>> Tim
Medan, SBN---Runtuhnya gedung Yayasan Akper dan Akbid Senior merupakan terguran Tuhan Yang Maha Esa buat Ketua Yayasam Prof Dr DJ Siahaan, sebab gedung yayasan tersebut sebenarnya sudah tidak layak lagi, hal tersebut disebabkan pertambahan jumlah mahasiswa yang pada tahun 2010 berjumlah 1200 orang, maka tahun 2011 ini jumlah mahasiswa/i telah mencapai dua kali lipat menjadi 2400 orang.
Oleh karena itu TYME mengingatkan Prof Dr DJ Siahaan agar segera membangun kapus baru dilahan yang lebih luas lagi dan lebih nyaman lagi buat belajar mengajar bagi ratusan mahasiswa/i yang akan mendaftar dari seluruh kabupaten/kota di Sumut.
Jadi rubuhnya empat gedung Yayasan Akbid/Akper Senior tidak perlu dicari siapa yang salah, siapa yang bertanggungjawab, karena semua itu adalah cobaan dari Tuhan, buat Akbid dan Akper Senior yang penting tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut.
Buat masyarakat di seluruh wilayah Sumut jangan takut dan ragu untuk mendaftarkan anak-anaknya, sebab Akbid dan Akper Senior berkualitas dan kwantitas belajar mengajar disana sangat profesional dan dosen-dosen serta staf pengajar sudah terlatih dan memiliki sertifikasi, sehingga harapan orang tua kepada putra/i nya gar menjadi perawat dan bidan yang profesional guna mengabdi kepada nusa dan bangsa dapat tercapai.
Untuk itu juga Akbid dan Akper Senior juga telah mengadakan syukuran terkait musibah yang terjadi, karena tidak sampai menelan korban jiwa yang dilaksanakan dirumah ketua yasayan Prof Dr DJ Siahaan. Saat wartawan media ini mewawancarai salah seorang tamu mengatakan, bahwa perjuangan ketua yayasan Senior dalam membangun dan mengembangkan yayasan Senior penuh dengan halangan dan rintangan, setelah berdiri dan berkembang yayasan Senior diberi cobaan lagi oleh Tuhan, tetapi saya yakin Prof Dr DJ Siahaan dapat menjalaninya dengan sabar dan tabah, karena beliau hamba Tuhan yang baik dan takut kepada Tuhannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar