>> MH
Madina, SBN---Anggota DPRD Mandailing Natal (Madina) mengatakan, investasi perkebunan kelapa sawit di wilayah Pantai Barat Kabupaten Madina masih menjanjikan.
“Saya melihat prospek ini masih terbuka lebar, hanya saja kita harapkan kepada investor yang sudah ada untuk lebih mensejahterakan masyarakat, terutama untuk peruntukan perkebunan plasma harus sesuai dengan Permentan No26 Tahun 2007, yang salah satu poinnya menyatakan konstribusi 20 persen dari ijin yang dimiliki diberikan untuk plasma,” kata Ilyas Iswadi kepada Berita di Gedung DPRD Madina Parbangunan Panyabungan.
Ilyas mengatakan, banyak berdiri perkebunan kelapa sawit yang dikelola pengusaha ataupun peribadi sehingga kehidupan sebagian masyarakatnya sudah mulai mapan. Sebagai contoh kata dia, salah satu keberhasilan yang sudah dirasakan masyarakat dari PT Sago Nauli sebagai bapak angkat di Kecamatan Sinunukan.
“Contoh nyata dapat kita lihat dari geliat ekonomi masyarakatnya terasa langsung dengan kehadiran perusahaan ini, banyak masyarakatnya yang bersekolah di Pulau Jawa maupun Universitas lainya, begitu juga dengan tempat tinggalnya sudah mapan,” jelasnya.
Dikatakannya, untuk pendapatan masyarakat Sinunukan yang umumnya merupakan masyarakat transmigrasi, saat ini sudah mencapai antara Rp 4,5 juta – Rp 5 juta per bulan. “Saya yakin niat baik para investor di Pantai Barat,” terangnya.
Diakui Ilyas, ada beberapa persoalan tumpang tindih lahan di Pantai Barat akan tetapi hal itu bisa selesai apabila semua pihak berpedoman pada badan agraria atau instansi berwenang. “Saya yakin kalau itu ditangani secara baik dan benar dengan berlandaskan peraturan semua persoalan akan selesai,” ujarnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar