>> Saut Panggabean
Medan, SBN---Sabtu malam (16/4), telah sukses diselenggarakan malam pesona Pagelaran kesenian dan kebudayaan pesisir kota Sibolga di PRSU Medan.antusias masyarakat yang menyaksikan pagelaran ini banyak, demikian juga atas kehadiran Walikota Sibolga, memberi perhatian masyarakat yang ingin mengenal Walikota Sibolga.
Di samping kehadiran Walikota Sibolga, Drs.H.Muhammad Sarti Hutamuki, hadir Wakil Walikota Sibolga, Marudut Situmorang, AP.M.Sp, Sekda, Drs.M.Sukeng, tokoh adat, tokoh masyarakat, baik yang berdomisilih di kota Medan, maupun yang datang dari kota Sibolga, DPRD kota Sibolga, SKPD.
Drs. H.M.Sarti Hutamuki, Walikota Sibolga, dalam kata sambutannya mengingatkan bahwa seni budaya itu perlu dilestarikan dan dikembangkan.ini merupakan salah satu seni budaya yang ada di adat pesisir kota Sibolga, khususnya tentang seni budaya “pernikahan adat pesisir.”
Pada kesempatan lain, Drs.Porman Bakara, Kadis Kebudayaan, Pariwisata dan Pemuda Olahraga kota Sibolga dalam jumpa persnya memaparkannya untuk memperagakan bagaimana sebenarnya kesenian dan kebudayaan yang ada di kota Sibolga ini. Dikatakanya juga bahwa tahun ini kota Sibolga akan menampilkan kebudayan pernikahan adat pesisir, adat pesisir “Sumando”tersebut, terdiri dari beberapa golongan etnis yang berada di kota Sibolga.
Dulunya, ada 15 etnis yang mendiami kota Sibolga dan mereka telah sepakat membentuk adat pesisir sehingga adanya gabungannya.dan diakuinya adanya keputusan
Gubernur bahwa ada 8 etnis di Sumut, salah satunya etnis adat pesisir.mengingat zaman
canggih sekarang ini, mempengaruhi kepada generasi muda, yang mulai ditinggalkan oleh generasi muda sekarang.disamping itu tidak adanya pembinaan bagi generasi mudah selama ini apalagi karena kesibukan masyarakatnya, hal inilah kita menggali terus menerus kebudayaan tersebut.
Yang kita rindukan sekarang, untuk tetap mempertahankan dan melestarikan, mudah-mudahan generasi muda dapat mengembangkan dan mempertahankan adat istiadat tersebut.selanjutnya disampaikan dia, adanya rasa rindu bagi generasi muda itu sendiri. dan kami dari dinas mencoba “menggali kembali dan “mempertahankannya” adat trersebut, karena adat itu begitu bagus.
Katanya lagi adat tersebut, jangan hanya dilaksanakan pernikahan seremonial saja ? sedangkan tahapan-tahapan prosesnya ditinggalkan, untuk itu kita mencoba menanamkan kembali kepada generasi muda, dan kita coba menampilkan proses jalannya pernikahan adat pesisir terebut.
Di sisi lain, Porman melanjutkan ketika HUT kota Sibolga yang ke 113 tahun pada tanggal 2 April kemarin, kami telah mengadakan perlombaan renang terbuka, sejauh 5 Km, lomba foto di dalam laut, lomba renang terbuka, startnya di mulai dari pelabuhan laut Sibolga, ke Poncan Gadang, kemudian ke Poncan Kete, dan kembali Kepelabuhan Sibolga sejauh 5 Km, bagi yang juara tersebut, mendapatkan hadiah piala tetap Menteri Pariwisata dan Kebudayaan RI, dengan total jumlah hadiah 16.500 US$.jika dirupiahkan 150 juta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar