Seputar Hari Buruh Sedunia 2011 :
DPC-SERIKAT BURUH MIGRAN INDONESIA (SBMI) KAB. CIANJUR TUNTUT KADINSOSNAKERTRANS CIANJUR MUNDUR & KELUARKAN 10 PERNYATAAN SIKAP
• Asep Rudiana (Tim Advokasi, DPC-SBMI Cianjur) : “Pemerintah RI Harus Segera Pulangkan Ondy, Satu dari 7 TKI Bermasalah di Kinabalu Malaysia yang Belum Dipulangkan”
• John W. Sijabat (DPP-IPI) : “Usut Tuntas PT. Tenriawaru Indah Abadi (Elit) & Oknum Pemerintah yang Meloloskan Penempatan 7 TKI Bermasalah
>> TIM
Jakarta, SBN---Diawali pembacaan Kutipan Pidato Bung Karno (Pancasila) 1 Juni 1945 : “Maka prinsip kita haroes : Apakah kita maoe Indonesia Merdeka, jang kaoem kapitalnja meradjalela, ataoekah semoea rakjat sedjahtera, semoea orang tjoekoep makan, tjoekoep pakaian, hidoep dalam kesedjahteraan, merasa dipangkoe oleh Iboe Pertiwi jang tjoekoep memberi sandang pangan kepadanja?”
Lebih kurang 250 orang anggota dan pengurus DPC-Serikat Buruh Migran Indonesia (DPC-SBMI) Kabupaten Cianjur, Prov. Jawa Barat berkumpul dan berorasi di depan kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) dan DPRD Kabupaten Cianjur, Senin jelang siang (2/5) lalu dalam rangka aksi demo mereka sehubungan dengan memperingati Hari Buruh Sedunia. DPC-SBMI Cianjur mengatakan, mereka sengaja berkumpul dan berorasi sehari setelah jatuhnya Mayday yang tepat dihari Minggu kemarin (1/5) agar lebih efektif dan dapat langsung didengar oleh para petinggi Kabupaten Cianjur, khususnya Kepala Dinsosnakertrans dan DPRD Kab. Cianjur.
Sebagai daerah pengirim Buruh Migran (TKI-red) nomor dua terbesar di Provinsi Jawa Barat, SBMI Cianjur menilai bahwa Pemerintah Kab. Cianjur telah gagal dalam melaksanakan substansi UURI No.39/2004 Tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri.
Dalam orasinya SBMI menilai bahwa dari aspek perlindungan, Pemkab Cianjur tidak memiliki konsep yang jelas bagaimana menangani banyaknya permasalahan Buruh Migran (TKI) seperti ; pemalsuan dokumen, trafiking, penyekapan, penyiksaan ringan dan berat sampai kematian, pemerkosaan, gaji tidak dibayar, hilang kontak, PHK sepihak, deportasi, pemerasan mulai dari bandara Soekarno-Hatta sampai ke cek point dan lain-lain yang diadukan ke bagian Perlindungan TKI Dinsosnakertrans Cianjur dan tidak mendapat respon positif seakan raib ditelan masa. Pemkab Cianjur dituding telah memihak perusahaan Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS) dan TKI sebagai Buruh Migran dianggap sebagai “komoditas” penghasil uang. Praktek pungutan liar (pungli) untuk Rekomendasi Daerah, Identitas Diri Calon TKI yang tak jelas dasar hukumnya merajalela sehingga Pemkab Cianjur tidak berani menindak PPTKIS yang nakal.
Pemkab Cianjur dengan PPTKIS saling bergandeng tangan dalam menciptakan kemelut yang dihadapi oleh para calon TKI mulai dari perekrutan, penampungan, pelatihan, penempatan sampai kembalinya para TKI ke daerah asal. Pemkab kurang bertanggungjawab terhadap calon TKI yang diloloskan saat Rekomendasi Daerah, PPTKIS tidak bertanggungjawab saat penempatan dan kepulangan TKInya. Disinyalir akibat praktek pungli yang dilakukan, banyak pelanggaran yang dilakukan oleh PPTKIS, namun Pemkab Cianjur bagaikan “Macan Ompong”. Pemerintah pusat diminta agar lebih proaktif mengawasi Pemkab Cianjur dalam melaksanakan isi dari UURI No.39/2004 Tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri, jangan sebaliknya ikut bermain dan menjadi Pemain dalam perekrutan dan penempatan.
Pemerintah RI tidak bisa menghargai para “Pahlawan Devisa Negara” ini. Ketika Negara mengabaikan kewajibannya (state obligation) dalam hal pemajuan (to promote), pemantauan (to monitor) dan perlindungan (to protect), kita tidak dapat berpangku tangan begitu saja saat mengetahui situasi sosial TKI sebagai Buruh Migran saat ini. Kita harus bangkit melawan segala bentuk penindasan dan kezaliman akibat kebijakan pemerintah yang tidak memihak atau peduli kepada TKI.
Selain menuntut Tedi Artiawan mundur dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kabupaten Cianjur, SBMI membacakan 10 tuntutannya yaitu; 1.Mengamandemen UURI No.39/2004 Tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri; 2.Pertegas Instruksi Presiden No.5/2006; 3.Segera amandemen Perda No.15/2002; 4.Pertegas wewenang antar instansi pemerintah terkait Buruh Migran; 5.Mengusut segala bentuk korupsi yang merugikan Buruh Migran; 6.Mengaudit dana perlindungan Buruh Migran; 7.Memperbaiki sistem perlindungan dan pengiriman Buruh Migran; 8.Melibatkan Serikat Buruh Migran dalam proses Pembekalan Akhir Pemberangkatan (PAP); 9.Segera sosialisasikan UU, PP, Inpres dan Permenakertrans tentang Penempatan dan Perlindungan TKI; 10.Reformasi birokrasi yang tidak pro rakyat (yang tidak mampu menjalankan konsekwensi dan amanat peraturan perundang-undangan yang berlaku).
Usai berorasi di Kantor Dinsosnakertrans, dengan mengendarai sepeda motor dan mobil, iringan para demonstran dari DPC-SBMI Cianjur dengan tertib menuju Gedung DPRD Cianjur dan mengusung replika “mayat” yang rencananya mengadakan aksi teatrikal “pocong” di gedung dewan rakyat, iringan tersebut terpaksa menunggu antrian panjang saat berada di seputaran kantor Pemda Cianjur dimana sudah ada para demonstran dari aliansi lainnya yang sedang “menghangat” mengadakan aksi, namun sangat disayangkan situasi ini sempat dimanfaatkan oleh pihak ketiga yang menyusup di iringan DPC-SBMI Cianjur dan dengan tidak bertanggungjawab menyulut keadaan menjadi lebih “panas”.
Akhirnya pihak kepolisian dari Polres Cianjur mengambil tindakan yang arogan ke iring-iringan SBMI dengan mengikat orang yang memperagakan pocong yang dilakoni oleh anggota SBMI dan merusak replika “mayat” yang terbuat dari bambu. Tak hanya sampai disitu, pihak kepolisian menyerbu masuk ke dalam mobil dan memukuli peserta demo di dalamnya dengan menggunakan bambu bekas replika. Akibat tindakan tersebut, delapan orang para demonstran SBMI menderita memar di tubuhnya, termasuk seorang anak kecil berumur 5 tahun yang kebetulan dibawa orangtuanya saat mengendarai mobil membawa para demonstran, ibu anak tersebut saat ini sedang berada di luar negeri sebagai TKI. Sementara menurut Asep, Tim Advokasi DPC-SBMI Cianjur empat dari delapan korban arogansi aparat kepolisian Polres Cianjur sudah diambil visumnya.
Kejadian tersebut oleh pihak DPC-SBMI Cianjur sudah dilaporkan dan para korban sudah diperlihatkan kepada Susi, seorang anggota DPRD Cianjur dari Fraksi PDIP, Komisi IV.
Selain itu, para pendemo juga menggelar aksinya di depan gedung dewan rakyat Cianjur tersebut. Mereka meminta kepada para anggota dewan yang berkompeten agar jangan menutup komunikasi, harus membuka diri dan proaktif untuk menyelesaikan permasalahan Buruh Migran yang terjadi di Kabupaten Cianjur selama ini. Menyikapi hal tersebut, Susi akan mempelajari kasus pemukulan terhadap para pendemo, juga aspirasi yang disampaikan oleh pihak DPC-SBMI Cianjur, demikian informasi yang berhasil dihimpun Tim Liputan SBN di Cianjur.
Sebelum hari “H” Mayday, Jumat siang (29/4) lalu SBN berkesempatan jumpa pers dengan Tim Advokasi DPC-SBMI Cianjur, Asep Rudiana dan Erwin Herdiansyah, S.H. di kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Dalam kesempatan tersebut SBN meminta tanggapan mengenai 7 TKI bermasalah yang dikirim oleh PT. Tenriawaru Indah Abadi (Elit) ke Kinabalu, Negara Bagian Sarawak, Malaysia pada Januari 2011 yang telah diberitakan di SBN edisi 99 dan 100. Ketujuh nama tersebut adalah; Sopyan, Sulaeman, Abdul Rahman, M. Suganda, Kamaludin, Yana dan Ondy. Mereka meminta dipulangkan ke daerah asal karena tidak sesuai dengan janji yang diberikan oleh pihak perusahaan seperti; besar gaji, jenis pekerjaan, jam kerja dan fasilitas kerja serta perumahan yang mereka dapatkan tidak sesuai saat direkrut di kampungnya. Melalui perjuangan keluarga yang cukup melelahkan diketahui bahwa mereka direkrut tanpa ada rekomendasi dari Dinsosnakertrans Cianjur, harus menyetor biaya ke petugas lapangan PT TIA (Elit) sebesar Rp.6juta, tanpa surat ijin keluarga. Saat ini Ondy masih tidak diperbolehkan pulang dari Kinabalu, Malaysia, sementara keenam rekannya sudah berada di daerah asal, Kp. Bunut, Kec. Karangtengah, Kab. Cianjur pada hari Jumat (22/4) lalu.
Menanggapi hal itu Asep mengatakan, Pemerintah RI harus segera memulangkan Ondy yang masih tinggal di Kinabalu, karena Ondy sudah tak tahan menjalani pekerjaan disana, dan PT. TIA harus mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum karena perusahaan merekrut TKI tanpa ada rekomendasi dari pihak Pemkab Cianjur, meminta uang diluar resmi, memberi janji palsu saat perekrutan, tidak dilengkapi dokumen ijin keluarga.
“Usut Tuntas PT. Tenriawaru Indah Abadi (Elit) & Oknum Pemerintah yang Meloloskan Penempatan 7 TKI Bermasalah.
Menanggapi hal ini Ketua Departemen Antar Lembaga DPP Ikatan Pemuda Indonesia John W. Sijabat kepada SBN mengatakan bahwa, Pemerintah harus mengusut tuntas PT. Tenriawaru Indah Abadi (Elite) & Oknum Pemerintah yang meloloskan penempatan 7 TKI bermasalah tersebut, sebab hal ini merupakan kejahatan kemanusian yang sistematis dan terencana. Saya katakan sistematis dan terencana karena melibatkan oknum pejabat terkait dalam sistem pemberkasan, sejak dari perekrutan hingga pemberangkatan di terminal embarkasi Soekarno-Hatta, PT. TIA (Elite) telah mengetahui secara pasti keberadaan TKI yang akan diberangkatkannya ke Kinabalu, Malaysia.
Dalam keterangan tertulis di paspor para TKI yang dibuat oleh Dirjen Imigrasi sesuai Rekomendasi dari BNP2TKI, ke 7 TKI yang akan diberangkatkan ke Malaysia bekerja di sektor “Formal” sebagai Operator di kilang minyak dengan nama majikan Alpha Sierra di Kinabalu, sedangkan dokumen yang telah disiapkan leh PT. Tenriawaru Indah Abadi (Elit) ketika tiba di Malaysia adalah bekerja disektor “Informal” yaitu pertanian dengan majikannya bernama Wong Chen Nam di Sabah.
Dirut PT. Tenriawaru Indah Abadi (Elit), Dhiena Yulianti harus ditangkap dan diadili, karena telah melakukan pelanggaran tindak pidana sebagaimana tertuang dalam UU RI No. 39 Tahun 2004 juga telah memenuhi unsur-unsur dalam pasal 2,4,11,13 dan 15 UU RI No. 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdangangan Orang.
Demikian juga pejabat-pejabat BNP2TKI harus diusut keterlibatannya, teristimewa Sadono selaku Direktur Perlindungan ASPAC, sebab dalam wawancara yang pernah dilakukan wartawan SBN, Sadono pernah berkata, bahwa dirinya mengetahui seluruh kegiatan pengiriman TKI secara ilegal hingga pelabuhan-pelabuhan tikus yang mereka gunakan. Dengan mengetahui dan membiarkan terjadinya pengiriman TKI secara ilegal tersebut, Sadono selaku Direktur Perlindugan BNP2TKI telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana yang terkandung dalam UU RI No. 21 Tahun 2007 tersebut, sebab Dept. Antar Lembaga DPP-IPI mencatat bahwa pada saat pengiriman ke 7 TKI tersebut, Malaysia tertutup (Moratorium) bagi TKI Informal.
Disuruh Mengundurkan Diri “Gaji Ditahan”
>> P. Manurung
Medan, SBN---Buruh mendapatkan tekanan yang luar biasa dari perusahaan salah satu korbannya “Kurniawan” yang sudah bekerja sejak tahun 2009 di PT Eka Surya Revelindo ( Kasimura) Jl Krakatau Medan, sebagai karyawan bagian gudang.
Tepatnya pada bulan akhir April 2011, diapun mohon ijin dengan Kabag personalia perusahaan dan sekaligus memohon gaji terakhir diberikan lagi-lagi pihak personalia J. Sinaga menyarankan untuk membuat surat permohonan mengundurkan diri terlebih dahulu kalu memang tidak mau menjutkan kerja, itupun prosesnya selama satu bulan dan belum tentu gaji pada bulan April tersebut dibayarkan oleh perusahaan, kata personila tadi.
Merasa yang menjadi hak tidak diberikan perusahaan diapun bercerita kepada wartawan SBN (6/5) dikediamnnya, lebih lanjut Kurniawan mengatakan, selama bekerja di PT Eka Surya Revelindo belum pernah membuat kesalahan ataupun pelangaran, namun yang menjadi kekesalnya belum mendapatkan yang menjadi hak normatrif seperti Jamostek, cuti tahunan, padahal sudah bekerja hampir dua tahun itupun masih status kontrak.
Ironisnya lagi adanya pengutipan terhadap karyawan berupa denda sebesar Rp120 ribu/orang saat pihak perusahaan menemukan pembungkus sisa makanan yang ditemukan di sepsiteng perusahaan. Disinilah Kurniawan tak habis pikir sekaligus mengambil jalan keluar dengan cara minta ijin dan sekaligus berharap menjadi gajinya pada bulan April kiranya diberikan perusahaan.
Yang menjadi harapan kurniawan kepada pemerintah khususnya Idinas tenaga Kerja kiranya bisa menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya agar jangan terulang lagi dengan rekan-rekannya yang masih berkerja disana.demi tegaknya peraturan Undang undang ternaga kerja.
Beberapa karyawan wanita yang tidak mau disebutkan namanya dikoran juga ikut becertita bahwa mereka masih belum mendapaykan cuti haid walaupun bermohon begitu juga tentang Jamsostek, cuti tahunan hingg saat ini belum kami dapatkan Bang, ujar buruh wanita.
Saat SBN meminta tanggapan Ketua DPD LSM Lapor Sumut Sukirman AM yang juga mantan anggota DPRD Medan mengatakan, sudah saatnya pemerintah khususnya Dinas Tenaga Kerja mengambil tindakan tegas terhadap pengusaha-pengusaha yang tidak mengikuti aturan Undang-undang tenaga kerja No 3 tahun 1992 tentang Jamostek kemudian UU No 13 Tahun 2003 tentang Hak-hak normatif, ksrena begitu banyaknya perusahaan yang belum memberikan yang menjadi hak buruh, khususnya di Kota Medan yang kita cintai ini, demikian Sukirman AM mengakiri koemntaranya dengan nada emosional.
Terkait Pengiriman TKI Asal Cianjur Oleh PT. Tenriawaru Indah Abadi (Elit)
PRAKTEK TRAFFICKING DI BNP2TKI
John W. Sijabat Ketua Departemen Antar Lembaga DPP-IPI (Ikatan Pemuda Indonesia)
>> TIM
Jakatra, SBN---Pengiriman 7 TKI bermasalah asal cianjur oleh (PPTKIS) PT. Tenriawaru Indah Abadi (Elit) merupakan praktek Trafficking lewat jalur resmi di BNP2TKI, yang dilakukan secaras sistematis dan terencana dapat pula dikategorikan kejahatan kemanusian oleh Negara. Disebut sistimetis dan terencana karena melibatkan oknum pejabat terkait dalam sistem pemberkasan, sejak dari perekrutan hingga pemberangkatan di terminal embarkasi Soekarno-Hatta dan PPTKIS yang memberangkatkan TKI juga telah mengetahui dengan pasti situasi yang akan dialami para TKI yang diberangkatkan setibanya mereka di negara tujuan.
Juga dapat pula dikategorikan sebagai kejahatan kemanusian oleh negara sebab pada saat pemberangkatan dilakukan, negara tujuan (Malaysia-red) sedang tertutup (moratorium) bagi tenaga kerja di sektor informal, sedangkan status para TKI saat diberangkatkan adalah tenaga kerja di sektor formal namun tanpa kelengkapan dokumen ketenagakerjaan sebagaimana persyaratan yang diatur oleh Undang-Undang.
Patut diduga adanya unsur kesengajaan oleh pejabat-pejabat negara, baik dari Dirjen Imigrasi maupun oleh BNP2TKI yang merupakan Lembaga Koordinator Pemberangkatan TKI yang dibentuk oleh pemerintah sesuai Bab X UU RI No. 39 Tahun 2004 Tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri. Terkait pengiriman ke 7 TKI asal Kab. Cianjur, pejabat BNP2TKI justru mempergunakan kewenangannya untuk “melegalkan” keberangkatan TKI informal tersebut ke negara Malaysia dengan cara memberikan rekomendasi kepada Dirjen Imigrasi maupun Deputi-Deputi yang ada di lingkungan BNP2TKI, sementara para pejabat setingkat Direktur baik di lingkungan Imigrasi maupun di lingkungan Menakertrans khususnya BNP2TKI turut pula merestui segala bentuk praktek curang tersebut. Hal ini dilakukan sejak tahap perekrutan hingga pemberangkatan, sementara Dirut PT. Tenriawaru Indah Abadi (Elit) bersama jajarannya, baik para sponsor yang melakukan perekrutan, maupun “Tekong” yang siap menjual para TKI di Negara Tujuan (Malaysia) melakukan tugasnya sama persis dengan yang dilakukan di Indonesia yaitu, dengan mendaftarkan TKI sebagai calon pencari kerja, bukan sebagai calon pekerja di Malayasia, modus ini dikenal sebagai semi Trafficking.
Dalam lampiran surat BNP2TKI No. 009/BP3TKI-5/F10/1/2011, tgl 05 Januari 2011, perihal Verifikasi Dokumen KTKLN ke Malaysia dan surat No. B.103/6/BP3TKI-5/PAP/F10/1/2011, tgl 05 Jan 2011, perihal pelaksanaan PAP yang ke dua-duanya ditandatangani ole Farid Mahruf. S. AG kepada Dirut PT. Tenriawaru Indah Abadi (Elit) dan ditembuskan kepada Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI dan Direktur Penyediaan dan Pemberangkatan BNP2TKI dinyatakan bahwa ke 7 TKI tersebut telah memiliki kelengkapan Dokumen dan telah mengikuti prosedur sesuai UU RI No. 39 Tahun 2004 dan Permen No. PER-18/MEN/IX/2007 dan dinyatakan lolos verifikasi kelengkapan dokumen.
Dalam dokumen yang tidak jelas keberadaannya tersebut dinyatakan bahwa para TKI telah mendapatkan Visa Kerja dan memiliki perjanjian kerja dengan majikan, contoh : Kamaluddin No. Visa. 31297 tgl. 08/10/2010, jabatan Operator, nama Majikan, Alpha Sierra di Kinabalu.
Sementara menurut TKI, saat itu belum pernah ada penandatanganan berkas-berkas apalagi Perjanjian Kerja, sedangkan paspor yang dikeluarkan oleh Kantor Imigrasi Jak-Tim no. AP.077571, a/n. Kamaluddin belum memiliki stasus maupun Visa sebagaimana dinyatakan dalam lampiran tersebut.
Pada tgl 24 Desember 2010 Pejabat Imigrasi Negeri Sabah Malaysia mengeluarkan ijin masuk/Pas Lawatan (kerja sementara) dengan No. AV. 0293924 bagi 8 TKI atas permohonan Wong Chen Nam, untuk dipekerjakan di lahan pertanian miliknya di Sabah. Ini bertentangan dengan apa yang dinyatakan oleh Dirjen Imigrasi tgl 07 Januari 2011, saat keberangkatan ke 7 TKI bermasalah tersebut bahwa, sesuai rekomendasi BNP2TKI No. 0680/BP3TKI-5/F10/XII/2010 tgl 29 Desember 2010, ke 7 TKI yang akan diberangkatkan ke Malaysia bekerja di sektor “Formal” sebagai Operator di kilang minyak dengan nama majikan Alpha Sierra di Kinabalu. Kejahatan kemanusiaan oleh negara dimulai sejak keberangkatan (06/1/2011) dengan pengesahan dokumen perjalanan oleh Dirjen Imigrasi yang ditandatangani oleh Kasubdit Dokumen Perjalan, Fransiskus Kurniawan SH, yang menyatakan bahwa TKI tersebut berstatus TKI Formal, nama PPTKIS, PT. Tenriawaru Indah Abadi (Elit), namun diberangkatkan tanpa Dokumen perjalanan (ilegal), sehingga ijin masuk yang didapat di Sabah Malaysia adalah permit pelancong yang berlaku 06/1/2011 s/d 04/02/2011.
Maka akibatnya, sejak berakhir ijin tinggal (pas Lawatan) otomatis para TKI menjadi pendatang haram serta menjadi budak di perkebunan milik Wong Chen Nam. Dikategorikan sebagai perdagangan budak sebab, status mereka sejak 04/02/2011 adalah pendatang haram dan fasilitas tinggal mereka juga tidak ada alias membuat bedeng sendiri dan hak untuk melaksanakan ibadah dan mendapatkan makanan pun tidak jelas hingga para TKI sempat hanya makan singkong mentah.
Kepala BP3TKI agaknya ingin cuci tangan, sebab dalam surat No. B 80/BP3TKI-5/III/2011 yang ditujukan kepada Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI, isinya kontra dengan pernyataannya saat pembekalan dan pemberangkatan antara lain, 2 (b&c) tentang kelengkapan dokumen, 3. Alpha Sierra yang semula dinyatakan sebagai majikan dalam surat ini disebut sebagai Agency, tentunya tidak ada perjanjian kontrak dengan Alpha Sierra, 4.dinyatakan telah terjadi pelanggaran prosedural Penempatan TKI di Luar Negeri, padahal jelas-jelas telah melakukan pelanggaran Tindak pidana Traficking. Hal ini telah dikuatkan oleh Deputi Bidang Perlindungan c/q petugas pendataan TKI yang menyatakan bahwa, TKI bekerja di sektor Informal dan pengirimnya adalah perseorangan. Sudah seyogiyanyalah permasalahan ini diusut tuntas oleh Pemerintah dan ditangani langsung oleh Mabes Polri sebab melibatkan pejabat Pemerintahan di lingkungan BNP2TKI dan Dirjen Imigrasi.
Front Persatuan Pembebasan Buruh Demo di DPRD SU
>> Zul
Medan, SBN---Memperingati Hari Buruh sedunia, Senin (2/5) Frront Pembela Pembebasan Buruh melakukan aksi turun kejalan dalam memperingati hari pendidikan para buruh menuntut dan mendesak pemerintah agar di sediakannya pendidikan layak dan gratis serta barvisi kerakyatan bagi seluruh rakyat.sehingga orang miskin (anak buruh, anak petani, anak jalanan, anak nelayan, anak tukang becak) dapat mengencam pendidikansetinggi-tingginya, sebab pendidikan adalah Hak Azasi Manusia yang harus di penuhi oleh pemerintah.
Indonesia sebenarnya merupakan negeri kaya raya,tetapi ironisnya rakyatnya sngat tertindas dan terjajah akibat dari sistim kapitalieme yang masih bercokol di negeri ini.parahnya kebijakan pemerintah sangat menindas rakyat miskin terlihat dari praktek yang di lakukan di bawah pimpinan rezim SBY-Budiono yang merupakan salah satu agen Amerika (kapitalisme) yang telah nyata-nyata ingin menyingkirkan rakyat miskin melalui undang-undang dan peraturan-peraturan yang di lakukannya.
Dalam orasinya massa menuntut antara lain, menolak ACFTA atau perdagangan bebas, cabut UU Ketenaga Kerjaan Nomor 13 tahun 2003, cabut Permenaker Nomor 17 tahun 2005, Hapuskan sistem outsourching, buruh kontrak, buruh harian lepas serta buruh borongan, bubarkan Pengadilan Hubungan Industrial (PHI), bubarkan BKS PPS, kembalikan kewenagan penetuan upah buruh perkebunan pada Dewan Pengupahan, kebebasan berserikat bagi kaum buruh, tolak upah minimum, berikan upah layak nasional, dan tolak pembarangusan serikat buruh.
Ada foto
WAKA UPPKB WILAYAH I POS GEBANG H HUSEIN, SH :
Tidak Benar “DKM Angkutan Barang” Tanpa Tanda Terima
>> Syofian HSY/Zulham, SPd
Gebang , SBN---Ratusan pemandu mobil pengangkut barang ketila melintas dan memasuki Unit Pelayanan Penimbangan Kendaraan Bermotor, atau UPPKB Wilayah I Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara di Pos Jembatan Timbang Gebang Langkat di Jalan Jendertal Sudirman ‘lintas Medan – Nanggroe Aceh Darussalam’ (NAD), mengaku kecewa. Karena pungutan ‘Denda Kelebihan Muatan’ (DKM) senilai Rp 20 ribu per ton, yang mereka stor kepada petugas UPPKB Wilayah I Dishubsu Pos Gebang sama sekali tidak pernah menggunakan tanda terima. Padahal tanda terima tersebut sangat mereka butuhkan, sebagai bukti nyata mereka telah menta’ati peraturan dan langsung memberikannya kepada aparatur negara.
Di sisi lain yang sangat mengherankan bagi pemandu mobil pengangkut barang, “jika kelebihan muatan mereka mencapai 9 ton x Rp 20 ribu, sebenarnya wajib stor Rp 180 ribu. Namun petugas di UPPKB Wilayah I Pos Gebang, bersikeras membulatkan besarnya tagihan DKM mobil pengangkut barang mereka hingga Rp 200 ribu”. Aku mereka lagi, strategi pembulatan jumlah tersebut bukan barang baru, akan tetapi sudah bertahun – tahun dialami para pemandu mobil pengangkut barang di sana ketika lintas menuju Nanggroe Aceh Darussalam – Medan, ataupun sebaliknya.
Sementara H Husein, SH, Wakil Kepala Unit Pelayanan Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Wilayah I Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara, yang berkantor di Jembatan Timbang Jalan Jenderal Sudirman Gebang Langkat, atau lintas Medan – Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). “Membantah keras”, jika institusinya melakukan pungutan Denda Kelebihan Muatan (DKM) terhadap mobil angkutan barang, pihaknya tidak memberikan tanda terima. Demikian tegas H Husein, Sarjana Hukum, ketika berita tersebut dikonfirmasikan kepadanya via telepon genggam Rabu malam (4/5).
Menurut H Husein, SH, jika benar peristiwa tersebut dialami para pemandu mobil pengangkut barang ketika lintas di sana, “tolong catatkan nomor polisinya” ujarnya berharap kepada Suara Buruh Nasional. Namun yang jelas kata H Husein, SH, keluhan para pemandu mobil pengangkut barang asal NAD ketika hendak menuju Medan, sebaiknya diteliti kebenarannya. “Apakah keluhan tersebut benar mereka alami atau hanya menarik rasa simpati wartawan”, tuturnya meyakinkan Suara Buruh Nasional.
Padahal yang menjadi keluhan mereka tersebut, besar kemungkinan ketika lintas atau memasuki Pos Jembatan Timbang di kawasan perbatasan (Langkat Tamiang) kawasan Provinsi NAD. Ironisnya akibat hal tersebut, UPPKB Wilayah I Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara Pos Jembatan Timbang Gebang, menjadi korban pembusukan tandasnya.
Sebelum memutus saluran telepon genggamnya H Husein, SH mengiformasikan, “tempo relatif singkat atau (9/5) tahun ini, institusi Perhubungan se Indonesia memprogramkan akan melakukan razia/pemeriksaan terhadap seluruh kendaraan pengangkut barang yang lintas tanpa terkecuali”. Terutama menyangkut kelengkapan, serta berbagai persyaratan mobil pengangkut barang, termasuk kelayakannya melakukan operasional di jalan raya.
KETERANGAN GAMBAR (1) :
TERTUNDA - Sejumlah mobil pengangkut barang asal kawasan Nanggroe Aceh Darussalam ini, terlihat antri di Jalan Jenderal Sudirman (depan UPPKB Wilayah I Dishubsu) Pos Jembatan Timbangan Gebang Langkat. Dan beberapa sa’at terpaksa menunda perjalanan mereka ke kota tujuan, sebelum menyelesaikan storan wajibnya kepada petugas di sana.
MASALAH POLIGAMI SUDAH JADI RAHASIA UMUM
14 Pejabat Pemkab Karawang Miliki Istri Muda
.
>> Sariya Lamuna
Karawang, SBN---Tampak sudah menjadi rahasia umum jika 14 pejabat di lingkungan Pemkab Karawang memiliki “Ismud” alias istri muda. Kenapa demikian?, si pejabat itu pun jika kepergok warga atau temannya, tidak merasa malu atau takut dilaporkan kepada istri tua dan atasanya.
Bagi pejabat Pemkab Karawang yang beristri muda sejak PP 10 dianulir, ibarat pribahasa sunda “Bagai Kuda Kaluar dari Gedogan” (Sepertinya punya kebebasan beristri lebih dari satu). Padahal, untuk masalah poligami bagi pejabat atau PNS tadi, masih ada rambu-rambu hukum yang melarang untuk melakukan hal tersebut yakni PP 45 amandemen PP 10.
Ironisnya, aturan hukum yang mengikat itu oleh sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab negeri lumbung padi tetap dicuekin dan dikangkangi. Padahal bunyi PP 45 itu telah mengunci dimana bagi PNS tidak diperbolehkan memiliki lebih dari satu istri.
Beberapa pejabat Pemkab yang beristri lebih dari satu saat dikompirmasi, yaitu Kepala Dinas Kesehatan, dr. Asep Hidayat Lukman, mengakui dia memiliki dua istri muda yang bernama Ela dan Hana. Keduanya, berprofesi sebagai bidan di Puskesmas dimana kelembagaannya berada di bawah Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang.
Istri muda juga dimiliki, dr. Deddy Letto, Kepala RSUD Karawang. Kepala RSUD ini juga menikah resmi dengan anak buahnya sendiri yakni seorang perawat yang bekerja di lingkungan RSUD nya.” Dari pada saya nyeleweng atau berzina, lebih baik saya menikah resmi,”ujar dr, Deddy Letto saat ditemui.
Setingkat kepala dinas lainya yang memiliki “Ismud” yakni, Kepala Dinas Perikanan, Kelautan dan Peternakan, Drs. Hendro Subroto, dimana istri mudanya, Ny. Rina, yang bekerja pada Staf Protokoler Bupati Karawang. Bagi PNS di lingkungan Setda sepertinya poligami Kadis PKP dengan Staf Protokoler bupati sudah menjadi rahasia umum, sehingga kelangsungan mahligai keluarganya menjadi adem ayem.” Jadi laki-laki jangan ngusilin orang yang poligami, sebab orang yang sok usil tadi suatu saat bakal juga “nyandung” (Poligami),” kata Hendro kepada beberapa wartawan yang berusaha melakukan kompirmasi padanya.
Lagi-lagi beristri lebih dari satu juga dilakukan Yet Dimyati, Kepala Dinas Bina Marga yang belakangan ini mendekam di hotel prodeo Warung Bambu, Klari. Kepala dinas ini juga menikahi stafnya bernama Yayah. Konon Yayah setelah menjadi istri mudanya dibangunkan rumah megah di wilayah Kecamatan Klari.” Lihat saja rumah istri muda Iyet di salah satu komplek perumahan elit di kecamatan Klari,” ujar salah seorang stafnya yang namanya diminta tidak ditulis.
Kasus yang sedang ramai belakangan ini dugaan perselingkuhan, Antara Kabid Kebersihan Dinas Cipta Karya, Agus Sugiono dengan Santi staf bagian Aset DPPKAD. Diduga juga akibat hadirnya Agus tadi, antara Santi dengan suaminya yang dinas di BAPEDA, sudah menuju proses perceraian.
Kepala Bidang Kebersihan Pada Dinas Cipta Karya Karawang, Agus Sugiano, saat dikompirmasi, SBN, melalui telepon genggam, Sabtu, kemarin, mengelak. Namun anehnya, sesaat mengelak tidak lama kemudian yang bersangkutan kepergok di lingkungan Pemkab Karawang menjemput Santi menggunakan mobil dinas Nopol. T. 809 F,.
Pejabat lainya yang memiliki “Ismud”yakni, Okih Hermawan, Sekretaris Dinas Indag. Dia menikahi bidan Desa Mukti Jaya, Kecamatan Cilamaya Wetan, hal tersebut dilakukan sudah bertahun-tahun.
Pejabat setingkat Sekretaris Berismud juga dilakukan, Drs. Unang Saefudin. Istri muda Sekretaris BPLH ini berdomisili di Desa Jatiragas Hilir, Kecamatan Patok Beusi, Kabupaten Subang, istrimudanya bernama, Eli, katanya bekas pelayan Warung Pantura.
Pejabat poligami setingkat Kabag yaitu,Kabag Kesra Wachyu Suhudi, Ismud, Kepala SDN Pucung V Kota Baru, Kabag Pemdes, Didi Karso diduga selingkuh dengan stafnya bernama Lia, KUPTD Cipta Karya Kota , Drs. Warsid memilik Ismud guru SDN Pucung III, Kecamatan Kota Baru bernama Yani. Kemudian KPUTD TK SD Telagasari, H.Satibi istri mudanya bernama, Hj. Elis, guru SDN Tirta Mulya, Kepala Bidang Telkom Dishub, Ade Rodiana, istri mudanya di Desa Kondang Jaya Kecamatan Klari.
Ternyata poligami itu bukan saja dilakukan PNS setingkat pejabat, tapi seorang staf-pun melakukan hal tersebut. Ini dilakukan Erwin Dwinter, salah seorang Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, dimana secara terang-terang menikahi Bidan bernama ATI bertugas di Dinkes.” Saya kan nikah resmi, kalau mau diberantas mereka yang mesum di warung-warung Pantura,”ujar Erwin
Kepala Sekolah SD 112257 Batang gogar Diduga Tilep Dana BOS
•Guru Honor 2 Tahun Tidak Terima Gaji
•Siswa Belajar Beralaskan Tanah dan Beratapkan Langit
>> tim
Labusel, SBN---Disaat pemerintah dan DPR sedang gencar memperhatikan dunia pendidikan untuk mencerdaskan taraf pendidikan anak bangsa negeri ini, namun para insan tenaga pendidik belum sepenuhnya rela dan ikhlas untuk berperan serta ikut menunaikan amanah yang di embannya sebagai tenaga pendidik.
Hal itu terbukti pada salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) 112257 Desa Batang Gogar Kecamatan Sei Kanan Labuhanbatu Selatan kepala sekolah bernama Samsiah Hasibuan disinyalir tidak pernah masuk. Sesuai amatan wartawan di lapangan ada beberapa kejanggalan pada sekolah tersebut diantaranya, siswa-siswi belajar masih beralaskan tanah dan beratapkan langit, dan tampak di beberapa ruangan sekolah ada sejumlah siswa yang berdiri mengikuti pelajaran. Lain lagi tenaga guru honor yang sudah mengajar disekolah itu sampai saat ini belum menerima gaji selama 2 Tahun.
Yang parahnya lagi, sekolah yang terdaftar mendapatkan dana BOS (Biaya Operasional Sekolah) dengan jumlah siswa 162 orang disinyalir tidak dipergunakan atau disinyalir ditilep sang kepala sekolah. Guru yang berstatus PNS disekolah itu hanya berjumlah 2 orang dan selebih nya adalah tenaga guru kontrak dan honor. Hal itu diketahui setelah wartawan mempertanyakan nya pada salah satu guru yang sedang berada di ruang kantor sekolah tersebut.
“Guru Honor yang mengajar Cuma 3 orang pak, dan kepala sekolah jarang masuk.” Ujar salah seorang guru yang tak ingin disebutkan namanya. “ Sampai saat ini, Lanjutnya. Kami belum menerima gaji sama sekali pak.. sudah 2 tahun kami belum menerima gaji” jelas nya kembali.
Salah seorang warga yang tak mau disebutkan namanya dan juga salah satu wali siswa di SD tersebut wartawan mengatakan bahwa.” Kami sangat menyesalkan sikap kepala sekolah yang disinyalir jarang masuk, sebagai tenaga pendidik hendaknya beliau dapat memberi contoh yang baik kepada siswa,guru dan masyarakat disekitar.” Jelasnya.
“Ditambah lagi. Lanjutnya. guru yang mengajar terkadang hanya berjumlah 2 sampai 3 orang dan sesuai info yang kami dapat,, bahwa guru-guru honor tersebut tidak pernah menerima gaji selama 2 tahun. Kami mengharapkan agar Bapak Bupati Labuhanbatu Selatan melalui Kepala Dinas nya agar mencopot kepala sekolah tersebut dan menggantikannya dengan kepala sekolah yang baru.” Pungkas nya.
Hasraruddin Nur Daulay Anggota DPRD Labusel terkejut mendengar adanya Siswa Sekolah Dasar belajar masih beralaskan tanah dan beratapkan langit. “ Bagimana itu,, kemana dana BOS yang diterima kepala sekolah itu selama ini,, secepat mungkin kami akan memanggil oknum kepala sekolah dan atasannya untuk dimintai keterangan lebih lanjut.” Jelas Bung Has sapaan A
Terkait Keterlibatan Oknum Anggota DPRD T.Balai
Diduga Kakan Bea dan Cukai Tanjungbalai “Main Mata”
>> TIM
Tanjungbalai, SBN---Buntut terungkapnya 2 truk colt diesel yang berplat kuning dengan No Polisi BK 9527 BN dan BK 8211 VQ . di Jl. R. Suprapto persisnya di samping menara lima Kota Tanjungbalai 20/4 pada pukul 05.00 wib oleh aparat Kepolisian Sektor Sei. Tualang Raso yang bermuatan sebanyak 69 bal pakaian bekas eks luar negeri yang diduga ilegal yang dibawa dari arah Bagan Asahan dan Teluk Nibung, langsung diamankan oleh Pihak berwajib, dan akhirnya kedua truk tersebut di serahkan ke Polresta Tanjungblai.
Namun sampai berita ini diturunkan kasus tersebut disinyalir di peti eskan, karena telah membawa-bawa nama seorang Oknum Anggota DPRD Kota T. Balai berinisial HR.
HR yang di coba di konfirmasi oleh Wartawan seputar keterkaitannya dengan barang seludupan itu, masih belum bisa di temui.
Menurut dari beberapa sumber yang bisa di percaya, yang namanya tidak mau dikorankan, mengatakan para Oknum Bea Cukai tanjungbalai yang berkantor di Teluk Nibung terlibat ikut membebaskan bahan pakaian bekas eks Luar Negeri (bal,red). Karena kapal Boat yang mengangkut bahan dari Malaysia tersebut di kawal oleh pihak Kapal Patroli Bea Cukai sehingga pakaian bekas tersebut bebas sampai kedaratan. Saat wartawan hendak konfirmasi kepada pihak Bea dan Cukai, seorang aparat Bea Cukai Tarmizi mengatakan kepada Wartawan Kakan Bea Cukai Charles Sirait tidak bisa di temui dengan alasan sibuk.
Kepada pihak Kepolisian diharap dapat profesional dalam menangani kasus ini karena sudah membawa-bawa nama sorang Oknum Anggota DPRD yang harusnya taat dan mengerti hukum. Karena itu harus dapat di tindak lanjuti sampai tuntas agar menjadi contoh kepada masyarakat dan Warga Negara Indonesia yang lain bahwa di Indonesia tidak ada yang kebal akan hukum, ungkap salah seorang warga Tanjungbalai.
Amang Oii…
“AIR MATA BUNDA”
Setahun lalu, hati seorang ibu begitu terluka tatkala mendengar berita via telepon dari sebuah rumah sakit di Jakarta, luka itu semakin menganga ketika sesampainya di rumah sakit menjumpai anak sulungnya terkapar tak berdaya bersimbah darah, akibat kebrutalan sadis pelajar SMK Karya Guna. Agaknya wajah pendidikan kita sudah sedemikian menyeramkan, trend perkelahian pelajar sudah tak bisa disebut dengan “kenakalan pelajar” lagi, namun lebih tepat disebut gemar melakukan “Tindak Pidana Penganiayaan”. Pelajar sudah berubah bringas, dengan bangga mereka mempertontonkan aksi tawuran ala premanisme. Senjata tajam sudah menjadi bagian dari perlengkapan sekolahnya, ironisnya dengan berlindung dibalik status pelajar terkesan ada kemakluman buat mereka. Dekadensi moral dan etika sedemikian parah menyusup prilaku sebagian besar generasi bangsa Indonesia yang disebut pelajar. Salahkah “Sistem Pendidikan” kita, atau adakah hukum buat pelajar peserta tawuran di negeri ini?.
SBN edisi ini menulis kebiadaban seorang pelajar SMK Karya Guna, Manggarai Tebet Jakarta Selatan dalam judul “AIR MATA BUNDA”, yang ditulis oleh seorang ibu untuk mengenang putra sulungnya yang wafat oleh celurit sang pelajar SMK Karya Guna, Maret 2010 lalu. Tulisan ini diharap menjadi catatan buat Menteri Pendidikan Nasional, Pendidik dan Pengajar, Sekolah, Pelajar serta para penegak hukum di negeri ini, agar jangan ada lagi toleransi yang diberikan buat pelajar sadis dan pelajar peserta tawuran.
….Aku seorang ibu yang sangat menyayangi ke-empat buah hatiku, kami sekeluarga hidup sederhana, begitu harmonis dan sangat bahagia. Kami saling menyayangi, terutama si sulungku AA NOUVAL, begitu biasa kami memanggilnya. Kami selalu curhat, begitu banyak cita-cita yang ada dalam benak si sulungku AA.
Hingga di hari Senin, 8 Maret 2010, jam 12.30 WIB, suara seorang dokter dari sebuah rumah sakit menelepon dan memberi kabar bahwa AA NOUVAL terkena musibah dan sekarang ada di Rumah Sakit SIAGA. Mendengar berita itu, mentari yang begitu cerah tiba-tiba redup dalam pandangku, jantungku begitu keras berdebar, badanku lemas, tak terasa air mataku berderai tanpa henti, hingga akhirnya kudapati anakku bersimbah darah terkapar di peraduan rumah sakit.
Tanpa salah dan dosa, anakku telah di celurit oleh siswa SMK Karya Guna yang bernama Dicky Nur Ubaidilah alias Cacing. Aku berusaha sabar dan banyak berdoa agar anakku diberi kesembuhan dan dapat berkumpul lagi bersama adik-adiknya, bersamaku dalam keceriaan sambil merajut masa depan yang dicita-citakannya. Begitu perih dan pedih bathinku menyaksikan perjuangan untuk bertahan hidup anakku dalam menahankan rasa sakitnya.
Hingga akhirnya Sabtu, 13 Maret 2010, dokter memanggilku dan mengatakan bahwa anakku telah meninggal dunia, langit begitu gelap, kakiku serasa tidak mencecah bumi, aku begitu tidak percaya, kubangunkan anakku dari tidurnya, berkali-kali kusebut namanya, aku berharap ia tidak pergi sedemikian cepat meninggalkan aku, kulihat jelas matanya yang terpejam dengan wajah yang pucat pasi, denyut jantungnya tak terdengar lagi, kuciumi hidung mancungnya yang menjadi begitu dingin…. ternyata anakku telah benar-benar pergi meninggalkan aku…. ‘tuk selamanya.
Hancur harapanku, pedih dan perih, duka nestapa semua kurasa, hingga kuingin pergi menyusulnya, bila tak ingat ke-tiga buah hatiku yang masih butuh bimbinganku, ingin rasanya aku bunuh diri.
Hingga saat ini aku selalu merindukan AA NOUVAL, sulungku, buah hatiku. Buku pelajarannya masih tertata rapi, sepatu dan tas sekolahnya pun masih kusimpan, aku selalu ingat kata-kata terakhirnya,….”Mama….simpan HP AA ya mah….kalau terjadi sesuatu sama AA, mama harus sabar, Tawakaltu Alauloh, lahaulawalakuwata illabillah”…. Itulah yang anakku ucapkan untukku dan untuk terakhir kalinya. Ia harus pasrah menutup usia dalam kemudaannya.
Aku selalu merindukannya, disetiap detik dan setiap hembusan nafasku, hidupku terasa hampa, kebahagiaanku tak seperti dulu lagi. Ditambah lagi pihak kepolisian terkesan lamban sehingga sampai saat ini belum juga berhasil menangkap pembunuh anakku. Padahal identitas, saksi dan bukti hingga Daftar Pencarian Orang (DPO) sudah ada dan jelas, entahlah…sudah setahun lebih pembunuh itu belum juga ditangkap, mungkin ia lebih tangguh dibanding Gayus Tambunan.
Aku hanya bisa berpesan untuk si pembunuh bercelurit dan para pelindungnya…”kalian bukan hanya membunuh AA NOUVAL, tapi kalian juga telah membunuh bayi yang ada dalam kandunganku, sungguh kalian sudah sangat menzalimi aku, seorang ibu yang harus kehilangan 2 buah hatinya karena kejahatan yang kalian lakukan!!!!! Mungkin di dunia ini kalian bisa bersembunyi dariku, tapi tidak di akhirat dan tidak juga untuk Allah, aku yakin suatu saat nanti Allah akan mengabulkan doa ku”…Amiin…Ibunda AA NOUVAL, Rahmawati.
puisi buat bunda nouval :
Selamat Tinggal Mama
Bila usiaku hanya sampai esok…mama
Tulis namaku diatas nisan yang dipahat
Dan tancapkan juga pohon kamboja disana…
Barisan pujian ampun pada Tuhan…jangan lupakan, mama
Pujian bersama angin dimalam sepi
Gemakan dzikir di qalbumu dengan ikhlas
Mungkin disana ada jawabnya
Mengapa Polisi belum dapatkan “dia”
Aku rela menghadap Tuhan dalam kemudaan……
Bila usiaku hanya sampai esok…mama
Baringkan aku dengan ikhlas…tanpa air mata
Tempatkan aku di pekuburan ujung sana……
Selamat tinggal semua yang kukasihi…
Sampaikan pesanku pada Polisi dan negeri ini bahwa
………aku bukan dalam barisan pelajar brutal…cita ku kandas di celurit “dia”
Tuntaskan rasa penasaran mama atas kepergianku
Selamat tinggal mama
Usia bukan aku punya…aku kembali kepada-Nya, ketempat asal yang abadi
M e i, ‘11
By : drg. T o n y
Ada foto
Terkait Pembuangan Limbah Di Sungai Cindur Labusel
• Bahrinel Hasibuan : PKS PT. Torganda Terkesan Melawan Hukum
Labusel, SBN---Terkait Pembuangan limbah yang disinyalir dilakukan oleh 4 (empat) PKS ( Pabrik Kelapa Sawit) milik PT. Torganda ke sungai Desa Cindur Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) disinyalir melawan Hukum. yang parahnya, akibat pembuangan limbah ke sungai tersebut menyebabkan lebih kurang 6 (enam) ton ikan mati disepanjang sungai cindur. Padahal masyarakat disepanjang sungai Cindur yang menggantungkan hidupnya sebagai nelayan sungai, kini sejumlah masyarakat di desa tersebut tidak dapat lagi menafkahi kehidupan keluarganya.
BLH (Badan Lingkungan Hidup) Labuhanbatu Selatan juga telah meminta penjelasan pada tanggal 11 Januari 2011 lalu terhadap Anald Riduan sebagai Manager PKS Cindur PT. Torganda tentang pembuangan limbah pabrik tersebut. Dalam pengakuannya, Anald riduan menjelaskan bahwa mereka disinyalir dengan sengaja membuang limbah PKS Torganda PT. Cindur pada tanggal 9 Januari 2011 sekira jam 12.00 Wib, dan dalam penjelasan itu juga Anald Riduan mengaku telah melakukan pemeriksaan ke hulu sungai sepanjang lebih kurang 10 KM, ternyata di hulu sungai Cindur ditemukan banyak ikan mati yang disinyalir akibat limbah tersebut.
Bahrinel Hasibuan Ketua LSM BIN Labusel sebagai pemegang kuasa laporan masyarakat desa Cindur telah melayangkan tuntutan ganti rugi lahan ke Perusahan tersebut melalui DPRD serta ke Bupati Labusel. Namun janji yang diucapkan Anald Riduan Sirait salah satu utusan perusahaan pada pertemuan dengan DPRD beberapa waktu lalu hingga sampai saat ini tidak juga dipenuhi.
“ Dalam pertemuan Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Labusel yang dihadiri oleh Pihak Perusahan PT. Torganda, masyarakat desa Cindur serta LSM BIN Labusel. menghasilkan sebuah kesepakatan agar perusahaan memberikan ganti rugi kepada masyarakat dengan tenggat waktu dua minggu dimulai tanggal 5 april 2011 lalu. dan perusahaan tersebut menyetujuinya. Namun sampai saat ini janji tersebut tidak pernah dilaksanakan.” Jelas Bahrinel Hasibuan, Ketua LSM BIN (Badan Investigasi Nasional) Labusel kepada Wartawan di Kota Pinang.
“ PT. Torganda memiliki 4 (Empat) Pabrik Kelapa Sawit di hulu sungai cindur diantaranya, PKS PT. Torganda Sibisa Mangatur, PKS PT. Torganda Cindur, PKS PT. Torganda Huta Harapan Tiur Rindu Satu, PKS PT. Torganda Tiur Rindu Dua, disinyalir 4 (empat) PKS tersebut membuang limbah disaat sedang hujan. “ Jelas Bahrinel kembali.
“ Kalau Pemerintah Daerah sudah mendapatkan penjelasan dari Anald Riduan dalam Pemeriksaan BLH Labusel beberapa waktu lalu, kenapa tidak tindak secara hukum, padahal sesuai undang undang Lingkungan hidup No. 32 Tahun 2009 pasal 69, 97 dan 98 menyebutkan bahwa barang siapa membuang sampah,limbah,meracun ikan dan sejenisnya disepanjang aliran sungai merupakan tindak pidana kejahatan dengan ancaman hukuman 3 s/d 10 tahun penjara, dan denda 3 s/d 10 Miliar Rupiah.” Papar Bahrinel.
“Kami mengharapakan kepada penegak hukum, serta lembaga/instansi baik di Provinsi dan Pusat agar mengusut tuntas perusahaan tersebut yang disinyalir tidak memiliki sejumlah izin Lokasi serta Izin pembuangan dan Pembuangan limbah ke sungai dan mengakibatkan lingkungan Hidup disekitarnya rusak.“ Ujar Bahrinel sembari Berharap. Selasa (3/4).
Sulaiman Rambe salah satu mewakili masyarkat Nelayan Sungai Cindur mengharapkan agar DPRD secepat mungkin membuat sebuah rekomendasi ke Pihak Yang berwajib. “ Masyarakat Nelayan Sungai Cindur mengharapkan agar DPRD dan Pihak terkait agar segera membuat rekomendasi ke Pihak yang berwajib.” Jelas Sulaiman pada wartawan. Selasa (3/4). @SBN-001
Peringatan May Day Diwarnai Gerak Jalan Santai Bersama
>> M.Sahrum
Deli Serdang, SBN---Dalam rangka memperingati hari buruh internasional ( May Day ) yang jatuh pada tanggal 1 Mai 2011, Lima ratusan buruh yang berada di wilayah kabupaten Deli Serdang mengadakan gerak jalan santai bersama, yang dipusatkan di Lapangan Alun-Alun Lubuk Pakam, Sabtu (29/4), yang dilepas oleh Wakil Bupati Deliserdang H Zainuddin Mars, bersama unsur Muspida.
Gerak jalan santai ini menempuh jarak sepanjang 5 Km dengan rute seputaran Kantor Bupati Deliserdang dengan mengambil start dan finis di depan Alun-Alun.
Wabup H Zainuddin Mars sebelum melepas gerak jalan santai menyampaikan ucapan terimakasih atas kebersamaan yang ditunjukkan oleh para serikat pekerja/buruh beserta seluruh anggotanya dalam memperingati May Day melalui kegiatan gerak jalan bersama yang diikuti berbagai komponen yaitu pimpinan perusahaan, serikat pekerja/buruh dan anggota bersama jajaran pemerintah dan Polri.
Kebijakan memperingati hari buruh internasional di Kabupaten Deli Serdang merupakan kedua kalinya dalam suasana damai dan kebersamaan dan pertama kali dilakukan di Sumatera Utara ini adalah langka yang tepat untuk menyatukan persepsi dalam mengatasi masalah ketenaga kerjaan yang masih di hadapi dewasa ini.
Wabup juga mengharapkan suasana semangat kebersamaan dalam ikatan persaudaraan dan kekeluargaan dalam memperingati May Day ini kendaknya dapat terus dipertahankan, dan dilanjutkan setiap tahunnya.
Sebelumnya Ketua Panitia Ir Angiat Pasaribu menghimbau agar pelaksanaan May Day ini dilakukan secara kondusif untuk menciptakan paradigma baru dengan kegiatan kegiatan positif seperti yang dilaksanakan pada hari ini (gerak jalan santai bersama).
Hadir pada acara tersebut Unsur Muspida, Kapolres Deliserdang, Kadis Tenaga Kerja Drs Josia Guru Singa, Camat Lubuk Pakam Drs Citra Efendi Capah. Serta undangan lainnya.
Gubernur Sulut Serahkan Bantuan Bibit dan Pupuk Kepada Kelompok Tani di Kota Tomohon
>> Laporan : Andi Yusuf
Tomohon, SBN---Gubernur Sulut SH Sarundajang didampingi oleh PLT Walikota Tomohon Jimmy eman dan sejumlah pejabat (Rombongan) berkunjung ke Bukit Wawo di Kota Tomohon. Kunjungan Gubernur Sulut ketomohon dengan motto gerakan sentuh tanah (30/4) bertepatan dengan itu Gubernur Sulut SH Sarundajang memberikan bantuan puput dan bibit kepada kelompok tani secara simbolis sekaligus menandai pencanangan gerakan sentuh tanah dan sekaligus melakukan penanaman bibit jangung dilahan yang telah disediakan dibukit Wawo Kota Tomohon.
Dalam sambutan Gubernur Sulut SH Sarundajang mengatakan sebagai karunia tuhan tanah harus digunakan sebaik baiknya dan diolah untuk memenuhi kebutuhan manusia. Apalagi tuhan hanya menitipkannya terkadang manusia lupa padahal tanah ini sangat luar biasa. Kalau dulu memang tidak perlu ditanam karena tuhan sudah menyediakan saat penciptaan manusia tapi karena manusia melakukan dosa sekarang kita harus bekerja keras, Harapnya.
SH Sarundajang juga mengharapkan kepada aparat kelurahan dan kecamatan agar tidak main main dengan pengurusan tanah. Dengan adanya gerakan sentuh tanah Gubernur Sulut mengharapkan pemerintah dan warga Kota Tomohon gemar menanam tidak hanya dikebun tapi juga dipekarangan rumah sehingga tidak selalu tergantung pada pasokan daerah lain. Kita harus menghindari terjadinya inflasi.sehingga tanaman hortikultura harus nomor satu dari kota tomohon tidak boleh suplay dari luar daerah makanya harus rajin menanam mulai dari pekarangan rumah sendiri. Lanjut Sh sarundajang meminta kepada Plt Walikota Jimmy eman tak mungkin ada industri selain industri hortikultura karena sulut sudah menjadi daerah swasembada pangan,tapi belum beras dan hanya menanam komuditas seperti jagung karena warga akan diuntungkan karena pasarannya sangat baik saat ini dan sangat menjanjikan dan tidak perlu di ekspor karena akan habis dipakai didaerah ini mudah mudahan dengan adanya gerakan sentuh tanah di Kota Tomohon dapat memacu keberhasilan industry hortikultura di Kota Tomohon.
Plt Walikota Jimmy Eman dalam sambutannya mengharapkan pihaknya akan mensukseskan gerakan sentuh tanah dengan memberikan bantuan bibit padi, jagung, pupuk serta pestisida kepada petani demi mempertahankan swasembada pangan menuju swasembada beras 2012 mendatang.
Panyabungan Utara Jadi Kawasan Pengembangan Ikan Mas
>> MH
Madina, SBN---Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) akan menjadikan Kecamatan Panyabungan Utara menjadi kawasan pengembangan ikan mas mengingat daerah ini memiliki potensi yang cukup menjanjikan. Seperti banyak kolam yang menganggur dan kebutuhan sumber airnya cukup.
“Program ini sudah kami canangkan untuk dijalankan tahun ini. Sekarang tinggal pelaksanaan di lapangan saja untuk menjadikan Kecamatan Panyabungan Utara menjadi kota ikan mas. Karena wilayah tersebut sangat potensial dijadikan kota ikan sebagai pemasok ikan di daerah Mandailing Natal,” kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Madina, Lismuliadi, kepada wartawan SBN saat di lapangan di ruang kerjanya.
Dikatakan, pihaknya sudah menyiapkan 350.000 bibit untuk dibudidayakan dalam membantu petani ikan di Panyabungan Utara. “Namun kita harus siapkan terlebih dahulu kerangka pengetahuan kelompok yang akan dibina untuk ikan mas di daerah ini, karena kita sangat optimis dengan budidaya ikan mas dapat membantu peningkatan ekonomi keluarga,” jelasnya.
Menurut dia, permintaan ikan di Madina cukup tinggi dan untuk memenuhi permintaan tersebut, terpaksa dipasok dari luar daerah seperti Pasaman (Sumatera Barat). “Dengan potensi yang ada kita harus menjadi raja di daerah kita sendiri dan akan menjadi pemasok buat daerah lainnya yang ada di Sumut,” sebutnya.
Dengan pembinaan kelompok terlebih dahulu, kata Lismuliadi, baru dilakukan sosialisasi terkait bagaimana budidaya ikan mas tawar dengan mengenali segala jenis penyakitnya. Dengan begitu para petani dapat menghasilkan peningkatan produktivitas yang memuaskan.
“Pembinaan tersebut akan bertahap dilakukan ke daerah lainnya. Kita optimis dapat mengalahkan produksi ikan dari Sumbar yang menjadi raja pemasaran di Mandailing Natal ini. Padahal kita tahu kalau rasa ikan lokal di daerah ini sangat jauh berbeda dengan yang datang dari Sumbar,” akunya.
Panyabungan Utara, menurutnya, masih steril terhadap pencemaran mercuri yang meresahkan petani ikan dan warga yang mengonsumsi. Sebab di daerah tersebut belum ada galundung dan sumber airnya sangat cukup. “Kalau petani serta kelompok tani ikan di Panyabungan Utara sudah menunggu program ini, hanya saja bibit kita masih terlalu kecil untuk dilepas sehingga harus menunggu waktu lagi,” sebut Lismuliadi.
Investasi Perkebunan Sawit Di Madina Masih Menjanjikan
>> MH
Madina, SBN---Anggota DPRD Mandailing Natal (Madina) mengatakan, investasi perkebunan kelapa sawit di wilayah Pantai Barat Kabupaten Madina masih menjanjikan.
“Saya melihat prospek ini masih terbuka lebar, hanya saja kita harapkan kepada investor yang sudah ada untuk lebih mensejahterakan masyarakat, terutama untuk peruntukan perkebunan plasma harus sesuai dengan Permentan No26 Tahun 2007, yang salah satu poinnya menyatakan konstribusi 20 persen dari ijin yang dimiliki diberikan untuk plasma,” kata Ilyas Iswadi kepada Berita di Gedung DPRD Madina Parbangunan Panyabungan.
Ilyas mengatakan, banyak berdiri perkebunan kelapa sawit yang dikelola pengusaha ataupun peribadi sehingga kehidupan sebagian masyarakatnya sudah mulai mapan. Sebagai contoh kata dia, salah satu keberhasilan yang sudah dirasakan masyarakat dari PT Sago Nauli sebagai bapak angkat di Kecamatan Sinunukan.
“Contoh nyata dapat kita lihat dari geliat ekonomi masyarakatnya terasa langsung dengan kehadiran perusahaan ini, banyak masyarakatnya yang bersekolah di Pulau Jawa maupun Universitas lainya, begitu juga dengan tempat tinggalnya sudah mapan,” jelasnya.
Dikatakannya, untuk pendapatan masyarakat Sinunukan yang umumnya merupakan masyarakat transmigrasi, saat ini sudah mencapai antara Rp 4,5 juta – Rp 5 juta per bulan. “Saya yakin niat baik para investor di Pantai Barat,” terangnya.
Diakui Ilyas, ada beberapa persoalan tumpang tindih lahan di Pantai Barat akan tetapi hal itu bisa selesai apabila semua pihak berpedoman pada badan agraria atau instansi berwenang. “Saya yakin kalau itu ditangani secara baik dan benar dengan berlandaskan peraturan semua persoalan akan selesai,” ujarnya
Kepala UPTB P4K Kec. Barteng, Palas Lakukan Tindakan Cepat Basmi Ulat Daun
>> Uba Nauli Hsb/CH
Padang Lawas, SBN---Belum lama ini, masih melekat di ingatan kita bahwa Pulau Jawa, seperti di Jawa Timur, Jakarta dan Kota Medan di Sumatera Utara masyarakat dihebohkan dengan Cobaan ULAT BULU yang membuat warga menjadi resah untuk memusnakan ULAT BULU, namun baru-baru ini di Bulan April 2011 lalu Petani Sawah di Wilayah WKPP Kecamatan Barumun Tengah, Kab. Padanglawas Syahruddin Harahap, SP. Selaku Kepala UPTB P4K bersama Petugas melakukan Penyemprotan untuk membasmi Ulat Daun yang telah merusak Tanaman Padi di Desa Ujung Padang, dan Desa lain. Penyemprotan dilakukan dengan Inteksida Sidatan, Ripcor dan Scut.
Sementara hingga berita ini diturunkan areal Sawah di Desa Ujung Padang yang diserang oleh Ulat Daun tersebut berkisar 15 Hektar dari hamparan 50 Hektar. Artinya 35 hektar lagi terancam akan diserang Ulat Daun, Demikian tutur Syahruddin Harahap, SP. Kepala UPTB P4K pada SBN di ruang Kerjanya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa Areal Sawah di Sibulung Bira Ulat Daun telah menyerang Sawah warga sekitar 1,5 Hektar dari luas areal sawah sekitar 85 Hektar. Desa Siboris Dolok 10 Ha dari 37 Ha terkena serangan Ulat Daun, selain itu Desa Binanga sekitar 5 Hektar diserang Ulat Daun dari 45 Ha. Di Desa Sibatu Loting terserang sekitar 1 Hektar. Jumlah Areal Persawahan di Wilayah UPTB P4K Barumun Tengah seluas kurang lebih 3831 Ha, namun yang 2 x panen seluas 275 Ha, sementara sawah yang 1 x panen dalam setahun seluas 3140 Ha, sisanya sekitar 416 Ha tidak bias ditanami sawah, disebabkan karena Curah Hujan yang Kurang.
Penyemprotan dilakukan sebagai tindakan untuk penyelamatan Padi sawah Masyarakat, agar nantinya Beban Hidup Petani paling tidak tidak gagal panen secara total, kalau masalah rugi, Petani sudah rugi akibat Serangan Ulat Daun ini, kita ber usaha Sawah yang kondisi airnya banyak, kita upayakan pencegahan terhadap serangan Ulat Daun, agar Sawah disekitarnya tidak diserang dengan cepat, karena sifat Ulat Daun ini, jika Kondisi Air di sawah banyak, maka Ulat Daun agak sulit untuk melakukan serangan terhadap Daun Padi dan batangnya.
Deli Serdang Juara I Pelayanan Publik se Sumut
* Partisipasi Masyarakat Untuk Pembangunan Jalan Capai Rp 215 Miliar Lebih
>> M.Sahrum
Deli Serdang, SBN--Pemkab Deli Serdang di bawah duet kepemimpinan Drs H Amri Tambunan-Zainuddin Mars berhasil meraih juara I penilaian kinerja pelayanan publik dalam rangka pelaksanaan kompetisi antar daerah di lingkungan provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan keptusuan Gubernur Sumatera Utara No 188.44/522/KPTS/2011 tertanggal 26 April 2011 Kabupaten Deli Serdang meraih nilai tertinggi 1.604 disusul Kabupaten Pakpak Barat dengan nilai 1.558, Batu Bara dengan nilai 1.533 dan Kabupaten Dairi 1.508.
Asisten II Setdakab Deli Serdang Drs Agus Ginting Msi didampingi Kadis Infokom Drs Neken Ketaren yang ditanyai wartawan membenarkan keputusan Gubernur Sumut yang menetapkan Deli Serdang sebagai peringkat pertama atas penilaian kinerja pelayanan publik dalam rangka kompetisi antar daerah di lingkungan provinsi Sumatera Utara.
Disebutkannya, dalam penilaian kinerja pelayanan publik antar pemerintah kabupaten dan kota ada beberapa indikator yang menjadi sentral penilaian diantaranya pelayanan peningkatan partisipasi masyarakat, kebijakan deregulasi dan debirokratisasi pelayanan publik, kebijakan dalam mendorong ekonomi daerah serta ketersediaan sarana dan prasarana phisik pelayanan publik seperti jalan, pendidikan, kesehatan serta irigasi.
Sesuai keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan), pelayanan publik dikelompokkan pada pelayananan jasa yang mencakup sektor kesehatan, pendidikan dan infra struktur. Kelompok pelayanan administrasi berupa perijinan serta kelompok barang yang meliputi telepon, listrik begitu juga air bersih.
Menurut Asisten II Setdakab Deli Serdang dari beberapa indikator penilaian seperti ketersediaan sarana dan prasarana phisik pelayanan publik seperti jalan, pendidikan, kesehatan begitu juga irigasi dan kebijakan peningkatan partisipasi masyarakat di Deli Serdang cukup tinggi. Melalui beberapa inovasi yang dilakukan seperti konsep ”Cerdas” untuk sektor pendidikan, ”Ceria” untuk sektor kesehatan dan GDSM untuk sektor infra struktur, partisipasi masyarakat dan dukungan sektor swasta berhasil mendongkrak percepatan pembangunan.
Sementara itu, Kadis PU Bina Marga Ir Faisal yang ditanya wartawan disele-sela kunjungan kerja Bupati Drs H Amri Tambunan pada peresmian kantor Kepala Desa Purwodadi dan pencanangan ”Bedah Rumah” di Kecamatan Sunggal membenarkan partisipasi masyarakat mendukung pembangunan di Deli Serdang cukup tinggi.
Dikatakannya, melalui Gerakan Deli Serdang Membangun (GDSM) percepatan pembangunan infra struktut jalan cukup mem banggakan. Kaslau sebelum GDSM panjang jalan kabupaten hanya 1.317 Km namun berkat partisipasi masyarakat kini telah terbuka ruas-ruas jalan kabupaten yang baru hingga panjanganya mencapai 3.272 Km.
Berhasilnya pembukaan jalan-jalan baru, karena tingginya partisipasi masyarakat yang dengan kerelaan hatinya memberikan sebahagian lahannya untuk pembukaan ruas jalan. Berdasarkan rekapitulasi PU Bina Marga, seluas 6 juta M2 lebih lahan masyarakat diberikan dengan cuma-cuma untuk pembangunan jalan.
Menurut Ir Faisal bila dinominalkan luas lahan yang diserahkan masyarakat untuk pembangunan jalan sesuai dengan NJOP-nya, partisipasi masyarakat khusus untuk infra struktur jalan mencapai Rp 215 miliar lebih.
Hal yang sama juga dilakukan pada sektor kesehatan dan pendidikan, dimana Pemkab Deli Serdang melalui tiga pilar pembangunan (pemerintah, partisipasi masyarakat dan dukungan sektor swasta) berhasil merehabilitasi ratusan gedung sekolah yang tidak layak pakai menjadi gedung sekolah yang layak menjadi tempat anak-anak bangsa menuntut ilmu.
DPRDSU, Pemprovsu Wajib Berikan Penyertaam Modal 20 M Ke PDAM Tirtanadi
>> P. Manurung
Medan, SBN---Komisi C DPRDSU menyebutkan Pemprovsu wajib memberikan penyertaan modal sebesar 20 miliyar untuk PDAM Tirtanadi guna membantu perusahaan daerah ari minium milik Pemrovsu, menambah 2000 liter debit air perdetik untuk kebutuhan masyarakat Sumut yang hingga saat ini masih terkendala.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi C DPRDSU H. Eddy Rangkuti dan anggota Ali Jabbar, Arifin Nainggolan, Muslim S, Drs DK Darwaman Sembiring, dlam pertemuan dengan Direksi PDAM Tirtanadi Azam Rijal Meng, Jumat (5/5) di Sibolangit.
Dalam rapat sekaligus kunker ke PDAM Tirtanadi Brastagiu komisi C menilai PDAM sangat memerlukan dana cukup besar untuk pendistribusian air bersih ke masyarakat Sumut yang hingga saat ini masih mengalami kendala.
Salah satu cara yang dapat dilalukan melalui penyertaa modal 20 miliyar yang merupakan kewajiban Pemrovsu agar masyarakat Sumut mendapatkan air bersih dan masyarakat menjadi sehat dan tidak sakit.
Ali Jabar juga mengatakan, jangan karena Tirtanadi dari tahun 2010 sampai tahun berikutnya tidak memberikan PAD daerah Sumut lantas penyertaan modal diabaikan karena tidak sebelumnya PDAM Tirtanadi selalu memberikan PDAM ke Pemrovsu.
Dalam pertemuan itu yang dihadiri anggota Komisi C DPRDSU menyarankan agar PDAM Tirtanadi mencari investasi sebaganyak-banyaknya sehingga tidak hanya terpaku pada penyertaan modal dari Pemprovsu.
Kata Eddy Rangkuti lagi, kendala utama bagi PDAM Tirtanadi untuk memenuhi capaian layanan 80 % ini semakin menipisnya sumber air di Sibolangit dan kembali menjamurnya bangunan-bangunan sangat menggangu sumber daya air, bahkan menurut Muslim 5 hingga 10 tahun kedepan ketahanan sumber air tidak ada lagi, sehingga sejak dini perlu dicari solusi maupun terobosan mengantisipasi kekeringan.
Terkait masalah PDAM Tirtanadi Eddy Rangkuti mengatakan, Komisi C akan berkunsultasi dengan Pemkab Karo dan Pemkab Deli Serdang guna mencari jalan Keluar masalah MoU dengan PDAM Tirtanadi. Yang kurang sinkron apalikasi dalam perjanjian yang disebutkan fee untuk PDAM Tirtanadi 50% dari penjualan dengan tarif lama, tapi setelah itu MoU Tirtanadi akan menaikkan tarif, tapi setoran tetap sesuai dengan MoU sementara PDAM Tirtanadi terus menyuntik dana operaional.
Sementara Dirut PDAM Tirtanadi Azam Rizal Meng menyebutkan cakupan layanan air minum yang diberikan PDAM baik Tirtanadi maupun daerah-daerah diwilyah Sumut belum bisa ditargetkan dan secara keseluruhan dan cakupan layanan di Sumut rata-rata masih 23 %. Lebih lanjut Azam mengatakan PDAM saat ini kekurangan air dan Sumut saat ini sampai 2015 membutuhkan tambahan ai minum 2000 liter/detik jika kebutuhan air di Sumut mencukupi dari cakupan layanan 80 % bisa dicapai kontribusi untuk PDAM dan PDAM Tirtanadi baru bisa dilakukan, tandasnya.
Program Bedah 10.000 Rumah Tidak Layak Huni Di Deli Serdang Menggema Di Desa Purwodadi
Sunggal, SBN---Linangan air mata mengiringi rasa haru dan gembira setelah menerima kenyataan 11 keluarga kurang mampu dalam tempo yang singkat akan memasuki rumah baru yang sebelumnya tidak pernah diimpikannya, merupakan bisa dari gema program bedah 10.000 rumah tidak layak huni di Deli Serdang yang telah dicanangkan Bupati Deli Serdang Drs H Amri Tambunan 1 Maret yang lalu.
Ditandai dengan penyerahan surat keterangan pemilikan tanah dan Izin mendirikan bangunan kepada penerima bahwa bedah rumah ini sah menjadi milik mereka secara gratis yang merupakan pembangunan tahap awal pertanda dicanangkan program Bedah 10.000 rumah tidak layak huni Kabupaten Deli Serdang tingkat Kecamatan Sunggal, sekaligus peresmian gedung baru Kantor Kepala Desa Purwodadi yang dibangun melaui pola GDSM (Gerakan Deli Serdang Membangun oleh Bupati Amri Tambunan, Sabtu (29/4) di halaman Kantor Desa Purwodadi.
Bupati Deli Serdang Drs H Amri Tambunan menyampaikan rasa haru dan bangga melihat kebersamaan yang terpatri dihati sanubari setelah melihat terwujutnya gerakan kebersamaan yang dilakukan warga disini yang merupakan gaung dari gerakan kebersamaan membangun 10.000 rumah tidak layak huni menjadi layak huni bagi keluarga kurang mampu yang telah kita canangkan baru-baru ini di Kecamatan Beringin yang dilakukan dengan kekuatan kebersamaan dan kekeluargaan yang indah ini, patut kita syukuri.
Dikatakan kita tidak boleh berhenti membangun, berkat kekuatan kebersamaan kita telah gulirkan berbagai program seperti program cerdas dibidang pendidikan, program Ceria dibidang kesehatan dan Gerakan Deli Serdang membagun yng dilandasi tiga pilar kekuatan Pemerint ah bersama masyarakat dan pengusaha harus kita pertahankan.
Arena saat ini kita dihadapkan dengan banyak tantangan, kita berada pada saat titik rawan yang kita rasakan banyak orang-orang yang berupaya memecah belah persatuan dan kesatuan, hujat menghujat, hasut menghasut yang tidak mendasar bermuara untuk menggagalkan pemerintahan Republik ini untuk bangkit, ia lakukan itu semata-mata untuk merebut kekuasaan kita tidak boleh terpengaruh dengan usahaha-usaha seperti itu, padahal cita-cita pejuang bangsa menginginkan bangsa ini lebih maju, mereka tidak pernah mengimpikan menikmati hasil perjuangannya tetapi disumbangkan untuk anak cucunya, alangkah sia-sianya hasil perjuangannya yang mengorbankan harta darah dan mereka kalau kita tidak bisa memelihara dan menjaganya.
Camat Sunggal Drs Sariguna Tanjung Msi menjelaskan 11 rumah tidak layak huni yang akan dibedah direncanakan selesai dalam satu bulan, merupakan tahap awal dalam menyahuti program bedah 10.000 rumah tidak layak huni yang dimulai di Desa Purwodadi yang kesemuanya di kerjakan melalui kekuatan 3 pilar kekuatan yaitu pemerintah pengusaha bersama masyarakat, sebelum dimulai pembangunan rumah ini telah dipersiapkan surat hak milik tanah serta IMB seluruhnya gratis sehingga tidak membebani masyarakat yang kurang mampu ini.
Sementara Tokoh Masyarakat Desa Purwodadi Khairuddin menyatakan rasa terima kasih dan syukur kepada Allah Tuhan yang maha kuasa yang telah memberi petunjuk kepada Bupati H Amri Tambunan mampu menciptakan gerakan-gerakan kebersamaan yang membuat percepatan pembangunan hingga sampai ke Desa Purwodadi ini yang sebelumnya kami tidak pernah impikan Desa kami maju seperti inii. Diakuinya bahwa pola pembangunan seperti ini membuat masyarakat termotivasi untuk ikut membangun dan memelihara hasil-hasilnya.
Dijelaskan gerakan membangunan Kantor Desa yang cukup megah ini dibangun lewat pola Gerakan Deli Serdang Membangun menelan biaya 370 juta, yang dikerjakan secara gotong royong termasuk pembelian pertapakan kantor berukuran 215 Meter.
Bupati pada kesempatan itu meninjau gedung Kantor Desa dan spontan beliau akan membantu pengadaan kursi rapat, meninjau pembangunan paret beton sepanjang 30 meter, melakukan peletakkan batu pertama pembangunan bedah rumah, meresmikan pembangunan masjid Nurul Hasanah serta meresmikan 2 Ruang kelas belajar SMA Negeri I Sunggal hasil pembangunan pola Gerakan Deli Serdang Membangun.
Bupati Drs H Amri Tambunan dalam kunjungan ini didampingi Ketua TP PKK Hj Anita Amri Tambunan, Asisten I H Syafrullah Ssos MAP, Anggota DPRD Dapem I Renjo MH Siregar, Muspida Deli Serdang, SKPD jajaran Pemkab, Muspika Sunggal, dihadiri pengusaha dan Undangan lainnya.
Pemprovsu Siap Membangun Ditangan Kadispendasu H Sjafaruddin SH MM
>> Did
Medan, SBN---Dari hasil penulusuran wartawan sampai saat ini kursi Sekda Pemprovsu masih kosong dan diisi oleh Plt atau pejabat sementara yang belum bisa berbuat begitu leluasa dalam menggunakan jabatanya untuk membangun Sumut.
Sampai saat ini Cuma tiga kandidat Sekdaprovsu salah satunya yakni Kadis Pendapatan Sumatera Utara H Syafaruddin SH MM sangat banyak menciptakan berbagai prestasi-prestasi yang patut dibanggakan oleh masyarakat Sumut, salah satu prestasi yang mengagumkan adalah pengelolaaan anggaran dan keuangan daerah yang antara lain tergambar dari kepiawaiannya menjaring Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga APBD Sumut saat ini menembus angka diatas Rp4 triliun.
H Syafaruddin yang juga alumni pasca sarjana USU ini tidak diragukan lagi untuk menjabat Sekdaprovsu karena posisi strategis tersebut membutuhkan tenaga-tenaga yang profesional dan senoir yang sangat strategis, sehingga pembangunan Sumut tidak telambat dan berkembang pesat dan juga menjalankan motto Pemrovsu rakyat tidak lapar, tidak bodoh, tidak sakit dan bertaqwa kepada Tuhan Yama Esa.
Dalam memimpin Dispendasu H Syafaruddin SH MM dipercaya akan menjadi Sekda yang amanah dan fatonah, dikalangan birokrasi, eksekutif dan legislatif dan masyarakat umum mereka berpendapat bahwa jabatan Sekdaprovsu memang layak dipegang H Sjafaruddin SH MM karena saat menjabat Dispendasu, Dinas Koperasi, belum pernah ada media yang memberitaan kejelekan dan keburukannya, karena beliau orang yang takut kepada TYME dan takut kepada masyarakat Sumut, oleh sebab itu masyarakat Sumut serta birokrasi pemerintahan medoakan dan mendukung penuh agar beliau menjadi Sekdaprovsu.
DPD Perwanas Sumut Kerjasama dengan Promkes, Kemenkes RI
Laksanakan Oriantasi Pengembangan Desa Siaga dan Pembinaan PHBS di Rumah Tangga
>> Did
Medan, SBN—DPD Perwanas bersama Promkes dan Kemenkes RI memberikan pelatihan dan bimbingan kepada para peserta orientasi pengembangan Desa Siaga dan Pembinaan PHBS di rumah tangga di hotel Madani Medan.
Dari hasil wawancara media ini dengan Ketua DPD Perwanas Sumut Kemala Wati, SH mengatakan bahwa Perwanas Sumut siap membantu ata MoU dengan Promkes selama lima tahun dalam kerjasama menuju Indonesia yang sehat dan bersih.
Oleh karena itu Sumut merupakan gerbang pertama untuk menjadikan Indonesia yang sehat dan bersih karena Promkes memandang bahwa orientasi PHBS dan Desa siaga yang pertama kali harus dilaksanakan si Sumut sebab masyarakat Sumut bisa menjadi provinsi percontohan menuju Indonesia yang sehat dan bersih dan Kemala Wati SH selaku Ketua DPD Perwanas Sumut menegaskan kalau rakyat yang sehat maka kemiskinan akan hilang oleh karena itu dirinya mengemban tugas pemerintah untuk menjadikan rakyat Indonesia rakyat yang bersih dan sehat.
Orientasi pengembangan Desa Siaga dan pembinaan PHBS di rumah tangga diikuti 45peserta kab/kota dan pertama kalinya akan dilaksanakan di 8 kecamatan di 16 Kelurahan kab/kota harapan Kemala Wati SH kepada peserta agar benar-benar melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar supaya rakyat Indonesia menjadi rakyat yang sehat dan bersih kapan lagi kita bisa berbuat untuk negara dan bangsa tempat kita dilahirkan dan dikebumikan nantinya.
Kemala Wati SH diakhir wawancara mengajak mari kita bersama-sama bekerja sama menjadikan Indonesia yang sehat dan bersih baik pemerinthan, LSM, instansi terkait dan rekan-rekan media cetak, elektronik untuk mengawasi kinerja kami kalau ada kekurangan jangan ragu-ragu untuk menegur kami dan kami siap menerima kritik dan saran demi suksesnya program pemerintah yang dipercayakan kepada kami selama lima tahun kedepan untuk menciptakan Indonesia yang sehat dan bersih Perwanas Sumut Tetap Jaya.
Bupati DS : Kukuhnya Bangunan Kantor Desa Menunjukkan Kukuhnya Kebersamaan
>> M.Sahrum
Deli Serdang, SBN---Bupati Deli Serdang Drs H Amri Tambunan mengatakan, membangun gedung Kantor Kepala Desa yang kukuh dan megah hendaknya manjadikan lambang dan cerminan kukuhnya kebersamaan dan kekeluargaan masyarakat yang menjadi kekuatan di Desa.
Hal itu dikemukakan Bupati Deli Sedang Drs H Amri Tambunan dihadapan ratusan masyarakat ketika meresmikan gedung Kantor Kepala Desa Bandar Khalipa Kecamatan Percut Sei Tuan ditandai dengan penandatanganan prasasti, Minggu (1/5) yang direhab total secara swadaya Dengan pola Gerakan Deli Serdang Membangun (GDSM) melibatkan 3 pilar kekuatan, pemerintah, masyarakat dan pengusaha.
Dikatakan Bupati, dengan terbangunnya kantor Kepala Desa ini tentu harus pula diisi dengan berbagai kegiatan dalam memenuhi berbagai tuntutan kehidupan masyarakat yang kian berkembang . Kita harus pula meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai hal karena saat ini kita dihadapkan dengan berbagai kejanggalan yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa kita , terlihat masih adanya niat-niat yang ingin merusak persatuan dan kesatuan yang telah terbina selama ini, hanya karena kepentingan sefihak, tentu harus kita hadapi dengan memperkokoh persatuan dan kesatuan.
Kepala Desa Bandar Khalipa Misno dalam laporannya menjelaskan bahwa pembangunan kantor Desa ini terbangun dengan mengadopsi pola GDSM yang dicanangkan Bupati Drs H Amri Tambunan, menelan biaya Rp 225.750.000. dengan rincian swadaya masyarakat, pengusaha, prangkat Desa, BPD, LKMD sejumlah 178.750.000 di dukung dan ADD tahun 2009 dan 2010 sejumlah 47.000.000,- dikerjakan dengan cara gotong royong setiap hari minggu oleh warga sesuai dengan keahliannya masing masing.
Pada persesmian itu Bupati didampingi Asisten I H Syafrullah S.Sos MAP, Kadis Infokom Drs Neken Ketaraen, Camat Percut Sei Tuan Darwin Zein S Soss bersama Muspika dan sejumlah pejabat pemkab serta masyarakat Pengusaha turut meninjau fasilitas kantor Desa tersebut.
Wabup Terima Audiensi DPC PPP Deli Serdang
>> M.Sahrum
Deli Serdang, SBN---Wakil Bupati Deli Serdang H Zainuddin Mars didampingi Kadis Infokom Drs Neken Ketaren dan sejumlah pejabat Pemkab terkait, menerima audiensi pengurus baru Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Kabupaten Deli Serdang periode 2010-2015, Kamis (28/4) di ruang kerja Wabup Deli Serdang, Lubuk Pakam.
Ketua DPC PPP Kabupaten Deli Serdang Ir Waluyo Hadi, Wakil Ketua Drs H Enda Tarigan, Sekretaris Sawaluddin Gultom beserta pengurus lainnya yang didominasi generasi muda, dalam audiensi ini adalah menjalin silatutarrahmi memperkenalkan pengurus dengan pemerintah kabupaten sekaligus meminta bimbingan dan arahan dalam memadukan program organisasi ini kedepan, karena direncanakan kepengurusan ini akan dilantik pada bulan Juni 2011.
Dikatakan, berbagai program yang digagas Pemkab Deli Serdang untuk mempercepat pembangunan tentu kepengurusan DPC PPP yang baru ini ingin melanjutkan jalinan kerjasama yang telah dilakukan kepengurusan sebelumnya, khususnya dalam peningkatan mental keagamaan bagi generasi muda, kedepan kita coba sosialisasikan program” Maghrib Mengaji” seperti kebiasaan yang dilakukan orang-orang tua dahulu yang belakangan ini hampir tidak terdengar lagi, hal ini bisa terwujud bila kita memiliki tekad yang sama.
Banyak program Pemkab Deli Serdang yang mendapat dukungan dari seluruh elemen masyarakat seperti Program Cerdas dan Gerakan Deli Serdang Membangun (GDSM) yang telah terbukti mampu menghimpun tiga pilar kekuatan pemerintah,masyarakat dan pihak swasta, tentu kedepan harus dikembang tingkatkan.
Wakil Bupati Deli Serdang H Zainuddin Mars menyampaikan rasa bangga dan terimakasih dengan kehadiran pengurus baru DPC PPP yang sejak dulu dikenal sebagai organisasi besar dan aktif dalam mendorong percepatan pembangunan melalui berbagai programnya, kedepan kita akan dihadapkan dengan berbagai permasalahan yang semakin kompleks terutama dengan menurunnya moral generasi muda yang cendrung melakukan hal-hal yang melanggar nilai-nilai tuntunan keagamaan.
Kehadiran kepengurusan baru ini telah menunjukkan kemauan dalam membentuk gerenerasi yang beriman dan bertaqwa melalui program Maghrib Mengaji, program ini akan kita sosialisasikan melaui pemerintahan di tingkat kecamatan hingga ke pedesaan, sehingga ke depan generasi yang Qur’ani semakin meningkat jumlahnya.
Dijelaskan bahwa Kabupaten Deli Serdang saat ini telah memiliki APBD mencapi 1,6 triliyun, anggaran itu masih terbatas bila kita memacu percepatan pembangunan, kita akan terus melakukan upaya yang lain dengan pola yang baru, setelah kita melakukan pola pembangunan lewat konsep Cerdas dan GDSM. Kita telah canangkan Program Bedah 10.000 rumah tidak layak huni dengan pola kekuatan 3 pilar kekuatan yang selama ini terlaksana, yang ditargetkan 3 tahun kedepan masa jabatan Bupati Drs H Amri Tambunan.
Bicara tentang Bedah 10.000 Rumah tidak layak huni yang jumlahnya cukup besar kata Wabup adalah simbol semangat yang tinggi untuk dapat dapat menggugah hati kita bersama mengangkat harkat martabat saudara-saudara kita yang kurang beruntung, seraya beliau pribadi berjanji akan membantu membangun rumah di beberapa tempat yang sangat membutuhkan.
Elemen Masyarakatpun Gerakkan Bedah Rumah
>> M.Sahrum
Deli Serdang, SBN---Secara spontanitas berbagai elemen masyarakat berhimpun menggerakkan aksi bedah rumah tidak layak huni di dusun IX Desa Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan, Minggu (1/4) pada peletaklan batu pertama dilakukan oleh Bupati Deli Serdang Drs H Amri Tambunan, yang merupakan gayung bersambut setelah Bupati Drs H Amri Tambunan bersama Wabup H Zainuddin Mars mencanangkan program baru bedah 10.000 rumah tidak layak huni bagi masyarakat yang kurang mampu di daerah Kabupaten Deli Serdang.
Elemen yang berhimpun itu terdiri dari Gerakan Masyarakat Peduli Pembangunan (GMPP), Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Deli Serdang .SOKSI, Lembaga Pemantau Pemilu dan Pemerintahan (LP3) Sumut dan Mahasiswa Universitas Medan Area, menghimpun kekuatan ini baik materil maupun tenaga gotong royong, yang tahap awal ini akan segera menyelesaikan sebuah rumah gratis milik Siti Maimunah yang tidak layak huni termasuk penyelesaian Surat Keterangan hak tanah dan IMB dari pemerintah setempat.
Bupati Deli Serdang Drs H Amri Tambunan pada kesempatan itu menyampaikan rasa haru dan bangga dengan adanya tekad meneruskan cita-cita kemerdekaan bangsa ini untuk memajukan kesejahteraan umum, karena para pejuang telah berani mengorbankan harta maupun nyawa, yang tidak Ia pikirkan untuk menikmati hasil perjuangannya, tetapi untuk kesejahteraan anak cucunya sehingga bermartabat sejajar dengan bangsa-bangsa lain.
Membangun kesejahteraan masyarakat memang tidak boleh berhenti, kita pasti bisa melakukannya dengan bersama-sama melalui perjuangan dan kerja keras, kebersamaan ini telah kita buktikan melalui Konsep cerdas tentang Pendidikan, Ceria dibidang kesehatan dan Gerakan Deli Serdang Membangun untuk bidang Infrastruktur melaui kekuatan 3 pilar kekuatan, Pemerintah, Masyarakat dan pengusaha.
Kita masih dihadapkan dengan berbagai permasalahan sosial menyangkut masih adanya rumah tidak layak huni yang harus menjadi perhatian dan kepedulian kita bersama, sehingga kita gulirkan program bedah 10.000 rumah tidak layak huni pada maret yang lalu, kenyataannya mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat baik pengusahan dan telah mejalar ke berbagai daerah di Deli Serdang.
Kebersamaan ini harus kita pertahankan karena setiap kita berhasil dalam pembangunan tentu ada yang tidak senang dan berupaya dengan berbagai cara untuk memecah belah dengan memberi hasutan, hujat menghujat, tetapi itu harus kita hadipi dengan memperkokoh kebersamaan yang kita jadikan sebagai modal kekuatan kedepan menghadapi tantangan yang semakin kompleks Harap Bupati.
Tampak hadir pada peletakan batu pertama bedah rumah ini Ketua GMPP Kec Percut Sei Tuan Sulaiman Nasution, Ketua Depidar Soksi Sumut Freddy S, Wakil Drg Sugianto, Ketua DPC Soksi DS Drs H Edy Aswar beserta pengurus, Ketua LP3 Sumut Zamzami Umar, Ketua LDII Selamat SAg. Camat Percut Sei Tuan Darwin Zein S Sos.
Satria Kota Medan Siap Bangun Dunia Pendidikan dan Jadikan Kota Medan Kota yang Cerdas dan Pintar
>> Did
Medan, SBN---Telah suskes dilaksanakannya Try Out tingkat SMA di gedung olah raga pemuda yang diikuti 500 siswa/i se-Kota Medan yang dilaksanakan oleh Satria Kota Medan. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan menyambut Hari Pendidikan Nasional.
Dalam kesempatan itu wartawan media ini sempat mewawancarai Ketua Satria Medan Tasmin, MT yang mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat untuk memajukan dunia pendidikan khususnya di Kota Medan, karena siapa lagi yang harus berbuat kalu bukan kita-kita ini, sebab masih banyak lagi masyarakat Indonesia yang masih kurang menikmati pendidikan oleh karena itu saya siap membantu kinerja pemerintah di Sumut ini yang bersemboyan rakyat tidak bodoh, tidak sakit, dan tidak miskin.
Dalam hati kecil Tasmin MT juga mengatakan kenapa program kerjanya yang baru tiga puluh hari dilantik menjadi Ketua Satria Kota Medan tidak didukung penuh oleh Pemko Medan, dirinya hanya berharap Muspida Kota Medan bisa hadir memberi pandangan umum kepada para siswa/i yang ikut try out di alua gedung olah raga pemuda, malah para muspida Kota Medan memandang sebelah mata terhadap kegiatan try out yang dilaksanakan oleh Tasimin MT selaku Ketua Panitia sekaligus Ketua Satria Kota Medan, walaupun Pemko Medan memandang sebelah mata kegiatan tersebut Dirinya tetap optimis dan semangat membara untuk memerangi kebodohan dan kemiskinan yang masih melekata di negara kita ini dan telah dibuktikan olehnya bahwa kegiatan tersebut berjalan dengan lancar tanpa ada halangan sedikitpun dan kegiatan tersebut gratis tanpa dipunggut bayaran.
Wartawan media ini sempat mewancarai salah satu orang tua dari siswa/i yang ikut try out mengatakan bahwa dirinya mendukung penuh kegiatan yang dilaksanakan oleh aktivis pendidikan yang peduli tentang dunia pendidikan oleh karena kami para orang tua sangat bangga kepada Ketua Satria Kota Medan Tasimin MT semoga beliau, dilimpahkan rezeki dan selalu sukses dalam hidupnya.
Rakeda Tahun 2011 DPD-ASPRI Provinsi Sumut
>> Saut Panggabean
Medan, SBN---Rakerda tahun 2011,DPD ASPRI Provsu, berlangsung dengan sukses.bertempat di Gedung Bapemas jalan Satria Medan (Sabtu, 7/5).Rakerda tersebut dibuka oleh Dr.Rachmad Suwelen, ketua DPD ASPRI Sumut.
Dalam agenda rapat, ada beberapa poin yang dibahas dalam sidang a. Kesepakatan bersama oleh anggota yang hadir dalam rapat, telah memilih pimpinan sidang yaitu : Pimpinan sidang, Daifuddin, AW, SH, SE, wakil ketua : PA Syawaluddin, Amri. b. Pembahasan program kerja, c. Pembahasan tentang rekomendasi.
Dalam kesempatan tersebut, Dr.Rachmad Suwelen, dalam bimbingan dan arahannya, mengatakan agar Rakerda tahun 2011 ini, sukses terlaksana dengan baik.dan menyimpulkan pendapat-pendapat atau berbagai usulan dapat memberikan bahan masukan yang baik sehingga menghasilkan buah yang baik dan sekaligus mentaati bersama.disamping itu juga Rakerda tersebut, silaturahmi sesama pengurus DPD ASPRI Sumut dan kota Medan.
Dalam rapat tersebut, ASPRI Sumut,telah mengeluarkan 3 Surat Keputusan, kepada 3 DPC antara lain : DPC Kabupataen Serdang Bedagai, DPC Kabupaten Padangsidempuan, DPC Kabupaten Labuhan Batu (untuk sementara). Dalam pokok tujuannya momen dari kita untuk membenahi diri dari ketidak beresan kinerja kita selama ini, jumlah peserta yang hadir dalam rakerda ini adalah 48 orang jumlah dari 100 orang, yang akan menentukan arah kita baik eksternal dan internal.dan mari kita bersama-sama bertanggung jawab, ungkap Dr.Rachmad Suwelen
Hasil keputusan rakerda ini dihimbau agar dipatuhi semua pengurus, hal tersebut sudah merupakan hasil kesepakatan bersama, dalam rapat dan dihimbau agar kesadaran pengurus dijalankan, ungkap salah satu pimpinan sidang.
Dalam sidang tersebut, paripurna ke 3, membahas 4 bidang antara lain : bidang Polkam, bidang Luar negeri, bidang Dalam Negeri, bidang Organisasi, namun disesalkan ketidak hadiran pengurus bidang tidak dapat hadir dan bidang Media/Humas, bidang Litbang, bidang Usaha dan Dana, bidang Koperasi, bidang Hukum dan Per-UUngan, bidang Sosial dan Budaya, bidang Pelatihan, bidang Peranan Wanita, bidang Olah Raga, bidang Ketenaga Kerjaan.
Pelantikan Pejabat Eselon IV Dijajaran Pemprovsu
>> Saut Panggabean
Medan, SBN---Jum at (6/5), bertempat di ruang rapat lantai 8 kantor Gubernur, Drs. H. Rachmatsyah MM, Plt Sekda Pemprovsu, telah melantik pejabat baru sebanyak 14 orang Eselon IV di jajaran Pemerintahan Provsu.
Berikut nama-nama pejabat baru yang dilantik antara lain : 1. Porang Harahap menjabat Kasubbag Analisis Jabatan Struktural pada Bagian Analisa Jabatan Biro Organisasi Setdaprovsu, 2. Agus Purwantoro SE, M.Si menjabat Kasubbag Anggaran Belanja Langsung pada Bagian Anggaran Biro Keuangan Sekdaprovsu, 3. Ratnasari Pinem, SE menjabat Kasubbag Pengelolaan Aset pada Bagian Analisa Kebutuhan dan Pengelolaan Aset Biro Perlengkapan dan Pengelolaan Aset Setdaprovsu, 4. Benny Rojeston Marnaek Nainggolan menjabat Kasubbag Pembelian pada Bagian Pengadaan Biro Perlengkapan dan Pengelolaan Aset Setdaprovsu, 5. Muhammad Susatyo, SH menjabat Kasubbag Kenderaan dan Urusan Dalam pada Bagian Rumah Tangga Biro Umum Setdaprovsu, 6. Desvi Miraza, SH menjabat Kasubbag Perbendaharaan Belanja Langsung pada Bagian Perbendaharaan Biro Keuangan Setdaprovsu, 7. H. Ilham Eddy, SH menjabat Kasubbag Tata Laksana Pemerintahan dan Pembangunan pada bagian Ketatalaksanaan Biro Organisasi Sekdaprovsu, 8. Fuad Perkasa, SH menjabat Kasubbag Anggaran Belanja Tidak Langsung pada Bagian Anggaran Biro Keuangan Setdaprovsu, 9. Maksum Sahri Lubis, S. STP, MAP menjabat Kasubbid Pendidikan dan Pelatihan pada Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan BKD Provsu, 10. Fadjar Arifianto, SE menjabat Kasubbag Rumah Tangga Pimpinan pada Bagian Rumah Tangga Biro Umum Sekdaprovsu, 11. Ahmad Sopian Lubis, S.Sos, menjabat Kasubbid Jabatan Struktural dan Fungsional pada Bagian Pengembangan dan Pemberdayaan BKD Provsu, 12. Drs. H. Syahruddin Lubis, MAP menjabat Kasubbag Program pada Sekretariat BKD Provsu, 13. Dian, SH menjabat Kasubbag Humas Pimpinan dan Kemitraan pada Bagian Humas Pimpinan, Keprotokolan dan Telekomunikasi Biro Umum Setdaprovsu dan 14. Drs. Juliadi Zurdani Harahap, M.Si menjabat Kasubbag Perawatan Gedung Kantor dan Mess/Pesanggrahan pada Bagian Perawatan Biro Perlengkapan dan Pengelolaan Aset Setdaprovsu.
Dr.Rachmad Suwelen, Ketua DPD ASPRI Sumut Paparkan Program Kerja ASPRI.
>> Saut Panggabean
Mean, SBN---Pada kesempatan tersebut, Dr.Rachmad Suwelen, dalam temu persnya, memaparkan kepada media ini.dalam perbincangannya tersebut diungkapkan beliau tentang jawaban dari berbagai pertanyaan yang disampaikan beberapa wartawan, perihal tentang Rakerda pertama ini di Sumut, beliau memberi aspirasi positif terlaksananya rakerda ini.
Lanjutnya lagi kita harapkan menjadi pemicu bagi kepengurusan ASPRI ini untuk dapat berpikir dan mengimplentasikan hasil dari rakerda ini.terutama berupa program yang akan dilaksanakan kedepannya.program tersebut, adalah program jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
Program yang ada,yang dibuat menjadi acuan bagi kita untuk kedepannya sesuai dengan AD/ART ASPRI,tanpa melanggar AD/ART dan mengutamakan Aspirasi rakyat dan kode etik jurnalistik sesuai dengan moto kita.
Menyinggung tentang keterbukaan ASPRI, beliau ungkapkan bahwa ASPRI tidak membatasi.lanjutnya lagi kita berharap setiap jurnalis dapat menyampaikan keluhan yang ADA untuk di masa yang akan datang dan sekaligus menjadi acuan yang sangat berarti dalam rakerda ini, disamping itu juga hari ini kita merealisasi bidang publikasi agar dapat menerima dan menampung rilis dari anggota jurnalis yang pengaduan datangnya dari masyarakat.beliau mengatakan bahwa untuk hal ini kita akan tentukan harinya.
Sejauh ini menurut beliau kami pengurus telah melaksnakan audensi ke intansi pemerintah, kehakiman, kejaksaan, Pangdam, Kapolda dan Pemprovsu, untuk bekerja sama. Hal tersebut di atas adalah hal yang sangat penting yang kita lakukan dan kemudian yang akan kita lakukan adalah kerjasama dengan dinas kesehatan, jamsostek untuk memberikan jaminan kesehatan dan jaminan sosial bagi para pengurus dan anggota ASPRI.
Untuk kedepannya saya mengharapkan Rakerda ini akan menghasilkan program kerja ASPRI yang bermanfaat bagi masyarakat luas.dan dapat mendukung program pemerintah dan sekaligus mensejahterakan anggotanya.lanjutnya lagi di bulan enam ini kami akan melaksanakan pelatihan jurnalistis dan pelantikan DPC-DPC.
Sesuai dengan program kerja ASPRI, kami akan membuka forum Anggota ASPRI, membuat kartu identitas, membuka hubungan komunikasi, yang nantinya akan dirasakan dan dinikmatai pengurus dan anggota yang langsung dapat berkomunikasi dan hal tersebut tidak dipungut biaya (gratis), ungkapnya mengakhiri perbincangannya.
Ada foto
Penangkar Walet di Kota Pinang Resahkan Masyarakat Dalam Beribadah
Labusel, SBN---Puluhan forum komunikasi kepumadaan islam kabupaten labuhan batu selatan melakukan Aksi Demonstrasi ke gedung DPRD labuhan batu selatan, Kamis (5/5) unjuk rasa kali ini menuntut Bupati Labusel agar menutup penangkar burung walet yang berada di Kota Pinang.
Disaat bersamaan. Pihak DPRD bersama Pihak Pemkab Labuhanbatu Selatan melakukan pembahasan 7 (tujuh) Ranperda yang diajukan oleh pihak Pemkab di ruangan Paripurna DPRD. Bupati Labuhanbatu Selatan H. Wildan Aswan Tanjung dan Wakil Bupati Drs. Maslin Pulungan beserta sejumlah Kepala Badan dan instansi tampak hadir mengikuti jalan nya sidang. Namun sidang Paripurna tersebut dihentikan sejenak oleh Pimpinan Sidang. Hal itu dilakukan untuk menemui masa yang sudah berada di depan Gedung DPRD.
Dalam orasinya, Fenddi Pasaribu ketua aksi forum komunikasi kepemudaan islam tersebut menuntut Pemkab Labuhanbatu Selatan dan DPRD agar secepat nya menutup penangkaran burung walet yg meresakan masyarakat pada saat menjalankan ibadah. Keresehan masyarakat tersebut bukan tanpa dasar. Hampir bertahun-tahun masyarakat selalu terganggu dalam menjalankan ibadah di sejumlah mesjid di Kota Pinang. Irama rekaman Suara Burung walet masih tetap terdengar kencang mulai pagi hingga malam. Akhirnya masyarakat melalui Forum Kepemudaan Islam Labusel melakukan aksi Demontrasi untuk segera menutup sarang Penangkar walet.
Wakil Ketua DPRD Labusel H. Zainal Harahap dan utusan Pemkab Labusel yang diwakili Assisten I. Drs, Abdul Rahman Harahap Akhirnya menemui peserta aksi di depan Gedung DPRD Labusel tersebut.
“ Kami sudah membuat rekomendasi pada tangga 22 Juni tahun 2010 yang lalu dimasa kepemimpinan Abdul Rajab Pasaribu sebagai Penjabat Bupati Labusel, isi rekomendasi tersebut meminta kepada Bupati Labusel agar sesegar mungkin menutup semengtara Penagkaran Walet.” Jelas H. Zainal Harahap pada peserta aksi. Kamis (5/4).
“Jadi aspirasi adik- adik sebenarnya sudah pernah kami lakukan pada tahun 2010 lalu, namun Pemkab Labuhanbatu Selatan yang belum melaksanakan hasil rekomendasi tersebut.” Jelas nya kembali.
Mendapat jawaban demikian situasi Aksi Demo semakin memanas. Peserta Demo pun meneriakkan agar Bupati Labusel turun langsung menghadap perserta aksi. “ Wahai Pak Bupati..Kami butuh jawaban mu.” Ujar salah satu peserta aksi.
Drs. Abdurahman Harahap asissten I Pemkab Labusel, sebagai salah satu utusan mencoba menenangkan perserta aksi. “ adik – adik sekalian.. dalam minggu ini Pemkab Labuhahanbatu Selatan akan melakukan Action untuk menutup penangkar sarang burung walet tersebut, namun berikan kami waktu untuk membuat agenda untuk menyelesaikan permasalahan tersebut..” Jelas Abdurahman dihadapan peserta aksi.
Peserta Aksi demontrasi tersebut akhirnya membubarkan diri setelah mendapatkan jawaban tersebut. dan mereka berjanji akan datang dengan jumlah masa yang lebih banyak lagi, jika Pemkab Labuhanbatu Selatan tidak memenuhi tuntutan mereka. @SBN-001
Terkait Surat yang Dilayangkan PT. Nubika Jaya Ke Pemkab Labusel
Bupati Labusel Siap Masuk Penjara Demi Memperjuangkan Hak Masyarakat
Labusel, SBN---Konflik Pertanahan antara Masyarakat Desa Tanjung Mulia dengan anak Perusahaan PT. Permata Hijau Gourp yakni. PT. Nubika Jaya hingga saat ini belum juga mendapat titik terang. Pihak DPRD Labusel telah berupaya untuk menyurati Kanwil BPN Sumut untuk menunda Penerbitan HGU (Hak Guna Usaha) perusahaan tersebut.
Anehnya, belum selesai permasalahan dengan masyarakat, PT. Nubika Jaya disinyalir melecehkan Pemkab Labuhanbatu Selatan dengan menyampaikan keberatan nya atas pertapakan Gedung Pemkab Labusel melalui Surat yang mereka layangkan dengan tembusan ke DPRD Labusel.
Pembangunan Gedung Kantor Pemkab Labusel yang direncanakan terletak di Desa Block Songo merupakan lahan yang melalui proses pelepasan dari PTPN III afdeling 7 dan terletak di jalan lintas Sumatera tepatnya di depan Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) PT. Nubika Jaya. hal itu disampaikan langsung Bupati Labusel H. Wildan Aswan Tanjung disela-sela Rapat Paripurna Pembahasan 7 (Tujuh) Ranperda.
“PT. Nubika Jaya berulang kali menemui saya untuk membatalkan rencana pembangunan Gedung Pemkab Labusel di tempat itu, dengan membawa embel –embel satu tas (Diduga Uang Red), namun saya tetap menolak.” Jelas H. Wildan di awal sambutan nya.
“ Mereka mengajak saya untuk bertemu di Hotel Garuda sebanyak 2 (Dua) kali, dan beberapa hari yang lalu mereka juga datang ke kediaman saya.. namun saya tetap menolak usulan mereka.” Jelas nya kembali.
Sidang Paripurna yang dipimpin oleh Rahmadi SE akhirnya menyampaikan masalah tersebut sebagai salah satu pembahasan yang wajib diutamakan. Dalam kesempatan itu juga Rahmadi membacakan surat yang berisikan tuntutan PT. Nubika Jaya tentang keberatan mereka terhadap pembangunan Gedung Kantor yang bertepatan di depan Pabrik Perusahaan tersebut. “ surat yang dilayangkan PT. Nubika Jaya kepada Pemkab Labusel merupakan suatu Pelecehan dan kita harus mengambil tindakan tegas..” Jelas Jakpar Siddik dalam penyampaiannya. Kamis (5/5).
“ Saya tanda tanya dengan perusahaan tersebut, mengaku sebagai PMA (Perusahaan Modal Asing) namun sampai saat ini perusahaan tersebut belum memiliki HGU (hak Guna Usaha), apa dasar mereka mengintervensi kinerja kita.” Tambah Tulusma Hutauruk Anggota DPRD dari PPRN. Di akhir sidang, Rahmadi SE akhirnya menyampaikan agenda khsusus untuk membahas permasalahan tersebut dan secepat mungkin akan melakukan pemabahasan. @SBN-001
Ada foto
Cabang Dinas Aek Kuo Peringati Hari Pendidikan Nasional
>> Waluyo/Wakabiro
Labura, SBN---Dalam rangka memperingati Hardiknas, Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kec. Aek Kuo, Kab. Labuhanbatu Utara adakan berbagai acara lomba dan pertandingan tingkat kecamatan. Pelaksanaan upacara peringatan Hardiknas ini mengambil tempat dilapangan Kantor Camat Kecamatan Aek Kuo.
Pada liputan jurnalis media SBN ini, waktu upacara dibuka pukul 08.30 WIB pagi, dan dipimpin Pembina upacara oleh Camat Aek Kuo Jhon ferry STPDN Sembiring. Bertindak sebagai pengibar bendera dibawakan oleh Siswa-Siswi Negeri 1 Aek Kuo, sebagai inspektur upacara berikut lagu Indonesia raya dipimpin oleh Barmin Purba dari SDN 115485 Aek Korsik. Berikut paduan suara dari siswa-siswi SMP N 2 dan SD 115484 Aek Korsik. Pembacaan undang-undang dasar 1945, dilakukan oleh Zuhril Tanjung dari SDS Devisi III Padang Halaban dan pembacan doa dibawakan kepala KUA Kecamatan Aek Kuo. tepatnya pagi senin 2 Mei dalam pantauan pembukaan upacara Hardiknas ini berlangsuk Hikmat, Sukses, tertib dan terkendali.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun awak media ini, peserta lomba diikuti tingkat SD sampai tingkat SMP se Kecamatan Aek Kuo, pembawa acara penyerahan hadiah Kamil S.Pd dari Cabdis Aek Kuo. Ketua panitia hardiknas H. Rahman Bako, Pembina Rusli S.Pd, Kacabdis Aek Kuo. Pimpinan upacara Zurfri Gandi Sinaga dari SMP Negeri 1 Aek Kuo.
Dengan diadakan peringatan Hardiknas ini semga untuk kedepannya, mutu dan kualitas tenaga para pengajar dan pendidikan dinegara yang kita cintai ini dapat lebih ditingkatkan lagi. Sehingga hasil dari kerja keras para guru-guru nantinya dapat melahirkan para siswa-siswi dan generasi muda yang berguna bagi bangsa dan Negara. Salam sukses dari ketua hardiknas dan seluruh panitia Porseni Pelajar Kecamatan Aek Kuo Kabupaten Labuhanbatu Utara. Harapan semoga ditahun-tahun yang akan datang, acara ini dapat lebih ditingkatkan lagi dari yang sudah terselenggara saat ini.
Kadis Dikjar Asahan Diminta Copot Kasek SDN. 014638
>> Tim
Asahan, SBN---Sekolah adalah suatu wadah berlangsung proses belajar mengajar dan produksinya siswa / siswi dan penerus bangsa, agar dapat menguasai materi pelajaran di masa akan akan datang.
Kepemimpinan di sekolah yakni Kepala Sekolah perannya sangat menentukan kualitas dari suatu proses produksisasi. Untuk menjadi Kepala Sekolah yang baik haruslah mempunyai legalitas dan kemampuan menjadi seorang pemimpin, dan harus banyak belajar tentang arti kepemimpinan.
Namun tidak demikian yang terlihat pada diri Samsidar A.Ma.Pd, seorang Kepala Sekolah SD Neg. 014638 Desa Sei. Nangka Kec. Sei Kepayang Barat dari pantauan wartawan Koran ini, kerap kali tidak berada di Sekolah yang di pimpinya itu.
Beberapa wartawan dalam kesempatan mengunjungi Sekolah itu terakhir pada hari Selasa dan Rabu (25–26/4) dalam dua hari berturut-turut itu Samsidar A.Ma.Pd tidak ada di Sekolah tersebut. Padahal saat itu masih jam sibuknya Proses belajar mengajar sekitar jam 09.30 wib.
Dalam dua hari itu saar di tanyai beberapa Orang guru tentang keberadaan Samsidar mengatakan bahwa Oknum Kepsek yang tidak pantas di tiru itu sedang ada urusan di Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT,red) Pendidikan kecamatan di Sei Kepayang Barat.
Namun saat di pantau ke kantor yang dimaksud, Samsidar tidak juga terlihat batang hidungnya, yang terlihat hanya tukang cat yang sedang melakukan pekerjaannya.
Kepala UPT Dra. Nikmah, KTU Jurmiah dan beberapa Staff lainnya turut terjangkit Samsidar dengan mengikut menghilang disaat jam kerja berlangsung.
Menurut keterangan tukang Cat Dra. Nikmah sedang melakukan Sidak (Infeksi mendadak) pelaksanaan UN tingkat SMP di beberapa Sekolah di Kecamatan Sei. Kepayang Barat.
Rupanya disaat Kepala UPT melakukan Sidak UN, para bawahannya juga ikut –ikutan Sidak, apakah seorang abdi Negara di gaji dari Uang rakyat tidak mengikuti dengan tugas pokok dan fungsi (Tupaksi, red), bebrapa kalangan untuk di mintai tanggapannya sangat menyesal akan ulah tidak profesional Samsidar.
“Fasilitas dan Gaji Tunjangan saat ini sudah relative baik dan sangat mencukupi, kok masih melakukan pola kerja yang seperti itu ungkap tokoh Pendidikan Asahan, H. Uspan Suaib yang mantan Kepsek di Bagan Asahan era tahun 80 an, sat memberikan tanggapan melalui Via telepon seluler pada hari Kamis (27/4).
Bolos atau masuk kerja artinya korupsi waktu, maka dari itu kita akan surati Bupati Asahan agar meninjau ulang SK pengangkatan Samsidar A.Ma.Pd komentar Ketua LSM Pijar Keadilan, Makmur Panjaitan, yang berulang kali menemukan fakta di lapangan bahwa Samsidar A.Ma.Pd jarang berada di Sekolah.
Ada foto
Majelis Taklim Nurhasanah di Labusel Resmi Dilantik
Labusel, SBN---Pengurus Majelis Taklim Perempuan Nurhasanah periode 2011-2016 Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) resmi dilantik. Acara tersebut dilaksanakan di Aula PTPN. III sisumut Kota Pinang. Pelantikan yang dihadiri Bupati Labuhanbatu Selatan H. Wildan Aswan Tanjung dan wakil Bupati Drs. Maslin Pulungan, serta dihadiri Kapolres Labuhanbatu AKBP Hirbak Wahyu SH, serta Unsur Muspida Plus, Rabu (4/5).
H. Wildan Aswan Tanjung Dalam sambutan dan arahanya mengatakan bahwa majelis taklim merupakan institusi pendidikan sekaligus lembaga dakwah yang memilki peran strategis dan penting dalam pengembangan kehidupan beragama bagi masyarakat.
Dikatakan nya, sebagai institusi pendidikan Islam, majelis taklim memiliki peran utama dalam mewujudkan komunitas masyarakat yang memiliki tradisi belajar tanpa dibatasi oleh usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan dapat menjadi wahana belajar serta menyampaikan pesan-pesan keagamaan. “ Saya mengharapkan, kehadiran majelis taklim Nurhasanah kiranya dapat menjadi lembaga dakwah sekaligus wadah pembinaan umat khususnya untuk kaum ibu yang ada di Kabupaten Labuhanbatu Selatan.” Papar H. Wildan Aswan Tanjung.
Ditemui usai pelantikan Tiaslan Br. Harahap Ketua Majelis Taklim Nurhasanah mengatakan, tugas daripada Majlis Taklim Perempuan Nurhasanah tersebut yakni memberikan pendidikan keagamaan, meningkatkan harkat dan martabat wanita, memberikan pendidikan terhadap anak. “Kita juga berperan untuk membantu Pemerintah dalam rangka memberikan penyuluhan-penyuluhan mengenai bahaya narkoba kepada generasi muda, sehingga para generasi muda itu berakhlakul karimah,” ujarnya.
Dikatakannya, untuk pengurus Majlis Taklim Perempuan Nurhasanah Labusel sendiri merupakan pelantikan yang Pertama. Pelantikan pertama dilakukan terhadap pengurus di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel). “Pengurus Majlis Taklim Perempuan Nurhasanah ini memangku jabatan selama 5 tahun. dan acara ini juga sekaligus melantik kepengurusan di Kecamatan se Labusel” jelasnya. @SBN-001
Ada foto
SD Negeri Lorong Amaliun Kec Tanjung Beringin Peringati Hardiknas
>> Jk
Sergai, SBN---Sperti terlihat gambar di atas ibu guru dan murid melaksanakan
kegiatan sepeda santai menyambut jadinya hari pendidikan nasional 2 Mei 2011 dan tak kalah pula dengan atraksi drum bandnya tingkat SD,.
Mungkin SD 106217 inilah salah satunya yang mampu bermain musik drum band di Kabupaten Serga, itupun tak luput dari kebijakan Kepala Sekolahnya sendiri yang menyediakan alat drum band dan melatih murid-muridnya bermain drum band.
Kepsek SD Negeri 106217 Lr. Amaliun ini patut di acungi jempol tanpa beliau mungkin SD Lr. Amaliun ini tidak pandai beratraksi alias bermain
drum band.
2 Mei Momentum Kebangkitan Hari Pendidikan Nasional
>> MR/HH
Panyabungan, SBN---Setiap kali kita memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), kita akan mengenang seorang tokoh nasional yang sangat berjasa dalam pembangunan Pendidikan Nasional, yaitu Ki Hadjar Dewantara, beliau adalah pelopor pendidikan bagi bangsa Indonesia yang telah berjuang dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa” demikian dikatakan Ka. UPT Dinas Pendidikan Kec. Muarasipongi Kab. Mandailing Natal (Madina) Dra. Hj. Mariati Harahap di ruang kerjanya, Senin (2/5).
Berkenaan dengan itu marilah kita senantiasa meneladani perjuangan beliau sebagai pelopor pembaharuan dalam dunia pendidikan yang harus kita kembangkan seiring dengan tuntutan kebutuhan masyarakat serta kemajuan ilmu pengetahuan IPTEK, sesuai dengan thema Peringatan Hari Pendidikan tahun ini, kita sangat relevan dengan permasalahan dewasa ini dalam konteks peningkatan mutu pendidikan nasional untuk menyiapkan insan yang cerdas dan berdaya saing, tentu hal ini harus dimulai dari pendidikan Anak Usia Dini, ujar Mariati.
Mariati menambahkan dalam kehidupan yang terus berubah dengan cepat menyebabgkan persaingan yang ketat dalam era globalisasi ini. Untuk menghadapi hal tersebut tiada lain yang harus kita lakukan, kecuali meningkatkan kemampuan melalui pendidikan yang bermutu seperti sains yang mempunyai peranan yang sangat penting dalam penguasaan teknologi.
“Untuk itu kemampuan penguasaan teknologi tidak hanya dikembangkan melalui peningkatan keterampilan menggunakan tekhnologi, tetapi juga melalui pengembangan daya nalar dan daya kreasi pada setiap jenjang pendidikan. Hal itu merupakan landasan yang kokoh untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam meraih masa dengan bangsa yang lebih maju dengan penguasaan IPTEK. Hal ini juga sesuai dengan gerakan pendidikan berbasis karakter, sekaligus dalam mempersiapkan generasi Indonesia 2045 yaitu pada saat menyongsong 100 tahun Indonesia Merdeka, ujar Mariati.
KHAIRUL ANWAR, SSTP :
Gerakan Pendidikan Berbasis Karakter, Siapkan Generasi Indonesia 2045 Menyongsong 100 tahun Indonesia Merdeka
>> HH
Panyabungan, SBN---Karakter yang bertumpu pada kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa dan negara dengan Pancasila, UUD NKRI 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai pilarnya. Itulah alasannya mengapa tema hari Pendidikan Nasional tahun 2011 ini adalah pendidikan sebagai pilar kebangkitan bangsa dengan sub tema raih prestasi junjung tinggi buat pekerti.
Demikian sebagian kata sambutan Menteri Pendidikan Nasional pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2011 yang dibacakan oleh Camat Lembah Sorik Merapi (LSM) Kab. Mandailing Natal (Madina) Khairul Anwar SSTP sebagai pembina upacara. Upacara yang berlangsung di halaman SMP Negeri 1 LSM Senin (2/5), tampil sebagai Inspektur upacara AIPDA Zaipuddin dan serda M. Lubis sebagai komandan upacara. Acara yang berlangsung Khidmat juga dihadiri Ka. UPT Dinas Pendidikan Kec. LSM, Hj. Siti Aisyah, S.Pd, para guru, siswa SMP dan SD se Kecamatan LSM dan tokoh masyarakat.
Khairul Anwar menambah dengan tema peringatan tersebut, kita tidak ingin peringatan hari Pendidikan Nasional 2011 hanya sebagai Seremoni biasa, tetapi kita ingin wujudkan dalam kegiatan nyata Insyaalah mulai tahun ajaran 2011/2012, Pendidikan berbasis karakter kita jadikan sebagai gerakan nasional, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai dengan perguruan tinggi, termasuk di dalamnya pendidikan Non Formal dan Informal.
Selanjutnya dikatakan “Bersama dengan gerakan pendidikan berbasis karakter, sekaligus kita siapkan generasi Indonesia 2045 yaitu pada saat menyongsong 100 tahun Indonesia merdeka dan itu harus kita mulai dengan memberikan perhatian khusus pada Pendidikan Anak Usia Dini.
Ada foto
Lokasi Wisata Ujung Sibolga Harapkan Perhatian Serius Pemko Sibolga
>> Ritonga
Sibolga, SBN---Kota Sibolga bagaikan kota mati, Kota yang tidak ada hiburan sama sekali wisata baharinyapun tidak hidup, masyarakat haus akan hiburan tetapi apa hendak dikata Dinas Pariwisata pun tak dapat berbuat banyak.
Pada anggaran tahun 2009 Pemerintah Kota Sibolga mengeluarkan anggaran ratusan juta rupiah untuk menata Pantai Ujung Sibolga untuk tempat wisata masyarakat, yang nantinya akan menambah PAD Kota Sibplga dari hasil penjualan tiket masuk.
Tapi, harapan tinggal harapan sampai saat ini yang diharap tidak kunjung dapat, pos penjagaan pun dibangun tapi sampai saat ini, pos tersebutpun kosong melompong alias tidak ada penjaganya.
Menurut pantauan wartawan SBN lokasi ujung Sibolga adalah proyek sia-sia yang hanya menghabiskan uang Pemerintah Kota Sibolga, yang hasinya tidak ada, dan begitu pula bangunan demi bangunan hancur tanpa ada yang perduli biar dari Dinas PU Sibolga dan dari Dinas Pariwisata Sibolga, secara tidak sengaja tanggal, 03 Mei 2011 jam : 13.15 wartawan SBN jalan jalan ke lokasi Wisata ujung Sibolga keadaannya sudah sangat parah roil-riol yang dipasang untuk pemecah ombak sudah hancur berantakan, dan yang paling parah lagi, Menara yang tinggi, bagian dalamnya sudah berlobang menunggu tumbang dihantam ombak.
Pada tanggal, 04 Mei 2011 sekitar jam 10.00 wartawan SBN mendatangi kantor BUDPORA Sibolga ingin bertemu dengan Kadis Drs Porman Bakara, untuk mempertanyakan kondisi lokasi wisata ujung Sibolga yang sekarang, apakah keadaan tersebut sengaja dibiarkan, atau menunggu dana yang lebih besar lagi,tapi sayangnya Drs.Porman Bakara tidak ada di tempat,menurut stafnya, lagi mengikuti rapat di Kantor Walikota Sibolga.
Poto diambil tanggal, 03 Mei 2011, Pondasi Menara yang habis hantam ombak
PJ. Bupati Madina Sampaikan LPJK Tahun 2010
>>HH
Madina, SBN---Pj. Bupati Mandailing Natal Ir. Aspan Sofian Batubara menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Pemkab Madina TA. 2010 kepada DPRD Madina, Jumat (29/4). Sidang paripurna dipimpin Wakil Ketua DPRD Syarifuddin Anshari Nasution didampingi wakil ketua II DPRD Madina Fahrizal Efendi, SH.
Pj. Bupati Madina Aspan Sofian Batubara, menegaskan, LKPJ merupakan salah satu kewajiban konstitusional yang harus disampaikan kepada daerah setelah berakhirnya tahun anggaran. LKPJ yang dilakukan untuk melaporkan penyelenggaraan pemerintah daerah yang dilaksanakan beserta hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal selama tahun 2010.
Karena melaporkan LKPJ ini dilakukan sesuai Peraturan Pemerintah (PP) No. 3 Tahun 2007, pada setiap akhir tahun anggaran, Bupati selaku Kepala Daeah wajib menyampaikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) kepada pemerintah (nasional), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah kepada DPRD dan laporan penyelenggaraan pemerintah daerah, kepada masyarakat.
Bupati melanjutkan, tahun 2010 yang lalu Pemkab Madina telah merencanakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp.621.266.058.021, namun selama tahun 2010 hanya dapat terrealisasi sebesar Rp. 540.809.793.243,46 atau tercapai sebesar 87,05% dari yang direncanakan. Sementara belanja daerah sebesar Rp. 627.030.760.047,86 sehingga terjadi devisit sebesar Rp. 5.764.702.026,86 namun pembayaran Netto pada tahun 2010 yang lalu sebesar Rp. 5.764.702.026,86 sehingga sisa lebih perhitungan anggaran pada tahun 2010 dalam keadaan nihil.
Pendapatan Asli daerah untuk tahun 2010 ditargetkan sebesar Rp. 32.138.982.914,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 14.005.993.116,46 atau sebesar 43% dimana pendapatan asli daerah tersebut berupa realisasi pajak daerah dari Rp. 2.655.779.120,00 yang ditargetkan dapat terealisasi sebesar Rp. 3.178.017.632,00 atau 119,66% sementara realisasi retribusi daerah hasil Rp. 3.999.320.000,00 yang direncanakan hanya tercapai Rp. 3.644.177.884,00 atau hanya 91,11%.
Dirincikan Aspan dalam LKPJ yang dibacakannya bahwa belanja daerah TA 2010 sebesar Rp.627.030.760.047,86 dengan rincian belanja operasional, terdiri dari belanja pegawai sebesar Rp.358.688.546.618,86, belanja barang sebesar Rp. 99.571.502.702,00 belanja hibah sebesar Rp. 21.204.564.880,00, belanja bantuan sosial sebesar Rp. 18.560.580.000,00 dan belanja bantuan keuangan kepada Provinsi Kabupaten /Kota dan Pemerintah Desa sebesar Rp. 9.591.360.000,00.
“Selain itu belanja modal yang terdiri dari belanja pegawai sebesar Rp. 25.671.380.075,00 belanja barang dan jasa sebesar Rp. 99.571.502.702,00 belanja modal sebesar Rp. 118.414.205.847,00 dan belanja tidak terduga sebesar Rp. 1.000.000.000,00” rinci Aspan.
Ada foto
Gedung Nasional Djauli Manik Perlu Perhatian Pemerintah
>> AT
Dairi, SBN---Gedung Nasional djauli Manilk yang ada di jantung Kota Sidikalang kini memerlukan perehaban atau pemugaran untuk menambah kemajuan pada bangunan tersebut.
Gedung yang bersejarah ini merupakan salah satu bukti perjuangan para pahlawan yang di bumi sulang Silima ini dan merupakan bukti sejarah bagi pergolakan perjuangan.
Untuk itu sebagai bangasa yang besar sudah menjadi suatu kewajiban untuk mengenang jasa-jasa yang mereka telah curahkan untuk negara ini maka sudah suatu kewajiban kita untuk membangun menoumen yang besar untuk mengenang perjuangan tersebut.karena bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenang perjuangan para pahlawan pejuang yang telah rela memperjuangkan harta dan dirinya untuk kemenangan bangsa ini dari tangan penjajah.
Oleh karena itu kita masyarakat Pakpak sangat mengharapkan pembagunan gedung Djauli Manik agar kiranya dapat layak dikatakan sebagai Gedung Nasional ,papar salah seorang tokoh Pakpak kepada SBN saat berbincang-bincang mengenai seputar Kebudayaan Pakpak
Bupati Tapanuli Selatan Serahkan SK CPNS Formasi TA 2010
>> MR
P.sidempuan, SBN---Sebagaimana kita ketahui berasama bahwa pada hari ini adalah penyerahan SK CPNS formasi TA 2010 hal ini ditandai dengan hadirnya para lulusan testing CPNS formasi TA 2010 dihadapan kita bersama. Patut kita akui, para lulusan ini telah berjuang sedaya mampunya untuk bertarung bersama-sama dengan rekan-rekan lainnya dalm seleksi yang telah dilakdanakan pada tanggal 15 Desember 2010 yang lalu, untuk itu kepada saudara –saudari saya ucapkan terimah kasih dan selamat datang serta selamat bergabung dilingkungan pemerintah kabupaten tapanuli selatan.
Dalam kesempatan yan baik ini saya ingin menyampaikan beberapa hal yang dianggap penting dari keberhasilan saudara-saudara merupakan kebanggaan bagi keluarga, masyarakat Tapanuli Selatan dan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan karena telah berjuang secara murni untuk memperoleh keberhasilan. Seiring dengan itu, harapan masyarakat Tapanuli Selatan menanti pengabdian dan karya nyata anda sesuai dengan kompetensi masing-masing sebagai pegawai negeri sipil atau aparatur penyelenggara negara janganlah saudara –saudara menjadi PNS untuk mencari status ataupun untuk gagah-gagahan, jadilah anda sbagai aparatur yang berbakti karena dihadapan saudara menanti tugas-tugas untuk memberhasilkan pembangunan nasional, disatu sisi, dan disisi lain saudara dihadapkan kepada tugas-tugas sebagai pelayan masyarakat. Kehadiran saudara-saudara sebagai CPNS harus mempunyai makna yang berarti dan mendapat tempat dihati masyarakat. Ucapan , tindakan dan perbuatan harus benar-benar terkendali sehingga dengan demikian dapat meningkatkan citra pegawai negeri dimata masyarakat. Demikian sambutan Bupati Tapanuli Selatan Sahrul M Pasribu Jum’at (6/5).
Acara tersebut dihadiri oleh ketua DPRD Kabupaten Tapsel Rahmat Nasution, Wakil Bupati Tapanuli Selatan Aldin Rapolo Sireagar, Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan, kepala dinas, badan, kantor dan kepala bagian dilingkungan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan.
Penyerahan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor B/2516/M.PAN-RB/10 /2010 tanggal 25 Oktober 2010 tentang persetujuan rincian tambahan alokasi pormasi CPNS daerah tahun 2010 dilingkungan pemerintah kabupaten tapanuli selatan sebanyak 229 formasi. Selanjutnya diumumkan kepada seluruh masyarakat tentang penerimaan CPNS dilingkungan Pemerintah Kab. Tapanuli Selatan dan telah dilaksanakan ujian tes penyaringan pada tanggal 15 desember 2010 yang diikuti oleh 2302 pelamar yang terdiri dari tenaga guru sebanyak 1324 pelamar, tenaga medis/ paramedis 487 pelamar dan tenaga administrasi 491 pelamar serta pelamar yang tidak mengikuti ujian 215 pelamar. Berdasarkan hasil rangking yang dikeluarkan oleh Universitas Sumatera Utara dan ditetapkan dengan pengumuman Bupati Tapanuli Selatan Nomor 810/8742/2010 tanggal 22 desember2010 yang dinyatakan lulus sebanyak 203 formasi dan yang tidak ada pelamar sebanyak 26 formasi bahwa dari 203 formasi yang lulus, yang mendaftar ulang sebanyak 197 formasi. Setelah selesai pemberkasan dilaksanakan, selanjutnya berkas diantar ke BKN untuk mendapat pertimbangan tekhnis penetapan NIP sebanyak 197 pelamar. Dari 197 formasi yang diusulkan untuk mendapat pertimbangan tekhnis NIPnya yang berhakmenerima SK sebanyak 196 formasi dan satu formasi dalam proses karena kekurangan berkas.
Ada foto
Jalan Menuju Desa Bintang Mersada Perlu Direhab
>> Ginting
Sidikalang, SBN---Jalan yang menghubungkan ibu kota Kabupaten Dairi dengan Kecamatan Sidikalang tepatnya di jalan Bintang Mersada memerlukan perbaikan yang signifikan karena disamping sempit dan kecil, apalagi jalan tersebut banyak yang melaluinya, sehingga bila berpapasan maka Pengendara akan kewalahan karena sangat sulit bila telah melintasi jalan tersebut.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan maka masyarakat membuat tanda hati-hati agar yang melintasi jalan tersebut berhati-hati dan berusaha untuk dapat menghindari terjadinya tabrakan.
Jalan yang menghubungkan Sidikalang dengan daerah yang ada di kawasan Bintang tersebut merupakan salah satu jalan alternatif untuk menghubungkan ke Tiga Lingga jadi banyaknya pengendara yang melalui jalan tersebut dan adanya mobil yang melebihi berat mengakibatkan hancurnya badan jalan .
Untuk itu Pemerintah sangat diharapkan untuk mempercepat pembangunan yang ada dikawasan tersebut karena bila tidak akan menimbulkan korban yang tidak sedikit nantinya, dan masyarakat yang ada dikawasan tersebut telah memiliki tingkat kepanikan dan kekhawatiran yang sangat tinggi.
Ada Foto
Proyek PNPM Memberikan Nilai Positif Bagi Masyarakat Bintang Mersada
>> AT
Dairi, SBN---Program Nasional Pembangunan Masyarakat (PNPM) yang merupakan proyek pemerintah pusat kini telah menyentuh Desa Bintang Mersada .Hal ini lah yang merupakan moment yang dinantikan masyarakat Bintang Mersada.
Kini masyarakat telah mengetahui bagaimana sebetulnya program Pemerintah Pusat tersebut. Masyarakat telah menerima hasil program pemerintah, karena yang menjadi pelaksana kegiatan adalah masyarakat itu sendiri dan pemerintah sangat mengharapkan bagaimana masyarakat dapat mengelola pembangunan tersebut dengan tidak ada penyelewengan padanya.
Seluruh masyarakat Bintang Mersada merasa Bangga dan merasakan sentuhan pembangunan.yang merupakan yang dinanti-nanti masyarakat untuk memajukan daerah mereka tersebut.Program PNPM menjadikan masyarakat lebih mengetahui bagaimana sebetulnya pengerjaan pembangunan selama ini.untuk itu pihak PNPM sangat mengharapkan kebersamaan masyarakat untuk dapat menyukseskan program ini dengan baik dan memberikan dukungan yang erat demi terselenggaranya program ini dengan baik .karena bila program pertama akan memberikan hasil yang baik maka pemerintah melalui pihak PNPM akan memberikan bantuan tahap berikutnya, Irfan Bintang yang menjadi ketua KSM Karina Mersada sangat bangga terhadap Program yang diberikan pihak PNPM kepada Beliau.beliau telah dipercayakan untuk mengelola Pembangunan Dreinase yang ada di dusun I Bintang Mersada.
Ada foto
Ir. Agus Bukka : Kehutanan Sudah “Kewenangan Daerah”
>> AT
Sidikalang, SBN---Berdasarkan Undang-undang No. 32 tahun 2004 bahwa masalah kehutanan sudah kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten/kota sedangkan pada Peraturan Pemerintah No. 38 tahun 2007 bahwa pembagian kewenangan anrara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota.
Khusus di bidang kehutanan Pemerintah Daerah diberi tugas untuk pengaman hutan agar tidak asal ditebangi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, dan dan diharapkan kepada seluruh elemen masyarakat terutamanya lembaga-lembaga masyarakat yang ada agar turut serta dalam mengawasi hutan.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Dairi Ir. Agus Bukka di ruang kerjanya kepada SBN, selanjutnya dikatakan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Dairi nantinya, Rehabilitasi hutan dan lahan yang kegiatannya adalah Reboisasi, penanaman areal kawasan hutan, pengayaan tanaman. Kalau diluar kawasan hutan dilaksanakan penghijauan, yang jenis kegiatannya, penanaman kayu-kayuan dan buah-buahan, terasering, dan pengendali juga Demplot (Kebun percontohan) itu semua dilaksanakan di lahan masyarakat. Surat izin menebang kayu, rotan, sarang walet, air, keindahan alam, itu sudah kewenangan pemerintah daerah Dairi mengeluarkannya peraturan (Izin)nya. Kalau seperti Toba Pap Lestari(TPL) itu izin penebangannya dari pemerintah pusat oleh menteri kehutanan, Rekontek hanya dari Bupati/ Walikota di minta apakah pemerintah daerah setuju atau tidak setuju tentunya bahan pertimbangan bagi pemerintah pusat tandasnya.
Perpisahan dan Temu Pisah Man Siabu di Huraba
>>HH
Madina, SBN---MAN Siabu di Huraba yang jumlah siswanya 523 orang sedangkan jumlah siswa kelas XII 153 orang yang terdiri dari 49 Pa, 144 Pi menjelang UN (Ujian NasionaL) Kepala MAN Siabu Ali Irpan Lubis Spd ke MAN I Panyabungan sedangkan Ka MAN I Panyabungan dipindah tugaskan ke MAN Siabu di Huraba Sabaruddin Spd.MM .
Ka MAN Siabu di Huraba Sabaruddin Sapd.MM sesuai dengan hasil muswyawarah dewan Guru, Komite Sekolah dan OSIS MAN Siabu setelah selesainya UN (Ujian Nasional) akan mengadakan acara Perpisahan antara sisawa klsX,XI dengan XII sekaligus acara temu pisah dengan Kepala MAN yang lama Ali Irpan Lubis Spd dengan Kepala yang baru Sabaruddin Spd.MM sedangkan acara tersebut dilangsungkan di halaman Gedung MAN Siabu Sabtu (07/05).
Ketua panitia Ramaita Spd bersama dengan penanggung jawab acara M.Irsan Spd dan Ketua OSIS MAN Siabu M. Sulaiman kls 2 IPA 2 telah lebiih dulu menyusun /merancang acara kegiatan dalam rangka Perpisahan& Temu pisah Kasek yang lama dengaqn Kasek yang baru.
Dalam sambutan Dewan Guru Herman Spd mengatakan kepada murid kls XII yang mau meninggalkan sekolah ini tunjukkan dirimu sebagai lulusan Kementerian Agama MAN Siabu dan jadilah panutan di Masyarakat, karena sebagai manusia yang berguna bagi masyarakat bisa menunjukkan yang terbaik janganlah menjadi sampah Masyarakat ujar Herman dan semoga anak didik yang mengukti UN dapat hasil kelulusanh yang kita harapkan dan dapat melanjutkan kulliahnya . Sementara dalam sambutan Komite Sekolah Saediman Nasution Se mengatakan terlebih dulu Selamat datang kepaqda Kasek yang baru dan selamat kepada Kasek yang lama menjadi Kasek yang baru di MAN I Panyabungan .seterusnya beliau memohon untuk berdoa bersama agar anak didik yang baru swaja mengikuti UN semoga berhasil Lulus dapat melanjutkan ke perguruan tinggi yang berkwalitas juga kepada anak didik yang meniggalkan sekolah ini ingatlah selalu Gurumu dan jangan pernash berkata terhadap guru misalnya itu adalah
bekaqs Guruku dan kepada Kasek yang baru semoga dapat bekerja sama dengan dewan guru, Komite Sekolah demi meningkatkan Kwalitas/Kwantitas MAN Siabu kedepan.
Kepala MAN Siabu Sabauddin Spd.MM dengan ringkas mengatakan kepada seluruh Dewan guru, Komite begitu juga para orangtua murid marilah saling kerja sama dalam hal membanmgun dan membina Sekolah nkita ini agar MAN Siabu kita jadikan sama dengan MAN Panyabungan untuk mencapai program dan para siswa kls XII diharapkan setelah meniggalkan MAN Siabu ini bisa menunjukkan yang terbaik di tengah-tengah masyarakat dan dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, mudah mudahan siswa kls XII yang telah mengikuti UN berhasil lulus sesuai dengan harapan kita semua tutur Kepaqla MAN Siabu dengan penuh semangat dan ramah.
Dinas Pertanian Kab Madina Turun Ke Desa Bonan Dolok & Tangga Bosi Periksa Kematian Ayam Masyarakat
>>HH
Madina, SBN---Berdasarkan laporan masyarakat desa Bonan Dolok ke Kepala Desa Arham Rangkuti bahwa banyak Ayam masyarakat yang tiba-tiba bermatian dengan adanya laporan masyarakat melalui Kepala Desa Bonan Dolok menanggapi dan melaporkan keadaan ini ke Dinas Pertanian Kab Madina
Kadis Pertanian Kab Madina Taupik melalui Sekretaris Kab Madina Partomuan Pulungan Sp dengan anggota turun lansung ke desa yang bersangkutan untuk melihat keadaan matinya Ayam-Ayam masyarakat sekaligus melaksanakan penyemprotan ke kandang Ayam masyarakat, sesuai sengan penelitian Dinas Pertanian bahwa penyakit Ayam tersebut adalah ND (Burung).
Saat wartawan Koran ini menjumpai Dinas Pertanian di Lokasi beliau mengatakan dataqngnya penyakit yang di alami Ayam tersebut adaloah pengaruh Cuaca dalam jangka 2 s/d 3 bulan terakhir ini Ayam yang sudah mati mencapai l/k 400 ekor sesuai dengan laporan masyarakat melalui Kepala Desa Bonandolok papar beliau.
Selanjutnya Dianas Pertanian mengadakan Sosialisai langsung kepada Masyarakat Bonan Dolok tentang cara uantuk menghindarkan menularnya penyakit ND tersebut Ayam yang mati itu harus ditanam /di bakar kata beliau.
Kepala Desa Bonan Dolok Arham Rangkuti sesuai arahan Dinas Pertanian kepada Masyarakat agar benar-benar di perhatikaqn dan dilaksakan demi untuki menjaga kesehatan bersama dan beliau mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pertanian yang telah menanggapi keluhan masyarakat.
Pj. Bupati Madina Lantik 12 Kepala Sekolah
>> MR
Panyabungan, SBN---Pj. Bupati Mandailing Natal (Madina) melalui Asisten Ekonomi dan Kesra M. Syafei Lubis melantik 12 Pejabat Kepala Sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Kab. Mandailing Natal. Acara yang berlangsung di gedung SMK Negeri 2 Panyabungan, Senin (2/5).
Upacara pelantikan dan pengangkatan 12 kepala sekolah di SMK Negeri 2 itu dengan dihadiri dan disaksikan Kadis Pendidikan Kab. Mandailing Natal H. Imron, S.Pd. MM, Kaban BKD yang diwakili sekretaris Abdul Hamid, juga tampak hadir sekretaris Dinas Pendidikan Kab. Madina H. Khairul Bakhri Batubara, S.Sos, Kabid Dikmenumjur Mustamin, S.Pd, Kabid Dikdas Jamila, SH dan beberapa pejabat lainnya dari Dinas Pendidikan dan BKD Madina.
Amanat Pj. Bupati Madina yang disampaikan, Asisten Ekonomi dan Kesra Drs. M. Syafei Lubis pada kesempatan itu, mengatakan bahwa keberhasilan pendidikan di Kabupaten Mandailing Natal sangat ditentukan oleh peranan dan kemampuan serta kompetensi Kepala Sekolah. Hal ini jelas termuat dalam Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 tentang standart Kepala Sekolah.
Dari 12 Kepala Sekolah yang dilantik, Dra. Hj. Suaidah Lubis, MM menjadi Kepala pada SMA Negeri 2 Plus Panyabungan, Drs. H. Syarmadan menjadi Kepala SMA Negeri 1 Panyabungan, Herman, S,Pd menjadi Kepala SMP Negeri 2 Panyabungan, Drs. Saidirman menjadi Kepala SMP Negeri 1 Panyabungan Selatan, Hj. Rismawati Nst, S.Pd menjadi Kepala SMP Negeri 1 Panyabungan, Sukri Rahmat, S.Pd menjadi Kepala SMP Negeri 9 Kotanopan, Ahmad Hudawi, S.Pd menjadi Kepala SD Negeri 025 Huraba Kec. Siabu, Rosliana, S.Pd menjadi Kepala SD Negeri 031 Aek Mual Kec. Siabu, Chairunnisya Lubis, S.Pd menjadi Kepala SD Negeri 153 Kayu Laut Kecamatan Panyabungan Selatan, Erly Dalimunthe, S.Pd.SD menjadi Kepala SD Negeri 190 Kotanopan, Masdinar Ritonga, S.Pd.I menjadi Kepala SD Negeri 011 Hutapuli Kec. Siabu dan Erna Yani, S.Pd menjadi Kepala SD Negeri 155 Sayur Matinggi Kec. Panyabungan Selatan.
Ada foto
Peringatan Hardiknas di Kec. Hulu Sihapas Berjalan Sukses dan Kondusip
>> Syam Lubis & U. Hsb
Paluta, SBN---Peringatan Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) di Kecamatan Hulu Sihapas, Kab. Padanglawas Utara diperingati di Halaman SD Negeri Pasar Aek Godang berlangsung aman dan kondusip yang dihadiri oleh beberapa elemen masyarakat seperti Ketua MUI, Kec. Hulu Sihapas, Ka. UPTDinas Pendidikan Kec. Hulu Sihapas, OKP Ketua PK KNPI Kec. Hulu Sihapas ( Hasan Hasibuan) serta alim Ulama , Tokoh Adat, Tokoh Agama Kec. Hulu Sihapas.
Dalam pelaksanaan Hardiknas tersebut, Roni, S.Sos selaku Camat Hulu Sihapas sekaligus Inspektrur Upacara Hardiknas, selelah usai acara peringatan Hardiknas di laksanakan, maka Penitia Hardiknas melaksanakan kegiatan lomba Tarik Tambang sebagai tanda memeriahkan acara dimaksud. Pada saat SUAR akan menjumpai Kepala UPTDinas Pendidikan Kec. Hulu Sihapas untuk wawancara seputar pelaksanaan Hardiknas, eh... malah KUPTD tersebut terkesan menghindar entah apa sebabnya, sehingga salah satu Pengawas Pendidikan Wilayah UPTD Hulu Sihapas yang tidak mau disebut namanya menuturkan pada SUAR, merasa keheranan, kenapa Sikaf Kepala UPTD tersebut begitu, sementara acara telah usai, imbuhnya.
Di tempat terpisah, Syamsul Bahri Harahap selaku Ketua LSM Obor Monitoring Citra Independen (OMCI) Tabagsel menuturkan bahwa Peringatan Hardiknas yang di laksanakan tersebut cukup meriah dan kondusip. Lebih lanjut disampaikan, bahwa Seorang Pemimpin di Wilayah Kecamatan bukan hanya berasal dari daerah, namun yang terpenting seorang pemimpin itu yang tahu tentang kultur / Budaya kedaerahan itu, seperti Bapak Roni selaku Camat yang berasal dari Binjai yang bisa merangkul beberapa elemen yang turut hadir dalam pelaksanaan acara Hardiknas tersebut..
Sejumlah Ruas Jalan di Kecamatan Binjai Rusak Berat
>> Syofian Hsy
Binjai, SBN---Melemahnya sosial kontrol dan perhatian pemerintah setempat, terhadap pengawasan maupun peningkatan kualitas termasuk daya tahan ruas jalan yang sudah beraspal. Khususnya di lingkungan Desa Suka Makmur, maupun kawasan Kelurahan Kwala Begumit (pinggiran inti ibu kota) Kecamatan Binjai Langkat. Beberapa tahun terakhir ini, sedikitnya tiga ruas jalan di antara sejumlah urat nadi perlalulintasan di sana, keberadaannya terbilang memperihatinkan. Karena kondisinya, kian hari bertambah parah alias rusak berat dan sulit dilalui berbagai jenis kendaraan bermotor.
Sebagai contoh ruas Jalan Perintis Kemerdekaan d/h Pasar II, Jalan KL Yos Sudarso d/h Pasar III, masing – masing bermuara/bersimpangan dengan Jalan TA Hamzah (lintas Kota Binjai – Stabat), yang menembus arah gedung SMA Negeri I Binjai, SD Negeri 054871, 050577, 056608, Kantor Desa Suka Makmur maupun Kelurahan Kwala Begumit. Termasuk sejumlah ruas jalan, di dalam komplek Perumahan Taman Kwala Damai di Kelurahan Kwala Begumit.
Sementara keberadaan ruas jalan dimaksud, selain dibutuhkan warga setempat untuk memperlancar arus perlalulintasan mereka mengangkut/menjual berbagai komoditi pertanian ke pusat pasar di berbagai perkotaan. Fungsi ganda lainnya, untuk mempermudah ribuan anak didik dari berbagai kawasan, berkunjung ke sekolah tersebut di atas, bersamaan seratusan staf tenaga pengajar.
Sedangkan bagi penghuni Perumahan Taman Kwala Damai di Kelurahan Kwala Begumit, ruas jalan di komplek perumahan tersebut di atas tidak sekedar mereka lintasi secara gratis. Karena warga di komplek dimaksud, turut memberikan sumbangsih mereka melalui retribusi sampah, guna mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dikelola pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Langkat, cq Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kecamatan Binjai, Pimpinan Setiawan, SH. Dengan nilai rata – rata setiap tahunya mencapai Rp 15 hingga 18 juta.
Kepala SDN 054931 Hinai Pasang Strategi
>> Syofian Hsy
Hinai, SBN---Nur Setia (48), satu di antara 19 Kepala SD Negeri se Kecamatan Hinai Langkat, diinformasikan sedang melakukan pendekatan dengan salah seorang aparatur Kejaksaan Negeri Stabat. Akibat ianya bersama rekan seprofesi, menjadi korban pemberitaan Surat Kabar (SK) Reportase edisi 110 terbitan (2/5) pekan lalu. Karena dituding melakukan korupsi anggaran Biaya Operasional Sekolah (BOS) April/Juni 2008, Januari/Maret 2009 dan Agustus hingga Oktober 2010.
Menurut informasi bergulir, Nur Setia sangat keberatan terhadap berita yang dipublikasikan SK Reportase, karena mengandung fitnah baik untuk dirinya pribadi maupun ke sejumlah rekan seprofesinya. Justeru demikian Nur Setia atas nama rekan seprofesinya, berupaya meminta petunjuk pihak berwewenang di sebelah rumahnya, yang dinilai ahli membidangi hukum. Agar mampu menangkal serta menghentikan pemberitaan, yang berorientasi melakukan pencemaran nama baik terhadap diri mereka sebagai Kepala Sekolah.
Nur Setia yang dihubungi Suara Buruh Nasional via telepon genggam Minggu sore (8/5), sa’at dikonfirmasikan tentang perencanaan upaya hukum tersebut di atas, menyatakan masih pikir – pikir. Alasannya, ia mengkonstrasikan diri sa’at berlangsungnya Ujian Nasional (UN) di tempatnya bertugas, terhitung sejak Senin (10/5) hingga Kamis (12/5) ke depan. Sebelum Nur Setia memutus saluran telepon genggamnya, upaya lain yang sedang ditempuhnya menjalankan salah satu ‘strategi khusus’. Ketika dipertanyakan strategi apa yang akan dijalankannya itu, menurut Nur Setia Suara Buruh Nasional tak perlu mengetahuinya
Kinerja PDAM Tirtanadi Tidak Profesional
Medan, SBN---PDAM Tirtanadi adalah perusahaan yang mentribusikan air keseluruh pelanggannya, masyarakat mendapatkan air bersih untuk di konsumsi masyarakat luas khususnya masyarakat di kota Medan.
Air adalah kebutuhan yang utama di konsumsi manusia, namun belakangan ini PDAM Tirtanadi seminggu yang lalu memberitahukan melalui media massa, bahwa PDAM Tirtanadi meminta maaf atas gangguan dari kerusakan dan perbaikan, dll kepada masyarakat.dengan berbagai alasan, walau sudah jelas masyarakat sangat dirugikan.
Setiap orang tidak mengkonsumsi air minum tentu dapat kita bayangkan bagaimana jadinya, salah satu pelanggan yang namanya tidak bersedia di publikasikan menyampaikan unek-uneknya ke media ini mengatakan “apakah setiap pelanggan Tirtanadi ini harus dibiarkan begitu saja, tanpa ada kepeduliannya lagi kepada masyarakat,”.
Katanya lagi seharusnya pihak perusahaan mengambil langkah-langkah sejauh hari, untuk menyediakan air bersih “cadangan” yang diperuntukan untuk pelanggannya, dalam mengantisipasi kemacetan penyaluran air seperti biasa.
Dengan ketiadaan cadangan air bersih seluruh pelanggan Tirtanadi, menajdi sengsara dan mengalami kerugian sangat besar, kesengsaraan yang dirasakan masyarakat dalam beberapa hari ini, yakni harus mengkonsumsi air tersebut dari sumur, namun ketika terlambat bayar rekaning, setiap pelanggan diwajibkan membayar dendanya.dari biaya denda tersebut, seharusnya dapat membantu masyarakat luas dengan menyediakan cadangan air bersih.
Kerugian yang dirasakan masyarakat luas antara lain masyarakat tidak dapat mengkonsumsi air bersih, tidak teratur mandi, tidak dapat mencuci pakaian, dan pakaian yang dicuci dengan air sumur, badan mengalami gangguan gatal-gatal, terganggunya kegiatan memasak nasi, sayur, dll.
Melalui media ini, saya sampaikan kepada pimpinan perusahaan air bersih, sudah terbukti tidak profesional didalam pekerjaannya.untuk itu saya tekankan disini, untuk kedepannya, lebih profesionallah dalam tugasnya.dan tolong ditanggapi keluhan masyarakat, jangan biarkan masyarakat terimbas pada kebijakan-kebijakan dan sistem yang berlaku diperusahaan air minum ini.
Melihat beberapa hari ini, ketiadaan air bersih yang dikonsumsikan setiap hari, menurut hemat saya, siapapun orangnya, jabatannya, yang merugikan masyarakat, harus segera diganti dengan orang-orang yang lebih profesional dibidangnya, dan kemudian didudukan orang yang benar-benar serius membantu masyarakat banyak, untuk itu saya tegaskan disini,”Jangan ada dusta diantara kita” dan tingkatkan pelayanan/perhatian kepada masyarakat luas, ungkapnya mengakhiri perbincangannya dengan media ini. @AW
Pelantikan/Perkenalan Kepengurusan DPC – MPI Kec. Medan Helvetia Periode 2011 – 2014
Medan, SBN---Bertempat di lapangan PRSU, jln.Gatot Subroto Medan, Minggu (8/5), sukses pelantikan/perkenalan kepengurusan DPC-MPI Kecamatan Medan Helvetia pelantikan pengurus DPC-MPI ini berjalan dengan baik.dan Tjong Poh Bun, ketua DPK
Medan, yang melantik kepengurusan DPC-MPI kecamatan Medan Helvetia periode 2011-2014.sebelum pelantikan tersebut, Dr.Rudi Harif, sekretaris DPK Medan, membaca SK pengangkatan dan membacakan nama-nama pengurus yang akan dilantik tersebut.
Nama-nama kepengurusan DPC-MPI kecamatan Medan Helvetia sebagai berikut
Ketua : Riswan Efendi Nasution,sekretaris:Irwansyah Putra, bendahara : Asnan F.Siregar pada kesempatan itu, Riswan Efendi Nst, dalam perbincangannya dengan media ini menyampaikan bahwa MPI, senantiasa dan siap membantu masyarakat seperti halnya tentang air bersih.
Lanjutnya juga bahwa kami MPI selalu tetap mendukung, selalu siap membantu masyarakat banyak dan khususnya bagi masyarakat yang kurang mampuh.hal tersebut menurutnya adalah agenda program kerja pengembangan MPI di Kecamatan Medan Helvetia.
Disisi lainnya juga, berdasarkan kepada konsep kedepannya, kami akan mengembangkan air bersih, yang selama ini kurang memadai, dan tersendat-sendat.untuk ini akan segera kita buat, supaya ditindak lanjuti.kemudian terhadap pada jalan-jalan yang rusak dan berlubang-lubang, selokan-selokan juga yang akan kita usulkan kepada aparatur pemerintah.
Sebelum mengakhiri perbincangannya, beliau mengatakan bahwa MPI siap membantu masyarakat dan berkomitmen melayani masyarakat banyak dan hal itu telah kita kerjakan dengan membantu masyarakat yang mengalami musibah seperti kebakaran, bencana alam dan untuk kedepannya musibah tersebut, layak dibantu.dan kita juga telah melaksanakan bedah rumah.paparnya mengakhiri perbincangannya dengan media ini. @AW
Golkar Calonkan H. Husaini dan Islamuddin, ST di Pilkada Sabang Periode 2012-2017 “Menang Untuk Perubahan”
>> KA/ZK
Sabang, SBN---Seluruh pengurus Partai Golkar khususnya dikota Sabang telah sepakat dan menyetujui H.Husaini (Ketua DPD Partai Golkar) dan Islamuddin, ST (Badan Penasehat Partai Golkar) Kota Sabang, maju dipilkada Sabang periode 2012-2017.
Menurut salah seorang pengurus Partai Golkar Kota Sabang saat di wawancarai wartawan Suara Buruh Nasional terbitan Medan baru-baru ini mengatakan, dengan pencalonan H. Husaini dan Islamuddin, ST utusan dari partai Golkar untuk maju di pilkada mendatang, masyarakat Sabang tidak usah aragu lagi, karena mereka berdua sudah membuat program kerja serta misi dan visi yang bertujuan untuk perubahan sabang di masa depan. Mengapa DPD Partai Golkar menunjuk dan meilih Bapak H. Husaini berpasangan dengan Bapak Islamuddin, ST (wakil walikota sabang), karena mereka berdua pasangan yang cocok untuk dicalonkan di pilkada mendatang apalagi di lihat H. Husaini (Mantan ketua DPRK Sabang) dari mutu dan kualitasnya lebih dari pada cukup, maka dari itu seluru pengurus partai golkar di kota sabang menunjuknya untuk maju di pilkada mendatang termasuk sebagian masyarakat Kota Sabang memintanya.
Mengapa sebagian masyarakat Kota Sabang meminta Bapk H. Husaini harus ikut pilkada sabang periode 2012-2017, karena masyarakat sudah tahu siapa itu Husaini, orangnya bermasyarakat, ramah tamah, berkualitas, berpendidikan, peduli terhadap daerah, apalagi rasa sosialnya kepada masyarakat lebih dari pada yang tak disangka-sangka, begitu juga dengan pasangannya yaitu Bpk Islamuddin, ST (wakil walikota sabang) cukup baik, kata seorang pengurus partai Golkar.
Ditambahkannya, kalau untuk daerah sabang seluruh masyarakat kenal dengan H. Husaini mantan ketua DPRK Sabang termasuk Islamuddin, ST orangnya ramah tamah dan bermasyarakat.
Maka itu saya mengajak, berjabat tangan padanya dan bersahabat lebih dekat dan lebih akrab lagi sambil kita mencurahkan keluh dan resah untuk sabang di masa mendatang, pintu hati mereka berdua selalu terbuka untuk seluruh masyarakat Kota Sabang.
Pendapat lain dari beberapa masyarakat sabang yang dihimpun wartawan suara buruh nasional terbitan medan, Bapak H. Husaini itu telah layak maju di pilkada mendatang, apalagi ia mantan ketua DPRK Sabang.
Kalau bercerita tentang sabang, ia sudah cukup banyak tau, kondisi sabang yang sebenarnya begitu juga dengan jalan roda pemerintahan kota Sabang, karena ia bekas mantan ketua DPRK Kota Sabang, begitu jugua dengan pasangannya Bapak Islamuddin, ST wakil walikota sabang juga cukup tau tentang sabang.
Menurut beberapa masyarakat sabang mereka pasangan yang cocok untuk membangun sabang di masa mendatang.
Harapan dari beberapa masyarakat sabang itu bila mana nanti Bapak H. Husaini dan Bapak Islamuddin, ST menang di pilkada mendatang dan terpilih sebagai walikota dan wakil walikota, jangan lupa menjalankan amanah rakyat, serta programkanlah sabang kedepan dengan keinginan rakyat agar sabang kedepan benar-benar dapat berubah dalam arti kata menyediakan luasnya lapangan pekerjaan untuk rakyat dan kembalikan ekonomi rakyat seperti sabang tempo dulu.
Tambahnya, kami meminta kepada Bapak H. Husaini dan Bapak Islamuddin, ST janganlah membuat visi-misi terlalu banyak, tapi buatlah tiga visi-misi itu sudah cukup dan buatlah visi-misi apa yang diinginkan masyarakat sabang.
Seperti menyediakan luasnya lapangan pekerjaan dan ekonomi kerakyatan serta tingkatkan pendapatan asli daerah, katanya.
Karena apa, masyarakat sabang tidak meminta yang berlebihan, yang diminta hanya sediakan luasnya lapangan pekerjaan dan kembalikan ekonomi rakyat sabang seperti tempo dulu, itu saja tidak ada yang lain.
Sayangnya calon pilkada mendatang H. Husaini dan Silamuddin, ST tidak dapat di konfirmasi lewat telpon selulernya, sehingga berita ini dikirimkan kemeja redaksi medan
DPC-HIPSI Kota Sabang Minta BPKS Tata dan Selesaikan Semua Bangunan Infrastruktur di Pelabuhan Bebas
• Kondisi Gudang di Pelabuhan Kupak-Kapik
• Areal Peti Kemas Amburadul
• Ratusan Buruh TKBM Menganggur
>> ZK
Sabang, SBN---Tahun berganti tahun, kepala BPKS berganti kepala BPKS Ir. Ruslan Abdul Bani kepala BPKS yang ke 4 kini usia pelabuhan dan perdagangan bebas Sabang (Free Port) telah berusia 11 tahun, Sabang masih terlihat belum ada apa-apanya, biarpun PP Free Port pelabuhan bebas sabang Nomor 83, sudah disahkan oleh pemerintah pusat tanggal 20 Desember 2010, yang telah berjalan 4 bulan, sabang masih terlihat belum berubah, Eksen sedikitpun juga tidak ada, pada hal masyarakat Sabang begitu mendengar, bahwa sanya pemerintah pusat telah memberikan/mengesahkan PP Free Port Sabang Nomor 83, seluruh masyarakat denyut jantungnya berdebar-debar, artinya sabang kembali hidup seperti tempo dulu, lapangan kerja terbuka luas, pendapatan Ekonomi Rakyat bagaikan air sungai yang terus mengalir tanpa ada kata putus, kenyataannya 4 bulan lebih, PP Free Port Nomor 83 dikantong BPKS, Sabang masih terlihat belum ada apa-apanya, maju tidak, mundurpun tidak, apa lagi diharapkan untuk menghidupkan Ekonomi Rakyat, jauh harapan, katan Ketu DPC HIPSI kelahiran kota sabang dengan nada kecewa.
Hasil pantauan dan penyelusuran Tim DPC-HIPSI kota Sabang, (Himpunan Insain Pers Seluruh Indonesia) sebagian masyarakat sabang acuh terhadap BPKS (Badan Pengusahaan Kawasan Sabang) karena semenjak pelabuhan dan perdagangan bebas sabang di kelola oleh BPKS, telah berjalan 11 tahun BPKS dinilai tidak mampu menghidupkan Ekonomi Rakyat, melalui jalan-jalannya perdagangan bebas sabang. Padahal Visi BPKS yang tertulis di buku program kerja “dapat terwujudnya sabang sebagai lokomotif/motor penggerak perekonomian dan peningkatan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat kawasan sabang”. Kenyataannya 11 tahun pelabuhan bebas sabang yang dikelola oleh BPKS, sabang masih terlihat seperti biasa, tidak ada sedikitpun Eksen yang dilakukan oleh BPKS, sebagai penanggung jawab pengelola dan mengembangkan sabang, sebagai mana yang diamanahkan pemerintah pusat, BPKS jangankan untuk membuat kesejahteraan masyarakat kawasan sabang, malah membuat ratusan buruh TKBM dijepit dengan minimnya lapangan pekerjaan, begitu juga dengan pendapatan ekonomi rakyat “terjepit” tidak bisa diandalkan apalagi untuk diharapkan, kata ketua DPC-HIPSI kelahiran kota sabang, kepada wartawan suara buruh nasional terbitan medan dengan nada kecewa.
Apalagi saat tim DPC-HIPSI kota sabang turun kelokasi pelabuhan bebas sabang, sangat kecewa melihat gudang peninggal PT. Pelindo BPKS dinilai tak mampu untuk merehabilitasinya. Padahal kalau tidak salah didalam program kerja BPKS tahun 2009, telah ada di buat anggarannya sebesar Rp 3,5 Milyar, untuk mengrehabilitasi gudang tersebut termasuk DED jalan lingkar didalam pelabuhan bebas sabang, tapi sampai saat ini tahun 2011, gudang tersebut kondisinya sangat menyedihkan, atap bocor, dinding kupak-kapik, termasuk DED jalan lingkarnya entah kemana. Bukan ini saja yang dilihat oleh DPC-HIPSI kota sabang, terlihat lagi sarana-prasarana pelengkap alat di pelabuhan bebas sabang, yang ada satu unit motor cren tadano da forklif milik BPKS, masih sangat minim sedangkan alat berat yang lainnya untuk pendukung pergerakkan percepatan bongkar muat dipelabuhan bebas sabang, tidak ada sama sekali, termasuk dan laut yang sudah runtuh, BPKS dinilai tidak memperdulikan.
Menurut Tim DPC-HIPSI kota sabang, “berdirinya BPKS karena ada sabang, tampa sabang BPKS tidak ada”. Maka itu Tim DPC-HIPSI Kota Sabang meminta, BPKS segera mentata dan menyelasaikan semua pembangunan infrastruktur dipelabuhan bebas sabang, tujuan dari permintaan ini adalah “Biarpun pelabuhan bebas sabang belum terlihat ada kegiatan Eksport-Importnya sedikitpun, taoi kemenangannya BPKS telah mentata dan menyelesaikan semua pembangunan infrastruktur yang ada dipelabuhan Bebas Sabang.
Menurut Tim DPC-HIPSI Kota Sabang, bila ini semua telah selesau dikerjakan oleh BPKS, besar daya tarik bagi daerah, untuk memanggil dan menggaet para investor Asing, untuk menanamkan investasinya di sabang, kalau pembangunan infrastruktur dipelabuhan bebas sabang masih terlihat kupak-kupik dan Amburadul, tak mungkin para investor asing tersebut mau masuk sabang, sama artinya besar pasak dari pada tiang, maka itu tim DPC-HIPSI kota sabang memintanya segera untuk diselesaikannya.
PEMBANGUNAN JANGKA PENDEK
Dan yang menyangkut dengan pertanyaan wartawan suara buruh nasional tadi, BPKS, 11 tahun sudah mengelola pelabuhan bebas sabang, baik pembangunan yang telah dibangun disabang, baik tanah masyarakat yang dibeli oleh BPKS yang jumlahnya ratusan hektare.
Menurut DPC-HIPSI kota sabang, pembangunan yang dibangun disabang itu program BPKS dan apakah pemerintah daerah sepakat dengan pembangunan tersebut, itu alam ualam, sampai saat ini belum dirasakan oleh seluruh masyarakat sabang dampak dari hasil pembangunan tersebut, contoh di Krueng Raya Sabang pembangunan reklamasi pantai di duga mengecewakan masyarakat setempat karena tidak adalagi lahan/tempat untuk mencari makan.
DPC-HIPSI Kota Sabang juga melihat program kerja BPKS disetiap tahun, hampir semua pembangunan fisik jangka panjang yang dikerjakan secara berkelanjutan, sedangkan program kerja jangka pendek, khususnya untuk pembangunan ekonomi kerakyatan yang bertujuan untuk dapat menampung tenaga kerja, mengurangi angka pengangguran di kota sabang, itu belum ada yang terlihat selama 11 tahun Free Port Sabang yang dikelola BPKS.
Maka itu DPC-HIPSI kota sabang, berharap kepada BPKS, janganlah diprogramkan semua pembangunan fisik jangka panjang. Tapi BPKS harus pikirkan juga program kerja jangka pendek, karena apa, masyarakat sabang butuh pembangunan jangka pendek yang betul-betul dapat tersentuh dimasyarakat, apakah BPKS tidak melihat ratusan buruh TKBM di jepit dengan minim lapangan pekerjaan, begitu juga dengan pendapatan ekonomi rakyat kecil tidak bisa lagi diharapkan untuk diandalkan siapa lagi, kalau bukan kita bersama yang peduli pada daerah, apakah BPKS mau melihat buruh itu setiap hari duduk di sana sini, jalan di sana sini, mencari pekerjaan yang tak pasti ada, harapan dari DPC-HIPSI kota sabang BPKS dapat harmonis bersama perintah kota sabang, jalan bersama serta dapat menyatakan program kerjanya, tak lain untuk membuat perubahan sabang di masa mendatang, lapangan kerja terbuka luas, pendapatan ekonomi rakyat kecil, dapat seperti sabang tempo dulu demikian DPC-HIPSI kota Sabang..
REZA FERDIAN :
RAPI Hendaknya Jadi Ujung Tombak Pemerintah
>> Suharto/TAP
Sabang, SBN---Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) 01 02 Kota Sabang yang telah berakhir masa kepengurusanya ditahun ini melaksanakan pemilihan Ketua dan Pengurus baru periode 2011 s/d 2014, dari penjaringan yang dialukan 3 (tiga) orang kandidat yang maju Reza Ferdian (JZ 01 MVV), Ridwan (JZ 01 MPD) dan Reza Putra Kurnia (JZ 01 MBR), acara di buka oleh Kabag Humas mewakili Walikota Sabang (30/04) di Gedung Dekranas Kota Sabang.
Pemilihan Ketua RAPI priode 2011-2014 yang dilaksanakan di gedung Dekranas Kota Sabang berjalan sangat lancar, dari 3 orang yang telah diajukan ke pimpinan sidang Nazarullah maka secara aklamasi Reza Ferdian dengan mutlak memenangkannya dengan perolehan suara 10 dari 13 orang yang memilih mewakili anggota RAPI 240 orang.
Pimpinan Sidang Nazarullah (JZ 01MBL) ketika ditemui Suara Buruh Nasional mengatakan, agenda Sidang paripuna pertama adalah membaca tatib dilanjutkan paripurna ke dua rapat komisi komisi dan LPJ ketua lama, ternyata pada saat LPJ ketua lama hanya dapat diterima dengan catatan, adapun catatan tersebut akan dibicarakan lebih lanjut oleh pengurus baru.
Ditambahkan, penjaringan calon ketua yang dilakukan menghasilkan 3 orang kandidat yang telah mengandung unsur dari utusan pengurus lokal dan utusan Pengurus wilayah, dan dari hasil perolehan suara secara mutlak Reza Ferdian menang dengan perolehan suara 10, Reza Putra Kurnia 2 suara dan Ridwan memperoleh 1 suara. Yang mewakili 240 orang suara anggota RAPI adalah utusan lokal Sukakarya 3 orang, lokal Sukajaya 3 Orang, Pengurus wilayah dan Penasehat wilayah serta ketua domisioner 7 orang, ujar Nazar.
Reza Ferdian ketika diwawancarai Suara Buruh Nasional mengatakan, jadwal pelantikan yang seharusnya dilakukan malam hari oleh Panitia Pemilihan Ketua RAPI dibatalkan disebabkan factor cuaca yang kurang mengizinkan sehingga rapat Pemilihan Ketua dan penyusunan pengurus baru oleh Tim Formatur dapat selesai dengan cepat, oleh karena itu acara Pelantikan dipercepat dilaksanakan sore itu juga sekitar pukul 17.15. oleh Ketua Rapi Aceh T. Feriansyah (JZ 01 BC), ujar Reza.
Dikatakannya, sebagai langkah awal kepemimpinannya maka pengurus baru yang terpilih akan melakukan pembenahan Internal dan Eksternal, dan yang paling diutamakan adalah pembenahan Internal, mengapa ?, karena banyak permasalahan-permasalahan yang terjadi di Internal sehingga saat kita akan mengarah kepada pembenahan Eksternal akan terjadi kendala apabila dari dalam sendiri kinerjanya belum kita perbaiki, sebut Reza.
Yang dimaksud kegiatan Internal antara lain seperti, membantu kegiatan Pemerintah Daerah, Bencana didaerah baik didarat maupun dilaut dan membantu kegiatan masyarakat terutama bantuan komunikasi yang bersifat Emergency, jadi program kedepan memperbaiki Internal RAPI, terang Reza.
Dilanjutkan, hubungan kerjasama dengan kabupaten/ kota lainnya yang berada di Aceh selama ini hanya dilakukan melalui komunikasi jaringan Radio, kegiatan komunikasi tersebut hampir setiap hari dilakukan baik secara person maupun secara organisasi sebagai langkah menukar informasi keadaan masing-masing daerah.
Kerja sama RAPI 0102 Sabang dengan daerah RAPI Lokal yang menjadi ujung tombak pergerakan kegiatan RAPI Kota sering dilakukan dan agar mempermudah pekerjaan memantau kejadian yang terjadi di masyarakat maka wilayah kerja RAPI Kota Sabang terdiri dari dua bagian yaitu RAPI lokal (01) Kecamatan Sukajaya dan RAPI lokal (02) kecamatan Sukakarya. Sebagai langkah kerja sama yang telah dilakukan ke masyarakat, pengurus RAPI lokal Sukajaya yang di ketuai Nazarullah telah melakukan kegiatan Bhakti Sosial di Gampong Jaboi, sebut Reza.
Ditegaskan, apabila terjadi pelanggaran dari anggota RAPI terhadap kode etik RAPI dan dengan melakukan pelanggaran mengganggu jalur komunikasi Dinas Pemerintah Daerah, Vertikal Maupun Polri dan TNI maupun jalur komunikasi swasta yang resmi akan ditindak sesuai aturan pasalnya, Pemerintah telah membentuk sebuah Badan untuk memantau dan memonitor kegiatan jaringan penyalah guanaan komunikasi frekwensi radio yaitu Balmon, namun demikian RAPI tetap membantu kegiatan Balmon dalam menertipkan pelanggaran-pelanggaran komunikasi radio.
Sesuai dengan kewenangan yang ada pada RAPI untuk setiap pelanggaran Komunikasi Radio yang dilakukan oleh anggota sendiri maka yang hanya dapat kami lakukan adalah membina dan menegur anggota tersebut dan bila telah terlalu banyak kesalahan yang dilakukannya, selaku pengurus yang mengemban amanah dari anggota maka akan dilakukan peng-nonaktifkannya sesuai dengan AD-ART RAPI, tegas Reza.
Rapi hendaknya menjadi ujung tombak pemerintah disetiap kegiatan di masyarakat terutama bila terjadi musibah-musibah dan hal-hal lain yang menyangkut control sosial di masyarakat, melakukan kerja sama serta koordinasi dengan organisasi kemasyarakatan lainnya dan tidak tertutup kemungkinan bila terjadi suatu musibah yang besar Rapi akan terjun juga mengefakuasi korban dan bukan hanya sebagai komunikasi, jelas Reza.
Keanggotan RAPI Sabang hingga sekarang ini 240 orang dan diantaranya ada yang telah Ekspayer atau izin nya telah mati namun status keanggotannya masih aktif, diharapkan kepada anggota tersebut segera mengurus izin yang diperlukannya. Mengenai syarat paling utama personal menjadi keanggotaan baru adalah mempunyai Radio dan dapat mengoperasikannya, bila dia seorang PNS, TNI dan POLRI maka syarat administrasi seperti SKCK ditiadakan, foto copi KTP, berdomisili diwilayah setempat dan dikenakan biaya keanggotaan selama lima tahun.
Kepala Daerah Kontribusi RAPI terhadap daerah sangat baik, namun koordinasi kepada pihak pemerintah daerah pada akhir-akhir ini semakin menurun, diharapkan setelah terpilihnya ketua dan kepengurusan yang baru kerja sama dapat lebih ditingkatkan, dan RAPI dapat kembali melakukan kerja seperti awalnya RAPI ada di Kota Sabang, sebutnya.
Mengenai Pemilu Kada RAPI siap membantu kerjasamanya, namun pihak KPU hingga sekarang ini belum memutuskannya pasalnya KPU tidak mempunyai dana untuk kerjasama tersebut, padahal di Kapupaten/Kota lainnya yang ada di Aceh kerja sama tersebut pada Pemilukada yang lalu ada dilakukan, jadi kita hanya menunggu keputusan dari KPU Sabang,
Pada kesempatan yang sama Suara Buruh Nasional mewawancarai tamu yang hadir utusan dari kabupaen Pidie selaku Ketua Wilayah Kabupaten Pidie Rajali Akmad Yusuf (JZ 01 PAC) mengatakan, utusan kabupaten pidie Pidie 8 orang anggota melakukan kunjungan dalam rangka silaturahmi dengan sabang 0102 yang melakukan pemilihan ketua baru, kerja sama yang dilakukan selama ini membantu sesame rekan dalam komunikasi. Seperti bencana yang terjadi baru-baru ini banjir bandang di Tangse Kabupaten Pidie, Rapi wilayah Pidie dari tanggal 11 maret sd 2 april memberikan bantuan komunikasi dengan personil 31 orang, Rapi Aceh Tamiang 9 orang, Rapi Meulaboh 40 oarang, Rapi Banda Aceh 16 orang, Rapi Bener Meriah 2 orang, Rap I Aceh Tenggara 1 orang dan Rapi Bireun 10 orang, kata Rajali.
Keterangan Foto : Reza Ferdian Ketua Rapi 01 02 Sabang yang baru. (Foto Suara Buruh Nasional - Suharto / TAP)
PT. PLN Persero Adakan Pisah Sambut
>> Laporan : Andi Yusuf
Manado, SBN---Ada pertemuan ada pula perpisahan ini dirasakan oleh kalangan karyawan PT PLN Persero utamanya UPK dan jaringan Sulmapa I. Pergantian pucuk pimpinan proyek dari pejabat lama Ir.Maulana Fahrurozi kepada pejabat baru Tony Makkulew, SE, acara pisah sambut ini dihadiri oleh Ir.Setiadi Mardianto, ME selaku General Manager (GM) Pikitring Sulmapa dan para karyawan UPK dan jaringan Sulmapa I yang berkantor di Tomohon. Dan acara ini juga dihadiri oleh mitra kerja PT.PLN UPK dan Jaringan Sulmapa I dan para undangan lainnya. Acara ini berlangsung dengan penuh rasa keharuan dan lebih utama mempunyai perasaan persaudaraan dikalangan karyawan serta pimpinan sehingga tak sedikit berkata mengapa perpisahan ini cepat terjadi. Ini menandakan manager proyek Ir.Maulana Fahrurozi memiliki kelebihan tersendiri sehingga para relasi seperti mitra kerja memberikan cenra mata kepada Ir.Maulana yang akan bertugas di Makassar.
Acara pisah sambut yang diadakan di hotel quality manado (30/4) pukul 19.00 wita berjalan dengan lancer dan penuh rasa persaudaraan diantara karyawan serta relasi atau mitra kerja PT.PLN Persero UPK dan jaringan Sulmapa I dan acara ini sangat berarti bagi kalangan karyawan koperasi PT PLN Persero yang beralamat kantor pusatnya di jalan hertasning raya depan lapangan Tamalate satu Makassar.
Dalam sambutan Tony Makkulew, SE selaku pejabat baru manager proyek PT.PLN UPK dan jaringan sulmapa I mengatakan pihaknya akan terus berupaya meningkatkan kinerja dan target pekerjaan yang akan diselesaikan dan mengharapkan semua karyawan Sulmapa I agar memberikan dukungan serta dapat bekerja sama dalam menyelesaikan pekerjaan yang merupakan (PR) karena Ir.Maulana Fahrurozi sudah bekerja dengan baik namun masih ada yang perlu dilanjutkan sehingga perlu adanya rasa kebersamaan agar apa yang diharapkan dapat berjalan seperti yang diharapkan.
Sejumlah Ruas Jalan di Kecamatan Binjai Rusak Berat
>> Syofian Hsy
Binjai, SBN---Melemahnya sosial kontrol dan perhatian pemerintah setempat, terhadap pengawasan maupun peningkatan kualitas termasuk daya tahan ruas jalan yang sudah beraspal. Khususnya di lingkungan Desa Suka Makmur, maupun kawasan Kelurahan Kwala Begumit (pinggiran inti ibu kota) Kecamatan Binjai Langkat. Beberapa tahun terakhir ini, sedikitnya tiga ruas jalan di antara sejumlah urat nadi perlalulintasan di sana, keberadaannya terbilang memperihatinkan. Karena kondisinya, kian hari bertambah parah alias rusak berat dan sulit dilalui berbagai jenis kendaraan bermotor.
Sebagai contoh ruas Jalan Perintis Kemerdekaan d/h Pasar II, Jalan KL Yos Sudarso d/h Pasar III, masing – masing bermuara/bersimpangan dengan Jalan TA Hamzah (lintas Kota Binjai – Stabat), yang menembus arah gedung SMA Negeri I Binjai, SD Negeri 054871, 050577, 056608, Kantor Desa Suka Makmur maupun Kelurahan Kwala Begumit. Termasuk sejumlah ruas jalan, di dalam komplek Perumahan Taman Kwala Damai di Kelurahan Kwala Begumit.
Sementara keberadaan ruas jalan dimaksud, selain dibutuhkan warga setempat untuk memperlancar arus perlalulintasan mereka mengangkut/menjual berbagai komoditi pertanian ke pusat pasar di berbagai perkotaan. Fungsi ganda lainnya, untuk mempermudah ribuan anak didik dari berbagai kawasan, berkunjung ke sekolah tersebut di atas, bersamaan seratusan staf tenaga pengajar.
Sedangkan bagi penghuni Perumahan Taman Kwala Damai di Kelurahan Kwala Begumit, ruas jalan di komplek perumahan tersebut di atas tidak sekedar mereka lintasi secara gratis. Karena warga di komplek dimaksud, turut memberikan sumbangsih mereka melalui retribusi sampah, guna mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dikelola pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Langkat, cq Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kecamatan Binjai, Pimpinan Setiawan, SH. Dengan nilai rata – rata setiap tahunya mencapai Rp 15 hingga 18 juta.
Kepala SDN 054931 Hinai Pasang Strategi
>> Syofian Hsy
Hinai, SBN---Nur Setia (48), satu di antara 19 Kepala SD Negeri se Kecamatan Hinai Langkat, diinformasikan sedang melakukan pendekatan dengan salah seorang aparatur Kejaksaan Negeri Stabat. Akibat ianya bersama rekan seprofesi, menjadi korban pemberitaan Surat Kabar (SK) Reportase edisi 110 terbitan (2/5) pekan lalu. Karena dituding melakukan korupsi anggaran Biaya Operasional Sekolah (BOS) April/Juni 2008, Januari/Maret 2009 dan Agustus hingga Oktober 2010.
Menurut informasi bergulir, Nur Setia sangat keberatan terhadap berita yang dipublikasikan SK Reportase, karena mengandung fitnah baik untuk dirinya pribadi maupun ke sejumlah rekan seprofesinya. Justeru demikian Nur Setia atas nama rekan seprofesinya, berupaya meminta petunjuk pihak berwewenang di sebelah rumahnya, yang dinilai ahli membidangi hukum. Agar mampu menangkal serta menghentikan pemberitaan, yang berorientasi melakukan pencemaran nama baik terhadap diri mereka sebagai Kepala Sekolah.
Nur Setia yang dihubungi Suara Buruh Nasional via telepon genggam Minggu sore (8/5), sa’at dikonfirmasikan tentang perencanaan upaya hukum tersebut di atas, menyatakan masih pikir – pikir. Alasannya, ia mengkonstrasikan diri sa’at berlangsungnya Ujian Nasional (UN) di tempatnya bertugas, terhitung sejak Senin (10/5) hingga Kamis (12/5) ke depan. Sebelum Nur Setia memutus saluran telepon genggamnya, upaya lain yang sedang ditempuhnya menjalankan salah satu ‘strategi khusus’. Ketika dipertanyakan strategi apa yang akan dijalankannya itu, menurut Nur Setia Suara Buruh Nasional tak perlu mengetahuinya
Kinerja PDAM Tirtanadi Tidak Profesional
Medan, SBN---PDAM Tirtanadi adalah perusahaan yang mentribusikan air keseluruh pelanggannya, masyarakat mendapatkan air bersih untuk di konsumsi masyarakat luas khususnya masyarakat di kota Medan.
Air adalah kebutuhan yang utama di konsumsi manusia, namun belakangan ini PDAM Tirtanadi seminggu yang lalu memberitahukan melalui media massa, bahwa PDAM Tirtanadi meminta maaf atas gangguan dari kerusakan dan perbaikan, dll kepada masyarakat.dengan berbagai alasan, walau sudah jelas masyarakat sangat dirugikan.
Setiap orang tidak mengkonsumsi air minum tentu dapat kita bayangkan bagaimana jadinya, salah satu pelanggan yang namanya tidak bersedia di publikasikan menyampaikan unek-uneknya ke media ini mengatakan “apakah setiap pelanggan Tirtanadi ini harus dibiarkan begitu saja, tanpa ada kepeduliannya lagi kepada masyarakat,”.
Katanya lagi seharusnya pihak perusahaan mengambil langkah-langkah sejauh hari, untuk menyediakan air bersih “cadangan” yang diperuntukan untuk pelanggannya, dalam mengantisipasi kemacetan penyaluran air seperti biasa.
Dengan ketiadaan cadangan air bersih seluruh pelanggan Tirtanadi, menajdi sengsara dan mengalami kerugian sangat besar, kesengsaraan yang dirasakan masyarakat dalam beberapa hari ini, yakni harus mengkonsumsi air tersebut dari sumur, namun ketika terlambat bayar rekaning, setiap pelanggan diwajibkan membayar dendanya.dari biaya denda tersebut, seharusnya dapat membantu masyarakat luas dengan menyediakan cadangan air bersih.
Kerugian yang dirasakan masyarakat luas antara lain masyarakat tidak dapat mengkonsumsi air bersih, tidak teratur mandi, tidak dapat mencuci pakaian, dan pakaian yang dicuci dengan air sumur, badan mengalami gangguan gatal-gatal, terganggunya kegiatan memasak nasi, sayur, dll.
Melalui media ini, saya sampaikan kepada pimpinan perusahaan air bersih, sudah terbukti tidak profesional didalam pekerjaannya.untuk itu saya tekankan disini, untuk kedepannya, lebih profesionallah dalam tugasnya.dan tolong ditanggapi keluhan masyarakat, jangan biarkan masyarakat terimbas pada kebijakan-kebijakan dan sistem yang berlaku diperusahaan air minum ini.
Melihat beberapa hari ini, ketiadaan air bersih yang dikonsumsikan setiap hari, menurut hemat saya, siapapun orangnya, jabatannya, yang merugikan masyarakat, harus segera diganti dengan orang-orang yang lebih profesional dibidangnya, dan kemudian didudukan orang yang benar-benar serius membantu masyarakat banyak, untuk itu saya tegaskan disini,”Jangan ada dusta diantara kita” dan tingkatkan pelayanan/perhatian kepada masyarakat luas, ungkapnya mengakhiri perbincangannya dengan media ini. @AW
Pelantikan/Perkenalan Kepengurusan DPC – MPI Kec. Medan Helvetia Periode 2011 – 2014
Medan, SBN---Bertempat di lapangan PRSU, jln.Gatot Subroto Medan, Minggu (8/5), sukses pelantikan/perkenalan kepengurusan DPC-MPI Kecamatan Medan Helvetia pelantikan pengurus DPC-MPI ini berjalan dengan baik.dan Tjong Poh Bun, ketua DPK
Medan, yang melantik kepengurusan DPC-MPI kecamatan Medan Helvetia periode 2011-2014.sebelum pelantikan tersebut, Dr.Rudi Harif, sekretaris DPK Medan, membaca SK pengangkatan dan membacakan nama-nama pengurus yang akan dilantik tersebut.
Nama-nama kepengurusan DPC-MPI kecamatan Medan Helvetia sebagai berikut
Ketua : Riswan Efendi Nasution,sekretaris:Irwansyah Putra, bendahara : Asnan F.Siregar pada kesempatan itu, Riswan Efendi Nst, dalam perbincangannya dengan media ini menyampaikan bahwa MPI, senantiasa dan siap membantu masyarakat seperti halnya tentang air bersih.
Lanjutnya juga bahwa kami MPI selalu tetap mendukung, selalu siap membantu masyarakat banyak dan khususnya bagi masyarakat yang kurang mampuh.hal tersebut menurutnya adalah agenda program kerja pengembangan MPI di Kecamatan Medan Helvetia.
Disisi lainnya juga, berdasarkan kepada konsep kedepannya, kami akan mengembangkan air bersih, yang selama ini kurang memadai, dan tersendat-sendat.untuk ini akan segera kita buat, supaya ditindak lanjuti.kemudian terhadap pada jalan-jalan yang rusak dan berlubang-lubang, selokan-selokan juga yang akan kita usulkan kepada aparatur pemerintah.
Sebelum mengakhiri perbincangannya, beliau mengatakan bahwa MPI siap membantu masyarakat dan berkomitmen melayani masyarakat banyak dan hal itu telah kita kerjakan dengan membantu masyarakat yang mengalami musibah seperti kebakaran, bencana alam dan untuk kedepannya musibah tersebut, layak dibantu.dan kita juga telah melaksanakan bedah rumah.paparnya mengakhiri perbincangannya dengan media ini. @AW
Golkar Calonkan H. Husaini dan Islamuddin, ST di Pilkada Sabang Periode 2012-2017 “Menang Untuk Perubahan”
>> KA/ZK
Sabang, SBN---Seluruh pengurus Partai Golkar khususnya dikota Sabang telah sepakat dan menyetujui H.Husaini (Ketua DPD Partai Golkar) dan Islamuddin, ST (Badan Penasehat Partai Golkar) Kota Sabang, maju dipilkada Sabang periode 2012-2017.
Menurut salah seorang pengurus Partai Golkar Kota Sabang saat di wawancarai wartawan Suara Buruh Nasional terbitan Medan baru-baru ini mengatakan, dengan pencalonan H. Husaini dan Islamuddin, ST utusan dari partai Golkar untuk maju di pilkada mendatang, masyarakat Sabang tidak usah aragu lagi, karena mereka berdua sudah membuat program kerja serta misi dan visi yang bertujuan untuk perubahan sabang di masa depan. Mengapa DPD Partai Golkar menunjuk dan meilih Bapak H. Husaini berpasangan dengan Bapak Islamuddin, ST (wakil walikota sabang), karena mereka berdua pasangan yang cocok untuk dicalonkan di pilkada mendatang apalagi di lihat H. Husaini (Mantan ketua DPRK Sabang) dari mutu dan kualitasnya lebih dari pada cukup, maka dari itu seluru pengurus partai golkar di kota sabang menunjuknya untuk maju di pilkada mendatang termasuk sebagian masyarakat Kota Sabang memintanya.
Mengapa sebagian masyarakat Kota Sabang meminta Bapk H. Husaini harus ikut pilkada sabang periode 2012-2017, karena masyarakat sudah tahu siapa itu Husaini, orangnya bermasyarakat, ramah tamah, berkualitas, berpendidikan, peduli terhadap daerah, apalagi rasa sosialnya kepada masyarakat lebih dari pada yang tak disangka-sangka, begitu juga dengan pasangannya yaitu Bpk Islamuddin, ST (wakil walikota sabang) cukup baik, kata seorang pengurus partai Golkar.
Ditambahkannya, kalau untuk daerah sabang seluruh masyarakat kenal dengan H. Husaini mantan ketua DPRK Sabang termasuk Islamuddin, ST orangnya ramah tamah dan bermasyarakat.
Maka itu saya mengajak, berjabat tangan padanya dan bersahabat lebih dekat dan lebih akrab lagi sambil kita mencurahkan keluh dan resah untuk sabang di masa mendatang, pintu hati mereka berdua selalu terbuka untuk seluruh masyarakat Kota Sabang.
Pendapat lain dari beberapa masyarakat sabang yang dihimpun wartawan suara buruh nasional terbitan medan, Bapak H. Husaini itu telah layak maju di pilkada mendatang, apalagi ia mantan ketua DPRK Sabang.
Kalau bercerita tentang sabang, ia sudah cukup banyak tau, kondisi sabang yang sebenarnya begitu juga dengan jalan roda pemerintahan kota Sabang, karena ia bekas mantan ketua DPRK Kota Sabang, begitu jugua dengan pasangannya Bapak Islamuddin, ST wakil walikota sabang juga cukup tau tentang sabang.
Menurut beberapa masyarakat sabang mereka pasangan yang cocok untuk membangun sabang di masa mendatang.
Harapan dari beberapa masyarakat sabang itu bila mana nanti Bapak H. Husaini dan Bapak Islamuddin, ST menang di pilkada mendatang dan terpilih sebagai walikota dan wakil walikota, jangan lupa menjalankan amanah rakyat, serta programkanlah sabang kedepan dengan keinginan rakyat agar sabang kedepan benar-benar dapat berubah dalam arti kata menyediakan luasnya lapangan pekerjaan untuk rakyat dan kembalikan ekonomi rakyat seperti sabang tempo dulu.
Tambahnya, kami meminta kepada Bapak H. Husaini dan Bapak Islamuddin, ST janganlah membuat visi-misi terlalu banyak, tapi buatlah tiga visi-misi itu sudah cukup dan buatlah visi-misi apa yang diinginkan masyarakat sabang.
Seperti menyediakan luasnya lapangan pekerjaan dan ekonomi kerakyatan serta tingkatkan pendapatan asli daerah, katanya.
Karena apa, masyarakat sabang tidak meminta yang berlebihan, yang diminta hanya sediakan luasnya lapangan pekerjaan dan kembalikan ekonomi rakyat sabang seperti tempo dulu, itu saja tidak ada yang lain.
Sayangnya calon pilkada mendatang H. Husaini dan Silamuddin, ST tidak dapat di konfirmasi lewat telpon selulernya, sehingga berita ini dikirimkan kemeja redaksi medan
DPC-HIPSI Kota Sabang Minta BPKS Tata dan Selesaikan Semua Bangunan Infrastruktur di Pelabuhan Bebas
• Kondisi Gudang di Pelabuhan Kupak-Kapik
• Areal Peti Kemas Amburadul
• Ratusan Buruh TKBM Menganggur
>> ZK
Sabang, SBN---Tahun berganti tahun, kepala BPKS berganti kepala BPKS Ir. Ruslan Abdul Bani kepala BPKS yang ke 4 kini usia pelabuhan dan perdagangan bebas Sabang (Free Port) telah berusia 11 tahun, Sabang masih terlihat belum ada apa-apanya, biarpun PP Free Port pelabuhan bebas sabang Nomor 83, sudah disahkan oleh pemerintah pusat tanggal 20 Desember 2010, yang telah berjalan 4 bulan, sabang masih terlihat belum berubah, Eksen sedikitpun juga tidak ada, pada hal masyarakat Sabang begitu mendengar, bahwa sanya pemerintah pusat telah memberikan/mengesahkan PP Free Port Sabang Nomor 83, seluruh masyarakat denyut jantungnya berdebar-debar, artinya sabang kembali hidup seperti tempo dulu, lapangan kerja terbuka luas, pendapatan Ekonomi Rakyat bagaikan air sungai yang terus mengalir tanpa ada kata putus, kenyataannya 4 bulan lebih, PP Free Port Nomor 83 dikantong BPKS, Sabang masih terlihat belum ada apa-apanya, maju tidak, mundurpun tidak, apa lagi diharapkan untuk menghidupkan Ekonomi Rakyat, jauh harapan, katan Ketu DPC HIPSI kelahiran kota sabang dengan nada kecewa.
Hasil pantauan dan penyelusuran Tim DPC-HIPSI kota Sabang, (Himpunan Insain Pers Seluruh Indonesia) sebagian masyarakat sabang acuh terhadap BPKS (Badan Pengusahaan Kawasan Sabang) karena semenjak pelabuhan dan perdagangan bebas sabang di kelola oleh BPKS, telah berjalan 11 tahun BPKS dinilai tidak mampu menghidupkan Ekonomi Rakyat, melalui jalan-jalannya perdagangan bebas sabang. Padahal Visi BPKS yang tertulis di buku program kerja “dapat terwujudnya sabang sebagai lokomotif/motor penggerak perekonomian dan peningkatan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat kawasan sabang”. Kenyataannya 11 tahun pelabuhan bebas sabang yang dikelola oleh BPKS, sabang masih terlihat seperti biasa, tidak ada sedikitpun Eksen yang dilakukan oleh BPKS, sebagai penanggung jawab pengelola dan mengembangkan sabang, sebagai mana yang diamanahkan pemerintah pusat, BPKS jangankan untuk membuat kesejahteraan masyarakat kawasan sabang, malah membuat ratusan buruh TKBM dijepit dengan minimnya lapangan pekerjaan, begitu juga dengan pendapatan ekonomi rakyat “terjepit” tidak bisa diandalkan apalagi untuk diharapkan, kata ketua DPC-HIPSI kelahiran kota sabang, kepada wartawan suara buruh nasional terbitan medan dengan nada kecewa.
Apalagi saat tim DPC-HIPSI kota sabang turun kelokasi pelabuhan bebas sabang, sangat kecewa melihat gudang peninggal PT. Pelindo BPKS dinilai tak mampu untuk merehabilitasinya. Padahal kalau tidak salah didalam program kerja BPKS tahun 2009, telah ada di buat anggarannya sebesar Rp 3,5 Milyar, untuk mengrehabilitasi gudang tersebut termasuk DED jalan lingkar didalam pelabuhan bebas sabang, tapi sampai saat ini tahun 2011, gudang tersebut kondisinya sangat menyedihkan, atap bocor, dinding kupak-kapik, termasuk DED jalan lingkarnya entah kemana. Bukan ini saja yang dilihat oleh DPC-HIPSI kota sabang, terlihat lagi sarana-prasarana pelengkap alat di pelabuhan bebas sabang, yang ada satu unit motor cren tadano da forklif milik BPKS, masih sangat minim sedangkan alat berat yang lainnya untuk pendukung pergerakkan percepatan bongkar muat dipelabuhan bebas sabang, tidak ada sama sekali, termasuk dan laut yang sudah runtuh, BPKS dinilai tidak memperdulikan.
Menurut Tim DPC-HIPSI kota sabang, “berdirinya BPKS karena ada sabang, tampa sabang BPKS tidak ada”. Maka itu Tim DPC-HIPSI Kota Sabang meminta, BPKS segera mentata dan menyelasaikan semua pembangunan infrastruktur dipelabuhan bebas sabang, tujuan dari permintaan ini adalah “Biarpun pelabuhan bebas sabang belum terlihat ada kegiatan Eksport-Importnya sedikitpun, taoi kemenangannya BPKS telah mentata dan menyelesaikan semua pembangunan infrastruktur yang ada dipelabuhan Bebas Sabang.
Menurut Tim DPC-HIPSI Kota Sabang, bila ini semua telah selesau dikerjakan oleh BPKS, besar daya tarik bagi daerah, untuk memanggil dan menggaet para investor Asing, untuk menanamkan investasinya di sabang, kalau pembangunan infrastruktur dipelabuhan bebas sabang masih terlihat kupak-kupik dan Amburadul, tak mungkin para investor asing tersebut mau masuk sabang, sama artinya besar pasak dari pada tiang, maka itu tim DPC-HIPSI kota sabang memintanya segera untuk diselesaikannya.
PEMBANGUNAN JANGKA PENDEK
Dan yang menyangkut dengan pertanyaan wartawan suara buruh nasional tadi, BPKS, 11 tahun sudah mengelola pelabuhan bebas sabang, baik pembangunan yang telah dibangun disabang, baik tanah masyarakat yang dibeli oleh BPKS yang jumlahnya ratusan hektare.
Menurut DPC-HIPSI kota sabang, pembangunan yang dibangun disabang itu program BPKS dan apakah pemerintah daerah sepakat dengan pembangunan tersebut, itu alam ualam, sampai saat ini belum dirasakan oleh seluruh masyarakat sabang dampak dari hasil pembangunan tersebut, contoh di Krueng Raya Sabang pembangunan reklamasi pantai di duga mengecewakan masyarakat setempat karena tidak adalagi lahan/tempat untuk mencari makan.
DPC-HIPSI Kota Sabang juga melihat program kerja BPKS disetiap tahun, hampir semua pembangunan fisik jangka panjang yang dikerjakan secara berkelanjutan, sedangkan program kerja jangka pendek, khususnya untuk pembangunan ekonomi kerakyatan yang bertujuan untuk dapat menampung tenaga kerja, mengurangi angka pengangguran di kota sabang, itu belum ada yang terlihat selama 11 tahun Free Port Sabang yang dikelola BPKS.
Maka itu DPC-HIPSI kota sabang, berharap kepada BPKS, janganlah diprogramkan semua pembangunan fisik jangka panjang. Tapi BPKS harus pikirkan juga program kerja jangka pendek, karena apa, masyarakat sabang butuh pembangunan jangka pendek yang betul-betul dapat tersentuh dimasyarakat, apakah BPKS tidak melihat ratusan buruh TKBM di jepit dengan minim lapangan pekerjaan, begitu juga dengan pendapatan ekonomi rakyat kecil tidak bisa lagi diharapkan untuk diandalkan siapa lagi, kalau bukan kita bersama yang peduli pada daerah, apakah BPKS mau melihat buruh itu setiap hari duduk di sana sini, jalan di sana sini, mencari pekerjaan yang tak pasti ada, harapan dari DPC-HIPSI kota sabang BPKS dapat harmonis bersama perintah kota sabang, jalan bersama serta dapat menyatakan program kerjanya, tak lain untuk membuat perubahan sabang di masa mendatang, lapangan kerja terbuka luas, pendapatan ekonomi rakyat kecil, dapat seperti sabang tempo dulu demikian DPC-HIPSI kota Sabang..
REZA FERDIAN :
RAPI Hendaknya Jadi Ujung Tombak Pemerintah
>> Suharto/TAP
Sabang, SBN---Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) 01 02 Kota Sabang yang telah berakhir masa kepengurusanya ditahun ini melaksanakan pemilihan Ketua dan Pengurus baru periode 2011 s/d 2014, dari penjaringan yang dialukan 3 (tiga) orang kandidat yang maju Reza Ferdian (JZ 01 MVV), Ridwan (JZ 01 MPD) dan Reza Putra Kurnia (JZ 01 MBR), acara di buka oleh Kabag Humas mewakili Walikota Sabang (30/04) di Gedung Dekranas Kota Sabang.
Pemilihan Ketua RAPI priode 2011-2014 yang dilaksanakan di gedung Dekranas Kota Sabang berjalan sangat lancar, dari 3 orang yang telah diajukan ke pimpinan sidang Nazarullah maka secara aklamasi Reza Ferdian dengan mutlak memenangkannya dengan perolehan suara 10 dari 13 orang yang memilih mewakili anggota RAPI 240 orang.
Pimpinan Sidang Nazarullah (JZ 01MBL) ketika ditemui Suara Buruh Nasional mengatakan, agenda Sidang paripuna pertama adalah membaca tatib dilanjutkan paripurna ke dua rapat komisi komisi dan LPJ ketua lama, ternyata pada saat LPJ ketua lama hanya dapat diterima dengan catatan, adapun catatan tersebut akan dibicarakan lebih lanjut oleh pengurus baru.
Ditambahkan, penjaringan calon ketua yang dilakukan menghasilkan 3 orang kandidat yang telah mengandung unsur dari utusan pengurus lokal dan utusan Pengurus wilayah, dan dari hasil perolehan suara secara mutlak Reza Ferdian menang dengan perolehan suara 10, Reza Putra Kurnia 2 suara dan Ridwan memperoleh 1 suara. Yang mewakili 240 orang suara anggota RAPI adalah utusan lokal Sukakarya 3 orang, lokal Sukajaya 3 Orang, Pengurus wilayah dan Penasehat wilayah serta ketua domisioner 7 orang, ujar Nazar.
Reza Ferdian ketika diwawancarai Suara Buruh Nasional mengatakan, jadwal pelantikan yang seharusnya dilakukan malam hari oleh Panitia Pemilihan Ketua RAPI dibatalkan disebabkan factor cuaca yang kurang mengizinkan sehingga rapat Pemilihan Ketua dan penyusunan pengurus baru oleh Tim Formatur dapat selesai dengan cepat, oleh karena itu acara Pelantikan dipercepat dilaksanakan sore itu juga sekitar pukul 17.15. oleh Ketua Rapi Aceh T. Feriansyah (JZ 01 BC), ujar Reza.
Dikatakannya, sebagai langkah awal kepemimpinannya maka pengurus baru yang terpilih akan melakukan pembenahan Internal dan Eksternal, dan yang paling diutamakan adalah pembenahan Internal, mengapa ?, karena banyak permasalahan-permasalahan yang terjadi di Internal sehingga saat kita akan mengarah kepada pembenahan Eksternal akan terjadi kendala apabila dari dalam sendiri kinerjanya belum kita perbaiki, sebut Reza.
Yang dimaksud kegiatan Internal antara lain seperti, membantu kegiatan Pemerintah Daerah, Bencana didaerah baik didarat maupun dilaut dan membantu kegiatan masyarakat terutama bantuan komunikasi yang bersifat Emergency, jadi program kedepan memperbaiki Internal RAPI, terang Reza.
Dilanjutkan, hubungan kerjasama dengan kabupaten/ kota lainnya yang berada di Aceh selama ini hanya dilakukan melalui komunikasi jaringan Radio, kegiatan komunikasi tersebut hampir setiap hari dilakukan baik secara person maupun secara organisasi sebagai langkah menukar informasi keadaan masing-masing daerah.
Kerja sama RAPI 0102 Sabang dengan daerah RAPI Lokal yang menjadi ujung tombak pergerakan kegiatan RAPI Kota sering dilakukan dan agar mempermudah pekerjaan memantau kejadian yang terjadi di masyarakat maka wilayah kerja RAPI Kota Sabang terdiri dari dua bagian yaitu RAPI lokal (01) Kecamatan Sukajaya dan RAPI lokal (02) kecamatan Sukakarya. Sebagai langkah kerja sama yang telah dilakukan ke masyarakat, pengurus RAPI lokal Sukajaya yang di ketuai Nazarullah telah melakukan kegiatan Bhakti Sosial di Gampong Jaboi, sebut Reza.
Ditegaskan, apabila terjadi pelanggaran dari anggota RAPI terhadap kode etik RAPI dan dengan melakukan pelanggaran mengganggu jalur komunikasi Dinas Pemerintah Daerah, Vertikal Maupun Polri dan TNI maupun jalur komunikasi swasta yang resmi akan ditindak sesuai aturan pasalnya, Pemerintah telah membentuk sebuah Badan untuk memantau dan memonitor kegiatan jaringan penyalah guanaan komunikasi frekwensi radio yaitu Balmon, namun demikian RAPI tetap membantu kegiatan Balmon dalam menertipkan pelanggaran-pelanggaran komunikasi radio.
Sesuai dengan kewenangan yang ada pada RAPI untuk setiap pelanggaran Komunikasi Radio yang dilakukan oleh anggota sendiri maka yang hanya dapat kami lakukan adalah membina dan menegur anggota tersebut dan bila telah terlalu banyak kesalahan yang dilakukannya, selaku pengurus yang mengemban amanah dari anggota maka akan dilakukan peng-nonaktifkannya sesuai dengan AD-ART RAPI, tegas Reza.
Rapi hendaknya menjadi ujung tombak pemerintah disetiap kegiatan di masyarakat terutama bila terjadi musibah-musibah dan hal-hal lain yang menyangkut control sosial di masyarakat, melakukan kerja sama serta koordinasi dengan organisasi kemasyarakatan lainnya dan tidak tertutup kemungkinan bila terjadi suatu musibah yang besar Rapi akan terjun juga mengefakuasi korban dan bukan hanya sebagai komunikasi, jelas Reza.
Keanggotan RAPI Sabang hingga sekarang ini 240 orang dan diantaranya ada yang telah Ekspayer atau izin nya telah mati namun status keanggotannya masih aktif, diharapkan kepada anggota tersebut segera mengurus izin yang diperlukannya. Mengenai syarat paling utama personal menjadi keanggotaan baru adalah mempunyai Radio dan dapat mengoperasikannya, bila dia seorang PNS, TNI dan POLRI maka syarat administrasi seperti SKCK ditiadakan, foto copi KTP, berdomisili diwilayah setempat dan dikenakan biaya keanggotaan selama lima tahun.
Kepala Daerah Kontribusi RAPI terhadap daerah sangat baik, namun koordinasi kepada pihak pemerintah daerah pada akhir-akhir ini semakin menurun, diharapkan setelah terpilihnya ketua dan kepengurusan yang baru kerja sama dapat lebih ditingkatkan, dan RAPI dapat kembali melakukan kerja seperti awalnya RAPI ada di Kota Sabang, sebutnya.
Mengenai Pemilu Kada RAPI siap membantu kerjasamanya, namun pihak KPU hingga sekarang ini belum memutuskannya pasalnya KPU tidak mempunyai dana untuk kerjasama tersebut, padahal di Kapupaten/Kota lainnya yang ada di Aceh kerja sama tersebut pada Pemilukada yang lalu ada dilakukan, jadi kita hanya menunggu keputusan dari KPU Sabang,
Pada kesempatan yang sama Suara Buruh Nasional mewawancarai tamu yang hadir utusan dari kabupaen Pidie selaku Ketua Wilayah Kabupaten Pidie Rajali Akmad Yusuf (JZ 01 PAC) mengatakan, utusan kabupaten pidie Pidie 8 orang anggota melakukan kunjungan dalam rangka silaturahmi dengan sabang 0102 yang melakukan pemilihan ketua baru, kerja sama yang dilakukan selama ini membantu sesame rekan dalam komunikasi. Seperti bencana yang terjadi baru-baru ini banjir bandang di Tangse Kabupaten Pidie, Rapi wilayah Pidie dari tanggal 11 maret sd 2 april memberikan bantuan komunikasi dengan personil 31 orang, Rapi Aceh Tamiang 9 orang, Rapi Meulaboh 40 oarang, Rapi Banda Aceh 16 orang, Rapi Bener Meriah 2 orang, Rap I Aceh Tenggara 1 orang dan Rapi Bireun 10 orang, kata Rajali.
Keterangan Foto : Reza Ferdian Ketua Rapi 01 02 Sabang yang baru. (Foto Suara Buruh Nasional - Suharto / TAP)
PT. PLN Persero Adakan Pisah Sambut
>> Laporan : Andi Yusuf
Manado, SBN---Ada pertemuan ada pula perpisahan ini dirasakan oleh kalangan karyawan PT PLN Persero utamanya UPK dan jaringan Sulmapa I. Pergantian pucuk pimpinan proyek dari pejabat lama Ir.Maulana Fahrurozi kepada pejabat baru Tony Makkulew, SE, acara pisah sambut ini dihadiri oleh Ir.Setiadi Mardianto, ME selaku General Manager (GM) Pikitring Sulmapa dan para karyawan UPK dan jaringan Sulmapa I yang berkantor di Tomohon. Dan acara ini juga dihadiri oleh mitra kerja PT.PLN UPK dan Jaringan Sulmapa I dan para undangan lainnya. Acara ini berlangsung dengan penuh rasa keharuan dan lebih utama mempunyai perasaan persaudaraan dikalangan karyawan serta pimpinan sehingga tak sedikit berkata mengapa perpisahan ini cepat terjadi. Ini menandakan manager proyek Ir.Maulana Fahrurozi memiliki kelebihan tersendiri sehingga para relasi seperti mitra kerja memberikan cenra mata kepada Ir.Maulana yang akan bertugas di Makassar.
Acara pisah sambut yang diadakan di hotel quality manado (30/4) pukul 19.00 wita berjalan dengan lancer dan penuh rasa persaudaraan diantara karyawan serta relasi atau mitra kerja PT.PLN Persero UPK dan jaringan Sulmapa I dan acara ini sangat berarti bagi kalangan karyawan koperasi PT PLN Persero yang beralamat kantor pusatnya di jalan hertasning raya depan lapangan Tamalate satu Makassar.
Dalam sambutan Tony Makkulew, SE selaku pejabat baru manager proyek PT.PLN UPK dan jaringan sulmapa I mengatakan pihaknya akan terus berupaya meningkatkan kinerja dan target pekerjaan yang akan diselesaikan dan mengharapkan semua karyawan Sulmapa I agar memberikan dukungan serta dapat bekerja sama dalam menyelesaikan pekerjaan yang merupakan (PR) karena Ir.Maulana Fahrurozi sudah bekerja dengan baik namun masih ada yang perlu dilanjutkan sehingga perlu adanya rasa kebersamaan agar apa yang diharapkan dapat berjalan seperti yang diharapkan.
KRD NEWS
Perjalanan
KRD Sang Ular Besi Idola Saat Ini
Dengan KRD mengasikan dan merupakan idola saat ini, Kenyamanan : terjaga dengan toilet bersih dan waktu tempuh 33 menit sungguh perjalanan wisata, dan PT. KAI akan terus memebenahi perkerata apian Bravo PT KAI.
HARAPAN UNTUK BAPAK GUBSU
Perlu mendapat perhatian, pembanguan di Sumut masih perlu mendapat perhatian terutama jalinsum, alasan : karena masih banyak yang rusak, perlu adnya perbaikanyang serius, potensi wisata : tak kalah penting memperkenalkan provinsi kita ini, keluar negeri yang kaya akan potensi wisatanya, investor asing : serta mendatangkan investor asing sebanyak-banyaknya keseini, untuk apa ? : menanamkan modalnya disi Medan sebagai kota yang sedang menujumetropolitan tentu masih banyak dibenahi disana-sini, bagaimana kota ini terbebas dari banjir. Pemerintah Belanda perlu kerja sana dengan penmerintah Belanda, kemacetan masih menghantui warga kota dimana, dimasa mendatang, perlu juga dipikirkan pembangunan jalan layang. Belawan : Pintu masuk seperti Belwan sangat perlu perhatian dalam arti seluas-luasnya begitu juga Bandara Kuala Namu nantinya percepatan pembangunan perlu keseragaman sinergi antar semua pihak, mengenai kesejahteraan aparatur negra sudah baik untuk dimasa mendatang lebih ditingkatkan lagi, tetap mengedapankan visi membebaskan rakyat dari kebodohan, kelaparan, kemiskinan, demikan harapan untuk bapak Gubsu.
BAH LAGU BATAK DI LAP MERDEKA
Acara : pamrena honda SCP 17/4-2011, diikuti IX band an : Speel Caster. Spesifik : namun ada yang spesisik bah “INTERVAL” berdiri tahun 2010, 27 Maret, personil V : Vocal : Riao, Drum, Jimy, Guitar : Glandi, Bass : Ari, Keyboard : Ari, merea pelajar SMK II, ditanya apa tujuan ngikutin acara ini ?, J : memajukan budaya sendiri/tradisonal (Sumut), kendala ?, J : waktu,Lat ?, J : lumayan, Dari /, J : Tenggo Musik, Latihan ?, J : Syudio Aerotron, Jl Helvita, Ujat Arry pada SBN, call : 087868874774, bah lagu Batak Di Lap. Merdeka horas, horas...dengan lagu Sinag gartulo. Mengingatkan kita pada Tano Batak acara ini ada DJ Dedi, Riri dengan The Dadu, Dance Band bernuansa etnic
Kolom Kota
HENTIKAN KEKERASAN TERHADAP PUNK...!!!
Oi..oi...oi, sapaan khas : iutlah saapan khas mereka bila bertemu, ngemen : mereka ngamen mengumpulkan rupiah demi rupiah, ngpunk ?, ow itu gaya hidup mereka, di razia ?, yang hidup dijalan rentan segalanya dan sering di razia.. oleh siapa /, Satpol PP dengan cara tak manusiawi dalam arti luas saatnya...Hentikan kekerasan terhadap Punk oi..oi..
Kesimpulan : jangan kreasi mereka dekati secara sosial komunikasi (Social Comunication)
PATROL OBSERVATION :
Sasaran : Punk, Ciri Khas : rambut mohak, tatoo, sepatu pdl, dll, kegiatan :ngamen, lainnya : usa 80 s/d 90 % kest Distro, dll, sapaan khas : oi..oi.. jalanan Medan : hampir diperapatan jalan ada anak punk. Benar punk/tidak diantara mereka ada benar-benar punk atau tidak, hanya ikut-ikutan gabung notabene hidup dijalanan. Mengapa ? ; dijalan mereka bebas tidak terikat peraturan ortu, mudah dapat duit, banyak kawan. Mereka itu adan yang berasal dari orang berada, dan benar-benar kebalikan dari ini faktor lain banyak juga yah pengaruh lingkungan berbicara disin. Objek Seks : hidup dijalanan yang satu ini rentan memang seperti seks menyimpang, dll, anak ngelem/non punk ini sih riskan kita ngeliatnya. Razia : mereka dirazia. Example : apakah itu suatu solusi ?. bila iya pembinaan adalah cara yang terbaik. Binjut : berdikari hasil akhir penjambon 039.
Ada foto
H. Wildan dan Oretan Tantanganya
PT. Nubika Jaya Sarat dengan Masalah
• Intervensi Pembangunan Gedung Pemkab Labusel .
• Sengketa Tanah Dengan Masyarakat di Desa Tanjung Mulia.
• H. Wildan Perlu Waspada Terhadap Bawahannya
Kisruh tentang pembangunan Gedung Kantor Pemkab Labusel semakin memanas. Pasalnya. Bupati Labusel H. Wildan Aswan Tanjung sudah berupaya keras dalam mengadakan pertapakan gedung kantor tersebut. akan tetapi kerja keras sang bupati yang dikenal tegas disiplin itu harus mendapat tantangan dari PT. Nubika Jaya sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang perkebunan.
PT. Nubika Jaya merupakan anak perusahaan dari PT. Permata Hijau Group milik seorang perngusahan bernama Robert. Perusahaan yang disinyalir memiliki kekuatan lobi-lobi super power ini sudah beroperasi 15 tahun lalu. Kabupaten Labuhanbatu sebagai kabupaten terdahulu pun dibuat tak berdaya. Disinyalir ajang tabur bunga (Kucuran Uang red) digunakan PT. Nubika Jaya sebagai senjata ampuh untuk mengatasi Pejabat-pejabat Korup waktu itu, akhirnya kepentingan masyarakat banyak telah dikorbankan.
Secara administrasi, PT. Nubika Jaya diduga belum memiliki kelengkapan berbagai izin. Hebatnya lagi, perusahaan tersebut tidak ambil pusing dengan ratusan kali pemberitaan di beberapa media yang dengan gencar menyuarakan kepentingan masyarakat. Namun hal itu tidak menjadi problema bagi mereka. Indikasi dugaan yang paling nyata adalah, Pejabat Bupati Labusel yang pertama dan yang kedua disinyalir telah meraub miliaran rupiah dalam permasalahan pertanahan dengan masyarakat desa tanjung mulia. Lain lagi permohonan mereka dari 3 tahun yang lalu agar pembangunan kantor Pemkab Labusel tidak berada di depan Pabrik mereka.
Masih terngiang di telinga kita tentang kasus penembakan Petugas Polhut kepada masyarakat Desa Bagantoreh Kecamatan Torgamba di bulan November 2010 lalu, 8 masyarakat menjadi Korban penembakan walaupun tidak ada yang meninggal. Tapi itu sudah menjadi catatan bagi masyarakat lain diluar Kabupaten Labusel, diduga Kabupaten Pemekaran Ini dipenuhi keganasan persoalan tanah yang diback up para Pejabat. Masyarakat yang tidak memiliki Power dan peluru (Uang red) harus tersisih dan beradu nasib menjalani persoalan hukum.
Sebenarnya H. Wildan Adwan Tanjung hampir terkena ranjau hitam (Suap red) yang disinyalir berasal dari PT. Nubika Jaya, sesuai pengakuannya didalam sidang paripurna di DPRD Kamis (5/5). H. Wildan mengatakan bahwa PT. Nubika Jaya telah berulang kali membawa Sejumlah Tas yang diduga berisi lembaran uang, mereka datang meminta agar pembangunan gedung kantor tidak berada didepan Pabriknya.
Nah, masyarakat labusel patut bersyukur memiliki Pemimpin seperti H. Wildan yang dengan tegas mengatakan anti suap. Tapi itu bukan jaminan bagi Wildan dalam memimpin sebuah daerah yang dipenuhi banyak perusahaan bermasalah. Sesuai Info yang diterima Penulis, Pada Masa Pjs Bupati Labusel Pertama, Perusahaan tersebut disinyalir telah memberikan upeti (Uang red) agar pembangunan gedung tidak berada didepan nya. Begitu juga dengan Pjs. Bupati Labusel Kedua.
Perlu untuk menjadi catatan bagi Sang Bupati, yang pertama, Perusahaan bermasalah cukup banyak di Kabupaten Pemekaran itu diantaranya, sengketa tanah dengan masyarakat, Pencemaran limbah di sungai, dan konflik tenaga kerja serta dana CSR yang tidak dilaksanakan.
Kedua, Bupati harus lebih waspada, Cekatan dan mampu menganalisa kegiatan bawahannya yang berhubungan dengan permasalahan dengan masyarakat. Kegiatan yang dilakukukan bawahan nya terkadang harus dicerna terlebih dahulu sebelum mendisposisi sebuah agenda yang bisa berakibat fatal dikemudian hari.
Pada masa Pjs. Bupati Labusel Kedua, kebablasan disposisi pernah terjadi. Saling buang badan (Lepas Tanggung Jawab red) tidak terelakkan lagi. Hal itu diketahui penulis ketika menelusuri penerbitan Ijin Prinsip PT. Nubika Jaya terhadap Perkebunan nya di Desa Tanjung Mulia. Mulai dari Sekretaris Daerah (Sekda) Kepala Dinas, Asissten tidak mengetahui sejauh mana perkembangan konflik pertanahan Perusahaan dengan masyarakat.
Yang anehnya, Pjs. Bupati Labusel Abdul Rajab Pasaribu terkesan tidak tahu menahu, begitu Juga Plt. Sekdakab yang pada waktu itu dijabat Abdul Rahman Harahap. Semua lihai melepaskan dirinya dari pertanyaan yang diajukan sejumlah jurnalis
Info terakhir diterima Penulis dari salah satu sumber yang tak mau disebutkan namanya menyebutkan, bahwa PT. Nubika Jaya pada masa itu disinyalir telah memberikan sejumlah uang senilai Rp. 3.5 Miliar untuk penerbitan izin prinsip. Uang yang cukup besar tersebut di duga telah masuk ke rekening para pejabat-pejabat korup sebelum memiliki Bupati Definitif. mereka dengan tega mengorbankan hak masyarakat demi keuntungan pribadi. Inilah potret buram dan perkerjaan berat yang akan dilihat sang Bupati tentang kinerja bawahan nya nanti.
Oleh : Amin Wahyudi Harahap
HP. 0821 6605 8568 / wahyudiharahap@yahoo.com
Penulis Aktif sebagai Aktivis & Jurnalis di Labuhanbatu Selatan.
Latihan Kepeminpinan Gereja PKB Wilayah Tomohon III
>> Laporan : Andi Yusuf
Tomohon, SBN---Plt. Walikota Jimmy F. Eman, SE.Ak. membuka kegiatan latihan kepemimpianan Gereja PKB wilayah Tomohon III bertempat di Jemaat GMIM Elim PInaras. Dalam sambutannya beliau mengatakan akan terus mengupayakan antisipasi pemanasan global dan perubahan iklim dengan terus melakukan kegiatan-kegiatan penanaman pohon. Hal ini juga mendukung kegiatan nasional OBIT (One Billion Indonesian Trees) sebagai kelanjutan dari program One Man One Tree. Upaya ini bukan saja dilakukan di instansi teknis pemerintah tetapi juga sampai ke ruang organisasi dan kegiatan-kegiatan gereja. Diharapkan program ini juga di respon secara positf oleh seluruh lapisan masyarakat Kota Tomohon.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kota Tomohon Ir. Corry Caroles menambahkan, untuk Kota Tomohon sementara ini sedang melaksanakan penanaman pohon disepanjang jalan raya Tomohon yang diawali dari Kelurahan Kinilow dengan melibatkan seluruh siswa yang ada di persekolahan se- Kota Tomohon
Usai sambutan Plt. Walikota Jimmy F. Eman, SE.Ak melaksanakan penanaman pohon simbolis dan menyerahkan bibit pohon kepada wilayah Tomohon Tiga sekaligus melaksanakan program Sentuh Tanah lewat penanaman bibit Cabe guna pemberdayaan ekonomi jemaat dalam rangka ketahanan pangan.
Rakerda Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kota Tomohon
>> Laporan : Andi Yusuf
Tomohon, SBN---Rapat Kerja Daerah Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kota Tomohon yang dilaksanakan di Aula Naga Mas Kelurahan Kamasi berjalan dengan lancar. Kegiatan rapat yang dipimpin langsung dan dibuka oleh Plt. Walikota Jimmy F. Eman SE.AK.
Rakerda Badan Keluarga Berencana ini, dirangkaikan juga dengan penandatanganan kerjasama MOU Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi SULUT dan badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kota Tomohon, yang disaksikan langsung oleh Plt. Walikota Jimmy F. Eman SE.AK. dan turut menandatangani MoU tersebut yang disusul dengan penyerahan penghargaan kepada kader-kader kota tomohon yang berprestasi dalam pelaksanaan kegiatan berkaitan dengan KB yang diserahkan oleh kepala BKKBN Provinsi Sulut.
Plt. Walikota Jimmy F. Eman SE, AK dalam sambutannya mengatakan bahwa Rakerda Pembangunan Kependudukan dan KB mempunyai makna yang strategis bagi pelaksanaan program KB Nasional. Untuk menyikapi pertambahan jumlah penduduk dari tahun ketahun maka beliau menyampaikan kita sebagai masyarakat harus bersepakat dan bertekad untuk menjadikan program revitalisasi KB untuk mendapatkan prioritas yang tinggi dalam pembangunan Nasional. Dan melalui penghargaan yang telah diberikan diharapkan agar dapat memotivasi semua masyarakat untuk giat dalam program KB, dan untuk segenap jajaran Badan Keluarga Berencana yang adalah mitra kerja Pemerintah Kota Tomohon untuk dapat sama-sama mensukseskan program Kependudukan dan Keluarga Berencana di Kota Tomohon.
Dalam acara ini juga, Kepala BKKBN provinsi Sulut ibu Dra. Elisabeth Kuji menyampaikan sambutannya yang memberikan komitmennya yaitu untuk menanggulangi laju perkembangan penduduk yang ada tentunya perlu memfokuskan penjabaran KB bagi setiap penduduk yang ada.
Pelaksanaan Rakerda yang dilaksanakan di Aula Naga Mas kelurahan Kamasi turut dihadiri oleh MUSPIDA kota Tomohon, Sekretaris Kota bersama pejabat dijajaran Pemerintah Kota Tomohon, Ketua Komisi C DPRD Kota Tomohon, Kepala BKKBN Provinsi Sulut dan seluruh instansi yang berkaitan dengan KB.
Ada foto
JAKPAR SIDDIK NASUTION ANGGOTA DPRD LABUSEL BERKOMENTAR :
Pemekaran Provinsi Sumatera Tenggara Di Ambang Pintu
Oleh : Amin Wahyudi Harahap
Pemekaran Privinsi Sumatera Tenggara yang akhir –akhir ini menjadi perbincangan hangat di semua kalangan, baik masyarakat kelas atas maupun masyarakat kelas bawah. Pemekaran dimakasud bukan sekedar request berlebihan dari peraturan yang terkesan dianggap kebobolan. Namun semua faktor yang diajukan sebagai persyaratan memang memiliki konfigurasi nyata jika pemekaran tersebut berlangsung.
Penulis mencoba menyelami lebih dalam tentang kisi-kisi yang terkandung pada Pemekaran Provinsi Sumatera Tenggara. Tak ayal lagi, Penulis mencoba mengorek sejumlah informasi dari beberapa pejabat yang dianggap sangat menguasai medan perang (Situasi Pra Pemekaran red).
Akhirnya Penulis menemukan politisi Kawakan yang juga anggota DPRD Labusel periode 2009-2014 dari Partai PBB yaitu Jakpar Siddik Nasution. Sebagai ketua Komisi A. Jakpar Siddik merupakan orang yang tepat untuk menjadi nara sumber tentang Pemekatan tersebut. dengan segudang pengalaman nya, beliau sangat dikenal dekat dengan seluruh elemen masyarakat. Apalagi, penulis sempat mengalami kesulitan untuk menemukan tokoh dalam mengumpulkan bahan observasi Pemekaran Sumatera Tenggara. Namun berkat informasi dari teman teman yang bergelut di dunia Jurnalistik dan Aktivis. Akhirnya penulis memberanikan diri untuk mengorek keterangan dari Politisi tersebut. Berikut tanya jawab antara Penulis dengan Jakpar Siddik Nasution :
Penulis : “ Apakah Bung Jakpar mendukung Pemekaran Provinsi Sumatera Tenggara yang saat ini sedang menjadi pergunjingan “
Jakpar : “ kami dari daerah mendukung sepenuhnya pemekaran tersebut, dan pemekaran tersebut merupakan hasil kerja keras dari para Putra daerah yang saat ini sedang berada di Pusat. Dan saya tidak bisa menyebutkan namanya satu persatu.”
Penulis : “ menurut Bung Jakpar apakah provinsi Sumatera Tenggara sudah layak dijadikan sebuah proivinsi.”
Jakpar : “ dari segi letak wilayah geografis, Provinsi Sumatera Tenggara yang ditopang oleh 5 Kabupaten memiliki sejumlah potensi Sumber Daya alam yang cukup dominan. Mulai dari perkebunan, Perekonomian, Kultur Kehidupan yang serasi, serta faktor-faktor sumber daya lain yang akan segera digali.”
Penulis : “ bisa saya ketahui nama 5 kabupaten tersebiut?”
Jakpar : “ Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Pemko Padang Sidempuang, Padang Lawas Utara (Paluta), Padang Lawas (Palas), Mandailing Natal (Madina). Dan daerah lain dipersilahkan jika ingin mau bergabung.”
Penulis : “ bagaimana tanggapan masyarakat tentang pemekaran Provinsi Sumatera Tenggara ?”.
Jakpar : “ Tanggapan Masyarakat sangat positif, karena pemekaran dimaksud untuk mengembangkan daerah dalam memakmurkan masyarakat di wilayah nya.”
Penulis : “ apakah teman – teman di Lembaga Legislatif di Labusel serta Di kabupaten lain ikut mendukung Pemekaran tersebut?.”
Jakpar : “ masalah dukungan itu tergantung pada teman-teman lainnya, apakah mereka setuju atau tidak, saya belum memiliki persentase yang jelas, namun saya berharap teman-teman sesama anggota legislatif di 5 kabupaten agar dapat menyuarakan hal yang sama.”
Penulis : “ sesuai sepengetahuan bung Jakpar,, apakah pemekaran tersebut berjalan mulus sesuai rencana ?”.
Jakpar : “ semua butuh proses,, dan tidak segampang membalikkan telapak tangan.. sampai saat ini hal itu sudah dibahas ditingkat pusat,, dan beberapa hari yang lalu pemekaran itu sepertinya sudah Di pansus kan di DPRD tingkat Provinsi Sumatera Utara. “
Penulis : “ bagaimana tanggapan abang tentang pemekaran ASLAB (asahan Labuhanbatu) yang wacana pemekaran\nya sudah lama menjadi pergunjingan sebelum wacana pemekaran provinsi sumatera tenggara ini .”
Jakpar : “ menurut yang saya ketahui,, kita di daerah tidak terlelap dengan sebuah wacana dan wacana melulu,, namun sebuah fakta dan usaha yang kita pegang sebagai bukti nyata bahwa pemakaran Sumatera Tenggara bukan sekedar wacana.”
Penulis : “ apakah 5 Kepala Daerah mendukung sepenuhnya pemekaran Provinsi tersebut ?”
Jakpar : “ Info terakhir yang saya terima, bahwa 5 kepala daerah tersebut mendukung sepenuhnya, nilai plus pada pemekaran ini adalah kebersamaan 5 kepala daerah dan putra daerah yang saat ini sebagai pejabat dan politikus di pusat selalu mensuport disegala hal terkait pemekaran tersebut. “
Penulis : “ Jika Pemekaran tersebut seudah terlaksana,, bagaimana dengan penempatan Ibu Kota nya dan dimana kira-kira tempat nya .?”
Jakpar : “ kalau masalah itu,, saya no coment.. biarlah para tokoh-tokoh pemekaran yang menganalisa nya”.
Penulis : apa harapan anda ke depan jika pemekaran ini terwujud. “
Jakpar : “ dengan pemekaran tersebut saya berharap agar pemekaran itu nanti nya dapat mensejahterakan masyarakat, mengmbangkan potensi yang terkandung di daerah-daerah,,, dan melaksanakan tujuan pembangunan secara utuh, transparansi dan berimbang serta dapat menumbuh kembangkan nilai nilai sejarah di setiap daerah.”
Akhir nya penulis mendapat sedikit bahan observasi yang bisa dijadikan referensi para pembaca untuk menilai pemekaran Provinsi Sumatera Tenggara tersebut apakah layak atau tidak ??.
Tingkat Penganguran dan Kemiskinan Kian Makin Meningkat
“Hujan Emas Di Negeri Orang Lebih Baik Hujan Batu Di Negeri Sendiri”
Indonesia terkenal dengan Negara yang kaya dengan ragam budayanya, begitu juga kaya dengan jumlah penduduknya sehingga keterbatasan lapangan kerja mengakibatkan meningkatnya penganguran di Indonesia, pertumbuhan lapangan pekerjaan jauh lebih kecil dengan tingkat pencari kerja akibatnya penanguranpun meningkat cukup tinggi. Besarnya APBN pun tidak mampu mengatasi masalah lapangan pekerjaan. Kondisi yang terjadi di dalam negeri ini mengakibatkan banyaknya TKI mengais rezeki di negeri orang dengan harapan bisa merubah tingkat perekonomian dan kesejahteraan hidupnya, mengarapkan upah yang lebih besar melalui jalur resmi maupun illegal, akibatnya seperti yang terjadi saat ini, gaji yang tidak di bayar, pelecehan seksual, pemerkosaan, penyisaan,dan ribuan TKI di deportasi ke Indonesia, bahkan pelangaran lainnya yang menyebabkan kematian TKI.
Setiap TKI yang bekerja di luar negeri menghasilkan devisa bagi Negara sehinga mereka sering di sebut sebagai pahlawan devisa, di samping itu juga mereka mengurangi tingkat penganguran di negeri ini, tetapi banyak TKI yang tidak di bekali dengan SDM yang memadai.
Bukan rahasia umum lagi, saat ini ribuan TKI di pulangkan ke Indonesia dan tidak lupa para TKWnya bukannya membawa uang hasil jerih payahnya tetapi malah membawa anak hasil hubungan dengan majikannya ataupun pemerkosaan, hal ini pasti akan menambah permasalahan yang lebih besar bagi negeri ini, pertambahan penduduk, meningkatnya penganguran, serta kemiskinan rakyat yang makin terpuruk.
Pemerintah harus cepat tanggap dalam mengatasi masalah ini, paling tidak ada tindakan preventif seperti : Meningkatkan kualitas SDM TKI yang akan bekerja di luar negeri, Menertibkan PJTKI yang tidak bertangung jawab, Menghidupkan kembali program transmigrasi, Membuat kebijaksanaan berupa kerjasama dengan Negara tujuan TKI, Menyediakan lapangan pekerjaan, Dan masih banyak yang dapat dilakukan untuk membantu rakyat kecil di negeri ini.
Kita berharap kedepan permasalahan TKI dapat berkurang, dan para wakil rakyat yang terhormat tidak sibuk dengan urusannya masing-masing Kasian rakyat kecil pak
Ternyata Jin Pun Tidak Tahan dengan Omelan Istri Cerewet
Kisah ini tentang seorang suami yg sudah terlampau kesal dengan istrinya yg sangat luar biasa crewetnya.. Okeh.. langsung aja ya..
Arena kelewat kesal dengan istrinya yang selalu mengomel tanpa henti-henti setiap hari, seorang suami tega memasukkan istrinya itu ke dalam sebuah sumur tua yang berada di belakang rumahnya, di duga sumur tersebut ada penunggunya.
Setelah apa yang dilakukan suami terhadap istrinya, hari itu tampak damai kehidupannya, karena tiada lagi celoteh-celoteh yang memekakkan kupingnya dari sang istri yang super cerewet itu.
Malam pun hening, waktu tidur pun sudah tiba waktunya, sang suami pun terlelap dalam mimpinya. Tiba-tiba, dia tersentak, karena dibangunkan oleh sesosok makhluk yang sangat menakutkan.
“Si.. Si.. Siapa kau?!!”
“Aku adalah Jin penunggu sumur tua di belakang rumahmu!”
“Lalu, apa maumu?!!”
“TOLONG KAU ANGKAT KEMBALI ISTRIMU DARI SUMUR ITU SEKARANG JUGA!!! AKU SUDAH TIDAK TAHAN MENDENGARNYA MENGOMEL TERUS-MENERUS SEHARIAN INI!!!”
cici/sbn
Badan KB – PP Gelar Rakerda Kota Tomohon
>> Laporan : Andi Yusuf
Tomohon, SBN---Pemerintah Kota Tomohon melalui Badan KB-PP, menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana pada hari selasa 29 Maret 2011 bertempat di Aula Naga Mas.
Rakerda ini diikuti oleh petugas Pengelola Klinik Pemerintah, Klinik Swasta, PPKBD, dan lurah Se-Kota Tomohon. Rakerda ini dibuka oleh Plt. Walikota Tomohon, Jimy F. Eman SE.Ak, dihadiri oleh kepala BKKBN Provinsi Sulut (Dra. Elisabeth Kuji), Muspida Kota Tomohon, Sekretaris Kota Tomohon dan seluruh pejabat dijajaran Pemerintah Kota Tomohon.
Dalam sambutannya, Plt. Walikota Tomohon mengatakan bahwa Rakerda ini memiliki makana strategis bagi pelaksanaan program KB Nasional di Kota Tomohon, karena melalui Rakerda dapat dilihat sejauh mana pencapaian sasaran program di bidang KB. Evaluasi terhadap program kegiatan, serta penentuan langkah-langkah professional dalam pengendalian laju pertambahan penduduk dan pembangunan Sumber Daya Manusia yang berkualitas melalui terbentuknya keluarga kecil berkualitas.
Walikota juga menekankan tentang pentingnya suatu kesepakatan dan tekad untuk pencapaian Milleniun Development Goals (MDGS) di bidang KB yang meliputi : Menghapus kemiskinan dan kelaparan, Pendidikan untuk semua orang, Promosi kesetaran gender, Penurunan kematian Anak, Meningkatkan kesehatan ibu, Memerangi HIV dan AIDS, Menjamin keberlanjutan lingkungan dan Kemitraan global dalam pembangunan
Walikota juga mengexpresi seluruh mitra kerja badan KBPP Kota Tomohon baik TNI, POLRI, IDI, IBI, pihak swasta (RS Bethesda dan RS Gunung Maria), Klinik KLB, TP-PKK, PPKBD, LSM, Wartawan, serta segenap pihak yang telah berperan aktif dalam membangun Kota Tomohon di bidang Kependudukan dan KB.
Sementara itu, Kepala Badan KB-PP Kota Tomohon, dr. Olga Karinda, M.Kes mengatakan bahwa program pembangunan kependudukan dan KB di Kota Tomohon adalah program rakyat yang diarahkan untuk peningkatan kualitas keluarga dalam rangka pembentukan dan peningkatan SDM yang handal dan dapat memberi dampak positif terhadap pengendalian kuantits penduduk.
Dalam acara tersebut juga diserahkan program penghargaan bagi pasangan keluarga harmonis, pengelola BKB, BKR, BKL dan BLK teladan, PPKBD, Sub PPKBD, serta PLKB teladan oleh Walikota Tomohon, dan penyerahan hadiah juara 2 lomba poster Kesehatan remaja tingkat se-Provinsi Sulut a.n Andri Balau (Siswa SMA Kristen 2 Tomohon).
Penyerahan SPPT, DHKP dan PBB Tahun 2011 Kota Tomohon
>> Laporan : Andi Akhmad Yusuf
Tomohon, SBN---Plt Walikota Tomohon Jimmy F Eman dalam sambutannya yang dibacakan oleh Assisten III Ir. Ervinz Liuw mengatakan Tahun Anggaran 2011 yang telah dilalui selama 2 bulan 3 minggu tepatnya hari ini tanggal 21 Maret 2011 telah dilaksanakan serah terima Daftar Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP), Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2011.
Hal ini disampaikan Assisten III agar kiranya dapat menjadi perhatian khusus untuk mencapai target menyangkut pelaksanaan PBB. Berdasarkan UU No. 28 tahun 2009 pelaksanaan PBB akan beralih status dari Pajak Pusat menjadi Pajak Daerah.
Assiten III juga menyampaikan bahwa sejak tahun 2003 sampai tahun 2010 pencapaian PBB cukup baik. Untuk itu diharapkan kepada seluruh Kecamatan dan Kelurahan Kota Tomohon agar dapat mempertahankan prestasi yang telah dicapai bahkan dapat lebih ditingkatkan.
Sejak tahun 2003 PBB Kota Tomohon dari Tahun ke Tahun terjadi kenaikan penetapan Pajak. Tahun 2010 penetapan Pajak ± 1,7 M dan Tahun 2011 menjadi ± 2,1 M atau kenaikan sekitar 23,28%. Prestasi atau keberhasilan yang akan tercipta ini merupakan kebanggaan Kota Tomohon dan hasil kerja keras dari segala unsur pelaksana PBB akan mendapatkan reward yang diwujudkan dalam bentuk studi banding ke daerah lain yang lebih maju untuk menambah pengetahuan dan wawasan.
Acaran Penyerahan SPPT, DHKP dan PBB di ikuti para pejabat Kota Tomohon antara lain Assiten I, Assiten III, Kepala DPKAD dan seluruh Camat serta Lurah se- Kota Tomohon.
Cerbung (Cerita Bersambung)
Kisah Cinta Sang Jurnalis
Oleh : Amin Wahyudi Harahap
Kisah menapak hidup dengan alunan cinta terus dijalanin 3 tahun lalu. tak ada yang menerka kapan jalinan cinta itu terbelah dan terpisah bagai deburan ombak terkena karang ditepi pantai.
Pada awalnya semua berjalan seperti biasa, kehidupan ini terasa bahagia walau awal perjalanan menapak sebuah rumah tangga penuh dengan rintangan. Tepat pada bulan oktober tahun 2007, aku mengenal Ira dari salah seorang sahabat bernama Aris. Sebenarnya antara Ira dan Aris telah terjadi jalinan asmara (Pacaran red). dan pada saat itu aku menganggap ira sebagai seorang pacar teman yang muda bergaul. Komunikasi kami sangat baik ketika bertemu. Tidak ada yang khas dari semua kembicaraan yang dilalui.
Berselang 2 bulan mereka pacaran , akhirnya antara Aris dan Ira memilih untuk putus atau berpisah. Aku sebagai teman Aris hanya bisa memberi ia semangat melalui kata-kata yang biasa aku lontarkan kepada teman teman yang mengalami berbagai masalah, Untung aris orangnya kuat menghadapi masalahnya. Sebagai seorang jurnalis aku tetap berkerja mengasah kemampuan ku dengan mengulas kalimat hingga menjadi sebuah berita yang akan ditampilkan di surat kabar tempat aku bernaung.
“ Kringg....krinngg....” . Alarm Jam ku berbunyi. Kulihat jam yang terpaku di dinding menunjukkan jam 7 pagi. Aku pun bergegas ke kamar mandi.
“ aduh aku harus segera mengejar wawancara pada seorang pejabat.” Pikirku.
“ byuarrrrr...” suara air membasahi tubuhku..
” yudi..yud “ pangil ibu dari luar kamar mandi.
” Iya bu” jawabku.
“ sarapan sudah ibu siapkan di meja makan. Ibu mau pergi sama ayah ke tempat saudara kita.” Ujar ibu sembari berlalu.
“ iya bu.” Jawab ku singkat.
Aku pun bergegas dan menyiapkan segala semua perlatan yang biasa aku sandang mulai dari recording, kamera, block notes, pena dan catatan pertanyaan yang sudah aku buat seapik mungkin.
Sepeda motor pun mulai kupacu, tak sesperti biasanya aku selalu nyantai dengan kecepatan 40 km dengan menikmati pemadangan di perjalanan, kali ini teramat beda. “ tiiiiiiiinnn..tinnn...” klakson sepeda motor ku pun ku pencet berkali-kali melihat kendaraan bus di depan ku yang enggan memberi ruang untuk dilalui. “ pelan-pelan kau anak muda “ sahut si supir sembari aku melalui nya. “ ok bos “ jawabku seraya berlalu.
Tepat 25 menit aku sudah berada di depan kantor salah satu pejabat yang akan ku wawancarai. Ku lihat mobilnya sudah berada di depan kantornya.
” Duh aku telat” pikir ku lagi. ku sapa pegawai yang lagi piket dan sedang nyantai duduk di meja nya. “Selamat pagi pak.” Sapaku pada pak Marehan, sesuai nama yang lengket di baju dinas nya.
“ pagi juga pak,,Ada yang perlu saya Bantu.“ tanya nya kembali pada ku.
“ ini pak, kemarin saya sudah ada janji sama Bapak Kepala Kantor untuk wawancara.” Jawabku.
“ ok sabar ya pak, saya temui bapak dulu.” Pungkasnya seraya berlalu masuk ke ruang kepala kantor.
2 menit berselang, pak marehan keluar dari ruang kepala kantor yang akan ku temui. “ ok pak silahkan masuk.” Sapanya sembari mengarahkan telunjuk tangan nya ke arah ruangan yang akan kutuju.
“ selamat pagi pak.” Sapa ku sembari menutup pintu ruangan nya.
” Maaf agak telat pak.” Kata ku sembari mengangguk.
“ ah nggak apa- apa, silahkan duduk.” Jawab nya sembari mempersilahkan.
“ kira – kira apa yang perlu saya jawab...heheheh “ tanya nya sambil tertawa.
“ ada sedikit pak.” Ujarku.
“ mengenai kegiatan sosial untuk dua hari ke depan yang akan dilaksanakan di desa Suka Maju pak “ tanya ku dengan mempersiapkan pena dan blok notes.
“oo... tentang itu,,,iya..iya..” jawabnya.
“ itu kegiatan sosial Pemerintah Daerah kita dalan memberikan bantuan berupa ternak lembu dan bibit padi.” Jawabnya.
“ betul pak.” Jawab ku.
Aku pun terus mengambil keterangan tanpa merelakan sedikit waktu yang terbuang, aku terus memberikan pertanyaan demi pertanyaan, tanpa memperhitungkan waktu, kami sudah terlalu jauh bercerita hingga ngalor ngidul sambil tertawa. Setelah kudapatkan bahan untuk berita. Aku pun menyimpan kembali peralatan ku di tas jinjing yang sering aku sandang.
“ wah enak banget cerita sama dik yudi.” Ujar kepala kantor itu pada ku.
“ ah biasa aja pak.” Jawab ku kembali.
“ kalau ada waktu boleh main ke rumah,, cerita-cerita kita disana.” Ujarnya.
” Terima kasih pak, nanti saya usahakan.” Jawabku .
“ tanpa mengurangi rasa hormat,, saya permisi dulu pak.” Ujarku.
“ ok dek yudi,, terima kasih sudah mau singgah ke kantor saya.” Jawab nya sambil aku menyalami dan sembari berlalu dan menutup pintu ruangan nya.
“ terima kasih pak. “ tegurku pada marehan.
“ iya sama-sama” jawab pak marehan.
Menulis dan menulis itulah perkerjaan yang membuat hobbi ku tersalurkan, ya hitung hitung sambil mengisi kantong. Memang tantangan perkerjaan sebagai jurnalis sering ku alami. Terkadang aku harus berhadapan dengan nara sumber yang selalu mamnfaatkan sesuatu moment untuk kepentingan politiknya. Dan di lain hal aku harus sering dijadikan corong barisan sakit hati para pejabat yang tak mendapat kedudukan di Kantornya. Akhirnya ia rela membuka aib dan beberapa kasus korupsi yang dilakukan teman teman dikantor nya.
Diteruskan ke Hasby Juadi Bersambung…..
Membangun Moralitas Bangsa
Oleh : Iis Fitriawati
Indonesia adalah sebagai sebuah Negara yang berpenduduk sangat banyak dan cukup besar wilayah kedaulatannya terus berupaya melaksanakan pembangunan di berbagai bidang kehidupan, dalam upaya menuju masyarakat yang adil dan makmur serta sejahtera lahir dan batin. Pembangunan yang dilaksanakan haruslah menyeluruh, bukan saja pada bidang fisik, tetapi juga pada bidang mental dan keagamaan, hal ini
sangatlah penting dalam menempa masyarakat yang tahan uji dan menghindari berbagai pengaruh budaya asing yang dapat menghancur kehidupan.
Oleh karena itu yang paling tepat kalau dalam melaksanakan pembangunan adalah harus berdasarkan nilai-nilai agama, sebab dengan nilai agama kita akan dapat mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih baik. Untuk itu pemerintah hendaknya dapat menempuh upaya peningkatan kualitas pemahaman nilai-nilai dan norma agama dalam perilaku kehidupan sehari-hari kepada generasi muda maupun aparatur penyelenggara negara.
Mengapa demikian ?, Akhir-akhir ini tingkat kejahatan di Indonesia kian meningkat dan memburuk, seperti perbuatan kriminal yang dulunya jarang terjadi namun di zaman sekarang sudah tidak asing lagi dan mulai bermunculan berbagai kasus yang sangat memprihatinkan. Akibatnya bermunculan berbagai macam masalah kehidupan sosial kemasyarakatan di daerah-daerah khususnya di kota-kota besar, dan dewasa ini tampaknya makin terusik dengan munculnya berbagai mancam tindakan-tindakan kriminal, seperti tindakan kekerasan, amoral dan lain sebagainya, lebih-lebih parah lagi kalau hal itu dilakukan oleh orang-orang calon intlektual seperti para pelajar
Banyaknya berbagai kasus amoral yang terjadi dewasa ini di kalangan pelajar, khususnya menyakut pergaulan bebas dan seks di luar nikah. Hal ini hendaknya diantisipasi sedini mungkin, jangan dibiarkan berlarut-larut, karena masalah moral sangat menentukan bagi seseorang, karena itu masalah moral sangat perlu ditanamkan sedini mungkin bagi anak-anak, khususnya kalangan pelajar.
Masalah sosial kemanusiaan yang dulu tak pernah terdengar kini mulai bermunculan, diantaranya adalah melakukan aborsi, tindakan yang disengaja untuk menggugurkan kandungan. Ada yang menyebutkan sekarang ini sekitar 20 juta perempuan dewasa dan remaja menggugurkan kandungan, di antaranya kalangan pelajar, hal tersebut terjadi akibat pergaulan dan seks bebas. Meskipun perbuatan melakukan aborsi mengandung resiko kematian dan dikerjakan oleh orang bukan ahlinya yang tidak profesional dilakukan secara tradisional namun hal tersebut tetap dilakukan, padahal ajaran agama sangatlah melarang perbuatan Aborsi sebab sama saja dengan melakukan
pembunuhan.
“Indikasi ini akibat dari pada kebebasan pergaulan dan terbukanya akses komunikasi melalui Internet, Pornograpi komputer, dan segala bentuk rangsangan seksual berupa media cetak, elektronik, hubungan antar pribadi dan lain sebagainya”.
Berbagai macam hal tersebut dapat terjadi dikarenakan oleh berbagai faktor diantaranya, rendah serta tipisnya nilai keimanan seseorang, sehingga norma-norma agama yang seharusnya menuntun mereka kepada nilai kebenaran, kebaikan dan kejujuran sudah tidak berbekas lagi dalam kepribadiannya, bahkan yang kini muncul adalah ketamakan, kerakusan dan keegoisan yang sangat tinggi. Ditambah lagi oleh lingkungan sosial yang sudah tidak kondusif, norma sosial dan etika pergaulan mulai ditinggalkan, acuh tak acuh antar individu dan lain-lain.
Kasus seks bebas itu memang disebabkan lingkungan dan pergaulan, namun solusi yang paling tepat kiranya adalah mengadopsi sistem pendidikan yang selama ini diterapkan oleh pesantren-pesantren modern dengan memperbanyak porsi pelajaran agama. Memang sangatlah memprihatinkan melihat dengan banyaknya kasus tindakan asusila yang terjadi di kalangan pelajar, di antaranya kasus foto bugil yang melibatkan pelajar di tingkat sekolah menengah pertama dan menengah atas, seks bebas di kalangan mereka, hal seperti ini sungguh sangat memalukan bagi dunia pendidikan.
Dengan meningkatnya perbuatan asusila dikalangan para remaja pelajar maka yang sangat diperlukan adalah pendidikan berbasis pesantren atau dengan memperbanyak materi pelajaran agama baik itu disekolah maupun dirumah, langkah tersebut dilakukan untuk menanggulangi begitu pesatnya perkembangan lingkungan yang merasuki siswa.
Tidak perduli dari sekolah mana, namun setiap siswa tidak bisa lepas dari pengaruh lingkungan, maka dengan memberikan porsi ilmu agama yang lebih banyak tentu hal semacam itu bisa diminimalisir.
Padahal para pelajar merupakan asset bangsa yang harus menjujunjung tinggi nilai-nilai kesopanan kesantunan, dan keluhuran, jadi sebagai kader penerus kepemimpinan yang akan datang maka mereka perlu diselamatkan dengan cara memperdalam nilai-nilai keagamaan. Kita sangat khawatir dan prihatin dengan fenomena
perilaku siswa sekolah yang sudah mulai tidak mencerminan sebagai pelajar, karena itu dianjurkan agar pelajaran agama diberi tambahan jam pelajaran, dan tambahan ini bukan sekadar menambah teori pelajaran agama, tapi pelajaran agama yang terkait dengan akhlak, sikap, dan tata krama seorang siswa, sehingga pelajaran agama bisa teraplikasi dalam kehidupan keseharian para pelajar.
Oleh karena itu, sebagai warga masyarakat kita sangat mengharapkan kepada Pemerintah baik Pusat maupun Daerah yang sangat erat berhubungan dengan masyarakat hingga level yang paling bawah hendaknya dapat mendorong tumbuhnya pondok-pondok pesantren, majelis ta’lim, pengajian, remaja mesjid dan lain-lain bentuk pelajaran keagamaan menanggulangi miskinya keimanan remaja. Keberadaan lembaga-lebaga dan organisasi sosial keagamaan semacam itu sangat besar manfaatnya untuk memberikan siraman rohani dan keagamaan kepada warga masyarakat. Khususnya di kampung-kampung dan pedesaan lembaga semacam ini sangat disenangi dan digemari oleh warga
masyarakat yang sekaligus juga sarana dan ajang silahturrahmi antar warga pedesaan.
Sebenarnya kita sangat senang melihat para ibu di kampung-kampung pada hari
tertentu berbondong-bondong datang ke lembaga sosial keagamaan, seperti kegiatan Arisan, Yasinan atau belajar agama ke majelis ta’lim dan sejenisnya. Dengan mengikuti kegiatan maka para ibu banyak mendapat masukan dan siraman keagamaan, di samping itu juga akan terjadi hubungan dan jalinan yang erat antar warga.
Menghadapi kehidupan modern seperti sekarang ini, hubungan manusia antar Negara di Dunia seakan tidak memiliki sekat lagi, budaya luar begitu mudahnya masuk, baik melalaui media pertelevisian, internet, face book dan lain sebagainya. Bila tidak kita imbangi dengan ajaran agama yang baik, tidak tertutup kemungkinan masyarakat kita akan kehilangan Identitas sebagai Bangsa yang berbudaya, beragama dan santun.
Harapan kita kepada pihak Pemerintah kedepan, hendaknya dalam mengembangkan pembangunan harus lebih memperhatikan nilai-nilai agama, budi pekerti dan akhlakul karimah. Karena kita tahu dengan nilai-nilai semacam itu generasi muda kita dapat terselamatkan. Pemerintah hendaknya selalu mendorong tumbuh dan berkembangnya lembaga-lembaga yang bernuansa keagamaan, seperti TK Al- Qur’an (TKA) dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Pemerintah di minta dapat memfasilitasi dan membantu segala sesuatunya bila perlu disubsidi agar operasionalnya lancar, sebab dampak baiknya bukan hanya bagi masyarakat itu sendiri, tetapi baik juga bagi Pemerintah Daerah.
Dengan hadiri sebuah lembaga pendidikan yang mengajar baca tulis Al Qur’an semacam ini misalnya, sedikit banyak akan dapat mempengaruhi perkembangan kehidupan generasi muda yang belajar di tempat itu, karena sedikit banyak mental keagamaan mereka akan terisi, dengan demikian maka akan terwujud sumberdaya manusia yang berkualitas tinggi, baik secara fisik maupun mental keagamannya.
Mudah-mudahan Pemerintah akan selalu mendorong terwujudnya pengembangan nilai-nilai agama dalam kehidupan masyarakat, seperti pembangunan madrasah yang bermutu tinggi bahkan kalau perlu mendirikan madrasah yang bertaraf Internasional dari Kementerian Agama. Bila pemerintah konsisten dalam rangka mengembangkan Dakwah dan syiar Islam, maka berbagai keinginan masyarakat untuk menciptakan lembaga-lembaga yang bernuasa keagamaan niscaya akan didukung sepenuhnya.
Ada foto
Pengembangan Pantura Jakarta Direstui Pusat
>> FM
Jakarta, SBN---Rencana Pemprov DKI mengembangkan kawasan pantai utara (Pantura) Jakarta, termasuk di dalamnya pengenmbangan Teluk Jakarta telah mendapat restu pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) yang telah memberikan rekomendasi Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2010-2030 dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) DKI Jakarta.
Penyusunan KLHS ini sendiri telah sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) No 54 tahun 2008 tentang Tata Ruang Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, dan Cianjur (Jabodetabekpunjur). Karena KLHS menyangkut tiga daerah yaitu Tangerang, Bekasi dan Jakarta, rekomendasi dan hasil KLHS juga akan menjadi pedoman RTRW di tiga daerah tersebut.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) DKI Jakarta, Sarwo Handayani, mengatakan KLHS Pantura Teluk Jakarta disusun dan dijadikan sebagai rekomendasi untuk kebijakan rencana dan program pembangunan berkelanjutan dalam penataan ruang dan pembangunan di Pantura, serta menjadi masukan untuk penyusunan RTRW 2010-2030.
“Sepertiyang disyaratkan dalam ketentuan, kami dibina dan diarahkan oleh Deputi Tata Lingkungan KLH. Yaitu bagaimana kita harus menyiapkan dokumen KLHS ini. Beberapa hal sudah keluar rekomendasinya, dan rekomendasi tersebut dilaporkan ke gubernur,” kata perempuan yang kerap kali dipanggil Yani ini.
Rekomendasi KLHS tersebut harus masuk ke dalam kebijakan terkait pengembangan Pantura Teluk Jakarta dalam RTRW dan RDTR. Menurutnya, Gubernur DKI telah menugaskan Bapeda untuk memasukkan rekomendasi bersifat makro ke dalam RTRW 2010-2030 dan yang bersifat lebih detail ke dalam RDTR.
“Semua itu sudah selesai kita masukkan ke dalam RTRW, sedangkan RDTR akan disusun setelah Perda RTRW disahkan. Pesan gubernur, pelaksanaan pengembangan Pantura Teluk Jakarta harus dikendalikan dan dijaga serta harus sesuai dengan rekomendasi KLHS tersebut. Juga menjadi tanggung jawab bersama tiga pemerintah daerah, bukan hanya DKI saja,” paparnya.
Rekomendasi tersebut tidak akan memperlama penerbitan Perda RTRW yang tengah digodok Badan Legislasi Daerah (Balegda) DPRD DKI. Sebab rekomendasi secara lisan sudah diterbitkan Januari-Februari 2011. Dalam perjalanannya rekomendasi tersebut sudah dimasukkan dalam draft Perda RTRW dan telah dibahas dalam Badan Koordinasi Tata Ruang Nasional.
Beberapa rekomendasi KLHS yang telah dimasukkan dalam RTRW DKI, di antaranya antisipasi mengenai rob, land subsidence, penggunaan air tanah berlebihan, pemisahan kawasan air dan sampah, reklamasi hingga penyediaan tanggul raksasa. Terkait pelaksanaan reklamasi, direncanakan reklamasi akan dilakukan dengan membentuk pulau-pulau, bukan lahan terusan. Pulau tersebut dibentuk sesuai dengan karakteristik lingkungan yaitu ada pulau padat dan pulau tidak terlalu padat.
Deputi Menteri Lingkungan Hidup Bidang Tata Lingkungan, Imam Hendargo Abu Ismoyo, mengatakan rekomendasi KLHS yang disampaikan terkait penurunan muka tanah, rob (air pasang laut), sosial budaya dan ekonomi, kehidupan nelayan hingga pengentasan kemiskinan. Kesemuanya itu harus masuk ke dalam RTRW tiga wilayah.
“Kenapa harus masuk dalam RTRW tiga wilayah, karena KLHS merupakan masukan kebijakan perjalanan program. KLHS tidak sama dengan Amdal, melainkan kajian yang lebih tinggi dari Amdal. Penyusunan KLHS ini mendapatkan masukan dari pakar berbagai disiplin ilmu dan aspirasi dari masyarakat yang diterjemahkan dalam kajian ilmiah,” kata Imam.
KLHS juga untuk mencegah terjadinya tumpang tindih dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan di kawasan Pantura Teluk Jakarta, termasuk dalam pertimbangan tata ruang masing-masing wilayah. “Jadi pengembangan pembangunan Pantura Teluk Jakarta harus disesuaikan dengan tata wilayah ketiga daerah tersebut,” tegasnya.
Ada foto
Bupati Ade Swara : Siswa Tidak Hanya Dituntut Cerdas Tapi Juga Berkarakter
>> Sariyalamuna
Karawang, SBN---Bupati Karawang, H. Ade Swara mengatakan bahwa sejalan dengan perkembangan yang ada, para siswa saat ini tidak hanya dituntut untuk menjadi cerdas saja, melainkan juga harus memiliki watak dan karakter yang baik. Hal tersebut disampaikan Bupati Ade Swara saat memberikan sambutan dalam Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2011 Tingkat Kab. Karawang, Senin (2/5).
Melalui pendidikan berkarakter, lanjut Bupati terdapat keterkaitan dan keterlibatan antara pengetahuan, perasaan, dan tindakan. Sehingga keunggulan siswa dibidang akademis dapat diimbangi oleh karakter dan perilaku yang baik. “Dengan demikian, keahlian akademis yang dimiliki dapat dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat positif,” ujarnya.
Bupati menjelaskan bahwa membangun karakter anak bangsa harus dilakukan sejak masa pendidikan dasar, bahkan sejak pendidikan anak usia dini atau PAUD. Hal tersebut karena semakin tinggi jenjang pendidikan dan semakin dewasanya seorang anak, maka porsi pembentukan karakternya akan semakin sulit. “Oleh karena itu, dengan diterapkan pola pendidikan berkarakter di setiap jenjang sekolah, diharapkan dapat melahirkan generasi muda bangsa yang berkarakter kuat serta kompetitif,” jelasnya.
Menurut Bupati, Kab. Karawang mempunyai sumber daya dan kekayaan alam yang melimpah, dengan keragaman hayati, geologi dan budaya yang luar biasa, namun diakui kekayaan tersebut belum semuanya bermanfaat bagi upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, karena belum dikelola dan dimanfaatkan dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan sumber daya manusia unggul, mengingat pendidikan merupakan kunci utama dalam menghasil kan sumber daya manusia unggul yang mampu mengolah dan memanfaatkan sumber daya.
Sedangkan dalam kaitan pembangunan sektor pendidikan, Bupati menegaskan bahwa pendidikan merupakan prasyarat utama dan mutlak dalam proses pembangunan. Hal ini karena tanpa pendidikan yang baik, maka masyarakat yang ada akan sulit untuk mencapai kesejahteraan. “Pentingnya pendidikan dalam pembangunan juga dapat terlihat dari besarnya anggaran APBD Kab. Karawang yang dialokasikan untuk sektor pendidikan telah mencapai 43 persen,” tuturnya.
Untuk itu, pada kesempatan tersebut, dirinya mengajak semua pihak, para pendidik, peserta didik dan masyarakat luas untuk meneruskan cita-cita pendiri negara, meneruskan cita-cita para pahlawan pendidikan, untuk bersama-sama membangun dan memajukan pendidikan. “Sehingga kita dapat menjadi bangsa yang berbudaya, cerdas, bermutu dan mampu bersaing dalam kancah pergaulan dunia internasional,” tambahnya.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Bupati Ade Swara juga turut menyerahkan bantuan beasiswa dari Bank BNI 46 untuk anak-anak tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kab. Karawang, yang berada di 5 (lima) sekolah, yaitu SDN Cikarang II Cilamaya Wetan, SDN Cibadak II Rawamerta, SDN Srijaya I Tirtajaya, SDN Sumberjaya III Tempuran, serta SDN Gombongsari I Rawamerta.
Selain itu, Bupati Ade Swara juga turut menyerahkan bantuan beasiswa dari PT. Jamsostek bagi putra/putri berprestasi dari tenaga kerja teladan, dan bantuan beasiswa dari Badan Amil Zakat (BAZ) Kab. Karawang serta menyerahkan piagam penghargaan kepada guru, kepala sekolah, dan siswa berprestasi di Kab. Karawang. Diantara mereka yang berprestasi tersebut adalah Eneng Tuti Nurjanah – TK Pupuk Kujang Cikampek (Guru TK Berprestasi), Erlinawati – SDN Tanjungpura I (Guru SD Berprestasi), Neno Hendrayanto – SMPN 2 Klari (Guru SMP Berprestasi), Lilis Saidah – SMAN 5 Karawang (Guru SMA Berprestasi), Asep Suherman – SMAN 1 Tempuran (Guru SMA Berdedikasi)., Agus Salim – SDN Tambaksari IV (Kepala Sekolah SD Berdedikasi), Ahnar Hidayat – SMPN 1 Kotabaru (Kepala Sekolah SMP Berdedikasi), Nedi Rohendi – SMAN 3 Karawang (Kepala Sekolah SMA Berprestasi), serta Rahman Sutopo – SMAN 3 Karawang (Siswa SMA Berprestasi).
Untuk Bangun Infrastruktur DKI Jakarta 212 Milyar
>> FM
Jakarta, SBN---Sepanjang tahun ini, Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta menganggarkan dana sebesar Rp 212 miliar seperti yang terdapat dalam APBD 2011 untuk pembangunan infrastruktur jalan maupun jembatan. Pembangunan infrastruktur ditujukan untuk menambah akses jalan untuk mendukung aktivitas maupun mobilitas warga ibu kota dan sekitarnya.
Tahun ini, selain membangun dua jalan layang non tol (JLNT), Dinas PU DKI Jakarta juga membangun akses jalan layang yang menuju Terminal Pulogebang, Jembatan Marunda, Jembatan Muara Angke, dan Jembatan Pluit Utara.
Kepala Bidang Jembatan Dinas PU DKI Jakarta, Novizal mengatakan, jembatan yang dibangun tahun ini, ada yang merupakan program lanjutan tahun lalu dan ada pula yang merupakan perbaikan kerusakan fisik jembatan. “Ada pengerjaannya yang merupakan program lanjutan tahun lalu karena anggarannya multiyears. Mudah-mudahan tahun ini bisa diselesaikan,” ujar Novizal, Jumat (6/5).
Ia merinci, untuk pembangunan akses jalan layang menuju Terminal Pulogebang, dikarenakan terminal bus berada di lantai dua. Sehingga angkutan umum dan kendaraan bermotor lainnya yang ingin mencapai terminal membutuhkan akses jalan layang tersebut. “Rencana ini sudah mendapat izin dari Kementerian Perhubungan,” katanya.
Kementerian Perhubungan, dikatakan Novizal, juga telah mengizinkan pembangunan pintu tol baru di dekat terminal yang berfungsi sebagai tempat keluar dan masuk bus. Pembangunan akses jalan layang Terminal Bus Pulogebang dikerjakan dengan sistem multiyears, yaitu selama dua tahun, mulai dari tahun 2011 dan rampung pada 2012. Untuk tahun ini dianggarkan alokasi dana pembangunan fisik sebesar Rp 150 miliar.
Lalu, dikatakan Novizal, pihaknya juga akan membangun Jembatan Marunda yang kerap kali mengalami kerusakan. Kerusakan itu, menurutnya, dikarenakan kerangkan baja jembatan sudah tidak layak sehingga harus diganti dengan kerangkan beton. Saat ini, kerangka baja jembatan sudah dibongkar dan telah dikembalikan kerangkanya ke Kementerian Pekerjaan Umum. Jembatan akan dibangun dengan konstruksi kerangka beton yang lebih memiliki daya tahan cukup lama. Untuk pembangunan jembatan ini telah dianggarkan dana sebesar Rp 40 miliar dari APBD DKI 2011.
Selain itu, Dinas PU juga akan melanjutkan pekerjaan Jembatan Muara Angke yang telah dibangun sejak tahun 2010. “Tahun lalu kita baru bangun setengah jalur dan ditinggikan. Mudah-mudahan tahun ini bisa tuntas pembangunannya dan bisa dioperasikan kembali. Kami anggarkan sebesar Rp 7 miliar untuk pembangunan fisik Jembatan Muara Angke,” tuturnya.
Jembatan lain yang akan dibangun yakni, Jembatan Pluit Utara, yang seringkali terendam air laut. Sebab, posisi jembatan berada di samping laut, sehingga jika pagar disamping jembatan dibuka, maka air akan masuk menggenangi jembatan. Rencananya, jembatan akan ditinggikan sehingga tidak lagi tergenang air. Dengan anggaran sebesar Rp 15 miliar ditargetkan pembangunan jembatan ini rampung tahun 2011. “Selain infrastruktur jalan layang dan jembatan, infrastruktur lainnya yang akan kami bangun di tahun ini adalah on dan off ramp jalan layang non tol Tanahabang-Kampungmelayu di sisi timur dan barat. Rencananya, baru akan kami tenderkan dibagi menjadi dua paket tender,” paparnya.
Dua paket itu yakni, paket Casablanca senilai Rp 30 miliar dan paket Mas Mansyur senilai Rp 30 miliar. Keduanya akan dikerjakan secara multiyears selama dua tahun. Total anggaran yang diperlukan untuk membangun on dan off ramp tersebut yaitu paket Casablanca sebesar Rp 70 miliar dan paket Mas Mansyur senilai Rp 80 miliar. “Artinya, tahun 2012 mendatang, PU tinggal menganggarkan Rp 40 miliar untuk Casablanca dan Rp 50 miliar untuk Mas Mansyur,” tandasnya.
Ada foto
Bupati Karawang Canangkan Bulan Bhakti Gotong Royong
>> Sariyalamuna
Karawang, SBN---Seiring dengan perjalanan waktu dan pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia, keberadaan semangat kebersamaan dan gotong royong yang merupakan budaya asli bangsa Indonesia pun terasa semakin memudar. Atas dasar tersebut, Bupati Karawang, H. Ade Swara mencanangkan kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Tingkat Kab. Karawang Tahun 2011 yang dipadukan dengan Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK di Desa Cikalong, Cilamaya Wetam, Senin (2/5).
Bupati Ade Swara dalam kesempatan tersebut mengatakan, menggalakkan kembali semangat gotong royong dan kebersamaan di tengah-tengah masyarakat sangatlah tepat untuk diterapkan dalam pembangunan. Hal ini karena manusia adalah makhluk sosial yang diciptakan oleh tuhan untuk saling mengasihi, saling berbagi, saling membantu dan saling membutuhkan.
Menurut Bupati, sifat-sifat egoisme dan individualisme bisa dikikis habis, maka sifat gotong-royong yang tersirat dalam falsafah pancasila akan timbul dengan kesadaran dari diri kita. “Dengan sendirinya keamanan, ketenteraman dan kesejahteraan akan terwujud seiring dengan semakin kuatnya rasa kebersamaan dan gotong-royong ditengah-tengah kehidupan masyarakat,” tuturnya.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, Pemerintah daerah secara terus menerus menjalankan program program untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, hal ini ditandai dengan pengalokasian dana anggaran untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat secara merata dan menyeluruh. “Namun demikian, masyarakat pedesaan diharapkan dapat mengembangkan dan membangun desanya masing-masing melalui gotong-royong, kerjasama, inisiatif bersama dan tanggung jawab bersama,” imbuhnya.
Berkaitan dengan hari kesatuan gerak PKK, Bupati berharap kegiatan ini dapat memberikan makna yang mendalam bagi jajaran Tim Penggerak PKK Kab. Karawang untuk terus berkiprah dan berkarya secara nyata dalam menyumbangkan dharma bhaktinya bagi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. “Terlebih gerakan PKK merupakan wadah aktivitas sosial kemasyarakatan bagi keluarga,” jelasnya.
Oleh karena itu, dirinya atas nama pemerintah daerah dan sebagai ketua dewan penyantun Tim Penggerak PKK Kab. Karawang mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Tim Penggerak PKK beserta para kadernya, yang telah bekerja keras dan penuh pengabdian dalam meningkatkan pemberdayaan kesejahteraan keluarga dan masyarakat Karawang.
Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kab. Karawang, Saridin Sinabang menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang dilakukan Pemkab Karawang untuk meningkatkan gotong royong di masyarakat yang akhir-akhir semakin memudar. “Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh masyarakat dapat tercipta keterpaduaan antara masyarakat, desa, dan kecamatan,” ujarnya.
Sinabang menambahkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di seluruh kecamatan dan desa yang ada di Kab. Karawang, selama 1 (satu) bulan penuh, mulai tanggal 2 Mei 2011 hingga 2 Juni 2011. “Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan diantaranya mencakup kegiatan kemasyarakatan, ekonomi, sosial, budaya, agama, serta lingkungan hiduo,” tambahnya.
Aprindo Dukung Penutupan Minimarket Ilegal
>> FM
Jakarta, SBN---Asosiai Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mendukung rencana Pemprov DKI Jakarta yang berencana menutup sejumlah minimarket ilegal yang keberadaannya diduga melanggar Instruksi Gubernur (Ingub) No 115 Tahun 2006 tentang Penundaan Izin Minimarket dan Perda No 2 Tahun 2002 tentang Perpasaran Swasta. Hanya saja, Aprindo juga mengusulkan kepada Pemprov DKI Jakarta untuk bersama-sama mencarikan solusi meminimalisir kemungkinan adanya dampak dari penutupan minimarket ilegal tersebut.
Ketua Harian Aprindo, Tutum Ruhanta mengatakan, pihaknya bersedia duduk bersama dengan Pemprov DKI Jakarta untuk mencarikan solusi terkait penutupan minimarket ilegal. Hal itu sangat diperlukan untuk mencegah kemungkinan timbulnya masalah baru. Pihaknya, dikatakan Tutum, juga sudah menerima hasil pendataan yang telah dilakukan Pemprov DKI Jakarta terkait keberadaan 37 minimarket ilegal yang jaraknya berada kurang dari 500 meter dari pasar tradisional serta adanya 1.406 minimarket yang melanggar Ingub No 115 Tahun 2006.
“Saya menyambut baik rencana penutupan minimarket ilegal yang melanggar kedua peraturan tersebut. Tapi, kami juga meminta Pemprov DKI bisa melakukan verifikasi ulang terhadap minimarket yang dianggap melanggar tersebut. Sebab, secara teknis verifikasi juga harus dilakukan bersama dengan perusahaan franchise,” ujar Tutum, Kamis (5/5).
Menjamurnya minimarket ilegal juga direspon Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta. Untuk itu, Fraksi Demokrat pun berencana membentuk tim investigasi guna melakukan penyelidikan atas ditemukannya fakta menjamurnya minimarket ilegal di lima wilayah DKI Jakarta. “Pembentukan tim investigas untuk merespon keluhan dan pengaduan masyarakat atas menjamurnya minimarket di sekitar pasar tradisional maupun pemukiman,” kata Aliman Aat, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta.
Dijelaskannya, tim investigasi akan menyelidiki jumlah minimarket yang beroperasi dan tak punya izin, atau punya izin tapi melanggar ketentuan peraturan daerah yang berlaku. Selanjutnya, mencari tahu siapa oknum pejabat eksekutif yang patut diduga melakukan penyalahgunaan wewenang dengan memberi izin operasi minimarket.
Sementara itu, Ketua Masyarakat Pemantau Kebijakan Eksekutif dan Legislatif, Sugiyanto menuturkan, tim investigasi yang dibentuk Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta dinilai sebagai langkah yang dianggap percuma dan terlambat. “Kenapa baru sekarang. Persoalan minimarket ilegal kan sudah berlangsung sejak lama. Seharusnya dewan sudah bergerak sejak dulu. Ini tidak, sesudah ada hasil dan langkah dari eksekutif, mereka baru bertindak. Saya tegaskan itu hanya langkah cuma-cuma, tidak ada gunanya,” kata Sugiyanto.
Ada foto
Bupati Karawang Buka Uji Kompetensi dan Sertifikasi Tukang Konstruksi
>> Sariyalamuna
Karawang, SBN---Sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur jasa konstruksi, , Pemerintah Kabupaten Karawang menggelar Uji Kompentensi dan Sertifikasi Tukang Konstruksi. Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Bupati Kabupaten Karawang, Drs. H. Ade Swara,MH bertempat di Gedung Singaperbangsa Lt. III Pemda Karawang, Rabu (4/5).
Bupati Ade Swara dalam kesempatan tersebut mengatakan, Pemerintah Kabupaten Karawang menyambut baik terhadap penyelenggaraan Uji Kompetensi yang digagas oleh Bagian Pengendalian Program Setda tersebut. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan keahlian dan keterampilan para pengawas dan tukang jasa konstruksi di Kabupaten Karawang. “Oleh karena itu, para peserta hendaknya dapat mengikuti kegiatan ini dengan penuh tanggung jawab sehingga dapat diaplikasikan dalam pelaksanaan tugas,” ujarnya.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, standar yang dimiliki oleh para pengawas dan tukang di Kabupaten Karawang masih dapat dikatakan minim. Hal ini karena kurangnya kesadaran yang dimiliki oleh pengawas dan tukang, bahwa penerapan standar kerja yang baik dapat meningkatkan kompetensi mereka di masa yang akan datang. “Mudah-mudahan dengan diselenggarakannya kegiatan ini dapat semakin membina mental dan keahlian para pengelola jasa konstruksi,” imbuhnya.
Menurut Bupati, uji Kompetensi dan Sertifikasi ini merupakan salah satu langkah yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Karawang untuk lebih mengefektifkan program-program pembangunan, khususnya di sektor infrastruktur, sekaligus menjaga agar tetap berada dalam koridor aturan yang berlaku. ”Dengan harapan, program-program pembangunan dapat diselesaikan tepat waktu dan tepat sasaran,” harapnya.
Perwakilan Pusat Pembinaan Konstruksi Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia, mengatakan, peningkatan pembangunan infrastruktur memiliki dampak positif, khususnya dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi. Departemen PU sendiri telah diberikan tugas untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan diberi alokasi anggaran cukup besar,”Untuk itu, diperlukan adanya SDM konstruksi yang kompeten,” jelasnya.
Atas dasar tersebut, Pemerintah berupaya meningkatkan kualitas SDM konstruksi tersebut melalui penyelenggaraan pembinaan dan pelatihan yang berkesinambungan. Pelatihan tersebut harus berdasarkan kompetensi, sehingga ke depan para pengelola jasa konstruksi dapat memiliki sertifikasi yang merupakan pengakuan terhadap kemampuan mereka. tambahnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Bagian Dalprog Setda, Legiono mengatakan, Bintek ini diikuti oleh para pengawas dari Dinas Bina Marga dan Dinas Cipta Karya serta perwakilan 30 Kecamatan, yang terdiri dari 30 tukang Besi, tukang Batu 20 Orang”.
7 Juta Warga DKI Bakal Miliki KTP Elektronik Chip
>> FM
Jakarta, SBN---Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berencana menerapkan program Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik yang dilengkapi chip di seluruh daerah di Indonesia mulai tahun ini. Kemendagri juga memilih Provinsi DKI Jakarta sebagai provinsi pertama yang akan menerapkan sistem ini. Dipilihnya DKI Jakarta bukan tanpa alasan. Sebab, sebelumnya Pemprov DKI Jakarta telah memberlakukan KTP Elektronik di wilayahnya. Karenanya, akan ada sekitar 7 juta warga ibu kota yang akan memiliki KTP Elektronik berbasis Chip dan ditargetkan program tersebut akan rampung akhir tahun ini.
Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo mengatakan, penerapan KTP dengan sistem elektonik chip memang sejak lama sudah disiapkan Pemprov DKI Jakarta. Tujuannya, dalam rangka tertib data administrasi kependudukan di Jakarta. “Kami siap menerapkan KTP elektronik berbasis chip ini. Sehingga bisa mencegah penggandaan KTP,” ujar Fauzi Bowo di Balaikota, Kamis (5/5).
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, Franky Mangatas Pandjaitan menuturkan, penerapan KTP elektronik berbasis chip merupakan program nasional dan mulai diterapkan tahun ini juga, khususnya di DKI Jakarta. Nantinya, dalam KTP model baru ini terdapat nama, alamat, tempat tanggal lahir, foto digital, sidik jari dan nomor induk kependudukan nasional (NIK).
“Data dalam chip itu akan online dengan data kependudukan di daerah lainnya di Indonesia. Jadi, ketika ada yang ingin mengurus KTP atau memperpanjang KTP namun nama dan datanya masih terdaftar di daerah lain, maka orang itu harus memilih mematikan KTP di daerah sebelumnya atau memibuat di daerah yang baru,” ujar Franky,
Dipilihnya DKI Jakarta sebagai provinsi pertama yang menerapkan KTP elektronik berbasis chip, dijelaskan Franky, dikarenakan proses persiapan data warga secara elektronik dan online di seluruh kelurahan telah mencapai 90 persen. “Sehingga saat KTP elektronik berbasis chip ini diterapkan, kami hanya tinggal memindahkan datanya saja. Saat ini ada sekitar 6,7 sampai 7 juta penduduk Jakarta yang memiliki KTP DKI Jakarta dan akan diubah menjadi KTP elektronik berbasis chip,” paparnya.
Untuk penyiapan peralatan maupun penyimpanan data dan kartu eletronik chip, dikatakan Franky, semuanya telah disiapkan pemerintah pusat. Diharapkan, akhir Mei nanti secara bertahap peralatan dan kartu sudah dikirimkan ke 267 kelurahan di Jakarta.
Dinas Dukcapil DKI Jakarta optimis, sekitar 7 juta penduduk DKI Jakarta nantinya akan memiliki KTP elektronik berbasis chip hingga Desember 2011 nanti. Rasa optimisme ini mengacu pada kinerja KTP mobile yang dalam satu hari dapat mengurus sekitar 250 KTP.
Ada foto
Sekda Karawang Canangkan Percepatan Musim Tanam 2011
>> Sariyalamuna
Karawang, SBN---Sekretaris Daerah Kab. Karawang, Ir. Iman Sumantri mencanangkan Percepatan Musim Tanam Padi Tahun 2011 Tingkat Kab. Karawang Pencanangan tersebut ditandai dengan ditabuhnya kentongan serta penanaman padi secara simbolis oleh Sekda di Desa Pasirmukti Kec. Telagasari, Jumat (6/5).
Iman Sumantri yang membacakan sambutan tertulis Bupati Karawang, H. Ade Swara dalam kesempatan tersebut mengatakan, Sektor pertanian di Karawang saat ini maupun masa mendatang masih memegang peran strategis karena kontribusinya dalam penyediaan bahan pangan, bahan baku industri, penyedia lapangan pekerjaan dan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani.
Lebih lanjut Iman mengatakan, untuk membangun sektor tersebut, pemerintah daerah telah menetapkan visi pembangunan yaitu Karawang Sejahtera Berbasis Pembangunan Berkeadilan Dilandasi Iman Dan Taqwa, “Visi tersebut mencakup pembangunan pertanian dalam arti luas dan selaras untuk mewujudkan 4 (empat) sukses pembangunan pertanian,” ujarnya.
Keempat sukses pembangunan pertanian tersebut antara lain adalah pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan melalui peningkatan produksi dan produktivitas pertanian, perikanan dan kehutanan; peningkatan diversifikasi pangan melalui penganekaragaman komoditi pertanian ; peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor melalui penanganan pasca panen dan komoditi olahan; serta peningkatan kesejahteraan petani.
Iman melanjutkan, upaya untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat khususnya para petani, saat ini belum optimal, karena tingkat produktifitas dan produksi usaha taninya relatif masih rendah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain adalah tingkat kesuburan tanah rendah, daya dukung insfrastruktur irigasi, aksesibilitas terhadap permodalan, teknologi, sarana prasarana dan pemasaran masih rendah, kualitas SDM, serta kondisi iklim yang sulit diprediksi.
Menurut Iman, untuk mengantisipasi hal tersebut ada beberapa upaya yang perlu ditempuh, seperti peningkatan mutu intensifikasi pertanian penggunaan bibit bermutu dan pupuk berimbang, ekstensifikasi pertanian atau perluasan lahan pertanian, serta rehabilitasi lahan dengan menggunakan pupuk organik, dalam upaya mengembalikan kesuburan lahan secara alami.
Di sisi lain, Iman juga menginformasikan bahwa, sesuai hasil rapat Komisi Irigasi se-wilayah BKPP II Purwakarta dan informasi dari PJT II Jatiluhur, tinggi permukaan air waduk jatiluhur saat ini terus menurun, sehingga dapat mengakibatkan kurang lebih 10 persen luas areal pertanaman padi yang tidak terairi secara normal. Untuk itu, perlu mengambil langkah antisipatif yang harus dilaksanakan, antara lain : percepatan pengolahan tanah, semai dan tanam; melaksanakan efisiensi air/penghematan pemakaian air; melaksanakan pola gilir giring; pemanfaatan saluran-saluran pembuang melalui pompanisasi; serta melaksanakan penyuluhan ke petani / membuat jadwal penyuluhan di tingkat kecamatan dan desa.
Ada foto
Tingkatkan Kualitas, Dokter dan Bidan Karawang Ikuti Pelatihan Refreshing Iva dan Cryoterapi
>> Sariyalamuna
Karawang, SBN---Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kemampuan mereka, sebanyak 24 dokter dan bidan puskesmas Kab. Karawang mengikuti pelatihan Refreshing IVA dan Cryoterapi. Pelatihan yang telah berlangsung sejak tanggal 3 mei 2011 tersebut ditutup secara resmi oleh Wakil Bupati Karawang, dr. Cellica Nurrachadiana di Aula RSUD Karawang, Jumat (6/5).
Wakil Bupati dalam kesempatan tersebut mengatakan, kegiatan ini memiliki tujuan, untuk meningkatkan pencapaian cakupan program penanggulangan kanker leher rahim, sedangkan tujuan khususnya, yaitu meningkatkan keterampilan bidan dalam melakukan penapisan lesi prakanker leher rahim dan pengobatan lesi prakanker leher rahim dengan cryoterapi, melaksanakan pembinaan pasca pelatihan, meningkatkan pembinaan oleh dokter puskesmas pada bidan dalam melaksanakan penapisan dan pengobatan lesi prakanker leher rahim dan keempat melaksanakan study “feasibility dan safety” cryoterapi bagi para bidan.
Lebih lanjut Wakil Bupati mengatakan kegiatan ini juga sejalan dengan langkah konkrit dari pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia bagi para bidan puskesmas. Untuk itu dirinya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan memberikan pelatihan kepada para peserta. “Mudah-mudahan kegiatan ini dapat memberikan kontribusi terhadap upaya peningkatan kualitas bidan di Kabupaten Karawang,” ujarnya.
Sementara itu, dr. Yuska Yasin dari Dinas Kesehatan Kab. Karawang menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 8 dokter dan 16 bidan yang berasal dari * puskesmas, yaitu Rengasdengklok, Tempuran, Telagasari, Cikampek, Pedes, Klari, Cilamaya, dan Tirtajaya.
Yuska melanjutkan, pelatihan dimulai dengan teori, latihan pada model, dan praktek pada klien, dengan total jumlah klien yagn di-cryo mencapai 19 orang. “Tindak lanjut dari pelatihan ini adalah peserta akan dimonitoring selama 3 bulan berturut-turut untuk dijadikan bahan advokasi ketingkat nasional dalam program pencegahan kanker rahim,” tuturnya.
Yuska menambahkan, kegiatan ini terselenggara atas kerjasama JPHIEGO, Dinas Kesehatan, dan RSUD Karawang. “Pelatihan sendiri berlangsung mulai dari Pelatihan Refreshing IVA dan Cryoterapi bagi para dokter pada tanggal 2 – 3 Mei 2011, dilanjutkan dengan pelatihan Cryoterapi bagi para bidan selama 3 hari pada tanggal 4 – 6 Mei 2011,” tambahnya.
Ada foto
Infrastruktur Jalan Rusak Diselesaikan Menggunakan Anggaran Tahun Jamak
>> Sariyalamuna
Karawang, SBN---Menyikapi masih banyaknya pertanyaan masyarakat terkait kerusakan infrastruktur jalan di hampir seluruh wilayah Kab. Karawang, Bupati Karawang, H. Ade Swara kembali menjelaskan bahwa permasalahan tersebut akan diselesaikan sekaligus dengan menggunakan anggaran tahun jamak (multi years). Hal tersebut dikatakan Bupati saat menghadiri kegiatan rapat minggon di kec. Telukjambe Barat dan Telukjambe Timur, Selasa (3/5).
Lebih lanjut Bupati mengatakan, anggaran yang dialokasikan Pemerintah Daerah guna pembangunan infrastruktur jalan setiap tahun tidaklah mencukupi. Alokasi APBD untuk pembangunan infrastuktur setiap tahunnya hanya sekitar Rp. 120 milyar saja. “Sedangkan pembangunan infrastruktur jalan antar kecamatan secara menyeluruh membutuhkan anggaran antara Rp. 600 hingga 700 milyar,” ujarnya.
Bupati melanjutkan, guna menyikapi kekungan anggaran tersebut, pihak Pemerintah Daerah terus mengupayakan berbagai macam cara, dimana salah satunya adalah dengan menggunakan anggaran tahun jamak. “Dengan demikian, seluruh permasalahan infrastruktur jalan dapat diselesaikan secara bersama-sama di seluruh wilayah Kab. Karawang,” imbuhnya.
Bupati menambahkan, rencana tersebut sudah dan masih terus dibahas bersama dengan pihak DPRD Kab. Karawang, khususnya dalam mempersiapkan peraturan-peraturan pendukung yang diperlukan. “Kita tidak diam, melainkan tengah berupaya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, termasuk dengan terus membahas bersama jajaran DPRD,” tuturnya.
Sementara itu menyikapi permasalahan rekrutmen tenaga kerja dan kepedulian sosial perusahaan yang ada di wilayah Kab. Karawang, Bupati Ade Swara menegaskan kembali bahwa Kab. Karawang saat ini telah memiliki perda yang khusus mengatur permasalahan ketenagakerjaan, yaitu Perda Nomor 1 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Ketenagakerjaan.
Bupati menjelaskan bahwa dalam perda tersebut telah diatur secara khusus mengenai komposisi kuota tenaga kerja lokal yang ada di perusahaan, yaitu 60 persen tenaga kerja asli Karawang, dan 40 tenaga kerja luar Karawang. “Perda tersebut telah disahkan, dan draft peraturan bupati yang mengatur lebih jauh juga saat ini telah selesai, dan akan disosialisasikan dalam waktu dekat,” jelasnya.
Sedangkan untuk permasalahan kepedulian sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility- CSR), pihak pemerintah daerah saat ini tengah berupaya untuk menginventarisir CSR-CSR perusahaan. “Akan dibentuk suatu tim yang khusus menangani CSR, sehingga ke depan CSR dapat sinergis dengan program pemerintah daerah dan hasilnya dapat dirasakan seluruh masyarakat Kab. Karawang,” tambahnya.
Kapal SDN. 011 Pulau Gusung “Tenggelam” di Pelabuhan Tanjung Limau
>> Laporan : Andi Yusuf
Bontang, SBN---Bontang, Kapal milik Sekolah Dasar Negeri.011 Pulau Gusung yang di parkir di Pelabuhan Tanjung Limau Bontang tenggelam, kapal tersebut baru saja di berikan oleh Dinas Pendidikan kepada pihak sekolah SDN.011 Pulau Gusung sebagai alat transportasi sekolah.akhirnya pihak sekolah menggunakan kapal milik Warga Tanjung Limau agar proses belajar mengajar tetap berjalan.
Menurut Kepala Sekolah Dasar Negeri 011 Pulau Gusung, Ismail Ramli, S.pd kepada wartawan SBN mengatakan bahwa kapal yang di berikan Dinas Pendidikan Kota Bontang merupakan kapal bekas, saya minta kepada Kepala Dinas Pendidikan agar kapal tersebut di ganti yang baru sesuai proposal yang kami ajukan,dan kami merasa was-was untuk menggunakannya dan sangat membahayakan keselamatan siswa SDN 011 Pulau Gusung, kata Ismail. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bontang, Drs.ahmad Mardjuki ketika di konfirmasi terkait tenggelamnya kapal tersebut, Mardjuki hanya menjawab” NO,COMENT” kita tunggu aja karena kapal dalam perbaikan, ucapnya
Dari pantauan wartawan ke Pelabuhan Tanjung Limau, sejumlah masyarakat Tanjung Limau merasa prihatin kejadian tenggelamnya kapal sekolah tersebut. Dan beberapa stakeholder pendidikan serta pemerhati pendidikan seperti LSM Sorot yang diketuai oleh Andi Akhmad Yusuf sangat menyayangkan sikap Dinas Pendidikan Kota Bontang yang terkesan memberikan bantuan kapal bekas kepada pihak sekolah ini merupakan suatu tindakan kesengajaan yang dilakukan oleh pihak Diknas Pendidikan Kota Bontang dan untung saja kapal yang tengelang tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa kalau sampai terjadi maka pihak Diknas Pendidikan Kota Bontang harus bertanggung jawab. Namun kalau Diknas Pendidikan Kota bontang serius dan punya niat baik maka seharusnya menganti kapal tersebut dan bukan diperbaiki. Ada kata pepatah lebih baik mencegah dari pada mengobati dan seharusnya Diknas Pendidikan Kota Bontang harus mencegah jangan sampai terjadi adanya korban jiwa karena kapal bekas tersebut tidak layak operasi dan sangat membahayakan keselamatan siswa ditengah laut.
Seratusan Lebih Tenaga Didik di Tanjung Pura Ikut Seminar
>> Syofian HSY
Tanjung Pura, SBN---Sekitar seratusan lebih tenaga didik atau penyandang profesi guru di 43 unit Sekolah Dasar Negeri se Kecamatan Tanjung Pura Langkat, diikut sertakan menghadiri seminar di Aula Sekolah Tinggi Jama’iyah Mahmudiyah (STJM) belakang Masjid Azizi kota itu, terhitung sejak Rabu hingga Kamis (4 – 5/5) tahun ini. Demikian sumber berkompenten, menjawab pertanyaan Suara Buruh Nasional via telepon genggam, seusai menghadiri acara di sana Kamis petang (5/5).
Menurut sumber, para peserta seminar diutamakan para tenaga pengajar yang sudah memiliki setifikasi, termasuk sejumlah guru kelas yang dipandang perlu memilki pengetahuan tambahan di berbagai bidang studi, tematik, maupun tata cara pembelajaran.
Dengan catatan, seminar bergengsi yang diikuti seratusan lebih tenaga didik peringkat Sekolah Dasar Negeri dimaksud, menghadirkan nara sumber berkafasitas professional terdiri sejumlah dosen kawakan Universitas Medan (Unimed). Artinya sejumlah tenaga ahli, yang bermampuan membedah makalah menyangkut dunia pendidikan, sesuai dengan kebutuhan peserta seminar. Dan dinilai sangat bermanfa’at bagi peserta selaku penyandang tenaga pengajar, ketika menjalankan fungsinya di depan kelas sesuai perkembangan zaman.
Ketika dipertanyakan tentang peserta yang mengikuti seminar tersebut, dipungut biaya Rp 300 ribu per orang. Sumber tidak membantah, namun katanya “biaya senilai Rp 300 ribu dimaksud, menjadi tanggungjawab pribadi masing – masing guru”. Tegasnya tidak dibebankan ke dalam Rencana Anggaran Pembiayaan Sekolah (RAPBS), atau dimasukkan sebagai pengeluaran Biaya Operasional Sekolah (BOS).
Sumber menyimpulkan, penyelenggaraan seminar tersebut disponsori pihak LSM CAS Pimpinan Maulana Maududi, setelah lebih dahulu mendapat persetujuan Kepala Dinas P dan P Kabupaten Langkat Drs Syam Sumarno, MAP. Sayangnya penyelenggaraan bergengsi itu, tidak mengikut sertakan kaum profesi bidang jurnalistik seperti wartawan media cetak atau elektronik, tutur sumber agak kecewa.
Ada foto
Hardiknas di DS Berlangsung Hikmad Fialdy Josua Pattiradjawane Siswa DS Raih The Best Research Presentation, di Moskow
>> M.Sahrum
Deli Serdang, SBN---Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat Deli Serdang 2011 berlangsung hikmad, dilaksanakan di lapangan Alun-Alun Pemkab Deli Serdang di Lubuk Pakam, Senin (2/5) pagi diwarnai dengan penyerahan berbagai penghargaan dan hadiah perlombaan.
Bupati Deliserdang Drs H Amri Tambunan bertindak sebagai pembina upacara menyampaikan sambutan tertulis Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh yang menyatakan bahwa dalam dunia pendidikan itu, manusia sebagai pemeran utamanya, baik sebagai subyek sekaligus sebagai obyek, keilmuan sebagai medianya, memanusiakan sebagai salah satu tujuannya, dan kemampuan untuk menjawab berbagai persoalan yang sifatnya kekinian maupun antisipasi masa depan (Kenantian) sebagai keniscayaannya.
Itulah sebabnya mengapa dunia pendidikan itu kompleks, menantang namun sangat mulia. Kompleksitas dan tantangan terus berkembang, seiring dengan perjalanan zaman, oleh karena itu kita semua harus secara bersama-sama terus menerus beriktiar dengan sungguh-sungguh untuk menanganinya, demi kemulian diri, bangsa, negara dan umat manusia.
Menyikapi perkembangan aktual terhadap munculnya prilaku destruktif, anarkis dan radikalis, pendidikan memiliki peran dan tanggung jawab yang besar, karena itu, kepada para pemangku kepentingan pendidikan, terutama kepala sekolah, guru, pimpinan perguruan tinggi dan dosen, harus memberikan perhatian dan pendampingan lebih besar kepada peserta didik dalam membentuk dan menumbuhkan pola pikir dan prilaku yang berbasis kasih sayang, toleran terhadap realitas keanekaragaman yang dibenarkan oleh peraturan dan perundangan. Perhatian lebih itu bisa dalam bentuk memberikan ruang aktivitas yang pasitif, sehingga bisa dicegah tumbuhnya pemikiran dan prilaku destruktif, anarkis, kekerasan dan radikalisme.
Dengan thema hari pendidikan nasional tahun 2011 ini adalah “pendidikan karakter sebagai pilar kebangkitan bangsa” dengan subtema “raih prestasi junjung tinggi budi pekerti”, kita tidak inggin peringatan hari pendidikan nasional tahun ini hanya sebagai seremonial biasa, tetapi kita inggin wujudkan dalam kegiatan nyata.
Pada kesempatan itu, Bupati Drs H Amri Tambunan bersma Wabup H Zainuddin Mars didampingi Ketua DPRD Hj Fatmawati, unsur Muspida, Kacab Jamsostek Tamora Edy Syahrial, Ketua TP PKK Ny Hj Anita Amri, Wakil Ketua PKK Ny Hj Asdiana Zainuddin menyerahkan berbagai penghargaan serta hadiah perlombaan masing-masing kepada guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah berprestasi tingkat TK, SD, SMP, SMA/SMK, dan juara lomba kepada siswa/siswi berprestasi, serta menyerahkan bantuan beasiswa dari Jamsostek.
Bupati Deliserdang Drs H Amri Tambunan bersama Wabup H Zainuddin Mars juga pada kesempatan itu juga memberikan ucapan selamat kepada Fialdy Josua Pattiradjawane siswa kelas VII SMP Chandra Kesuma Kecamatan Percut Sei Tuan yang berhasil meraih The Best Research Presentation, pada perlombaan penelitian pelajar tingkat Nasional di Moskow dalam even ICYS (Internasional Conference of Young Scientist) yang diikuti 19 Negara, pada tanggal 25 sampai dengan 28 April yanglalu.Dalam acara yang berlangsung hikmad dan meriah ini digelar donor darah oleh PMI cabang Deliserdang serta penampilan keratifitas siswa berupa tari rampak pesona berbagai etnis, Drumband, angklung, senam anak sahabat polisi, nyanyian masal, dan pencak silat, yang juga dihadiri seluruh SKPD, TNI/Polri, PNS jajaran Disdikkpora, dan para pelajar serta undangan lainnya.
Wabup H Zainuddin Mars Buka Gebyar Pendidikan Kretivitas Siswa
>> M.Sahrum
Deli Serdang, SBN---Wakil Bupati Deli Serdang H Zainuddin Mars menegaskan, sejak periode pertama dan kedua kepemimpinan Bupati Deliserdang H Amri Tambunan, masih tetap menjadikan pendidikan dan menjadi skala prioritas tanpa mengabaikan pembangunan infrastruktur lainnya.
Itu sebabnya, Bupati Drs Amri Tambunan melahirkan konsep Cerdas (percepatan rehabilitasi dan apressoiasi terhadap sekolah) dimana sejak tahun 2007-2008 sudah tidak ada lagi sekolah dasar di daerah itu yang tidak sebagai tempat belajar mengajar.
Hal itu di sampaikan H Zainuddin Mars pada pembukaan gebyar pendidikan kretivitas siswa di lapangan PTPN2 Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal yang di ikuti lima kecamatan yakni Sunggal, Kutalimbaru, Namorambe, Pancur Batu dan Sibolangit.
Melalui program Cerdas kita sudah selesai merehab sebanyak 256 sekolah dasar yang kondisinya ketika rusak parah dimana dananya tanpa menggunakan APBD, tapi dengan tiga pilar kekuatan yakni pemerintah, masyarakat dan pihak swasta. Kini kita sudah mengarah kepada apresiasi peningkatan mutu pendidikan yang lebih baik,”katanya Wabup.
Dikatakan lagi, pendidikan itu tidak hanya mengejar ilmu saja, tapi harus mengejar akhlak yang mulia. Karenanya, Wabup mengajak pelaku pendidikan dan seluruh elemen masyarakat untuk bahu-membahu meningkatkan agar anak-anak Deli Serdang kedepan dapat menjadi pemimpin yang handal.
Hari ini para siswa kita menunjukkan kreativitasnya, kiranya apa yang mereka perlihatkan ini menjadi motivasi mereka dan para guru untuk lebih kreatif lagi,”harapnya
Diakhir sambutannya H Zainuddin Mars, gebyar pendidikan yang dilakukan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) ini merupakan bukti kesungguhan kita untuk membangun dunia pendidikan yang telah menjadi skala proritas dari visi misi pembangunan Deliserdang.
Tokoh masyarakat Sunggal Prof Dr Ir Abdul Rauf Msi dalam sambutanya mengakui bahwa konsep Cerdas yang telah di gulirkan Bupati Deli Serdang H Amri Tambunan bukan saja mendapat apresiasi dari beberapa kabupaten/kota di Indonesia, tapi juga telah mendapat apresiasai dari negara tetangga Brunai Darussalam. Bahkan, negara tersebut mengakui keberhasilan konsep Cerdas karena konsep Cerdas ternyata mampu menggugah masyarakat dan pengusaha untuk membangun sarana pendidikan di Deli Serdang.
Apalagi, konsep Cerdas bukan hanya membangun sarana pendidikannya saja, tapi juga peningkatakan mutu pendidikan itu sendiri dan dapat menjadi sarana kreasi bagi guru dan siswa. Karena itu, konsep Cerdas yang kini sudah mengarah kepada peningkatan mutu pendidikan haruslah dukung semua pihak,”kata dosen pertanian USU ini.
Sementara itu, Ketua Panitia yang juga Kacabdis Dikpora Sunggal Drs Agus Salim MPd dalam laporannya menyebutkan, gebyar pendidikan ini akan berlangsung hingga 6 Mei di ikuti peserta mulai tingkat TK hingga SMA dan SMK.
Selain menggelar pameran pendidikan juga dilaksanakan berbagai perlombaan diantaranya, lomba fashion show siswa PAUD, lomba fashion show guru PAUD dan lucky draw.
Usai membuka gebyar pendidikan, Wakil Bupati H Zainuddin Mars, beserta Wakil Ketua TP PKK Ny Hj Asdiana Zainuddin, Kadis Dikpora Hj Sa’adah Lubis MPd, Kadis Infokom Drs Neken Ketaren, Camat Sunggal Drs Sariguna Tanjung, Camat Pancur Batu Suryadi Aritonang, Camat Kutalimbaru Safii Sihombing, Camat Namorambe Drs Hendra Wijaya, dan Camat Sibolangit Tuah Malem Tarigan SH, dan tokoh masyarakat meninjau seluruh stand pameran yang menampilkan berbagai kreativitas dan karya tehknologi siswa.
Wisuda ke -14 Sekolah Tinggi Benteng Huraba Padangsidimpuan Sukses
• Alumninya Banyak Sukses Ditanah Air
>> LH/A Hasibuan
P.Sidempuan, SBN---Sekolah tinggi ilmu hukum benteng huraba padangsidimpuan dan sekolah tinggi ilmu pertanian benteng huraba padanngsidimpuan dibawah naungan Yayasan Pendidikan Bumi Persada menyelenggarakan wisuda kepada para mahasiswa/i nya yang telah menyelesaikan studinya dengan nilai baik. Minggu, 1 Mei 2011 digedung SPMA Tapanuli Selatan Padang Matinggi Kota Padangsidimpuan dimulai dari jam 9 pagi sampai jam 2 siang, dihadiri oleh Ketua Yayasan Pendidikan Bumi Persada, ketua STIH, ketua STIP, para dosen, orangtua dan undangan lainnya. Yang diwisuda sebanyak 96 orang terdiri 20 orang pada ilmu pertanian dan 66 orang pada ilmu hukum.
Pendidikan patriotisme untuk mencegah degradasi rasa nasionalisme sebagai upaya pelestarian kehidupan berbangsa dan bernegara. Melalui momentum wisuda diesnatalis Sekolah Tinggi Benteng Huraba yang bersamaan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional kiranya kita lebih bersemangat dan bangkit untuk menanamkan serta menumbuh kembangkan sipat patriotisme / nasionalisme demi memajukan, mencerdaskan anak-anak bangsa agar berdaya guna berhasil dalam pelestarian sejarah bangsa dan negara yang bermartabat.
Sesungguhnya nilai-nilai nasionalisme merupakan jati diri atau pondasi cultural dalam tumbuh kembangnya suatu bangsa diera globalisasi ini . bangsa dan negara yang mengalami degradasi nilai patriotisme, nasionalisme harus rela melepas eksitensi bangsa dan negaranya dari pergaulan dunia dan hanya mendiami catatan sejarah manusia. Demikian paparan ilmiah yang disampaikan Aluan Pasaribu SH dihadapan para wisudawan/i dan tamu undangan lainnya .
Ada foto
Perpisahan SMP Negeri 2 Siabu di Sihepeng Meriah dan Sukses
>>HH
Madina, SBN----Dalam rangka perpisahan SMP N 2 Siabu di Sihepeng Berjalan sukses dan meriah yang di hadiri seluruh siswa – siswi, Kepala sekolah dan dewan guru juga hadir Ketua Komite sekolah, Kepala desa Sihepeng, kepala SMP sekitar wilayah SMPN 2 dan Dan Pos Polsek Siabu di Sihepeng yang diwakili oleh Serka N Siregar.
Acara perpisahan yang berlangsung di halaman SMPN 2 Siabu Pada setiap tahunnya dilaksanakan oleh Osis oleh SMP tersebut, menurut ketua pelaksana perpisahan saat di jumpai wartawan ini sementara Ketua Pelaksana M Iqbal Harahap mengatakan sebelumnya acara perpisahan dilaksanakan mereka terlebih dahulu mempersiapkan rangkain acara yang antara lain, kata perpisahan antara kelas VII , VIII dengan kelas IX, Tari – tarian daerah, dab Nyanyian dan begitu juga puisi – puisi kepada Kakak kelas Yang akan berpisah dengan mereka Kata M Iqbal Harahap.
Kepala Sekolah SMPN 2 Siabu di Sihepeng Torni Spd mengatakan kepada seluruh siswa – siswi dalam hal yang berkaitan dengan perpisahan bukanlah artinya untuk berpisah selamanya melainkan para anak didik kelas IX akan melanjutkan pendidikannya ke jejnjang yang lebih tinggi kalau sudah berhasil dalam menempuh UN yang baru saja berlalu. Dan diharapkan kepada para siswa kelas IX yang akan meninggalkan sekolah ini dapat menunjukkan yang terbaik bila nantinya melanjutkan pendidikan ke sekolah yang di tuju, jangan nantinya membawa nama yang buruk dari sekolah kita ini. Tunjukkanlah yang terbaik, dan kami atas nama seluruh guru mengucapkan terima kasih dan maa bila kami dari dewan guru dan komite menurut para anak didik ada yang menyalahi atau pun yang menyakiti perasaan anak didik kami dan semoga siswa kelas IX pada tahun ini dapat berhasil baik dalam mengikuti UN (Ujian Nasional) yang baru saja dilewati seterusnya bisa melanjutkannya ke sekolah yang dituju masing – masing anak didik kami, dan bagi anak didik Kelas VII dan VIII agar benar – benar tekun belajar dan meningkatkan pendidikannya.
Kepada panitia perpisahan (OSIS) di ucapkan terima kasih begitu juga kepada anak didik yang telah menunjukkan kebolaehannya dalam penampilan tarian dan nyayian, puisi saya bangga telah dapat membuat suasana perpisahan lebih meriah papar beliau.
Komite sekolah Gogma Tua Hasibuhan dalam sambutannya mari berdo’a agar kita selalu diberikan kesehatan dan keberkahan dalam hidup dan penghidupan sejalan dengan acara perpisahan / pelepasan antara anak didik KelasVII,VIII dengan kelas IX yang akan meninggalkan sekolah ini . Semoga dalam menempuh ujian nasional yang baru saja berlalu dapatlah kiranya kelulusan yang memuaskan sesuai dengan yang kita harapkan.
Sementara Kepala SMPN 4 Siabu di Simangambat Paringgonan Pulungan Spd mengatakan dengan rasa terima kasih kepada kepala sekolah dan dewan guru begitu juga pelaksana perpisahan SMPN 2 Siabu atas undangan kepada kami untuk mengahdiri acara perpisahan ini. Marilah kita semua berdo’a semoga anak didik kelas IX mendapatkan kelulusan dengan nilai yang kita harapkan selama ini, papar beliau.
Ada foto
Wabup DS H Zainuddin Mars Buka “Gebyar Pendidikan” Ajang Prestasi Siswa
>> M.Sahrum
Deli Serdang, SBN---Wakil Bupati Deli Serdang H Zainuddin Mars, Jumat (29/4) membuka dengan resmi “Gebyar pendidikan”, ajang prestasi siswa dalam rangkaian menyambut Hari Pendidikan Nasional dan Harkitnas tahun 2011 yang meliputi kecamatan masing-maasing Batang Kuis, Percut Sei Tuan, Labuhan Deli dan Hamparan Perak di Kampoeng Niaga Batang Kuis.
Pada kegiatan itu, sejumlah sekolah yang ada di ke 4 kecamatan mulai tingkat TK hingga SMA dan SMK baik negeri maupun swasta membuka stand pameran dengan menampilkan berbagai keterampilan teknologi serta karya tangan para siswa sekolah masing masing.
Wakil Bupati H Zainuddin Mars dalam sambutannya mengatakan “Gebyar Pendidikan” yang dilakukan Disdikpora ini merupakan bukti kesungguhan kita untuk membangun dunia pendidikan yang telah menjadi salah satu skala proritas dari visi misi pembangunan Deli Serdang disamping sektor kesehatan dan infrastruktur tampa mengabaikan sektor lainnya.
Pelayanan informasi yang terbuka dan komunikatif oleh para peserta pameran diharapkan dapat membangun kepercayaan dan peran serta masyarakat menumbuhkan tanggung jawab sosial serta membangkitkan gairah masyarakat untuk berpartisipasi dalam setiap proses pembangunan pendidikan yang kita laksanakan.
Masalah pendidikan adalah merupakan salah satu sektor yang perlu secara terus menerus menjadi skala proritas, baik secara nasional maupan daerah. Dalam mengembangkan pendidikan secara menyeluruh kita dihadapkann dengan berbagai masalah dan tantangan yang cukup besar terutama dalam penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang layak untuk mendukung proses belajar mengajar.
Karenanya sejalan dengan obsesi besar untuk menjadikan pendidikan sebagai tulang punggung bagi keberhasilan kita membangun bangsa dan negara khususnya di Deli Serdang.
Sementara itu Ketua Panitia yang juga Kacabdis Dikpora Batang Kuis Drs Hopni dalam laporannya menyebutkan gebyar pendidikan ini akan berlangsung hingga 1 Mei diikuti oleh 25 stand mulai tingkat TK hingga SMA dan SMK.
Selain menggelar pameran pendidikan juga dilaksanakan berbagai perlombaan untuk TK lomba taris kreasi nasional, untuk tingkat SD lomba menggambar, untuk SMP lomba pidato berbahasa Inggris serta tinggakat SMA dan SMK lomba pidato berbahasa Inggris dan lomba lagu Melayu.
Usai membaka “Gebyar Pendidikan” Wabup H Zainuddin Mars didampinggi Kadisdikpora Dra Hj Saadah Lubis, Kadis Infokom Drs Neken Ketaren, Camat Batang Kuis T M Zaki Aufa S.Sos, Camat Percut Darwin Zen S.Sos, Camat Labuhan Deli Dedy Maswardi S.Sos dan tokoh masyarakat yang juga pemerhati pendidikan OK Chaidar Aswan SE meninjau seluruh stand pameran yang menampilkan karya teknologi seperti perakitan komputers yang di tampilkan SMK N 1 Percut Sei Tuan dan berbagai karya tanggan siswa siswi dari 4 kecamatan.
.
KABID DIKDAS KAB MADINA JAMILAH, SH :
9.437 Orang Siswa Siap Hadapi UN
>> HH
Madina, SBN---Kadis Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) H. Imron Lubis, S.Pd, MM melalui Kabid Dikdas Jamilah, SH yang dijumpai di kantornya, Rabu (4/5) mengatakan sesuai daftar nominasi tetap peserta Ujian Nasional tahun 2011 sebanyak 9.473 orang dari 397 sekolah SD/MI yang tersebar dari 23 Kecamatan di Mandailing Natal telah siap melaksanakan UN.
Dengan harapan nantinya pelaksanaan UN ini dapat berjalan lancar sesuai yang kita harapkan bersama. Ujian Nasional untuk tingkat SD/MI yang akan diselenggarakan pada tanggal 10, 11, 12 Mei 2011.
Selain itu sangat kita harapkan peran serta orang tua siswa untuk membantu dan mengawasi anak-anak di rumah guna belajar dan bagi siswa yang akan mengikuti UN kiranya dapat serius dalam mempersiapkan diri guna menghadapi ujian terutama pada mata pelajaran yang akan di UN kan, kata Jamilah.
Jamilah menambahkan jauh-jauh hari para siswa telah dibekali dengan memberikan les tambahan, remedial dan try out, oleh sebab itu kita sangat optimis bahwa semua siswa telah mempersiapkan diri guna menghadapi UN juga para guru telah diberikan sosialisasi tentang tata cara juga pengawasan Ujian Nasional dengan subsidi silang sesuai dengan Juklis dari Dinas Pendidikan Nasional, papar Jamilah.
UPTD Dikpora Kecamatan Pedongga dan Tikke Raya Gelar O2SN Berjalan Lancar
>> Lapoaran : Andi Akhmad Yusuf
Matra, SBN---Sebanyak tujuh belas sekolah dasar lingkup UPTD Dikpora Kecamatan Pedongga dan Tikke Raya belum lama ini mengadakan kegiatan O2SN (Olimpiade Olah Raga Seni Nasional) dan kegiatan O2SN ini dipantau terus pelaksanaannya oleh kepala UPTD Dikpora Waris, Spd.
Menurut Waris, Spd kegiatan O2SN dilaksanakan dan diikuti sebanyak 17 sekolah dasar lingkup UPTD,adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini untuk mencari siswa yang berbakat yang rencananya akan disiapkan mengikuti pelaksanaan O2SN tingkat kabupaten.
Ketua Panitia O2SN GAUS yang juga sebagai tuan rumah pelaksanaan O2SN di SD Inpres Tikke kepada wartawan SBN Andi Yusuf belum lama ini mengatakan pihaknya selaku panitia penyelenggara kegiatan O2SN ini yang diikuti 17 sekolah dasar dilingkup UPTD Dikpora kecamatan Pedongga dan Tikke Raya. Menurut ketua panitia pelaksana adapun cabang olah raga yang dipertandingkan diantaranya :sepak bola, bulu tangkis, tenis meja, catur, atletik (lari-lompat-lempar).dan kegiatan penyelenggara kegiatan O2SN dibiayai oleh peserta dalam hal ini 17 sekolah yang mengikuti kegiatan ini.
Beberapa kalangan kepala sekolah yang ditemui wartawan mengatakan keluhannya karena kurangnya perhatian pemerintah karena kegiatan ini dibiayai oleh pihak sekolah padahal seharusnya Dikpora Kabupaten dan Provinsi Sulbar dapat mengalokasikan dana untuk kegiatan seperti ini.Sebab sekolah hanya memiliki anggaran yang sangat terbatas berbeda dengan daerah lainnya yang mempunyai sumberdana lain diluar dana BOS pusat seperti BOS daerah dan sekolah dasar di mamuju utara hanya mendapatkan satu sumber anggaran yaitu dana bos yang bersumber dari APBN. Sebab informasi yang diterima sekolah bahwa untuk kegiatan O2SN tingkat provinsi dan kabupaten dibebankan ke pihak sekolah ini merupakan beban yang dinilai berat oleh pihak sekolah sebab anggaran sangat terbatas.
Wartawan SBN mendatangi pejabat Kabid Pemuda dan Olah Raga Firdaus di kantornya mengatakan anggaran Bidang Pemuda dan Olah Raga hanya berkisar 150 juta dan ini hanya dialokasikan untuk kegiatan paskibrata saja. Dan untuk kegiatan lainnya belum ada anggarannya. Dan pihaknya juga terus berupaya membuat terobosan untuk mencari pos anggaran seperti kegiatan kesiswaan O2SN dan pembuatan sarana olah raga dan lainnya yang berhubungan dengan Dikpora. Firdaus berharap adanya dukungan pihak Diknas Pendidikan Nasional Provinsi Sulbar dan pemerintah pusat.agar upaya dalam meningkatkan mutu dan pemerataan akses bidang pendidikan agar dunia pendidikan di matra dapat berjalan sejajar dengan daerah lainnya.upaya ini akan kami terus kami lakukan agar siswa yang berprestasi nantinya dapat membawa nama Kabupaten Mamuju Utara.
Kepala SMP Neg 1 Dolok Telah Berdamai Soal Dugaan Kasus Percobaan Pemerasan Pada Siswa
• Diminta Kepada Bupati Paluta, Agar Berikan Sanksi Kepala Sekolah yang Nakal
>> TIM.
Paluta, SBN---Kepala SMP Negeri 1 Kec. Dolok, Kab. Paluta, Sumut telah berani langgar Program Pemerintah Pusat dan Daerah yakni menghambat pelaksanaan WAJIB BELAJAR 9 TAHUN, buktinya salah satui siswa yang bernama Irwan Rambe siswa kelas 9 yang saat ini mau diadakan Ujian Nasional (UN), maka Oknum Kepala Sekolah yang berinisial M.Hrp, SPD telah berulangkali mengusir siswa tersebut keluar/tidak mengikuti pelajaran gara-gara Siswa tersebut tidak mau membayar sejumlah uang Ro.1.000.000.- (satu juta rupiah).
Namun setelah Investigator dari Wakil Koordinator Tim Independen Pencari Fakta KKN SUMUT Wil-I (TABAGSEL) menjumpai Sekretaris Dinas Pendidikan Padang Lawas Utara (PALUTA), maka Permasalahan yang terjadi di SMP Negeri 1 Dolok yang diduga Mencoba melakukan Pemerasan pada siswa Rp. 1 juta seperti di berita di Koran SBN minggu lalu, maka Permasalahan itu telah selesai, karena mereka telah berdamai, demikian tutur Mulia Hasibuan, S.Pd pada SBN minggu lalu di kantor Disdik Paluta.
Awalnya Permasalahan itu berawal dari salah satu Siswa Kelas IX ( Kelas 3) yang bernama Erwin Rambe dinasehati /diperingati oleh salah satu Oknum Guru SMP Neg,1 Dolok, namun karena tidak terima oleh tindakan guru tersebut yang sempat menjewer/memukul siswa tersebut dihadapan teman kelasnya karena malu, maka Erwin Rambe memukul kawan kelasnya yang menertawainya, namun pukulan tersebut tidak membuat luka, namun Oknum Guru dan Kepala Sekolah membesar-besarkan permasalahan, yang mana Siswa yang dipukul oleh Erwin tersebut telah divisum. Padahal sama sekali tidak ada. Namun dari permasalahan itu maka Diduga Kepala Sekolah membuat kebijakan agar Siswa (Erwin Rambe ) tidak diperbolehkan mengikuti Proses belajar Mengajar (PBM) kalau tidak membayar Rp. 1 juta untuk perobatan anak yang dipukul Erwin, Walaupun Ketua Komite Sekolah mengantar siswa tersebut ke sekolah agar dapat mengikuti proses belajar mengajar, maka tetap saja Oknum Kepala Sekolah tersebut mengusir siswa tersebut, bahkan Kepala UPTD Kec. Dolok pun tidak mempan, akhirnya selama 14 hari siswa tidak mengikuti PBM, kecuali dibayar Rp.1 juta rupiah kepada Oknum Kepala Sekolah tersebut.
Diminta kepada Bupati Paluta, agar mengambil tindakan atau setidak-tidaknya memberikan sanksi kepada Oknum Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Dolok Maranao Harahap. S.Pd, sesuai dengan berlakunya PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS sebagai Pengganti PP. Nomor 30 tahun 1980 karena tidak satu kali ini saja Oknum Kepala Sekolah membuat Permasalahan di lingkungan Sekolah, Bulan Juli di tahun lalu saja, Oknum Kepala SMP N.1 Dolok diduga pernah menggelapkan sebagian Dana BOS untuk kepentingan Pribadinya yakni untuk membayar Hutang Pribadinya, akibatnya Guru Honor BOS disekolah menjadi resah, karena belum menerima Honor/Gaji. Besarnya uang yang diduga digelapkan itu sekitar 20 juta-an, tutur Syamsul Bahri Harahap selaku Ketua LSM- Obor Monitoring Citra Independen (OMCI) Jakarta WIL- TABAGSEL pada SBN.
Sementara Afgan Hutasuhut, SE selaku Plt.Sekdakab Paluta menyampaikan, bahwa masalah ini akan kita tindak lanjuti bersama Pihak Atasan, tuturnya.
KEPSEK SMPN I PYB. TIMUR :
Gunakanlah Ilmu yang Telah Kami Sampaikan
>> Pani
Madina, SBN---Darah mendidik yang mengalir dalam tubuh Kepala Sekolah SMPN I Panyabungan Timur M. Nasir Spd seakan ingin mengubah warna pendidikan di Panyabungan Timur menjadi lebih baik dan berkelas dimata pendidikan dan atas kerja keras beliau yang telah mengabdi kurang lebih 3 Tahun alhamduliilah SMP Andalan Panyabungan Timur ini sudah terbukti dan mampu bersaing dengan Sekolah lain setingkat SLTP di Kabupaten Mandailing Natal, Hal ini dikatakan sejumlah orang tua murid kepada SBN di acara perpisahan akbar dengan kelas 9 di Panyabungan Timur kemarin.
Dikatakannya, lama sudah SMP ini tercipta tapi baru akhir-akhir ini terkenal dimata dunia Pendidikan, katanya lagi.
Sementara itu, kepala sekolah SMPN I Panyabungan Timur M. Nasir S,pd dalam pidatonya mengungkapkan “gunakanlah Ilmu yang telah kami sampaikan kepadamu karena ilmu yang kami sampaikan itu bekal kalian dalam menghadapi dunia pemanasan global dan janganlah caci kami setelah kalian semua yang 76 orang tamat dari sini karena itu menyakitkan bagi” katanya.
Dikatakannya, kami mengabdi di SMPN I Panyabungan Timur ini semuanya adalah tanpa pamrih segala cacian dan makian itu adalah langkah bagi kami dalam menapak SMP Ini kejenjang yang lebih baik dan alhamdulillah melalui perjuangan keras kami pada awal tahun 2011 ini pemerintah telah memberikan bantuan kepada SMP ini berupa alat Olahraga berupa basketball dan alat kesenian tapi sayang seribu kali sayang guru untuk kesenian disini tidak ada, meski demikian tekat kami tidak ada yang tak mungkin seperti pepatah “ tiada rotan akar pun Jadi “ katanya.
Acara perpisahan yang dihadiri semua siswa–siswi SMPN I dan orang tua murid kelas 9, KUPT Panyabungan timur Rusli Spd, kapospol panyabungan timur ini juga di hadiri dan di hibur oleh Artis top daerah tapsel Madina Evi adilla yang membuat suasana lebih meriah dan ditambah lagi dengan tari-tarian kelas 9 yang silih berganti, “ acara ini paling meriah dibandingkan dengan tahun lalu dan kami silih berganti menari didepan guru sambil melepaskan kerinduan yang bakal terjadi bagi kami dan kami tetap mengenang guru –guru kami meski kami semua mungkin hari esok tak disini lagi ” ungkap siswa yang tak mau menyebut namanya.
Perpisahan SMA Negeri 4 Medan Bawa Kisah Haru Antara Guru dan Murid
>> Did
Medan, SBN---Lantai satu gedung Grand Aston Hotel menjadi ruangan tempat memecahkan keharuan yang sangat mendalam bagi siswa/i SMA Negeru 4 Medan dengan para guru dan staf sekolah yang mana pada tanggal 18 April sampai 21 April 2011 seluruh siswa/i SMA, SMK dan SMEA seluruh Indonesia mengikuti UN tak luput juga SMA Negeri 4 Medan mengikuti UN yang total siswa/i berjumlah 382 orang yang mana harapan orang tua dan para guru agar seluruh siswa/i mereka yang ikut UN dapat lulus semua dengan nilai yang memuaskan.
Hasil wawancara wartawan media ini dengan Kepala Sekolah SMAN 4 Medan Drs H Ramzah Ram Msi dan juga Wakil Kepala Sekolah Dra Nurbaina Msi dan koordinator siswa atau PKS SMAN 4 Medan Dra Ana Lubis memberi keterangan siswa/i mereka bakalan lulus dengan nilai yang memuaskan karena sebelum mengikuti UN seluruh siswa/i diberikan pra UN, dan dua kali try out sehingga kami yakin siswa/i kami 100 % lulus semuanya seperti tahun sebelumnya dan ada lebih kurang 50 % siswa/i kami ikut undangan di Perguruan Tinggidi seluruh Indonesia dan harapan kami selaku Kepsek dan guru serta staf SMAN 4 Medan agar ilmu yang kami berikan kepada mereka dapat menjadi bekal untuk masa depan serta berguna bagi nusa dan bangsa. Kesemuanya tidak akan ada artinya jika mereka tidak mau mengamalkan ilmu yang kami berikan.
Dan diakhir wawancara Kepsek mengatakan bahwa selama terjadinya proses belajar mengajar mereka kami anggap seperti anak dan famili sendiri sehingga dengan kegiatan perpisahan ini bukan berarti putus hubungan persaudaran kami antara guru-guru dan siswa/i, perpisahan ini merupakan kunci keberhasilan atau kesuksesan mereka dalam menghadapi kehidupan dimasa depan nanti dan mendapatkan segala cita-cita dan keinginanya sehingga mereka berguna bagi kedua orang tua dan bagi bangsa Indonesia ini, tandasnya.
TERKAIT PENYERANGAN KE REDAKSI HARIAN ORBIT DI MEDAN
Kapoldasu : Ajak Jurnalis Tetap Suarakan Kebenaran
Ketum DPP-HIPSI (Drg. Tony) : Terimakasih Kapoldasu, Insan Pers Harus Tetap Menerapkan Kode Etik Jurnalistik Dalam Menjalankan Tugas Jurnalistiknya
>> Zul
Medan, SBN---Kapolda Sumatera Utara Irjend Pol Wisjnu Amat Sastro, mengingatkan agar jurnalis tetap menyurakan kebenaran terhadap masyarakat. Hal ini disampaikan Irjend Pol Wisjnu Amat Sastro, menjawab pertanyaan wartawan, terkait pengrusakan Kantor Surat Kabar Harian Orbit di Jalan T. Amir Hamzah, Rabu (4/5).
“Teman-teman jurnalis baik cetak maupun elektronik, jangan pernah takut. Suarakanlah suara hatimu dan suarakanlah kepentingan orang banyak dan temuan yang tidak benar, karena peran kalian menyuarakan kepentingan orang banyak. Kami dari Polda Sumatera Utara, dibelakang kalian apabila ketika menyuarakan ini ada orang-orang yg ingin menyerang kalian,” ujar Kapolda Sumatera Utara, Irjend Pol Wisjnu Amat Sastro.
Lebih jauh Kapolda Sumatera Utara, Irjend Pol Wisjnu Amat Sastro menyampaikan, terkait kasus pengrusakan kantor Surat Kabar Harian Orbit, pihak kepolisian sudah memeriksa 24 orang tersangka pelaku pengrusakan.
“Terkait perbuatan kemarin, sudah kita tangkap termasuk orang yang memukul wartawan di Binjai sudah kita tangkap. Sudah 24 orang yang ditangkap,” lanjut Irjend Pol Wisjnu Amat Sastro.
Sementara itu hingga, Kamis sore kemarin, Kepala Kepolisian Resor Kota Medan, Komisaris Besar Tagam Sinaga menyatakan masih mengejar empat tersangka penyerangan.
“Direktur PT. WDM, LS dan enam karyawannya sudah dijadikan tersangka, sejak pukul 2 pagi tadi,” kata Tagam. Soal tudingan PT. WDM menjalankan praktek judi, Tagam mengaku belum menemukan.
“Indikasinya, mereka menjual produk minuman, kopi, di dalamnya ada dua hingga empat digit angka,” kata Tagam. Hanya saja, sambung Tagam, PT WDM sendiri
belum beroperasi. “Perusahaan itu belum buka (operasi),” katanya
Dalam pembicaraan via ponsel, drg. Tony Hermansyah sebagai Ketua Umum DPP Himpunan Insan Pers Seluruh Indonesia (HIPSI) dalam menanggapi kejadian pengrusakan kantor harian Orbit mengatakan bahwa pers nasional sebagai wahana komunikasi massa, penyebar informasi, dan pembentuk opini harus dapat melaksanakan asas, fungsi, hak, kewajiban, dan peranannya dengan sebaik-baiknya berdasarkan kemerdekaan pers yang professional, sehingga harus mendapat jaminan dan perlindungan hukum serta bebas dari campur tangan dan paksaan dari manapun. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan partisipasi semua pihak.
Apa yang dialami oleh harian Orbit perlu disikapi oleh pihak kepolisian secara serius dan tuntas, sehingga apa yang diucapkan oleh Kapoldasu tersebut dapat dirasakan oleh para jurnalis, khususnya di Sumatera Utara, sehingga ada rasa aman dan nyaman dalam menjalankan asas, fungsi, hak, kewajiban, dan peranan pers.
Jika rasa aman dan nyaman tidak didapat para jurnalis dan kemerdekaan pers terbelenggu oleh perbuatan anarkis dan arogansi pihak-pihak yang diberitakan pers, maka pers sebagai salah satu pilar demokrasi di Indonesia akan menjadi slogan belaka. Jika pemberitaan yang dilakukan media tidak sesuai dengan kenyataan yang diberitakan, maka pihak yang diberitakan dapat memakai hak jawabnya dan ataupun mengadukan pemberitaan tersebut ke Dewan Pers serta membawa nya ke ranah hukum.
Menutup pembicaraannya, Tony berharap agar para jurnalis dalam menjalankan tugas jurnalistiknya jangan pernah takut dengan terjadinya peristiwa penyerangan oknum yang tak bertanggungjawab ke redaksi harian Orbit, tetaplah memegang teguh dan menerapkan Kode Etik Jurnalistik serta semangat dalam menyuarakan kebenaran. Drg. Tony mengucapkan terimakasih kepada Kapoldasu, Irjend Pol. Wisjnu Amat Sastro yang telah menangani kasus penyerangan dimaksud secara professional, diharapkan pihak Kepolisian dapat mengungkap kasus tersebut lebih tuntas.
Ada foto
Diduga Pimpinan RSU Nur’aini Pekerjakan Dokter yang Tidak Miliki Izin Praktek
Labusel, SBN---Masih segar di ingatan tragedi yang di alami beberapa pasien operasi hasil rujukan yang harus meregang nyawanya usai di operasi di Rumah Sakit Umum (RSU) Nur’aini, tragedi ini di anggap wajar bagi pihak management karena mereka menganggap bahwa umur manusia itu urusan Tuhan, sehingga usaha yang di lakukan dokter sepertinya kurang maksimal dan terkesan hanya mengutamakan finansialnya saja, sementara di sisi lain diduga sebahagian tenaga Spesialis yang bertugas di RSU Nur,aini belum mengantongi Izin Praktek dan tidak tercantum namanya dalam papan nama dan ini jelas telah mengkangkangi UU Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran.
Informasi yang dihimpun bahwa RSU Nur’aini tidak pernah menyerah dalam menangani pasien meski di ketahui bahwa tenaga ahli dan fasilitas belum memadai, belum lagi biaya pengobatan yang cukup tinggi dan yang terpenting bagi pihak management RSU Nuraini adalah uang panjar dulu, jika keluarga pasien tidak sanggup memberikan uang panjar maka pasien akan di rujuk ke RSU Lain, hal ini di duga erat kaitannya dengan rumor yang beredar di masyarakat bahwa ada selebaran yang di berikan kepada bidan-bidan bahwa setiap pasien rujukan dari bidan, bidan yang mengantar pasien akan di berikan uang service sebab secara otomatis dana panjar yang mereka terima minimal atau sebahagian harus di berikan kepada bidan yang membawa pasien.
Seperti yang di alami Alm.Nur (21), pasien melahirkan yang berasal dari Labuhanbilik Minggu (4/4) usai di operasi kondisi pasien semakin memburuk oleh karena fasilitas di RSU Nur’aini tidak memadai (belum memiliki ruangan ICU) sehingga pasien dirujuk ke RSU Rantau Prapat dengan kondisi kritis (Kejang-kejang) dan setelah seminggu di rawat di ruangan ICU RSU Rantau Prapat akhirnya Nur menghembuskan nafas terakhirnya.sementara menurut penuturan pihak keluarga pasien biaya awal hanya Rp 6.500.000,- (Enam Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dengan harga paket selama empat hari, namun baru berjalan satu hari pasien sudah di rujuk dan biaya malah menjadi Rp 7 jutaan. anehnya lagi ketika keluarga pasien meminta keringanan karena pasien di rujuk dan pihak RSU Nur'aini di anggap gagal biaya malah bertambah menjadi Rp 8.080.000,-
selanjutnya menurut salah seorang sumber ada dokter Spesialis yang masih resmi PNS di luar daerah sering melaksanakan praktek pada hari kerja di RSU Nur’aini. Artinya doter tersebut telah melakukan korupsi waktu.
Pantauan SBN bahwa pihak RSU tidak mengindahkan ketentuan perudang-undangan yang ada hal ini terbukti dengan adanya dokter yang belum mengantongi izin dan PNS dari luar daerah yang melakukan praktek di RSU Nur’aini dan kesemuanya dapat berjalan mulus di duga karena adanya kerja sama yang baik antara pihak RSU Nur’aini dengan instansi terkait. Sedangkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran Pasal 36 yang berbunyi “Setiap dokter dan dokter gigi yang melakukan praktek kedokteran di Indonesia wajib memiliki surat izin praktek” dengan ketentuan Pidana pada pasal 76 yang bunyinya “Setiap dokter atau dokter gigi yang dengan sengaja melakukan praktek kedokteran tanpa memiliki surat izin praktik sebagaimana dimaksud pada pasal 36 dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan di denda sebesar Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah)”.
Belum lagi mengenai dokter yang tidak tercantum pada papan nama praktik kedokteran dan Pimpinan Sarana pelayanan yang di larang mengizinkan dokter atau dokter gigi yang tidak memiliki izin praktik kedokteran. Sesuai yang tercantum pada pasal 41 ayat (1) dokter atau dokter gigi yang sudah memiliki surat izin praktek dan menyelenggarakan praktek kedokteran sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 36 wajib memasang papan nama praktek kedokteran. Ayat (2) dalam hal dokter atau dokter gigi yang berpraktik di sarana pelayanan kesehatan, pimpinan sarana pelayanan kesehatan wajib membuat daftar dokter atau dokter gigi yang melakukan praktek kedokteran dan Pasal 42 yang berbunyi “Pimpinan Sarana pelayanan di larang mengizinkan dokter atau dokter gigi yang tidak memiliki izin praktek kedokteran di sarana pelayanan kesehatan tersebut”.
Sementara ketentuan pidana yang menjerat pasal 41 ayat satu (1) tercantum dalam pasal 79 yang berbunyi “ di pidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (Satu) tahun atau denda paling banyak RP 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah), setiap dokter dan dokter gigi yang a. dengan sengaja tidak memasang papan nama sebagaiman dimaksud dalam pasal 41 ayat (1); dan ketentuan pidana yang menjerat pasal pasal 42 tercantum dalam pasal 80 ayat (1) yang berbunyi “setiap orang yang dengan sengaja mempekerjakan dokter atau dokter gigi sebagaiman dimaksud dalam pasal 42, di pidana dengan penjara paling lama 10 (Sepuluh) tahun atau di denda paling banyak Rp 300.000.000,- (Tiga Ratus Juta Rupiah). Ayat (2) dalam hal tindak pidana sebagaimana di maksud pada ayat (1), dilakukan oleh korporasi, maka pidana yang di jatuhkan adalah pidana denda sebagaimana di maksud pada ayat (1), di tambah sepertiga atau dijatuhi hukuman tambahan berupa pencabutan izin.
Salah seorang pegawai Dinas Kesehatan yang tidak mau di sebut jati dirinya, Selasa (3/5) mengatakan bahwa sebahagian dokter Spesialis belum juga mengantongi izin praktek sementara tetap melakukan tindakan. “di RSU Nur’aini masih ada dokter yang belum mengantongi Izin dan sebahagian masih dalam proses, sementara khusus untuk dokter Spesialis mereka harus mengan tongi izin masing-masing” katanya.
Menanggapai permasalahan tersebut Wakil Sekretaris KOMNAS-WI Labuhanbatu Selatan Jamaluddin Hasibuan mengatakan bobroknya pelayanan kesehatan di RSU Nur’aini tidak terlepas dari lemahnya kontrol dari pihak pemerintahan yang membiarkan RSU beroperasi tanpa meneliti kelayakan RSU tersebut baik dari segi tenaga pelayanan dan legalitasnya sementara di ketahui bahwa masih di temukan dokter yang tidak memiliki izin praktek dan tidak tercantum dalam papan nama. Belum lagi jika di periksa dari segi limbahnya, untuk itu diminta kepada Instansi terkait dan aparat penegak hukum agar menindak lanjuti permasalahan yang ada di RSU Nur,aini jika perlu tutup RSU Nur,aini. @SBN-005
Keterangan Gambar :
1. Suasana sepi di sekitar RSU Nur'aini
2. Wakil Sekretaris KOMNAS-WI saat memberikan keterangan kepada sejumlah rekan jurnalis
Ada foto
SYAMSUL BAHRI HARAHAP ( S-KPK JKT ) WIL-TABAGSEL :
DPP Partai Golkar Persilahkan Aparat Hukum Untuk Menindak Kader Golkar Yang Jadi Pejabat Daerah Tersangkut Masalah Hukum
>> TIM
Tapanuli Selatan, SBN---Sekretaris Jenderal (SEKJEN) Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Idrus Marhan dalam pernyataan yang disampaikannya pada Rabu 4 Mei 2011 di Jakarta, menyangkut masalah salah satu Pejabat Daerah Kota Medan yang namanya tersebut terkait perkara Dugaan Kasus Penganiayaan yang dialami seorang Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) di Provinisi Sumut, dan sikap ini sudah jelas bahwa Jika ada kader atau Pejabat Daerah yang diduga tersangkut masalah Hukum, pokoknya Kita serahkan ke Proses Hukum siapapun dia orangnya, karena komitmen Ketua Umum ( Ketum ) Partai GOLKAR Abu Rizal Bakrie : Jika bangsa ini mau maju Hukum HARUS JADI PANGLIMA untuk mewujudkan sebuah keadilan, melihat dari pernyataan yang disampaikan oleh DPP Golkar tersebut, nampaknya Keputusan itu belum berlaku untuk Dugaan Kasus Ijazah Palsu yang diduga salah satu Kader Partai GOLKAR yang pada saat ini sedang menjabat sebagai anggota DPRD KAB. TAPSEL periode 2009 -2014 yang berinisial S.S.
Dari Statemen DPP Golkar tersebut, jelas kami kira, tidak ada alasan dari Penegak Hukum agar secepatnya Oknum Kader Partai Golkar yang tersandung Hukum diproses, tutur Syamsul Bahri Harahap.
Di tempat terpisah, dengan adanya Laporan Dugaan Ijazah Palsu (IPAL) atas nama S.S, SE selaku Oknum Pejabat DPRD Tapsel tersebut telah disampaikan oleh LSM-Obor Monitoring Citra Independen (OMCI) Wil-Tabagsel kepada Kepala Kepolisian Resort Kab. Tapanuli Selatan sekira bulan Oktober 2010 lalu, dengan nomor surat laporan : 071/DPD-OMCI/X/2010 tertanggal 11 Oktober 2010, artinya laporan tersebut telah 4 bulan lamanya dilaporkan kepada Kapolres Tapsel, namun entah Apa Sebab musababnya, Dugaan Kasus IPAL tersebut hingga saat ini Oknum Pejabat DPRD Tapsel belum juga diperiksa oleh Pihak Polres Kab. Tapanuli Selatan. Sementara tembusan laporan IPAL telah sampai ke Kapolda Sumut, Kapolri bahkan ke Presiden RI, demikian tegas Aluan Pasaribu, SH selaku Sekretaris Umum LSM Obor Monitoring Citra Independen ( OMCI ) Wil-TABAGSEL pada SBN minggu lalu.
Lebih lanjut dikatakan, oleh Aluan Pasaribu, SH bahwa Surat LSM-OMCI yang ditujukan kepada Presiden tersebut telah ditanggapi dengan keluarnya Surat dari SEKRETARIS NEGARA - RI (SETNEG) Nomor R-428 / Setneg / D -5 /12 /2010 tertanggal 29 Desember 2010 tentang Pengaduan Masyarakat yang ditujukan kepada Ketua Badan Kehormatan DPRD Tapanuli Selatan dengan inti permasalahan bahwa Agar Ketua Badan Kehormatan DPRD Tapanuli Selatan kiranya dapat meneliti permasalahan terkait dengan Dugaan Ijazah Palsu tersebut. Surat tersebut ditanda tangani oleh Sulistyo (Plh. Deputi Menteri Sekretaris Negara Bidang Pengawasan) yang tembusan surat tersebut disampaikan kepada Menteri Sekretaris Negara – RI, Menteri Dalam Negeri, Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi, Bupati Tapanuli Selatan dan Ketua DPRD Tapsel.
Atas tanggapan dan/atau tindak lanjut Surat Pengaduan Dugaan IPAL dari LSM OMCI atas nama S.S. (DPRD Tapsel dari Fraksi GOLKAR) tersebut, seakan-akan Pihak Penegak Hukum Kurang Tanggap menangani Kasus IPAL tersebut, ataukah Oknum pemilik Dugaan Ijazah Palsu (Ipal) tersebut “Telah Main Mata” dengan Pihak Penegak Hukum ?., buktinya malah dari Setneg RI yang duluan menanggapi Surat Pengaduan Dugaan IPAL tersebut.
Lebih lanjut ditegaskan Syamsul Bahri Harahap bahwa : Dimintak kepada Aparat Hukum segera memeriksa dan/atau memproses Oknum Pejabat DPRD Kab. Tapanuli Selatan dari Fraksi partai GOLKAR yang berinisial S.S, SE. diduga memiliki Ijazah Palsu sekaligus mempergunakan Ijazah tersebut sehingga gol menjadi Pejabat DPRD Tapsel, Karena Negara telah Ratusan Juta dirugikan oleh Pemilik Ijazah Palsu dan menggunakannya, mulai dari Kepala Desa Hapesong dan terpilih menjadi 2 periode, kemudian karena merasa masih mampu Oknum pemilik IPAL (SS) di tingkat Kepala Desa, maka IPAL tersebut diulangi lagi ketingkat lebih tinggi yakni Caleg DPRD TAPSEL 2004, namun kalah, setelah Pemekaran Kab. Tapsel (2007), maka SS ditetapkan sebagai PAW Partai Golkar menjadi Anggota DPRD Tapsel (sampai 2009).
Diduga Publik telah mengetahui bahwa Ijazah Madrasah Aliyah Swasta NU Batang Toru ( Ijazah Lokal / Bukan Ijazah Negara ) yang digunakan oleh S.S.. maka Oknum DPRD Tapsel tersebut dengan sigap ambil langkah dengan meng-usahakan untuk memeiliki Ijazah Sarjana dengan Gelar Sarjana Ekonomi (SE) dari salah satu perguruan tinggi di Medan, yakni STIE TELADAN MEDAN yang konon kabarnya sekolah tersebut TIDAK TERDAFTAR di Dirjen DIKTI. Sementara Oknum S.S tersebut SAMA SEKALI TIDAK PERNAH KULIAH di STIE tersebut. Namun di akhir Penuturannya, mengharap kepada Kapolres Tapsel agar Dugaan kasus IPAL tersebut segera diperiksa demi Kepastian Hukum dapat terwujud.
Akibat Dugaan Ipal tersebut, Negara telah rugi Ratusan Juta rupiah, mulai dari Oknum DPRD Tapsel (S.S) tersebut berhasil menggunakan Ijazah Madrasah Aliayah Swasta NU Batang Toru menjadi Kepala Desa (2 periode) dan PAW anggota DPRD, karena isu-isu yang berkembang di tengah masyarakat (Publik) bahwa Ijazah yang digunakan diduga palsu, maka untuk pencalonan calon anggota DPRD Tapsel periode 2009 – 2014, maka Oknum DPRD tersebut mengupayakan bagaimana caranya agar bias memiliki Ijazah Sarjana Ekonomi dengan waktu yang singkat, sementara ia nya diduga kuat tak pernah menduduki kuliah di Perguruan tinggi tersebut, karena Kuat Dugaan bahwa Legalitas Ijazah STIE TELADAN - MEDAN atas nama HERIADI dengan NPM : 00.01.286 bahwa tanda tangan atas nama Drs. Biller Hutagalung ,MBA yang tertera di sudut Kanan Ijazah Heriadi tertanggal pengeluaran Ijazah 20 Agustus 2005, diduga kuat berbeda jauh dengan tanda-tangan Brs. Biller Hutagalung, MBA seperti tertuang di dalam Ijazah atas nama SUYATMO SIREGAR dengan nomor NPM : 03.01.0248 tertanggal pengeluaran Ijazah 28 April 2008. Bahkan Ijazah atas nama Heriadi nampak jelas Berlogo STIE TELADAN medan, sedangkan di dalam Ijazah atas nama Suyetmo Siregar diduga tidak ada logonya .
Ada foto
Kepala Sekolah SMUN 2 Medan Akui Jual Buku Perpustakaan
>> MRA
Medan, SBN----Penjualan barng-barang di perpustakaan SMAN 2 Medan kembali terjadi pada tanggal 4 Mei 2011 di Jalan Karang Sari Kompleks SMA Negeri 2 No 345 Kelurahan Suka Damai, Kecamatan Medan Polonia.
Pada saat dikonfirmasi di area parkir (5/5) Abduh Siregar ( Kepala Sekolah ) mengatakan Iya benar buku-buku tersebut sudah dijual karena sudah banyak sekali barang-barang di gudang dan perpustakaan jadi buat semak. Rosmita sebagai kepala perpustakaan di SMUN 2 Medan mengatakan saya disuruh atas perintah kelapa sekolah untuk menggeluarkan buku-buku dari gedung perpustakaan. Rosmita juga menambahkan buku-buku tersebut dimusnahkan karena sudah berayap. Tapi pada pantauan wartawan buku-buku tersebut tidak ada rayap. Dan tertangkap oleh kamera wartawan, dan ternyata buku-buku tersebut dibawa becak barang untuk di jual. Sempat juga wartawan mendapatkan ancaman dari seseorang yang mengaku dia seorang guru di SMUN 2 Medan mengatakan bapak wartawan hati-hati saya laporkan nanti, tapi tujuan guru tersebut yang mengatakan begitu akan mau di laporkan dan disuruh berhati-hati.
Ada juga Spanduk dari Pemko Medan di depan pintu gerbang sekolah yang bacaan nya ‘MEMBACA’ cara pintar...buat pintar mulailah membaca.... diperpustakaan Kota Medan.
Semetara itu berdasarkan penulusuran wartawan dan informasi dari berbagai nara sumber yang enggan disebutkan namanya dikoran,didapati, bahwa ada sejumlah barang yang masih layak pakai seperti bangku, asbes, kipas angin, mesin jahit 3 buah, genteng,buku dibawa oleh oknum berinisial ML dan tidak diketahui kemana.
Ironisnya menurut salah seorang nara sumber keberanian ML mebawa barang tersebut dikarenakan adanya persetujuan atau ijin dari Kepala Sekolah berinisial MAS, belakangan diketahui bahwa ML merupakan keluarga dekat sang Kepsek.
Dari informasi yang dihimpun dilapangan kursi tersebut dibawa ML karena sudah tidak layak pakai, tetapi saat wartawan kelokasi sekolah melihat langsung bahwa kursi tersebut masih sangat layak dipergunakan, di bulan Januari 2011 kursi dan 3 buah mesin jahit dibawa, bulan Februari 2011 genteng dan bulan April kipas angin dan buku dibawa.
Yang luar biasa adalah buku-buku pelajaran sekolah juga dibawa oknum ML entah kemana, sehingga kuat dugaan telah terjadi unsur pidana penggelapan barang-barang yang dapat dikategori KKN (Kolusi, Korupsi,dan Nepotisme), sehingga hal tersebut perlu diusut tuntas oleh aparat terkait.
Menjadi pertanyaan adalah kenapa samapai Kepsek malah merestui perbuatan tersebut, hal ini merupakan preseden yang buruk ditengah masyarakat, diminta kepada Kadis Pendidikan kota Medan untuk menindak tegas, karena siswa/i banyak yang kekurangan bangku, tetapi kok malah dibawa entah kemana.
Anak Perusahaan “TAIFOONG INT’L LTD” Kanada PHK Tanpa Prosedur, Oknum Komisaris “PT S&D FOOD” Bertindak Diluar Batas
• Yusweri Ketum DPP-FSPNI : Pihak Disnaker Jakarta Harus Transparan Transparan & Tegas Sikapi Masalah PHK
• Drg. Tony Ketum DPP – HIPSI : Patrick Lam Semena-mena Kangkangi UU RI No 13/2003, Pihak Kepolisian Harus Hati-hati Menyikapi Laporan Perusahaan
>> Tim
Jakarta, SBN---PT. Sharman and David (S&D) Food Indonesia, sebuah Perusahaan Milik Asing (PMA) anak perusahaan Taifoong International Limited, yang bergerak dibidang ekspor hasil laut, berkedudukan pusat di Kanada dan telah “Go Public” benar-benar keterlaluan dalam memperlakukan buruhnya.
Agaknya perusahaan ini perlu diberi mata pelajaran “adat” oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jakarta agar pihak manajemen S&D Food Indonesia tidak semena-mena melanggar UURI. Nomor 13/2003 Tentang Ketenagakerjaan. Pertanyaannya, mampukah Disnakertrans Jakarta yang memediasi persoalan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang unik gaya S&D Food Indonesia ini menyelesaikannya dengan bijaksana? Sudah kurang lebih 3 bulan para korban PHK menunggu keputusan Disnaker, namun sampai berita ini diturunkan kejelasan nasib kesembilan orang buruh PT. S&D Food Indonesia ini masih terkatung-katung pada tahapan mediasi yang ditangani Alfred Siburian, seorang Pengawas Ketenagakerjaan di Kantor Disnakertrans Jakarta.
Pemerintah RI melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi harus sesegera mungkin mengambil sikap tegas menghadapi aksi tolol seorang Komisaris di PT. S&D Food yakni Patrick Kar Yan Lam, warga negara Kanada yang akhir tahun 2010 lalu diduga bermasalah di Kantor Imigrasi karena statusnya sebagai Tenaga Kerja Asing di Indonesia, telah melakukan tindakan semena-mena terhadap sembilan orang buruh, yakni; seorang Office Manager, seorang Accounting Manager dan tujuh lainnya staf. Kapasitas Patrick sebagai komisaris tidak sepatutnya bertindak untuk dan atas nama Direktur dalam hal memutuskan hubungan kerja, yang menganggap cukup dengan hanya membuat sebuah surat yang menginstruksikan kepada Bagian Security yang isinya “tidak diijinkan dan tidak dibenarkan kesembilan buruhnya memasuki seluruh area perusahaan sampai perusahaan memanggil mereka untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi, dan mengancam bagian security jika instruksinya tidak dipatuhi”.
Surat Instruksi, No. Ref. 103/SD/DIR/XII/10 dibuat 11 Desember 2010 dan ditandatangani oleh Patrick ini dinilai sangat tidak pantas dan tidak professional dalam menjalankan manajemen perusahaan dengan kategori PMA, seharusnya jika Patrick kapasitasnya sebagai komisaris, beliau tidak mempunyai wewenang memakai kode ../DIR/.. dalam membuat surat, karena kode surat dimaksud hanya dibuat dan ditandatangani oleh jabatan Direktur. Kapan PT. S&D Food Indonesia melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang mengangkat Patrick sebagai Direktur? Demikian sebuah nara sumber di S&D Food Indonesia yang tak ingin identitasnya ditulis menanggapi persoalan kesembilan buruh yang bermasalah ini mengatakan kepada SBN.
Bermula sekitar awal 2010 para buruh di tingkat staf sampai manejer perusahaan ini mulai merasakan kegelisahan dengan adanya pemasangan iklan di salah sebuah harian terbitan Jakarta yang memuat penerimaan buruh di semua posisi di perusahaan tersebut atas kebijakan Patrick. Sementara posisi jabatan tersebut masih ada yang menempati, dan fakta yang terjadi setelah adanya iklan lowongan kerja tersebut, jabatan manejer yang biasanya dijabat satu orang ditambah menjadi dua orang, artinya ada dua orang manejer yang memimpin dalam satu bagian. Kondisi ini menimbulkan ketidaknyamanan dan mengakibatkan kinerja dan suasana pekerjaan menjadi tidak kondusif bagi para manejer sebelumnya.
Di tingkat beberapa staf pun menjadi tidak nyaman karena komputer yang digunakan seperti biasanya selalu mati. Puncaknya tanggal 9 Desember 2010, manejemen PT. S&D Food Indonesia melakukan hal yang sangat luar biasa dan mungkin belum pernah ada kejadian dalam suatu perusahaan di Indonesia, karena seorang buruh level manejer dipaksa oleh perusahaan tersebut untuk cuti, padahal manejer tersebut tidak pernah dan tidak merasa mengajukan cuti, dan untuk selanjutnya ruang kerja sang Manejer inipun langsung dikunci dan beliau hanya diperbolehkan berada di Pos Security, hal yang tak patut pun terjadi dan dirasakan oleh beberapa staf lainnya dengan tidak bisa lagi mengakses komputer yang biasa digunakan sehari-hari.
Akibat perlakuan perusahaan yang tidak bersahabat ini, maka Manejer tersebut melakukan pertemuan dengan pemilik perusahaan, sementara staf lainnya berkumpul menunggu hasil dari pertemuan tersebut tanpa bisa melakukan pekerjaan mereka sebagaimana biasanya. Setelah hasil pertemuan tidak mencapai kesimpulan tegas terhadap statusnya, maka sekitar jam 15.30 WIB merekapun meninggalkan kantor tanpa kepastian status.
Anehnya, 11 Desember 2010 ada sembilan nama yang dihadiahi Patrick dengan “Surat Instruksi” seperti diceritakan di atas dan surat tersebut ditempel di beberapa tempat di lingkungan perusahaan tanpa ada satupun dari kesembilan nama yang dilarang masuk tersebut mendapatkan tembusannya.
Hal ini menimbulkan kegusaran dan mereka merasa sakit hati dengan pihak manejemen perusahaan yang telah memperlakukan mereka semena-mena. Akhirnya mereka melaporkan nasibnya ke seorang pengacara agar menyelesaikan persoalannya. Pengacara melakukan upaya musyawarah dengan mengundang pihak perusahaan di bulan Januari 2011 namun tidak dihadiri.
Saat persoalan PHK unik ini di mediasi oleh pihak Disnakertrans Jakarta, pihak perusahaan malah melaporkan korban PHK ke Polsek Cilincing, Jakarta Utara dengan tuduhan penggelapan dalam jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 374 KUHPidana yang terjadi pada hari Kamis, 21 Juli 2010 sampai dengan bulan Agustus 2010.
Menanggapi permasalahan ini Yusweri, Ketua Umum DPP-FSPNI (Federasi Serikat Pekerja Nasional Indonesia) mengatakan, Pemerintah RI melalui Disnakertrans harus bisa mengambil sikap tegas terhadap semua Perselisihan Hubungan Industrial, khususnya kasus PHK, sebagai aktivis buruh saya acap kali melihat lemahnya pengawasan dalam mengawal pelaksanaan/implementasi UURI No. 13/2003 Tentang Ketenagakerjaan dan No. 2/2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial. Pemerintah mempunyai kebiasaan yang tidak transparan dalam menyelesaikan Perselisihan Hubungan Industrial sehingga banyak kasus PHK tidak terselesaikan dengan baik. Kalau kasus S&D Food Indonesia ini berlarut-larut, lebih baik bubarkan saja Disnakertrans agar kita bisa menyelesaikan dengan gaya kita sendiri, sama halnya keunikan yang dibuat oleh pihak perusahaan kepada buruhnya. Saya sesalkan sikap Pengacara, Purba Aritonang, SH. Yang menangani masalah PHK ini dengan melarang para korban PHK untuk menghadiri pemanggilan perusahaan di bulan Desember.
Sementara di tempat terpisah, drg. Tony Hermansyah sebagai Ketum Himpunan Insan Pers Seluruh Indonesia (HIPSI) mengatakan bahwa pihak manejemen S&D Food Indonesia telah melakukan tindakan semena-mena mengangkangi substansi UURI No. 13/2003, terbukti dengan adanya Surat Instruksi dan Surat Peringatan yang dibuat oleh pihak Perusahaan. Patrick Lam sangat tidak patut melakukan hal-hal konyol tersebut. Jika merujuk Pasal 161 ayat (1) dan (2) UURI, No. 13/2003, maka muncul kesan bodoh seorang pengusaha level Internasional, bagaimana mungkin Surat Peringatan dikeluarkan 3 sampai 4 kali dalam sehari (21 Desember 2010), koq macam makan obat aja.
Lebih lanjut Tony mengatakan bahwa Pihak Kepolisian hendaknya berhati-hati dalam menyikapi laporan penggelapan dalam jabatan yang dilaporkan perusahaan ke Polsek Cilincing, Jakarta Utara, saya melihat adanya motivasi dan ataupun konspirasi lain dalam laporannya. Dihimbau agar Pihak Kepolisian lebih tanggap untuk sesegera mungkin menuntaskan laporan PT. S&D Food Indonesia, mengingat ini adalah perusahaan asing yang menurut informasi bahwa perusahaan ini adalah anak perusahaan Taifoong International Ltd yang telah Go Public. Melihat cara-cara yang dilakukan oleh Pihak Perusahaan terhadap korban PHK ada kejanggalan manajemen perusahaan dalam jenjang kepemimpinan dan bisa jadi kesembilan orang yang di PHK ini merupakan “korban konspirasi”.
Sangat disayangkan, ketika SBN ingin konfirmasi ke PT. S&D Food Indonesia, dipintu gerbangnya wartawan Koran ini sudah dihadang oleh Pihak Security dan dengan sinis dan tidak bersahabat mengatakan bahwa Perusahaan tidak mau konfirmasi sambil masuk ke dalam dan menutup gerbangnya, SBN hanya bisa mengambil foto perusahaan tampak depan. Bagaimana kelanjutan nasib mereka, ikuti berita selanjutnya di edisi minggu depan.
Serikat Pekerja ARB Minta Ketua PN Medan Segera Panggil Kakanwil II KPKNL Medan
• Gubsu Diminta Copot Kepala KPKNL Medan
>> HM NST
Medan, SBN---Serikat Pekerja Abadi Rakyat Bakti, Kamis (26/5) kembali mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Medan, karena tidak kunjung dilakukannya pelelangan Bank UOB Buana.
Pada pernyataan sikapnya yang ditanda tangani Kordinator Aksi Serikat Pekerja Abadi Rakyat Nur Bahagia menyatakan secara tegas bahwa sesuai dengan Putusan PN Medan Nomor 358/Pdt.G/1996/PN Medan tanggal 20 Agustus 1997 jo PT Sumut tanggal 6 Desember 1997 dengan Nomor 496/Pdt.G/1997 dan Putusan MA RI dalam putusan kasasi tanggal 16 Agustus 1999 dengan Nomor 3445 K/Pdt/1998 serta dalam Putusan MA RI dalam Putusan PK tanggal 10 Oktober 2002 dengan Nomor 93 PK/Pdt/2002 yang sudah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, maka haruslah segera dilaksanakan dan sama sekali tidak ada alasan hukum untuk menunda/menangguhkan atau membatalkan pelaksanaan eksekusi lelang yang bersangkutan.
Maka untuk itu SP-ARB meminta perlu adanya sikap tegas dari Ketua PN Medan untuk segera memanggil Kakanwil II KPKNL Medan karena tidak mampu melaksanakan Tupoksinya dan diduga adanya indikasi suap dalam persoalan eksekusi Bank UOB Buana. Mereka juga mendesak agar Kankanwil II KPKNL Medan segera melakukan lelang dan sama sekali tidak ada alasan hukum untuk menunda, bahkan membatalkan pelaksanaan lelang yang bersangkutan.
Bebeberapa waktu yang lalu massa juga sempat mendatangi PN Medan dan meminta, agar Gubernur Sumatera segera mencopot Kepala KPKNL Medan, karena dinilai tidak mampu menjalankan tugas pokok fungsinya.
Mereka juga meminta Ketua Pengadilan Negeri Medan agar segera memerintahkan kepada Kepala KPKNL Medan untuk segera melelang Bank UOB Buana Jalan palang Merah, Kesawan sesuai dengan surat PN Medan No. 42/Eks/2003/358/Pdt.G/1996/PN.Mdn, mendesak kepada Kepala Kantor Wilayah II KPKNL Medan segera lakukan lelang tanpa banyak alasan.
Serikat Pekerja ARB juga meminta DPRD Sumatera Utara agar segera memanggil Kakanwil II KPKNL Medan yang tidak mampu melaksanakan Tupoksi dan diduga adanya indikasi suap dalam persoalan eksekusi Bank UOB Buana, massa juga mengancam jika tidak ada kepastian hukum pihaknya akan menduduki Kantor KPKNL Medan.
TERKAIT GAJI KARYAWANNYA YANG DIBAWAH UMR
Disnaker DKI Jakarta Diminta Segera Periksa PT NS Gandy Steak “Gandy Steak & Bakery”
>> Hendri/Devior
Jakarta Selatan, SBN---Kejadian yang tersebut yang menimpa Wahitun, salah seorang pekerja di Gandy Steak & Bakery yang mana selama 29 tahun Ia bekerja, gajinya yang diterimanya dibawah standar UMR.
Pelanggaran tersebut bukan saja terjadi pada Wahitun tapi juga pada karyawan yang lainnya. Wahitun sangat kesal dan kecewa dengan pihak manajemen karena dari awal masuk sebagai pembuat kue, tiba-tiba di mutasi ke divisi keamanan (security) dengan surat pemindahan tugas No.1031/NS/GSH/HRD/BK/IV/2010. Yang artinya kelain devisi dan memang tidak sesuai dengn UU RI No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 32.
Wahitun yang merasa keberatan sehingga menemui pihak manajemen dan pihak manajemen menjawab “apabila anda merasa tidak mampu, buatlah surat pengunduran diri” Wahitun tidak mau namun dibawah tekanan akhirya Ia membuat surat pengunduran dirinya dengan alasan akan mendapat pesangon dan sampai sekarang pihak manajemen belum membayar sepeserpun uang pesangonnya.
Demi memperjuangkan jeritan hati para pekerja, diharapkan Disnaker DKI Jakarta segera periksa Gandy Steak & Bakery, terkait dengan gaji karyawannya yang di bawah standar UMR. Bila Disnaker tidak segera menindaklanjuti temuan ini maka nasib karyawan/pekerja akan semakin terpuruk. Hanya kewajiban yang dijalankan namun haknya diabaikan begitu saja.
Mekanisme Perekrutan Tenaga Kerja di PT. Changsin Indonesia, Mengecewakan dan Berbau Praktek Kotor
>>Budiman
Karawang, SBN---Mekanisme perekrutan tenaga kerja di PT. Changsin Indonesia yang berlokasi di Desa Gintung Kerta Klari Kab Karawang Jawa Barat, terkesan sangat tidak membuat nyaman para pelamar. Akibatnya sejumlah pencaker yang turut ambil bagian dalam mengikuti tes yang di selenggarakan pabrik yang memproduksi sepatu ini terindikasi kuat telah dimanfaatkan orang-orang dalam sendiri untuk mencari keuntungan pribadi.
Pembohongan terhadap masyarakat terkait dalam penerimaan karyawanpun kerap terjadi, sehingga tidak heran pabrik milik orang asing asal Korea ini sering mendapatkan hadiah demonstran sejumlah lapisan masyarakat. Aji mumpung dalam perekrutan plus mencari pulus yang diduga keras telah perankan secara terselubung oleh oknum-oknum berseragam Changsin dan membuahkan hasil yang mengarah pada praktek kotor.
AR salah seorang pencaker yang hampir jadi korban dugaan pemerasan oleh oknum GL Stock-pit, yang menawarkan harga hingga Rp.3 juta bila ingin masuk kerja di Changsin, oknum Changsin yang berinisial Nur dengan garangnya menyampaikan kalimat ala pemerasan tersebut kepada RA. “Saya di minta oleh Nur uang sebesar Rp 3 juta bila ingin masuk kerja di Changsin” terangnya AR pada wartawan ketika datang mendaftarkan diri sebagai perserta latihan di BLK Disnakertrans Kab Karawang, untuk ikut melamar ke perusahaan tersebut.
Selain itu, keterangan lain yang berhasil di rangkum wartawan di lingkungan Disnaker Karawang, banyak nasib anak-anak pelamar yang statusnya sudah di terima di Changsin, namun masih terkatung-katung, dikarenakan, waktu untuk tes Medical tertunda-tunda. Diduga hal itu terjadi karena adanya menejemen perekrutan yang tidak professional atau kurang komunikasi sesama managemen Changsin, konon kabarnya, akibat ulah pihak HRD bernama Wira yang kurang harmonis dengan namanya Sutikno selaku pengerak perekrutan tenaga kerja.
Pembohongan lain yang terungkap akhir-akhir ini adalah terkait perekrutan tenaga kerja untuk laki-laki, jawaban-jawaban dari bibir manis para pemegang kunci dalam perekrutan tenaga kerja ini, mengaku bahwa pihaknya belum menerima laki-laki atau membuka lowongan kerja, agaknya kebohongan itu semakin terungkap, hasil pengamatan wartawan beberapa waktu belakangan ini saat terjadinya tes bagi para pelamar, baik dari BLK dan kelompok lainya, wartawan menemukan sejumlah laki-laki yang ikut tes.
Diduga dengan kehadiran laki-laki untuk memenuhi tes di perusahaan tersebut, di tenggarai kuat karena telah terjadi praktek kongkalikong alias berani bayar mahal terhadap oknum-oknum di PT. Changsin, selain itu, terkait penentuan batas usia yang diterima untuk kerja di perusahaan tersebut, sangat membingungkan, karena setiap melakukan tes, khususnya para pelamar yang dikirim dari BLK Karawang terus beruba.Ironisnya seusia bahkan diatas usia si pelamar yang di tolak yang notabene adalah eks latihan BLK tersebut, melihat jelas bahwa ada yang lulus tes bahkan medical yang katanya kiriman dari luar BLK, sehingga timbul tanda Tanya para pelamar, kenapa dirinya tidak diterima dengan alasan terlalu tua, sementara seusianyapun ada yang dinyatakan lolos yang hasil kiriman dari pihak lain?.
Terjadinya kesemerautan terkait dalam perekrutan tenaga kerja di PT. Changsin Indonesia, konon kabarnya akibat ulah pihak HRD bernama Wira, oknum ini ditenggarai kuat melakukan permainan kotor yang mengarah pada kepentingan pribadi dalam penerimaan karyawan, konon kabarnya banyak yang diloloskan karena si pelamar berani membayar mahal, sejauh mana tanggapan pihak managemen PT. Changsin terkait perekrutan tenaga kerja yang dikabarkan rawan praktek kotor, simak berita selanjutnya.
Bangunan Liar Menjamur di Labusel
Labusel, SBN---Menjamurnya bangunan yang tidak memasang plank IMB di Labusel menjadi sorotan masyarakat serta merupakan cerminan lemah dan kurang profesionalnya Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan dalam mendongkrak PAD untuk Kabupaten tersebut. Hal itu terlihat jelas atas bangunan yang berdiri di sepanjang jalan bedagai hingga jalan Labuhan Kota Pinang. Belum lagi bangunan galon tempat pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di kawasan aliran sungai Merbau di Kota Pinang dan Labuhan.
Hal tersebut menurut Ketua LSM Penyambung Aspirasi Rakyat Indonesia (PASTI) Yusuf Siregar ketika temu ramah bersama LSM PIN (Peduli Insan Nusantara) Sugianto merupakan cerminan bobroknya kinerja dari kantor pelayanan perizinan terpadu labusel serta kurangnya pengawasan dari DPRD sebagai mitra pemerintah dalam melayani dan memperhatikan kepentingan orang banyak. Belum lagi akibat yang timbul atas penimbunan dan pembangunan. Seperti halnya disekitar titi merbau bedagai kotapinang, jika curah hujan cukup tinggi kawasan jalan akan tergenang air yang berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
"Pemerintah harus lebih memperhatikan kepentingan orang banyak serta merujuk kepada pasal 22 Ayat 1 UU No 32 Tahun 2009 yang mana setiap rencana usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan hidup, wajib memiliki analisis dampak lingkungan hidup, serta pasal 23 UU No 32 Thn 2009 tentang kreteria usaha dan/atau kegiatan, kita lihat penimbunan dan pembangunan itu dinilai berpotensi mempengaruhi lingkungan disekitarnya, khususnya banjir." Papar Yusuf yang juga aktifis HMI Medan.
Ironisnya, berdasarkan investigasi LSM PIN tidak lama ini, dari keterangan seorang tokoh masyarakat yang rumahnya sedang dalam pembangunan, pihak polisi pamong praja datang untuk mempertanyakan IMB bangunan tersebut, namun ketika di konfirmasi olehnya ke kantor pelayanan perizinan terpadu, pihak kantor mengatakan tidak mesti mengurus IMB sebab ketentuannya belum ada diatur dalam Perda Labusel. Setelah seminggu pihak Satpol PP kembali datang dengan membawa berita acara pengurusan IMB yang katanya diambil dari KPPT, namun karena hal tersebut disanggah oleh pemilik bangunan dan mengatakan pihaknya sudah mendatangi KPPT dan menyatakan ketentuan itu belum ada diatur. akhirnya pihak Satpol PP pun pulang.
Tidak tertutup kemungkinan Satpol PP dan Pihak kantor Pelayanan Perizinan Terpadu bekerja sama dalam hal pemungutan retribusi bangunan yang disinyalir untuk kantong pribadi. Jika hal ini terjadi, maka inilah salah satu bentuk KKN nyata yang telah merajalela di Labusel.
Sementara itu pihak KPPT ketika di konfirmasi tidak berada dikantornya, dan ketika dihubungi via seluler mengatakan sedang berada dibaganbatu. Untuk itu diminta kepada bupati terpilih agar jeli dan selektif dalam mengangkat kepala KPPT maupun kepala Satpol PP untuk Labusel yang maju dan sejahtera kedepan. @SBN-003
Rencana PTPN II Kandas di Parit Kaca Secanggang
>> SY/US/ZHM
Secanggang, SBN---Satuan Tugas (Satgas) PTPN II Tanjung Morawa dilengkapi ‘alat beratnya, yang diterjunkan di atas lahan pertanian seluas 11 hektar di Dusun Parit Kaca Desa Teluk (Secanggang) Langkat, sejak Senin (16/5) pekan lalu atau pertengahan bulan ini. Ternyata ‘kandas’ alias gagal total menggelar aksi mereka, membuldozer berbagai jenis tanaman, termasuk beberapa unit bangunan permanen, maupun perumahan berklasifikasi darurat milik Petani Penggarap (Pepeng) di sana. Demikian awal percakapan beberapa perwakilan pepeng dengan Suara Buruh Nasional, seusai “memukul mundur” pihak PTPN II Tanjung Morawa dari lokasi konflik Parit Kaca Rabu petang (19/5).
Tegas sejumlah perwakilan pepeng, ”jika pihak Perusahaan PTPN II bersikeras mengadakan perlawanan untuk mewujudkan rencananya membuldozer tanaman milik warga di sana”. “Ratusan warga pepeng membulatkan tekadnya siap tempur, sekalipun di antara mereka harus bermandikan darah demi mempertahankan hak atas tanah yang mereka kelola kini”.
Di kesempatan tersebut para perwakilan warga pepeng, menyampaikan rasa kekecewaannya terhadap personal PTPN II di Tanjung Morawa yang dinilai mereka paling bertanggungjawab membuat putusan. Meskipun pihak PTPN II Tanjung Morawa, tidak mampu memperlihatkan legalitas terhadap kepemilikan atas areal yang akan dibuldozer. Layaknya pihak PTPN II tetap ‘kepala batu’ tidak bersedia merespon, alias menolak keras terhadap tuntutan warga pepeng untuk duduk bersama dan bermusyawarah di ‘forum terbuka’.
Padahal pertemuan yang dinginkan warga pepeng tersebut tidak terlalu berlebihan, jika masih menghunjuk gedung DPRD peringkat kabupaten setempat atau di ibu kota provinsi. Secara silang sengketa dimaksud, harus digelar dihadapan sejumlah pejabat institusi terkait, pakar hukum bidang pertanahan termasuk kalangan jurnalis media cetak maupun elektronik berskala nasional, tanpa ada yang ditutup – tutupi.
Argumentasi para perwakilan warga pepeng, ‘bilamana hal tersebut tidak ditemukan kesefakatan di antara keduabelah pihak yang bersengketa, untuk duduk bersama sebagaimana diminta’. Diprediksi benang kusut di sana tidak akan terselesaikan, terkecuali dampaknya cenderung mendominasi bahaya maut yang mengglobal. Artinya rangkaian problema yang kian dilematis menghimpit kehidupan warga pepeng di sepanjang tahun tersebut, hanya melalui simpul terakhir insiden berdarah.
Demikianpun para perwakilan warga pepeng, secara jujur seyogianya tidak menginginkan di antara keduabelah pihak bersengketa harus mempertontonkan aksi unjuk gigi, apalagi menimbulkan insiden yang akhirnya menimbulkan pertumpahan darah sesama anak bangsa, tandas mereka pasti. Sungguhpun demikian, jika pihak PTPN II Tanjung Morawa tetap berupaya melakukan tindakannya secara semena – mena di luar azas musyawarah, sudah barang pasti mereka tidak tinggal diam. Bak kata pepatah lama, “dari pada hidup berputih mata lebih baik mati berkalang bangkai”.
Sembari para perwakilan warga pepeng, mengajak melakukan Suara Buruh Nasional observasi kasus serupa ke areal seluas 182 hektar, di Pulau Haji Desa Sukamulia Secanggang Langkat. Ringkasnya beberapa tahun silam, di atas areal tersebut terdapat ratusan kuburan umat muslim tanpa dilakukan penggalian untuk pemindahan, ternyata penguasa PTPN meratakannya dengan alat berat, demi kepentingan perusahaan bertanam tebu gula sekaligus mengakhiri wawancara.
Kesuskesan PT SNS Pimpinan Sartono Chaniago, SE Merupakan Kerja Keras Semua Pihak
>> Did
Medan, SBN---Baru-baru ini seorang pengusaha muda yang energik Sartono Chaniago, SE melaksanakan syukuran sekaitan dengan penempatan rumah barunya yang beralamat di kompleks perumahan Summerset Regency Blok B II A Medan-Sunggal serta penambalan nama anak ketiganya yang diberi nama Putri Berlian buah hati dari Sartono Chaniago, SE dan Ainul Mardiana NST, alangkah bahagianya Sartono Chaniago SE, itu terlihat dari eaut wajahnya saat menerima para tamu kehormatan yang datang memberikan ucapan selamat kepadanya.
Disela-sela acara tersebut Sartono masih memberikan kesempatan kepada rekan jurnalis untuk wawancara seputar usaha yang dipimpinnya salah satunya PT SNS yang bergerak dibidang rental mobil, investasi, perbengkelan, dan juga property. Kesuksesannya dalam mengelola bisnisnya tidaklah mudah untuk diraih, semua itu sangat sulit dan berat rintangannya ini akan tetapi dirinya tidak pernah menyerah untuk mengapai cita-cita dan tujuan hidup yaitu menciptakan ekonomi yang kuat sehingga, hidup bisa sejahtera baik untuk diri keluarga sendiri dan tidak lupa juga untuk kesejahteraan para karyawan yang ada diperusahaan, jika karyawan sejahtera maka perusahaan pun akan semakin jaya,oleh karena itu saya mempunyai motto dalam hidup saya dan perusahaan, saya kepada karyawan, saya cipatakanlah ekonomi yang kuat dan kokoh sehingga teciptalah kehidupan yang sejahtera.
Dan kini PT SNS yang saya pimpin telah memiliki beberapa kantor cabang dan beberapa kantor perwakilan antara lain kantor cabang Krakatau, Kacab Malinta 2 Perbaungan, Kacab Tebing Tinggi Gatot Subroto 97, Peurlak Aceh Timur, dan Madina, sedangkan kantor-kantor perwakilan seperti Duri, Dumai, Pekan Baru, Tanjungbalai dan juga Batubara dan saat ini perusahaan saya sudah merekrut ratusan tenaga kerja, maka dari pada itu berarti Sartono Chaniago, SR telah membantu program kerja Pemprovsu yaitu mengurangi angka pengangguran dan membuka lowongan kerja sebesar-besarnya. Jadi program beliau sama seperti program gubernur Sumut yakni rakyat tidak sakit, tidak bodoh, tidak lapar, tidak miskin dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Diakhir wawancara Sartono menyampaikan beberapa pesan kepada para karyawab atau buruh dan pengusaha-pengusaha yang ada di Indonesia, mari kita ciptakan ekonomi yang kokoh dan kuat sehingga tercipta hidup sejahtera, buat para karyawan atau buruh, mari kita sejahterakan perusahaan tempat kita bekerja dan anggaplah perusahaan itu milik kita juga dan bagi para pengusaha berilah kesejahteraan kepada para buruh dan karyawan kita dan anggaplah mereka sebagai keluarga dan sahabat kita sehingga membuat mereka bekerja dengan nyaman dan tenang, sehingga terciptalah kebersamaan dan keluargaan antara pimpinan dan karyawan/buruh.
Yang berujung pada perusahaan yang semakin kokoh dan tangguh dapat memberikan pelayan-pelayan yang memuaskan bagi para pelangan dan konsumen yang telah mempercayakannya kepada perusahaan kita, tegasnya.
“Komisi B DPRDSU” Bantah Terima Suap Dalam Tender Proyek Rp25 M Bulog Sumut
>> P. Manurung
Medan, SBN---Komisi B DPRD Sumut membantah keras adanya isu menerima suap dari Bulog Divisi Regional I Sumut terkait dalam proses bongkar muat maupun proses tender proyek dalam pengadaan beras senilai 24 Miliar yang sempat diisukan bahwa pelaksanaannya sarat KKN.
Secara institusi Komisi B clear (bersih daari suap) yang beredar soal adanya suap menyuap di komisi B DPRDSU dalam kasus Bulog adalah tidak benar, ujar Ketua Komisi B DPRDSU H. Bustami didampingi Wakil Ketua Guntur Manurung, SE dan Sekretaris Syahrial Harahap beserta anggota komisi B Tohonan Silalahi, SE, MM, Ramli Abu, Andi Arba, Abu Bakar Tambak, Sudirman Halawa, SH dan Fahrurozi, kepada wartawan Jumat (27/5) diruang komisi B DPRDSU.
Dengan isu suap bermula ketika anggota komisi B DPRDSU Ir Washington Pane, T. Dirhamsyah, Abusubuan Ali dan Sudirman Halawa, SH mengungkap adanya KKN di Bulog Divre I Sumut dalam proses handing bongkar muat pengakutan serta pada proses distribusi sekitar 3000 ton beras impor komersil serta beras untuk raskin (masyarakat miskin) dan beras OP.
Karena sesuai aturan proses penanggan beras tersebut harus ditenderkan namun kepada Bulog Divre I Sumut disebut-sebut melakukan penunjukan langsung untuk proyek senilai Rp24 Miliyar kepada HL yang memiliki 3 perusahaan pengangkutan yaitu PT. MBN, PT. DES, dan PT. NAL.
Setelah kasus ini mencuat tiba-tiba diisukan oknum pimpinan DPRDSU dan oknum anggota komisi B disebut-sebut menerima suap ratusan juta rupaiah dari total 7 miliar yang dikeluarkan Bulog Divre I Sumut dan rekanannya untuk mengamankan proses PL yang menyalahi peraturan.
Indikasi suap itu semakin mencuat dihembuskan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab saat agenda rapat dengar pendapat antara komisi B dengan Bulog Divre I yang seyogianya digelar pada 19 Mei 2011 batal digelar atas permintaan pihak Bulog dengan alasan pimpinan Bulog dari pusat berkunjung ke Sumut
Ketua Komisi B DPRDSU H. Bustami membantah terkait praktek suap tersebut bahwa komisi B clear suap itu kami pastikan dalam rapat internal yang dihadiri 9 dari 18 orang anggota komisi B.
Ketika ditanyakan kemungkinan keterlibatan 9 anggota komisi lainnya politisi partai PPP itu tidak hadir, berani memastikannya meski 9 anggota dari komisi B namun seluruhnya sepakat kita untuk menggelar rapat internal yang dilanjutkan dengan jumpa pres pada hari Jumat (27/5).
Terhadap 9 anggota komisi B yang tidak hadir dalam rapat internal menurutnya, fakta-faktanya akan terus ditelusuri, waktu akan membuktikannya tapi sampai saat ini sama sekali belum ada tudingan yang jelas kearah oknum tertentu di komisi B, ujarnya.
Soal rapat dengar pendapat dengan Bulog Divre I Sumut yang sempat tertunda Ketua Komisi B H Bustami memastikan telah dijadwalkan ulang akan menjadwalkan pemanggilan Bulog pada 13 Juni 2011 nanti. Kita mendalami lagi persoalan ini agar isu suap benar-benar menjadi terang karena bagaimanapun kita di komisi B tidak ingin tercorang oleh isu yang tidak bertanggungjawab, karena kami beranggapan itu adalah sebuah fitnah, ujarnya.
Oknum Anggota DPRD Tapsel Diduga Kelola Bantuan Kelompok Tani Dusun Gua Asom
>> Jabbar
Padangsidimpuan, SBN---Kelompok Tani (Koptan) Dusun Gua Asom Kecamatan Angkola Selatan merupakan salah satu koptan yang yang mendapat bantuan sosial (bansos) provinsi. Tapi akhirnya dana bantuan tersebut dikelola salah seorang anggota DPRD Tapanuli Selatan.
Demikian diungkapkan salah seorang anggota Koptan Saragih kepada SBN (16/5) bahwa Koptan Dusun Gua Asom yang diketuai oleh kepala dusun tidak jelas kepengurusannya. Makanya dana bantuan tersebut diambil alih dan dikelola anggota DPRD dari Partai Buruh tersebut, ujarnya.
Disamping itu pembukaan lahan Koptan seluas 20 Ha tersebut diborongkan kepadanya hingga selesai. Dan juga bekerja membuka lahan milik anggota DPRD tersebut yang berada disamping lahan Koptan Dusun Gua Asom.
Ketua Kelompok Tani Dusun Gua Asom saat dikonfirmasi mengatakan dana bantuan koptan telah diserahkan kepada Tambunan, ucapnya singkat.
Anggota DPRD Tapsel Haris Yani Tambunan saat dikonfirmasi membenarkan dana bantuan koptan tersebut telah diserahkan kepadanya. Karena antara pengurus kelompok tani ada kesalahpahaman, jadi besar kemungkinan kegiatan tersebut akan gagal.
”Secara administrasi saya memang salah, tapi tujuan saya untuk mensejahterahkan masyarakat agar mempunyai lahan tani sendiri. Apalagi, akhir-akhir ini yang buka lahan disejumlah dusun ataupun desa di Angkola Selatan bukan lagi warga setempat, melainkan dari luar. Tegasnya.
Selain itu, lanjutnya telah memohon kepada P.T Ondor Perkasa Makmur ( OPM ) dan pengusaha kayu aseng naga agar membantu masyarakat Dusun Gua Asom membuka jalan ke lokasi lahan kelompok tani tersebut. “ jalan ke lokasi telah dibuka, akan tetapi masih dalam tahap pengerjaan. “ ujarnya.
PTPN II Kwala Bingei Sampaikan Foto Copy ke Pepeng
>> SHS/USM/ZHM
Secanggang, SBN---Menyambung pemberitaan Suara Buruh Nasional Edisi pekan lalu terbitan bulan ini, sehubungan upaya perusahaan PTPN II Kwala Bingei gagal membuldozer tanaman dan pemukiman warga Petani Penggarap (Pepeng). Yang terletak di atas areal seluas 11 hektar, di kawasan Parit Kaca Desa Teluk Secanggang Langkat (16 - 19/5), atau Senin hingga Rabu petang pekan lalu. Mengakibatkan oknum penting di perusahaan tersebut, harus menyampaikan teguran tertulis kepada Rusli termasuk Bahdin maupun Tugino.
Menurut Rusli, surat teguran yang disampaikan Manager Perusahaan PTPN II (Persero) Kwala Bingei (Ir Edward S), tertanggal 20 Mei 2011 tertuju kepada dirinya peribadi selaku kepala kelompok, termasuk rekan seperjuangannya Bahdin serta Tugino. Katanya, ditemukan keganjilan dan tidak dapat diterimanya secara akal sehat, jika mempedomani peraturan surat menyurat.
Mengapa tidak, tutur Rusli, berargumentasi, dikarenakan surat teguran yang diterimanya melalui salah seorang karyawan PTPN II Kwala Bingei tersebut, ketika dibuka dari sampul (amplopnya), ternyata cap dan tandatangan Ir Edward hasil foto kofy alias tidak asli.
Selanjutnya kata Rusli, kondisi tersebut membuat dirinya diselimuti berbagai teka teki yang tidak mudah dijawab seketika. Sehingga Rusli memprediksikan, penyampaian surat teguran pihak PTPN II Kwala Bingei kepadanya, besar kemungkinan direkayasa atau tanpa setahu Ir Edward S selaku manager perusahaan perkebunan.
Namun demikian Rusli mengakui, surat teguran pihak perusahaan PTPN II Kwala Bingei yang diterimanya diberi Nomor II. KWB / X / 490 / V / 2011. Di mukadimah awal surat dimaksud, menegaskan kepada Rusli, Bahdin dan Tugino, guna menindaklanjuti teguran pihak PTPN II Kwala Bingei yang pertama, tertanggal 07 Mei di tahun ini. Butir (2) teguran tersebut di atas, pihak (manager) PTPN II Kwala Bingei (Ir Edward S), meminta kepada Rusli CS agar segera menutup kembali areal yang telah dirusak, atau galian exavator di kawasan rayon ‘B’. Bersamaan Kapveld ‘G’ Blok 10 – A, Blok (23) maupun Blok (24).
Alasan pihak Perusahaan PTPN II Kwala Bingei di butir (3) teguran tertulisnya, terhadap Rusli, Bahdin dan Tugino, memerintahkan untuk menutup lubang sebagaimana tersebut di atas. karena areal yang diusahai atau dikelola para pepeng dimaksud, merupakan asset Perusahaan PTPN II Kwala Bingei, hingga kini dinyatakan belum memiliki ijin pelepasan dari institusi berwewenang.
Menyikapi alasan tersebutlah, pihak PTPN II Kwala Bingei menuding atau memvonis warga pepeng di sana telah melakukan perbuatan pelanggaran hukum. Dengan catatan, warga pepeng tidak memiliki pendukung atau berupa dokumen sah dari Pemerintah Kabupaten Langkat, tandas Ir Edward S pada butir (3) surat tegurannya.
Sedangkan di butir (4) atau penutup surat teguran tersebut, Ir Edward S sebagai manager Perusahaan PTPN II Kwala Bingei memberi ultimatum keras, artinya ‘jika Rusli, Bahdin dan Tugino tidak juga mengindahkan himbauan dimaksud, kepada mereka dikenakan tindakan tegas untuk menutup lubang – lubang galian di sana’.
Ironisnya ‘surat teguran’ yang diserahterimakan pihak Perusahaan PTPN II Kwala Bingei, kepada Rusli termasuk Bahdin, Tugino meski bersifat foto kofy alias diragukan keabsahannya. Layaknya Rusli, Bahdin dan Tugino tidak memandangnya dengan sebelah mata atau menyimpannya ke dalam tong sampah. Karena mengacu bahagian akhir surat teguran orang paling berkuasa di Perusahaan PTPN II Kwala Bingei (Ir Edward S) tersebut. Tembusannya turut dikirimkan pihak Perusahaan PTPN II Kwala Bingei ke sejumlah pejabat tinggi di Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara (Medan). Di antaranya Gubernur, Kapolda, Kepala Kejaksaan Tinggi berikut Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional.
Sementara pejabat di peringakt Kabupaten Langkat, dikirimkan kepada Bupati Ngogesa Sitepu, Kapolres, Kepala Kejaksaan Negeri, Ketua DPRD (H Rudi Hartono Bangun, SE), Kepala Kantor Pertanahan Nasional. Khusus kepada sejumlah institusi penting dii Kecamatan Secanggang, masing – masing Camat, Kapolsek, Komandan Rayon Militer (Dan Ramil). Sementara di internal pejabat penting Perusahaan PTPN II Kwala Bingei, antara lain II.0 Direktur Sumber Daya Manusia/ Perencanaan dan Pengembangan, II.12/DTB, Perwira Pengamanan Tingkat Perusahaan (Papam), Posman Nababan (Low Office). Tidak ketinggalan untuk para Kepala Desa Teluk/Telaga Jernih se Kecamatan Secanggang.
PT. WIJ Disinyalir Kuasai Lahan Melebihi Luas HGU
Labusel, SBN---Kabupaten Labuhanbatu Selatan yang baru berusia dua tahun terus dihadapkan persoalan sengketa tanah antara Perusahaan dengan masyarakat. persoalan sengketa tanah tersebut merupakan persoalan lama yang ditinggalkan oleh Kabupaten Labuhanbatu sebelum pemekaran menjadi tiga kabupaten saar ini.
Salah satu contohnya yaitu PT. WIJ (Wiso Indo Jaya), perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit tersebut berlokasi di dusun Lubuk Panjang desa Sisumut Kecamatan Kota Pinang disinyalir telah menguasai lahan melebihi luas didalam HGU-nya.
Informasi yang dihimpun dilapangan menyebutkan bahwa perusahaan itu sampai saat ini masih bersengketa dengan masyarakat dusun Lubuk Panjang. Pada tahun 2008 yang lalu, perusahaan yang dimiliki seorang pengusaha asal medan berinisial AT tersebut pernah didemonstrasi masyarakat, sejumlah kelompok tani dan LSM hingga persoalan tersebut sampai kepada pihak penegak hukum terkait kelebihan luas lahan yang dikuasai.
Namun hingga sampai saat ini aksi masyarakat dan itu tidak terlihat lagi. Bahkan salah seorang masyarakat yang yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan kalau perusahaan itu diduga melakukan penyuapan kepada sejumlah pejabat yang pernah menangani kasus tersebut. “didalam HGU luas lahan perusahaan itu Cuma 800 hektar, namun kita lihat sendiri bahwa perusahaan itu disinyalir menguasai lahan hampir 2000 hektar, saya yakin para penegak hukum tidak berani menjamah perusahaan yang dikenal banyak uang tersebut.” Jelasnya. Jumat (20/05).
Kepala Desa Sisumut Idarsyah Harahap ketika dikonfirmasi wartawan dikantornya menyatakan hal yang sama terkait luas lahan yang dikuasai perusahan tersebut. “ setahu saya luas lahan perusahaan itu hanya berkisar 800 hektar, namun dilapangan sepertinya sudah melebihi, sejumlah masyarakat berharap kepada Bupati Labusel untuk mengukur ulang kembali luas lahan perusahaan tersebut.” Jelas Idarsyah. Jumat (20/5).
Ketua LSM BIN (Badan Investigasi Nasional) Labusel, Bahrinel Hasibuan pad wartawan menghimbau Pemkab Labusel untuk secepat mungkin mengevaluasi perusahaan perkebunan yang sering bersengketa dengan masyarakat. " jika masyarakat sering bersengketa dengan perusahaan, persoalan yang timbul pasti karena penggarapan lahan dan luas lahan yang melebihi dari HGU nya, diharapkan kepada Pemkab Labusel untuk segera menyikapi persoalan masyarakat." ujar Bahrinel di kantor nya jalan Bedagai No 1 Kota Pinang.
Kepala Dinas Perkebunan Labusel Ir.Yarwoto melalu Sekretarisnya Girham Harahap mengatakan kalau dokumen administrasi perusahaan tersebut tidak mereka miliki.” Saat ini kami sedang melakukan pendataan secara global terhadap semua perusahaan yang ada di Labusel ini. Untuk mengetahui luas lahan tersebut, mungkin kami akan berkerja sama dengan pihak BPN (Badan Pertanahan Nasional) Labuhanbatu dalam waktu dekat untuk mendapatkan data data perusahaan perkebunan secara akurat” Jelasnya. @SBN-001
Bulog Mamuju Jamin Stok Beras Aman
>> Muh Yusuf
Mamuju, SBN---Jajaran Sub Divre Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, memberikan jaminan stok beras yang tersimpan digudang aman untuk kebutuhan masyarakat hingga 4 bulan kedepan.
"Hingga saat ini stok beras yang tersimpan di gudang sudah memenuhi untuk kebutuhan masyarakat di Kabupaten Mamuju maupun di Kabupaten Mamuju Utara. Bahkan, saat ini rata-rata beras yang diserap dari petani mencapai 60 ton perhari dan beras yang sudah terealisasi sekitar 32 persen,"kata Kepala Sub Divre Bulog Mamuju, Sabaruddin Amrullah di Mamuju, Jum'at (27/5).
Menurutnya, masyarakat tak perlu khawatir akan terjadi kekurangan beras karena persiapan Bulog pun sudah memenuhi kebutuhan masyarakat dengan jumlah beras yang tersimpan sebanyak 1.621 ton dari 5 juta kilogram yang ditargetkan. Apalagi, musim panen petani di daerah ini terbilang lancar walaupun sebahagian petani di daerah ini ada yang gagal panen.
"Pasokan beras di tingkat petani saat ini melebihi kebutuhan Bulog meski ada daerah yang mengalami gagal panen. Gagal panen di beberapa daerah di Mamuju tidak signifikan sehingga tak akan mempengaruhi stok beras dan malah hasil panen petani secara umum kelihatannya akan melampaui dari kebutuhan Bulog,"tuturnya.
Ia mengatakan, jika melihat hasil panen petani di Mamuju maka Bulog yakin tidak akan mencari beras di luar daerah Mamuju.
"Musim panen padi di Mamuju mencapai tiga kali dalam setahun. Ini juga karena dukungan irigasi yang dibangun pemerintah sehingga masa tanam padi di Mamuju berjalan lancar khususnya di daerah Kecamatan Kalukku, Papalang, Tommo, Tappalang dan beberapa kecamatan lain yang menjadi sentra penghasil beras di daerah ini,"ungkapnya.
Sabaruddin mengemukakan, pihak Bulog saat ini gencar membeli gabah kring giling dari petani melalui mitra kerja, sehingga para petani bisa terjamin untuk memenuhi kebutuhan mereka.
"Mitra Bulog saat ini pun kami tambah menjadi delapan. Sebelumnya, kita hanya memiliki tiga mitra yang melakukan pembelian langsung ke petani,"ungkapnya.
Dia mengatakan, saat ini pihak Bulog tidak melakukan pengiriman beras ke daerah lain melainkan hanya melakukan pengadaan beras untuk menjamin stok beras.
Dia mengemukakan, pembelian beras dari mitra mengalami kenaikan sejak 3 Mey dari harga Rp3.345 per kilogram kini menjadi Rp3.475 kilogram.
Ia mengemukakan, utuk kebutuhan beras miskin (raskin) dari medio Januari hingga Mey telah tersalurkan hingga 90 persen atau setara 2.127 ton dari total pagu 2.363 ton.
"Penyaluran raskin di Kabupaten Mamuju dan Mamuju Utara ini akan bisa terserap hingga 100 persen hingga akhir Mey 2011. Bahkan, target realisasi 100 persen penyaluran raskin ini akan bisa terpenuhi 100 persen hingga akhir tahun,"ungkap Sabaruddin.
Sabaruddin menambahkan, pagu Raskin untuk dua kabupaten ini mencapai 472.680 kilogram yang disalurkan setiap bulan dengan jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS) sebanyak 31.512 kepala keluarga.
Untuk kabupaten Mamuju kata dia, pagu raskin setiap bulannya mencapai 381.840 kilogram dengan jumlah RTS sebesar 25.456 KK yang tersebar pada 15 kecamatan termasuk kecamatan pemekaran baru Kepulauan Balak-Balakang.
Sedangkan kebutuhan Raskin untuk Kabupaten Mamuju Utara, kata dia, dialokasikan setiap bulan sebanyak 90.840 kilogram dari 6.056 RTS yang tersebar pada 12 kecamatan.
"Raskin yang disalurkan kepada RTS untuk setiap bulannya sebanyak 15 kilogram dengan harga Rp1.600 perkilogram. Jadi, jika ada yang keluar dari ketentuan itu bukan urusan Bulog namun ini menjadi tanggungjawab bagi penyalur yang ada di kecamatan,"pungkasnya.
Abrasi Pantai Papalang Tumbangkan Puluhan Pohon Kelapa
>> Muh Yusuf
Mamuju, SBN---Dampak bencana abrasi pantai yang terjadi di dusun Papalang Pantai, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, telah berdampak buruk bagi masyarakat setempat karena telah menumbangkan puluhan pohon kelapa yang ada di wilayah itu.
Kepala Lingkungan Dusun Papalang Pantai, Masrah Manorai, di Mamuju, Kamis (19/5), mengatakan, bencana abrasi yang melanda daerah Papalang sudah berlangsung sejak satu tahun terakhir.
"Bencana abrasi yang kembali melanda pemukiman warga telah menumbangkan puluhan pohon kelapa milik masyarakat setempat,"kata dia.
Ia mengatakan, jika tidak ditanggulangi secepatnya maka ratusan pohon kelapa yang berderet sepanjang pantai juga berpotensi tumbang.
"Pemerintah harus bereaksi cepat untuk mengatasi abrasi pantai karena telah menghilangkan pendapatan masyarakat melalui hasil komoditi kelapa dalam,"terangnya.
Dikatakannya, kelapa dalam salah satu sumber mata pencaharian masyarakat yang ada di daerahnya sehingga persoalan abrasi pantai ini harus segera ditanggulangi.
Selain menumbangkan pohon kelapa kata dia, juga telah menyebabkan dua rumah milik warga telah hancur setelah dihantam gelombang pasang.
"Rumah warga yang hancur ini terjadi enam bulan yang lalu saat gelombang pasang menghempas wilayah pesisir pantai di daerah ini,"tutur Masrah.
Ia menerankan, puluhan kepala keluarga saat ini telah banyak mencari pemukiman baru karena air laut terus menggeruk hingga 15 meter dari kondisi sebelumnya.
"Bibir pantai semakin mengeruk pemukiman warga hingga 15 meter. Makanya, sebahagian warga yang sudah terancam berpikir untuk mencari pemukiman yang baru,"jelasnya.
Karena itu, kata dia, warga sangat mengharapkan agar pemerintah segara membangun alat pemecah ombak untuk meredam ganasnya terjangan ombak.
"Warga hanya berharap dibangunkan alata pemecah ombak dan tidak perlu dibuatkan tanggul karena dianggap tidak efektif dan bisa menggangu untuk mendaratkan perahu milik nelayan,"terangnya.
Dia mengatakan, alat pemevah ombak juga relatif tidak memakan biaya yang banyak dibandingkan apabila membangun tanggul hingga 300 meter. untuk mengatasi bencana abrasi pantai
Bupati Langkat Nominator Satya Lencana 2011
Langkat, SBN---Keberhasilan Kabupaten Langkat dalam bidang pertanian secara umum yang meliputi tanaman pangan, peternakan, perikanan, perkebunan dan koperasi lewat berbagai program kebijkan dalam kurun waktu 2 tahun belakangan ternyata mendapat penilaian positif dari pemerintah pusat.
Alhamdullilah, tim penilai telah meninjau langsung kondisi dilapangan sekaligus bertemu dengan Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA). Sebut Sekda Drs H Surya Djahisa M.Si usai menerima kunjungan tim penilai nominator Satya Lencana 2011 di rumah dinas, belum lama ini.
Sementara Ketua KTNA Langkat Kabit Yusdi, Buhanuddin Pangkalan Susu KTNA II Budidaya dan Penangkapan ikan (nelayan), Saiful Amri (Secanggang), dan Nazaruddin Boy (brandan Barat) menuturkan usulan yang dilakukan pihaknya murni smata-mata melihat dan merasakan keseriusan Bupati H Ngogesa Sitepu terhdap alokasi dana bagi peningkatan pendapatan petani secara umu. “Bapak Bupati merupakan seorang wiraswasta yang paham kondisi petani sehingga tetap berupaya memajukan sektor pertanian di Langkat,” ungkapnya.
Saat pertemuan yang berlangsung lebih kurang 1,5 jam yang dipandu oeh Kepala Bappeda Ir. H Ansyarullah MMA bersama Notulen Kabag Perekonomian Basrah Pardomuan, masing-masing SKPD sub sektor pertanian memaparkan program kegiatan instansinya sekaligus menyelesaikan masalah yang terjadi terhadap petani secara umum.
Tim penilai pusat yang terdiri dari Anita Sinaga dan Jojo, beberapa kali menguji kepala SKPD guna menilai sejauhmana pemahaman terhadap fungsi dan peran instansinya terkait hubungan KTNA. Usai pertemuan dilanjutan dengan peninjauan lapangan diantaranya irigasi di Kecamatan Binjai dan Kelompok Peternak Lembu Pelita di Kecamatan Wampu
“Tim memang belum memberikan hasil penilaiannya, kita berharap pengharap untuk eksistensi petani di Langkat dapat terealiasasi yang penyerahannya pada Penas ke-XII di Tenggarong Kaltim dalam waktu dekat”urai Basrah sedikit menjelaskan mekanisme nominator Satya Lencana. @Zai
BPS Madina Adakan Pelatihan dan Pendataan Sapi
>> Pani
Madina, SBN---Badan Pusat stasistik Kabupaten Kabupaten Mandailing Natal yang bekerja sama dengan Dinas Peternakan Kabupaten Mandailing Natal baru-baru ini melakukan pelatihan pendataan hewan ternak seperti sapi potong, sapi perah dan kerbau di hotel Madina Sejahtera yang dihadiri seluruh peserta utusan dari desa se Kabupaten Mandailing Natal. Pelatihan pendataan sapi potong, api perah dan kerbau itu bertujuan untuk mengetahui potensi daging di kabupaten Mandailing Natal mengingat kebutuhan daging di kabupaten Mandaling Natal sangat banyak, “ tujuan pelatihan dan pendataan sapi dan kerbau ini hanya untuk mengetahiu berapa banyaknya sapi di kabupaten Mandailing Natal” kata Alpian salah seorang nara sumber dalam acara tersebut.
Alpian melanjutkan “ mengingat negara Indonesia yang terus mengimpor daging sapi tiap tahun membuat pemerintah mengadakan dan melakukan pendataan sapi di Indonesia khususnya Mandailing Natal. Pendataan memang sudah pernah dilakukan tapi pendataan tersebut sudah lama sekitar 44 tahun yang lalu maka dengan inilah pemerintah kembali melakukan pendataan dan pelatihan sapi mengingat negara kita sangat mebutuhkan daging sapi.
Sementara itu Sangkot Paridah warga kecamatan Panyabungan Timur salah seorang peserta pelatihan yang berhasil diwawancarai SBN mengungkapkan “pendataan dan pelatihan sapi potong, sapi perah dan kerbau memang perlu dilakukan mengingat hewan tersebut belum banyak di kabupaten Mandailing Natal.
MASYARAKAT HAUS MAKNA PANCASILA
Masyarakat Pancasila Indonesia (MPI) Hadir di Deli Serdang
• H.T. Mufrijal SE Ketua DPK.MPI Deli Serdang Masa Bakti Tahun 2011 - 2015
>> M. Sahrum
Deli Serdang, SBN---Bertempat dilapangan Garuda PTPN II Tanjung Morawa, Minggu tanggal 22 Mei 2011, Ketua Dewan Pimpinan Propinsi Masyarakat Panvasila Indosnesia (DPP.MPI) Sumatera Utara melantik Pengurus Dewan Pimpinan Kabupaten Masyarakat Pancasila Indonesia (DPK.MPI) Kabupaten Deli Serdang Masa Bakti Tahun 2011-2015.
Acara Pelantikan yang dihadiri oleh Muspida Kab. Deli Serdang, Unsur Pengurus DPP.MPI Sumatera Utara, Pimpinan Ormas, OKP dan LSM serta Tokoh-Tokoh Agama Deli Serdang dan dari DPK. MPI Kota Medan, Kab. Serdang Bedagai, Kota Binjai, Kab. Langkat sekaligus juga dihadiri oleh Dewan Pimpinan Nasional Masyarakat Pancasila (DPN.MPI) dimeriahkan dengan Tari-Tarian serta Lagu-lagu Daerah dan Atraksi menarik mobil dengan Gigi.
Dalam Sambutannya Ketua DPP.MPI Sumatera Utara Bobby Oktavianus Zulkarnaen SE Menegaskan DPK.MPI Deli Serdang harus menjadi Organisasi Kemasyarakatan Yang terdepan dalam membela Hak-Hak masyarakat, terlebih dalam pengawasan Penegakan Hukum serta menjunjung tinggi Nama Baik dan Harkat Martabat Organisasi MPI serta mampu melakukan yang terbaik untuk kebangkitan Negeri dari keterpurukan berbagai krisis moral yang menimpa masyarakat Indonesia.
Sementara Bupati Deli Serdang dalam sambutannya yang diwakili Kaban Kesbang Linmas Drs. H. Edy Azwar,menegaskan Kehadiran MPI (Masyarakat Pancasila Indonesia) di Deli Serdang, memiliki arti strategis bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara khususnya Deli Serdang seiring dengan denyut nafas semangat kebangkitan Nasional.
MPI lahir di tengan-tengah badai yang ingin menghempas Pancasila sebagai Ideologi Negara, di tengan hutan belantara Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, kepribadian bangsa Indonesia, di tengah padang pasir yang tandus, haus akan nilai-nilai agama, nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, nilai persatuan dan kesatuan, haus akan nilai-nilai musyawarah mufakat dan keadilan sosial.
Bupati berharap ditengah badai dan hutan belantara yang gelap akan arah tujuan, MPI Deli Serdang dapat menjadi harapan sekaligus bahwa masyarakat Indonesia sesungguhnya rindu akan Pancasila. Sehingga keberadaan MPI di tengah-tengah masyarakat Deli Serdang akan apat membantu lahir dan bangkitnya kembali kader-kader masyarakat Pancasila, kader-kader bangsa Indonesia yang memiliki integritas handal yang kelak tampil sebagai garda terdepan menyelamatkan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
Sebagai organisasi dan elemen masyarakat yang beridentitaskan Pancasila, kiranya MPI Deli Serdang juga dapat bersama-sama dengan pemerintah daerah mensukseskan program Pemerintahan Kabupaten Deli Serdang dalam mewujudkan kepedulian sosial yang hampir pudar dalam kehidupan masyarakat kita saat ini, demikian penutup dari Sambutan Bupati Deli Serdang.
Sementara itu, Ketua Harian DPN MPI, H. Bakhtiar Efendi Siregar mewakili Ketua Umum, Maher B. Shah menegaskan setiap anggota MPI wajib mendahulukan kepentingan negara daripada kepentingan organisasi. MPI lahir untuk semua kalangan, tidak membedakan organisasi, partai, agama dan ras. Keberadaan MPI untuk memasyarakat Pancasila dan memPAncasilakan masyarakat.
Kader MPI harus berani menyatakan kebenaran, membantu aparat hukum dalam penegakkan hukum dan pemberantasan korupsi yang akhir-akhir ini kian meraja lela. Anggota MPI harus bisa menjalin kerjasama dengan TNI/ POLRI untuk memberi rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
Setiap anggota MPI harus bertanggung jawab dengan keadaan masyarakat di sekelilingnya. Membantu warga yang membutuhkan bantuan dan peka terhadap aksi yang akan merusak persatuan dan kesatuan bangsa dan Ideologi Negara ini. Tegasnya.
Adapun daftar Nama- Nama Susunan Pengurus Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) MPI Deli Serdang Masa Bakti 2011-2015 .Dewan Penasehat Drs. M. Yusri, MSi, M Syarifuddin dan Sugito, SH. Ketua H T Mufrizal, SE.Ketua Bidang Organisasi, Keuangan, Diklat, UKM dan Kaderisasi.Drs Ali Natar Siregar.Ketua Bidang Ekonomi, Koperasi, UKM dan Kewirausahaan Drs, H, Hafifuddin Nasution. Ketua Bidang Idiologi, Politik, Hankamnas, Hukum, HAM dan Hubungan Internasional Wagino, SH.Ketua Bidang Kesejahtraan Sosial, Pengentasan Kemiskinan dan Lingkungan Hidup M. Sahrum. Ketua Bidang Agama, Sosial Budaya, Generasi Muda,Olah Raga dan Peranan Wanita Azwar, SH, SPd. Sekretaris Drs. H. Edy Zakwan, SH, MM, Wakil Sofyan Sauri dan Lie In Tjan. Bendahara Ir Alfred Lubis, BSc.Wakil M. Arwan Siregar dan Gabriel Sipayung SE. Bendahara Ir Alfred Lubis, BSc, Wakil M. Arwan Siregar. Bidang Organisasi, Keanggotaan, Diklat dan Kaderisasi: Khairul Hizad Sembiring; M. Milad, SH; Haris Hanafi Samosir, ST; Aminurasyid, ST; Ir. Adiono; Suriono; Khairul Rahman; Ibrahim Nasution, SE; Sutrisno; dan Cipto Pranyoto.
Bidang Ekonomi, Koperasi, UKM, dan Kewirausahaan: Faisal Nasution, SH; Buyung Amin Nst, SH; Dahmen, SP; Riswanto; Abu Bakar Hafiz; Sarifuddin Hasibuan; Ismed Irawadi; M. Syahri, S; Sudirman; dan Rabuono. Bidang Ideologi, Politik HANKAMNAS, Hukum, HAM, dan Hubungan Internasional: Jumianto Tarigan; Edi Marsion Padang; Diar Dahlan; Fani Ardana; Supardi; Handoko; Erdian Wirajaya; Sulistiono; Edy Irawan; Junaidi Ginting; dan Satyawara, SH.
Bidang Kesejahteraan Sosial, Pengentasan Kemiskinan dan Lingkungan Hidup: Ir. Humisar Simanungkalit, M.Si; Surya Bangun Muda Hrp, S.Sos; Drs. H. Darwin Siregar; Anton P. SH; Riswanto; Warsito; Devi Hidayat; Dwo Setiawan; Adi Suprapto; dan Rudy Paing. Bidang Agama, Sosial Budaya, Generasi Muda Olahraga, Peranan Wanita: Morang Tua Situmorang; Damen Sembiring; Ali Hasmi, SH; Rahmatsyah; Leman; Zulkarnaen; Irwansyah putra, S.Pd; Tengku Yans Fauzi, SE; Timbul Harahap; Aryanto; dan M Iqbal.
Biro Humas, Publikasi dan Dokumentasi: Timbul Harahap Sihombing; Khairul Hizad Sembiring, S.Ag; Supardi (Depo); Fani Ardana; Nirman J.G; Erdian Wirajaya; Kabulan; Erikson Siahaan; Diar Dahlan; Edi Marsion Padang; Ir. Edi Saputra Sianturi; dan Roy Mansyah. Lembaga Advokasi dan Bantuan Hukum: Mohammad Hatta, SH; Ismail Mirun, SH; Aminuddin, SE, SH; Faisal Nasution, SH; Buyung Amin Nasution, SH; M. Milad, SH; Ali Hasmi, SH; dan Anton P, SH.
Menurut Tokoh Masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya menyatakan Seluruh nama – nama yang dilantik tersebut merupakan Tokoh-Tokoh yang handal,profesional,ber-iman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Ketua Dewan Pengurus Kabupaten (DPK) MPI Deli Serdang H.T. Mukrizal, SE, didampingi penasehat M. Yusri, sekretaris Drs. H, Edy Zakwan , SH, MM, bendahara Alfred Lubis, B.Sc menyatakan siap menjalin kerjasama serta mendukung program pemerintahan serta menjadi penyeimbang dan tetap kritis di setiap kebijaksanaan pemerintah yang menyimpang dari ketentuan.
NB: BERITA INI DILENGKAPI DENGAN PHOTO.
Photo :Penandatangan SK Dari ketua DPP MPI Sumut Kepada Ketua DPK MPI DS
Photo Nomor 2:Seluruh Kader DPK MPI DS selesai Pelantikan Poto Bersama dengan Ketua DPK MPI DS
Aora TV Satelit Asyiknya 24 Jam, Layanan TV Satelit yang Paling Asyik dan Terkini di Indonesia
>> Did
Medan, SBN---Bertepatan pada hari Jumat 20 Mei 2011 Aora TV Satelit melakukan syukuran dan peresmian kantor regional untuk area Sumatera, pembukaa kantor ini merupakan kantor untuk wilayah regional office baru antara lain seperti di Jabar, Jateng dan jatim sekaligus menjadi komitmen Aora sebagai penyedia layanan TV Satelit untuk terus memenuhi keburtuhab pelanggan dalam penyajian informasi dan hiburan dengan menjangkau lebih banyak daerah.
Disela-sela kegiatan pembukaan kantor baru Aora pendek atau pengelola Aora TV Satelit dijalan Kapten Muslim Ali Harahap menerangkan bahwa Aora TV Satelit yang saya pimpin, akan melayani seluruh pelanggan di pulau Sumatera baik pemsangan instalasi dan juga pembayaran iuran bulanan di kantor regional Sumatera, untuk mendapatkan kesuksesan dan kejayaan serta rahmat dari Allah SWT, kami tidak lupa mengundang ank yatim piatu dan memberikan bantuan sebesar Rp.5.000.000,- serta TV 32 inchi untuk sarana hiburan bagi anak-anak di panti asuhan.
Diacara grand opening ini juga pihaknya juga menawarkan bebrapa paket asyik menarik untuk para pelanggan seperti-paket asyik dengan 26 saluran keluarga cukup merogoh kocek sekitar Rp5.900,-/bulan lalu di paket cihuiy dengan layanan 26 saluran anda hanya membayar Rp.9.400/bulan kemudian dipaket siip dengan tayangan 46 saluran cukup membayar Rp15.900,- dan dipekat mantap anda cukup membayar Rp22.900,-/bulan selama masa promosi ini pelanggan pun dapat menfaatkan diskon 50% biaya instalasi bagi pelanggan baru atau cukup dengan Rp75.000,- saja maka karena itu kami selalu pihak pimpinan Aora TV satelit mengajak para masyarakat untuk bijak dalam memilih-milih siaran satelit TV yang benar-benar menguntungkan untuk mengkonsumsinya baik untuk keluarga dan anak-anak kini, Aora TV Satelit yang asyiknya 24 jam hadir di kota Medan bertempat di Jalan Kapten Muslim Komplek Grand Legian No. 7 Medan-Sumut.
Dan diakhir wawancara wartawan media ini dengan Ali Harahap selaku pimpinan Aora TV Satelit Nasional I Sumatera mnegaskan Aora TV satelit tidak memberikan janji-janji dalam memberi pelayanan tapi bukti nyata dan kepuasan pelanggan dan Cuma Aora TV yang memberikan siaran flim dan musik Indonesia tahun 60 an, sampai tahun yang sekarang ini sekali lagi Aora TV satelit regional Sumatera memberi penawaran yang sangat menarik pada hrand opening ini buat pelanggan cukup bayar 1 x aja gratis 2 bulan langgan Aora TV Satelit asyiknya 24 jam tegasnya.
Program Bedah Rumah Tidak Layak Huni Menjalar di Kecamatan Galang
>> M.Sahrum
Deli Serdang, SBN---Program bedah 10.000 rumah tidak layak huni di Deli Serdang yang dicanangkan Bupati Drs H Amri Tambunan 1 Maret 2011 yang lalu di Kecamatan Beringin, saat ini telah menjalar ke Kecamatan Galang, terbukti dalam waktu dekat 5 rumah tidak layak huni bagi keluarga yang kurang mampu akan selesai dibangun, hal ini terlihat ketika Bupati Deli Serdang Drs H Amri Tambunan meninjau sekaligus turut memasang batubata kegiatan pembangunan rumah, di rumah Asnawi Desa Galang Suka. Sabtu (14/5)
Camat Galang Hadisyam Hamzah SH pada acara peninjauan itu menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tahap awal gerakan bedah rumah di Kecamatan galang, menyahuti program bedah 10.000 rumah tidak layak huni yang telah dicanangkan Bupati Amri Tambunan itu.
Untuk tahap awal ada 5 rumah tidak layak huni yang dibangun lewat semangat gotong royong 3 pilar kekuatan yaitu Pemerintah, Pengusaha dan masyarakat setempat yaitu 1 unit rumah di Desa Galang suka, 2 unit rumah di Desa Galang barat dan khusus 2 unit rumah di Desa Tanjung Siporkis dibangun oleh CV Mitra Kuring melaui Sahrul Yunan pengusaha warga Kecamatan Galang.
Bupati Drs H Amri Tambunan di sela-sela peninjauan ini menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada seluruh elemen masyarakat yang telah menunjukkan rasa kepedulian , kebersamaan dan kekeluargaan antar sesama, demikian juga kepada anggota TNI yang giat menggerakkan gotong-royong, mudah-mudahan gerakan sosial bedah rumah didaerah ini terus berkesinambungan dan menjalar ke daerah-daerah lain.
Bupati Amri Tambunan juga menyempatkan diri menanam pohon penghijauan di daerah itu yang merupakan program kegiatan Organisasi Partai Gerindra Kecamatan Galang yang diketuai Bambang S dan sekretaris P Rudiyanto, direncanakan menanam 10.000 pohon.
Turut hadir pada acara peninjauan ini Kasdim 0204 DS, mewakili Danyon 121 Macan Kumbang, mewakili Dan brigif 7 / RR, Asisten I H Syafrullah Ssos MAP,Kadis Ciptakarya Ir A Haris,Kdis Infokom Drs Neken Ketaren Sejumlah Pimpinan SKPD dan Muspika Galang.
First World Merupakan Paduan Antara Konsep Sport dan Leisure, Satu-satunya di Kota Medan
>> Did
Medan, SBN---Baru-baru ini telah dibuka tempat sport dan Leisure yang mana tempat tersebut bisa memanjakan para konsumen dari segala usia yang ingin menghabiskan waktunya dengan nyaman baik untuk sekedar bersantai maupun berolah raga dan tidak lupa juga untuk yang membawa kendaraan pribadinya sambil bermain Fitsal ataupun para prosesional muda yang tidak mempunyai waktu untuk mencuci kendaraanya pada jam kerja, kini dapat memanjakan kendaraan kesayangannya dengan Spa Salju dan tenaga cuci yang terlatih dan profesional.
Untuk menjamin kebersihan yang masksimal di Frist World Car dan Bike Spa yang dibuka s/d pukul 21.00 Wib, untuk pelayanan pencucian secara hidrolc dikakenakan biaya sebesar Rp.25.000,- sedangkan secara manual dikenakan biaya sebesar Rp18.000,- dan bagi para penggemar futsal juga diberi keistimewaaan seperti lima kali bermain diberi gratis satu kali main dan khusus hari Sabtu diberi harga spesial dengan merogoh kocek sebesar Rp125.000,- dan jika main pada pagi hari merogoh kocek Rp.100.000,- dari Senin sampai Jumat dan Minggu sedangkan kalau main sore hari dikenakan biaya Rp170.000,- dan tidak hanya itu saja bagi para kelurga atau teman yang menemani bermain fitsal dan juga para pengunjung yang menunggu kendaraan kesayangan selesai dicuci dapat melepas penat dengan menikmati menu-menu yang nikmat dengan harga terjangakau dalam ruangan cafe yang nyaman, mewah dan dingin serta luasnya lahan parkir buat kendaraan-kendaraan anda.
Dimana lagi dan kapan lagi kita-kita kaula muda yang hobi berolahraga dan gemar bersantai serta nongkrong, kalau bukan di Frist World Futsal, Car dan Bike Spa Cafe yang berada di Jalan Cemara No 216 A Medan dan dikelola pengusaha muda yang energik bangda kita David SH dan buat anda yang ingin membuktikan pelayanan Fisrt Wolrd datang aja ke jalan Cemara bagi yang membawa kendaraan karena disana selain tempat parkir yang luas dan pelayanan doorsmeer dijamin bersih dan juga keamanan kendaraan anda dijamin sehingga anda merasa aman dan tenang.
Kepengurusan Baru STM Al-Amin Lorong III Umum Lingk II Kel. Bagan Deli
>> RALI
Belawan, SBN---Akhirnya relah terpilih kepengurusan baru STM Al-Amin Lorong III Umum Lingkungan Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan, yang dipimpin oleh Ketuanya Ali Hasbek Ritonga, Sekretaris Yono dan Kisarmin sebagai Bendahara.
Pengurus yang baru terpilih berjanji akan memperbaharui dan meningkatkan kinerja sebagai pengurus pada periode 2011-2013, dengan jumlah anggota sebanyak 100 kepala keluarga yang berada di lingkungan Kelurahan Bagan Deli Kec. Medan Belawan.
Melalui STM inilah diharapkan dapat membantu warga masyarakat yang mendapat kemalangan, pengurus yang baru juga berjanji akan berbuat semampunya demi kemajuan STM ini.
“Semoga Allah SWT selalu melindungi dan memberikan hidayah kepada kita semua baik itu anggota maupun para pengurus yang baru terpilih,” demikian yang dikatakan Ketua STM Ali Hasbek Ritonga penuh harap kepada SBN baru-baru ini.
Para Ulama dan Ormas Islam di Medan Utara Kecam Penghancuran Mesjid Al-Ikhlas
>> Ali Hasbek Ritonga
Belawan, SBN---Terkait penghancuran Mesjid Al-Ikhlas yang berada di Jalan Timor Medan umat Muslim dan ormas Islam yang berada didaerah Medan Utara khususnya Belawan turut prihatin dan mendukung penuh perjuangan dalam rangka menuntaskan permasalahan tersebut.
Demikian keterangan yang dierima SBN baru-baru ini, diharapkan semua pihak dapat bersabar dan menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan dan mengecam tindakan Kodam I/BB yang telah mengkangkangi Fatwa MUI Sumut dengan menghancurkan Mesjid tersebut.
Dalam pernyataan sikapnya sebanyak 35 ormas Islam dan tokoh Islam Sumut serta jamaah Mesjid Al-Ikhlas mendesak Gubsu untuk menyampikan rekomendasi kepada Presiden dan Panglima TNI agar segera mencopot Pangdam I/BB karena dinilai tidak memahami kulutur masyarakat Sumut yang religius.
Juga mendesak gubsu agar menginstruksikan kepada Walikota Medan untuk tidak mengeluarkan SIM-B kepada pengembang diatas tanah yang pernah berdiri mesjid tersebut, serta diharapkan Gubsu dapat bersikap pro aktif menyelesaikan persoalan perobohan yang sangat menyakitkan Ummat Islam demi menghindari konflik serisu yang mengancam kondusifitas Sumut.
Peringati Harkitnas di DS, Dirangkai dengan Ziarah Ke Makam Pahlawan.
>> M.Sahrum
Deli Serdang, SBN---Upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasiona (Harkitnas) ke 103 tingkat Kabupaten Deli Serdang berlangsung tertib dan hikmad, dengan pembina upacara Wakil Bupati Deli Serdang H Zainuddin Mars, Jum’at (20/5) di lapangan Alun-alun Kompleks Pemkab Deli Serdang, yang dirangkai dengan Ziarah dan penaburan bunga di Taman Makam Pahlawan Kota Lubuk Pakam.
Upacara Harkitnas ini dihadiri Unsur Muspida Plus, Sekdakab Drs H Azwar S Msi, Wakil ketua TP PKK Ny Hj Asdiana Zainuddin, pimpinan SKPD,Ketua Dharma Wanita Persatuan Ny Hj Fauziah Azwar, Ketua KCK/Bhayangkari, GOW, Pimpinan OKP, LVRI, Pimpinan Ormas, Orpol dan undangan lainnya. Diikuti peserta upacara terdiri dari barisan TNI/Polri, PNS, Mahasiswa, Siswa SMP, SMA dan Pramuka.
Wakil Bupati H Zainuddin Mars selaku Pembina Upacara membacakan sambutan tertulis Menteri Komunikasi dan Informatika RI. Ir H Tifatul Sembiring selaku ketua umum peringatan Harkitnas ke 103 mengatakan thema peringatan Harkitnas tahun 2011 ini adalah “ Dengan semangat Hari Kebangkitan Nasional yang ke 103 tahun 2011, Kita wujudkan kebangsaan yang berkarakter ,bersatu, dan berdaya saing menuju masyarakat yang sejahtera” yang dianggap sangat penting untuik direnungkan bersama, dihubungkan dengan berbagai dinamika yang berkembang akhir-akhir ini diseluruh Indonesia.
Menteri Kominfo ini mengajak untuk tetap menjaga kensistensi nilai-nilai kebangsaan yang telah dirintis oleh para pendahulu kita, tentunya sebagai generasi penerus perjuangan bangsa, kita tidak boleh lengah dan lupa akan makna hakiki nilai-nilai kebangsaan tersebut, khususnya dalam menyikapi dan menghadapi era perubahan dan kemajuan yang secara terus menerus akan terjadi.
Angkatan 1908 dan 1928 adalah contoh klasik, bagaimana segolongan cendikia muda dapat menggerakkan kehidupan politik dan diterima oleh seluruh lapisan masyarakat, isu-isu yang diusungnya seperti kolonialisme dan imperialiosme telah membangkitkan semangat nasionalisme Indonesia, generasi itu memang istimewa, berani menentang kolonialisme dan menyodorkan suatu keadaan lain yakni cita-cita kemerdekaan.
Karenanya Peringatan Harkitnas yang ke 103 tahun 2011 ini menjadi penting, karena nilai-nilai kebangsaan, nilai-nilai persatuan dan kesatuan, nilai-nilai kebersamaan yang telah dipelopori oleh para pendahulu kita melaui gerakan “ Boedi Oetomo” tersebut harus dapat dijadikan energi bagi langkah-langkah perjuangan kita kedepan . kesempatan ini juga sekaligus sebagai renungan dan evaluasi, sejauh mana semangat nasionalisme tersebut terimplementasi dalam setiap potensi, profesi tugas dan tanggung jawab perilaku masing-masing individu warganegara Indonesia dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pemimpin Upacara pada Harkitnas ini Lettu Inf Aswin anggota Yonif 121 Macan Kumbang, pembaca UUD 1945 A.Fitriyan Syukri SSTP Msi, Paduan Suara gabungan pelajar, TNI/Polri dan PNS. Usai upacara Harkitnas dilanjutkan dengan ziarah dan penaburan bungan di taman makam pahlawan Kota Lubuk Pakam.
Bupati DS Ajak Umat Katolik Perkokoh Kerukunan dan Jaga Eetika Moral Generasi Muda
>> M.Sahrum
Deli Serdang, SBN---Bupati Deli Serdang Drs H Amri Tambunan, mengajak seluruh Umat Katolik khususnya di Deli Serdang untuk terus memperkokoh kerukunan antar sesama dan menjaga etika moral generasi muda yang akhir-akhir ini semakin memudar, dengan meningkatkan penghayatan dan pengamalan ajaran-ajaran agama.
Hal itu dikemukakan Bupati Drs H Amri Tambunan dihadapan 7.000 an peserta perayaan Paskah Gereja Katolik Separoki Deli Tua Tahun 2011 dan Festival Paduan Suara Gerejani yang ditandai dengan pemukulan gong, Minggu (22/5) dipusatkan di Kompleks Gereja Katolik pasar III Namorambe.
Juga dihadiri Uskup Agung Mgr DR AB Sinaga OFM Cap, Anggota DPD RI Parlindungan Purba SH, MM selaku ketua FMKI Sumut, Ketua FMKI Deli Serdang Drs Masabhakti Sitepu, Mewakili Gubernur Sumatera Utara, Kabag Orta Berlin Nainggolan, Aggota DPRD Riky Nelson Barus, Asisten I H Syafrullah S Sos MAP, Kadis Infokom Neken Ketaren. Pastor Paroki Deli Tua. Antonius Siswido SWY, OFM, Conv, Camat Namorambe Drs Hendra Wijaya beserta Muspika, sejumlah Camat wilayah Separoki Deli Tua dan Undangan lainnya.
Perayaan Paskah ini Kata Bupati harus dimaknai apa sebenarnya dibalik perayaan paskah ini, tentu suatu kemenangan dan kebangkitan, lahirnya gelora kasih sayang, persaudaraan dengan kembalinya jati diri umat manusia kepada kodratnya, umat katolik di Deli Serdang khususnya separoki Deli Tua telah menunjukkan kerja keras, kekompakan, kegembiraan yang mewarnai kerukunan hidup beragama, hal ini tidak terlepas dari bimbingan Uskup Agung, suatu kebanggaan yang perlu ditiru, sehingga Bupati pun meyakini bahwa Umat Katolik di daerah ini bagian dari wargamasyarakat Deli Serdang yang benan-benar membina umat, kemarin, sekarang maupun yang akan datang.
Bupati juga mengakui bahwa warga Katolik di Deli Serdang tidak pernah tertinggal dan ikut dibarisan terdepan untuk percepatan pembangunan didaerahnya dengan menjiwai semangat kemenangan dan kasih sayang, rasa persaudaraan dan kepedulian antar sesama. Oleh karenanya Bupati menyampaikan termakasih kepada warga katolik, karena dengan semangat ini masa depan Deli Serdang diyakini terbentang luas dan cerah kedepan, terhindar dari noda sekecil apapun dalam ikatan persaudaraan ini.
Ketua Panitia Paskah Drs Johannes Sembiring MPd, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Sumatera Utara khususnya Kabupaten Deli Serdang yang telah mebimbing warga Katolik selama ini yang dianggapnya sebagai penggembala yang baik, ini terbukti dengan kehadirannya pada acara-acara besar dikalangan katolik khususnya Se Paroki Deli Tua, sehingga merekapun termotipasi untuk menjadi umat yang baik.
Khusus Kepada Bupati Deli Serdang Drs H Amri Tambunan beserta perangkatnya, disampikan terimakasih atas berbagai gagasan yang diprogramkan sehingga masyarakat hingga ke pelosok telah menikmati hasil-hasil pembangunan terutama pembangunan jalan yang menghubungkan desa ke perkotaan, tidak kalah penting dengan digulikannya proram Bedah 10.000 rumah tidak layak huni bagi keluarga kurang mampu di Deli serdang, tentu warga Katolik di daerah ini turut mensukseskannya, dengan nada haru dan bangga mengatakan hati kami tetap bersama pak Amri.
Wabup Deli Serdang, Buka Musda Ke 11 Muhammadiyah
>> M.Sahrum
Deli Serdang, SBN---Wakil Bupati Deli Serdang H Zainuddin Mars, membuka secara resmi Musyawarah Daerah (Musda) ke-11 Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (21/5) di kompleks SD Muhammadiyah jln Sei Belumai hilir Tanjung Morawa.
Pada pembukaan ini dihadiri Ketua Pimpinan Wilayah Sumatera Utara Prof DR Asmuni,Pimpinan Aisiyah Sumut, Wakil Ketua DPRD Deli Serdang H Dwi Andisyahputra Lubis LC beserta anggota, unsur Muspida, Ketua PD Muhammadiyah Deli Serdang H Waluyo, PD Aisiyah Deli Serdang dan un sur pengurus, Staf ahli Bupati bidang pemerintahan Drs H Paraduan Siregar,Kepala Kemenag Deli Serdang Drs H Dur Berutu MAP, Kadis Infokom Drs Neken Ketaren Muspika Tanjung Morawa, Ketua DPD Golkar DS T Achmad Talaa, sejumlah Pimpinan Organisasi islam dan undangan lainnya
Wakil Bupati Deli Serdang H Zainuddin Mars menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus daerah Muhammadiyah Deli Serdang dan seluruh anggota yang akan melaksanakan musyawarah, dengan penuh keyakinan nantinya akan melahirkan keputusan yang bermanfaat bagi pembangunan di daerah ini dan terpilih pimpinan yang baru sehingga kedepan dapat tampil lebih eksis di tengah-tengah tantangan era globalisasi dewasa ini.
Kita mengenal dan mengetahui, bahwa Muhammadiyah merupakan aset bangsa dan telah tercatat sejak lama ikut berperan mengisi perjalanan panjang sejarah perjuangan bangsa, tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat menyumbangkan pemikiran dan pengabdiannya bersama komponen masyarakat lainnya membangun bangsa ini, khususnya dalam pembinaan moral bangsa yang akhir-akhir ini terabaikan.
Karenanya , Wabup mengajak seluruh pengurus dan kader Muhammadiyah di daerah ini untuk memelihara, memupuk dan mengembangkan momentum pembangunan yang telah kita miliki di daerah ini, melalui pola kebersamaan,kekeluargaan dan semangat gotong royong seperti konsep Cerdas, Gerakan Deli Serdang Membangun (GDSM) yang telah kita rasakan manfaatnya. Kini Deli Serdang menggulirkan program bedah 10.000 rumah tidak layak huni bagi masyarakat yang kurang mampu, sesungguhnya tidak sekedar program saja tetapi memang merupakam tuntunan agama yang menjadi tanggung jawab kita bersama.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumut Prof DR Asmuni antara lain menjelaskan bahwa memilih kepengurusan ini kita mencari pemimpin yang amanah, Siddiq, Tabligh dan Fathonah sebagai organisasi yang mengikuti jejak Rasulullah, mempunyai rasa tanggung jawab untuk menjauhkan paham-paham yang radikal, menyusun program kedepan yang mengacu kepada program Muhammadiyah pusat dan Wilayah serta menyesuaikan dengan situasi dan kondisi termasuk program pemerintah di daerahnya.
Sementara Ketua PD Muhammadiyah Deli Serdang H Waluyo mengatakan Muhammadiyah di Kabupaten Deli Serdang masih tetap istiqomah dalam melaksanakan dakwah mencerahkan dan mencerdaskan kehidupan masyarakat, yang Insya Allah juga memberikan kemaslahatan dan kemanfaatan bagi pembangunan masyarakat Deli Serdang yang maju bersama masyarakatnya yang sejahtera, religius dan bersatu dalam kebhinnekaan.
Ketua Panitia Pelaksana Musda Drs H Erwin N Pelos menjelaskan pada Musda ke 11 ini nantinya akan menyusun kepengurusan priode 2011-2016. Sekaligus menyusun program 5 tahun ke depan, sedangkan peserta Musda ini diikuti 220 orang dan dari Aisiyah 81 orang. Untuk kemeriahan musda ini juga dirangkaikan dengan berbagai kegiatan berupa lomba nasyid, musik religi, Kaligraphy, gerak jalan dan pawai taarruf.
Lurah Bunga Tanjung Selewengkan Beras Miskin
>> R 10
Tanjungbalai, SBN---Pemerintah Kota Tanjungbalai dalam rangka memberikan bantuan kepada warga masyarakat yang kurang mampu atau pada garis kemiskinan yang bersumber dari Dana APBD yaitu memberikan bantuan berupa Jaminan Kesehatan bagi warga Kota Tanjungbalai yang di sebut dengan JAMKESMAS MADANI dan BERAS MADANI yang diperuntukkan bagi warga masyarakat Kota Tanjungbalai yang tidak tertanggung dalam bantuan Pemerintah Pusat yaitu JAMKESMAS dan BERAS BLT yang mana dari kedua bantuan itu dikelola oleh kelurahan masing-masing yang ada di Kota Tanjungbalai.
Namun sangat disayangkan sekali, pengelolaan yang bersumber dari Dana APBD yang di kelola oleh kelurahan tidak berjalan sebagaimana mestinya antara lain seperti yang terjadi di Kelurahan Bunga Tanjung Kecamatan Datuk Bandar Timur Kota Tanjungbalai yang mana harga Beras Madani di tetapkan oleh Pemko di jual dengan harga Rp. 1.600 / kilogram kepada tiap kepala Keluarga, dengan ketentuan antara lain bahwa pendistribusian beras tersebut sarat dengan aturan-aturan yang menjaganya. Bahwa harga tidak boleh di naikkan sebelum ada keputusan resmi dari Walikota, penerima beras tersebut tidak boleh di gantikan oleh orang lain sebelum yang berhak benar-benar tidak lagi menginginkannya, namun hal ini tidak terlaksana seperti apa yang sudah di gariskan oleh Pemerintah Kota.
Sang Lurah Irwansyah malah menjualkan beras tersebut dengan harga yang bervariasi yaitu antara Rp.1.700 sampai dengan Rp. 1.800/kilogram kepada masyarakat miskin, lain lagi seperti hal yang di alami oleh salah seorang warganya yang berinisial AS penduduk Lingkungan IV, bahwa AS selaku penerima beras yang di sebut dengan beras Madani itu kebetulan pada Bulan april yang lalu agak terlambat mengambil jatah beras ke kantor lurah, biasanya AS mengambil sekitar empat atau seminggu sesudah beras itu diPasok Bulog ke masing-masing kantor Lurah, namun pada bulan April lalu AS tidak mendapatkan haknya karena pada waktu itu AS tidak punya uang, api ketika AS sudah mempunyai uang maka beliau berniat mengambil jatah beras tersebut ke Kantor yang pada waktu itu dijumpainya seorang staf yang bekerja pada kantor lurah mengatakan bahwa beras madani tersebut telah habis, dengan merasa kecewa AS langsung menanyakan kapan beras di distribusikan untuk Kelurahan Bunga Tanjung kepada salah seorang Pegawai yang bertanggung jawab untuk Penyetoran uang ke BULOG yang berada di Kantor Dinas Sosial mengatakan bahwa pasokan yang masuk untuk bulan April jatuh pada tanggal 4, sedangkan AS datang kekantor lurah sekitar tanggal 10, namun pada tanggal itu stok beras di kantor lurah udah habis, dengan rasa kecewa AS menanyakan langsung masalah itu kepada Irwansyah.
Namun sangat gamblang dan berdalih Iwan menjawab bahwa beras untuk jatah saudara udah saya jualkan kepada seseorang, di waktu bersamaan ketika di tanyakan wartawan kepada beberapa masyarakat yang pada waktu itu juga mengambil beras mereka dengan menggerutu berkata, emang sering begitu alasan Lurah itu, baru berapa hari masuk berasnya udah di bilang habis, cetus mereka, dari kejadian ini acap kali sang Lurah memperlakukan wargannya AS dan juga sebagian warga Kelurahan Bunga Tanjung sangat kecewa sekali yang tidak mendapatkan haknya di karenakan oleh ulah sang Lurah yang dengan semena-mena menghilangkan hak orang miskin, dari persoalan di atas diminta kepada Bapak Walikota Tanjungbalai untuk menindak sdra Lurah Bunga Tanjung yan berprilaku jelek serta dengan sengaja menggelapkan jatah beras warga miskin.
Bupati H Wildan A Tanjug SH Lantik TP PKK Labuhanbatu Selatan
Labusel, SBN---Bupati H Wildan Aswan Tanjung SH lantik Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Labuhanbatu Selatan periode 2011-2016 di Aula Kantor Bupati Labusel Jalan Prof HM Yamin, Kamis (26/5).
Bupati H Wildan Aswan Tanjung SH yang juga sebagai Ketua Dewan Penyantun PKK Kabupaten Labuhanbatu Selatan dalam pidatonya mengatakan, PKK adalah sebagai organisasi kemasyarakatan yang dimotori oleh kaum ibu. “saya yakin dan percaya bahwa pengurus TP PKK yang dilantik ini mampu memberikan kontribusi demi peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Acara hari ini merupakan tonggak sejarah bagi Kabupaten Labuhanbatu Selatan tercinta, karena setelah Bupati defenitif dilantik, maka hari ini dilantik pula Ketua dan anggota Tim Penggerak PKK Labusel. “ Saya menggajak pengurus PKK yang dilantik agar tetap menjalin kebersamaan dalam suatu tim yang kompak dan solid, baik antara sesama anggota, organisasi masyarakat serta dengan Dewan Penyantun untuk saling bahu membahu dan bekerja sama mewujudkan keluarga sehat, sehingga meningkatkan kwalitas keluarga yang pada akhirnya pembangunan kabupaten Labuhanbatu Selatan ini benar-benar dapat tercapai berkat dukungan ibu-ibu, “ Kata Bupati.
Pengurus TP PKK Labuhanbatu Selatan yang dilantik antara lain, Ketua Hj Hasnah Wildan Aswan Tanjung, Wakil Ketua I Ny Hj Alaida Maslin Pulungan, Wakil Ketua II Ny Hj Azizah Rusman Syahnan Siregar, Wakil Ketua III Ny Hj Rosdiana Muchtar Effendy, Wakil Ketua IV Ny H Rosmina Monang Nainggolan, Sekretaris Ny. Hj A H Feller Iwan Nasution, Wakil Sekretaris I Ny Adelina Rahmad Ritonga, Wakil Sekretaris II Ny Fernando, Wakil Sekretaris III Ny Hj Syarifah, Wakil Sekretaris IV Ny Hj Kholidah Hafni, Wakil Sekretaris V Ny Sarah Sri Hartini M Ali pospos, Bendahara Ny Hj Nilawati Munir Tanjung, Wakil Bendahara I Ny Hj Harnisyah Ralikul Rahman, wakil bendahara III Ny Putri Meidevi Muhammad Ihsan Siregar.
Untuk masing-masing Pokja antaralain, Ketua Pokja I Ny Hj Nurhayani Rahman Harahap dengan 13 anggota, Ketua Pokja II Ny Hj Siti Aminah Rajo Makmur dengan 16 anggota, Ketua Pokja III Ny Salbani Junaidi dengan anggota 15, Ketua Pokja IV Ny Hj Nurhayani Effendi Tanjung dengan 14 anggota.
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Labuhanbatu Selatan Drs H Maslin Pulungan, Plt Sekdakab Ir Muchtar Effendy, para Staf Ahli, Dewan Penyantu PKK diantaranya para Asisten, SKPD dijajaran Pemkab Labusel, Camat, Kabag, perwakilan BUMN, BUMD, serta pengurus Darma Wanita Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
PDAM TIRTA NCIHO BUKTIKAN JANJI
Kepemimpinan Ir Rafael Ginting Mtl Dapat Ancungan Jempol
>> Ginting
Dairi, SBN---Perusahaaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Nciho Kabupaten Dairi kini telah mengalami kemajuan yang siginifikan. Hal ini Karena dibalik kerja keras direktur utama dan direktur umum perusahaan daerah yang mengelola air minum tersebut kini mendapat sorotan yang baik dari masyarakat.
Hal ini karena masyarakat telah merasa nyaman dan tenang karena air yang menjadi kendala selama ini dan merupakan kebutuhan pokok telah berhasil ditangani oleh orang yang benar.
Kehadiran Ir Rafael Ginnting sebagai dirut PDAM tirta Nciho dan Wahlin Munthe SH sebagai Dirum merupakan perubahan yang besar bagi kemajuan Perusahaan Daerah Air minum tersebut. Ini merupakan nilai baik bagi kemajuan Dairi nantinya karena kini Dairi telah memiliki sarana air bersih yang baik dan pengelolaan yang baik pula.
Oleh karena itu PDAM sangat mengharapkan kesadaran masyarakat untuk terus menajaga pipa agar tidak bocor dan membayar rekening sesuai dengan ketentuan yang berlaku.karena semua itu kembalinya nantinya kepada masyarakat. Bila masyarakat ikut memelihara pipa PDAM maka Masyarakat telah ikut menjaga sarana air bersih untuk kehidupan sehari-hari.
Pemkab Labusel dan Masyarakat Senam Sehat Bersama PT Askes
• H. Wildan Aswan Tanjung Peduli Dengan Kesehatan
Labusel, SBN---Bupati Labuhanbatu Selatan H. Wildan Aswan Tanjung beserta seluruh jajaran SKPD se-Labusel Mengikuti senam Pagi yang rutin dilaksanakan setiap Jumatnya. Kegiatan senam yang dimulai pukul 07.30 wib s/d selesai diikuti seluruh Kepala Dinas, Kantor, staf dan jajaran lain nya di bawah Naungan Sekretarian Daerah. dilanjutkan dengan pertandingan Sepak Bola persabahatan antar SKPD, pers, BUMN dan BUMD bahkan masyarakat.
Dalam kegiatan itu juga, PT Askes turut serta melaksanakan pemeriksaan kesehatan demi mendukung program kesehatan yang dicanangkan H. Wildan Aswan Tanjung sesuai visi misi nya.
Selain itu, PT Askes Cabang Tanjung Balai memberikan hadiah kepada para peserta senam dengan melakukan undian Lucky Draw. Bapak Asral Aziz. S.Kmkepala cabang PT Askes Kabupaten Labuhanbatu menyebutkan," hadiah ini hanya berupa hiburan kepada peserta senam sehat. Hadiah hiburan pertama berupa sebuah Televisi 14inc, hadiah hiburan kedua tiga buah rice cooker, hadiah hiburan ketiga berupa tiga buah kipas angina, hadiah hiburan keempat setrika, hadiah hiburan kelima beruapa lima buah kain sarung, lima buah paying dan lima buah handuk, PT. Askes selalu mendukung kegiatan kesehatan Masyarakat Labusel." Jelasnya.
Bupati Labuhanbatu H. Wildan Aswan Tanjung dalam arahannya menegaskan kepada Para pimpinan SKPD untuk dapat mengkordinir anggotanya agar ikut serta dalam senam sehat bersama. "kepada para camat Sekecamatan Kabupaten Labuhanbatu Selatan, yang berada diluar dari kecamatan kotapinang untuk mengadakan senam sehat bersama tiap jumatnya di kecamatan masing-masing" paparnya. @SBN-001
Ornamen Budaya Pakpak Perlu Dilestarikan
>> Agam
Dairi, SBN---Ornamen budaya salah satu daerah itu perlu dibuat diseluruh bangunan yang ada di Daerah itu, untuk supaya masyarakat dan permerintahnya bisa dikatakan bergandengantangan untuk melaksanakan permbangunan itu sendiri.
Disitu langit di junjung di tanah di pijak, yang hal ini sangat-sangat perlu sekali di pahami segenap insan yang diciptakan tuhan di manapun dia berada. Etnis yang ada di dunia ini sudah sama-sama kita mengetahuinya semuanya punya bahasa adat dan budaya yang berbeda dari etnis yang satu dan yanglainnya yang masing-masing tidak ingin satupun etnis mau hilang bahasa dan adat budayanya yang diwariskan leluhur nenek moyangnya itu. Kalaulah kita secara murni memikirkan makna dari kata “ di situ bumi dipijak disitu langit dijunjung ” maka tidaklah saya terlampau maju mengatakan kalau ornamen budaya Pakpak itu perlu diterapkan dan dibuat setiap bangunan Pemerintah Kab. Dairi ini dan bahkan setiap bangunan swasta-swasta juga seperti gapura-gapura dan reklame-reklame yang ada seperti reklame rokok-rokok yang kita lihat banyak berdiri dengan megahnya di pusat kota maupun pinggiran kota di Daerah ini.
Pada tatanan adat dan budaya etnis apapun itu sangat lebih baik untuk dilestarikan dan dikembangkan agar para generasi penerus bangsa ini yaitu pemuda pemudi kita nantinya tetap mencintai adat dan budayanya sehingga tetap lestari sampai akhir zaman. Demikian dikatakan Ketua DPRD Dairi Delphi Masdiana Ujung SH, Msi belum lama ini diruang kerjanya.
Ketika SBN meminta tanggapannya tentang adat dan budaya di tambahkannya, apa itu yang disampaikan Bupati Dairi Johnny Sitohang pada Open Stage Pekan Raya Sumatera Utara baru-baru ini di medan, dimana beliau mengatakan dengan budayalah kita dapat mengena seseorang itu secara jelas bahwa etnis apa dia dan dari daerah mana dia berada katannya pada pidato itu.
Jadi kalau Bupati Pak Sitohang kita lihat sangat-sangat antusias untuk memajukan adat dan budaya daerah di kabupaten dariri ini, yang sudah seharusnya segenap pimpinan-pimpinan SKPD seperti kepala-kepala dinas, badan Kabag, BUMD, BUMN, bertul-betul mengerti dan mengakomodasi hal itu. Hargailah dulu orang lain agar supaya kita juga di hargai orang lain, cintailah dulu orang lain agar kita juga dicintai orang lain.
Karena itu marilah dari pihak pemerintah dan masyarakat kita sama-sama mencintai kabupaten dairi ini yang pemegang hak ulayat tanahnya etnis Pakpak, yagn sudah barang tentu menginginkan adat dan budayanya di lestarikan secara utuh tandas Delphi Masdiana Ujung SH, Msi.
Bupati Langkat : Mari Makmurkan Masjid
Kuala, SBN---Mewujudkan Langkat yang religius bukan tugas Pemkab langkat semata akan tetapi tanggungjawab bersama seluruh lapisan masyarakat dari berbagai unsur pemkab langkat berupaya terus memotivasi dengan berbagai program kegiatan keagamaan diantaranya dalam minggu-minggu terakhir telah diresmikan 2 buah masjid yang cukup megah hasil swadaya masyarakat dan bantuan Pemda.
“Membangun sebuah sarana ibadah cukup mudah dengan kebersamaa, akan tetapi tanggungjawab kita sebenarnya aalah memakmurkannya setelah dibangun,’ ujar Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu saat meresmikan Masjid Ar-Rahman di Lingkungan III Tumaknina Kelurahan Bela Rakyat kecamatan Kuala, belum lama ini.
Bupati mengingatkan bahwa masjid yang megah, sesungguhnya tidak dipandang dari sudut fisik bangunan, akan tetapi kemegahan masjid terletak pada kepedulian ummat didalam memakmurkannya. Selain itu mesjid dibangun untuk meningkatkan nilai ketaqwaan seseorang kepada sang khalik dan mempererat silahturahmiu terhadap sesama.
Ketua MPW PP Sumut Anuar Shah (Aweng) yang turut hadir bersama unsur pengurus mengucapkan terima kasih kepada Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu atas keseungguhan Bupati dalam mewujudkan visi religius Langkat dan kader PP di Langkat mendukung penuh program Pemkab langkat dan siap menjaga kondusifitas Langkat/ “Paradigma baru Pemuda Pancasila, kader PP tidak boleh arogansi,’tegasnya.
Sebelumnya Camat Kuala Bantu Tarigan, S.Sos mengucapkan terima kasih kepada seluruh donator yang telah menyumbangkan materil maupun moril sehingga masjid Ar-Rahman yang dulu kondisinya cukup memprihatinkan kini berubah total menjadi sebuah masjid yang cukup megah dan kiranya bermanfaat bagi umat muslim.
Kepling Tumaknina Buya Amin (53) mewakili masyarakat dan tokoh agama mengungkapkan rasa haru atas berdirinya Masjid Ar-Rahman dengan megah atas sumbangan ketua MPC PP langkat Terbit Rencana, PA, SE, Pemkab Langkat, pribadi Bupati dan swadaya masyarakat.
Pada kesempatan tersebut Kakankemenang langkat Drs H Iwan Zulhami MAP melantik Badan Kesejahtera Masjid (BKM) Ar-Rahman Ngatino, Sekretaris Budiono dan bendahara Nawawi. Usai pelantikan Bupati juga memberikan sumbangan berupa Alquran Tafsir yang diharapkan dapat menjadi media pelatihan generasi muda dalam baca tulis Al-Quran.
Peresmian Masjid Ar-Rahman ditandai dengan penanda tenganan prastasi oleh Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu dan Ketua MPC PP langkat Terbit Rencana, PA, SE yang dan pembukaan selubung nama berikut peninjauan kondisi masjid yang sudah 100% siap pakai dan kemudian dilanjutkan dengan sholat Jum’at berjamaah.
Hadir pada acara tersebut Dandim 0203 Langkat Letkol Inf Asrul Tanjung, Kapolres AKBP H. Mardiyono, SIK, M.Si, Kajari Stabat Faturrahman, SH Ketua MUI langkat H. Saleh Hamid, Muspika Kecamatan Kuala, ketua BKPRMI M Kurnia Amir, ibu-ibu pengajian yang tergabung dalam pengajian Al-Hidayah dan ibu-ibu PKK serta undangan lainnya. @zai
Irwansyah Pasi, SH Salah Satu Putra Pakpak yang Berhasil di Dairi
Dairi, SBN---Kemajuan suku Pakpak kini mendapat angin segar karena beberapa pemegang kebijakan telah dipegang oleh pemangku Adat di Bumi Sulang Silima tersebut.
Hadirnya para pemuda yang telah menorehkan sejarah bahwa kaum Pakpak bukanlah kaum yang tidak mau maju tetapi merupakan suku yang mau bekerja sama dalam segala urusan, hadirnya nama beliau menjadi Wakil Bupati di Kabupaten Dairi telah diikuti oleh beberapa orang Pakpak yang lainnya.
Hal ini menjadikan semangat para pemuda pakpak untuk dapat mewujudkan cita-cita sudah tidak terhalang lagi karena adanya yang mengatakan bahwa suku tidak bias maju.Irwansyah Pasi telah menepis segala takhayul dan sikap-sikap primitive tersebut.
Jadi duduknya beliau memberikan kita angina segar dan menjadi tonggak perjuangan pemuda-pemuda Pakpak Lainnya dan kini telah banyak orang orang penting yang menjabat merupakan putera Pakpak.Njuah-Njuah Kita Karina.
Bupati Langkat : Dzikir Memberi Semangat Dalam Hidup
Brandan Barat, SBN---Mengingat akan kebesaran Allah SWT seraya mensyukuri terhadap karunia nikmat yang diberikan adalah yang harus dikedepankan ummat Isalam. Upaya mengingat Allah Sang Maha Pencipta dan Penguasa alam semesta, menjadikan diri kita hamba yang mendapat tempat pada sisi-Nya.
“Melalui dizikir akan didapat semangat dalam hidup karena kita sadar bahwa kehidupan ini sudah ada yang mengatur’, pesan Bupati langkat H. Ngogesa Sitepu saat memberikan sambutan pada kegiatan Dzikir dan Tabligh Akbar Pengajian Al-Muhajirin se- Teluk Aru yang berlangsung di Dusun Tangkahan Meranti I Desa Lubuk Kasih Kecamatan Brandan barat, belum lama ini.
Bupati yang hadir didampingi Asisten Adm. Ekbangsos Indra Salahuddin, Kakan Kemenang Iwan Zulhami, Kabag Kesos Sujarno, Kabag Humas Syahrizal dan Sekretaris MUI Farhan Indra, mengingatkan masyarakat untuk menjaga keharmonisan dan kebersamaan antar dan intern ummat beragama.
Islam, sebut Bupati tidak menadikan perbedaan,akan tetapi jangan sampai perbedaaan membuat ummat terpecah dan saling mencela, hendaknya beda pendapat untuk saling menghargai bukan saling menghujat.
Sebelumnya Ketua Majelis Dzikir pengajian Al-Muhajirin Teluk Aru Ust M. Anshor Kalimantan menyampaikan terima kasih atas kebersamaan Bupati hadir di acara tersebut. ”Kami berbesar hati sebagai bukti pemiumpin Langkat mampu memberikan panutan”, kata Anshor yang disambut hangat para jama’ah.
Camat Bradan Barat M.Achyar menjelaskan kegiatan keagamaan tersebut menjadi agenda rutin dimasyarakat sebagai upaya menyahuti visi Bupati mewujudkan masyarakat Langkat yang religius. “Besarnya perhatian beliau (Bupati) mudah-mudahan dapat menggugah pribadi kita akan pentingnya didikan agama dalam kehidupan bermasyarakat’, ujarnya.
Bupati dalam kesempatan tersebut, setelah mengikuti dizikir yang dipimpin Ust. H. Ismed Solihin serta Muhasabah dan kumandang ayat Al-Quran, dalam kesempatan itu juga memberikan tanda mata berupa kain sarung kepada seluruh jama’ah yang mengikuti kegiatan tersebut. @zai
Desa Hutarimbaru Kec. Panyabungan Timur Jadi Pilihan Desa Binaan Tahun Ini
>> Pani
Madina, SBN---Desa Hutarimbaru Kecamatan Panyabungan Timur Kabupaten Mandailing Natal terpilih menjadi peserta desa Binaaan tahun ini dari empat ratus sekian desa yang ada di kabupaten Mandailing Natal, hal ini dikatakan camat Panyabungan Timur melalui Sekretaris Camat Panyabungan Timur Mawardi di Hutarimbaru baru- bari ini.
Sekcam yang baru bertugas di Panyabungan Timur yang selama ini bertugas di kantor Kabag Humasy Santel PD kembali mengungkapkan “ alasan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal memilih Desa Hutarimbaru sebagai peserta Desa binaan dikarenakan masyarakat Hutarimbaru sangat kompak dan sifat gotong royong selalu mendarah, katanya. desa binaan di kabupaten Mandailing Natal tahun ini hanya 4 desa yang pilih termasuklah desa Hutarimbaru ini dan Kami dari kecamatan mengharapkan Marilah kita kompak dalam membangun desa ini karena desa binaan ini dinilai oleh pemerintah, katanya mengakhiri.
Sementara itu dari Pantauan SBN Madina Akhir- akhir ini desa Hutarimbaru yang merupakan peserta desa Binaan memang sudah terlihat perubahan yang signipikan dan masyarakat sebagian sudah memagar rumahnya supaya telihat indah bila dilewati.
“Dengan terpilihnya desa Hutarimbaru saah satu peserta desa binaan di kabupaten Mandailing Natal kita mengharapkan kepada pemerintah agar membangun desa tersebut kearah yang signipikan” Ungakap Pani yang behasil dikomentari media SBN baru- baru ini di kota Panyabungan.
PLN Belum Ada di Desa Banjar Lancat Panyabungan Timur
>> Pani
Madina, SBN---Desa Banjar Lancat yang merupakan deretan desa paling ujung di kecamatan Panyabungan Timur Kabupaten Mandailing Natal bisa dikatakan desa yang jauh dari ibu kota Kabupaten Mandailing Natal dan saking jauhnya desa tersebut ditambah dengan medan yang tak besahabat membuat PLN belum ada disana yang ada hanya PLTA yang berasal dari tenaga air dan mesin genset yang dihausi oleh bensin.
Pantauan SBN baru-baru ini memang desa tersebut sebuah desa yang jauh dari ibu kota Kabupaten Mandailing Natal yang mencapai kurang lebih 30 km mempunyai kurang lebih 55 RT tapi kami mengharapkan kepada pemerintah agar membangun PLN dari kota.
Salah seorang warga Banjar Lancat yang dikomentari media ini di Hotel Madina Sejahtera baru- baru ini mengatakan “ desa banjar memang hanya kedesa kami karena selama kami hanya mengandalkan PLTA dan mesin genset itu pun membutuhkan minyak bensin yang banyak, katanya.
Jalinsum Dari Perbatasan Tapsel Ke Kab. Madina Memprihatinkan
>>HH
Madina, SBN---Beberapa ruas jalan setelah perbatasan Tapsel mulai dari Desa Sihepeng sampai ke perbatasan Madina dengan Sumbar sungguh sangat memprihatinkan yang jelas di wilayah Kecamatan Siabu Kab. Madina seperti jalan antara Desa Sibaruang dengan Desa Hutaraja sepanjang + 10 meter sungguh menyayat hati bagi pengendara roda dua dan empat yang jelas jalan tersebut penuh lobang-lobang kasar sehingga saat melewatinya para pengguna jalan terlebih waktu bersamaan melewatinya dengan terpaksa harus antrian untuk melewatinya.
Sementara Jalinsum antara Desa Bange ke Desa Janji Matogu + 6 km jalan tersebut penuh lobang dan bekas korekan alat berat yang lebih satu tahun itu sungguh sangat susah melaluinya karena badan jalan penuh korekan ekskapatar yang mungkin pada saat itu jalan tersebut mau diperbaiki tapi hingga kini tetap begitu saja malah semakin parah sehingga para pengguna jalan ekstra hati-hati yang jelas, telah banyak kecelakaan yang terjadi di saat melewati jalan tersebut.
Salah satu komentar tokoh masyarakat Kec. Siabu Indra Sakti Nst mempertanyakan kepada PU Jalan dan Jembatan Provsu, ruas jalan alternatif yang setiap menit dijalani oleh kenderaan. Badan jalan berlobang-lobang sedalam 40 cm s/d 60 cm terutama di lokasi antara Desa Sibaruang dengan Hutaraja Kecamatan Siabu sepanjang + 10 meter itu cukup parah, lebar lobangnya 1 meter hingga 2 meter sedalam 0,5 meter.
Berdasarkan pantauan wartawan koran ini, rusaknya jalan tersebut adalah diakibatkan genangan air yang berlarut-larut di badan jalan sementara datangnya air tersebut pada saat hujan datang, saluran parit jalan tidak baik akibatnya terjadi pelimpahan air dari parit tersebut, untuk itu dimohon kepada PU Jalan dan Jembatan Propsu agar dapat meninjau keberadaannya demi memperlancar hubungan transportasi jalinsum dan dapta memperbaikinya dalam waktu relatif singkat.
Banjir Bandang Landa Desa Sopo Tinjak Batang Natal
* 4 Orang Penambang Liar Meninggal 2 Selamat
>> HH
Madina, SBN---Akibat tingginya intensitas curah hujan yang turun,Rabu (18/5) di daerah Kecamatan Batang Natal menyebabkan Sungai Hatupangan yang berada di Desa Sopo Tinjak Batang Natal meluap dan menyerat log kayu dari bukit yang berada di Pebukitan sekitar lokasi.Akibat banjir bandang ini 4 warga yang berasal dari Sukabumi Jawa Barat yang beraktivitas sebagai penambang meninggal dunia dan 2 orang selamat.
Dari Pantaun wartawan,Kamis (19/5) Tim Penanggulangan Bencana Pemkab Madina yang dibantu dari Personil Polres Madina dan masyarakat setempat sedang melakukan pencarian terhadap satu orang lagi korban yang dinyatakan korban yakni yang bernama Dulah (56) Warga Sukabumi Jawab Barat.
3 orang korban yang sudah ditemukan bernama Mansyur alias Kholik (46 ) ditemukan pada Rabu (18/5) pada pukul 23.00 Wib,Auo/Yasa Kusuma (45) Warga Sukabumi ditemukan pada Kamis (19/5) pada pukul 09.00 sedangkan Enuh/Masno (37) Warga Sukabumi ditemukan pada Kamis (19/5) dan saat ini semua korban dibawa ke Rumah Sakit Panyabungan.
Sedangkan Korban yang selamat Abid (39) warga Sukabumi dan Arsidin/jefri (39) warga Sukabumi,korban selamat saat ini mendapat perawatan di Rumah Sakit Al Choir Panyabungan.
Dari keterangan Kepala Desa Sopo Tinjak Suharman Nasution kepada wartawan,yang ditemui dilokasi menyebutkan bahwa kejadinya banjir bandang terjadi pada Rabu (18/5) sore atau sekitar jam 16.00 Wib sampai pukul 17.00 Wib."Diketahui adanya korban dalam banjir bandang ini dikarenakan adanya korban yang selamat pada waktu itu sedang terduduk atau dalam posisi berdoa,"kata Suharman.
Dijelaskan oleh Suharman,masyarakat dari Sukabumi masuk kedaerahnya untuk melakukan aktivitas Tambang ditengah hutan dan mendirikan base camp ditepi sungai Aek hatupangan."Keenam warga Sukabumi dilokasi ada yang menemani 3 orang penduduk yakni Saka (36),Lili (42),Khoir (34) semuanya warga Sopo tinjak dan 3 orang ini selamat,"kata Suharman.
Masyarakat Sukabumi masuk ke Sopo Tinjak kata Suharman, pada Senin (2/5) hal itu berdasarkan surat yang diterima oleh kepala Desa."Dari surat yang kita terima pada Senin (2/5) dan melakukan aktivitas Tambang di hutan yang ada di wilayah Sopo Tinjak yang berada sekitar 1 Kilometer dari kampung,"kata Suharman.
Dan disampaikannya, Banjir Bandang di Aek Hatupangan hampir terjadi tiap tahunnya."Didaerah ini banjir hampir tiap tahun terjadi,apabila terjadi hujan lebat daerah ini akan terjadi banjir bandang yang membawa log kayu yang sudah ditumbangi,dalam kejadian ini tidak ada rumah penduduk yang kena karena jauh dari perkampungan," ungkap Suharman.
Sementara anggota DPRD Madina mendengar telah terjadi banjir bandang di desa Sopotinjak Kecamatan Batang Natal anggota DPRD Madina langsung turun kelokasi untuk melihat secara langsung. Terlihat anggota DPRD yang turun diantaranya Iskndar Hasibuan (Komisi I), Erwin Nasution (Komisi II), Ali Nafiah (Komisi IV), dan Hj.Aisyah Nafsah (Komisi IV).
Pada Kesempatan itu anggota DPRD Madina Hj.Aisyah Nafsah memberikan bantuan kepada Tim penyelemat makanan berupa Indomei 10 kardus ditambah minuman mineral.
Iskandar Hasibuan kepada wartawan mengungkapkan sangat menyesalkan kejadian Banjir Bandang yang melanda Desa Sopotinjak Batang Natal apalagi menelan korban yang bukan warga Mandailing Natal yang diketahui sedang melakukan aktivitas Tambang liar."Sangat kita sayangkan ketidakmampuan dari Pemkab Madina untuk menghentikan Tambang liar (Illegal Maining) yang ada diseluruh wilayah Mandailing Natal,"tegaskan Iskandar.
Ditegaskan Iskandar,korban akibat Tambang Liar (Illegal Maining) sudah banyak terutama yang ada di Desa Hutajulu Kecamatan Hutabargot."Dari informasi yang kita terima aktivitas tambang liar hampir sudah merambah di kecamatan yang ada di Kabupaten Madina,jadi kita meminta dengan tegas agar Bupati untuk menghentikan aktivitas tambang liar disleuruh wilayah Mandailing Natal,"tegaskan Iskandar.
Sementara itu Kabag Humasy Pemkab Madina M.Taufik Lubis SH mengatakan Pemkab Madina sangat prihatin atas kejadian banjir bandang yang menewaskan 4 orang meninggal dunia dan 2 orang lagi selamat."mendengar kejadian selamat Pemkab Madina telah menurunkan Tim kelokasi untuk bertindak cepat menemukan korban,seperti yang terlihat pada hari ini Pemkab telah mengirimkab alat berat untuk mencari satu orang lagi korban yang dinyatakan hilang,"kata Taufik.
Peragaan Simulasi Penanggulangan Bencana Alam Daerah Warga Sibolga – Tapteng
>> Ritonga
Sibolga, SBN---Perayaan Simulasi petugas gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah, saat melakukan evakuasi terhadap korban yang terjebak di gedung yang tinggi, Selasa (24/5) di Sibolga diawali dengan peristiwa Gempa Bumi dan Tsunami hingga membuat warga berhamburan menyelamatkan diri mencari lokasi yang aman.
Beberapa diantaranya justru menjadi korban tertimpa reruntuhan bangunan digedung yang tinggi. Bahkan Simulasi juga memperagakan terjadinya Tsunami yang menyeret beberapa warga hingga diselamatkan dengan kapal boat oleh Tim evakuasi. Gempa bumi berkekuatan 8,9 skala richter mengguncang Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tap-Teng) sehingga mengakibatkan Tsunami setinggi 6 meter menerjang ke dua daerah bertetangga tersebut.
Korban pun berjatuhan, baik korban luka-luka akibat terjebak di gedung yang tinggi, terapung dilaut bahkan sampai ada korban jiwa dilaut Sibolga. Hal ini mengakibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kedua daerah mengirimkan kekuatan secara penuh karena musibah Gempa Bumi dan Tsunami itu menimbulkan korban.
Dalam kegiatan Simulasi ini terlihat jelas personil TNI dan Polri serta Tim penyelamat lainnya berilaku dalam menyelamatkan korban yang terjebak di sebuah gedung bertingkat yang tidak sempat menyelamatkan diri, ketika terjadi Gempa. Begitu diselamatkan korban yang mengalami patah tulang dan luka-luka berlangsung dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapat perawatan intensif.
Sementara itu dipantai pelabuhan Sibolga Tim evakuasi juga melakukan penyelamatan terhadap beberapa korban yang terseret ombak besar ketika terjadi Tsunami, dimana seluruh korban yang berhasil diselamatkan kebanyakan menderita luka-luka dan patah tulang yang langsung di Evakuasi kebibir pantai untuk mendapat perawatan sementara dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit.
Demikian skenario yang diperagakan Personil TNI dari Korem 023/KS, Personel TNI AL Sibolga, Personel Polres Sibolga Kota dan Kabupaten TapTeng, Personil PMI Tagan dan Personil Pos Badan Sar Nasional (Basarnas) Sibolga. Petugas Kesehatan Sibolga dan Tapanuli Tengah beserta elemen-elemen lainnya Selasa (24/5).
Dalam Simulasi Penanggulangan Bencana Alam di Kawasan Aek Parambunan dan kawasan Pelabuhan Lama Kota Sibolga, berlangsung dengan baik dan disaksikan langsung oleh DanRem 023/KS Kolonel Arh. Heboh Susanto, Kasrem 023/KS Letkol Inf. Martohap Simorangkir, Walikota Sibolga Drs. Syarfi Hutauruk, Dan Dim 0211/TT Letkal Czi Bodman Siagian Sip, kapolres Sibolga Kota AKPB Joas Feriko Panjaitan Sik, Dan Dem POM ½ Sibolga Letkol CPM.G. Sipahutar, mewakili Dan Lanal, Mewakili Kapolres Tapanuli Tengah, Pejabat Pemko Sibolga dan Pejabat Pemkab Tapanuli Tengah, Anggota DPRD Kota Sibolga, beserta Pejabat TNI dan Polri lainnya dan juga 2 orang Tentara Amerika Serikat yang hadir di kota Sibolga.
Dan Rem 023/KS Kolonel Arh. Heboh Susanto dalam keterangan persnya mengatakan, program Simulasi ini hanya bagian dari upaya TNI beserta Tim penyelamat lainnya untuk memberikan peningkatan kewaspadaan kepada masyarakat dalam menghadapi musibah bencana alam yang datangnya tidak menentu sebab dalam kegiatan Simulasi ini diberikan langkah-langkah dan hal terpenting untuk dilakukan secara individu dan bersama.
“ Tujuan kegiatan ini untuk melatih kesiapan setiap personil TNI / Polri dan badan SAR Nasional dalam melakukan penanggulangan bencana sesuaidengan prosedur tetap penangan bahaya bencana Gempa dan Tsunami sebab Kota Sibolga maupun Kota lainnya yang memiliki kawasan laut diprediksi bias dilanda Gempa dan Tsunami. Meski perairan tersebut terdapat sejumlah pulau-pulau”, ujar Dan Rem 023/KS dan mengatakan kegiatan Simulasi ini direncanakan setahun yang lalu.
Dinas Pertamanan Madina Diminta Perbaiki LPJU
>>HH
Madina, SBN---Dinas Pertamanan Kabupaten Mandailing Natal di mohon membuka hati untuk melihat lampu jalan umum yang ada di Kabupaten Mandailing Natal yang jelas masyarakat sangat kecewa atas ketidak pedulian Dinas Pertamanan untuk perbaikan lampu jalan umum jangan dikaji masalah menambahnya.
Berdasarkan jumlah pelanggan PT. PLN Persero yang ada di desa, di ibu kota Kecamatan yang ada di Madina sudah selayaknya setiap tahunnya diadakan penambahan Lampu Jalan Umum yang jelas sesuai data pelanggan yang ada di kantor jaya PLN dan Kantor Ranting sudah berapa pajak LPJU ke Pemda namun hanya perbaikan tidak ada yang jelas, salah satu contoh di Kecamatan Siabu dan Panyabungan Utara lebih banyak yang mati total malam hari dan ada pula yang hidup siang hari sehingga terjadi pemborosan karena nyala pada siang hari tidak dapat digunakan.
Dalam komentar IS. Nasution salah satu pelanggan PT. PLN di wilayah Kec. Siabu beliau mengatakan kepada wartawan untuk menyurati Dinas terkait melalui pemberitaan di media cetak karena dia merasa berhak untuk menyampaikan hal itu kepada pihak berkompeten yang jelas beliau berharap kepada unsur terkait untuk dapat bermurah hati menurunkan timnya untuk melihat nyata keluhan masyarakat akibat matinya LPJU di beberapa Kecamatan dan Desa di Kabupaten Madina, paparnya dan bukankah pajak itu bisa disisihkan untuk perbaikan dan penambahan lampu jalan umum demi keindahan dan kegunaannya bagi kepentingan semua elemen masyarakat, kata beliau di akhir komentarnya.
TIPF KKN SUMUT WIL-I TABAGSEL :
750 Juta Proyek Penanggulangan Banjir di Sosa Diduga Fiktif, Segera Kita Laporkan
>> U. Nauli
Palas, SBN---Proyek Pembangunan Penanggulangan Banjir Sungai SOSA di Pasar Ujung Batu, Kec. SOSA, Kab. Padang Lawas Utara, yang bersumber dari Dana BDB Provinsi Sumatera Utara TA.2010 lalu senilai Rp.750 juta-an, hingga saat berita ini diturunkan, Pelaksanaan Proyek tersebut belum dikerjakan, sementara manakala Banjir Kiriman datang dari hulu Sungai SOSA, maka akan memporak-porandakan Pemukiman Masyarakat yang tinggal di Pinggiran Sungai SOSA seperti yang terjadi di tahun–tahun lalu.
Informasi yang berkembang di tengah-tengan Masyarakat Desa Pasar Ujung Batu, menyatakan pada Wartawan (Oktober 2010) lalu, bahwa sekitar bulan Juli 2010 lalu pernah Pihak Pemborong melakukan Pengukuran untuk pembangunan Penganggulangan Banjir dengan membuat Bronjong, namun entah apa sebabnya hingga Oktober 2010 itu belum dikerjakan.
Uba Nauli Hasibuan, SH Wakil Koordinator TIPF KKN SUMUT WIL-I ( TABAGSEL ), menuturkan pada SBN, bahwa sejauh ini kita belum cek tentang pekerjaan Proyek tersebut, kecuali sekitar awal bulan Nopember 2011 lalu, Proyek tersebut belum ada tanda-tanda dikerjakan, namun isu-isu yang berkembang dari beberapa Insan PERS di PALAS pernah menyampaikan permasalahan itu ke kita, bahwa ada Proyek Penanggulangan Banjir di Sosa belum dikerjakan, namun yang jelas manakala hal itu betul, yang jelas Pihak Pengguna Anggaran akan bertanggung jawab atas proyek bermasalah itu. Terakhir Bulan April 2011 lalu kita juga Investigasi belum juga dikerjakan, sehigga kuat dugaan Proyek tersebut adalah FIKTIP, akibatnya Masyarakat Terancam Ketakutan /was-was bila datang Banjir Kiriman hulu Aek Sosa, dan disamping itu Negara jelas telah dirugikan. Yang jelas dalam waktu dekat ini kita dari TIPF segera melaporkan masalah ini ke Pihak Kejatisu di Medan, imbuhnya.
Beberapa kali, Windu Harahap Kadis PU Kab. Palas ketika dimintai keterangan via HP, namun tidak diangkat, bila dijumpai ke kantor PU Palas, Kadis sering keluar kantor, dengan alasan Staf bahwa Kadis ke kantor Bupati.
Hari Kebangkitan Nasional Ke 103 Diperingati di Madina
>> HH
Madina, SBN---Bertempat di lapangan Kantor Bupati Lama Dalan Lidang Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Jum’at (20/5) dilaksanakan peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke 103 Tahun 2011 dihadiri Sekdakab Madina, Pimpinan SKPD, PNS dan Pelajar.
Ketua Pengadilan Negeri Madina, H. Irawan Efendi, SH, M.Hum mewakili Bupati Madina membacakan pidato menteri komunikasi dan informatika, Tifatul Sembiring yang mengungkapkan Tema Peringatan Harkitnas 2011 yaitu “Dengan Semangat Hari Kebangkitan Nasional ke 103 Tahun 2011”, kita wujudkan kebangsaan yang berkarakter, bersatu dan berdaya saing menuju masyarakat yang sejahtera”. Tifatul mengatakan tema ini sangat penting untuk kita renungkan bersama dihubungkan dengan berbaagi dinamika yang berkembang akhir-akhir ini diseluruh penjuru tanah air.
“Tahun 2011 ini, kita sudah lebih 100 tahun berproses dalam kesadaran kebangsaan untuk menjadi bangsa yang berdaulat, memiliki identitas dan jati diri dalam mengarungi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Wajah dan corak ke Indonesiaan kitapun tentunya banyak mengalami perubahan dan perkembangan. Nilai-nilai kebangsaan selama 103 tahun telah mengalami pasang surut, seiring dengan perubahan zaman dan tuntutan masyarakat itu sendiri”, urai Tifatul Sembiring.
Lebih lanjut disebutkan, dengan tekad para pemuda untuk berjuang membangun bangsa yang berdaulat, melepaskan diri dari ketidak adilan dan tindakan semena-mena, serta cita-cita luhur mewujudkan kemerdekaan Indonesia, maka lahirlah pergerakan Budi Utomo yang memicu munculnya organisasi-organisasi Pergerakan kaum muda, seperti Ambonseh Studiefonds (1909), Rukun Minahasa (1912), Serikat Sumatera (1918), Sarekat Islam (1911), De Indische Partij (1912) dan lainnya.
“Munculnya berbagai organisasi itu, mewarnai bangkitnya nilai-nilai nasionalisme dan berlanjut Tahun 1928 dengan bersatunya berbagai kelompok organisasi, khususnya organisasi kepemudaan, mewujudkan suatu gerakan Nasionalis Sejati melalui sumpah pemuda”. “Satu Tanah Air, Satu Bangsa dan Satu Bahasa”. Pada tahun 1908 dan 1928 kaum terpelajar bercita-cita Indonesia merdeka membangun nasionalisme melalui pikiran dan cita-cita yang digerakkan dalam organisasi pemuda, selanjutnya para pemuda 1945-1949 adalah para pemuda pejuang yang membangun nasionalisme pemuda, selanjutnya para pemuda 1945-1949 adalah para pemuda pejuang yang membangun nasionalisme melalui tetesan dan bau mesin dalam revolusi kemerdekaan. Demikian dengan angkatan 66, angkatan 98 yang melahirkan reformasi. Secara hakiki, nilai-nilai perjuanganya tidak lain adalah untuk mewujudkan cita-cita kebangsaan sesuai dengan zamannya”, kata Ketua Pengadilan Madina membacakan pidato tertulis Menteri Komunikasi dan Informatika.
Selanjutnya diketahui, dalam kebebasan berdemokrasi, kebebasan berekspresi, kokohkan karakter nasional yang merupakan jati diri bangsa, jangan sampai nilai-nilai luhur pendahulu kita yang telah tertanam dalam semangat perjuangan kemerdekaan Indonesia hilang begitu saja, khususnya bagi generasi muda yang akan menentukan eksistensi bangsa di masa akan datang. Semoga semangat persatuan dan kesatuan dalam lingkup negara kesatuan Republik Indonesia dapat kita pertahankan sepanjang masa, sehingga bangsa Indonesia dapat sejajar dengan negara – negara lainnya. Dengan semangat hari kebangkitan Nasional ke – 103 Tahun 2011, kita songsong Indonesia yang adil berdemokrasi dan sejahtera, ujar Tifatul Sembiring.
Yang Mengatakan Golkar Padangsidimpuan Kondusif Adalah Sebuah Pembohongan Publik
>> TIM
Padangsidimpuan, SBN---Pernyataan yang di sampaikan Ketua DPD PG Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution, SH dan Sekretaris beserta Wakil Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga Kamis 12-5-2011 bahwa GOLKAR PADANGSIDIMPUAN TETAP KONDUSIF. Pernyataan yang tersebut sempat dilansir di Harian WASPADA tertanggal 14 Mei 2011 pada kolom 2 pada halaman B 3 dengan judul berita “Golkar Padangsidimpuan Tetap Kondusif”. Bila Golkar P.Sidimpuan Tetap Kondusi, Kenapa ada dari 14 Pengurus Harian dan (PK) Pimpinan Kecamatan PG Kota Padangsidimpuan melayangkan surat ke DPD Partai Golkar Propinsi Sumatera Utara serta menyampaikan Mosi Tidak Percaya atas kepimpinan saudara Ir. Irsan Efendi Nasution selaku Ketua Golkar Kota Padangsidimpuan yang di pilih bukan dari partai yang berlambang Beringin, melainkan salah satu kader dari partai yang berbeda dan pengangkatan saudara Irsan selaku ketua Golkar Padangsidimpuan adalah suatu pelanggaran sesuai yang tertuang di dalam AD/ART PG, di dalam surat Mosi tidak percaya, beberapa Pengurus Harian DPD PG Kota Padangsidimpuan dan PK (Pimpinan Kecamatan) membuat pernyataan Pengunduran diri dari pengurus, apabila Ir. Irsan Efendi Nasution masih menjabat selaku Ketua Golkar Kota Padangsidimpuan, demikian tutur salah satu Kader Partai Golkar pada SBN minggu lalu.
Lebih lanjut dikatakan, menanggapi komentar IRSAN EFENDI di media beberapa hari yang lalu, organisasi sayap pendiri maupun yang di dirikan Partai Golkar (MKGR, AMPI, KOSGORO) Kota Padangsidimpuan menilai bahwa Irsan sendiri tidak konsekuen dalam komentarnya di media, yang mana pernyataan beliau (Irsan) bahwa 14 pengurus harian DPD Partai Golkar Padangsidimpuan yang sudah mengundurkan diri kok malah masih mengaku dan mengatas namakan dirinya sebagai pengurus, lantas menyampaikan mosi tidak percaya atas diri saya (Irsan) ke DPD Partai Golkar Provinsi Sumatra Utara. Namun disisi lain Ketua DPD Partai Golkar Kota Padangsidimpuan Ir. Irsan Efendi Nasution tanpa beliau sadari juga masih mengakui pengurus yang sudah menyatakan mosi tidak percaya terhadap dirinya dan hal ini, terbukti bahwa Irsan selaku ketu DPD Partai Golkar Padangsidimpuan menyurati (mengundang) pada pengurus Harian yang dia sebutkan sudah mengundurkan diri untuk hadir dalam rapat pleno yang di perluas. Bukti inilah yang menandakan bahwa saudara Irsan tidak konsisten dengan pernyataan dan sikapnya. Mantan anggota DPRD Kota Padangsidimpuan D. Siregar yang salah satu senior di Partai Golkar menimpali, kalaulah memang ada perselisihan di Internal Partai sebaiknya dimusyawarahkan lebih awal sebelum mengambil langkah-langkah untuk melaksanakan rapat pleno, namun dalam hal ini kami menilai langkah awal juga belum di upayakan, dasar apa DPD Partai Golkar Padangsidimpuan melaksanakan rapat Pleno yang diperluas. Sehingga kami ragu bahwa saudara Irsan sendiri yang pada saat ini menjabat selaku ketua DPD Partai Golkar Padangsidimpuan belum memahami AD/ART, PO maupun juklak serta aturan main ditubuh Partai Golkar, walaupun kami sekarang maklum karna pengangkatan saudara Irsan pada saat itu tidak kami ketahui bahwa beliau adalah salah satu Wakil Ketua di Partai Demokrat dengan SK Nomor : 06/SK/DPD/SU/DPC-PD/10/2005 tanggal 6 Oktober 2005. Kami juga merasa kesal karna Golkar sudah kecolongan pada saat itu.
Salah satu pengurus DPD Partai Golkar Padangsidimpuan yang ikut hadir pada hari Rabu tanggal 11 Mei 2011 di kantor Golkar Padangsidimpuan mengatakan, tidak benar yang hadir pada dalam rapat pembahasan Internal Partai pada saat itu sebanyak 120 orang, seperti apa yang diberitakan di media, karna saya sendiri hadir didalam pertemuan itu, kata salah satu peserta rapat yang enggan disebutkan namanya dalam pemberitaan ini. Pembahasan pada saat itu adalah bersamaan dengan kunjungan reses anggota DPRD PROVSU Bapak H.Ir. Chaidir Ritonga, MM yang selaku wakil ketua DPRD PROVSU, dalam sambutannya di kantor Golkar Padangsidimpuan, bahwa DPRD PROVSU sudah membahas tentang pencanangan Provinsi Sumtera Bagian Tenggara, dan pada tanggal 9 Mei 2011 yang lalu sudah diparipurnakan di DPRD Tk I Provinsi Sumatera Utara. Chaidir dalam pertemuan itu mengatakan bahwa masyarakat Tabagsel ada perbedaan kultur bahasa dan budaya yang berbeda antara masyarakat Angkola Sipirok, Padang Lawas dan Mandailing, dan tidak benar kalau saya (Chaidir) mengatakan bahasa gud-gud terhadap gerakan yang di sampaikan beberapa kader Partai Golkar yang menyampaikan aspirasi tentang mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan saudara Irsan selaku ketua DPD Partai Golkar Padangsidimpuan seperti yang diberitakan di media beberapa hari yang lalu, jadi jangan memutar balikan fakta yang ada, demikian disampaikan Chaidir melaui telepon selulernya disaat dihubungi.
Kemudian seperti diuraikan Siswan Siswanto yang ditulis di Waspada Sabtu 14 Mei 2011 halaman B 3 kolom 3 sebagai berikut: “dalam melaksanakan muscam Golkar Padangsidimpuan selalu berpedoman pada AD/ART, peraturan Organisasi dan juklak DPP PD, karenanya rapat pleno menyimpulkan menolak setiap tindakan dan gerakan yang memecah belah keutuhan dan solidaritas Partai” ucap Siswan Siswanto. Jelas dalam tulisan itu DPP PD itu dapat diketahui semua pihak sebagai DPP Partai Demokrat, lalu apa gunanya orang-orang itu di partai golkar? (Jikalau pemikirannya di partai demokrat) tegas seorang pengurus yang membuat mosi tidak percaya dari kepengurusan irsan selaku ketua Golkar Padangsidimpuan yang enggan dipublikasikan namanya, amanah MUNAS Partai Golkar di Pekanbaru bahwa diminta kepada seluruh DPD Partai Golkar Kab/Kota se-Indonesia harus segera melaksanakan Muscam di seluruh Kecamatan selambat-lambatnya akhir tahun 2010 setelah terselenggaranya MUNAS sudah selesai. Sehingga kami menilai pernyataan Siswan Siswanto di media selaku sekretaris Partai Golkar Padangsidimpuan yang katanya patuh pada pedoman AD/ART Juklak dan PO juga tidak benar adanya.
Menjawab kebingunan Bung Arifin kami sarankan Bung Ifin ngapain bingung karena pengajuan MOSI tidak percaya terhadap kepemimpinan seorang ketua yang melangkahi AD/ART Partai adalah suatu mekanisme yang syah lanjut sejumlah yang lain dalam tubuh Petisi 14. .
Masyarakat dan Muspika Angkola Selatan Laksanakan Gotong Royong Bersama
>> L.H
Angkola Selatan, SBN---Masyarakat Angkola Selatan yang mempunyai beragam suku, agama dan keyakinan melaksanakan gotong royong bersama dengan muspikanya. Kegiatan tersebut dilaksanakan setiap hari Jum’at jam 08:00 – 10:00 pagi dengan semangat kebersamaan kekeluargaan, persaudaraan dan peduli lingkungan yang bersih, rapi dan indah dipandang mata.
Jum’at (20/5) pantauan beberapa awak media gontong royong yang dilaksanakan masyarakat Angkola Selatan khususnya masyarakat desa situmbaga yang terdiri dari Bapak-bapak, ibu-ibu dan remajanya (Naposo Nauli Bulung) ada yang membersihkan paret jalan yang tersumbat, ada yang menimbun jalan yang berlobang dan membabat ilalang-ilalang yang di tepi jalan.
Komentar Camat angkola selatan didampingi kapospol situmbaga besrta staff keduanya mudah-mudahan semangat kebersamaan ini dalam bergotong royong jangan sempat hilang.
Dalam hal ini Kepala Desa Situmbaga Kecamatan Angkola Selatan Hutabarat berkomentar pada SBN gotong royong ini merupakan budaya bangsa kita untuk itu jangan sempat budaya ini hilang dimakan oleh zaman. Kalau lingkungan kita bersih, indah dan rapi pasti jiwa kita ikut sehat Karena ada motto “Jiwa Yang Sehat Terdapat Pada Lingkungan Yang Bersih”. Gotong royong ini langsung Camat Angkola Selatan Zamhir, SE, Kapospol Situmbaga ikut berbaur bersama masyarakat demi menuju lingkungan yang bersih, indah, rapi dan sehat.
PEMDA MADINA ADAKAN PELATIHAN
Optimalisasi Peran & Fungsi Aparat Kecamatan Dalam Rangka Pelaksanaan Tugas
>>HH
Madina, SBN---Pemerintah Kab Madina dalam rangka peningkatan optimalisasi/fungsi aprat kecamatan dalam melaksanakan tugas-tugas di kecamatan pemerintah Kabupaten Mandailing Natal C/q Pemerintahan mengadakan pelatihan Optimalisasi peran dan Fungsi aprat kecamatan dalam acara dilaksanakan di Hotel Madina Sejahtera Panyabunan (18/05) sedangkan para peserta pelatihan 46 orang yang terdiri dari 2 orang per kecamatan dari kantor Camat se Madina yakni ka Pemerintahan dan Staf.
Sementara dalam sambutan Pj.Bupati Madina yang dibacakan oleh Asisten I Drs.Sahnan Pasaribu MM dalam rangka memberikan fasilitasi penyelenggaraan Pemerintah di kecamatan berupa pemberian pedoman, bimbingan, pelatihan dan supervisi, serta dalam mengoptimalkan penyelenggaraan pemerintah kecamatan tidak kehilangan makna, karena pemerintahan kecamatan bertujuan untuk menggenapkan penyelenggaraan pemerintahan dan menjamin tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia, karena semua kegiatan pemerintahan kecamatan mulai dari perencanaan,pelaksanaan, pengawasan, monitoring dan Evaluasi serta pelaporan memerlukan dukungan Administrasi yang lengkap dikelola dengan baik dan tepat waktu untuk itu Pemerintah Kabupaten/Kota perlu menata Administrasi kecamatan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan wilayah kecamatan yang bersangkutan sesuai sehingga dapat mempermudah aparat kecamatan dalam melakukan pembinaan penyelenggaraan administrasi pemerintahan desa .
Selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 tentang Pendidikan dan pelatihan Pegawai Negeri sipil merupakan suatu pedoman guna meningkatkan kinerja kinerja pegawai Negeri Sipil dalam rangka tugas pokok dan fungsi pada satu organisasi dalam hal tersebut seingga tercapai tujuan organisasi yang efektif dan efisien.
Dalam hal tersebut yang menjadi sasaran agar penyelenggaraan pelatihan ini semoga Aparat kecamatan lebih dapat mengetahui dan memahami tentang Implementasi peraturan-peraturan maupn ketentuan yang menyangkut pemerintahan, pelimpahan kewenangan Bupati kepada Camat,serta Desa untuk di Sosialisasikan kepada Aprat pemerintahan Desa pada ahir sambutan Pj Bupati Madina yang dibacakan Asisten I Sahnan Pasaribu MM.
Harkitnas di Tapsel Diisi Tabur Bunga di Makam Pahlawan Simago-Mago
>> S. Lubis
Psidempuan, SBN---Peringatan Hari Kebangkitan Nasional atau Harkitnas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan diisi dengan tabur bunga di makam pahlawan Simago-mago kecamatan sipirok kabupaten tapanuli selatan oleh Muspida dan Muspida plus tapanuli selatan seusai upacara hari kebangkitan nacional di halaman kantor bupati tapanuli selatan. Jl. Kenanga Jum’at 20/05 Padangsidimpuan.
Tahun ini lebih dari seratus tahun indonesia berproses menjadi bangsa berdaulat dengan diwarnai berbagai pasang surut nilai kebangsaan seiring tuntutan zaman “ ini adalah hal yang mau tidak mau berada dalam proses kehidupan bangsa”. Berbagai ancaman terhadap bangsa nyata tidak menggoyahkan kesatuan karena itulah, sangat penting bagi bangsa indonesia untuk menjaga konsistensi hakikat semangat kebangkitan nasional dalam menghadapi kemajuan dan perubahan. Demikian sambutan Menteri komunikasi dan Informasi RI yang dibacakan sekretaris daerah tapanuli selatan yang juga pemimpin upacara hardiknas Bapak H. Aswin Siregar, SH di hadapan puluhan pelajar, Mahasiswa, OKP, Ormas, TNI, Polri dan PNS.
Acara tersebut dihadiri Wakil Bupati Tapanuli Selatan Bapak Aldin Rapollo Siregar ketua TP. PPK Tapsel Nyonya S. Sahrul M. Pasaribu.
Harkitnas di Kota Padangsidimpuan Diisi Dengan Ziarah dan Tabur Bunga
>> A. Hasibuan
Psidempuan, SBN---Mengajak seluruh masyarakat indonesia untuk berfikir secara nacional dalam membangun indonesia baru di masa depan. Dengan mengutamakan kepentingan kehidupan nasional peringatan Harkitnas ini sangat penting, karena nilai-nilai kebangsaan persatuan dan kesatuan, kebersamaan yang telah dipelopori pendahulu melalui gerakan Budi Utomo harus dapat dijadikan energi bagi langkah-langkah perjuangan kita ke depan. Kesempatan ini sekali gus juga sebagai renungan dan evaluasi sejauh mana semangat nasionalisme tersebut terimplementasi dalam setiap potensi, provesi tugas dan tanggung jawab perilaku masing-masing individu warga negara indonesia. Demikian pidato tertulis mentri komunikasi dan informasi RI yang dibacakan wakil walikota Padangsidimpuan Bapak H. Maragunung Harahap, SE pada acara hari kebangkitan nacional di lingkungan pemerintah kota padangsidimpuan di stadion H.M. Nurdin Jum’at 20/05.
Upacara hari kebangkitan nacional tersebut wakil walikota padangsidimpuan bapak H. Maragunung Harahap, SE sebagai inspektur upacara, kapten inf. Triswanto sebagai perwira upacara dan komandan upacara Lettu R. Simamora dihadiri seluruh pejabat padangsidimpuan, Ormas, OKP, TNI, Polri, Pelajar, Mahasiswa dan PNS di lingkungan pemerintah kota Padangsidimpuan dan pagi harinya diisi dengan upacara tabur bunga dan ziarah di taman makam pahlawan kota Padangsidimpuan langasung dipimpin wakapolresta Kompol Maradolok Siregar dan diikuti Muspida plus.
Camat Halongonan Ajak Warga Tingkatkan Kegotong-Royongan
>> Mara Imbang Hasibuan
Halongonan, SBN---Camat Halongonan Pangaribuan S.Ag mengajak seluruh warga Kecamatan Halongonan yang berada di Wilayah Halongonan.untuk meningkatkan pembangunan di desa-desa Kec.Halongonan.
Disini, Camat Halongonan Pangaribuan S.Ag mengajak warga untuk meningkatkan rasa kekeluargaan, berbangsa, bernegara,dan masyarakat dalam ikatan rasa kebersamaan.
Di Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara.sudah terlaksana gotong royong dengan baik saat wartawan SBN konfirmasi ke salah satu tokoh masyarakat di desa Kecamatan Halongonan masyarakat sangat bersyukur atas pemerintahan Camat Pangaribuan S.Ag sudah berhasil menggalakkan gotong royong bersama di seluruh desa Kecamatan Halongonan kami telah merasakan hasil dari kegotong royongan bersama yaitu salah satunya bahan–bahan yang keluar dari desa sudah 20% dari harga biasanya. Selain itu juga kami sudah tidak kewalahan lagi di musim hujan karna jalan sudah tidak memperhatikan lagi. ”terimakasih pak camat jasamu akan selalu kami kenang “.
Dari hasil konfirmasi wartawan Koran ini di desa Sandean pada Camat Pangaribuan S.Ag hari Jum’at tanggal 27 Mei 2011 camat mengajukan 3 program yaitu: Memperbaiki infrastruktur jalan desa terpencil, Mempererat hubungan silaturahmi antara desa kedesa yang lain dan Memberikan biaya minimal akta tanah satu akta untuk satu kepala keluarga dengan biaya Rp.300.000,- per satu akta.
Camat Halongonan Pangaribuan S.Ag mengharapkan kelak gotong royong yang di lakukan saat ini hendaknya terus berlangsung secara berkesinambungan agar masyarakat memperdulikan kegiatan masyarakat ini untuk memupuk kebersamaan dalam jaringan silarurahmi antara desa kedesa yang lain dan sesama masyarakat.
Dinas Pendidikan Paluta Sosialisasikan Senam Ria Indonesia Baru
>> Marabaimbang
Paluta, SBN---Dalam memeperkenalkan senam kesehatan atau senam pagi pada anak-anak sekolah tingkat Paud TK dan SD yang baru di seluruh pelosok Indonesia, Kementrian Pendidikan dan kebudayaan Indonesia menurunkan tim Seribu (Senam Ria Indonesia Baru) ke daerah-daerah termasuk Kabupaten Padang Lawas Utara. Hal ini dalam pantauan Kabiro SBN dilapangan Bola Hutaimbaru kecamatan Halongonan, Rabu (25/5).
Dalam konfirmasi Kabiro SBN kepada Pantia pelaksana Sosialisasi SERIBU Kabupaten Padang Lawas Utara, yaitu Hj. Nuraini melalui Kabid PLS Dinas Pendidikan Kabupaten Padang Lawas Utara Marlin Hasibuan,S.Pd, mengatakan Senam Ria Indonesia Baru yang dilaksanakan saat ini adalah pengganti senam pagi yang selama ini di pakai disekolah-sekolah untuk dipopulerkan pelaksanaannya pada tahun ajaran baru.
Pihak Kabupaten mengundang seluruh guru-guru olahraga yang ada pada sekolah dasar dan pengasuh-pengasuh dari Sekolah Paud dan Taman Kanak-kanak (TK) se Kabupaten Padang Lawas Utara, sehingga jumlah peserta yang hadir dalam mengikuti sosialisasi SERIBU ini 250 orang peserta termasuk anak-anak didik yang diikutsertakan oleh guru olahraga masing-masing sekolah.
SERIBU yang akan diterapkan pelaksanaannya untuk hari-hari kedepan dengan pelatih (instruktur) Aditia Cordova dan kawan-kawannya terus mengadakan pengenalan ketingkat kabupaten se-Indonesia hanya satu tari saja perkabupaten/kota untuk menerapkan SERIBU kesekolah-sekolah akan dilaksanakan oleh guru olahraga masing-masing dan utusan-utusan peserta anak didik ditambah dengan petunjuk atau peragaan melalui kaset-kaset VCD/DVD dan petunjuk-petunjuk lainnya yang akan diputarkan disekolah masing-masing lanjut Kabid PLS Marlin Hasibuan,S.Pd.
Sudah Saatnya Pemko Sabang Bangun Perumahan Dinas DPRK
“Tanah sudah ada di beli di dua lokasi, dengan nilai miliaran rupiah, sumber dana APBK sabang sampai saat ini eksekutif belum juga melakukan pembangunan perumahan Dins anggota dewan, ini sama artinya ambur-ambur uang rakyat, kata direktur koran Bidik Aceh”
>> ZK
Sabang, SBN---Diduga Rp. 1,6 milyar APBK Sabang setiap tahun membayar uang sewa rumah DPRK Sabang, lebih bagus dana yang begitu banyak digunakan untuk membangun perumahan dinas DPRK (Dewan Perwakilan Rakyat Kota) Sabang, karena tanah dan lokasinya sudah ada di dua lokasi (Cot Ba’u dan Tanoh Buju) dibeli oleh Pemerintah Kota Sabang beberapa tahun yang lalu bila rumah anggota dewan ini sudah terbangun. Untuk tahun selanjutnya pemerintah kota sabang tidak pusing lagi memikirkan uang sewa rumah anggota dewan, tinggal pemerintah kota sabnag pikirkan bagaimana caranya membangun lapangan kerja untuk masyarakatnya, karena di sabang tingkat pengangguran sudah mencapai di duga + 25 % dari jumlah penduduknya, kata DPC-HIPSI kota sabang minggu alu kepada wartawan media Suara Buruh Nasional.
Menurut DPC-HIPSI Kota Sabang, pembangunan rumah dinas untuk DPRK sabang sudah layak di bangun oleh pemerintah kota sabang, karena tanah dan lokasinya sudah ada, jadi semakin lama di bangun semakin lama pula tanah itu terlantar, kalau tanah dan lokasi itu terus ditelantarkan oleh eksekutif berarti tidak sesuai lagi dari maksud tujuan pembelian tanah ini sama artinya ambur-ambur uang rakyat senada yang di sampaikan direktur koran bidik aceh.
DPC-HIPSI kota sabang mengatakan pemerintah daerah banyak dana bukan tidak punya dana, kalau untuk pembangunan perumahan dinas DPRK Sabang paling menghabiskan dana sebesar beberapa milyar saja, dua tahun di bangun selesai semuanya karena jumlah anggota DPRK hanya 20 orang tidak lebih.
DPC-HIPSI Kota Sabang menjelaskan coba kita lihat pemerintah kota sabang setiap tahun mengeluarkan dana APBK setahun diduga Rp. 1,6 milyar membayar sewa rumah anggota dewan, kalau dikali tiga tahun Rp. 4,8 milyar dana ini cukup besar bukan sedikit, tegasnya.
Menurut lagi DPC-HIPSI Kota Sabang, dana Rp. 4,8 milyar itu sudah cukup untuk membangun 20 unit rumah dinas DPRK secara bertahap selama tiga tahun, sedangkan rumah ketua dewan tidak usah lagi Eksekutif pikirkan karena sudah ada dibangun tahun yang lalu tapi tidak di tempati tepatnya didepan gereja santa maria/khatolik yang jaraknya lebih dan kurang 25 meter, tujuan dari permintaan DPC-HIPSI Kota Sabang adalah eksekutif dapat melakukan ini adalah mengirit/penghematan dana APBK Sabang untuk dimasa yang akan datang.
Tambah DPC-HIPSI Kota Sabang, coba kita lihat bersama di sabang ratusan buruh TKBM dan buruh pekerja kasar pembangun terjepit dengan minimnya lapangan pekerjaan, pendapatan ekonomi rakyat kecil tidak bisa diandalkan untuk diharapkan. Apakah kita tidak ada merasa kasihan melihat saudara-saudara kita yang tak punya lapangan pekerjaan, padahal mereka itu yang memilih dan mendukung kita kalau di Sabang ada luasnya lapangan pekerjaan, itu tidak apa-apa, jangankan luasnya lapangan pekerjaan, kecilpun tak mampu disediakan, kata DPC-HIPSI kota Sabang, apa kita mau melihat setiap hari kantor walikota dan kantor DPRK Sabang didatangi masyarakat yang tak lain minta bantuan untuk kebutuhan hidup dan yang lainnya, apakah sistem kerja seperti ini harus dipelihara oleh eksekutif dan legislatif katanya kepada Suara Buruh Nasional.
Menurut DPC-HIPSI Kota Sabang pola kerja seperti ini harus dihapus dengan secepat mungkin bagaimana caranya “sediakan lapangan pekerjaan untuk mereka” Tuntas.
Maka itu DPC-HIPSI Kota Sabang berharap kepada pemerintah daerah, kapan lagi kalau tidak mulai sekarang menghemat, mengirit yang tak lain dari penghematan tersebut, untuk membangun pembangunan ekonomi kerakyatan, bertujuan membuka lapangan pekerjaan dan mengurangi angka pengangguran di Kota Sabang.
Tempat lain Direktur Surat Kabar umum Bidik Aceh menambahkan, aneh melihat kinerja eksekutif dan legislatif karena eksekutif sudah membayar pengadaan/ganti rugi tanah masyarakat untuk pembangunan lokasi perumahan anggota dewan legislatif langsung menyetujui anggarannya dengan nilai milyaran rupiah, tapi sampai saat ini tindak lanjut untuk pembangunan rumah dinas DPRK tidak jelas, kata Direktur Bidik Aceh.
Jadi, saya (Direktur-red) sependapat apa yang di katakan diatas DPC-HIPSI kota sabang itu, dan saya pun ikut bangga sama DPC-HIPSI, dalam penglihatan ketua DPC-HIPSI kelahiran kota sabang orangnya bergaul dengan masyarakat, mau menampung dan memperjuangkan keluh resah Suara Rakyat kelas bawah, serta mau mengusulkan dan menyarankan pada walikota sabang untuk melakukan pembangunan rumah dinas DPRK Sabang itu alangkah bagusnya dari pada eksekutif setiap tahun diduga terus menganggarkan Rp. 1,6 miliar untuk bayar uang rumah sewa rumah anggota Dewan, kalau memang eksekutif tidak mau membangun perumahan anggota dewan lebih bagus jangan membuat anggaran pengadaan tanah untuk lokasi rumah DPRK, tegas direktur Bidik Aceh.
Tambahnya, sabang banyak uang di duga setahun satu triliun lebih seperti yang pernah di tulis DPC-HIPSI Kota Sabang sudah masuk bagian ke-4, tapi mengapa eksekutif sulit melakukan pembangunan perumahan dinas untuk DPRK sabang, yang anehnya setiap tahun DPRK diberikan uang sewa rumah masing-masing per anggota dewan menerima di duga diatas Rp. 45.000.000.
Menurut Direktur Koran Bidik Aceh, juga sebagai Wakil Sekretaris DPC-HIPSI Kota Sabang (Himpunan Insan Pers Seluruh Indonesia) di Sabang tidak ada harga sewa rumah yang harga begitu besar, sedangkan harga sewa toko di jalan perdagangan 1 pintu dua lantai hanya sekitar Rp. 20.000.000, tempat bisnis lagi, tegasnya.
Yang anehnya lagi, kata Direktur Koran Bidik Aceh uang sewa rumah di ambil tapi mana buktinya rumah yang di sewanya, ini sama saja artinya, contoh, dikasi uang untuk beli obat, tapi obatnya tidak ada, contoh lagi si kundang setiap tahun mengambil uang sewa rumah, tapi rumah yang di sewa si kundang tidak ada, tapi ini saya limpahkan kepada masyarakat biarlah masyarakat yang menilainya “ Boleh atau tidak” dan biarlah masyarakat Sabang yang bisa menjawabnya.
Yang lebih anehnya lagi, pembangunan rumah ketua DPRK Sabang yang terletak di depan gereja Khatolik/Santa Maria yang jaraknya 2,5 meter itu sudah cukup lama tidak di tempati, tapi mengapa muncul dana puluhan juta rupiah untuk pembuatan pos satpam, bak dalam tanah, buat pintu harmonika dan yang lainnya, semenjak pekerjaan ini selesai di kerjakan, namun juga tidak di tempati ini sama saja ambur-ambur uang rakyat Kata direktur koran Bidik aceh kepada wartawan Media Suara Buruh Nasional .
Wakil Walikota Buka Sabang Mountain Bike Champion Ship 2011
>> Suharto/TAP
Sabang, SBN---Wakil walikota Sabang Islamuddin ST yang juga Ketua KONI Kota Sabang secara resmi membuka Kejuaraan Balap Sepeda Gunung Tingkat Nasional ‘Sabang Mountain Bike Open Championship 2011’ Jumat (20/5) di lokasi Sabang Fair dan dikatakan, hendaknya kejuaraan ini dapat menjadi kalender tetap tahunan PB ISSI pada kelas Balap Sepeda Gunung, sebab kejuaraan ini salah satu program dari Kementerian Kebudayaan dan Parawisata mempromosikan Sabang sebagai salah satu daerah tujuan wisata Nasional.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sabang menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Balap Sepeda Gunung atau dengan kata lain ‘Sabang Mountain Bike Open Championship 2011’ dan akan berlangsung mulai tanggal 20-22 Mei yang pesertanya dapat dipastikan diikuti ratusan pembalap dari Pengprov ISSI se Indonesia juga termasuk peserta dari luar negeri.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sabang, Yusfa Hanum ketika ditemui SBN mengatakan, Dalam kejurnas Balap Sepeda gunung ada beberapa kelas yang akan diperlombakan, MTB Down Hill, MTB Cross Country, MTB On The Road, dan Fun Bike, sementara jumlah peserta yang telah mendaftar ke panitia lebih dari tiga ratus orang antara lain pada kelas kelas Down Hill 26 pembalap, Cross Country 32 pembalap, On The Road 53 pembalap, dan 220 peserta fun bike. Total Hadiah yang diperebutkan Rp 150 juta, dan tambahan door prize, dan grand prize.
Diterangkan, para peserta dari berbagai Pengprov ISSI telah hadir seperti dari Sumatra Utara (Sumut), Jawa, Banten hingga Pengprov Papua siap mengikuti kejuaraan ini, begitu juga denga peserta dari Luar Negeri pembalap dari Brunei, Belanda, dan Australia.
Hasil Hari Pertama
Pembalap asal Pengurus Kota Aceh Tengah mencatat hasil gemilang pada Kejuaraan Nasional Balap Sepeda Gunung dengan merebut 15 kemenangan pada sejumlah kelas, dalam kelas Cross Country (XC) yang dikuti 14 peserta, bikers Aceh Tengah Wiwin Mustaqim berhasil memasuki garis finis diurutan pertama.
Langkah Wiwin disusul pembalap Aceh Tengah lainnya, Iwan Tanmiko, Alzikri, serta Briptu Aidi yang masing-masing menduduki urutan kedua hingga keempat. Sementara bikers Aceh Selatan berada di urutan kelima. Satu pembalap cilik asal dataran tinggi Gayo, Fahmi (12) juga meraih prestasi cukup mengesankan dengan bercokol di urutan keenam.
Pada kelas XC Women kembali bikers Gayo menyabet gelar atas nama Fitri Diana sebagai juara tunggal sementara Rekan sedaerah Zupita tidak masuk kategori karena kelas ini hanya diikuti dua peserta, di kelas XC kembali tiga pembalap Gayo meraih prestasi pada kelas Down Hill Men Under 19 atas nama Syahrial, siswa Sekolah Sepeda Bandar Penawa, Johor Malaysis, dan Ashabul Yamin (13), serta Zikri Fitra. Selain turun di Kejurnas, ketiga biker cilik ini juga ambil bagian di kelas Down Hill (DH). Hasilnya, Syahrial lagi-lagi menjadi yang terbaik, disusul Mude Angkasa, dan si cilik Ashabul Yamin.
Kelas DH Women Open pembalap Riau Nurhidayah Afriani (asal Aceh Tengah) kini telah menjadi Atlet Pengprov Riau meraih juara pertama, Isna Dewi yang juga Riau rekan sedarerah Nurhidayah merebut posisi kedua. Juara ketiga diraih Erna Yanti dari Bireuen.
Selanjutnya pada kelas XC Women Under, Isna Dewi berhasil meraih juara pertama dan Putri Diana Aceh Tengah urutan kedua serta Soni asal Riau meraih juara ke tiga, sementara itu di kelas XC Master, juara pertama diraih Sugeng (Malang), Amir M (Riau), Irwansyah (MBS Medan), Endik S (BCC ISSI Medan), dan Irwansyah (MBS Medan). Pada kelas XC Elite, juara pertama diraih biker Malang, Fanani. Sedangkan, kelas Elite Women, gelar juara disabet pembalap asal Belanda, Lieselotte van Hofwagen.
Pembalap Banten dan MBS Sumut Raih Prestasi
Pengprov ISSI Banten dan Medan Bike Shope (MBS) berhasil meraih prestasi gemilang dalam kelas MTB On The Road, bikers asal Banten berhasil menjuarai kelas Men Elite dan Men Under. Sementara, pembalap MBS berjaya di kelas Master.
Pembalap asal Banten di kelas MTB On The Road berhasil menyapu juara diawali dari garis start oleh Lukman yang menjadi andalan Pengda ISSI Banten langsung melejit ke depan dan terus memimpin hingga akhir finis sepanjang 75 kilometer dan meraih juara pertama, posisi kedua direbut pembalap Banten lainnya Andri Nugraha yang terpaut tiga detik dari Lukman, urutan ke tiga Adi Pendi asal Riau, urutan ke empat WIM Top Gun dan diurutan ke lima kembali ditempati Bikers Banten.
Di Kelas Men Under 19, pembalap Banten kembali berjaya meraih juara pertama atas nama Wisnu, khusus pada nomor ini start nya dilakukan di Jaboi Kecamatan Sukayaya, jarak antara Jaboi dan Sabang Fair sekitar 30 kilometer, tambahan gelar dari kelas MTB On The Road ini membuat Banten menambah daftar kemenangan setelah sebelumnya menjuarai kelas XC Men Under 19 dan beberapa posisi di kelas XC Elite dan DH Elite.
Medan Bike Shope (MBS) asal Sumut menguasai kelas Master atas nama Irwansyah sebagai juara pertama, selanjutnya pada urutan ke dua Budi dan keempat Ridwan yang juga MBS Sumut kembali meraih juara, posisi ketiga direbut Sugianto (Win Top Gun), diurutan kelima Atlet Aceh Asala Aceh Timur berhasil mengungguli pembalap Sumut.
Kelas Women Open Dian Afri Yani MBS Sumut meraih juara pertama, dan Riau menempatkan 3 atletnya sebagai juara atas nama Nur Wahyu Afriana urutan kedua, Noviana urutan ketiga dan Isna Dewi urutan keempat.
Berbagi Kasih Sayang Di hari Lahir
Stabat, SBN---Peringatan ulang tahun biasanya dirayakan dengan pesta yang meriah. Tetapi beda halnya dengan peringatan ulang tahun Ny. Hj. Nuraida Ngogesa. Beliau merayakan ulang tahunnya yang ke-45 ini bersama murid-murid yang memiliki keterbelakngan mental dan anak yatim di SDBL Stabat, belum lama ini.
“Di hari ulang tahun ini, saya ingin berbagi kebahagian kepada anak-anak SDLB yang memang seharusnya mendapatkan perhatian kita, ucapnya dengan penuh kasih.
Nuradida berharap kepada seluruh orang tua/wali murid untuk dapat bersabar dalam mendidik dan memberikan perhatiannya. Karena walaupun mereka memiliki keterbelakangan mental tetapi mereka dalah titipan Allah yang memiliki hak sama untuk menerima kasih sayang dari kita semua.
Acara yang digelar bersama ibu-ibu pengurus TP-PKK Langkat dan TP-PKK Kecamatan diawali dengan pemotongan kue ulang tahun oleh Ketua TP=PKK langkat Ny. Hj. Nuraida Ngogesa yang dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng kemudian pemeberian bingkisan kepada anak yatim dan murid-murid SDLB Stabat serta bingkisan untuk para pendidikan di SDLB Stabat.
Sebelumnya Kepala Sekolah SDLB Stbabt H. Daudsyah, SPd mengucapkan terimakasih kepada Ketua TP-PKK Langkat Ny. HJ Nuraida Ngogesa beserta rombongan yang telah mengunjungi anak-anak serta memberikan perhatian. “semoga hal seperti ini dapat dilanjutkan kembali”, ucapnya.
Turut hadir Kepala Dinas P dan P Drs Syam Samumarno, Ketua Al-Hidayah Hj. Fadhilah, dan para undangan lainnya. @zai
Abdul Kadir Cs Kecewa Berat dengan Putusan Hakim 11 Bulan Penjara
“Perjuangan yang tak henti bila ada kejanggalan dalam hidup,demikian di rasakan oleh pekerja/buruh yang tersandung permain kartu, di anggap iseng mengisi waktu yang luang”
>> Tim
Jakarta, SBN---Main kartu seribu-seribu akhirnya dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Mustopa, SH 1,3 tahun, dengan putusan hakim 11 bulan, artinya ada keringanan 4 bulan dalam sidang Rabu (25/5), dengan Hakim Ketua Anthonius SH pada Pengadilan Jakarta Pusat.
Kami sangat kecewa dengan tuntutan Jaksa, ujar Kadir Cs, pasalnya kami: Abdul Kadir, Suparto, Legimin,Yanto, Mulyono, Ahmad Museki, Syarifudin, Sutardi, sama-sama bermain kartu tempat dan jam yang sama, ketangkappun sama, koq tuntutan dan putusan beda?.
Jumlah 8 orang dalam BAP di bagi empat-empat,yang artinya beda JPU. Kami juga sama-sama membuat surat penyataan dan permohonan maaf kepada ketua RW 02 Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat,kata Abdul Kadir Cs.
Memperhatikan curahan hati Kadir Cs yang notabane pekerja/buruh kasar, dugaan kejanggalan ada pada Jaksa Mustopa atau pada Jaksa x yang mana memberikan tuntutan 7 bulan putusan hakim 5 bulan penjara. Wajar saja kalau upaya banding dan memberikan laporan/pengaduan tertulis kepada Jaksa Agung cq Jaksa pengawasan agar segera ditindaklanjuti dugaan kejanggalan yang terjadi pada kedua Jaksa tersebut atau Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat.
Agar pencari keadilan di bumi pertiwi Indonesia ini akan ada kepuasan dengan tuntutan jaksa dan keputusan hakim, sesuai perbuatan yang di buat atau setimpal. Sekiranya para jaksa dan hakim memiliki mata bathin yang bisa memilah mana yang pantas diberi tuntutan/hukuman dan mana yang tidak(bebas).
RSU Nur’aini Kebal Hukum, Kangkangi UU Nomor 29 Tahun 2004
Labusel, SBN---Meski berkali-kali di beritakan di beberapa Media dan diingatkan Dinas kesehatan Labuhanbatu Selatan (Labusel) tentang dugaan pelanggaran terhadap UU Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran namun sedikitpun tidak menjadi perhatian bagi pemilik Rumah Sakit Umum (RSU) Nur’aini, bahkan dengan beraninya beliau mencantumkan nama dokter yang tidak memiliki izin di papan merk Rumah Sakit.
Hal ini di duga erat kaitannya dengan lemahnya pengawasan dari instansi terkait termasuk aparat penegak hukum, sebab sudah jelas bahwa permasalahan ini mengandung unsur tindak pidana namun hingga saat ini tak satupun instansi yang peduli dengan permasalahan yang ada di tubuh RSU Nur’aini, sehingga beredar rumor bahwa pemilik RSU Nur’aini tidak mungkin tersentuh hukum karena beliau termasuk orang berpengaruh (orang kaya), sehingga di duga unsur ini yang membuat pemilik RSU Nur’aini sulit di sentuh hukum.
Dugaan tentang Pemilik RSU Nur’aini kebal hukum cukup beralasan, hal ini terbukti dengan mandulnya penegakan hukum di Labusel khususnya terhadap pemilik RSU Nur’aini, padahal pihak Dinas kesehatan (Dinkes) saja telah mengakui bahwa dokter yang mengantongi izin praktik di RSU tersebut hanya dua dokter sementara dua orang dokter yang melakukan tindakan operasi yakni dr. Jilly, Sp,Og dan dr.Edi Sp B sama sekali tidak terdaftar di Dinkes Labusel konon lagi izin operasinya dan puluhan perawat dan Bidan lainnya juga dapat menjalankan tugas dengan nyaman di RSU tersebut tanpa izin praktik, bahkan dengan terang-terangan pemilik RSU mencantumkan nama dokter di papan merk sementara tidak memiliki izin praktik dari Dinkes Labusel.
Menurut salah seorang pegawai di Dinkes Labusel ketika di konfirmasi tentang izin yang di RSU menjelaskan bahwa pihaknya hanya sekedar membina dan kami telah menyampaikan hal tersebut secara lisan dan juga tertulis dalam hal ini kami jelas telah melaksanakan tugas kami, tidak hanya itu bahkan untuk seluruh Rumah Sakit, Puskesmas Klinik melalui pimpinan masing-masing juga sudah di beritahu namun hingga saat ini masih sebahagian kecil yang datang kepada kami. hanya sebatas itulah yang mampu kami lakukan. jika masalah tindakan hukum itu urusan penegak hukum. ujarnya sambil tersenyum.
Sementara Wakil Sekretaris KOMNAS-WI Jamaluddin Hasibuan sangat menyesalkan kinerja Dinas Kesehatan begitu juga aparat penegak hukum, apa jadinya Negara kita jika kesalahan yang nyata di depan mata hanya menjadi tontonan begitu saja, dan bagaimana konsekwensi perundang-undangan di Negara tercinta ini, padahal jika di lihat dari ketidak pedulian pemilik RSU dengan izin yang semestinya di miliki setiap para medis yang bekerja di RSU miliknya jelas telah melecehkan Negara dengan tidak menggubris peringatan yang telah dilakukan Dinas Kesehatan, padahal sesuai dengan UU Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran.Pasal 80 ayat (1) yang berbunyi “setiap orang yang dengan sengaja mempekerjakan dokter atau dokter gigi sebagaimana dimaksud dalam pasal 42, di pidana dengan penjara paling lama 10 (Sepuluh) tahun atau di denda paling banyak Rp 300.000.000,- (Tiga Ratus Juta Rupiah). Ayat (2) dalam hal tindak pidana sebagaimana di maksud pada ayat (1), dilakukan oleh korporasi, maka pidana yang di jatuhkan adalah pidana denda sebagaimana di maksud pada ayat (1), di tambah sepertiga atau dijatuhi hukuman tambahan berupa pencabutan izin.
Untuk itu peran serta dan keberanian para aparat penegak hukum diuji untuk penegakan supremasi hukum khususnya di Kabupaten Labuhanbatu selatan dan kami juga berjanji akan terus menindak lanjuti permasalahan ini. @SBN-005
Ramli Divonis Bebas Hakim PN Medan
>> HM NST
Medan, SBN---Pengadilan Negeri (PN) Medan akhirnya memvonis bebas Drs H Ramli Lubis, terdakwa tindak pidana korupsi tukar guling Kebun Binatang di Jalan Brigjen Katamso No 712 Medan. Ketua Majelis Hakim Sugianto SH MHum, memutuskannya dalam persidangan yang digelar diruangan Cakra I Pengadilan Negri Medan, Jumat (27/5).
Dalam pembacaan putusan sidang tersebut, majelis hakim menyatakan DR Drs H Ramli Lubis tidak terbukti secara sah dan menyakinkan melakukan tindak pidana, sebagaiman dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam notulen maupun subsiden dan membebankan biaya perkara tersebut pada negara.
Usai sidang, Ramli Lubis yang didampingi Kuasa Hukumnya Beny Harahap, istri dan keluarga melakukan sujud sukur diruangan sidang, seraya mengucapkan terimakasih pada majelis hakim. Ramli yang dimintai keterangan atas putusan tersebut mengatakan senang yang teramat dalam, dan bersyukur ia dibebaskan dari tuduhan itu, dan akan segera membersihkan nama baiknya.
"Saya merasa senang,gembira dan terharu,gembira saya katakan, saya dibebaskan dari segala dakwan dan tuntutan JPU dan nama baik saya dipulihkan. Disamping itu saya terharu bahwa majelis hakim yang mulia telah menilai dan memutuskan perkara ini secara arib dan bijaksana," ucap Ramli Lubis.
Sementara itu Jatuhnya vonis bebas terhadap terdakwa kasus Ruislagh Kebun Binatang Medan (KBM), Ramli Lubis yang dilakukan Majelis Hakim, membuat Tim Jaksa Penuntut Umum merasa keberatan. Keberatan Tim JPU tersebut melalui Jaksa Rehulina Purba, disampaikan pada wartawan usai persidangan digelar di Pengadilan Negeri Medan, Jum’at (27/5).
Dalam penyampaian keberatannya, Rehulina Purba mengatakan kalu alasan keberatan mereka dimana banyaknya pertimbangan-pertimbangan yang disampaikan Majelis Hakim saat membacakan vonis. Salah satunya adalah pertimbangan terkait masalah pembagian NJOP tanah KBM lama menjadi tiga bagian, menurut Majelis Hakim adalah hal yang wajar.
Untuk itu dalam waktu 14 hari kedepan Tim JPU akan ajukan Kasasi, kemudian membuat Kontra Memo atau memo keberatan. Sementara itu dua terdakwa lain dalam kasus yang sama yakni Tarmidzi dan Heriyono juga mendapatkan vonis yang sama dengan Ramli Lubis, yaitu bebas.
Kepala Sekola SD 112257 Batang gogar Diduga Tilep Dana Bos
• Kepsek Diduga Mark Up Jumlah Siswa
• Disinyalir Ka. UPT Sei Kanan Terima Setoran
>> Tim
Labusel, SBN---Disaat pemerintah dan DPR sedang gencar memperrhatikan dunia pendidikan untuk mencerdaskan taraf pendidikan anak bangsa negeri ini, namun para insan tenaga pendidik belum sepenuhnya rela dan iklas untuk berperan serta ikut menunaikan amanah yang di embannya sebagai tenaga pendidik.
Hal itu terbukti pada salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) 112257 Desa Batang Gogar Kecamatan Sei Kanan Labuhanbatu Selatan. kepala sekolah bernama Samsiah Hasibuan disinyalir tidak pernah masuk. info yang diperoleh menyebutkan, sekolah yang terdaftar mendapatkan dana BOS (Biaya Operasional Sekolah) dengan jumlah siswa 162 orang itu disinyalir menambah jumlah siswa nya sesuai data yang diterima wartawan. jumlah siswa yang menerima dana BOS 172 orang, ada pembengkakan jumlah siswa sebanyak 10 orang. disinyalir pembengkakan jumlah siswa tersebut sengaja dilakukan kepala sekolah dan diketahui Ka. UPT . Sei Kanan.
“ Guru Honor yang mengajar Cuma 3 orang pak, dan kepala sekolah jarang masuk.” Ujar salah seorang guru yang tak ingin disebutkan namanya. “ Sampai saat ini, Lanjutnya. Kami belum menerima gaji sama sekali pak.. sudah 2 tahun kami belum menerima gaji” jelas nya kembali.
Salah seorang warga yang tak mau disebutkan namanya dan juga salah satu wali siswa di SD tersebut wartawan mengatakan bahwa.” Kami sangat menyesalkan sikap kepala sekolah yang disinyalir jarang masuk, sebagai tenaga pendidik hendaknya beliau dapat memberi contoh yang baik kepada siswa,guru dan masyarakat disekitar.” Jelasnya.
“ Ditambah lagi. Lanjutnya. guru yang mengajar terkadang hanya berjumlah 2 sampai 3 orang dan sesuai info yang kami dapat,, bahwa guru-guru honor tersebut tidak pernah menerima gaji selama 2 tahun.. kami mengharapkan agar Bapak Bupati Labuhanbatu Selatan melalui Kepala Dinas nya agar mencopot kepala sekolah tersebut dan menggantikan nya dengan kepala sekolah yang baru.” Pungkas nya.
Hasraruddin Nur Daulay Anggota DPRD Labusel terkejut mendengar adanya Siswa Sekolah Dasar belajar masih beralaskan tanah dan beratapkan langit. “ Bagimana itu,, kemana dana BOS yang diterima kepala sekolah itu selama ini,, secepat mungkin kami akan memanggil oknum kepala sekolah dan atasannya untuk dimintai keterangan lebih lanjut.” Jelas Bung Has sapaan Akrabnya.
Temu Pisah Kapolres Deli Serdang, Penuh Keakraban
>> M.Sahrum
Deli Serdang, SBN---Temu Pisah Kapolres Deli Serdang yang lama AKBP Pranyoto SIK kepada yang baru AKBP H Wawan Munawar SIK Msi berlangsung penuh keagraban dan kekeluargaan, Rabu malam (11/5) di Balairung Pemkab Deli Serdang, Lubuk Pakam, yang dihadiri Bupati Deli Serdang Drs H Amri Tambunan, Wakil Bupati Deli Serdang H Zainuddin Mars, Wakil Ketua DPRD Ruben Tarigan SE, Ketua TP PKK Hj Anita Amri Tambunan Para Muspida, Sekdakab Drs H Azwar S Msi, Pimpinan SKPD, Pimpinan BUMN/BUMD.LVRI, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat/Pemuda dan Undangan lainnya.
Temu pisah ini merupakan rangkaian setelah dilaksanakan Sertijab Kapolres Deli Serdang pada tanggal 26 April 2011 yang baru lalu, bahwa Kapolres yang lama AKBP Pranyoto SIK menduduki jabatan baru Waka Polres Kota Medan, sedangkan AKBP Wawan Munawar SIK Msi, sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Nias.
AKBP Pranyoto didampingi isteri, mengucapkan terimakasih kepada semua fihak yang telah menunjukkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan khususnya kepada kepolisian di daerah ini sehingga Kamtibmas didaerah ini tetap kondusif, semua pengalaman yang didapat didaerah ini sangat berharga baginya untuk menghadapi tugas-tugas di tempat yang baru, sementara AKBP Wawan Munawar merasa haru dan bangga melihat kebersamaan yang terwujud di daerah ini, tentu harus banyak belajar, karena daerah yang pernah dilaluinya memiliki suasana yang berbeda, tetapi diyakini dengan kebersamaan ini situasi kamtibmas ke depan akan lebih baik lagi.
Bupati Deli Serdang Drs H Amri Tambunan mengatakan kehadiran seluruh elemen masyarakat Deli Serdang pada acara temu pisah ini merupakan gambaran dukungan dan dorongan penuh, mendoakan untuk selalu diberi kekuatan dalam melaksanakan tugas, karena saat ini kita dihadapkan dengan kondisi transisi setelah bergulirnya reformasi, kita belum temukan bentuk yang benar-benar mampu memajukan bangsa ini, karena masih banyak terjadi kejanggalan, penyimpangan-penyimpangan dan kebebasan yang tidak terbatas, bahkan terkesan memaksakan kepentingan individu mangabaikan kepentingan orang banyak.
Kita berharap dengan kebersamaan yang telah terbina ini, dijadikan sebagai kekuatan untuk membawa masa transisi ini menuju kearah yang lebih baik.
Kepada AKBP Pranyoto yang akan bertugas ditempat yang baru yaitu di Kota Medan yang tugasnya sebenarnya masih membawahi sebagian di wilayah Deli Serdang yaitu di lima Kecamatan, tentu kordinasi yang dilakukan selama ini terus berjalan, melanjutkan program pembangunan untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang nyaman, sesuai dengan tugas dan fungsinya masing–masing.
Acara Temu Pisah ini diwarnai dengan pemakaian seperangkat pakaian adat Melayu kepada Kapolres yang baru AKBP Wawan Munawar beserta isteri, tanda kebesaran hati Warga Kabupaten Deli Serdang menerimanya sebagai warga baru di daerah ini serta pemberian dan tukar menukar cendramata.
Bupati Deli Serdang Terima Kunjungan Kerja Lantamal I
>> M.Sahrum
Deli Serdang, SBN---Bupati Deli Serdang Drs H Amri Tambunan menerima kunjungan Kerja Komandan Pangkalan Utama TNI AL I (Danlantamal I) Laksamana Pertama TNI Amri Husaini ke wlilayah Kabupaten Deli Serdang, selain bersilaturrahmi sekaligus meninjau Bandara Kualanamu, Kamis (19/5) di ruang kerja Kantor Bupati Deli Serdang, Lubuk Pakam.
Bupati Drs H Amri Tambunan menerima kunjungan Danlantamal I ini didampingi Ketua DPRD Hj Fatmawat Takrim i, Dandim 0204 DS Letkol ARH Wawik Dwinanto Ssos, Kapolres AKBP Wawan Munawar Sik Msi, dan unsur Muspida, Sekdakab Drs H Azwar S Msi, Asisten I H Syafrullah S Sos MAP, Ka Bappeda Ir Irman DJ Oemar Msi, Kadis PU Ir Faisal, Kadis Infokom Neken Ketaren, Kadis Perikanan dan kelautan Ir Zulkifli Nasution, Kadis Perhubungan H Abdul Malik Dalimunthe SH MM. Muspika Beringin dan Pantai Labu.
Danlantamal I Laksamana TNI Amri Husaini didampingi Asintel Danlantamal I Kol Laut (P) Agus Irianto beserta staf lainnya dalam kunjungan ini selain bersilaturrahmi dengan Pemkab Deli Serdang sekaligus meninjau perkembangan pembangunan Bandara Kualanamu.
Di Bandara Kualanamu disambut langsung konsultan Pembangunan Bandara Kulanamu Ir Tulus Tambunan bersama pimpinan pembangunan sisi darat Ir Joko Waskito Msc dan menjelaskan bahwa pembangunan bandara ini mengantikan bandara Polonia Medan yang pembangunannya saat ini sudah mencapai 80 % diperkirakan sudah beroperasi pada akhir tahun 2012.
Dijelaskan pembangunan bandara ini adalah merupakan bandara udara besar pertama di Indonesia yang direncanakan dan didanai oleh sumberdaya lokal yaitu melalui APBN murni Dephub (sektor Publik) dan anggaran PT (persero) angkasa pura II (sektor private) dengan luas area 1365.Ha, runway sepanjang 3750 x 45 meter, paralel taxiway I 3750x30 meter, taxiway II 2000x30 meter, luas apron 200 meter kubik, kapasitas apron 33 pesawat, luas terminal 118.930 meter kubik, kapasitas terminal 8,1 juta pax/tahun (tahap I), gudang kargo 13.000 meter kubuk, dan luas area parkir 50.820 meter kubik, kapasitas area parkir 407 taxi, 55 bus, 908 mobil.
Pada kesempatan itu Bupati Deli Serdang Drs H Amri Tambunan atas nama Masyarakat Deli Serdang memakaikan seperangkat pakaian adat melayu tanda kebesaran hati masyarakat atas kunjungannya ke Kabupaten Deli Serdang dan 2 stel bakal baju sutra tenunan khas Deli serdang, serta tukar menukar cendramata.
DPP M Four Datangi Kantor Inspektorat
>>HH
Madina, SBN---Gabungan Mahasiswa Muslim Madina (DPP M Four) datangi Kantor Inspektorat Madina (26/5) untuk menyampaikan pernyataan Aspirasi terkait dengan hasil verifikasi dan validasi pengangkatan Sekdes menjadi PNS di wilayah Pemerintahan Mandailing Natal (Madina) yang menurut pengamatan mahasiswa muslim madina sangat manipulatif sehingga dikhawatirkan dapat menganggu stabilitas Pemda Madina dan aktivitas kemasyarakatan di wilayah Madina.
Hal itu mahasiswa menyatakan melihat proses verifikasi dan validasi data pengangkatan Sekdes menjadi PNS yang dilakukan Inspektorat Kab. Madina sangat jauh dari kata-kata sempurna malah dapat menimbulkan masalah baru di tengah-tengah masyarakat madina, yang jelas dalam pengangkatan Sekdes menjadi PNS yang diangkat bukanlah Sekdes yang asli (benaran) dan bahkan yang paling menyakitkan hati Sekdes yang diangkat bukanlah orang desa tersebut melainkan berasal dari desa lain sehingga diduga kuat kemungkinan itu semua permainan Inspektorat Madina dan Pemkab Madina dalam surat pernyataan sikap mahasiswa muslim Madina (DPP M Four)
Dalam hal tersebut Dewan Pengurus Pusat Mahasiswa Muslim Madina (DPPM Four) menyampaikan sikap antara lain : 1) Kepala Inspektorat Kabupaten Mandailing Natal (Ahmad Sayuti Lubis) beserta tim Verifikasi dan validasi data pengangkatan Sekdes menjadi PNS harus mempertanggungjawabkan kepada masyarakat dan hukum unsur manipulatif verifikasi pengangkatan Sekdes menjadi PNS di Mandailing Natal, 2) Meminta kepada POLDA Sumatera Utara supaya menyidik dan menangkap kepala Inspektorat Kabupaten Mandailing Natal sebagai yang bertanggung atas terjadinya rekayasa dan skandal manipulatif proses verifikasi dan validasi data pengangkatan Sekdes menjadi PNS di Inspektorat Kabupaten Mandailing Natal, 3) Meminta kepada Menpan untuk meninjau kembali sekaligus membatalkan hasil pengumuman rekayasa pengangkatan Sekdes jadi PNS Mandailing Natal. 4) Meminta partisifasi masyarakat Mandailing Natal supaya menolak tegas Sekdes yang tidak berasal dari desa yang bersangkutan.
Dalam akhir penyampaian aspirasi DPPM Four akan mereka follow up terus menerus sampai keadilan dan kebenaran yang menjadi solusi dalam skandal tersebut. Pernyataan sikap yang disampaikan oleh DPPM Four Madina di tandatangani oleh Koordinator aksi Faisal Ardiansah Chaniago (Ketua Umum) dan Koorlap Ahir Lubis.
Sementara dalam pemantauan wartawan koran ini dalam penyampaian sikap yang dilaksanakan oleh DPP M Four ini ke Kantor Inspektorat berjalan dengan tertutup dengan diawasi oleh anggota Polres Madina dan Satpol PP Madina, selanjutnya mahasiswa secara bersama mengajak untuk berdoa di halaman kantor Inspektorat Madina sekaligus membacakan Al Fatiha secara bersama kemudian menyiramkan air Aqua dihalaman Inspektorat dengan niat untuk membersihkan setan-setan atau sejenisnya demi mensucikan hati seluruh personil Inspektorat terutama Inspektur papar mereka pada ahkhir aksi mahasiswa Muslim Madina (DPPM Four).
Polsekta Medan Baru Amankan Pemilik 15 Paket Putaw
>> Zul
Medan, SBN---Polsekta Medan baru berhasil menangkap dan mengamankan dua orang pelaku pemilik 15 paket serbuk putaw yang dibungkus dengan plastik putih bening, pada hari Kamis tanggal 26 Mei 2011.
Sementara itu tersangka yang bernama Rey Nadra (25) warga Jl. TB Simatupang Gg. Mesjid No.4-C Kelurahan Sunggal Kec. Medan Sunggal dan Adellisa alias Della (23) warga Jl. Karang Sari Komplek Purnabakti No. 47 Kel. Polonia Medan.
Kedua tersangka tersebut berhasil diamankan Polsekta Medan Baru berawal saat petugas sekira pukul 09.00 Wib pada tanggal 26 Mei 2011 melakuakn penyelidikan di TKP Jl Ngumban Surbakti dipinggir jalan dekat trafic light, bahwa ada pelaku yang menjual narkotika jenis putaw.
Kemudian petugas melihat 2 (dua) orang perempuan yang mencurigakan dan setelah dilakukan penggeledahan didapati dari pelaku 15 bungkus paket putaw yang disimpan di dalam bungkusan rokok yang diselipkan pelaku diantara celana dan perutnya. Menurut keterangan pelaku putaw tersebut akan dijual perpaketnya seharga Rp.50.000,- dan pelaku telah lebih kurang satu bulan menjual barang haram tersebut.
Para pelaku kemudian digelandang ke Mapolsekta Medan Baru untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya dan diancam hukuman 20 tahun penjara, karena telah melawan hukum secara tanpa hak menerima, membeli, menjual, menjadi perantara dalam jual beli Narkotika Jenis Putaw, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 114 (1) Subs 112 (1) Subs 132 UU No. 35 Tahun 2009.
Kepling Ketangkap Jual Togel
>> Zul
Medan, SBN---Kelakuan pria yang satu ini tidak patut ditiru siapapun, sebagai seorang kepala lingkungan seharusnya menjadi panutan dan contoh bagi warganya, tetapi yang terjadi malah sebaliknya.
Adalah Darisno Bangun (44) warga Jl. Terompet No. 12 Kel. Padang Bulan Medan yang juga sebagai Kepling kini harus berurusan dengan hukum akibat tertangkap berbisnis judi dengan menjual nomor Togel.
Tersangka tertangkap oleh Polsekta Medan Baru pada hari Rabu 25 Mei 2011 sekira pukul 15.00 Wib, saat itu petugas sedang melakukan penyelidikan di TKP Jl. Rebab tepatnya di warunbg kopi, bahwa ada pelaku yang menjual nomor-nomor togel, kemudian petugas melihat 1 orang laki-laki yang mencurigakan dan setelah dilakukan penggeledahan didapat dari pelaku berupa 1 buah HP yang dipakai pelaku sebagai alat untuk transaksi jual beli nomor togel. Pelaku mendapat keuntungan 15% dari penjualan nomor togel tersebut.
Dari tangan pelaku petugas berhasil mengamankan satu buah HP Merk Nokia yang berisikan pesanan pembelian nomor togel dan pelaku dijerat dengan Pasal 303 KHUPidana, dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara
Ada foto
Dinas Catatan Sipil Labura Laksanakan Sosialisasi Di Kecamatan Aek Kuo.
>> Waluyo/Sudung
Labura, SBN---Tepatnya pada hari Senin 23 Mei 2011 pukul 09.30 Wib di Ruangan Aula Kantor Camat Kecamatan Aek Kuo digelar acara sosialisasi yang dibuka secara resmi oleh Camat Jhon Ferry Ss.Tp Sembiring. Dari hasil pada pantauan awak media SBN diruangan aula selain Kabid Capil J. Nainggolan beserta rombongannya, gelar sosialisasi ini juga dihadiri sebanyak 50 orang Kades, Sekdes dan Kadus se-Kecamatan Aek Kuo.
Siang itu acara berlangsung sukses tertib lancar dan terkendali. Pada intinya pidato Kabid Nainggolan dihadapan Kades dan Kadus membahas soal KTP / KK beliau mengusulkan agar seluruh Kades Kecamatan Aek Kuo guna menghimbaukan kepada masyarakatnya untuk segera mengurus KTP dan KK bagi warganya yang belum memiliki. Selanjutnya kabid dihadapan kades serta kadus kabid menjelaskan masyarakat Labura belum secara menyeluruh mengurus ataumemiliki identitas sebagai mana yang sudah diprogramkan oleh bupati seputar program tentang KTP / KK gratis. Hal ini dapat dilihat dari data Catatan Sipil Tutur Kabid Capil Nainggolan dipenghujung pidatonya.
Disela-sela jam isterahat SBN menyempatkan diri wawancara kepada J. Nainggolan selaku Kabid Capil dalam kesempatan itu SBN bertanya, sampai kapan program KTP gratis yang dikiprahkan Bupati H. Khairuddin SE Sitorus ini berlaku. Saya tidak tahu kalo tentang itu jawabnya singkat pada wartawan. Semoga tujuan dari kunjungan kerja sosialisasi Dinas Catatan Sipil ini dapat membuahkan hasil yang maksimal bagi warga Kecamatan Aek Kuo yang belum memiliki KTP dan Kartu Keluarga. Hal ini adalah menjadi PR bagi camat dan seluruh kades di Aek Kuo, agar segenap masyarakat Kecamatan Aek Kuo nantinya dapat memiliki KTP dan KK yang baru.
Bupati Paluta Buka Pramuka Saka Wira Kartika Ke-9 di Pangirkiran
>> Mara Baik
Paluta, SBN---Dalam rang pembukaan kegiatan Perkemahan Saka Wira Kartika ke-9 tahun 2011, Bupati Padang Lawas Utar, Drs. H. Bachrum Harahap, selaku ketua Majelis Pembimbing Cabang Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Padang Lawas Utara yang iperwakilkan oleh wakil Bupati Padang Lawas Utara, H. Riskon Hasibuan membuka resmi kegiatan tersebut Rabu (25/5) dibumi perkemahan Desa Pangirkiran Kecamatan Halongonan.
Hadir pada upacara pembukaan tersebut, Damdim 0212/TS.Letkol Inf. Edi Hartono dan Ranwil 06 Dolok Kabupaten, Inf Hunisar Harahap, Camat se-Kabupaten Padang Lawas Utara, ketua kwartir cabang/Ranting dan pengurus para pelatih, Pembina Pamong dan instruktur gerakan pramuka se Kabupaten Padang Lawas Utara.
Dalam sambutan Bupati Kabupaten Padang Lawas Utara yang disampaikan oleh wakil Bupati H. Riskon Hasibuan mengatakan GErakan Pramuka merupakan suatu system pendidikan Nonformal yang membantu dan melengkapi pendidikan Formal untuk membentuk watak dan karakter dan kepribadian Nasional bagi generasi muda bangsa, menetupi keterampilan dan pengetahuan untuk memupuk jiwa berdisiplin dan membina semangat kebersamaan.
Dan beliau mengharapkan kepada para kepala dinas dan Jawatan, Camat dan Kepala-kepala Sekolah yang ada diseluruh wilayah Padang Lawas Utara agar memberikan dukungan daya dan Alokasi dana bagi gerakan Pramuka dimasing-masing Satuan dan memberikan komitmen Sumber Daya dan alokasi Dana bagi Gerakan Pramuka unsure gugus depannya.
Begitu juga para peserta, pramuka selalu menjaga harkat dan martabatnya sebagai generasi muda pemegang tongkat estafet kepemimpinan bangsa dimasa yang akan datang.
Pelaksanaan kegiatan pramuka saka Wira Kartika ke-9 yang pesertanya 280 orang termasuk pelatih dan Pembina pada tingkat SMA sederajat sekabupaten Padang Lawas Utara sebagai ketua pelaksana Lapangan komandan Kodim 0212?TS Letkol Inf Edi Hartono bersama Dam Rawil 06 Dolok Kapten Inf Himsar Harahap serta wakil Bupati H. Riskon Hasibuan, selalu aktif dalam pelaksanaannya.
Dan Ramwil 06 Dolok, kapten Inf Himsar Harahap mengatakan kepada Wartawan SBN dalam penataan lokasi perkemahan didesa Pangirkiran jauh sebelumnya telah memepersiapkan personil untuk mengadakan peninjauan route yang akan dilalui oleh peserta agar jangan terjadi kejadian yang tidak didinginkan dimasa kegiatan berlangsung.
Dikatakan lagi, untuk keperluan-keperluan yang lain, seperti pembekalan dalam bidang konsumsi, transport, dan obat2tan serta keperluan, lain juga yang menyangkut kegiatan telah dipersiapakan apalagi perbekalan terhadap keselamatan peserta dalam bidang kekuatan gaib itu pun sudah terlaksana disamping berserah diri kepada yang maha kuasa untuk dilindungi dari hal-hal diluar kekuasaan manusia, timpasnya
Camat Aek Kuo dan Kabid PMD Labura Kunjungan Kerja Ke Desa Padang Maninjau
>> Waluyo/Eli Lubis
Labura, SBN---Camat Aek Kuo Jhon Ferry Ss.Tp Sembiring mengajak segenap warga desa Padang Maninjau agar nantinya desa tersebut terpilih menjadi desa terbaik dan terindah ditingkat Provinsi Sumatera Utara, pada perlombaan desa bulan Juli mendatang.
Hal ini diungkapkan camat pada rangka kunjungan kerjanya pekan lalu dibalai desa Padang Maninjau. Kepada Kabid kelembagaan dan Pengembangan Sosbud Ir. Mangatur Butar-Butar, masyarakat Padang Maninjau mengusulkan dan mohon kepada Pemkab Labura agar jalan protokol Desa Padang Maninjau segera mendapat pengaspalan. Mengingat saat ini aspal jalan Desa Padang Maninjau dari mulai pintu masuk Desa Kampung Pajak sampai keujung Desa Padang Maninjau kondisinya sangan memperihatinkan disana sini banyak terdapat lobang-lobang besar yang cukup mengancam keselamatan masyarakat pengguna jalan ungkap masyarakat kepada Kabid PMD Labura itu.
Dalam sorotan wartawan media ini diruangan balai pertemuan Rabu, 25 Mei 2011 kunjungan kerja Camat dan Kabid beserta rombongan, juga dihadiri selain Kades Poniran dan Sekdes hadir Kadus juga ibu-ibu PKK dan masyarakat desa yang hadir diperkirakan ±100 orang. Pertemuan siang itu berakhir setelah ditutup oleh doa yang dibawakan oleh salah seorang tokoh masyarakat desa setempat.
Pertemuan semacam hari ini memang sangat bermanfaat bagi kami sebagai warga desa, kami juga ingin kenal secara lebih dekat dengan camat. Apa lagi kali ini camat kami ini benar-benar masih muda dan ramah, kami akan mendukung semoga desa kami ini menjadi desa terpilih pada perlombaan desa tingkat propinsi yang akan datang tutur salah satu warga yang sempat diwawancarai awak SBN disaat bubaran pertemuan.
Belakangan ini jurnalis media ini memperoleh informasi bahwa Camat Jhon Ferry tetap akan melakukan kunjungan kerjanya kedesa-desa lain di delapan desa di kecamatan Aek Kuo ini. Bagaimanapun masyarakat masih butuh arahan dan bimbingan dari camat agar diantara warga dan camat nantinya dapat terjalin hubungan silaturrahmi yang baik. Harapan semoga Pemkab Labura dapat mendengarkan keluhan masyarakat desa, agar pengaspalan di Desa Padang Maninjau dapat segera terwujud hal ini benar-benar sangat lama dinanti-nanti oleh warga Desa Padang Maninjau, Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Isu Mutasi Pasca Pilkada Majene
>> Muh Yusuf
Mamuju, SBN---Isu mutasi pejabat lingkup pemerintahan kabupaten Majene, Sulawesi Barat, pasca penetapan hasil pemilihan kepala daerah yang dimenangkan calon bupati pejabat kini, Kalma Katta bersama pasangannya Fahmi Massiara periode 2011-2016.
Ishak, salah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkab Majene di Majene, Kamis (19/5), mengatakan, calon bupati "incumbent", Kalma Katta, yang memenangkan pilkada 12 Mei lalu, berencana melakukan perombakan pejabat eselon II, III dan IV di lingkup pemkab setempat.
Bahkan, kata dia, mutasi juga dikabarkan akan dilakukan pada tingkat kepala sekolah maupun para guru-guru yang tersebar di delapan kecamatan.
Isu mutasi yang kian gencar ini kata dia, menyebabkan sejumlah PNS dirundung kegelisahan karena khawatir terlempar ke wilayah terpencil atau ke tempat yang tidak strategis.
"Sebelum pilkada digelar, bupati Majene, Kalma Katta juga sempat melakukan rotasi pejabat dan saat ini kembali berhembus kabar akan dilakukan mutasi setelah dilakukan pelantikan sebagai bupati untuk periode lima tahun mendatang,"ungkapnya.
Dia mengemukakan, isu mutasi ini dimungkinkan karena ada sebahagian pejabat yang tidak pro terhadap calon "incumbent".
"Kemunkinan karena ada pejabat yang tidak pro terhadap incumbent sehingga dilakukan rotasi pejabat untuk memperkuat pemerintahan Kalma-Fahmi lima tahun kedepan,"tuturnya.
Namun demikian, kata dia, dirinya sebagai pejabat biasa berharap agar rotasi yang akan dilakukan bupati terpilih benar-benar profesional untuk kepentingan rakyat.
"Saya akan lebih bangga jika bupati terpilih merangkul semua golongan atau melupakan dukung mendukung di pilkada. Bupati tidak boleh mendendam dan melakukan rotasi atas dasar perbaikan bukan karena sentimen politik,"terangnya.
Menanggapi terjadinya isu mutasi di lingkup pemkab Mamuju, anggota DPRD Mamuju, Risal Saal mengemukakan, mutasi pejabat memang hak bupati.
Walau begitu, kata dia, mutasi ini hendaknya tidak didasari karena rasa sentimen di pilkada tetapi lebih mengutamakan untuk perbaikan pejabat birokrasi.
"Bupati harus menempatkan pejabat yang sesuai dengan bidang atau keahliannya. Jika mutasi pejabat dilakukan asal-asalan, maka akan berimbas rusaknya roda pemerintahan di daerah ini,"terangnya.
Tidak mungkin pemerintahan akan berjalan efektif apabila penempatan pejabat tidak sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki pejabat tersebut. Karenanya, bupati terpilih tidak boleh pendendam dan menempatkan pejabat sesuai dengan disiplin ilmu.
Penyaluran Raskin di Mamuju Capai 90 Persen
>> Muh Yusuf
Mamuju, SBN---Penyaluran beras untuk warga miskin (Raskin) di Kabupaten Mamuju dan Mamuju Utara, Sulawesi Barat, hingga Mei 2011 telah mencapai 90 persen atau setara 2.127 ton dari total pagu sebesar 2.363 ton.
Kepala Sub Divre Bulog Mamuju, Sulawesi Barat, Sabaruddin Amrullah di Mamuju, Jumat (27/8), mengatakan penyaluran raskin dari Januari hingga Mei ditargetkan sebesar 2.363.400 Kilogram (Kg) atau 2.363 ton.
"Penyaluran raskin di Kabupaten Mamuju dan Mamuju Utara ini akan bisa terserap hingga 100 persen hingga akhir Mei 2011. Bahkan, target realisasi 100 persen penyaluran raskin ini akan bisa terpenuhi hingga akhir tahun," kata dia.
Dia mengatakan, Bulog berkewajiban menyalurkan raskin setelah Bupati mengeluarkan Surat Permintaan Alokasi (SPA). Karena itu, penyaluran raskin yang lancar ini juga dipicu kesadaran yang tinggi dari pemerintah kabupaten dalam menyelesaikan tagihan raskin pada dua wilayah itu.
Dia menambahkan, Bulog baru dapat mengeluarkan raskin setelah bupati mengeluarkan SPA. Jika ada anggapan warga Bulog menghambat penyaluran raskin itu tidak benar, karena Bulog tetap akan mengacu SPA yang dikeluarkan oleh masing-masing bupati.
"Kewenangan kami hanya penyedia dan menyalurkan raskin. Namun, Bulog belum dapat menyalurkan raskin tanpa ada SPA dari bupati," jelasnya.
Sabaruddin mengemukakan, pagu raskin untuk dua kabupaten ini mencapai 472.680 kilogram yang disalurkan setiap bulan dengan jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS) sebanyak 31.512 kepala keluarga.
Untuk kabupaten Mamuju, kata dia, pagu raskin setiap bulannya mencapai 381.840 kilogram dengan jumlah RTS sebesar 25.456 KK yang tersebar pada 15 kecamatan termasuk kecamatan pemekaran baru Kepulauan Balak-Balakang.
Sedangkan kebutuhan raskin untuk Kabupaten Mamuju Utara, kata dia, dialokasikan setiap bulan sebanyak 90.840 kilogram dari 6.056 RTS yang tersebar pada 12 kecamatan.
"Raskin yang disalurkan kepada RTS untuk setiap bulannya sebanyak 15 kilogram dengan harga Rp1.600 per kilogram. Jadi, jika ada yang keluar dari ketentuan itu bukan urusan Bulog namun ini menjadi tanggung jawab bagi penyalur yang ada di kecamatan," tutur dia.
Ada beberapa alasan para penyalur menaikkan harga raskin menjadi Rp2.600 karena alasan biaya operasional yang membutuhkan jarak tempuh hingga ratusan kilometer.
"Memang sangat dilematis bagi penyalur yang ada di daerah karena jarak tempuh yang jauh memicu meningkatnya biaya operasional. Kita bisa bayangkan, jika di daerah di Jawa hanya membutuhkan 30 kilometer dari kabupaten ke kabupaten. Di Mamuju membutuhkan jarak hingga 300 kilometer," kata dia.
Ia mengatakan, persoalan seperti ini telah diusulkan ke pusat agar ada biaya operasional sehingga tidak ada kenaikan harga raskin hingga ke tingkat masyarakat.
Tiga Cabup Berkoalisi Gugat Hasil Pilkada Majene
>> Muh Yusuf
Majene, Sulbar, SBN---Tiga kandidat calon bupati dan calon wakil bupati, berkoalisi untuk menempuh jalur hukum ke Mahkamah Konstitusi dengan menggugat hasil pilkada Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, 12 Mei 2011 yang dinilai banyak pelanggaran.
Ketua Tim Pemenangan pasangan Calon Bupati (Cabup), Arifin Nurdin dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Risal Muchtar, dengan tagline, AFDAL, Marzuki Nurdin, yang dikonfirmasi, Kamis, membenarkan jika tiga pasangan Cabup berkolaisi dengan melakukan gugatan ke MK atas hasil pilkada karena syarat terjadinya pelanggaran yang dilakukan pasangan Cabup-Cawabup, Kalma Katta-Fahmi Massiara yang saat ini memimpin perolehan suara atas hasil rekapitulasi yang dilakukan tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan.
Menurutnya, pelaksanaan Pilkada yang baru saja usai digelar telah ditemukan sedikitnya lebih 100 macam pelanggaran sehingga dirinya bersama dua tim pemenangan pasangan Cabup-Cawabup diantaranya Cabup, Andi Sukri Tammalele-Hj. Saharian dan tim pemenangan Cabup Risal Sirajuddin-Rusbi Hamid, telah sepakat akan melayangkan gugatan ke MK dalam waktu dekat ini.
"Melalui tim kuasa hukum telah mengumpulkan bukti-bukti pelanggaran Pilkada. Dan kami yakin, gugatan kali ini akan bisa diterima oleh MK karena pelanggarannya cukup keras dan sangat mempengaruhi perolehan suara saat pilkada sepekan yang lalu," kata Marzuki yang juga anggota DPRD Majene ini.
Ia mengatakan, bukti-bukti pelanggaran yang dilakukan calon incumbent, Kalma Katta-Fahmi Massiara, cukup kuat untuk melakukan upaya gugatan ke MK, termasuk pelanggaran mobiliasi PNS ke rumah jabatan bupati saat masa hari tenang.
"Pengerahan massa ke rujab Bupati saat hari tenang merupakan pelanggaran keras yang dilakukan Kalma Katta, apalagi pertemuan tersebut dilakukan dengan menggunakan fasilitas negara," terangnya.
Selain itu, kata dia, berbagai pelanggaran lain juga telah disiapkan lengkap dengan bukti rekaman vidio dengan motif sengaja membatalkan surat suara kandidat lain di salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kecamatan Tammero'do Sendana.
"Masih banyak pelanggaran lain yang dilakukan calon incumbent yang tidak mungkin bisa kami sebut satu persatu. Tetapi pastinya, pelanggaran ini akan dituangkan secara tertulis saat kami melakukan pendaftaran gugatan ke MK tersebut," tuturnya.
Sementara itu, kuasa hukum tiga kandidat cabup, Hatta Kainang, juga membenarkan jika kliennya telah melayangkan gugatan ke MK.
"Kami akan segera berangkat ke Jakarta untuk mendaftarkan gugatan ke MK. Kami optimistis gugatan ini bisa diterima MK karena gugatan didasari bukti pelanggaran yang dilakukan pasangan Kalma-Fahmi," tuturnya.
Dia mengatakan, gugatan akan dilakukan setelah Komisi pemilihan Umum (KPU) menetapkan pemenang pilkada dengan batas waktu pendaftaran gugatan ke MK tiga hari pascapenetapan.
Berdasarkan rekapitulasi perolehan suara pada tingkat PPK yang dilakukan tercatat pasangan Katta- Fahmi Massiara memperoleh suara tertinggi, yakni 33.533 atau 39 persen, disusul Arifin Nurdin-Rizal Muchtar (AFDAL) 21.612 suara atau 25,01 persen, A Ahmad Syukri Tammalele- Syahariah (SAH) 16.729 suara atau 19,05 persen, dan Rizal Sirajuddin-Rusbi Hamid (MARASA) 14.105 suara atau 16.04 persen.
Kepala Desa Tikke Harapkan Adanya Pemanfaatan Lahan Tidur
>> Laporan : Andi Akhmad Yusuf
Matra, SBN---Desa Tikke yang berada di daerah Kecamatan Tikke Raya salah satu desa terpencil dipelosok kota Kabupaten Mamuju Utara. Sebanyak 523 Kepala Keluarga dan hampir mayoritas penghasilan penduduknya diperkebunan. Dan penduduk yang dikategorikan miskin sebanyak 56 kepala keluarga.
Kepala Desa Tikke Nurlatif yang ditemui wartawan SBN Andi Akhmad Yusuf mengatakan didaerahnya masih banyak terdapat lahan tidur dan rencana program Desa Tikke berupaya memanfaatkan potensi lahan tersebut seperti empang dusun Muara dan perkebunan di Dusun Jono dan Dusun Petilo.
Nurlatif mengharapkan pemerintah dapat lebih memperhatikan masyarakat tingkat bawah agar ekonomi masyarakat bisa lebih maju, terutama masyarakat yang ada didaerah pesisir.
Pupusnya Sebuah Harapan Akibat Godaan
>> US
Langkat, SBN---Kecamatan Tanjung Pura terdiri dari 19 Desa, mata pencaharian penduduk sangat beragam, begitu juga tingkah dan pola kehidupan diantaranya kisah sepasang anak manusia yang berlainan jenis hampir memasuki jenjang pernikahan.
Sang wanita bernama Ayu nama samaran adalah seorang tamatan sarjana pendidikan beliau pernah menjadi guru honor disalah satu sekolah dasar yang berada di kota tanjung pura dan ia sempat memohon kepada salah seorang pengawas SD untuk dicarikan jodohnya namun pandangan seorang pengawas SD tersebut cukup jeli, begitu Ayu tersebut berbicara dengan pengawas SD, maka Pengawas tersebut melihat wajah si Ayu dari atas sampai kebawah berulang – ulang kali tetapi pengawas hanya tersenyum dalam benaknya wanita ini tidak pernah jujur dalam percintaan, jika saya carikan pendampingnya maka saya akan ikut kecewa, bisa-bisa pria yang saya carikan tersebut akan marah dengan saya dalam hati pengawas SD yang agak vokal sedikit.
Kemudian Ayu pindah kerja menjadi sekretaris disebuah desa yang nama desa itu dikenal oleh masyarakat Tanjung Pura yaitu Desa Paya Perupuk.
Sejak ayu menjadi guru honor beliau sering kekantor UPTD P dan P kec.Tanjung Pura dan berkenalan dengan seorang Jejaka yang berinisial Santiago nama samaran, pekerjaan beliau setiap hari dikantor UPTD tersebut sebagai Juru Lap Top untuk mengerjakan administrasi kantor.
Tak lama mereka berkenalan, kedua pasangan ini pun mengikat janji melalui kedua orang tua kedua belah pihak alias tunangan, kira kira berjalan hitungan bulan mereka akan menuju akad nikah .
Tapi sayang wanita bernama Ayu ini rupanya telah tergoda oleh Kepala Desanya sendiri tempat ia bekerja dengan iming-iming akan dijadikan istri simpanan, padahal kepala desa tersebut sudah punya istri dan anak tapi begitulah namanya manusia selalu tergiur dengan janji-janji seorang pria yang punya jabatan.
Ternyata wanita yang satu ini sering sekali diajak jalan-jalan dan nonton pilim serta makan disebuah restoran mewah, kepergiannya selalu dilihat oleh jiran tetangga dijemput oleh kepala desa tersebut dengan memakai kenderaan roda dua, yang alasannya ada rapat dan menyelesaikan persoalan desa yang belum terselesaikan , padahal ini hanya tipuan belaka untuk mengkelabui masyarakat yang melihatnya.
Kejadian ini rupanya sudah lama berlangsung, pantas Ayu sering mendesak tunangannya untuk cepat-cepat menikah, akan tetapi perbuatan sang wanita ini tertangkap layar oleh tunangannya tersebut dan pada akhirnya tunangannya yang bernama Santiago melepaskan ayu untuk melangkah dalam kehidupan selanjutnya alias berpisah, bukan perpisahan yang ditangisi tapi perbuatan kita selalu berhati hati karena Ayu tidak menjaga Amanah.
Namun sampai saat ini sang Kepala Desa tidak bertanggung jawab atas perbuatannya yang telah meruntuhkan Pertunangan sepasang anak manusia, seharusnya kepala Desa itu berkaca terlebih dahulu apakah saya cocok dengan Ayu sementara saya sudah punya Istri dan Anak, begitu juga sebalikya Ayu harus dapat menjaga amanah dari sebuah pertunangan bak kata pepatah jangan LAYU sebelum BERKEMBANG tapi LAYU lah Kamu Setelah BERKEMBANG.
Inilah sebuah kisah anak zaman sekarang terlalu mudah untuk digoda ,apalagi yang menggoda tersebut punya jabatan dan kaya lagi sehingga wanita selalu lupa diri yang malu bukan sendiri tetapi keluarga nampak sekali keluarga yang terkena musibah tidak dapat menjaga keutuhan Pertunangan anaknya.
Cerbung (Cerita Bersambung)
Kisah Cinta Sang Jurnalis
Oleh : Amin Wahyudi Harahap
Mendapat berbagai teror dan sms iseng itu adalah makanan sehari hari dalam dunia kerja ku. mengancam ingin menganiaya dan menculik ku akibat pemberitaan yang ku muat. Tapi semua itu tantangan suatu perkerjaan yang harus kuhadapi. Namun pada saat ini sejumlah teman teman yang berprofesi sebagai jurnalis tak lagi asing dengan tindak kekerasan. Semua berawal dari pemberitaan sehingga pihak yang merasa keberatan mengambil jalan pintas dengan melakukan penganiayaan atau pun terkadang teman para jurnalis harus meregang nyawa.
“ kemana yah cari bahan berita “ pikir ku sembari melihat sebuah pesan masuk pada handphone milik ku.
“ haai.. boleh kenalan gak” begitu pesan masuk yang ku baca.
“ boleh..neh siapa “ tanya ku seraya membalas.
” Neh Tiwi.” Balasnya cepat. “ siapa ya, aku gak punya teman yang namanya tiwi,, Dan ini nomor baru pula “ pikir ku.
“ ada apa wi “ balas ku kembali seolah aku sudah mengenalnya.
“ lagi dimana ? “ balasnya kembali.
“ aku lagi di pinggir jalan neh.. lag nerima pesan tiwi.” Balas ku.
“ oo... nanti aku sms lagi yah.” Balas nya.
” Oke” jawab ku singkat.
“ siapa yah ??” pikir ku sembari menghidupkan kembali sepeda motor ku.
“ ah mungkin teman lama ku kali” pikir ku kembali.
“ tut..tut,,tut...” HP kembali bergetar sembari melihat siapa yang memanggilku.
” Oh tonang “ pikirku.
“ halo ada apa nang “ tanya ku aritonang teman sesama jurnalis.
“ yud..nanti singgah kan di warjur (warung jurnalis) “ tanya tonang dari seberang sana .
“ Iya Nang” jawabku.
“ oke aku tunggu ya”. jawab nya.
” Yups “ jawab ku sembari mengantongi kembali HP ke saku celana ku. Butuh 5 menit aku sampai sana . Mungkin tonang ada bahan berita yang bisa diterbitkan besok.” Pikir ku.
“ bremm...pettttt” suara kanlpot sepeda motor ku pun tak terdengar lagi sembari aku sudah sampai di Warung tempat tonang menunggu. Julukan warjur memang sudah lama menggema dari para senior senior dulu. Kami yang masih muda merupakan generasi mereka dalam dunia pemberitaan.
“ yud pesan minum mu “ ujar tonang mentraktir ku.
“ gk usah repot nang.” Jawab ku.
“ bu pesan minuman dingin dua” ujar tonang pada ibu pemilik warung.
“ yud yang dingin atau yang panas
“ tanya si ibu pemilik warung.
“ yang panas saja bu “ jawab ku.
“ yud... aku lagi buat berita tentang feature kehidupan masyarakat pinggir pantai, jadi aku butuh koleksi kata-kata “ tanya tonang pada ku.
” Oke nanti aku bantu “ jawab ku singkat.
“ kamu bulan ini dapat honor berapa yud dari perusahaan surat kabar mu. Tanya tonang.
“ ahh..gak seberapa nang,, alhamdulillah bisa untuk kebutuhan sebulan.” Jawabku.
“ kemarin aku lagi menelusuri berita korupsi di dinas pendidikan,, tapi aku mentok karena datanya belum lengkap.” Ujar tonang yang selalu suka mengulas berita investigasi korupsi.
“ yah kalau ada hambatan itu biasa nang, minta aja data sama pejabat yang terkait atau coba browsing tentang petunjuk nya. “ uraiku pada tonang.
“ oke lah,, nati sore aku ke warnet dulu..mana tahu aku dapat petunjuk. “ balasnya kembali.
“ Nih minuman nya.. “ sahut si ibu pemilik warung sambil meletakkan nya didepan ku.
” yud kemarin yang mie goreng belum dibayarkan ?. “ tanya si ibu sambil tersenyum.
“ oh iya bu aku lupa, nanti aku bayar yah.” Jawabku.
“ yud nanti malam kemana ?” tanya tonang.
“ belum tahu nang,, namanya jomblo.” Kataku.
“ carilah gebetan yud.. sampai saat ini kau belum punya pacar..apa kata dunia.“ ujar tonang seraya menirukan ucapan naga bonar dalam sebuah film tahun 1980-an.
“ iya lah nang,, belum ada yang mau..” ketusku singkat.
“ kau ada saja,, wajah kau lebih tampan dari aku..tapi kenapa aku sudah punya pacar. “ ujar tonang dengan logat toba tanah kelahiran nya.
“ ya nantilah aku cari nang,” balasku.
“ jangan lama-lama yud..nanti berkarat “ balas tonang berkelakar.
“ nang, aku pamit dulu yah.. aku mau beli buku-buku religi…”
“ beli buku dimana kau yud.” Tanya tonang.
“ beli bukunya di Pustaka budi.. disana yang lengkap nang.” Ujarku.
“ habisi dulu minum mu itu,, sayang itu..kan pakai duit bayarnya..” ujar tonang.
“ oke my friends “ jawabku sambil meneguk air yang tersisa.
“ makasih yo “ balas ku lagi sembari berlalu.
Ada saat nya aku harus lebih memperlajari banyak Buku Religi untuk menambah Pengetahuan ku . Apalagi saat ini.. dangkal nya iman dikarenakan factor lingkungan..bayangkan saja ketika aku melakukan audiensi pada siswa siswi salah satu sekolah dan mempertanyakan nama allah Swt yang 99 nama.. eh mereka lebih hapal nama group band…. Bayangkan saja 10 tahun kedepan bagaimana jadinya…” duh” pikirku.
Bersambung Minggu Depan……………….
Diteruskan ke Hasby Juadi (SBN001)
Pembangunan Jembatan PT. Jiusin Akan Rugikan Rakyat
>>Saryalamuna/Salomon Nadeak
Karawang, SBN-Rancana pembangunan jembatan “PT. Jui Shin”, di desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan telah lama menjadi issue lokal dan beberapa kali di demo oleh warga, pasalnya jembatan yang akan menghubungkan Kab. Bekasi dengan Kab. Karawang ini dinilai oleh banyak kalangan akan lebih memberikan dampak negatif dari pada positif bagi masyarakat setempat.
Seperti yang di unkapkan oleh “Achwil” pengamat infrastruktur jalan, kepada JP mengatakan bahwa jembatan tersebut nantinya akan di gunakan PT. Jui Shin untuk mengangkut hasil produksi PT. Jui Shin berupa semen dll. Sementara kita semua tau Karawang hanya akan di jadikan jalur pintasan untuk mengakses jalan tol, “jadi mereka ingin motong jalan tanpa memberikan kontribuasi PAD yang signifikan untuk karawang, karna pabrik nya ada di Bekasi”. Katanya.
Lebih lanjut Achwil menjelaskan dampak dari pembukaan akses tersebut akan semakin memperparah kerusakan jalan Badami – Tegalwaru, mengingat klasifikasi jalan juga tidak sesuai dengan alat transfortasi yang di gunakan PT. Jui Shin, saat ini saja Pemda sudah di rugikan dengan industri-industri yang ada di sepanjang jalur Badami – Tegalwaru, bagaimana jika di tambah dengan transfortasi PT. Jui Shin.
Potensi Kerusakan yang di timbulkan tidak akan sebanding dengan potensi PAD yang akan di terima dari PT. Jui Shin, Karena lokasi pabrik PT. Jui Shin berada di Bekasi sehingga penyerapan tenaga kerja, perpajakan dan administrasi lain akan jauh lebih besar di terima oleh Bekasi, tambah Achwil.
Sementara itu menurut pejabat pelaksana tugas kepala dinas Binamarga dan Pengairan, Drs. Abdul Cholik, kepada JP mengatakan Dinas Binamarga sudah memberikan saran teknis kepada Bupati Karawang, namun keputusan sepenuh nya ada di Bupati.
Daus (50), penasehat Presidium Penyelamat Karawang Selatan (P2KS) secara tegas menolak rencana pembangunan jembatan tersebut, bahkan P2KS telah melakukan aksi demo. “kami bukan hanya menyuarakan aspirasi kelompok tapi kami berbicara atas nama masyarakat Karawang selatan pada umumnya”. Katanya
Menurut Daus, di Karawang selatan banyak sekali permasalahan yang harus segera di selesai kan, seperti eksploitasi sumber daya alam secara liar, polusi, dan pencemaran lingkungan, namun saat ini P2KS terfokus kepada masalah kerusakan jalan. “Pemda punya banyak PR di sini, jadi jangan di tambah lagi masalah, kami sudah terlalu lama menderita !”. Tegasnya.
Menanggapi adanya issu bahwa PT. Jui Shin telah membayar beberapa Ormas, LSM dan Media untuk melakukan propaganda, Daus mengatakan bahwa jika ormas, LSM maupun Media massa yang mendukung PT. Jui Shin, hal tersebut adalah konyol, “saya memang mendengar beberapa orang terpandang tengah melakukan sosialisasi lewat Koran untuk mendukung Jui Shin, coba anda bayangkan, bagaimana mungkin mereka bisa bicara mengatakan bahwa tidak ada dampak negatif dari hilir mudik nya kendaraan PT. Jui Shin terhadap warga sementara kondisi jalan saat ini sebegitu parahnya, di lalui motor saja sudah mencemari udara, bagaimana jika truk-truk Jui Shin lewat sini, belum lagi masalah kerusakan jalan”. Tanya Daus.
Kadis Budaya dan Pariwista Drs. H. Acep Jamhuri : Lestarikan Budaya Zaman Dulu
>>Saryalamuna/Salomon Nadeak
Karawang, SBN---Sebagai salah satu upaya melestarikan Budaya Tempo Dulu dalam bentuk Permainan anak, Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Karawang Menggelar Festival Kalulinan Budak Lembur yang dibuka secara langsung olah Bupati Karawang, Drs. H. Ade Swara,MH di Halaman Alun-Alun Masjid Agung Karawang, Kamis (19/5).
Dalam sambutannya Kepala Dinas Budaya dan Pariwista Drs. H. Acep Jamhuri mengatakan bahwa diselenggaraknnya Festival ini bertujuan untuk melestarikan kembali budaya Permainan anak-anak jaman dulu yang sarat dengan kebersamaan, kesetiaan, kejujuran dan kesederhanaan dan juga untuk memberikan pengenalan kembali kepada generasi selanjutnya tentang budaya permainan anak dan adat istiadat yang berlaku di Tatar Sunda. Lebih lanjut Acep mengungkapkan bahwa Festival ini diharapkan akan memberikan kontribusi yang positif bagi kepentingan anak-anak secara filosofi tentang berbagai permainan anak desa, dalam festival ini akan digelar beberapa Kaulinan Budak Lembur seperti : Kelom Batok, Gatrik,Engkle, Gangsing, Bedil Jepret, Rorodaan, Prepet Jengkol, yang Notabenenya permainan itu Hemat Energi, Hemat biaya tanpa menggunakan Listrik dan Batre seperti pada tekhnolgi Sekarang yang dikembangkan permainan ala Cina dan Jepang. Ucapnya.
Acep Juga melaporkan bahwa Kegiatan ini demi memberikan kreatifias, cinta Produk dalam negeri dan demi mengembangkan potensi pada anak, dan Peserta yang mengikuti Festival ini terdiri dari 30 Kecamatan Peserta akan di bagi menjadi 2 Kategori yakni Katagori Permainan Katangkasan dan Katagero Permainan Seni. Katagori Ketangkasan seperti : Gatrik, Bedil Jepret dll, sedangkan Kategori Seni seperti : Seni permainan menggunakan media tanah, Daun, Kedebong Pisang dll yang kemudian bagi peserta yang lolos dalam seleksi akan diikut sertakan dalam lomba Kaulinan Budak Lembur Tingkat Provinsi Jawa Barat. Pungkasnya.
Bupati Karawang dalam Sambutannya mengatakan bahwa budaya tradisional merupakan ciri kepribadian bangsa, yang mutlak harus dikembangkan dan dilestarikan, antara lain dengan menyelenggarakan pagelaran secara periodik, sehingga kita semua dapat mengetahui berbagai kemungkinan untuk mengembangkan dan melestarikan jenis-jenis budaya tradisional yang kita miliki. saya yakin apabila semua komponen melakukan berbagai kajian dengan baik, tentunya budaya tradisional, akan tumbuh dan berkembang sekaligus diminati oleh masyarakat luas.
Lebih lanjut Bupati mengatakan selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk memperkaya dan melestarikan khazanah kebudayaan daerah; menumbuhkembangkan kreatifitas dan sifat sosial anak-anak melalui permainan tradsional dan untuk memberikan alternatif permainan anak kepada orang tua. untuk itu, Bupati menyampaikan kegiatan ini disambut baik, karena dapat dijadikan sebagai ajang pengenalan budaya maupun mempromosikan sumber kekayaan kesenian, agar lebih dikenal masyarakat. melalui kegiatan ini diharapkan dapat melestarikan budaya daerah dengan segala aspeknya serta diharapkan mampu memotivasi sikap kepedulian masyarakat terhadap kebudayaan di kabupaten karawang, Imbuhnya.
keprihatinan pemerintah cukup beralasan karena saat ini kebudayaan tradisional yang menampilkan permainan daerah sudah jarang ditemukan atau dimainkan oleh anak-anak pada zaman sekarang.
Bupati berharap semoga kegiatan yang positif ini dapat melestarikan budaya tradisional dan budaya daerah secara berkesinambungan sekaligus diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan yang lainnya khususnya pembangunan kebudayaan di kabupaten karawang.
Dalam acara tersebut ditampilkan seni rampak Gendang yang di mainkan oleh anak-anak usia 4-5 tahun dan tarian Jaipongan sehingga menggundang Ibu bupati Hj. Nurlatifah dan Wakil Bupati dr. Celiica memberikan uang sawerannya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Anggota DPRD, Sekda Karawang, Unsur Muspida, Para Kepala OPD, Para Camat.
Segaran Wakili Karawang Pada Lomba Desa Tingkat Provinsi Jawa Barat
>> Salmon Nadeak
Karawang, SBN---Setelah ditetapkan sebagai pemenang dalam Lomba Desa Tingkat Kabupaten, Desa Segaran Kecamatan Batujaya didaulat untuk menjadi wakil Kabupaten Karawang dalam Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2011. Atas dasar tersebut, Tim Penilai Lomba Desa Tingkat Provinsi mengadakan peninjauan langsung ke Desa Segaran, Rabu (18/5).
Kedatangan rombongan yang diketuai oleh Drs. Momon Suherdiamansyah, M.Si tersebut diterima secara langsung oleh Wakil Bupati Karawang, dr. Cellica Nurrachadiana di Balai Desa Segaran. Sejumlah tokoh agama dan masyarakat serta aparatur pemerintahan mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa turut mendampingi Wakil Bupati dalam kesempatan tersebut.
Wakil Bupati Cellica Nurrachadiana dalam kesempatan tersebut mengatakan, Desa Segaran yang terletak di Kecamatan Batujaya merupakan juara Lomba Desa Tingkat Kabupaten Karawang Tahun 2011. “dan saat ini, Desa Segaran, baik aparatur maupun masyarakatnya telah siap untuk mengikuti lomba desa/kelurahan di tingkat Provinsi Jawa Barat,” ujarnya.
Lebih lanjut Wakil Bupati menjelaskan, dalam mengikuti lomba tingkat provinsi tersebut, Desa Segaran telah melakukan berbagai macam upaya melalui pembinaan-pembinaan yang terus disempurnakan, baik mengenai administrasi desa maupun pembangungunan fisik yang ada di desa. “Hal ini disesuaikan dengan ketentuan dan petunjuk dari tim penilai tingkat kabupaten dan tim penilai lomba desa tingkat provinsi,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Karawang sendiri, lanjut Wakil Bupati, telah melakukan berbagai upaya guna meningkatkan pembangunan masyarakat desa khususnya pada akselerasi pencapaian 8 (delapan) target program yang diperlombakan. “Diantaranya di bidang Pendidikan, Kesehatan masyarakat, Ekonomi masyarakat, Keamanan dan ketertiban, Partisipasi masyarakat, Pemerintahan, Lembaga kemasyarakatan, serta Pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Segaran, Rusli H.N. menjelaskan bahwa Desa Segaran merupakan Desa Wisata Sejarah yang terletak di Kec. Batujaya Kab. Karawang. Desa ini memiliki situs percandian seluas 5.000 hektar, dan saat ini baru terdapat dua situs percandian yang telah digunakan, yaitu situs Candi Jiwa dan situs Candi Blandongan.
Rusli melanjutkan, Desa Segaran memiliki jumlah penduduk sekitar 8.638 penduduk, yang sebagian besar memiliki mata pencaharian sebagai petani atau buruh tani. “Desa Segaran sendiri merupakan satu-satunya desa di Kab. Karawang yang memiliki tingkat Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Balita (AKB) dengan nilai 0,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penilai Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Barat, Momon Suherdiamansyah menjelaskan kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan pembangunan dan pemerintahan desa. “Tujuan lainnya adalah untuk sebagai alat untuk memotivasi pemerintahan dan masyarakat desa dalam program pembangunan,” tambahnya.
Bupati Buka Festival Kaulinan Budak Lembur
>> Saryalamuna
Karawang, SBN---Sebagai salah satu upaya melestarikan Budaya Tempo Dulu dalam bentuk Permainan anak, Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Karawang Menggelar Festival Kalulinan Budak Lembur yang dibuka secara langsung olah Bupati Karawang, Drs. H. Ade Swara, MH di Halaman Alun-Alun Masjid Agung Karawang, Kamis (19/5).
Dalam sambutannya Kepala Dinas Budaya dan Pariwista Drs. H. Acep Jamhuri mengatakan bahwa diselenggaraknnya Festival ini bertujuan untuk melestarikan kembali budaya Permainan anak anak jaman dulu yang sarat dengan kebersamaan, kesetiaan, kejujuran dan kesederhanaan dan juga untuk memberikan pengenalan kembali kepada generasi selanjutnya tentang budaya permainan anak dan adat istiadat yang berlaku di Tatar Sunda. Lebih lanjut Acep mengungkapkan bahwa Festival ini digharapkan akan memberikan kontribusi yang positif bagi kepentingan anak-anak secara filosofi tentang berbagai permainan anak desa, dalam festival ini akan digelar beberapa Kaulinan Budak Lembur seperti : Kelom Batok, Gatrik,Engkle, Gangsing, Bedil Jepret, Rorodaan, Prepet Jengkol, yang Notabenenya permainan itu Hemat Energi, Hemat biaya tanpa menggunakan Listrik dan Batre seperti pada tekhnolgi Sekarang yang dikembangkan permainan ala Cina dan Jepang. Ucapnya.
Acep Juga melaporkan bahwa Kegiatan ini demi memberikan kreatifias, cinta Produk dalam negeri dan demi mengembangkan potensi pada anak, dan Peserta yang mengikuti Festival ini terdiri dari 30 Kecamatan Peserta akan di bagi menjadi 2 Kategori yakni Katagori Permainan Katangkasan dan Katagero Permainan Seni. Katagori Ketangkasan seperti : Gatrik, Bedil Jepret dll, sedangkan Kategori Seni seperti : Seni permainan menggunakan media tanah, Daun, Kedebong Pisang dll yang kemudian bagi peserta yang lolos dalam seleksi akan diikut sertakan dalam lomba Kaulinan Budak Lembur Tingkat Provinsi Jawa Barat. Pungkasnya.
Bupati Karawang dalam Sambutannya mengatakan bahwa budaya tradisional merupakan ciri kepribadian bangsa, yang mutlak harus dikembangkan dan dilestarikan, antara lain dengan menyelenggarakan pagelaran secara periodik, sehingga kita semua dapat mengetahui berbagai kemungkinan untuk mengembangkan dan melestarikan jenis-jenis budaya tradisional yang kita miliki. saya yakin apabila semua komponen melakukan berbagai kajian dengan baik, tentunya budaya tradisional, akan tumbuh dan berkembang sekaligus diminati oleh masyarakat luas.
Lebih lanjut Bupati mengatakan selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk memperkaya dan melestarikan khazanah kebudayaan daerah ; menumbuhkembangkan kreatifitas dan sifat sosial anak-anak melalui permainan tradisional dan untuk memberikan alternatif permainan anak kepada orang tua. untuk itu, Bupati menyampaikan kegiatan ini disambut baik, karena dapat dijadikan sebagai ajang pengenalan budaya maupun mempromosikan sumber kekayaan kesenian, agar lebih dikenal masyarakat. melalui kegiatan ini diharapkan dapat melestarikan budaya daerah dengan segala aspeknya serta diharapkan mampu memotivasi sikap kepedulian masyarakat terhadap kebudayaan di kabupaten karawang, Imbuhnya.
Keprihatinan pemerintah cukup beralasan karena saat ini kebudayaan tradisional yang menampilkan permainan daerah sudah jarang ditemukan atau dimainkan oleh anak-anak pada zaman sekarang.
Bupati berharap semoga kegiatan yang positif ini dapat melestarikan budaya tradisional dan budaya daerah secara berkesinambungan sekaligus diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan yang lainnya khususnya pembangunan kebudayaan di kabupaten karawang.
Dalam acara tersebut ditampilkan seni rampak Gendang yang di mainkan oleh anak-anak usia 4-5 tahun dan tarian Jaipongan sehingga menggundang Ibu bupati Hj. Nurlatifah dan Wakil Bupati dr. Celiica memberikan uang sawerannya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Anggota DPRD, Sekda Karawang, Unsur Muspida, Para Kepala OPD, Para Camat.
Bupati Hadiri Minggon di Pangkalan dan Tegalwaru
>> Octa
Karawang, SBN---Setelah sempat tertunda selama beberapa kali, Bupati Karawang, H. Ade Swara akhirnya berkesempatan untuk menghadiri kegiatan Rapat Minggon Kecamatan di Kec. Pangkalan dan Tegalwaru, Kamis (19/5). Kehadiran Bupati pada minggon ini dilakukan sekaligus untuk meninjau langsung kondisi jalan di dua kecamatan tersebut.
Dengan menggunakan bis milik Pemerintah Kab. Karawang, Bupati Ade Swara beserta sejumlah pejabat daerah bergerak terlebih dahulu menuju Kec. Pangkalan, dan berdialog dengan para aparat desa dan tokoh masyarakat. Hal yang sama dilakukan Bupati di Lokasi berikutnya di Kec, Tegalwaru.
Dalam dialog yang berlangsung interaktif tersebut, warga di kedua kecamatan tersebut berharap pemerintah daerah dapat segera menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada, seperti kerusakan infrastruktur jalan, jembatan, dan bendungan, pemerataan pembangunan desa, serta rencana daerah industri dan keberadaan pabrik yang berlokasi di Bekasi, namun akan menggunakan akses jalan di kedua kecamatan tersebut.
Menyikapi permohonan tersebut, Bupati mengatakan bahwa sesuai dengan visi Kab. Karawang, yaitu Karawang Yang Sejahtera Melalui Pembangunan Berkeadilan Berlandaskan Iman dan Taqwa, maka pembangunan akan dilaksanakan secara merata di seluruh wilayah Kab. Karawang. "Pembangunan akan proporsional dan merata sesuai dengan visi yang ada termasuk kerusakan jalan yang ada di seluruh Karawang," ujarnya.
Sedangkan terkait daerah industri dan keberadaan pabrik di perbatasan Bekasi -Karawang, Bupati menjelaskan bahwa hingga saat ini pihaknya belum mengeluarkan ijin terhadap pabrik tersebut. "Kita akan terlebih dahulu melakukan kajian-kajian yang tentunya fokus pada kesejahteraan masyarakat sekitar," imbuhnya.
Sementara terkait dengan pembangunan infrastruktur, Sekretaris Dinas Bina Marga dan Pengairan, Abdul Kholik menjelaskan bahwa Jembatan Kali Cigeuntis dan Bendungan Waru akan mulai dikerjakan pada tahun 2011 ini. "Pelaksanaan pembangunan yang dirasakan cukup lama karena terkait adanya perubahan peraturan pengadaan barang dan jasa dari sistem manual, menjadi pengadaan secara elektronik," jelasnya.
Kepala Bappeda, Teddy Rusfendi menambahkan bahwa Bendungan Waru sendiri merupakan kewenangan dari Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Prov. Jawa Barat karena mengairi 1.500 hektar sawah. Namun berdasarkan koordinasi yang telah dilakukan, bendungan tersebut, serta beberapa bendungan lainnya akan mulai diperbaiki kembali. "Hal ini terkait rencana Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kabupaten untuk menjadikan sawah-sawah di kedua kecamatan tersebut menjadi sawah pengairan teknis," tuturnya.
Karawang Jadi Basis Produksi Daihatsu
>>>Saryalamuna/Salomon Nadeak
Karawang, SBN----Perkembangan Kabupaten Karawang sebagai daerah industri terus menunjukkan kemajuan yang sangat menggembirakan. Salah satunya dapat terlihat dengan dimulainya pembangunan / ground breaking pabrik baru milik PT. Astra Daihatsu oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia, MS. Hidayat dan Bupati Karawang, H. Ade Swara di Kawasan Industri Surya Cipta City of Industry, Karawang, Jumat (27/5).
Pabrik baru tersebut merupakan pabrik ketiga Daihatsu yang berlokasi di Kab. Karawang, dimana sebelumnya Daihatsu telah memiliki 2 pabrik di Kawasan Industri Karawang International Industrial City (KIIC). Keberadaan pabrik baru tersebut juga telah menjadikan Kab. Karawang dan Indonesia sebagai basis produksi Daihatsu diluar Jepang.
Menperin MS. Hidayat dalam kesempatan tersebut mengatakan, keberadaan pabrik baru ini merupakan bukti bahwa PT. Astra Daihatsu Motor terus berupaya membangun pasar industri otomotif di Indonesia. Keberadaan Industri sendiri sangat strategis dalam pembangunan nasional, khususnya dalam meningkatkan produk domestic bruto.
Lebih lanjut Menperin mengatakan, industri juga berperan besar dalam pertumbuhan ekonomi dan perluasan lapangan kerja di Indonesia. Oleh karena itu, Pemerintah akan senantiasa berupaya untuk memberikan dukungan dan kemudahan guna mewujudkan industri nasional. “Pertumbuhan industri nasional hingga triwulan II 2011 telah mencapai 5,75 persen, atau meningkat signifikan dari periode yang sama tahun 2010, yaitu 4,31 persen,” ujarnya.
Menperin menambahkan, pemerintah pusat sendiri saat ini berencana untuk menjadikan Kab. Karawang sebagai kawasan industri komprehensif yang berbasis otomotif, mesin, dan elektronika. Selain itu, di Kab. Karawang pun akan dibangun pelabuhan baru berstandar internasional. “Kedepan, kawasan industri di Karawang akan dijadikan sebagai kawasan industri yang handal dan modern untuk dijadikan contoh dan model bagi kawasan industri di daerah lain,” imbuhnya.
Bupati Ade Swara mengatakan, dirinya atas nama pribadi, pemerintah daerah dan masyarakat Karawang memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kepercayaan Daihatsu untuk membangun pabrik yang ketiga kalinya di Kab. Karawang. “Dengan ini tentunya Kab. Karawang semakin mantap menjadi basis produksi bagi sejumlah produsen otomotif di Indonesia,” ujarnya.
Presiden Direktur PT. Astra Daihatsu Motor, Sudirman, MM menjelaskan bahwa pabrik ini memiliki luas mencapai 70 ribu meter persegi dan memiliki kapasitas produksi mencapai 100 ribu unit. Pabrik baru ini akan menyerap sekitar 1.400 orang tenaga kerja dengan total investasi mencapai Rp. 2,1 trilyun. “Pabrik ini diperkirakan akan operasional pada akhir tahun 2012,” jelasnya.
Sementara itu, turut hadir dalam kesempatan tersebut adalah Duta Besar Kerajaan Jepang untuk Indonesia, YM. Yoshinori Katori, Presiden Direktur Daihatsu Company Jepang, Koichi Ina, unsur Muspida, serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kab. Karawang. Tampak hadir pula dalam kesempatan tersebut adalah sejumlah petinggi perusahaan yang merupakan mitra kerja Daihatsu.
Bupati Ade Swara Canangkan Jumat Bersih dan Sehat
>>>Saryalamuna/Salomon Nadeak
Karawang, SBN---Sebagai salah satu upaya mensosialisasikan pola hidup bersih dan sehat kepada masyarakat, Bupati Karawang, H. Ade Swara mencanangkan program Jumat Bersih dan Sehat Tingkat Kab. Karawang. Pencanangan yang berlangsung di Lapang Karang Pawitan tersebut, dilaksanakan usai kegiatan Senam Pagi Bersama PNS dan Masyarakat, Jumat (27/5).
Dalam pencanangan tersebut, Bupati Ade Swara juga turut menghadirkan Kepala Dinas Olahraga Daerah (Disorda) Provinsi Jawa Barat, Drs. Daud Ahmad, serta sejumlah atlet asal Jawa Barat yang telah meraih prestasi tinggi. Kehadiran mereka tidak lain adalah untuk semakin memotivasi masyarakat Kab. Karawang untuk berolahraga, baik untuk menjaga kesehatan maupun untuk meraih prestasi.
Bupati Ade Swara dalam sambutannya mengatakan, pencanangan progam Jumat Bersih dan Sehat ini adalah dalam rangka membentuk acuan standar serta pemahaman akan kebersihan dan olahraga kepada masyarakat. “Hal ini dalam rangka menjamin kesehatan seluruh masyrakat melalui kegiatan olaraga dan kebersihan secara teratur,” ujarnya.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, saat ini Kab. Karawang tidak hanya terkenal sebagai kota lumbung padi maupun kota pangkal perjuangan. Hal ini karena saat ini Kab. Karawang juga telah memiliki sarana dan fasilitas olahraga yang representatif, seperti Stadion Singaperbangsa, GOR Panatayudha, Sirkuit Sepatu Roda, serta Sport Hall dan Danau Cipule yang juga akan menjadi tuan rumah SEA Games 2011.
Bupati melanjutkan, keberadaan sarana-sarana olahraga tersebut tentunya merupakan peluang bagi masyarakat Kab. Karawang untuk memajukan perkembangan olahraga lokal. “Di sisi lain, kita juga dituntut untuk senantiasa menjaga kebersihan dalam rangka menjaga kesehatan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Disorda Jawa Barat, Daud Ahmad mengatakan bahwa olahraga dan kebersihan lingkungan merupakan salah satu faktor penunjang dalam kesehatan masyarakat, dimana 75 persen kesehatan terbentuk dari perilaku hidup bersih dan sehat. Faktor lainnya seperti keturunan hanya menyumbang kontribusi sebesar 5 persen, dan sarana prasarana kesehatan menyumbang 20 persen.
Oleh karena itu, Daud Ahmad berharap dengan dicanangkannya program Jumat Bersih dan Sehat oleh Bupati Karawang dapat menggugah kembali kesadaran masyarakat akan pentingnya berolahraga dan menjaga kebersihan. “Kegiatan ini tentunya juga menjang visi dan misi Provinsi Jawa Barat, yang salah satunya adalah untuk mewujudkan masyarakat Jawa Barat yang sehat dan berdaya saing,” imbuhnya.
Persika Karawang U 16 Juara Sejawa Barat
>>>Saryalamuna/Salomon Nadeak
Karawang, SBN---Tim sepakbola kebanggaan masyarakat Karawang, Persika Karawang Usia 16 Tahun (U-16) berhasil menjadi juara se Provinsi Jawa Barat. Prestasi ini berhasil diraih Persika U16 usai mengandaskan perlawanan Tim Sepakbola Kab. Cirebon dengan skor adu pinalti 5-4 pada final Turnamen Sepakbola Piala Muspida Jawa Barat Tahun 2011 di Stadion Siliwangi, Bandung. Selain itu, salah seorang anggota Persika U-16, Donny Drajat berhasil mendapatkan gelar sebagai pemain terbaik.
Atas keberhasilan tersebut, Manajer Tim Persika U-16, Mayor Inf. Sukarsa menyerahkan Piala Muspida Jawa Barat secara langsung kepada Bupati Karawang, H. Ade Swara di Plaza Pemda Karawang, Senin (23/5). Penyerahan piala ini disambut gembira oleh Bupati Ade Swara, yang secara spontan menyerahkan kadedeuh bagi seluruh anggota tim tersebut.
Selain itu, Bupati Ade Swara, Wakil Bupati Cellica Nurrachadiana serta anggota muspida lainnya pun turut mengikuti konvoy dengan kendaraan terbuka untuk mengarak piala dan anggota tim Persika U-16. Arak-arakan melewati pusat kota Karawang, mulai dari Kantor Bupati, menuju Bunderan Ramaya – Mega M, jalan Tuparev, jalan Kertabumi, jalan AR. Hakim, dan kembali ke Kantor Bupati Karawang.
Bupati Ade Swara dalam kesempatan tersebut mengatakan, prestasi dan keberhasilan merupakan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kab. Karawang. “Saya sendiri tidak jelas apakah prestasi serupa pernah didapatkan tim sepakbola Karawang pada masa lalu, namun sepertinya ini merupakan yang pertama kalinya di sepakbola Jawa Barat,” ujarnya.
Untuk itu, dirinya berharap agar prestasi ini dapat dijadikan sebagai motivasi bagi selurung anggota tim sepakbola, serta atlit cabang olahraga lainnya untuk lebih rajin dan giat berlatih guna mencapai prestasi yang lebih tinggi di pentas nasional dan internasional. “Sekali lagi saya ucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh tim yang telah membawa nama harum Kab. Karawang,” imbuhnya.
Ketua DPRD Kab. Karawang, H. Tono Bachtiar menambahkan, prestasi ini hendaknya dapat menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kab. Karawang, khususnya dalam pembinaan ke depan karena keberhasilan mereka memperjuangkan nama Karawang di pentas Jawa Barat. “Untuk itu, mari kita jaga anak-anak kita, mudah-mudahan mereka dapat menjadi atlit sepakbola andalan nasional,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Kapolres Karawang, AKBP Merdisyam yang menyatakan bahwa prestasi dan bakat generasi muda Karawang ini harus dapat terus disalurkan dengan tepat. “Diharapkan anak didik ini mendapatka perhatian dan pembinaan, baik dalam menunjang bakat, maupun pendidikannya karena mereka telah menunjukkan prestasi yang luar biasa.
Sementara itu, Manajer Tim, Mayor Inf. Sukarsa menjelaskan bahwa sebelum mencapai final melawan Kab. Cirebon, anak asuhannya terlebih dahulu melewati babak penyisihan yang di gelar di Cirebon. Dalam babak penyisihan tersebut, timnya berhasil mengalahkan Kab. Purwakarta dengan skor 8-7 adu pinalti, Kab. Subang (2-1), dan kab. Sumedang (8-9 adu pinalti).
Di babak semifinal yang digelar di Stadion Siliwangi, Bandung ,timnya berhasil mengalahkan kandidat juara yaitu tim Kab. Bandung dan Cimahi dengan skor 2-1 dan Kab. Cianjur (7-6 adu pinalti). Keberhasilan menekuk tim kuat tersebut membawa Kab. Karawang menuju final berhadapan dengan Kab. Cirebon, dan berhasil menjadi juara dengan skor 5-4 adu pinalti.
Wakil Bupati Apel Pagi Bersama Dinas Cipta Karya Dan Sosialisasi Bahaya Narkoba Kepada Siswa SMP 3 Karawang Barat
>>>Saryalamuna/Salomon Nadeak
Karawang, SBN---Sebagai salah satu upaya menjalin hubungan silaturrahmi dan meningkatkan disiplin kerja Aparatur Pemerintah di Lingkungan Pemkab Karawang, Wakil Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana melakukan Sidak dan Apel pagi bersama para PNS di Lingkungan Dinas Cipta Karya Karawang. Selasa (24/05).
Dalam Sambutannya Kepala Dinas Cipta Karya Asikin menyampaikan Selamat Datang kepada Ibu Wakil Bupati yang bersedia hadir dan apel pagi bersama kami disini, semoga kehadiran Ibu Cellica ini memberikan semangat dan menambah etos kerja bagi Karyawan di dinas cipta Karya, ucapnya.
Asikin juga menambahkan bahwa setiap hari selasa kami rutin memberikan apresiasi kepada karyawan dengan memberikan santapan sarapan pagi. Jadi Alhamdullah moment inipun dihadiri oleh Ibu Wakil Bupati dan dibarengi dengan diberikannya tanda penghargaan kepada 12 orang yang telah Purna Bhakti (pensiun).
Dalam amanatnya Wakil Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana mengatakan bahwa kehadirannya adalah sebagai salah satu upaya untuk menjalin hubungan silaturrahmi sekaligus memberikan penghargaan kepada para PNS yang mempunyai dedikasi yang tinggi serta disiplin baik di apel pagi maupun di Apel Siang, karena dengan mengikuti apel pagi segala informasi dapat didapat dan bisa menjadi bekal guna menjalankan tugas dan pekerjaannya. Apel pagi ini menjadi penting mengingingat kita sebagai PNS di tuntut menjadi suri tauladan bagi masyarakat, dan di tuntut bekerja secara profesional sehingga hasil yang di dapat dapat tercapai sesuai dengan apa yang diharapkan. Ucapnya.
Usai melakukan Apel dan memberikan penghargaan kepada PNS yang telah Purna Bhkati Cellica mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan dedikasinya demi memajukan karawang semoga amal baik 12 orang ini dapat di balas oleh Allah dengan Balasan yang berlipat ganda, dan dimasa pensiun semoga dapat selalu diberi kebahagiaan.
Semakin maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja Kabupaten Karawang menarik perhatian Wakil Bupati Karawang, dr. Celiica Nurrcahadiana, Untuk itu, Wakil Bupati yang juga Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Karawang semakin gencar mensosialisasikan dan penyuluhan terkait bahaya narkoba kepada remaja, sebagaimana dilakukan di Kecamatan SMP 3 Karawang Barat hari ini.
Dalam sosialisasi tersebut, Wakil Bupati mengatakan, kasus peredaran dan penyalahgunaan di Kabupaten Karawang dari tahun ke tahun semakin meningkat. Kondisi ini tentunya sangat mengkhawatirkan, terlebih sebagian besar kasus-kasus tersebut terjadi pada kalangan remaja. ”Permasalahan ini tentunya perlu dicermati oleh generasi muda Kabupaten Karawang,” ujarnya.
Lebih lanjut Wakil Bupati mengatakan, narkoba merupakan barang yang sangat berbahaya dan akan mengakibatkan kecanduan bagi penggunanya. Seseorang yang telah menggunakan narkoba maka pikirannya akan terganggu, dan bila diajak bicara tidak akan nyambung atau ngawur. ”Yang lebih parah adalah tubuh akan selalu menagih narkoba, dan penggunanya pun tidak akan mempunyai masa depan,” jelasnya.
Wakil Bupati melanjutkan, besarnya bahaya yang dapat ditimbulkan oleh Narkoba tersebut perlu disosialisasikan kepada seluruh elemen masyarakat, khususnya remaja dan generasi muda para siswa. Untuk itu, Wakil Bupati mengajak kepada seluruh generasi muda khususnya remaja siswa SMP3 Karawang Barat Karawang untuk mengatakan Tidak kepada Narkoba. ”Khususnya kepada mereka yang hadir saat ini agar turut menjadi duta sosialisasi anti narkoba dan menyampaikan pesan-pesan tersebut kepada teman-temannya,” pesannya.
Wakil Bupati juga berpesan agar para siswa-siswi di Kabupaten Karawang tidak pula terjerumus dalam pergaulan yang tidak baik, termasuk diantaranya adalah merokok, minum-minuman keras, serta berpacaran yang melebihi batas. Hal ini karena jenis-jenis pergaulan tersebut seringkali menjadi awal dari adanya penyalahgunaan narkoba. ”Sebagai seorang Ibu/Kakak, saya kembali ingatkan agar kalian tidak terjerumus dalam lungkaran pergaulan yang salah,” imbuhnya.
Wakil Bupati juga menambahkan, para remaja merupakan generasi penerus pembangunan Kabupaten Karawang di masa yang akan datang. Dipundak Kalian tanggung jawab pembangunan Kabupaten Karawang akan dibebankan. ”Arah keberhasilan, kemajuan, dan kemunduran Kabupaten Karawang akan bergantung pada generasi muda yang ada saat ini,” tambahnya.
PKK Karawang Gelar Lomba Cipta Menu 3BA dan Hasil Olahan Ikan
>>>Saryalamuna/Salomon Nadeak
Karawang, SBN---Menyambut Hari Pangan Sedunia Ke-31, Tim Penggerak PKK Kab. Karawang menggelar Lomba Cipta Menu Beragam Bergizi Berimbang dan Aman (3BA) serta Hasil Olahan Ikan. Lomba yang digelar di Plaza Pemda Karawang tersebut dibuka secara langsung oleh Bupati Karawang, H. Ade Swara dan Ketua Tim Penggerak PKK, Hj. Nurlatifah, Selasa (24/5).
Dalam lomba yang diikuti oleh 30 (tiga puluh) Tim Penggerak PKK Tingkat Kecamatan sekabupaten Karawang tersebut, para peserta diharuskan menyajikan makanan dengan menu 3BA untuk satu hari penyajian, yaitu sarapan pagi, makan siang, dan makan malam. Selain itu, para peserta pun wajib menyertakan menu hasil olahan ikan dalam makanan mereka.
Bupati Karawang, H. Ade Swara dalam kesempatan tersebut menilai bahwa kegiatan yang diselenggarakan oleh Tim Pengerak PKK Kab. Karawang tersebut sangat positif, khususnya untuk mendorong masyarakat untuk senantiasa mengkonsumsi makanan yang beragam, bergizi, berimbang, dan aman. “Saya berharap kegiatan in dapat terus dipertahankan di kemudian hari,” ujarnya.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, rutinitas dan mengkonsumsi makanan hasil olahan ikan setiap hari pun tidak kalah penting, dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. “Sebagaimana kita ketahui, masyarakat Jepang rutin mengkonsumsi ikan mentah, dan hasilnya kualitas sumberdaya manusia mereka pun sangat pintar dan pandai,” jelasnya
Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Karawang, Hj. Nurlatifah menambahkan, makanan merupakan kebutuhan pokok manusia. Perkembangan dan pertumbuhan manusia akan terbentuk sesuai dengan apa yang dimakannya, sehingga kualitas sumberdaya manusia dipengaruhi oleh makanannya. “Pembangunan suatu bangsa pun bergantung pada kualitas SDM nya, yang secara langsung ditentukan pula oleh kandungan gizi dari makanan yang dikonsumsinya,” ujarnya.
Hj. Nurlatifah melanjutkan, pentingnya kualitas makanan pun terlihat dari banyaknya ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang makanan dan tata caranya. Di dalam Al-Quran selain makanan tersebut harus halal, kita pun dianjurkan untuk memakan makanan yang cukup dan tidak berlebih. “Di sisi lain, variasi makan pun sangat penting guna mencegah kebosanan serta memenuhi kebutuhan gizi yang beragam,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Lomba, Hj. Nana Tedja menjelaskan bahwa para juri dalam lomba ini diantaranya adalah ahli gizi dari Dinas Kesehatan Kab. Karawang, serta sejumlah instansi terkait lainnya. “Juara pertama pada lomba ini selanjutnya kan menjadi wakil Kab. Karawang dalam lomba di tingkat Provinsi Jawa Barat,” tambahnya.
Guru Honor Bikin Ulah, Beberapa Kepala Sekolah Resah
>> Laporan : Andi Akhmad Yusuf.SH
Matra, SBN---Adanya segelintir oknum guru yang di berhentikan dari tugasnya sebagai guru sukarela,seperti yang terjadi di SMP Negeri 2 Pasangkayu.bernama Irwan Indris yang dituduh telah melakukan kekerasan terhadap siswa dan telah melakukan tindakan merekayasa nilai serta adanya pemalsuan tanda tangan yang di lontarkan oleh oknum guru sukarela bernama Nurjaya Spd. Menurut keterangan para guru sukarela yang dihubungi wartawan SBN andi Akhmad Yusuf di Bambalamotu mengatakan pihaknya tidak pernah ada mendatangani kertas kosong saat penerimaan honorer. Dan apa yang dituduhkan oleh Ibu Nurjaya sebagai guru bidang study mate matika itu semuanya tidak benar.
Padahal status ibu Nurjaya masih sebagai guru matematika, karena belum lama ini ibu nurjaya datang dari kalimantan dan dirinya takut masuk karena malu telah melalaikan tugasnya sebagai guru maka dia bergabung dengan ketiga guru honorer yang dipecat oleh kepala sekolah. Sebab menurut kami sebagai tenaga honorer yang diangkat oleh kepala sekolah dan sesuai ketentuan yang berlaku kepala sekolah juga yang berhak memberhentikan karena namanya otonomi sekolah yang saat ini berlaku diseluruh indonesia dan ini sudah menjadi ketentuan yang berlaku bagi kalangan guru honorer dan kita tidak bisa mengunggat apabila kemudian kepala sekolah tidak lagi memperpanjang (SK) bagi guru honorer.
Menurut Nurjaya, Spd yang melakukan aksi demo Ke DPRD Kabupaten Mamuju Utara (19/5) dirinya adalah korban dan mengharapkan pihak dewan mempasilitasi aspirasinya atas tuduhan terhadap kepala sekolah SMP Negeri 2 Pasangkayu yang dikatakannya telah membuat tanda tangan palsu guru honorer sejak tahun 2009 dan sering melakukan tindakan kekerasan terhadap siswa dan gurunya. Anggota dewan sebanyak 6 orang yang dipimpin oleh Drs. Amran Nuhun menerima aspirasi dari Nurjaya, Spd dan kawan kawannya diruag rapat DPRD Kabupaten Mamuju Utara.
Menurut Amran Nuhun pihaknya telah menerima laporan tentang Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Pasangkayu dan hal ini telah di sampaikan kepada Kadis Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Drs.Asdinop beberapa hari lalu dan di ruamg yang sama di DPRD Matra Drs.Asdinop telah berjanji akan menindak lanjuti kasus ini dan telah melimpahkan ke BKD karena Bupati Matra H.Agus Ambo Djiwa tidak berada di Mamuju Utara maka sampai saat ini belum ada keputusan.
Mencermati adanya kasus ini maka wartawan SBN Andi Akhmad Yusuf melakukan investigasi dilapangan dengan mendatangi tokoh masyarakat, Komite sekolah serta beberapa orang tua murid hampir kesemuanya merasa prihatin akan tuduhan tuduhan yang tidak benar yang dilakukan oleh Nurjaya, Spd yang turut ikut serta bersama ketiga rekannya yang dipecat oleh kepala sekolah. Menurut Salah satu kepala dusun atau prangkat desa bambalamotu mengatakan para pendemo hampir kebanyakan bukan warga desa bambalamotu. Dan menurut salah satu anggota komite sekolah mengatakan seharusnya komite sekolah lah yang berhak memprotes sikap kepala sekolah kalau ada diluar batas kewajaran tapi sampai saat ini sanksi sanksi atau aturan yang diterapkan oleh pihak sekolah itu wajar saja karena sekolah ini adalah sekolah rencana sekolah berstandar internasional dan sejauh pengamatan kami selaku anggota komite sekolah irwan idris sudah banyak melakukan terobosan untuk kemajuan sekolah ini dan kami sangat sesalkan ulah oknum guru yang dipecat melakukan aksi demo aka kami bersama tokoh masyarakat serta orang tua murid melakukan aksi keprihatinan karena kami menilai Irwan idris adalah salah satunya kepala sekolah yang kami nilai berprestasi. Dan aksi tandingan yang kami lakukan untuk memberikan dukungan moril kepada bapak kepala sekolah SMP negeri 2 pasangkayu serta minta kepada DEWAN agar mempertimbangkan kasus ini dan kami sangat berharap anggota dewan yang terhormat dapat turun ke lapangan melakukan investigasi kebenaran tuduhan nurjaya dan kawan kawannya yang seakan akan ingin menjatuhkan kepala sekolah irwan idris.
Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Pasangkayu yang ditemui Wartawan SBN secara terpisah atau dikediamannya (19/5) pukul 16.00 wita tanpak kepala sekolah sedang berbincang bincang dengan masyarakat yang datang dikediamannya memberikan dukungan moril. Irwan idris kepada wartawan SBN Andi Akhmad Yusuf dan juga selaku LSM Pemerhati Pendidikan Sulawesi Barat mengatakan pihaknya telah memberhentikan tenaga guru honorer dengan pertimbangan yang di pecat itu adalah pendidikan terakhirnya SMA atau paket C sebab dengan latar belakang pendidikan tersebut dinilai tidak pantas lagi sebab sekolah yang dipimpinnya tidak lama lagi menjadi RSBI sebab kualitas dan mutu pendidikan di SMP Negeri 2 Pasangkayu sudah mengalami kemajuan belum lagi Juknis dana BOS yang mengalokasikan anggaran sebesar 20% saja sehingga dengan terpaksa kami memberhentikan 3 orang guru yang berstatus Honorer.Ketiga guru honorer yang kami pecat diantaranya : (1).Masuri yang berpendidikan paket C, (2). Nasution yang berpendidikan terakhir SMA, (3). Hikma yang berpendidikan terakhir SMA untuk meningkatkan mutu pendidikan dan menerapkan manajemen berbasis sekolah maka yang kami proritaskan adalah guru yang berpredikat Sarjana S1. Dan mengenai Nurjaya kami tidak pernah memecatnya dan kami anggap dirinya mungkin malu masuk dikarenakan belum lama ini di ke kalimantan dan pulang tidak lagi melapor dan kami dengar bergabung dengan ketiga oknum guru sukarela yang kami pecat tersebut. Tindakan yang saya lakuka ini adalah semata mata untuk memajukan SMP Negeri 2 Pasangkayu.
Sebagai kepala sekolah SMP negeri 2 Pasangkayu ini saya pertama kali bertugas disekolah ini masih seperti kandang kambing,dan saya terus berupaya menjalankan tugas dan upaya saya lakukan demi kemajuan sekolah yang saya pimpin. SMP Negeri 2 Pasangkayu saat ini banyak mengalami kemajuan kemajuan dan saya sangat bersyukur kepada Tuhan yang telah menempatkan saya di bambalamotu dan menjadi kepala sekolah di SMP negeri 2 pasangkayu karena masyarakat serta orang tua murid semuanya sangat baik dan mudah diajak komunikasi untuk kemajuan pendidikan utamanya di SMPN 2 Pasangkayu. Irwan Idris mengatakan jabatan kepala sekolah adalah sebuah amanah dan ia sangat berterima kasih atas dukungan moril yang diberikan atas adanya kasus ini yang saya nilai ingin menjatuhkan saya sebagai kepala sekolah.dan jabatan saya sekarang ini sudah saya syukuri.
Mengenai adanya aksi orang tua murid dan murid murid yang akan melakukan demo ke DPRD Kabupaten Mamuju Utara Hari Senin (23/5) itu saya nilai kepedulian orang tua murid terhadap diri saya dan saya sendiri merasa bangga dengan kepedulian orang tua murid saya sendiri berat untuk menghalangi sebab itu kemauan mereka yang akan menunjukkan kebenaran dan keadilan. Orang tua murid sebenarnya masih sangat mengharapkan saya tetap memimpin SMPN 2 pasangkayu walau sudah pernah ada kabar kalau saya akan di mutasi diangkat menjadi kepala sekolah SMAN di Mamuju Utara.
Komite sekolah dan masyarakat sangat mengharapkan pihak Dewan dan pemerintah agar mencermati kasus ini karena hampir kesemuanya yang demo akan menjatuhkan kepala sekolah SMP Negeri 2 Pasangkayu itu bukan orang Bambalamotu, mereka hanya mahasiswa dari palu yang diminta mempasilitasi 3 oknum guru sukarela yang di pecat tersebut.
Menurut beberapa kalangan kepala sekolah yang tergabung dalam K3S (Kelompok Kerja Kepala Sekolah) merasa prihatin dan resah kalau sampai Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Pasangkayu diganti maka tidak menutup kemungkinan adanya kasus yang sama yang akan terjadi di sekolah lainnya yang akan merongrong kedudukan kepala sekolah atau kata lainnya guru honorer pecat kepala sekolah. Kalau hal ini di biarkan terjadi maka guru honorer akan besar kepala dan sewaktu waktu dapat menimbulkan masalah bagi kalangan kepala sekolah.
Padahal sehrus guru honorer atau sukarela yang diangkat dan di SK kan oleh kepala sekolah karena adanya otonomi sekolah. Kepala sekolah berpendapat Bupati matra harus dapat bersikap adil dan bijaksana dalam memikirkan situasi ini karena masalah kecil seperti ini dapat merusak citra pendidikan di Mamuju Utara.
Wabup DS H Zainuddin Mars Lantik Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah
>> M.Sahrum
Deliserdang, SBN---Wakil Bupati Deliserdang H Zainuddin Mars mengambil sumpah/janji serta pelantikan 166 Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Deliserdang, di gedung Balairung Pemkab Deliserdang di Lubuk Pakam, Jumat (20/5) sore.
166 Kepala sekolah dan Pengawas sekolah yang dilantik terdiri dari 98 Kepala SD,15 Kepala SMP, 2 Kepala SMA, 3 Kepala SMK, 23 Pengawas SD, 15 Pengawas SMP, 7 Pengawas SMA dan 3 Pengawas SMK.
Mereka diantaranya Uspa Lubis SPd Kepala SDN 101780 Percut Sei Tuan, Harmaini Margolang SPd Kepala SDN 101881 Pasar VIII Tanjungmorawa, Zuhri SPd Kepala SDN 106448 Bagan Serdang Pantai Labu. Selanjutnya Drs Adimirpan Punantara Sitopu Kepala SMPN 3 Pantai Labu serta Kasni MPd dilantik sebagai Kepala SMKN 1 Percut Sei Tuan menggantikan Drs Jaswar MPd.
Dalam Sambutannya Wabup menekankan kepada Seluruh guru dan Kepala sekolah untuk tidak bermain dalam pengalokasian dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) serta tidak melakukan berbagai bentuk pengutipan kepada orang tua/wali murid maupun murid (anak didik) diluar peraturan dan ketentuan yang ada.
Kepala sekolah dan Pengawas sekolah dalam penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan khususnya di sektor pendidikan memiliki tanggungjawab awal mulai dari perencanaan sampai pada pelaksanaan proses belajar mengajar di masing-masing sekolah.
Selain tuntutan tanggungjawab, Kepala sekolah dan Pengawas sekolah juga dituntut untuk meningkatkan disiplin dalam melaksanakan tugas sesuai Tupoksi (tugas pokok dan fungsi) yang telah ditetapkan khususnya dalam melaksanakan proses belajar mengajar bagi anak didik, kata Wabup seraya mengingatkan
Walaupun masalah pendidikan merupakan tanggungjawab kita bersama dalam hal ini pemerintah, guru dan masyarakat, namun tanggungjawab terhadap keberhasilan pendidikan itu berada ditangan Kepala sekolah dan Pengawas sekolah.
Wabup juga mengatakan bahwa semua sekolah yang ada di daerah ini harus menjadi sekolah favorit, meski diantaranya ada sekolah unggulan. Karenanya setiap guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah dituntut untuk terus meningkatkan ilmu pengetahuan dan kinerjanya sehingga diharapkan mampu melahirkan siswa-siswi yang handal, berprestasi, berakhlak mulia disemua tingkatan.
Ini berarti Kepala sekolah maupun Pengawas sekolah juga dituntut untuk memiliki kemampuan secara teknis pemahaman manajerial yang komprehensif bagi pencapaian target sasaran sesuai visi misi pembangunan daerah Kabupaten Deliserdang 2009-2014.
Khusus kepada Pengawas sekolah yang baru dilantik, Wabup H Zainuddin Mars menekankan untuk melaksanakan tugas secara sungguh-sungguh serta melakukan pengawasan terhadap jalannya proses belajar mengajar diseluruh sekolah karena tuntutan terhadap peningkatan mutu pendidikan tidak bisa ditawar-tawar lagi seiring dengan tantangan persaingan global yang melanda bangsa kita dewasa ini.
Hadir pada pelantikan itu Kepala Dinas Pendidikan,Pemuda dan Olahraga Kab.Deliserdang Hj Sa’adah Lubis SPd,MAP, Sekretaris Disdikpora Drs H Ali Mukron Harahap, Drs Pardo Sihite MPd, Marina S.Sos dan sejumlah staf Disdikpora Deliserdang.
Angka Kelulusan SMA Sederajat Di Madina Capai 99,88%
>>HH
Madina SBN---Dalam rangka mengikuti ujian nasional yang lalu SMA sederjat di Kab Madina telah menampakkan hasil angka kelulusan yang tecapai 99,88% hal ini disampaikan Kadis Pendidikan H.Imron Lubis Spd.MM melalui Kasi Krikulum Iwan Efendi Harahap Spd MM.
Menurut Kadis Pendidikan Madina melalui Kasi Krikulum Iwan Efendi angka kelulusan yang dicapai para Siwa/i SMA, MA, SMK sederjat di Kab Madina adalah berkat atas upaya bersama seluruh elemen terutama tenaga pendidik,anak didik yang telah bekerja keras dalam rangka menghadapi UN(Ujian Nasional) yang lalu yang jelas kalau kita lihat tahun sebelumnya angka kelulusan pada tahun ini derastis naik dan semoga tahun-tahun mendatang bisa dipertahankan dan ditingkatkan papar Iwan saat di temui Wartawan di ruang kerjanya.
Sementara Kadis Pendidikan Kab Madina H.Imron Lubis Spd MM saat ditemui Wartawan SBN mempertanyakan kelulusan yang di capai 99,88% beliau mengatakan rasa syukur kepada yang maha kuasa dan terima kasih kepada seluruh tenaga pendidik yang telah memberikan ilmu yang di ajarkan sehingga telah memberikan hasil dan begitu juga kepada pengawas UN yang telah turut serta mengawasi dan menertibkan jalannya UN mulai dari datangnya soal UN sampai mengikuti Ujian mudahan-mudahan selama menjalankan UN tidak ada kendala dan masalah tutur Kadis dengan penuh ramah.
Guru dan Orangtua Bersyukur, Siswa/I SMAN 1 Sayurmatinggi Lulus 100%
>> Tim
Tapsel, SBN---Setelah diumumkannya Hasil Ujian Nasional hari ini untuk tingkat SMA/MA/SMK (16/5) untuk Tapsel tingkat Kelulusan mencapai 99,82%, dan untuk SMA Negeri 1 Sayurmatinggi dibawah kepemimpinan Drs.Mukty Hidayatullah Nasution mencapai tingkat Kelulusan 100%. Ini disampaikan Kasek dihadapan rapat Dewan Guru SMA Negeri 1 Sayurmatinggi, beliau menambahkan bahwa ini adalah hasil kerja keras kita selama ini, tanpa ada rasa kebersamaan diantara kita ini tidak akan mungkin kita capai untuk itu Kasek menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada bapak/ibu guru dan staf pegawai yang sudah menunjukkan dedikasinya yang cukup baik selama ini, dalam mencerdaskan anak-anak bangsa khususnya di SMA Negeri 1 Sayurmatinggi.
Pengumuman baru disampaikan pada orangtua siswa pukul 15.00 wib dalam amplop tertutup. Sebelumnya diadakan rapat dengan Komite Sekolah. Dihadapan orang tua siswa dan Komite, Kepala Sekolah menyampaikan bahwa tahun ini sekolah yang dipimpinnya ada peningkatan baik untuk akademik maupun non akademik. Untuk akademik tingkat kelulusan jika dibanding dengan tahun lalu Alhamdulillah meningkat, kalau tahun lalu persentase kelulusan kita 98,84% maka tahun ini bisa mencapai 100%, ini wajib kita syukuri. Kemudian baru-baru ini kita sudah mengikuti Olympiade Sains dan hasilnya baru tadi diumumkan di Dinas Pendidikan Daerah Tapsel (16/5) dan Alhamdulillah hasilnya kita mendapat juara III untuk mata Pelajaran Kimia atas nama Elpina Sari Kelas XI IPA dan insyaallah nanti pada tanggal 7,8 Juni akan diberangkatkan untuk mengikuti Olympiade Sains tingkat Provinsi di Medan, untuk itu kami mohon do’a restu dari kita semua yang hadir dalam rapat ini katanya. Sedangkan untuk non akademik Osis kita tahun ini sangat getol melakukan pertandingan khususnya bola kaki dan dalam semester genap ini sudah tiga kali memenangkan pertandingan.
Komite Sekolah dan semua orangtua yang menghadiri rapat (semua orangtua siswa hadir) sangat gembira dan bersyukur karena kemajuan yang dicapai sekolah, dan mereka berharap semoga prestasi ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan pada tahun-tahun yang akan datang.
Salah seorang dari orangtua yang hadir (yang tidak mau disebutkan namanya) mengatakan kepada SBN bahwa dia sangat berterima kasih kepada semua pihak sekolah yang sudah susah payah selama tiga tahun ini membimbing dan mendidik anak-anak mereka sehingga sekarang ini berhasil lulus, kami menyadari ini adalah berkat kerja kera dan kerjasama antara semua pihak. Kalau dulu ada yang beranggapan bahwa pihak sekolah pernah mengadakan pengutipan tidak resmi di sekolah, maka saya sebagai orangtua membantah dan menyatakan bahwa itu tidak benar, karena sepengetahuan kami pihak sekolah tidak pernah mengadakan pengutipan, kalaupun ada itu adalah atas mufakat komite dan orangtua bukan keputusasn sekolah secara sepihak. Jadi kepada pihak-pihak yang tidak menginginkan kemajuan sekolah mari kita berpikiran jernih dan ini adalah untuk keberhasilan anak-anak kita juga, katanya menutup pembicaraan.
Dan menurut pengamatan SBN setelah pihak sekolah mengumumkan hasil UN kepada orangtua wajah merekapun nampak berseri-seri, kelelahan mereka selama tiga tahun ini sirna karena mendengar anak-anaknya lulus. Senyum mereka kelihatan puas dan tulus.
SMA Negeri 1 Pasangkayu Adakan Pungutan UN
>> Laporan : Andi Akhmad Yusuf
Matra, SBN---Dalam pelaksanaan UN (Ujian Nasional) pihak pemerintah pusat telah mengeluarkan anggaran sehingga adanya juknis mengatur bahwa biaya UN dibebankan kepada pihak pemerintah daerah yang dikelola oleh pihak dinas pendidikan kabupaten/kota untuk biaya pelaksanaan nasional sehingga sekolah dilarang untuk memungut anggaran dari pihak siswa.
Kita ketahui program pendidikan 12 tahun yang diprogramkan pihak pemerintah provinsi Sulawesi barat dan pemerintah daerah sehingga para siswa berhak mendapatkan pelayanan pendidikan gratis sebab sekolah menengah atas telah mendapatkan anggaran berupa biaya rutin dan pihak sekolah menengah atas SMA sederajat berhak memberikan pelayanan pendidikan gratis bagi seluruh siswa.
Namun pada kenyataannya ada sekolah berani melakukan pungutan sebelum pelaksanaan UN diselenggarakan kata beberapa sumber yang layak dipercaya mengakui kalau siswa dipaksa membayar Rp.50.000 (Lima puluh ribu rupiah) oleh oknum guru bernama ramadani yang menurut pengakuan guru tersebut di perintahkan oleh kepala sekolah yang bernama Hj. Nuryatim Gani, Spd. Persoalan ini terungkap saat pengakuan orang tua siswa kepada wartawan SBN Andi Akhmad Yusuf. Salah satu orang tua siswa yang tergolong tidak mampu atau kehidupan sehariannya serba kekurangan enyesalkan tindakan kepala sekolah SMA Negeri 1 pasangkayu yang mengancang siswa kalau tidak membayar akan dikenakan sanksi tidak di ikutkan ujian nasional sehingga orang tua siswa ini terpaksa meminjam uang sebesar Rp. 50 ribu agar anaknya ikut ujian nasional.
Saat ujian nasional selesai di adakan pihak Kepala Sekolah Hj.Nuryatim Gani kembali mengadakan pungutan kepada pihak siswa sebesar Rp.20.000 (Dua Puluh Ribu Rupiah).karena siswa takut kalau kena sanksi maka para siswa yang mengikuti UN terpaksa membayar . melihat situasi ini oknum kepala sekolah Red ini dinilai telah mencoreng program pemerintah mengenai program wajib belajar 12 tahun.serta telah melanggar ketentuan yang berlaku tentang larangan memungut biaya UN kepada siswa.
Mendengar keterangan dan informasi ini Wartawan SBN langsung mengadakan investigasi,Anehnya SMA Negeri 1 pasangkayu dijaga satpol PP sehingga banyak opini masyarakat mengatakan pasti ada kong kalingkong di sekolah tersebut sebab hanya SMA negeri 1 pasangkayu saja yang dijaga ketat sehingga wartawan pun sulit mengadakan kompirmasi sebab dipastikan adanya kebohongan atau sengaja menghindar dari pertanyaan wartawan.tidak putus asa wartawan SBN mendatangi kediaman Hj.Nuryatim Gani,Spd sikap dan tindakan Hj.Nuryatim Gani dalam menghadapi wartawan saat dikompirmasi tidak menunjukkan sikap yang baik,padahal kepala sekolah sebagai indicator pendidikan seharusnya dapat menghargai kedatangan wartawan SBN yang membutuhkan informasi tentang kebenaran adanya pungutan UN yang dilakukan kepala sekolah SMA Negeri 1 pasangkayu.Sikap yang tidak simpati Hj.Nuryatim Gani dengan tidak menunjukkan sikap keramahan menjawab benar sekolah memungut Rp. 50.000 untuk pelaksanaan perpisahaan dan Rp.20.000 untuk bantuan sekolah sehat kata Hj.Nuryatim Gani, Spd. Dan wartawan SBN menanyakan berapa jumlah siswa yang mengikuti UN pihak kepala sekolah mengatakan tidak mengetahui jumlahnya ini suatu bentuk jawaban menghindar pasalnya tidak mungkin seorang kepala sekolah tidak mengetahui jumlah siswanya.
Hj.Nuryatim gani sebenarnya belum layak menjadi kepala sekolah apalagi SMA Negeri 1 pasangkayu sekolah RSBI kuat dugaan Hj.Nuryatim tidak mengikuti ujian cakep dan langsung diangkat menjadi kepala sekolah. Pemerintah mamuju utara seharus nya mengambil sikap dan tindakan keras bagi kepala sekolah nakal yang dapat mencoreng program pendidikan gratis 12 tahun.
SMA Negeri 5 Adakan Acara Ramah Tamah
>> Laporan : Andi Akhmad Yusuf
Matra, SBN---SMA Negeri 5 Pasangkayu belum lama ini adakan acara ramah tamah bersama dengan orang tua siswa. Sebanyak 106 siswa yang mengikuti UN ada 3 orang siswa di kelas IPS yang dinyatakan tidak lulus Ujian Nasional dalam acara ini pula di umumkan hasil kelulusan.
Acara ramah tamah ini berlangsung dengan penuh rasa keharuan serta kegembiraan bagi siswa yang dinyatakan lulus. Menurut Arman, Spd yang ditemui wartawan SBN mengatakan ada 3 siswanya yang tidak lulus tahun ini dan ketiganya dikelas IPS. Pihak sekolah mengutus guru untuk mendatangi ke tiga siswa yang tidak lulus untuk memberikan dorongan agar tidak putus asa dan tetap berusaha ditahun mendatang.dan jadikanlah kegagalan tahun ini menjadi kesuksesan yang tertunda.
Lanjut Arman,Spd mengatakan acara ini diselenggarakan dirangkai dengan pengumuman kelulusan walau hasil tes ujian nasional telah diumumkan lewat internet jadi banyak diantara siswa yang telah mengetahui mengenai kelulusannya. Acara ini dihadiri oleh seluruh orang tua siswa dan guru guru serta kepala UPTD Dikpora kecamatan sarudu,Hendrik Spdi yang mewakili kepala dinas pendidikan pemuda dan olah raga kabupaten mamuju utara.
Dalam sambutan Hendrik Spdi yang mewakili kepala dinas Dikpora kabupaten mamuju utara mengharapkan peranan semua elemen masyarakat dan pemerintah untuk mendukung proses pendidikan. Menurut Arman Spd saat ditanya rencana PSB mengatakan penerimaan siswa baru tahu pembelajaran 2011-2012 nantinya tergantung kelas yang tersedia atau sebanyak 105 siswa baru.
PERPISAHAN SMPN 1 SAYURMATINGGI
Tampilkan Aneka Kreatifitas
>> Coan/H.Srg/AE.Lbs
Tapsel, SBN---Baru-baru ini telah dilaksanakan acara perpisahan klas IX dengan keluarga besar SMP Negeri 1 Sayurmatinggi Tanotombangan Angkola (3/5) bertempat di lapangan SMPN 1 tersebut. Kata-kata berpisah bukanlah ucapan serius dari saya, itulah yang disampaikan Drs.Tagam Dongoran, M.Pd sang Kepala Sekolah pada sambutannya. Lebih lanjut beliau mengharapkan agar anak-anaknya yang berjumlah 194 orang dan baru saja selesai mengikuti UN dapat melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, untuk itu mari kita do’akan bersama semoga mereka berhasil lulus nantinya, dan mereka menjadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa.
Ketua Komite Ridwan Simanjuntak mengatakan hal yang sama, dia juga sangat mengharapkan keberhasilan anak-anaknya. Kemudian beliau berpesan pada anak-anak agar tidak ada yang mencorat-coret baju sekolah karena perbuatan itu sangat tidak terpuji bahkan sangat merugikan. Sebaiknya pakaian setelah dicuci lalu disterika dan diserahkan kepada adik-adik kelasnya yang membutuhkan.
Sebagai hiburan dalam perpisahan tersebut anak-anak menampilkkan aneka kretifitas seperti baca puisi, vocal group, tari dan membawakan lagu-lagu daerah. Ini semua berkat bimbingan dari Tigor P. Simanjuntak (Guru Kesenian), dan kepada SBN Simanjuntak berkomentar mereka tampil sukses dan sempurna katanya dikarenakan mereka sungguh-gunguh dalam latihan, dan dia puas dengan penampilan anak-anak yang dibinanya tersebut.
Semua guru-guru yang menyaksikan penampilan anak-anak mereka pada acara perpisahan ini berdecak kagum. Merekapun ikhlas dan terharu melepas anak-anak yang sudah mereka bimbing dan bina selama tiga tahun ini, tidak terasa waktu berjalan begitu singkat kata mereka.
Beberapa Sekolah di Mamuju Utara Layak Mendapatkan Bantuan Pemerintah Pusat
>> Laporan Andi Akhmad Yusuf
Matra, SBN---Kemajuan pendidikan saat ini yang diprogramkan pemerintah pusat dari ketiga kebijakan pertama kebijakan pemerintah pusat,kedua kebijakan pemerintah provinsi dan ketiga kebijakan pemerintah kabupaten. Kebijakan tersebut untuk mempercepat akses mutu pendidikan di tanah air. Dengan adanya bantuan pusat langsung ke pihak sekolah di tahun 2009-2010 banyak diantara sekolah sangat merasakan manfaat bantuan tersebut sebab dismping pengurusannya tidak berbelit belit anggaran yang dialokasikan bias tepat sasaran karena tidak melalui daerah sebab pengalaman apa bila anggaran melalui daerah maka nilainya akan berkurang dan sekolah hanya bisa mengerjakan dengan kemampuan dana yang diberikan dan hasil pekerjaan pun dinilai tidak memuaskan sehingga pemerintah langsung menyalurkan kepada pihak sekolah yang betul betul membutuhkan peningkatan mutu pendidikan.
Dengan adanya bantuan pusat langsung kepihak sekolah dinilai tepat sasaran sebab anggaran daerah untuk bidang pendidikan sangat terbatas sehingga bantuan pusat langsung ke sekolah sangat diharapkan baik berupa bantuan sosial, Block grant, dana percepatan daerah terpencil utamanya anggaran bidang pendidikan.
LSM Sorot Sulbar dalam pantauan di 12 kecamatan yang ada dimamuju utara banyak diantara sekolah yang sangat membutuhkan bantuan pemerintah pusat dalam hal ini sekolah dasar diantaranya :
No. Nama Sekolah Yang dibutuhkan
1. SDN Letawa Butuh Rehab RKB dan Pagar sekolah
2. SDK Bantalaka Butuh Rehab RKB
3. SD Inp Kalola Butuh Rehab RKB/ bantuan social SDSN
4. SD Inp Bambaira Butuh Rehab RKB
5. SD Inp Sarjo Butuh Penambahan RKB
6. SDN Randomayang Butuh Rehab RKB/Bantuan social SDSN
7. SD Inp Marambeau Butuh Rehab RKB/Pagar/Timbunan pekarangan sekolah
8. SD Inp Sulu Butuh Penambahan RKB
9. SD INp Malai Butuh Rehab RKB/Pagar/Bantuan Sosial SDSN
10. SD Inp Batu Oge Butuh Rehab RKB / Pagar
11. SD Inp Pedongga Butuh Rehab RKB
12. SD Inp Makmur jaya Butuh Rehab RKB
13. SD Inp Tikke Butuh Rehab RKB/Bantuan social SDSN
14. SD Inp Pirsus Tikke Butuh Rehab RKB/Pagar/Bantuan Sosial SDSN
15. SD Inp Jengen Butuh Rehab RKB/Bantuan social SDSN
16. SD Inp Pajalele Butuh Rehab RKB
17. SD Inp Mekar jaya Butuh Penambahan RKB
18. SDN 002 Dapuran Butuh Rehab RKB
19. SD Inp Limua Butuh Penambahan RKB/Bantuan Sosial SDSN
20. SD Inp Bengaulu Butuh Penambahan RKB
21. SD Inp Sarudu I Butuh Rehab RKB
22. SD Inp Doda Butuh Rehab RKB
Dari hasil investigasi sekolah sekolah tersebut layak mendapatkan bantuan dan perhatian pemerintah pusat utamanya Dirjen pendidikan TK/SD di kementerian pendidikan nasionl sebab sekolah telah berusaha namun hingga saat ini belum mendapatkan perhatian sehingga kondisi sekolah sangat memprihatinkan atau banyaknya ruang kelas yang kurang layak pakai atau sudah dapat direhab untuk kelancaran proses belajar mengajar.
Bupati DS Buka Gebyar Pendidikan dan Lomba Kreativitas Siswa
>> M.Sahrum
Deli Serdang, SBN---Bupati Deli Serdang Drs Amri Tambunan membuka secara resmi pelaksanaan Gebyar pendidikan dan lomba kreativitas siswa dalam menyambut Hari Pendidikan nasional dan Hari Kebangktan nasional, Sabtu (14/5) di lapangan bola kaki Galang Kota, merupakan kerjasama enam Kecamatan yaitu Kecamatan Galang, Bangun Purba, Pagar merbau, Beringin, Pantai Labu dan Kecamatan Gunung Meriah, menggelar Pameran hasil karya siswa, lomba kreativitas siswa berupa lomba pidato berbahasa Inggris, tari daerah dan lomba mendongeng, berlansung selama tiga hari penuh.
Bupati Deli Serdang Drs Amri Tambunan pada acara pembukaan ini mengatakan Gebyar Pendidikan dan lomba kreativitas siswa ini hendaknya memberi kontribusi yang penting bagi bekal ke depan baik dari segi peningkatan kemampuan siswa, harus pula dimaknai sebagai pertanggung jawaban, menjadi penilaian dan untuk menerima masukan dari masyarakat pengunjung bagi perbaikan dan penyempurnaan baik pada kurikulum maupun dalam pelaksanaan di ruang kelas.
Lebih jauh Bupati mengatakan, Hari pendidikan nasional bila dikaitkan dengan Hari Kebangkitan Nasional, tentu tidak lepas dari sejarah kelahiran bangsa ini pada tahun 1945 yang lalu, kita tau persis pengorbanan pejuang bangsa untuk sebuah harapan agar bangsa ini bermartabat sejajar dengan bangsa-bangsa lain.
Untuk mengisi, memelihara dan melanjutkan cita-cita pejuang bangsa ini perlu juga pengorbanan yang digantungkan pada pundak generasi muda, tentu generasi yang memiliki ilmu pengetahuan yang merupakan satu sarat agar bangsa ini tidak tertinggal, karenanya dari pendidikanlah segalanya bila kita ingin menjadi bangsa yang mandiri dan disegani.
Demikian pula lomba kreativitas adalah mempertajam kemampuan anak didik untuk berbuat nyata sesuai dengan pengetahuannya, ini juga harus pula dapat apresiasi dalam bentuk penghargaan, karena mereka sudah siap untuk dinilai dan dikritik yang tujuannya adalah untuk mebangun watak, mental yang kuat dan mandiri, yang dibutuhkan bagi menciptakan generasi penerus selain berpendidikan punya watak dan mental yang kuat.
Dikatakan Bupati lagi , bahwa pelaksanaan gebyar pendidkkan dan lomba kreativitas siswa ini tentu merupakan usaha meneruskan langkah-langkah harapan dan cita-cita pejuang bangsa, melalui tahapan pembinaan khusus dibidang pendidikan. Kita juga telah melakukan berbagai gebrakan membangun dunia pendidikan di daerah ini lewat Konsep CERDAS (perCEpatan Rehabilitasi Dan Apresiasi terhadap Sekolah) yang mendapat respon positif dan mendapat dukungan hingga ke pelosok.
Usai acara pembukaan yang berlangsung meriah itu dilanjutkan dengan peninjauan ke 40 stand yang menampilkan berbagai keterampilan dan hasil karya siswa dari berbagai sekolah di lima Kecamatan ini. Turut hadir pada acara pembukaan gebyar pendidikan ini Unsur Muspida, Asisten I Syafrullah S Sos MAP, Kadisdikpora Hj Saadah Lubis, Spd MAP.Kadis Infokom Drs Neken Ketaren, Kadis Ciptakarya Ir A Haris, dan sejumlah pejabat lainnya, CamatGalang, Bangun Purba, Beringin, Pagar Merbau, Pantai Labu, Kecamatan Gunung Meriah beserta Muspika.Tokoh Masyarakat dan Undangan Lainnya.
Bupati DS H Amri Tambunan : Gebyar Pendidikan Dan lomba Kreasi, Gambaran Hasil Ilmu yang Diajarkan
>> M.Sahrum
Deli Serdang, SBN---Bupati Deli Serdang Drs H Amri Tambunan mengatakan, kegiatan Gebyar Pendidikan dan lomba kreativitas siswa yang digelar dalam rangkaian peringatan Hari Pendidikan\ Nasional, harus dijadikan momentum sebagai kampanye pendidikan sekaligus pertanggungjawaban jajaran pendidikan kepada masyarakat maupun orang tua murid dengan memperkenalkan bahwa inilah hasil yang diajarkan dalam sekolah selama ini, untuk meraih kepercayaan dan rasa m,emiliki warga masayarakat terhadap dunia pendidikan kita.
Hal ini dikemukakan Bupati pada pembukaan Gebyar Pendidikan berupa pameran dan lomba kreasi siswa dalam rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2011, yang digelar bersama 6 Kecamatan yaitu Kecamatan Tanjung Morawa, STM Hilir, STM Hulu, Deli Tua, Biru-biru, dan Kecamatan Patumbak selama 3 hari, yang dipusatkan di lapangan Peston Kecamatan Tanjung Morawa, Rabu (18/5).
Lebih jauh dikatakan Bupati, kita harus ingat bahwa cita-cita pejuang bangsa yang ditungkan pada Pembukaan UUD 1945. adalah ingin mencerdaskan kehidupan bangsa, yang merupakan tanggung jawab kita semua mempertaruhkan jati diri, harga diri dan martabat bangsa ini di dalam percaturan bangsa-bangsa di dunia, dengan mempersiapkan generasi muda meneruskan estapet kepemimpinan bangsa ini.
Bupati mengharapkan kepada semua anak-anak didik dalam mengikuti gebyar pendidilan dan lomba kreativitas siswa, dijadikan sebagai pemacu semangat dan tekad untuk meraih prestasi, para orang tua sangat mengharapkan, kelak akan mampu berdiri kepala tegak dengan gambaran semangat para pahlawan pejuang bangsa dulu, tampil gagah memimpin bangsa ini dimasa mendatang. Tegas Bupati.
Pada pembukaan gebyar pendidikan ini juga dilaksanakan pemberian penghargaan kepada Gerakan Masyarakat Peduli Pendidikan Kecamatan Tanjung Morawa oleh Bupati Deli Serdang diantaranya kepada Perusahaan Sosro, PT Sukses Makmur, Olaga food, Jasa Marga, Ibu Kemala Dewi SH, Ibu Dr Nurhayati, pelantikan 400 dokter cilik murid SD se Kecamatan Tanjung Morawa dan peninjauan kepada 58 Stand pameran pendidikan dan teknologi dari anak murid PAUD, SD, SMP dan tingkat SMA/SMK. Di 6 kecamatan tersebut.
Dalam gebyar pendidkan kali ini telah dilaksanakan diantaranya seleksi olimpiade sain nasional, Seminar tentang pendidikan karakter bagi seluruh Kepala Sekolah SD N /Swasta Kecamatan Tanjung Morawa.Gerak jalan semua tingkatan sekolah dan Guru, lomba kreativitas siswa, pidato dan lomba tari daerah.
Turut hadir pada acara ini, unsur Muspida Ketua DPRD Hj Fatmawati Takrim, Ketua TP PKK Hj Anita Amri Tambunan, Asisten I H Syafrullah S Sos MAP, Kadisdikpora Hj Saadah Lubis, Kadis Infokom Drs Neken Ketaren, Kadis Kesehatan Dr Masdulhag Siregar SpOgK (MHA) dan SKPD lainnya, Camat Tanjung Morawa Drs Zainal Abidin Hutagalung, dan Muspika, Camat STM Hilir, Camat STM Hulu, Camat Patumbak, Camat Deli Tua, Tokoh Masyarakat dan undangan lainnya.
SDSN Inpres Sarudu I Berupaya Tingkatkan Mutu Pendidikan
>> Laporan : Andi Akhmad Yusuf
Matra, SBN---Di tahun 2010 lalu SD Inpres Sarudu I berhasil mendapatkan Gelar SDSN (Sekolah Standar Nasional) dan memperoleh dana sebesar Rp120 juta untuk peningkatan mutu pendidikan.Berbagai Upaya telah dilakukan pihak sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Karena itu kerjasama dan dukungan ketiga kompunen pendidikan yakni tenaga pengajar, orang tua siswa, dan siswa memiliki kehendak yang sama untuk meningkatkan mutu pendidikan.
H. Muchtar Kepala Sekolah SDSN Inpres Sarudu I kepada wartawan SBN diruang kerjanya mengatakan pihak sekolah sangat berterima kasih atas bantuan serta perhatian pemerintah pusat hingga SD Inpres Sarudu I mendapatkan bantuan SDSN dari bantuan sosial yang bersumber dari APBN. Bantuan yang diberikan pemerintah pusat kepada SDSN Sarudu I dinilai sangat berarti untuk memajukan atau menunjang mutu pendidikan.
Hal ini berkaitan dengan pengadaan sarana peningkatan mutu pendidikan meski sekolah ini tergolong sekolah pelosok karena berada jauh dari kota kabupaten mamuju utara namun tidak ingin ketinggalan dalam proses peningkatan mutu pendidikan.
PILKADA KOTA SABANG DI AMBANG PINTU
Masyarakat Mulai Kasak-Kusuk Ingin Perubahan yang Dapat Membawa Anak Cucu Hidup Sejahtera
* Drs. Suradji Junus Diminta Maju di Pilkada Mendatang
* Maju Untuk Menang-Menang Untuk Perubahan-Perubahan Untuk Masyarakatnya
>> Soeharto
Sabang, SBN---Tak disangka bagitu cepatnya perjalanan masa akhir kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Sabang periode 2007-2012 yang dipilih secara langsung oleh masyarakat dan kini masa akhir jabatannya sudah di ambang pintu, sisi lain terlihat menjelang pilkada di Kota Sabang mendatang masyarakat sabang saat ini sedang melihat, memilih dan menimbang siapa calon pilkada mendatang yang terbaik lebih dari pada yang terbaik, serta ingin tau wajah calon yang sebenarnya, masyarakat sabang tidak mau lagi “Membeli Kucing Dalam Karung” dan ada juga sebagian dari masyarakat sabang sudah mulai kasak kusuk, melempar pancing lengkap dengan umpannya namun masyarakat masih memilih, melihat mana umpan yang berkualitas dan ada juga sebagian umpan yang telah di makannya, tapi masih dalam merasakan, sedang yang belum menyentuh umpan, berkata dalam hati apakah umpan ini di buat oleh orang luar atau orang daerah sendiri, kalau umpan ini di buat dari orang luar kami tidak mau memakannya, karena tidak berkualitas, terkecuali umpan tersebut di buat oleh orang sabang sendiri, baru kami mau makan karena enak bergizi dan berkualitas, begitu pula tempat dan lokasi pembuatannya kami sudah cukup mengenalnya, maka kami tidak mau makan umpan yang diproduksi dari orang-orang luar Sabang.
Berkata lagi siapa yang memasak umpan lebih berkualitas, dialah orang yang kami pilih di usungkan maju di pilkada mendatang periode 2012-2017, karna apa, si produksi umpan tersebut kami telah mengenalnya dan siapa dia yang sebenarnya, mau peduli pada daerah dan masyarakatnya, mau menampung keluh resah suara rakyat, dalam bekerja tidak pernah menyerah mengeluarkan kata lelah dan bosan serta mampu kedepan menyediakan luasnya lapangan pekerjaan untuk masyarakatnya.
Siapa dia, mantan Sekda Kota Sabang Drs. Suradji Junus yang di anggap mampu membenahi ini semua, dan Drs. Suradji Junus harus maju di pilkada mendatang untuk rakyat sabang semua tidak seperti sabang saat ini, ratusan buruh pekerja kasar di jepit dengan minimnya lapangan pekerjaan, pendapatan ekonomi rakyat kecil semakin lama semakin merosot, 10 tahun Free Port Sabang berjalan, rakyat belum merasakan visi dan misinya sembilan harga bahan pokok untuk kehidupan sehari-hari, semakin lama bukan semakin menurun malah semakin melambung harganya.
Maka itu kami telah berpikir, kami menganggap yang bisa membenahi ini semua adalah Drs. Suradji Junus berpasangan dengan Drs. H. M. Munir Aziz, M.Pd maka itu ia harus maju di pilkada mendatang kami tetap memilihnya serta mengantarnya sampai pada saat hari pendaftaran ke meja KIP kami masyarakat sabang sudah merasakan manis getirnya sabang di pimpin oleh yang bukan putra daerah kali ini kami tetap memperjuangkan Drs. Suradji Junus dan Drs. H. M. Munir Aziz, M. Pd harus menang di pilkada mendatang, kata beberapa masyarakat Kota Sabang kepada Kabiro Aceh Media Suara Buruh Nasional.
Zulkifli mantan ketua DPC-PDI perjuangan Kota Sabang di dampingi beberapa temannya di minta pendapatnya yang mnyangkut dengan banyaknya suara masyarakat sabang yang mendukung Drs. Suradji Junus harus maju kembali di pilkada mendatang periode 2012-2017.
Informasi yang saya terima memang sebagian masyarakat sabang inginkan Drs. Suradji Junus kembali maju di pilkada mendatang. Karena dilihat dari mutu dan kualitasnya, Pak Suradji Junus orangnya, menguasai di berbagai pengalaman dibidang pemerintahan, peduli pada daerah, mau bergaul pada masyarakat, apa lagi rasa sosialnya kepada masyarakat Sabang cukup harmonis saling menyayangi.
Zulkifli menjelaskan di masa pak suradji junus masih aktif/bekerja di pemerintahan karirnya cukup bagus, perjalanan roda pemerintahan berjalan lancar, pembangunan di Kota Sabang nampak adanya kemajuan, juga bantuan kepada masyarakat yang diprogramkan oleh dinas-dinas terkait juga berjalan lancar bagaikan air sungai, terus mengalir tanpa ada kata putus sedikit pun. Begitu juga dengan ia memimpin PMI Sabang, bertanggung jawab, apalagi ia dengan bawahannya cukup baik ramah tamah dan sopan.
Saya sebagai masyarakat Sabang yang selalu bertetangga sesamanya menilai sudah layak ia ikut kembali di Pilkada mendatang termasuk semua teman-temanya ikut mendorong Suradji Junus harus ikut pilkada mendatang di periode 2012-2017.
Mengapa Suradji Junus di desak oleh teman-temannya harus ikut Pilkada 2012-2017 mendatang, karena ia dinilai dewa penyelamat putra daerah juga mantan sekda kota sabang, menguasai roda pemerintahan, serta mau peduli pada daerah dan masyarakat nya, coba kita lihat di masa ia masih menjabat di pemerintahan kota sabang, semua berjalan baik dan lancar dan siapa yang tidak kenal sama Pak Suradji Junus, Khususnya sabang dari masyarakat kelas bawah-menengah sampai masyarakat ke kelas atas mengenalnya dan tidak ada yang tidak kenal sama mantan sekda kota sabang itu, kata zulkifli mantan ketua DPC-PDI Perjuangan dengan nada mulus.
Maka itu kata zulkifli kita sebagai orang Sabang saatnya harus memilih dan mendukung penuh orang daerah sendiri, di samping itu pak suradji junus menguasai dan tau banyak tentang keadaan sabang termasuk yang akan di bangun untuk masa depan rakyat sabang. Kalau kita memilih yang bukan putra daerah, apa dia tau banyak tentang sabang, mau di bangun apa, apalagi dia tidak tau tentang sabang yang sebenarnya, justru itu ini kesempatan terbuka lebar, kita harus pilih dan memperjuangkan putra daerah demi masa depan sabang kedepan yang lebih baik lagi, perkataan Zulkifli ini sama seperti pendapat bebarapa mantan kepala dinas, saat diminta pendapatnya Kamis (19/5).
Ismet tokoh pemuda asal kota atas Sabang ketika di minta pendapattnya Kamis sore (19/5) yang menyangkut dengan Drs. Suradji Junus akan tampil di Pilkada 2012-2017 mendatang. Ismet menyatakan, Suradji Junus akam tampil di pilkada mendatang, di pilkada inilah kita harus mengangkat dan memperjuangkan putra daera kita sendiri karena produksi putra daerah sabang banyak yang mampu dan berkualitas, diantaranya sekian banyaknya calon yang ada, saya menilai dia yang terbaik yaitu bapak Drs. Suradji Junus, karena apa orangnya yang sudah cukup banyak makan asam garam di pemerintahan, diselimuti dengan banyak pengalaman baik di pemerintahan-politik-sosial dan lain sebagainya, maka itu berharap kepada teman-teman pilkada 2012-2017 mendatang harus memperjuangkan Drs. Suradji Junus mantan Sekda Kota Sabang, itu perkataan dan pendapat ismet sama pendapat perkataan beberapa kotraktor dan mantan anggota DPRK Sabang.
Informasi yang di kutip Kabiro Aceh Media Suara Buruh Nasional dari beberapa sumber yang layak di percaya, Drs. Suradji Junus maju di pilkada mendatang tidak naik mobil partai, tapi naik melalui jalur independent dan menyangkut dengan KTP alat pendukung Drs. Suradji Junus sudah terkumpul + 5000 KTP, menurut perkiraan sumber, pengutipan KTP yang diberikan secara iklas dari masyarakat sampai bulan juni 2011 bisa terkumpul + 10000 KTP, ada yang suruh ambil kerumah dan ada juga yang diantar langsung ke diamannya, inilah kehebatan Drs. Suradji Junus yang tak di sangka-sangka, berkat kebaikannya pada masyarakat Sabang.
Menurut sumber lagi, ini semua berkat kebaikannya karena dalam ia menjalankan tugas sebelum menjadi Sekda maupun telah menjadi Sekda Kota Sabang, ia orangnya ramah tamah, cepat menampung keluh resah suara rakyat, orangnya selalu bermasyarakat, apa lagi rasa sosialnya terhadap masyarakat sudah tidak bisa di bilang lagi, maka itu masyarakat ikhlas memberikan KTP padanya, tanpa ada meminta imbalan uang, jangankan KTP masyarakat pun ikut secara beramai-ramai mengantarkan Pak Suradji ke meja KIP kota sabang untuk di daftarkan menjadi calon walikota sabang (PILKADA) mendatang, berdasarkan informasi yang dikutip Kabiro Aceh Suara Buruh Nasional.
Sumber menilai pak Suradji di duga bagaikan “Dewa penyelamat perubahan Rakyat Sabang, perubahan yang dapat membawa sampai ke anak cucu hidup damai sejahtera.
Pendapat ketua DPC-HIPSI kota Sabang (Himpunan Insan Pers Seluruh Indonesia) HIPSI Kota Sabang siap mendukung Drs. Suradji Junus mencalonkan calon Walikota Sabang mendatang periode 2012-2017 sependapat apa yang telah diutarakan diatas.
Dijelaskannnya HIPSI Kota Sabang telah menyampaikan dan bercerita panjang kepada DPP Hipsi Pusat tentang Drs. Suradji Junus juga pengurus DPC-HIPSI Kota Sabang jabatan sebagai dewan kehormatan, DPP Pusat menanggapi dan mendukung penuh malah perintah ketua DPP HIPSI pusat Drg. Tony Hermansyah mengamanahkan kepada ketua HIPSI Kota Sabang Drs. Suradji Junus harus di dukung katanya.
Yang sayangnya, Drs. Suradji Junus dewan kehormatan DPC-HIPSI (Himpunan Insan Pers Seluruh Indonesia) Kota Sabang saat mau di temui 2 hari berturut-turut tidak berhasil di temui untuk di wawancarai sehingga berita ini di turunkan ke meja redaksi.
Bandara Polonia Rawan Pencurian
>> Zul
Medan, SBN---Bandara Internasional sepertinya belakangan sudah tidak aman lagi, hal ini dibuktikan dengan terjadinya tindak pidana pencurian dengan pemberatan yang menimpa Susiani Pardede salah seorang penumpang pesawat.
Korban yang sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsekta Medan Baru dengan Laporan Polisi Nomor : LP/ /V/2011/SU POLRESTA MEDAN/SEK MDN BARU tanggal 26 Mei 2011.
Sementara itu pelaku adalah Bagus Purwanto (19) yang bekerja sebagai Porter Lion Air warga Jl. Laksana Gang Bakti Dusun II Desa Bintang Meriah Kec. Batang Kuis Kab. Deli Serdang, pelaku dilaporkan mencuri 1 buah jam tangan merk Gucci warna coklat dan 1 buah jam tangan merk YL warna merah.
Kronologis kejadianya sendiri yakni berawal pada hari Kamis tanggal 26 Mei 2011 sekitar pukul 13.00 Wib, di Terminal kadatangan Internasional Bandara Polonia Medan, saat itu korban yang baru saja tiba dibandara tersebut, modus operandi yang dilakukan yakni pelaku terlebih dahulu mengambil kedua jam tangan dari dalam tas koper korban disaat tas koper korban tersebut baru dikeluarkan dari dalam bagasi pesawat disaat sedang berada didalam Compertement pesawat dan selanjkutnya jam tangan tersebut disembunyikan di dalam sepatunya dan juga didalam selipoan badan pelaku.
Sementara itu kasusnya kini masih dalam penanganan pihak Polsekta Medan baru dan pelaku diancam hukuman 7 tahun penjara karena melanggar pasal 363 KHUPidana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar