Sabang, SBN---Wajah Kota Sabang saat ini banyak berubah dibandingkan tahun sebelumnya denyut nadi kepemerintahan kian terasa, terbukti beberapa sarana dan prasarana insfrastruktur pelayanan masyarakat banyak bertambah dan direhabilitasi ini menandakan kebijakan pemerintah yang di nahkodai H.Munawar Liza Zainal (Walikota) dan Islamuddin, ST (Wakil Wali Kota) benar-benar terlaksana amanah rakyat Kota Sabang.
Tiga tahun lebih H.Munawar Liza Zainal dan Islamuddin, ST memimpin Kota Sabang kondisi keamanan dan ketertiban masih terjaga dengan baik, bumi serambi mekah segenab kini menggeliat dari tidur panjangnya beberapa insfrastruktur pelayanan masyarakat kini terbangun terlihat beberapa bangunan sekolah untuk masa depan pendidikan semuanya telah terpenuhi begitu juga dengan yang diinginkan masyarakat tentang kebersihan RSU telah terlaksana termasuk pelayanan masyarakat dan yang lainnya.
Wakil walikota sabang Islamuddin, ST dalam suatu perbincangan penuh kehangatan dengan Ketua DPC HIPSI Kota Sabang (Himpunan Insan Pers Seluruh Indonesia) didampingi wartawan SBN memasuki minggu ke dua bulan april 2011. Wakil walikota yang latar belakangnya pejabat politik dengan disiplin ilmu teknik sipil saya pahami dengan dalam apa yang dibutuhkan rakyat Kota Sabang.
Organ atau kebijakan yang diambil oleh penentu kebijakan akan tetapi semagat untuk ingin melakukan perubahan ada ditangan masyarakat itu sendiri pemerintah hanya sebagai motifator,fasiliator dan konseptor suatu pembangunan jika tanpa dukungan dan keinginan untuk sama-sama bekerja tentu hasil yana diharapkan dapat maksimal.
Bagaimana tidak saya lahir dan dibesarkan di tanah Rencong begitu juga pejabat wakil walikota yang saya pikul ini adalah kehendak rakyat dan panggilan jira raga saya untuk berfikir dan mencerahkan segenab kemampuan yang saya miliki untuk membangun sabang ujar wakil wali kota yang akrab disafa pak Islam.
Menurut Wakil walikota sabang, sabang memiliki empat potensi unggulan yang terus akan dikembangkan diantaranya potensi unggulan wisata jumlah kunjungan wisatawan nusantara disabang setiap tahun meningkat tajam, begitu juga daya potensi perikanan industri perdagangan dan jasa akan terus ditingkatkan.
Apa lagi dengan perdangangan bebas Sabang yang diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia tahun 2000 telah dikuatkan dengan UU No 37/2000 dan UU No.11/2006 untuk aceh menata menggerakkan membangun kembali roda Ekonomi Rakyat Aceh yang tertinggal akibat gempa dan tsunami tahun 2004 yang lalu kami sabang siap membuka peluang unggulannya kepada para investor yang mau menanamkan investasinya disabang dan investor tak usah ragu lagi karena PP Free Port Sabang No. 83/2010 sudah diteken oleh Bapak Presiden SBY pada tanggal 20 desember 2010.
Begitu juga daya keindahan alam panorama wisata sabang telah diakui oleh wisatawan mancanegara dan wisatawan Nusantara, “Wisata Sabang Bagaikan Emas” karna pulai-pulau yang terdapat di kawasan sabang merupakan peluang investasi yang cukup besar bagi pengembagan bisnis bidang wisata yang sangat menjanjikan.
Keberhasilan demi keberhasilan yang diría rakyat sabang bukan hanya atas dorongan dari perbincangan yang penuh rasa kekeluargaan Islamuddin,ST menyebutkan ada beberapa hal yang di pandang perlu untuk dirangkum dalam suatu tulisan dan dijadikan pembelajaran, serta cara pandang kedepan bagi masyarakat kota sabang khususnya para pengambil kebijakan di Provinsi Aceh pada umumnya.
Perjalanan waktu yang ditempuh untuk memimpin suatu negeri diyakini begitu cepat bagi H.Munawar Liza Zainal dan Islamuddin.ST. catatan Ketua DPC-HIPSI Kota Sabang yang merangkap Kabiro Aceh Suara Buruh Nasional dapat menyimpulkan demikian ada alasan yang kongkrit untuk dipaparkan kurun waktu 4 tahun lebih beberapa bulan kinerja yang dilakukan H.Munawar Liza Zainal dan Islamuddin, ST sebagai Wakil Walikota di tanah Sabang terangkum dalam agenda sang penulis.
Catatan ini sebeanarnya belum pantas untuk di komsumsipublik akan tetapi sekedar kilas balik untuk dijadikan cakrawala baru bagi masyarakat kota sabang atas kinerja walikota – kepala dinas – camat – kepala desa.
Tahun pertama Munawar didampingi Islam memimpin sabang beliau pontang-panting membenahi sistim penataan keungan sektoriat yang dinilai carut marut begitu juga halnya mempersiapkan aparatur kepemerintahan yang sesuai dengan kebutuhan.
Tahun kedua dan ketiga Munawar dan Islam berupaya merobah sistim pelayanan masyarakat diseluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang terlebih dahulu dengan meningkatkan kedisiplinan seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) sembari melakukan pembinaan dalam meningkatkan keimanan, ketertiban,kemakmuran antara ummat beragama sesuai dengan peraturan dan syariat Islam.
Dengan sumber dana yang ada APBK, DAK, dan dana otonomi khusunya Munawar di dampingi Islamuddin mulai merehabilitasi sarana dan prasarana daerah seperti jalan negara dan daerah begitu juga halnya sarana beribadah bagi ummat muslim berupaya membangun Masjid Agung Babussalam, Pasantren Al Mujaddid, dan Pujasera (pusat jajanan selera rakyat) begitu juga pada bidang pendidikan khususnya bagi siswa-siswi putra-putri sabang yang akan melanjutkan keperguruan tinggi pemerintah kota sabang boleh diacungkan jempol ini terbukti pemberian bantuan beasiswa kepada putra-putri kota sabang baik yang berada di daerah maupun yang berada diluar daerah, begitu juga dengan telah siapnya pasantren Al Mujaddid yang dilengkapi sarana dan penunjang pendidikan dan para guru mengajar di gedung yang Sangat megah, Asri itu.
Diyakini tamatan dan lulusan pasantren al mujadid maupun pendidikan yang lainnya kedepan dapat berbicara banyak hingga ketingkat nasional maupun internasional. Sisi lain kepemerintahan Munawar dan Islam banyak menerima kritikan tajam dan fitnah baik dalam lawan politik maupun dari kelompok masyarakat yang menanamkan dirinya lemabaga swadaya masyarakat (LSM). Menurut Munawar dan Islam itulah dinamakan demokrasi dengan adanya kritik berarti kita Sangat diperhatikan, dengan kritik kita dapat mengintropeksi apa yang sedang kita kerjakan.
Bukan sekedar menyanjung dan bukan kumuflase ini bukti nyata kepedulian segenap komponen yang ada terhadap pendidikan terlihat begitu besar terbukti pada tahun 2008-2009 semua sarana dan prasarana terpenuhi dan berjalan dengan baik merupakan indikator keberhasilan pemerintah kota sabang dalam membangun pendidikan dan membangun kepercayaan hari ini dan dimasa mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar