkin bagi anak-anak, khususnya kalangan pelajar.
Masalah sosial kemanusiaan yang dulu tak pernah terdengar kini mulai bermunculan, diantaranya adalah melakukan aborsi, tindakan yang disengaja untuk menggugurkan kandungan. Ada yang menyebutkan sekarang ini sekitar 20 juta perempuan dewasa dan remaja menggugurkan kandungan, di antaranya kalangan pelajar, hal tersebut terjadi akibat pergaulan dan seks bebas. Meskipun perbuatan melakukan aborsi mengandung resiko kematian dan dikerjakan oleh orang bukan ahlinya yang tidak profesional dilakukan secara tradisional namun hal tersebut tetap dilakukan, padahal ajaran agama sangatlah melarang perbuatan Aborsi sebab sama saja dengan melakukan
pembunuhan.
“Indikasi ini akibat dari pada kebebasan pergaulan dan terbukanya akses komunikasi melalui Internet, Pornograpi komputer, dan segala bentuk rangsangan seksual berupa media cetak, elektronik, hubungan antar pribadi dan lain sebagainya”.
Berbagai macam hal tersebut dapat terjadi dikarenakan oleh berbagai faktor diantaranya, rendah serta tipisnya nilai keimanan seseorang, sehingga norma-norma agama yang seharusnya menuntun mereka kepada nilai kebenaran, kebaikan dan kejujuran sudah tidak berbekas lagi dalam kepribadiannya, bahkan yang kini muncul adalah ketamakan, kerakusan dan keegoisan yang sangat tinggi. Ditambah lagi oleh lingkungan sosial yang sudah tidak kondusif, norma sosial dan etika pergaulan mulai ditinggalkan, acuh tak acuh antar individu dan lain-lain.
Kasus seks bebas itu memang disebabkan lingkungan dan pergaulan, namun solusi yang paling tepat kiranya adalah mengadopsi sistem pendidikan yang selama ini diterapkan oleh pesantren-pesantren modern dengan memperbanyak porsi pelajaran agama. Memang sangatlah memprihatinkan melihat dengan banyaknya kasus tindakan asusila yang terjadi di kalangan pelajar, di antaranya kasus foto bugil yang melibatkan pelajar di tingkat sekolah menengah pertama dan menengah atas, seks bebas di kalangan mereka, hal seperti ini sungguh sangat memalukan bagi dunia pendidikan.
Dengan meningkatnya perbuatan asusila dikalangan para remaja pelajar maka yang sangat diperlukan adalah pendidikan berbasis pesantren atau dengan memperbanyak materi pelajaran agama baik itu disekolah maupun dirumah, langkah tersebut dilakukan untuk menanggulangi begitu pesatnya perkembangan lingkungan yang merasuki siswa.
Tidak perduli dari sekolah mana, namun setiap siswa tidak bisa lepas dari pengaruh lingkungan, maka dengan memberikan porsi ilmu agama yang lebih banyak tentu hal semacam itu bisa diminimalisir.
Padahal para pelajar merupakan asset bangsa yang harus menjujunjung tinggi nilai-nilai kesopanan kesantunan, dan keluhuran, jadi sebagai kader penerus kepemimpinan yang akan datang maka mereka perlu diselamatkan dengan cara memperdalam nilai-nilai keagamaan. Kita sangat khawatir dan prihatin dengan fenomena
perilaku siswa sekolah yang sudah mulai tidak mencerminan sebagai pelajar, karena itu dianjurkan agar pelajaran agama diberi tambahan jam pelajaran, dan tambahan ini bukan sekadar menambah teori pelajaran agama, tapi pelajaran agama yang terkait dengan akhlak, sikap, dan tata krama seorang siswa, sehingga pelajaran agama bisa teraplikasi dalam kehidupan keseharian para pelajar.
Oleh karena itu, sebagai warga masyarakat kita sangat mengharapkan kepada Pemerintah baik Pusat maupun Daerah yang sangat erat berhubungan dengan masyarakat hingga level yang paling bawah hendaknya dapat mendorong tumbuhnya pondok-pondok pesantren, majelis ta’lim, pengajian, remaja mesjid dan lain-lain bentuk pelajaran keagamaan menanggulangi miskinya keimanan remaja. Keberadaan lembaga-lebaga dan organisasi sosial keagamaan semacam itu sangat besar manfaatnya untuk memberikan siraman rohani dan keagamaan kepada warga masyarakat. Khususnya di kampung-kampung dan pedesaan lembaga semacam ini sangat disenangi dan digemari oleh warga
masyarakat yang sekaligus juga sarana dan ajang silahturrahmi antar warga pedesaan.
Sebenarnya kita sangat senang melihat para ibu di kampung-kampung pada hari
tertentu berbondong-bondong datang ke lembaga sosial keagamaan, seperti kegiatan Arisan, Yasinan atau belajar agama ke majelis ta’lim dan sejenisnya. Dengan mengikuti kegiatan maka para ibu banyak mendapat masukan dan siraman keagamaan, di samping itu juga akan terjadi hubungan dan jalinan yang erat antar warga.
Menghadapi kehidupan modern seperti sekarang ini, hubungan manusia antar Negara di Dunia seakan tidak memiliki sekat lagi, budaya luar begitu mudahnya masuk, baik melalaui media pertelevisian, internet, face book dan lain sebagainya. Bila tidak kita imbangi dengan ajaran agama yang baik, tidak tertutup kemungkinan masyarakat kita akan kehilangan Identitas sebagai Bangsa yang berbudaya, beragama dan santun.
Harapan kita kepada pihak Pemerintah kedepan, hendaknya dalam mengembangkan pembangunan harus lebih memperhatikan nilai-nilai agama, budi pekerti dan akhlakul karimah. Karena kita tahu dengan nilai-nilai semacam itu generasi muda kita dapat terselamatkan. Pemerintah hendaknya selalu mendorong tumbuh dan berkembangnya lembaga-lembaga yang bernuansa keagamaan, seperti TK Al- Qur’an (TKA) dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Pemerintah di minta dapat memfasilitasi dan membantu segala sesuatunya bila perlu disubsidi agar operasionalnya lancar, sebab dampak baiknya bukan hanya bagi masyarakat itu sendiri, tetapi baik juga bagi Pemerintah Daerah.
Dengan hadiri sebuah lembaga pendidikan yang mengajar baca tulis Al Qur’an semacam ini misalnya, sedikit banyak akan dapat mempengaruhi perkembangan kehidupan generasi muda yang belajar di tempat itu, karena sedikit banyak mental keagamaan mereka akan terisi, dengan demikian maka akan terwujud sumberdaya manusia yang berkualitas tinggi, baik secara fisik maupun mental keagamannya.
Mudah-mudahan Pemerintah akan selalu mendorong terwujudnya pengembangan nilai-nilai agama dalam kehidupan masyarakat, seperti pembangunan madrasah yang bermutu tinggi bahkan kalau perlu mendirikan madrasah yang bertaraf Internasional dari Kementerian Agama. Bila pemerintah konsisten dalam rangka mengembangkan Dakwah dan syiar Islam, maka berbagai keinginan masyarakat untuk menciptakan lembaga-lembaga yang bernuasa keagamaan niscaya akan didukung sepenuhnya.

Ada foto
Pengembangan Pantura Jakarta Direstui Pusat

>> FM
Jakarta, SBN---Rencana Pemprov DKI mengembangkan kawasan pantai utara (Pantura) Jakarta, termasuk di dalamnya pengenmbangan Teluk Jakarta telah mendapat restu pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) yang telah memberikan rekomendasi Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2010-2030 dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) DKI Jakarta.
Penyusunan KLHS ini sendiri telah sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) No 54 tahun 2008 tentang Tata Ruang Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, dan Cianjur (Jabodetabekpunjur). Karena KLHS menyangkut tiga daerah yaitu Tangerang, Bekasi dan Jakarta, rekomendasi dan hasil KLHS juga akan menjadi pedoman RTRW di tiga daerah tersebut.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) DKI Jakarta, Sarwo Handayani, mengatakan KLHS Pantura Teluk Jakarta disusun dan dijadikan sebagai rekomendasi untuk kebijakan rencana dan program pembangunan berkelanjutan dalam penataan ruang dan pembangunan di Pantura, serta menjadi masukan untuk penyusunan RTRW 2010-2030.
“Sepertiyang disyaratkan dalam ketentuan, kami dibina dan diarahkan oleh Deputi Tata Lingkungan KLH. Yaitu bagaimana kita harus menyiapkan dokumen KLHS ini. Beberapa hal sudah keluar rekomendasinya, dan rekomendasi tersebut dilaporkan ke gubernur,” kata perempuan yang kerap kali dipanggil Yani ini.
Rekomendasi KLHS tersebut harus masuk ke dalam kebijakan terkait pengembangan Pantura Teluk Jakarta dalam RTRW dan RDTR. Menurutnya, Gubernur DKI telah menugaskan Bapeda untuk memasukkan rekomendasi bersifat makro ke dalam RTRW 2010-2030 dan yang bersifat lebih detail ke dalam RDTR.
“Semua itu sudah selesai kita masukkan ke dalam RTRW, sedangkan RDTR akan disusun setelah Perda RTRW disahkan. Pesan gubernur, pelaksanaan pengembangan Pantura Teluk Jakarta harus dikendalikan dan dijaga serta harus sesuai dengan rekomendasi KLHS tersebut. Juga menjadi tanggung jawab bersama tiga pemerintah daerah, bukan hanya DKI saja,” paparnya.
Rekomendasi tersebut tidak akan memperlama penerbitan Perda RTRW yang tengah digodok Badan Legislasi Daerah (Balegda) DPRD DKI. Sebab rekomendasi secara lisan sudah diterbitkan Januari-Februari 2011. Dalam perjalanannya rekomendasi tersebut sudah dimasukkan dalam draft Perda RTRW dan telah dibahas dalam Badan Koordinasi Tata Ruang Nasional.
Beberapa rekomendasi KLHS yang telah dimasukkan dalam RTRW DKI, di antaranya antisipasi mengenai rob, land subsidence, penggunaan air tanah berlebihan, pemisahan kawasan air dan sampah, reklamasi hingga penyediaan tanggul raksasa. Terkait pelaksanaan reklamasi, direncanakan reklamasi akan dilakukan dengan membentuk pulau-pulau, bukan lahan terusan. Pulau tersebut dibentuk sesuai dengan karakteristik lingkungan yaitu ada pulau padat dan pulau tidak terlalu padat.
Deputi Menteri Lingkungan Hidup Bidang Tata Lingkungan, Imam Hendargo Abu Ismoyo, mengatakan rekomendasi KLHS yang disampaikan terkait penurunan muka tanah, rob (air pasang laut), sosial budaya dan ekonomi, kehidupan nelayan hingga pengentasan kemiskinan. Kesemuanya itu harus masuk ke dalam RTRW tiga wilayah.
“Kenapa harus masuk dalam RTRW tiga wilayah, karena KLHS merupakan masukan kebijakan perjalanan program. KLHS tidak sama dengan Amdal, melainkan kajian yang lebih tinggi dari Amdal. Penyusunan KLHS ini mendapatkan masukan dari pakar berbagai disiplin ilmu dan aspirasi dari masyarakat yang diterjemahkan dalam kajian ilmiah,” kata Imam.
KLHS juga untuk mencegah terjadinya tumpang tindih dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan di kawasan Pantura Teluk Jakarta, termasuk dalam pertimbangan tata ruang masing-masing wilayah. “Jadi pengembangan pembangunan Pantura Teluk Jakarta harus disesuaikan dengan tata wilayah ketiga daerah tersebut,” tegasnya.

Ada foto
Bupati Ade Swara : Siswa Tidak Hanya Dituntut Cerdas Tapi Juga Berkarakter
>> Sariyalamuna
Karawang, SBN---Bupati Karawang, H. Ade Swara mengatakan bahwa sejalan dengan perkembangan yang ada, para siswa saat ini tidak hanya dituntut untuk menjadi cerdas saja, melainkan juga harus memiliki watak dan karakter yang baik. Hal tersebut disampaikan Bupati Ade Swara saat memberikan sambutan dalam Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2011 Tingkat Kab. Karawang, Senin (2/5).
Melalui pendidikan berkarakter, lanjut Bupati terdapat keterkaitan dan keterlibatan antara pengetahuan, perasaan, dan tindakan. Sehingga keunggulan siswa dibidang akademis dapat diimbangi oleh karakter dan perilaku yang baik. “Dengan demikian, keahlian akademis yang dimiliki dapat dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat positif,” ujarnya.
Bupati menjelaskan bahwa membangun karakter anak bangsa harus dilakukan sejak masa pendidikan dasar, bahkan sejak pendidikan anak usia dini atau PAUD. Hal tersebut karena semakin tinggi jenjang pendidikan dan semakin dewasanya seorang anak, maka porsi pembentukan karakternya akan semakin sulit. “Oleh karena itu, dengan diterapkan pola pendidikan berkarakter di setiap jenjang sekolah, diharapkan dapat melahirkan generasi muda bangsa yang berkarakter kuat serta kompetitif,” jelasnya.
Menurut Bupati, Kab. Karawang mempunyai sumber daya dan kekayaan alam yang melimpah, dengan keragaman hayati, geologi dan budaya yang luar biasa, namun diakui kekayaan tersebut belum semuanya bermanfaat bagi upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, karena belum dikelola dan dimanfaatkan dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan sumber daya manusia unggul, mengingat pendidikan merupakan kunci utama dalam menghasil kan sumber daya manusia unggul yang mampu mengolah dan memanfaatkan sumber daya.
Sedangkan dalam kaitan pembangunan sektor pendidikan, Bupati menegaskan bahwa pendidikan merupakan prasyarat utama dan mutlak dalam proses pembangunan. Hal ini karena tanpa pendidikan yang baik, maka masyarakat yang ada akan sulit untuk mencapai kesejahteraan. “Pentingnya pendidikan dalam pembangunan juga dapat terlihat dari besarnya anggaran APBD Kab. Karawang yang dialokasikan untuk sektor pendidikan telah mencapai 43 persen,” tuturnya.
Untuk itu, pada kesempatan tersebut, dirinya mengajak semua pihak, para pendidik, peserta didik dan masyarakat luas untuk meneruskan cita-cita pendiri negara, meneruskan cita-cita para pahlawan pendidikan, untuk bersama-sama membangun dan memajukan pendidikan. “Sehingga kita dapat menjadi bangsa yang berbudaya, cerdas, bermutu dan mampu bersaing dalam kancah pergaulan dunia internasional,” tambahnya.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Bupati Ade Swara juga turut menyerahkan bantuan beasiswa dari Bank BNI 46 untuk anak-anak tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kab. Karawang, yang berada di 5 (lima) sekolah, yaitu SDN Cikarang II Cilamaya Wetan, SDN Cibadak II Rawamerta, SDN Srijaya I Tirtajaya, SDN Sumberjaya III Tempuran, serta SDN Gombongsari I Rawamerta.
Selain itu, Bupati Ade Swara juga turut menyerahkan bantuan beasiswa dari PT. Jamsostek bagi putra/putri berprestasi dari tenaga kerja teladan, dan bantuan beasiswa dari Badan Amil Zakat (BAZ) Kab. Karawang serta menyerahkan piagam penghargaan kepada guru, kepala sekolah, dan siswa berprestasi di Kab. Karawang. Diantara mereka yang berprestasi tersebut adalah Eneng Tuti Nurjanah – TK Pupuk Kujang Cikampek (Guru TK Berprestasi), Erlinawati – SDN Tanjungpura I (Guru SD Berprestasi), Neno Hendrayanto – SMPN 2 Klari (Guru SMP Berprestasi), Lilis Saidah – SMAN 5 Karawang (Guru SMA Berprestasi), Asep Suherman – SMAN 1 Tempuran (Guru SMA Berdedikasi)., Agus Salim – SDN Tambaksari IV (Kepala Sekolah SD Berdedikasi), Ahnar Hidayat – SMPN 1 Kotabaru (Kepala Sekolah SMP Berdedikasi), Nedi Rohendi – SMAN 3 Karawang (Kepala Sekolah SMA Berprestasi), serta Rahman Sutopo – SMAN 3 Karawang (Siswa SMA Berprestasi).

Untuk Bangun Infrastruktur DKI Jakarta 212 Milyar

>> FM
Jakarta, SBN---Sepanjang tahun ini, Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta menganggarkan dana sebesar Rp 212 miliar seperti yang terdapat dalam APBD 2011 untuk pembangunan infrastruktur jalan maupun jembatan. Pembangunan infrastruktur ditujukan untuk menambah akses jalan untuk mendukung aktivitas maupun mobilitas warga ibu kota dan sekitarnya.
Tahun ini, selain membangun dua jalan layang non tol (JLNT), Dinas PU DKI Jakarta juga membangun akses jalan layang yang menuju Terminal Pulogebang, Jembatan Marunda, Jembatan Muara Angke, dan Jembatan Pluit Utara.
Kepala Bidang Jembatan Dinas PU DKI Jakarta, Novizal mengatakan, jembatan yang dibangun tahun ini, ada yang merupakan program lanjutan tahun lalu dan ada pula yang merupakan perbaikan kerusakan fisik jembatan. “Ada pengerjaannya yang merupakan program lanjutan tahun lalu karena anggarannya multiyears. Mudah-mudahan tahun ini bisa diselesaikan,” ujar Novizal, Jumat (6/5).
Ia merinci, untuk pembangunan akses jalan layang menuju Terminal Pulogebang, dikarenakan terminal bus berada di lantai dua. Sehingga angkutan umum dan kendaraan bermotor lainnya yang ingin mencapai terminal membutuhkan akses jalan layang tersebut. “Rencana ini sudah mendapat izin dari Kementerian Perhubungan,” katanya.
Kementerian Perhubungan, dikatakan Novizal, juga telah mengizinkan pembangunan pintu tol baru di dekat terminal yang berfungsi sebagai tempat keluar dan masuk bus. Pembangunan akses jalan layang Terminal Bus Pulogebang dikerjakan dengan sistem multiyears, yaitu selama dua tahun, mulai dari tahun 2011 dan rampung pada 2012. Untuk tahun ini dianggarkan alokasi dana pembangunan fisik sebesar Rp 150 miliar.
Lalu, dikatakan Novizal, pihaknya juga akan membangun Jembatan Marunda yang kerap kali mengalami kerusakan. Kerusakan itu, menurutnya, dikarenakan kerangkan baja jembatan sudah tidak layak sehingga harus diganti dengan kerangkan beton. Saat ini, kerangka baja jembatan sudah dibongkar dan telah dikembalikan kerangkanya ke Kementerian Pekerjaan Umum. Jembatan akan dibangun dengan konstruksi kerangka beton yang lebih memiliki daya tahan cukup lama. Untuk pembangunan jembatan ini telah dianggarkan dana sebesar Rp 40 miliar dari APBD DKI 2011.
Selain itu, Dinas PU juga akan melanjutkan pekerjaan Jembatan Muara Angke yang telah dibangun sejak tahun 2010. “Tahun lalu kita baru bangun setengah jalur dan ditinggikan. Mudah-mudahan tahun ini bisa tuntas pembangunannya dan bisa dioperasikan kembali. Kami anggarkan sebesar Rp 7 miliar untuk pembangunan fisik Jembatan Muara Angke,” tuturnya.
Jembatan lain yang akan dibangun yakni, Jembatan Pluit Utara, yang seringkali terendam air laut. Sebab, posisi jembatan berada di samping laut, sehingga jika pagar disamping jembatan dibuka, maka air akan masuk menggenangi jembatan. Rencananya, jembatan akan ditinggikan sehingga tidak lagi tergenang air. Dengan anggaran sebesar Rp 15 miliar ditargetkan pembangunan jembatan ini rampung tahun 2011. “Selain infrastruktur jalan layang dan jembatan, infrastruktur lainnya yang akan kami bangun di tahun ini adalah on dan off ramp jalan layang non tol Tanahabang-Kampungmelayu di sisi timur dan barat. Rencananya, baru akan kami tenderkan dibagi menjadi dua paket tender,” paparnya.
Dua paket itu yakni, paket Casablanca senilai Rp 30 miliar dan paket Mas Mansyur senilai Rp 30 miliar. Keduanya akan dikerjakan secara multiyears selama dua tahun. Total anggaran yang diperlukan untuk membangun on dan off ramp tersebut yaitu paket Casablanca sebesar Rp 70 miliar dan paket Mas Mansyur senilai Rp 80 miliar. “Artinya, tahun 2012 mendatang, PU tinggal menganggarkan Rp 40 miliar untuk Casablanca dan Rp 50 miliar untuk Mas Mansyur,” tandasnya.

Ada foto
Bupati Karawang Canangkan Bulan Bhakti Gotong Royong

>> Sariyalamuna
Karawang, SBN---Seiring dengan perjalanan waktu dan pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia, keberadaan semangat kebersamaan dan gotong royong yang merupakan budaya asli bangsa Indonesia pun terasa semakin memudar. Atas dasar tersebut, Bupati Karawang, H. Ade Swara mencanangkan kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Tingkat Kab. Karawang Tahun 2011 yang dipadukan dengan Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK di Desa Cikalong, Cilamaya Wetam, Senin (2/5).
Bupati Ade Swara dalam kesempatan tersebut mengatakan, menggalakkan kembali semangat gotong royong dan kebersamaan di tengah-tengah masyarakat sangatlah tepat untuk diterapkan dalam pembangunan. Hal ini karena manusia adalah makhluk sosial yang diciptakan oleh tuhan untuk saling mengasihi, saling berbagi, saling membantu dan saling membutuhkan.
Menurut Bupati, sifat-sifat egoisme dan individualisme bisa dikikis habis, maka sifat gotong-royong yang tersirat dalam falsafah pancasila akan timbul dengan kesadaran dari diri kita. “Dengan sendirinya keamanan, ketenteraman dan kesejahteraan akan terwujud seiring dengan semakin kuatnya rasa kebersamaan dan gotong-royong ditengah-tengah kehidupan masyarakat,” tuturnya.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, Pemerintah daerah secara terus menerus menjalankan program program untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, hal ini ditandai dengan pengalokasian dana anggaran untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat secara merata dan menyeluruh. “Namun demikian, masyarakat pedesaan diharapkan dapat mengembangkan dan membangun desanya masing-masing melalui gotong-royong, kerjasama, inisiatif bersama dan tanggung jawab bersama,” imbuhnya.
Berkaitan dengan hari kesatuan gerak PKK, Bupati berharap kegiatan ini dapat memberikan makna yang mendalam bagi jajaran Tim Penggerak PKK Kab. Karawang untuk terus berkiprah dan berkarya secara nyata dalam menyumbangkan dharma bhaktinya bagi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. “Terlebih gerakan PKK merupakan wadah aktivitas sosial kemasyarakatan bagi keluarga,” jelasnya.
Oleh karena itu, dirinya atas nama pemerintah daerah dan sebagai ketua dewan penyantun Tim Penggerak PKK Kab. Karawang mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Tim Penggerak PKK beserta para kadernya, yang telah bekerja keras dan penuh pengabdian dalam meningkatkan pemberdayaan kesejahteraan keluarga dan masyarakat Karawang.
Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kab. Karawang, Saridin Sinabang menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang dilakukan Pemkab Karawang untuk meningkatkan gotong royong di masyarakat yang akhir-akhir semakin memudar. “Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh masyarakat dapat tercipta keterpaduaan antara masyarakat, desa, dan kecamatan,” ujarnya.
Sinabang menambahkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di seluruh kecamatan dan desa yang ada di Kab. Karawang, selama 1 (satu) bulan penuh, mulai tanggal 2 Mei 2011 hingga 2 Juni 2011. “Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan diantaranya mencakup kegiatan kemasyarakatan, ekonomi, sosial, budaya, agama, serta lingkungan hiduo,” tambahnya.

Aprindo Dukung Penutupan Minimarket Ilegal

>> FM
Jakarta, SBN---Asosiai Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mendukung rencana Pemprov DKI Jakarta yang berencana menutup sejumlah minimarket ilegal yang keberadaannya diduga melanggar Instruksi Gubernur (Ingub) No 115 Tahun 2006 tentang Penundaan Izin Minimarket dan Perda No 2 Tahun 2002 tentang Perpasaran Swasta. Hanya saja, Aprindo juga mengusulkan kepada Pemprov DKI Jakarta untuk bersama-sama mencarikan solusi meminimalisir kemungkinan adanya dampak dari penutupan minimarket ilegal tersebut.
Ketua Harian Aprindo, Tutum Ruhanta mengatakan, pihaknya bersedia duduk bersama dengan Pemprov DKI Jakarta untuk mencarikan solusi terkait penutupan minimarket ilegal. Hal itu sangat diperlukan untuk mencegah kemungkinan timbulnya masalah baru. Pihaknya, dikatakan Tutum, juga sudah menerima hasil pendataan yang telah dilakukan Pemprov DKI Jakarta terkait keberadaan 37 minimarket ilegal yang jaraknya berada kurang dari 500 meter dari pasar tradisional serta adanya 1.406 minimarket yang melanggar Ingub No 115 Tahun 2006.
“Saya menyambut baik rencana penutupan minimarket ilegal yang melanggar kedua peraturan tersebut. Tapi, kami juga meminta Pemprov DKI bisa melakukan verifikasi ulang terhadap minimarket yang dianggap melanggar tersebut. Sebab, secara teknis verifikasi juga harus dilakukan bersama dengan perusahaan franchise,” ujar Tutum, Kamis (5/5).
Menjamurnya minimarket ilegal juga direspon Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta. Untuk itu, Fraksi Demokrat pun berencana membentuk tim investigasi guna melakukan penyelidikan atas ditemukannya fakta menjamurnya minimarket ilegal di lima wilayah DKI Jakarta. “Pembentukan tim investigas untuk merespon keluhan dan pengaduan masyarakat atas menjamurnya minimarket di sekitar pasar tradisional maupun pemukiman,” kata Aliman Aat, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta.
Dijelaskannya, tim investigasi akan menyelidiki jumlah minimarket yang beroperasi dan tak punya izin, atau punya izin tapi melanggar ketentuan peraturan daerah yang berlaku. Selanjutnya, mencari tahu siapa oknum pejabat eksekutif yang patut diduga melakukan penyalahgunaan wewenang dengan memberi izin operasi minimarket.
Sementara itu, Ketua Masyarakat Pemantau Kebijakan Eksekutif dan Legislatif, Sugiyanto menuturkan, tim investigasi yang dibentuk Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta dinilai sebagai langkah yang dianggap percuma dan terlambat. “Kenapa baru sekarang. Persoalan minimarket ilegal kan sudah berlangsung sejak lama. Seharusnya dewan sudah bergerak sejak dulu. Ini tidak, sesudah ada hasil dan langkah dari eksekutif, mereka baru bertindak. Saya tegaskan itu hanya langkah cuma-cuma, tidak ada gunanya,” kata Sugiyanto.

Ada foto
Bupati Karawang Buka Uji Kompetensi dan Sertifikasi Tukang Konstruksi

>> Sariyalamuna
Karawang, SBN---Sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur jasa konstruksi, , Pemerintah Kabupaten Karawang menggelar Uji Kompentensi dan Sertifikasi Tukang Konstruksi. Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Bupati Kabupaten Karawang, Drs. H. Ade Swara,MH bertempat di Gedung Singaperbangsa Lt. III Pemda Karawang, Rabu (4/5).
Bupati Ade Swara dalam kesempatan tersebut mengatakan, Pemerintah Kabupaten Karawang menyambut baik terhadap penyelenggaraan Uji Kompetensi yang digagas oleh Bagian Pengendalian Program Setda tersebut. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan keahlian dan keterampilan para pengawas dan tukang jasa konstruksi di Kabupaten Karawang. “Oleh karena itu, para peserta hendaknya dapat mengikuti kegiatan ini dengan penuh tanggung jawab sehingga dapat diaplikasikan dalam pelaksanaan tugas,” ujarnya.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, standar yang dimiliki oleh para pengawas dan tukang di Kabupaten Karawang masih dapat dikatakan minim. Hal ini karena kurangnya kesadaran yang dimiliki oleh pengawas dan tukang, bahwa penerapan standar kerja yang baik dapat meningkatkan kompetensi mereka di masa yang akan datang. “Mudah-mudahan dengan diselenggarakannya kegiatan ini dapat semakin membina mental dan keahlian para pengelola jasa konstruksi,” imbuhnya.
Menurut Bupati, uji Kompetensi dan Sertifikasi ini merupakan salah satu langkah yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Karawang untuk lebih mengefektifkan program-program pembangunan, khususnya di sektor infrastruktur, sekaligus menjaga agar tetap berada dalam koridor aturan yang berlaku. ”Dengan harapan, program-program pembangunan dapat diselesaikan tepat waktu dan tepat sasaran,” harapnya.
Perwakilan Pusat Pembinaan Konstruksi Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia, mengatakan, peningkatan pembangunan infrastruktur memiliki dampak positif, khususnya dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi. Departemen PU sendiri telah diberikan tugas untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan diberi alokasi anggaran cukup besar,”Untuk itu, diperlukan adanya SDM konstruksi yang kompeten,” jelasnya.
Atas dasar tersebut, Pemerintah berupaya meningkatkan kualitas SDM konstruksi tersebut melalui penyelenggaraan pembinaan dan pelatihan yang berkesinambungan. Pelatihan tersebut harus berdasarkan kompetensi, sehingga ke depan para pengelola jasa konstruksi dapat memiliki sertifikasi yang merupakan pengakuan terhadap kemampuan mereka. tambahnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Bagian Dalprog Setda, Legiono mengatakan, Bintek ini diikuti oleh para pengawas dari Dinas Bina Marga dan Dinas Cipta Karya serta perwakilan 30 Kecamatan, yang terdiri dari 30 tukang Besi, tukang Batu 20 Orang”.

7 Juta Warga DKI Bakal Miliki KTP Elektronik Chip

>> FM
Jakarta, SBN---Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berencana menerapkan program Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik yang dilengkapi chip di seluruh daerah di Indonesia mulai tahun ini. Kemendagri juga memilih Provinsi DKI Jakarta sebagai provinsi pertama yang akan menerapkan sistem ini. Dipilihnya DKI Jakarta bukan tanpa alasan. Sebab, sebelumnya Pemprov DKI Jakarta telah memberlakukan KTP Elektronik di wilayahnya. Karenanya, akan ada sekitar 7 juta warga ibu kota yang akan memiliki KTP Elektronik berbasis Chip dan ditargetkan program tersebut akan rampung akhir tahun ini.
Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo mengatakan, penerapan KTP dengan sistem elektonik chip memang sejak lama sudah disiapkan Pemprov DKI Jakarta. Tujuannya, dalam rangka tertib data administrasi kependudukan di Jakarta. “Kami siap menerapkan KTP elektronik berbasis chip ini. Sehingga bisa mencegah penggandaan KTP,” ujar Fauzi Bowo di Balaikota, Kamis (5/5).
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, Franky Mangatas Pandjaitan menuturkan, penerapan KTP elektronik berbasis chip merupakan program nasional dan mulai diterapkan tahun ini juga, khususnya di DKI Jakarta. Nantinya, dalam KTP model baru ini terdapat nama, alamat, tempat tanggal lahir, foto digital, sidik jari dan nomor induk kependudukan nasional (NIK).
“Data dalam chip itu akan online dengan data kependudukan di daerah lainnya di Indonesia. Jadi, ketika ada yang ingin mengurus KTP atau memperpanjang KTP namun nama dan datanya masih terdaftar di daerah lain, maka orang itu harus memilih mematikan KTP di daerah sebelumnya atau memibuat di daerah yang baru,” ujar Franky,
Dipilihnya DKI Jakarta sebagai provinsi pertama yang menerapkan KTP elektronik berbasis chip, dijelaskan Franky, dikarenakan proses persiapan data warga secara elektronik dan online di seluruh kelurahan telah mencapai 90 persen. “Sehingga saat KTP elektronik berbasis chip ini diterapkan, kami hanya tinggal memindahkan datanya saja. Saat ini ada sekitar 6,7 sampai 7 juta penduduk Jakarta yang memiliki KTP DKI Jakarta dan akan diubah menjadi KTP elektronik berbasis chip,” paparnya.
Untuk penyiapan peralatan maupun penyimpanan data dan kartu eletronik chip, dikatakan Franky, semuanya telah disiapkan pemerintah pusat. Diharapkan, akhir Mei nanti secara bertahap peralatan dan kartu sudah dikirimkan ke 267 kelurahan di Jakarta.
Dinas Dukcapil DKI Jakarta optimis, sekitar 7 juta penduduk DKI Jakarta nantinya akan memiliki KTP elektronik berbasis chip hingga Desember 2011 nanti. Rasa optimisme ini mengacu pada kinerja KTP mobile yang dalam satu hari dapat mengurus sekitar 250 KTP.

Ada foto
Sekda Karawang Canangkan Percepatan Musim Tanam 2011

>> Sariyalamuna
Karawang, SBN---Sekretaris Daerah Kab. Karawang, Ir. Iman Sumantri mencanangkan Percepatan Musim Tanam Padi Tahun 2011 Tingkat Kab. Karawang Pencanangan tersebut ditandai dengan ditabuhnya kentongan serta penanaman padi secara simbolis oleh Sekda di Desa Pasirmukti Kec. Telagasari, Jumat (6/5).
Iman Sumantri yang membacakan sambutan tertulis Bupati Karawang, H. Ade Swara dalam kesempatan tersebut mengatakan, Sektor pertanian di Karawang saat ini maupun masa mendatang masih memegang peran strategis karena kontribusinya dalam penyediaan bahan pangan, bahan baku industri, penyedia lapangan pekerjaan dan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani.
Lebih lanjut Iman mengatakan, untuk membangun sektor tersebut, pemerintah daerah telah menetapkan visi pembangunan yaitu Karawang Sejahtera Berbasis Pembangunan Berkeadilan Dilandasi Iman Dan Taqwa, “Visi tersebut mencakup pembangunan pertanian dalam arti luas dan selaras untuk mewujudkan 4 (empat) sukses pembangunan pertanian,” ujarnya.
Keempat sukses pembangunan pertanian tersebut antara lain adalah pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan melalui peningkatan produksi dan produktivitas pertanian, perikanan dan kehutanan; peningkatan diversifikasi pangan melalui penganekaragaman komoditi pertanian ; peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor melalui penanganan pasca panen dan komoditi olahan; serta peningkatan kesejahteraan petani.
Iman melanjutkan, upaya untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat khususnya para petani, saat ini belum optimal, karena tingkat produktifitas dan produksi usaha taninya relatif masih rendah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain adalah tingkat kesuburan tanah rendah, daya dukung insfrastruktur irigasi, aksesibilitas terhadap permodalan, teknologi, sarana prasarana dan pemasaran masih rendah, kualitas SDM, serta kondisi iklim yang sulit diprediksi.
Menurut Iman, untuk mengantisipasi hal tersebut ada beberapa upaya yang perlu ditempuh, seperti peningkatan mutu intensifikasi pertanian penggunaan bibit bermutu dan pupuk berimbang, ekstensifikasi pertanian atau perluasan lahan pertanian, serta rehabilitasi lahan dengan menggunakan pupuk organik, dalam upaya mengembalikan kesuburan lahan secara alami.
Di sisi lain, Iman juga menginformasikan bahwa, sesuai hasil rapat Komisi Irigasi se-wilayah BKPP II Purwakarta dan informasi dari PJT II Jatiluhur, tinggi permukaan air waduk jatiluhur saat ini terus menurun, sehingga dapat mengakibatkan kurang lebih 10 persen luas areal pertanaman padi yang tidak terairi secara normal. Untuk itu, perlu mengambil langkah antisipatif yang harus dilaksanakan, antara lain : percepatan pengolahan tanah, semai dan tanam; melaksanakan efisiensi air/penghematan pemakaian air; melaksanakan pola gilir giring; pemanfaatan saluran-saluran pembuang melalui pompanisasi; serta melaksanakan penyuluhan ke petani / membuat jadwal penyuluhan di tingkat kecamatan dan desa.

Ada foto
Tingkatkan Kualitas, Dokter dan Bidan Karawang Ikuti Pelatihan Refreshing Iva dan Cryoterapi

>> Sariyalamuna
Karawang, SBN---Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kemampuan mereka, sebanyak 24 dokter dan bidan puskesmas Kab. Karawang mengikuti pelatihan Refreshing IVA dan Cryoterapi. Pelatihan yang telah berlangsung sejak tanggal 3 mei 2011 tersebut ditutup secara resmi oleh Wakil Bupati Karawang, dr. Cellica Nurrachadiana di Aula RSUD Karawang, Jumat (6/5).
Wakil Bupati dalam kesempatan tersebut mengatakan, kegiatan ini memiliki tujuan, untuk meningkatkan pencapaian cakupan program penanggulangan kanker leher rahim, sedangkan tujuan khususnya, yaitu meningkatkan keterampilan bidan dalam melakukan penapisan lesi prakanker leher rahim dan pengobatan lesi prakanker leher rahim dengan cryoterapi, melaksanakan pembinaan pasca pelatihan, meningkatkan pembinaan oleh dokter puskesmas pada bidan dalam melaksanakan penapisan dan pengobatan lesi prakanker leher rahim dan keempat melaksanakan study “feasibility dan safety” cryoterapi bagi para bidan.
Lebih lanjut Wakil Bupati mengatakan kegiatan ini juga sejalan dengan langkah konkrit dari pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia bagi para bidan puskesmas. Untuk itu dirinya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan memberikan pelatihan kepada para peserta. “Mudah-mudahan kegiatan ini dapat memberikan kontribusi terhadap upaya peningkatan kualitas bidan di Kabupaten Karawang,” ujarnya.
Sementara itu, dr. Yuska Yasin dari Dinas Kesehatan Kab. Karawang menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 8 dokter dan 16 bidan yang berasal dari * puskesmas, yaitu Rengasdengklok, Tempuran, Telagasari, Cikampek, Pedes, Klari, Cilamaya, dan Tirtajaya.
Yuska melanjutkan, pelatihan dimulai dengan teori, latihan pada model, dan praktek pada klien, dengan total jumlah klien yagn di-cryo mencapai 19 orang. “Tindak lanjut dari pelatihan ini adalah peserta akan dimonitoring selama 3 bulan berturut-turut untuk dijadikan bahan advokasi ketingkat nasional dalam program pencegahan kanker rahim,” tuturnya.
Yuska menambahkan, kegiatan ini terselenggara atas kerjasama JPHIEGO, Dinas Kesehatan, dan RSUD Karawang. “Pelatihan sendiri berlangsung mulai dari Pelatihan Refreshing IVA dan Cryoterapi bagi para dokter pada tanggal 2 – 3 Mei 2011, dilanjutkan dengan pelatihan Cryoterapi bagi para bidan selama 3 hari pada tanggal 4 – 6 Mei 2011,” tambahnya.

Ada foto
Infrastruktur Jalan Rusak Diselesaikan Menggunakan Anggaran Tahun Jamak

>> Sariyalamuna
Karawang, SBN---Menyikapi masih banyaknya pertanyaan masyarakat terkait kerusakan infrastruktur jalan di hampir seluruh wilayah Kab. Karawang, Bupati Karawang, H. Ade Swara kembali menjelaskan bahwa permasalahan tersebut akan diselesaikan sekaligus dengan menggunakan anggaran tahun jamak (multi years). Hal tersebut dikatakan Bupati saat menghadiri kegiatan rapat minggon di kec. Telukjambe Barat dan Telukjambe Timur, Selasa (3/5).
Lebih lanjut Bupati mengatakan, anggaran yang dialokasikan Pemerintah Daerah guna pembangunan infrastruktur jalan setiap tahun tidaklah mencukupi. Alokasi APBD untuk pembangunan infrastuktur setiap tahunnya hanya sekitar Rp. 120 milyar saja. “Sedangkan pembangunan infrastruktur jalan antar kecamatan secara menyeluruh membutuhkan anggaran antara Rp. 600 hingga 700 milyar,” ujarnya.
Bupati melanjutkan, guna menyikapi kekungan anggaran tersebut, pihak Pemerintah Daerah terus mengupayakan berbagai macam cara, dimana salah satunya adalah dengan menggunakan anggaran tahun jamak. “Dengan demikian, seluruh permasalahan infrastruktur jalan dapat diselesaikan secara bersama-sama di seluruh wilayah Kab. Karawang,” imbuhnya.
Bupati menambahkan, rencana tersebut sudah dan masih terus dibahas bersama dengan pihak DPRD Kab. Karawang, khususnya dalam mempersiapkan peraturan-peraturan pendukung yang diperlukan. “Kita tidak diam, melainkan tengah berupaya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, termasuk dengan terus membahas bersama jajaran DPRD,” tuturnya.
Sementara itu menyikapi permasalahan rekrutmen tenaga kerja dan kepedulian sosial perusahaan yang ada di wilayah Kab. Karawang, Bupati Ade Swara menegaskan kembali bahwa Kab. Karawang saat ini telah memiliki perda yang khusus mengatur permasalahan ketenagakerjaan, yaitu Perda Nomor 1 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Ketenagakerjaan.
Bupati menjelaskan bahwa dalam perda tersebut telah diatur secara khusus mengenai komposisi kuota tenaga kerja lokal yang ada di perusahaan, yaitu 60 persen tenaga kerja asli Karawang, dan 40 tenaga kerja luar Karawang. “Perda tersebut telah disahkan, dan draft peraturan bupati yang mengatur lebih jauh juga saat ini telah selesai, dan akan disosialisasikan dalam waktu dekat,” jelasnya.
Sedangkan untuk permasalahan kepedulian sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility- CSR), pihak pemerintah daerah saat ini tengah berupaya untuk menginventarisir CSR-CSR perusahaan. “Akan dibentuk suatu tim yang khusus menangani CSR, sehingga ke depan CSR dapat sinergis dengan program pemerintah daerah dan hasilnya dapat dirasakan seluruh masyarakat Kab. Karawang,” tambahnya.

Kapal SDN. 011 Pulau Gusung “Tenggelam” di Pelabuhan Tanjung Limau

>> Laporan : Andi Yusuf
Bontang, SBN---Bontang, Kapal milik Sekolah Dasar Negeri.011 Pulau Gusung yang di parkir di Pelabuhan Tanjung Limau Bontang tenggelam, kapal tersebut baru saja di berikan oleh Dinas Pendidikan kepada pihak sekolah SDN.011 Pulau Gusung sebagai alat transportasi sekolah.akhirnya pihak sekolah menggunakan kapal milik Warga Tanjung Limau agar proses belajar mengajar tetap berjalan.
Menurut Kepala Sekolah Dasar Negeri 011 Pulau Gusung, Ismail Ramli, S.pd kepada wartawan SBN mengatakan bahwa kapal yang di berikan Dinas Pendidikan Kota Bontang merupakan kapal bekas, saya minta kepada Kepala Dinas Pendidikan agar kapal tersebut di ganti yang baru sesuai proposal yang kami ajukan,dan kami merasa was-was untuk menggunakannya dan sangat membahayakan keselamatan siswa SDN 011 Pulau Gusung, kata Ismail. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bontang, Drs.ahmad Mardjuki ketika di konfirmasi terkait tenggelamnya kapal tersebut, Mardjuki hanya menjawab” NO,COMENT” kita tunggu aja karena kapal dalam perbaikan, ucapnya
Dari pantauan wartawan ke Pelabuhan Tanjung Limau, sejumlah masyarakat Tanjung Limau merasa prihatin kejadian tenggelamnya kapal sekolah tersebut. Dan beberapa stakeholder pendidikan serta pemerhati pendidikan seperti LSM Sorot yang diketuai oleh Andi Akhmad Yusuf sangat menyayangkan sikap Dinas Pendidikan Kota Bontang yang terkesan memberikan bantuan kapal bekas kepada pihak sekolah ini merupakan suatu tindakan kesengajaan yang dilakukan oleh pihak Diknas Pendidikan Kota Bontang dan untung saja kapal yang tengelang tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa kalau sampai terjadi maka pihak Diknas Pendidikan Kota Bontang harus bertanggung jawab. Namun kalau Diknas Pendidikan Kota bontang serius dan punya niat baik maka seharusnya menganti kapal tersebut dan bukan diperbaiki. Ada kata pepatah lebih baik mencegah dari pada mengobati dan seharusnya Diknas Pendidikan Kota Bontang harus mencegah jangan sampai terjadi adanya korban jiwa karena kapal bekas tersebut tidak layak operasi dan sangat membahayakan keselamatan siswa ditengah laut.

Seratusan Lebih Tenaga Didik di Tanjung Pura Ikut Seminar

>> Syofian HSY
Tanjung Pura, SBN---Sekitar seratusan lebih tenaga didik atau penyandang profesi guru di 43 unit Sekolah Dasar Negeri se Kecamatan Tanjung Pura Langkat, diikut sertakan menghadiri seminar di Aula Sekolah Tinggi Jama’iyah Mahmudiyah (STJM) belakang Masjid Azizi kota itu, terhitung sejak Rabu hingga Kamis (4 – 5/5) tahun ini. Demikian sumber berkompenten, menjawab pertanyaan Suara Buruh Nasional via telepon genggam, seusai menghadiri acara di sana Kamis petang (5/5).
Menurut sumber, para peserta seminar diutamakan para tenaga pengajar yang sudah memiliki setifikasi, termasuk sejumlah guru kelas yang dipandang perlu memilki pengetahuan tambahan di berbagai bidang studi, tematik, maupun tata cara pembelajaran.
Dengan catatan, seminar bergengsi yang diikuti seratusan lebih tenaga didik peringkat Sekolah Dasar Negeri dimaksud, menghadirkan nara sumber berkafasitas professional terdiri sejumlah dosen kawakan Universitas Medan (Unimed). Artinya sejumlah tenaga ahli, yang bermampuan membedah makalah menyangkut dunia pendidikan, sesuai dengan kebutuhan peserta seminar. Dan dinilai sangat bermanfa’at bagi peserta selaku penyandang tenaga pengajar, ketika menjalankan fungsinya di depan kelas sesuai perkembangan zaman.
Ketika dipertanyakan tentang peserta yang mengikuti seminar tersebut, dipungut biaya Rp 300 ribu per orang. Sumber tidak membantah, namun katanya “biaya senilai Rp 300 ribu dimaksud, menjadi tanggungjawab pribadi masing – masing guru”. Tegasnya tidak dibebankan ke dalam Rencana Anggaran Pembiayaan Sekolah (RAPBS), atau dimasukkan sebagai pengeluaran Biaya Operasional Sekolah (BOS).
Sumber menyimpulkan, penyelenggaraan seminar tersebut disponsori pihak LSM CAS Pimpinan Maulana Maududi, setelah lebih dahulu mendapat persetujuan Kepala Dinas P dan P Kabupaten Langkat Drs Syam Sumarno, MAP. Sayangnya penyelenggaraan bergengsi itu, tidak mengikut sertakan kaum profesi bidang jurnalistik seperti wartawan media cetak atau elektronik, tutur sumber agak kecewa.

Ada foto
Hardiknas di DS Berlangsung Hikmad Fialdy Josua Pattiradjawane Siswa DS Raih The Best Research Presentation, di Moskow

>> M.Sahrum
Deli Serdang, SBN---Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat Deli Serdang 2011 berlangsung hikmad, dilaksanakan di lapangan Alun-Alun Pemkab Deli Serdang di Lubuk Pakam, Senin (2/5) pagi diwarnai dengan penyerahan berbagai penghargaan dan hadiah perlombaan.
Bupati Deliserdang Drs H Amri Tambunan bertindak sebagai pembina upacara menyampaikan sambutan tertulis Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh yang menyatakan bahwa dalam dunia pendidikan itu, manusia sebagai pemeran utamanya, baik sebagai subyek sekaligus sebagai obyek, keilmuan sebagai medianya, memanusiakan sebagai salah satu tujuannya, dan kemampuan untuk menjawab berbagai persoalan yang sifatnya kekinian maupun antisipasi masa depan (Kenantian) sebagai keniscayaannya.
Itulah sebabnya mengapa dunia pendidikan itu kompleks, menantang namun sangat mulia. Kompleksitas dan tantangan terus berkembang, seiring dengan perjalanan zaman, oleh karena itu kita semua harus secara bersama-sama terus menerus beriktiar dengan sungguh-sungguh untuk menanganinya, demi kemulian diri, bangsa, negara dan umat manusia.
Menyikapi perkembangan aktual terhadap munculnya prilaku destruktif, anarkis dan radikalis, pendidikan memiliki peran dan tanggung jawab yang besar, karena itu, kepada para pemangku kepentingan pendidikan, terutama kepala sekolah, guru, pimpinan perguruan tinggi dan dosen, harus memberikan perhatian dan pendampingan lebih besar kepada peserta didik dalam membentuk dan menumbuhkan pola pikir dan prilaku yang berbasis kasih sayang, toleran terhadap realitas keanekaragaman yang dibenarkan oleh peraturan dan perundangan. Perhatian lebih itu bisa dalam bentuk memberikan ruang aktivitas yang pasitif, sehingga bisa dicegah tumbuhnya pemikiran dan prilaku destruktif, anarkis, kekerasan dan radikalisme.
Dengan thema hari pendidikan nasional tahun 2011 ini adalah “pendidikan karakter sebagai pilar kebangkitan bangsa” dengan subtema “raih prestasi junjung tinggi budi pekerti”, kita tidak inggin peringatan hari pendidikan nasional tahun ini hanya sebagai seremonial biasa, tetapi kita inggin wujudkan dalam kegiatan nyata.
Pada kesempatan itu, Bupati Drs H Amri Tambunan bersma Wabup H Zainuddin Mars didampingi Ketua DPRD Hj Fatmawati, unsur Muspida, Kacab Jamsostek Tamora Edy Syahrial, Ketua TP PKK Ny Hj Anita Amri, Wakil Ketua PKK Ny Hj Asdiana Zainuddin menyerahkan berbagai penghargaan serta hadiah perlombaan masing-masing kepada guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah berprestasi tingkat TK, SD, SMP, SMA/SMK, dan juara lomba kepada siswa/siswi berprestasi, serta menyerahkan bantuan beasiswa dari Jamsostek.
Bupati Deliserdang Drs H Amri Tambunan bersama Wabup H Zainuddin Mars juga pada kesempatan itu juga memberikan ucapan selamat kepada Fialdy Josua Pattiradjawane siswa kelas VII SMP Chandra Kesuma Kecamatan Percut Sei Tuan yang berhasil meraih The Best Research Presentation, pada perlombaan penelitian pelajar tingkat Nasional di Moskow dalam even ICYS (Internasional Conference of Young Scientist) yang diikuti 19 Negara, pada tanggal 25 sampai dengan 28 April yanglalu.Dalam acara yang berlangsung hikmad dan meriah ini digelar donor darah oleh PMI cabang Deliserdang serta penampilan keratifitas siswa berupa tari rampak pesona berbagai etnis, Drumband, angklung, senam anak sahabat polisi, nyanyian masal, dan pencak silat, yang juga dihadiri seluruh SKPD, TNI/Polri, PNS jajaran Disdikkpora, dan para pelajar serta undangan lainnya.

Wabup H Zainuddin Mars Buka Gebyar Pendidikan Kretivitas Siswa

>> M.Sahrum
Deli Serdang, SBN---Wakil Bupati Deli Serdang H Zainuddin Mars menegaskan, sejak periode pertama dan kedua kepemimpinan Bupati Deliserdang H Amri Tambunan, masih tetap menjadikan pendidikan dan menjadi skala prioritas tanpa mengabaikan pembangunan infrastruktur lainnya.
Itu sebabnya, Bupati Drs Amri Tambunan melahirkan konsep Cerdas (percepatan rehabilitasi dan apressoiasi terhadap sekolah) dimana sejak tahun 2007-2008 sudah tidak ada lagi sekolah dasar di daerah itu yang tidak sebagai tempat belajar mengajar.
Hal itu di sampaikan H Zainuddin Mars pada pembukaan gebyar pendidikan kretivitas siswa di lapangan PTPN2 Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal yang di ikuti lima kecamatan yakni Sunggal, Kutalimbaru, Namorambe, Pancur Batu dan Sibolangit.
Melalui program Cerdas kita sudah selesai merehab sebanyak 256 sekolah dasar yang kondisinya ketika rusak parah dimana dananya tanpa menggunakan APBD, tapi dengan tiga pilar kekuatan yakni pemerintah, masyarakat dan pihak swasta. Kini kita sudah mengarah kepada apresiasi peningkatan mutu pendidikan yang lebih baik,”katanya Wabup.
Dikatakan lagi, pendidikan itu tidak hanya mengejar ilmu saja, tapi harus mengejar akhlak yang mulia. Karenanya, Wabup mengajak pelaku pendidikan dan seluruh elemen masyarakat untuk bahu-membahu meningkatkan agar anak-anak Deli Serdang kedepan dapat menjadi pemimpin yang handal.
Hari ini para siswa kita menunjukkan kreativitasnya, kiranya apa yang mereka perlihatkan ini menjadi motivasi mereka dan para guru untuk lebih kreatif lagi,”harapnya
Diakhir sambutannya H Zainuddin Mars, gebyar pendidikan yang dilakukan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) ini merupakan bukti kesungguhan kita untuk membangun dunia pendidikan yang telah menjadi skala proritas dari visi misi pembangunan Deliserdang.
Tokoh masyarakat Sunggal Prof Dr Ir Abdul Rauf Msi dalam sambutanya mengakui bahwa konsep Cerdas yang telah di gulirkan Bupati Deli Serdang H Amri Tambunan bukan saja mendapat apresiasi dari beberapa kabupaten/kota di Indonesia, tapi juga telah mendapat apresiasai dari negara tetangga Brunai Darussalam. Bahkan, negara tersebut mengakui keberhasilan konsep Cerdas karena konsep Cerdas ternyata mampu menggugah masyarakat dan pengusaha untuk membangun sarana pendidikan di Deli Serdang.
Apalagi, konsep Cerdas bukan hanya membangun sarana pendidikannya saja, tapi juga peningkatakan mutu pendidikan itu sendiri dan dapat menjadi sarana kreasi bagi guru dan siswa. Karena itu, konsep Cerdas yang kini sudah mengarah kepada peningkatan mutu pendidikan haruslah dukung semua pihak,”kata dosen pertanian USU ini.
Sementara itu, Ketua Panitia yang juga Kacabdis Dikpora Sunggal Drs Agus Salim MPd dalam laporannya menyebutkan, gebyar pendidikan ini akan berlangsung hingga 6 Mei di ikuti peserta mulai tingkat TK hingga SMA dan SMK.
Selain menggelar pameran pendidikan juga dilaksanakan berbagai perlombaan diantaranya, lomba fashion show siswa PAUD, lomba fashion show guru PAUD dan lucky draw.
Usai membuka gebyar pendidikan, Wakil Bupati H Zainuddin Mars, beserta Wakil Ketua TP PKK Ny Hj Asdiana Zainuddin, Kadis Dikpora Hj Sa’adah Lubis MPd, Kadis Infokom Drs Neken Ketaren, Camat Sunggal Drs Sariguna Tanjung, Camat Pancur Batu Suryadi Aritonang, Camat Kutalimbaru Safii Sihombing, Camat Namorambe Drs Hendra Wijaya, dan Camat Sibolangit Tuah Malem Tarigan SH, dan tokoh masyarakat meninjau seluruh stand pameran yang menampilkan berbagai kreativitas dan karya tehknologi siswa.

Wisuda ke -14 Sekolah Tinggi Benteng Huraba Padangsidimpuan Sukses
• Alumninya Banyak Sukses Ditanah Air

>> LH/A Hasibuan
P.Sidempuan, SBN---Sekolah tinggi ilmu hukum benteng huraba padangsidimpuan dan sekolah tinggi ilmu pertanian benteng huraba padanngsidimpuan dibawah naungan Yayasan Pendidikan Bumi Persada menyelenggarakan wisuda kepada para mahasiswa/i nya yang telah menyelesaikan studinya dengan nilai baik. Minggu, 1 Mei 2011 digedung SPMA Tapanuli Selatan Padang Matinggi Kota Padangsidimpuan dimulai dari jam 9 pagi sampai jam 2 siang, dihadiri oleh Ketua Yayasan Pendidikan Bumi Persada, ketua STIH, ketua STIP, para dosen, orangtua dan undangan lainnya. Yang diwisuda sebanyak 96 orang terdiri 20 orang pada ilmu pertanian dan 66 orang pada ilmu hukum.
Pendidikan patriotisme untuk mencegah degradasi rasa nasionalisme sebagai upaya pelestarian kehidupan berbangsa dan bernegara. Melalui momentum wisuda diesnatalis Sekolah Tinggi Benteng Huraba yang bersamaan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional kiranya kita lebih bersemangat dan bangkit untuk menanamkan serta menumbuh kembangkan sipat patriotisme / nasionalisme demi memajukan, mencerdaskan anak-anak bangsa agar berdaya guna berhasil dalam pelestarian sejarah bangsa dan negara yang bermartabat.
Sesungguhnya nilai-nilai nasionalisme merupakan jati diri atau pondasi cultural dalam tumbuh kembangnya suatu bangsa diera globalisasi ini . bangsa dan negara yang mengalami degradasi nilai patriotisme, nasionalisme harus rela melepas eksitensi bangsa dan negaranya dari pergaulan dunia dan hanya mendiami catatan sejarah manusia. Demikian paparan ilmiah yang disampaikan Aluan Pasaribu SH dihadapan para wisudawan/i dan tamu undangan lainnya .

Ada foto
Perpisahan SMP Negeri 2 Siabu di Sihepeng Meriah dan Sukses

>>HH
Madina, SBN----Dalam rangka perpisahan SMP N 2 Siabu di Sihepeng Berjalan sukses dan meriah yang di hadiri seluruh siswa – siswi, Kepala sekolah dan dewan guru juga hadir Ketua Komite sekolah, Kepala desa Sihepeng, kepala SMP sekitar wilayah SMPN 2 dan Dan Pos Polsek Siabu di Sihepeng yang diwakili oleh Serka N Siregar.
Acara perpisahan yang berlangsung di halaman SMPN 2 Siabu Pada setiap tahunnya dilaksanakan oleh Osis oleh SMP tersebut, menurut ketua pelaksana perpisahan saat di jumpai wartawan ini sementara Ketua Pelaksana M Iqbal Harahap mengatakan sebelumnya acara perpisahan dilaksanakan mereka terlebih dahulu mempersiapkan rangkain acara yang antara lain, kata perpisahan antara kelas VII , VIII dengan kelas IX, Tari – tarian daerah, dab Nyanyian dan begitu juga puisi – puisi kepada Kakak kelas Yang akan berpisah dengan mereka Kata M Iqbal Harahap.
Kepala Sekolah SMPN 2 Siabu di Sihepeng Torni Spd mengatakan kepada seluruh siswa – siswi dalam hal yang berkaitan dengan perpisahan bukanlah artinya untuk berpisah selamanya melainkan para anak didik kelas IX akan melanjutkan pendidikannya ke jejnjang yang lebih tinggi kalau sudah berhasil dalam menempuh UN yang baru saja berlalu. Dan diharapkan kepada para siswa kelas IX yang akan meninggalkan sekolah ini dapat menunjukkan yang terbaik bila nantinya melanjutkan pendidikan ke sekolah yang di tuju, jangan nantinya membawa nama yang buruk dari sekolah kita ini. Tunjukkanlah yang terbaik, dan kami atas nama seluruh guru mengucapkan terima kasih dan maa bila kami dari dewan guru dan komite menurut para anak didik ada yang menyalahi atau pun yang menyakiti perasaan anak didik kami dan semoga siswa kelas IX pada tahun ini dapat berhasil baik dalam mengikuti UN (Ujian Nasional) yang baru saja dilewati seterusnya bisa melanjutkannya ke sekolah yang dituju masing – masing anak didik kami, dan bagi anak didik Kelas VII dan VIII agar benar – benar tekun belajar dan meningkatkan pendidikannya.
Kepada panitia perpisahan (OSIS) di ucapkan terima kasih begitu juga kepada anak didik yang telah menunjukkan kebolaehannya dalam penampilan tarian dan nyayian, puisi saya bangga telah dapat membuat suasana perpisahan lebih meriah papar beliau.
Komite sekolah Gogma Tua Hasibuhan dalam sambutannya mari berdo’a agar kita selalu diberikan kesehatan dan keberkahan dalam hidup dan penghidupan sejalan dengan acara perpisahan / pelepasan antara anak didik KelasVII,VIII dengan kelas IX yang akan meninggalkan sekolah ini . Semoga dalam menempuh ujian nasional yang baru saja berlalu dapatlah kiranya kelulusan yang memuaskan sesuai dengan yang kita harapkan.
Sementara Kepala SMPN 4 Siabu di Simangambat Paringgonan Pulungan Spd mengatakan dengan rasa terima kasih kepada kepala sekolah dan dewan guru begitu juga pelaksana perpisahan SMPN 2 Siabu atas undangan kepada kami untuk mengahdiri acara perpisahan ini. Marilah kita semua berdo’a semoga anak didik kelas IX mendapatkan kelulusan dengan nilai yang kita harapkan selama ini, papar beliau.

Ada foto
Wabup DS H Zainuddin Mars Buka “Gebyar Pendidikan” Ajang Prestasi Siswa

>> M.Sahrum
Deli Serdang, SBN---Wakil Bupati Deli Serdang H Zainuddin Mars, Jumat (29/4) membuka dengan resmi “Gebyar pendidikan”, ajang prestasi siswa dalam rangkaian menyambut Hari Pendidikan Nasional dan Harkitnas tahun 2011 yang meliputi kecamatan masing-maasing Batang Kuis, Percut Sei Tuan, Labuhan Deli dan Hamparan Perak di Kampoeng Niaga Batang Kuis.
Pada kegiatan itu, sejumlah sekolah yang ada di ke 4 kecamatan mulai tingkat TK hingga SMA dan SMK baik negeri maupun swasta membuka stand pameran dengan menampilkan berbagai keterampilan teknologi serta karya tangan para siswa sekolah masing masing.
Wakil Bupati H Zainuddin Mars dalam sambutannya mengatakan “Gebyar Pendidikan” yang dilakukan Disdikpora ini merupakan bukti kesungguhan kita untuk membangun dunia pendidikan yang telah menjadi salah satu skala proritas dari visi misi pembangunan Deli Serdang disamping sektor kesehatan dan infrastruktur tampa mengabaikan sektor lainnya.
Pelayanan informasi yang terbuka dan komunikatif oleh para peserta pameran diharapkan dapat membangun kepercayaan dan peran serta masyarakat menumbuhkan tanggung jawab sosial serta membangkitkan gairah masyarakat untuk berpartisipasi dalam setiap proses pembangunan pendidikan yang kita laksanakan.
Masalah pendidikan adalah merupakan salah satu sektor yang perlu secara terus menerus menjadi skala proritas, baik secara nasional maupan daerah. Dalam mengembangkan pendidikan secara menyeluruh kita dihadapkann dengan berbagai masalah dan tantangan yang cukup besar terutama dalam penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang layak untuk mendukung proses belajar mengajar.
Karenanya sejalan dengan obsesi besar untuk menjadikan pendidikan sebagai tulang punggung bagi keberhasilan kita membangun bangsa dan negara khususnya di Deli Serdang.
Sementara itu Ketua Panitia yang juga Kacabdis Dikpora Batang Kuis Drs Hopni dalam laporannya menyebutkan gebyar pendidikan ini akan berlangsung hingga 1 Mei diikuti oleh 25 stand mulai tingkat TK hingga SMA dan SMK.
Selain menggelar pameran pendidikan juga dilaksanakan berbagai perlombaan untuk TK lomba taris kreasi nasional, untuk tingkat SD lomba menggambar, untuk SMP lomba pidato berbahasa Inggris serta tinggakat SMA dan SMK lomba pidato berbahasa Inggris dan lomba lagu Melayu.
Usai membaka “Gebyar Pendidikan” Wabup H Zainuddin Mars didampinggi Kadisdikpora Dra Hj Saadah Lubis, Kadis Infokom Drs Neken Ketaren, Camat Batang Kuis T M Zaki Aufa S.Sos, Camat Percut Darwin Zen S.Sos, Camat Labuhan Deli Dedy Maswardi S.Sos dan tokoh masyarakat yang juga pemerhati pendidikan OK Chaidar Aswan SE meninjau seluruh stand pameran yang menampilkan karya teknologi seperti perakitan komputers yang di tampilkan SMK N 1 Percut Sei Tuan dan berbagai karya tanggan siswa siswi dari 4 kecamatan.
.
KABID DIKDAS KAB MADINA JAMILAH, SH :
9.437 Orang Siswa Siap Hadapi UN

>> HH
Madina, SBN---Kadis Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) H. Imron Lubis, S.Pd, MM melalui Kabid Dikdas Jamilah, SH yang dijumpai di kantornya, Rabu (4/5) mengatakan sesuai daftar nominasi tetap peserta Ujian Nasional tahun 2011 sebanyak 9.473 orang dari 397 sekolah SD/MI yang tersebar dari 23 Kecamatan di Mandailing Natal telah siap melaksanakan UN.
Dengan harapan nantinya pelaksanaan UN ini dapat berjalan lancar sesuai yang kita harapkan bersama. Ujian Nasional untuk tingkat SD/MI yang akan diselenggarakan pada tanggal 10, 11, 12 Mei 2011.
Selain itu sangat kita harapkan peran serta orang tua siswa untuk membantu dan mengawasi anak-anak di rumah guna belajar dan bagi siswa yang akan mengikuti UN kiranya dapat serius dalam mempersiapkan diri guna menghadapi ujian terutama pada mata pelajaran yang akan di UN kan, kata Jamilah.
Jamilah menambahkan jauh-jauh hari para siswa telah dibekali dengan memberikan les tambahan, remedial dan try out, oleh sebab itu kita sangat optimis bahwa semua siswa telah mempersiapkan diri guna menghadapi UN juga para guru telah diberikan sosialisasi tentang tata cara juga pengawasan Ujian Nasional dengan subsidi silang sesuai dengan Juklis dari Dinas Pendidikan Nasional, papar Jamilah.

UPTD Dikpora Kecamatan Pedongga dan Tikke Raya Gelar O2SN Berjalan Lancar

>> Lapoaran : Andi Akhmad Yusuf
Matra, SBN---Sebanyak tujuh belas sekolah dasar lingkup UPTD Dikpora Kecamatan Pedongga dan Tikke Raya belum lama ini mengadakan kegiatan O2SN (Olimpiade Olah Raga Seni Nasional) dan kegiatan O2SN ini dipantau terus pelaksanaannya oleh kepala UPTD Dikpora Waris, Spd.
Menurut Waris, Spd kegiatan O2SN dilaksanakan dan diikuti sebanyak 17 sekolah dasar lingkup UPTD,adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini untuk mencari siswa yang berbakat yang rencananya akan disiapkan mengikuti pelaksanaan O2SN tingkat kabupaten.
Ketua Panitia O2SN GAUS yang juga sebagai tuan rumah pelaksanaan O2SN di SD Inpres Tikke kepada wartawan SBN Andi Yusuf belum lama ini mengatakan pihaknya selaku panitia penyelenggara kegiatan O2SN ini yang diikuti 17 sekolah dasar dilingkup UPTD Dikpora kecamatan Pedongga dan Tikke Raya. Menurut ketua panitia pelaksana adapun cabang olah raga yang dipertandingkan diantaranya :sepak bola, bulu tangkis, tenis meja, catur, atletik (lari-lompat-lempar).dan kegiatan penyelenggara kegiatan O2SN dibiayai oleh peserta dalam hal ini 17 sekolah yang mengikuti kegiatan ini.
Beberapa kalangan kepala sekolah yang ditemui wartawan mengatakan keluhannya karena kurangnya perhatian pemerintah karena kegiatan ini dibiayai oleh pihak sekolah padahal seharusnya Dikpora Kabupaten dan Provinsi Sulbar dapat mengalokasikan dana untuk kegiatan seperti ini.Sebab sekolah hanya memiliki anggaran yang sangat terbatas berbeda dengan daerah lainnya yang mempunyai sumberdana lain diluar dana BOS pusat seperti BOS daerah dan sekolah dasar di mamuju utara hanya mendapatkan satu sumber anggaran yaitu dana bos yang bersumber dari APBN. Sebab informasi yang diterima sekolah bahwa untuk kegiatan O2SN tingkat provinsi dan kabupaten dibebankan ke pihak sekolah ini merupakan beban yang dinilai berat oleh pihak sekolah sebab anggaran sangat terbatas.
Wartawan SBN mendatangi pejabat Kabid Pemuda dan Olah Raga Firdaus di kantornya mengatakan anggaran Bidang Pemuda dan Olah Raga hanya berkisar 150 juta dan ini hanya dialokasikan untuk kegiatan paskibrata saja. Dan untuk kegiatan lainnya belum ada anggarannya. Dan pihaknya juga terus berupaya membuat terobosan untuk mencari pos anggaran seperti kegiatan kesiswaan O2SN dan pembuatan sarana olah raga dan lainnya yang berhubungan dengan Dikpora. Firdaus berharap adanya dukungan pihak Diknas Pendidikan Nasional Provinsi Sulbar dan pemerintah pusat.agar upaya dalam meningkatkan mutu dan pemerataan akses bidang pendidikan agar dunia pendidikan di matra dapat berjalan sejajar dengan daerah lainnya.upaya ini akan kami terus kami lakukan agar siswa yang berprestasi nantinya dapat membawa nama Kabupaten Mamuju Utara.

Kepala SMP Neg 1 Dolok Telah Berdamai Soal Dugaan Kasus Percobaan Pemerasan Pada Siswa
• Diminta Kepada Bupati Paluta, Agar Berikan Sanksi Kepala Sekolah yang Nakal

>> TIM.
Paluta, SBN---Kepala SMP Negeri 1 Kec. Dolok, Kab. Paluta, Sumut telah berani langgar Program Pemerintah Pusat dan Daerah yakni menghambat pelaksanaan WAJIB BELAJAR 9 TAHUN, buktinya salah satui siswa yang bernama Irwan Rambe siswa kelas 9 yang saat ini mau diadakan Ujian Nasional (UN), maka Oknum Kepala Sekolah yang berinisial M.Hrp, SPD telah berulangkali mengusir siswa tersebut keluar/tidak mengikuti pelajaran gara-gara Siswa tersebut tidak mau membayar sejumlah uang Ro.1.000.000.- (satu juta rupiah).
Namun setelah Investigator dari Wakil Koordinator Tim Independen Pencari Fakta KKN SUMUT Wil-I (TABAGSEL) menjumpai Sekretaris Dinas Pendidikan Padang Lawas Utara (PALUTA), maka Permasalahan yang terjadi di SMP Negeri 1 Dolok yang diduga Mencoba melakukan Pemerasan pada siswa Rp. 1 juta seperti di berita di Koran SBN minggu lalu, maka Permasalahan itu telah selesai, karena mereka telah berdamai, demikian tutur Mulia Hasibuan, S.Pd pada SBN minggu lalu di kantor Disdik Paluta.
Awalnya Permasalahan itu berawal dari salah satu Siswa Kelas IX ( Kelas 3) yang bernama Erwin Rambe dinasehati /diperingati oleh salah satu Oknum Guru SMP Neg,1 Dolok, namun karena tidak terima oleh tindakan guru tersebut yang sempat menjewer/memukul siswa tersebut dihadapan teman kelasnya karena malu, maka Erwin Rambe memukul kawan kelasnya yang menertawainya, namun pukulan tersebut tidak membuat luka, namun Oknum Guru dan Kepala Sekolah membesar-besarkan permasalahan, yang mana Siswa yang dipukul oleh Erwin tersebut telah divisum. Padahal sama sekali tidak ada. Namun dari permasalahan itu maka Diduga Kepala Sekolah membuat kebijakan agar Siswa (Erwin Rambe ) tidak diperbolehkan mengikuti Proses belajar Mengajar (PBM) kalau tidak membayar Rp. 1 juta untuk perobatan anak yang dipukul Erwin, Walaupun Ketua Komite Sekolah mengantar siswa tersebut ke sekolah agar dapat mengikuti proses belajar mengajar, maka tetap saja Oknum Kepala Sekolah tersebut mengusir siswa tersebut, bahkan Kepala UPTD Kec. Dolok pun tidak mempan, akhirnya selama 14 hari siswa tidak mengikuti PBM, kecuali dibayar Rp.1 juta rupiah kepada Oknum Kepala Sekolah tersebut.
Diminta kepada Bupati Paluta, agar mengambil tindakan atau setidak-tidaknya memberikan sanksi kepada Oknum Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Dolok Maranao Harahap. S.Pd, sesuai dengan berlakunya PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS sebagai Pengganti PP. Nomor 30 tahun 1980 karena tidak satu kali ini saja Oknum Kepala Sekolah membuat Permasalahan di lingkungan Sekolah, Bulan Juli di tahun lalu saja, Oknum Kepala SMP N.1 Dolok diduga pernah menggelapkan sebagian Dana BOS untuk kepentingan Pribadinya yakni untuk membayar Hutang Pribadinya, akibatnya Guru Honor BOS disekolah menjadi resah, karena belum menerima Honor/Gaji. Besarnya uang yang diduga digelapkan itu sekitar 20 juta-an, tutur Syamsul Bahri Harahap selaku Ketua LSM- Obor Monitoring Citra Independen (OMCI) Jakarta WIL- TABAGSEL pada SBN.
Sementara Afgan Hutasuhut, SE selaku Plt.Sekdakab Paluta menyampaikan, bahwa masalah ini akan kita tindak lanjuti bersama Pihak Atasan, tuturnya.

KEPSEK SMPN I PYB. TIMUR :
Gunakanlah Ilmu yang Telah Kami Sampaikan

>> Pani
Madina, SBN---Darah mendidik yang mengalir dalam tubuh Kepala Sekolah SMPN I Panyabungan Timur M. Nasir Spd seakan ingin mengubah warna pendidikan di Panyabungan Timur menjadi lebih baik dan berkelas dimata pendidikan dan atas kerja keras beliau yang telah mengabdi kurang lebih 3 Tahun alhamduliilah SMP Andalan Panyabungan Timur ini sudah terbukti dan mampu bersaing dengan Sekolah lain setingkat SLTP di Kabupaten Mandailing Natal, Hal ini dikatakan sejumlah orang tua murid kepada SBN di acara perpisahan akbar dengan kelas 9 di Panyabungan Timur kemarin.
Dikatakannya, lama sudah SMP ini tercipta tapi baru akhir-akhir ini terkenal dimata dunia Pendidikan, katanya lagi.
Sementara itu, kepala sekolah SMPN I Panyabungan Timur M. Nasir S,pd dalam pidatonya mengungkapkan “gunakanlah Ilmu yang telah kami sampaikan kepadamu karena ilmu yang kami sampaikan itu bekal kalian dalam menghadapi dunia pemanasan global dan janganlah caci kami setelah kalian semua yang 76 orang tamat dari sini karena itu menyakitkan bagi” katanya.
Dikatakannya, kami mengabdi di SMPN I Panyabungan Timur ini semuanya adalah tanpa pamrih segala cacian dan makian itu adalah langkah bagi kami dalam menapak SMP Ini kejenjang yang lebih baik dan alhamdulillah melalui perjuangan keras kami pada awal tahun 2011 ini pemerintah telah memberikan bantuan kepada SMP ini berupa alat Olahraga berupa basketball dan alat kesenian tapi sayang seribu kali sayang guru untuk kesenian disini tidak ada, meski demikian tekat kami tidak ada yang tak mungkin seperti pepatah “ tiada rotan akar pun Jadi “ katanya.
Acara perpisahan yang dihadiri semua siswa–siswi SMPN I dan orang tua murid kelas 9, KUPT Panyabungan timur Rusli Spd, kapospol panyabungan timur ini juga di hadiri dan di hibur oleh Artis top daerah tapsel Madina Evi adilla yang membuat suasana lebih meriah dan ditambah lagi dengan tari-tarian kelas 9 yang silih berganti, “ acara ini paling meriah dibandingkan dengan tahun lalu dan kami silih berganti menari didepan guru sambil melepaskan kerinduan yang bakal terjadi bagi kami dan kami tetap mengenang guru –guru kami meski kami semua mungkin hari esok tak disini lagi ” ungkap siswa yang tak mau menyebut namanya.

Perpisahan SMA Negeri 4 Medan Bawa Kisah Haru Antara Guru dan Murid

>> Did
Medan, SBN---Lantai satu gedung Grand Aston Hotel menjadi ruangan tempat memecahkan keharuan yang sangat mendalam bagi siswa/i SMA Negeru 4 Medan dengan para guru dan staf sekolah yang mana pada tanggal 18 April sampai 21 April 2011 seluruh siswa/i SMA, SMK dan SMEA seluruh Indonesia mengikuti UN tak luput juga SMA Negeri 4 Medan mengikuti UN yang total siswa/i berjumlah 382 orang yang mana harapan orang tua dan para guru agar seluruh siswa/i mereka yang ikut UN dapat lulus semua dengan nilai yang memuaskan.
Hasil wawancara wartawan media ini dengan Kepala Sekolah SMAN 4 Medan Drs H Ramzah Ram Msi dan juga Wakil Kepala Sekolah Dra Nurbaina Msi dan koordinator siswa atau PKS SMAN 4 Medan Dra Ana Lubis memberi keterangan siswa/i mereka bakalan lulus dengan nilai yang memuaskan karena sebelum mengikuti UN seluruh siswa/i diberikan pra UN, dan dua kali try out sehingga kami yakin siswa/i kami 100 % lulus semuanya seperti tahun sebelumnya dan ada lebih kurang 50 % siswa/i kami ikut undangan di Perguruan Tinggidi seluruh Indonesia dan harapan kami selaku Kepsek dan guru serta staf SMAN 4 Medan agar ilmu yang kami berikan kepada mereka dapat menjadi bekal untuk masa depan serta berguna bagi nusa dan bangsa. Kesemuanya tidak akan ada artinya jika mereka tidak mau mengamalkan ilmu yang kami berikan.
Dan diakhir wawancara Kepsek mengatakan bahwa selama terjadinya proses belajar mengajar mereka kami anggap seperti anak dan famili sendiri sehingga dengan kegiatan perpisahan ini bukan berarti putus hubungan persaudaran kami antara guru-guru dan siswa/i, perpisahan ini merupakan kunci keberhasilan atau kesuksesan mereka dalam menghadapi kehidupan dimasa depan nanti dan mendapatkan segala cita-cita dan keinginanya sehingga mereka berguna bagi kedua orang tua dan bagi bangsa Indonesia ini, tandasnya.

TERKAIT PENYERANGAN KE REDAKSI HARIAN ORBIT DI MEDAN
Kapoldasu : Ajak Jurnalis Tetap Suarakan Kebenaran
Ketum DPP-HIPSI (Drg. Tony) : Terimakasih Kapoldasu, Insan Pers Harus Tetap Menerapkan Kode Etik Jurnalistik Dalam Menjalankan Tugas Jurnalistiknya

>> Zul
Medan, SBN---Kapolda Sumatera Utara Irjend Pol Wisjnu Amat Sastro, mengingatkan agar jurnalis tetap menyurakan kebenaran terhadap masyarakat. Hal ini disampaikan Irjend Pol Wisjnu Amat Sastro, menjawab pertanyaan wartawan, terkait pengrusakan Kantor Surat Kabar Harian Orbit di Jalan T. Amir Hamzah, Rabu (4/5).
“Teman-teman jurnalis baik cetak maupun elektronik, jangan pernah takut. Suarakanlah suara hatimu dan suarakanlah kepentingan orang banyak dan temuan yang tidak benar, karena peran kalian menyuarakan kepentingan orang banyak. Kami dari Polda Sumatera Utara, dibelakang kalian apabila ketika menyuarakan ini ada orang-orang yg ingin menyerang kalian,” ujar Kapolda Sumatera Utara, Irjend Pol Wisjnu Amat Sastro.
Lebih jauh Kapolda Sumatera Utara, Irjend Pol Wisjnu Amat Sastro menyampaikan, terkait kasus pengrusakan kantor Surat Kabar Harian Orbit, pihak kepolisian sudah memeriksa 24 orang tersangka pelaku pengrusakan.
“Terkait perbuatan kemarin, sudah kita tangkap termasuk orang yang memukul wartawan di Binjai sudah kita tangkap. Sudah 24 orang yang ditangkap,” lanjut Irjend Pol Wisjnu Amat Sastro.
Sementara itu hingga, Kamis sore kemarin, Kepala Kepolisian Resor Kota Medan, Komisaris Besar Tagam Sinaga menyatakan masih mengejar empat tersangka penyerangan.
“Direktur PT. WDM, LS dan enam karyawannya sudah dijadikan tersangka, sejak pukul 2 pagi tadi,” kata Tagam. Soal tudingan PT. WDM menjalankan praktek judi, Tagam mengaku belum menemukan.
“Indikasinya, mereka menjual produk minuman, kopi, di dalamnya ada dua hingga empat digit angka,” kata Tagam. Hanya saja, sambung Tagam, PT WDM sendiri
belum beroperasi. “Perusahaan itu belum buka (operasi),” katanya
Dalam pembicaraan via ponsel, drg. Tony Hermansyah sebagai Ketua Umum DPP Himpunan Insan Pers Seluruh Indonesia (HIPSI) dalam menanggapi kejadian pengrusakan kantor harian Orbit mengatakan bahwa pers nasional sebagai wahana komunikasi massa, penyebar informasi, dan pembentuk opini harus dapat melaksanakan asas, fungsi, hak, kewajiban, dan peranannya dengan sebaik-baiknya berdasarkan kemerdekaan pers yang professional, sehingga harus mendapat jaminan dan perlindungan hukum serta bebas dari campur tangan dan paksaan dari manapun. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan partisipasi semua pihak.
Apa yang dialami oleh harian Orbit perlu disikapi oleh pihak kepolisian secara serius dan tuntas, sehingga apa yang diucapkan oleh Kapoldasu tersebut dapat dirasakan oleh para jurnalis, khususnya di Sumatera Utara, sehingga ada rasa aman dan nyaman dalam menjalankan asas, fungsi, hak, kewajiban, dan peranan pers.
Jika rasa aman dan nyaman tidak didapat para jurnalis dan kemerdekaan pers terbelenggu oleh perbuatan anarkis dan arogansi pihak-pihak yang diberitakan pers, maka pers sebagai salah satu pilar demokrasi di Indonesia akan menjadi slogan belaka. Jika pemberitaan yang dilakukan media tidak sesuai dengan kenyataan yang diberitakan, maka pihak yang diberitakan dapat memakai hak jawabnya dan ataupun mengadukan pemberitaan tersebut ke Dewan Pers serta membawa nya ke ranah hukum.
Menutup pembicaraannya, Tony berharap agar para jurnalis dalam menjalankan tugas jurnalistiknya jangan pernah takut dengan terjadinya peristiwa penyerangan oknum yang tak bertanggungjawab ke redaksi harian Orbit, tetaplah memegang teguh dan menerapkan Kode Etik Jurnalistik serta semangat dalam menyuarakan kebenaran. Drg. Tony mengucapkan terimakasih kepada Kapoldasu, Irjend Pol. Wisjnu Amat Sastro yang telah menangani kasus penyerangan dimaksud secara professional, diharapkan pihak Kepolisian dapat mengungkap kasus tersebut lebih tuntas.

Ada foto
Diduga Pimpinan RSU Nur’aini Pekerjakan Dokter yang Tidak Miliki Izin Praktek

Labusel, SBN---Masih segar di ingatan tragedi yang di alami beberapa pasien operasi hasil rujukan yang harus meregang nyawanya usai di operasi di Rumah Sakit Umum (RSU) Nur’aini, tragedi ini di anggap wajar bagi pihak management karena mereka menganggap bahwa umur manusia itu urusan Tuhan, sehingga usaha yang di lakukan dokter sepertinya kurang maksimal dan terkesan hanya mengutamakan finansialnya saja, sementara di sisi lain diduga sebahagian tenaga Spesialis yang bertugas di RSU Nur,aini belum mengantongi Izin Praktek dan tidak tercantum namanya dalam papan nama dan ini jelas telah mengkangkangi UU Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran.
Informasi yang dihimpun bahwa RSU Nur’aini tidak pernah menyerah dalam menangani pasien meski di ketahui bahwa tenaga ahli dan fasilitas belum memadai, belum lagi biaya pengobatan yang cukup tinggi dan yang terpenting bagi pihak management RSU Nuraini adalah uang panjar dulu, jika keluarga pasien tidak sanggup memberikan uang panjar maka pasien akan di rujuk ke RSU Lain, hal ini di duga erat kaitannya dengan rumor yang beredar di masyarakat bahwa ada selebaran yang di berikan kepada bidan-bidan bahwa setiap pasien rujukan dari bidan, bidan yang mengantar pasien akan di berikan uang service sebab secara otomatis dana panjar yang mereka terima minimal atau sebahagian harus di berikan kepada bidan yang membawa pasien.
Seperti yang di alami Alm.Nur (21), pasien melahirkan yang berasal dari Labuhanbilik Minggu (4/4) usai di operasi kondisi pasien semakin memburuk oleh karena fasilitas di RSU Nur’aini tidak memadai (belum memiliki ruangan ICU) sehingga pasien dirujuk ke RSU Rantau Prapat dengan kondisi kritis (Kejang-kejang) dan setelah seminggu di rawat di ruangan ICU RSU Rantau Prapat akhirnya Nur menghembuskan nafas terakhirnya.sementara menurut penuturan pihak keluarga pasien biaya awal hanya Rp 6.500.000,- (Enam Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dengan harga paket selama empat hari, namun baru berjalan satu hari pasien sudah di rujuk dan biaya malah menjadi Rp 7 jutaan. anehnya lagi ketika keluarga pasien meminta keringanan karena pasien di rujuk dan pihak RSU Nur'aini di anggap gagal biaya malah bertambah menjadi Rp 8.080.000,-
selanjutnya menurut salah seorang sumber ada dokter Spesialis yang masih resmi PNS di luar daerah sering melaksanakan praktek pada hari kerja di RSU Nur’aini. Artinya doter tersebut telah melakukan korupsi waktu.
Pantauan SBN bahwa pihak RSU tidak mengindahkan ketentuan perudang-undangan yang ada hal ini terbukti dengan adanya dokter yang belum mengantongi izin dan PNS dari luar daerah yang melakukan praktek di RSU Nur’aini dan kesemuanya dapat berjalan mulus di duga karena adanya kerja sama yang baik antara pihak RSU Nur’aini dengan instansi terkait. Sedangkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran Pasal 36 yang berbunyi “Setiap dokter dan dokter gigi yang melakukan praktek kedokteran di Indonesia wajib memiliki surat izin praktek” dengan ketentuan Pidana pada pasal 76 yang bunyinya “Setiap dokter atau dokter gigi yang dengan sengaja melakukan praktek kedokteran tanpa memiliki surat izin praktik sebagaimana dimaksud pada pasal 36 dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan di denda sebesar Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah)”.
Belum lagi mengenai dokter yang tidak tercantum pada papan nama praktik kedokteran dan Pimpinan Sarana pelayanan yang di larang mengizinkan dokter atau dokter gigi yang tidak memiliki izin praktik kedokteran. Sesuai yang tercantum pada pasal 41 ayat (1) dokter atau dokter gigi yang sudah memiliki surat izin praktek dan menyelenggarakan praktek kedokteran sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 36 wajib memasang papan nama praktek kedokteran. Ayat (2) dalam hal dokter atau dokter gigi yang berpraktik di sarana pelayanan kesehatan, pimpinan sarana pelayanan kesehatan wajib membuat daftar dokter atau dokter gigi yang melakukan praktek kedokteran dan Pasal 42 yang berbunyi “Pimpinan Sarana pelayanan di larang mengizinkan dokter atau dokter gigi yang tidak memiliki izin praktek kedokteran di sarana pelayanan kesehatan tersebut”.
Sementara ketentuan pidana yang menjerat pasal 41 ayat satu (1) tercantum dalam pasal 79 yang berbunyi “ di pidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (Satu) tahun atau denda paling banyak RP 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah), setiap dokter dan dokter gigi yang a. dengan sengaja tidak memasang papan nama sebagaiman dimaksud dalam pasal 41 ayat (1); dan ketentuan pidana yang menjerat pasal pasal 42 tercantum dalam pasal 80 ayat (1) yang berbunyi “setiap orang yang dengan sengaja mempekerjakan dokter atau dokter gigi sebagaiman dimaksud dalam pasal 42, di pidana dengan penjara paling lama 10 (Sepuluh) tahun atau di denda paling banyak Rp 300.000.000,- (Tiga Ratus Juta Rupiah). Ayat (2) dalam hal tindak pidana sebagaimana di maksud pada ayat (1), dilakukan oleh korporasi, maka pidana yang di jatuhkan adalah pidana denda sebagaimana di maksud pada ayat (1), di tambah sepertiga atau dijatuhi hukuman tambahan berupa pencabutan izin.
Salah seorang pegawai Dinas Kesehatan yang tidak mau di sebut jati dirinya, Selasa (3/5) mengatakan bahwa sebahagian dokter Spesialis belum juga mengantongi izin praktek sementara tetap melakukan tindakan. “di RSU Nur’aini masih ada dokter yang belum mengantongi Izin dan sebahagian masih dalam proses, sementara khusus untuk dokter Spesialis mereka harus mengan tongi izin masing-masing” katanya.
Menanggapai permasalahan tersebut Wakil Sekretaris KOMNAS-WI Labuhanbatu Selatan Jamaluddin Hasibuan mengatakan bobroknya pelayanan kesehatan di RSU Nur’aini tidak terlepas dari lemahnya kontrol dari pihak pemerintahan yang membiarkan RSU beroperasi tanpa meneliti kelayakan RSU tersebut baik dari segi tenaga pelayanan dan legalitasnya sementara di ketahui bahwa masih di temukan dokter yang tidak memiliki izin praktek dan tidak tercantum dalam papan nama. Belum lagi jika di periksa dari segi limbahnya, untuk itu diminta kepada Instansi terkait dan aparat penegak hukum agar menindak lanjuti permasalahan yang ada di RSU Nur,aini jika perlu tutup RSU Nur,aini. @SBN-005

Keterangan Gambar :
1. Suasana sepi di sekitar RSU Nur'aini
2. Wakil Sekretaris KOMNAS-WI saat memberikan keterangan kepada sejumlah rekan jurnalis

Ada foto
SYAMSUL BAHRI HARAHAP ( S-KPK JKT ) WIL-TABAGSEL :
DPP Partai Golkar Persilahkan Aparat Hukum Untuk Menindak Kader Golkar Yang Jadi Pejabat Daerah Tersangkut Masalah Hukum

>> TIM
Tapanuli Selatan, SBN---Sekretaris Jenderal (SEKJEN) Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Idrus Marhan dalam pernyataan yang disampaikannya pada Rabu 4 Mei 2011 di Jakarta, menyangkut masalah salah satu Pejabat Daerah Kota Medan yang namanya tersebut terkait perkara Dugaan Kasus Penganiayaan yang dialami seorang Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) di Provinisi Sumut, dan sikap ini sudah jelas bahwa Jika ada kader atau Pejabat Daerah yang diduga tersangkut masalah Hukum, pokoknya Kita serahkan ke Proses Hukum siapapun dia orangnya, karena komitmen Ketua Umum ( Ketum ) Partai GOLKAR Abu Rizal Bakrie : Jika bangsa ini mau maju Hukum HARUS JADI PANGLIMA untuk mewujudkan sebuah keadilan, melihat dari pernyataan yang disampaikan oleh DPP Golkar tersebut, nampaknya Keputusan itu belum berlaku untuk Dugaan Kasus Ijazah Palsu yang diduga salah satu Kader Partai GOLKAR yang pada saat ini sedang menjabat sebagai anggota DPRD KAB. TAPSEL periode 2009 -2014 yang berinisial S.S.
Dari Statemen DPP Golkar tersebut, jelas kami kira, tidak ada alasan dari Penegak Hukum agar secepatnya Oknum Kader Partai Golkar yang tersandung Hukum diproses, tutur Syamsul Bahri Harahap.
Di tempat terpisah, dengan adanya Laporan Dugaan Ijazah Palsu (IPAL) atas nama S.S, SE selaku Oknum Pejabat DPRD Tapsel tersebut telah disampaikan oleh LSM-Obor Monitoring Citra Independen (OMCI) Wil-Tabagsel kepada Kepala Kepolisian Resort Kab. Tapanuli Selatan sekira bulan Oktober 2010 lalu, dengan nomor surat laporan : 071/DPD-OMCI/X/2010 tertanggal 11 Oktober 2010, artinya laporan tersebut telah 4 bulan lamanya dilaporkan kepada Kapolres Tapsel, namun entah Apa Sebab musababnya, Dugaan Kasus IPAL tersebut hingga saat ini Oknum Pejabat DPRD Tapsel belum juga diperiksa oleh Pihak Polres Kab. Tapanuli Selatan. Sementara tembusan laporan IPAL telah sampai ke Kapolda Sumut, Kapolri bahkan ke Presiden RI, demikian tegas Aluan Pasaribu, SH selaku Sekretaris Umum LSM Obor Monitoring Citra Independen ( OMCI ) Wil-TABAGSEL pada SBN minggu lalu.
Lebih lanjut dikatakan, oleh Aluan Pasaribu, SH bahwa Surat LSM-OMCI yang ditujukan kepada Presiden tersebut telah ditanggapi dengan keluarnya Surat dari SEKRETARIS NEGARA - RI (SETNEG) Nomor R-428 / Setneg / D -5 /12 /2010 tertanggal 29 Desember 2010 tentang Pengaduan Masyarakat yang ditujukan kepada Ketua Badan Kehormatan DPRD Tapanuli Selatan dengan inti permasalahan bahwa Agar Ketua Badan Kehormatan DPRD Tapanuli Selatan kiranya dapat meneliti permasalahan terkait dengan Dugaan Ijazah Palsu tersebut. Surat tersebut ditanda tangani oleh Sulistyo (Plh. Deputi Menteri Sekretaris Negara Bidang Pengawasan) yang tembusan surat tersebut disampaikan kepada Menteri Sekretaris Negara – RI, Menteri Dalam Negeri, Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi, Bupati Tapanuli Selatan dan Ketua DPRD Tapsel.
Atas tanggapan dan/atau tindak lanjut Surat Pengaduan Dugaan IPAL dari LSM OMCI atas nama S.S. (DPRD Tapsel dari Fraksi GOLKAR) tersebut, seakan-akan Pihak Penegak Hukum Kurang Tanggap menangani Kasus IPAL tersebut, ataukah Oknum pemilik Dugaan Ijazah Palsu (Ipal) tersebut “Telah Main Mata” dengan Pihak Penegak Hukum ?., buktinya malah dari Setneg RI yang duluan menanggapi Surat Pengaduan Dugaan IPAL tersebut.
Lebih lanjut ditegaskan Syamsul Bahri Harahap bahwa : Dimintak kepada Aparat Hukum segera memeriksa dan/atau memproses Oknum Pejabat DPRD Kab. Tapanuli Selatan dari Fraksi partai GOLKAR yang berinisial S.S, SE. diduga memiliki Ijazah Palsu sekaligus mempergunakan Ijazah tersebut sehingga gol menjadi Pejabat DPRD Tapsel, Karena Negara telah Ratusan Juta dirugikan oleh Pemilik Ijazah Palsu dan menggunakannya, mulai dari Kepala Desa Hapesong dan terpilih menjadi 2 periode, kemudian karena merasa masih mampu Oknum pemilik IPAL (SS) di tingkat Kepala Desa, maka IPAL tersebut diulangi lagi ketingkat lebih tinggi yakni Caleg DPRD TAPSEL 2004, namun kalah, setelah Pemekaran Kab. Tapsel (2007), maka SS ditetapkan sebagai PAW Partai Golkar menjadi Anggota DPRD Tapsel (sampai 2009).
Diduga Publik telah mengetahui bahwa Ijazah Madrasah Aliyah Swasta NU Batang Toru ( Ijazah Lokal / Bukan Ijazah Negara ) yang digunakan oleh S.S.. maka Oknum DPRD Tapsel tersebut dengan sigap ambil langkah dengan meng-usahakan untuk memeiliki Ijazah Sarjana dengan Gelar Sarjana Ekonomi (SE) dari salah satu perguruan tinggi di Medan, yakni STIE TELADAN MEDAN yang konon kabarnya sekolah tersebut TIDAK TERDAFTAR di Dirjen DIKTI. Sementara Oknum S.S tersebut SAMA SEKALI TIDAK PERNAH KULIAH di STIE tersebut. Namun di akhir Penuturannya, mengharap kepada Kapolres Tapsel agar Dugaan kasus IPAL tersebut segera diperiksa demi Kepastian Hukum dapat terwujud.
Akibat Dugaan Ipal tersebut, Negara telah rugi Ratusan Juta rupiah, mulai dari Oknum DPRD Tapsel (S.S) tersebut berhasil menggunakan Ijazah Madrasah Aliayah Swasta NU Batang Toru menjadi Kepala Desa (2 periode) dan PAW anggota DPRD, karena isu-isu yang berkembang di tengah masyarakat (Publik) bahwa Ijazah yang digunakan diduga palsu, maka untuk pencalonan calon anggota DPRD Tapsel periode 2009 – 2014, maka Oknum DPRD tersebut mengupayakan bagaimana caranya agar bias memiliki Ijazah Sarjana Ekonomi dengan waktu yang singkat, sementara ia nya diduga kuat tak pernah menduduki kuliah di Perguruan tinggi tersebut, karena Kuat Dugaan bahwa Legalitas Ijazah STIE TELADAN - MEDAN atas nama HERIADI dengan NPM : 00.01.286 bahwa tanda tangan atas nama Drs. Biller Hutagalung ,MBA yang tertera di sudut Kanan Ijazah Heriadi tertanggal pengeluaran Ijazah 20 Agustus 2005, diduga kuat berbeda jauh dengan tanda-tangan Brs. Biller Hutagalung, MBA seperti tertuang di dalam Ijazah atas nama SUYATMO SIREGAR dengan nomor NPM : 03.01.0248 tertanggal pengeluaran Ijazah 28 April 2008. Bahkan Ijazah atas nama Heriadi nampak jelas Berlogo STIE TELADAN medan, sedangkan di dalam Ijazah atas nama Suyetmo Siregar diduga tidak ada logonya .

Ada foto
Kepala Sekolah SMUN 2 Medan Akui Jual Buku Perpustakaan

>> MRA
Medan, SBN----Penjualan barng-barang di perpustakaan SMAN 2 Medan kembali terjadi pada tanggal 4 Mei 2011 di Jalan Karang Sari Kompleks SMA Negeri 2 No 345 Kelurahan Suka Damai, Kecamatan Medan Polonia.
Pada saat dikonfirmasi di area parkir (5/5) Abduh Siregar ( Kepala Sekolah ) mengatakan Iya benar buku-buku tersebut sudah dijual karena sudah banyak sekali barang-barang di gudang dan perpustakaan jadi buat semak. Rosmita sebagai kepala perpustakaan di SMUN 2 Medan mengatakan saya disuruh atas perintah kelapa sekolah untuk menggeluarkan buku-buku dari gedung perpustakaan. Rosmita juga menambahkan buku-buku tersebut dimusnahkan karena sudah berayap. Tapi pada pantauan wartawan buku-buku tersebut tidak ada rayap. Dan tertangkap oleh kamera wartawan, dan ternyata buku-buku tersebut dibawa becak barang untuk di jual. Sempat juga wartawan mendapatkan ancaman dari seseorang yang mengaku dia seorang guru di SMUN 2 Medan mengatakan bapak wartawan hati-hati saya laporkan nanti, tapi tujuan guru tersebut yang mengatakan begitu akan mau di laporkan dan disuruh berhati-hati.
Ada juga Spanduk dari Pemko Medan di depan pintu gerbang sekolah yang bacaan nya ‘MEMBACA’ cara pintar...buat pintar mulailah membaca.... diperpustakaan Kota Medan.
Semetara itu berdasarkan penulusuran wartawan dan informasi dari berbagai nara sumber yang enggan disebutkan namanya dikoran,didapati, bahwa ada sejumlah barang yang masih layak pakai seperti bangku, asbes, kipas angin, mesin jahit 3 buah, genteng,buku dibawa oleh oknum berinisial ML dan tidak diketahui kemana.
Ironisnya menurut salah seorang nara sumber keberanian ML mebawa barang tersebut dikarenakan adanya persetujuan atau ijin dari Kepala Sekolah berinisial MAS, belakangan diketahui bahwa ML merupakan keluarga dekat sang Kepsek.
Dari informasi yang dihimpun dilapangan kursi tersebut dibawa ML karena sudah tidak layak pakai, tetapi saat wartawan kelokasi sekolah melihat langsung bahwa kursi tersebut masih sangat layak dipergunakan, di bulan Januari 2011 kursi dan 3 buah mesin jahit dibawa, bulan Februari 2011 genteng dan bulan April kipas angin dan buku dibawa.
Yang luar biasa adalah buku-buku pelajaran sekolah juga dibawa oknum ML entah kemana, sehingga kuat dugaan telah terjadi unsur pidana penggelapan barang-barang yang dapat dikategori KKN (Kolusi, Korupsi,dan Nepotisme), sehingga hal tersebut perlu diusut tuntas oleh aparat terkait.
Menjadi pertanyaan adalah kenapa samapai Kepsek malah merestui perbuatan tersebut, hal ini merupakan preseden yang buruk ditengah masyarakat, diminta kepada Kadis Pendidikan kota Medan untuk menindak tegas, karena siswa/i banyak yang kekurangan bangku, tetapi kok malah dibawa entah kemana.