>> IMO
Patumbak, SBN---Diibaratkan seperti hama ulat bulu yang lagi ngetrend mengganas di beberapa daerah dinusantara ini yang melahap dedaunan disetiap pohonnya sampai keriting, begitulah kondisi di Desa Patumbak II Kec. Patumbak. Belum lagi selesai masalah debu yang kian hari kian memprihatinkan disebabkan truk yang mengangkut galian c yang super aktiv ( red .karena tengah malampun mereka masih beroperasi ).
Bertambah lagi penderitaan warga. pasalnya bukan ulat bulu yang mengganas didaerah ini tetapi akhir- akhir ini masyarakat Desa Patumbak II Kec.Patumbak resah akibat ulah maling yang semakin mengganas, karena keganasan sang maling hampir tiap malam ia beroperasi, barang yang dicuripun beragam dari mulai alat dapur, binatang ternak, uang, perhiasan, HP, dan kendaraan bermotor. Sudah tidak terhitung warga masyarakat yang mengaku kehilangan, salah satunya sebut saja Heri (38 Thn) yang rumahnya pernah disatroni sang maling uang tunai, 2 buah HP serta beberapa potong pakaian raib digondol maling, sang maling kabur lewat jendela belakang yang sebelumnya telah dirusak dan meninggalkan jejak sepasang sandal jepit.
Kasus tersebut telah dilaporkan ke Polsek Patumbak,menyusul warga lainnya yang membuka usaha di jalan Pertahanan Psr IV hampir semua tempat usaha tersebut pernah jadi korban keganasan sang maling, hewan ternak seperti ayam, bebek dikandang pun acap kali menjadi sasaran empuknya.
Begitu pula nasib sial menimpa salah seorang warga yang berperopesi sebagai penjual nasi , sebut saja Ogek,(48 thn) yang membuka warung nasi diseputar Psr IV Simp Gang Bandrek akibat ulah sang maling yang menggondol peralatan memasaknya dia tidak lagi dapat berjualan.Nasib sial juga menimpa seorang pengemudi becak yang tinggal di gang bandrek, 1 unit sepeda motor merk Honda revo berhasil digondol maling dari kediamannya setelah merusak pintu rumah saat pemiliknya terlelap tidur.
DIBAKAR HIDUP-HIDUP.
Warga pun mulai waspada meningkatkan penjagaan, banyak juga warga yang merasa jengkel dengan ulah sang maling sampai ada yang nyeletuk, “buat susah orang aja pun maling ini nanti kalau ketangkap kita bakar aja hidup-hidup”.
DIAKUI
Sebahagian warga yang pernah kemalingan mengaku enggan melaporkan kejadian tersebut keperangkat desa juga kepada aparat keamanan, biasanya mereka hanya memberitahukan kepada tetangga ataupun pada saat pertemuan ditempat ibadah ataupun diperwiritan. Menanggapi masalah tersebut Kepala desa Patumbak II Saftono yang dihubungi awak Koran ini melalui telepon genggamnya mengakui memang diwilayahnya saat ini belum digalakkan program siskamling, dan belum terbinanya kemitraan yang baik dengan unsur pemuda dan masyarakat.serta belum diberdayakannya peran polmas yang diharapkan bisa menjadi motifator guna terciptanya kamtibmas yang baik yang menjadi hak dari warga Negara Indonesia. Kedepan dia (Saftono Red)akan menghimbau warganya untuk bersama-sama meningkatkan kewaspadaan dalam mejaga keamanan , ketertiban,d an dihimbau kepada warga masyarakat untuk segera melaporkan apabila ada kejadian yang menyangkut kamtibmas kepada perangkat desa atau langsung kepadanya (Saftono red) bisa juga langsung ke aparat keamanan dan dihimbau untuk tidak melakukan tindakan” main hakim sendiri” apabila tertangkap kita serahkan saja kepada pihak yang berwajib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar