Labusel, SBN---Proyek penanggulangan bencana alam di Sungai Barumun, Kelurahan Kotapinang, Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) ambruk. Diduga, proyek tersebut ambruk oleh factor vivle yang dipancangkan tidak mencapai tanah keras sehingga menyebabkan tanah menjadi longsor.
Pantauan wartawan, Senin (23/5) yang lalu, dibeberapa titik pemancangan vivle tiang pancang penahan tanah yang dikerjakan mengalami longsor dan vivle yang digunakan patah akibat beban yang tidak sesuai dengan ketahanan tiang pancang.
Informasi yang dihimpun, ambruknya vivle penahan tanah pinggiran sungai tersebut telah berulang kali terjadi. Menurut warga setempat, vivle yang digunakan kurang panjang sehingga tidak mencapai tanah keras. “Mungkin kurang panjang tiang pancangnya sehingga tidak mencapai tanah keras,” kata warga yang enggan menyebutkan namanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam (BPBD), Junaedi saat dimintai keterangan terkait proyek tersebut tidak dapat menjelaskannya. “Kepada PPK Panitia Pembuat Komitmen (H Udin), Dia yang tau waktu pelaksanaan proyek tersebut, pada saat itu saya belum menjabat sebagai kepala BPBD tersebut, namun katanya, kita tetap berkordinasi dengan kontraktor agar berkerja secara baik dan benar. ” kata Juanedi.
Sebelumnya, Isma Fadli Pulungan Anggota DPRD Provinsi Sumut dari Partai Golkar saat melakukan kunjungan kerja ke Labusel, Rabu (11/5), langsung terjun ke lokasi melihat ambruknya penahan tanah pinggiran sungai itu. “ kepada Pemkab Labusel agar segera memanggil kontraktor nya dan tekankan kepada mereka (Kontraktor red) agar berkerja secara serius dan baik.” jelas Isma Fadli Pulungan pada wartawan. Sementara, H Udin sebagai PPK proyek tersebut belum berhasil dikonfirmasi berhubung selulernya tidak pernah lagi aktif. @SBN-001
Tidak ada komentar:
Posting Komentar