>> Ferry Marpaung
Jakarta, SBN---Meski sebagai etalase ibu kota, wilayah Jakarta Pusat belum sepenuhnya bebas dari pedagang kaki lima (PKL) dan parkir liar. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menilai, dengan kondisi yang berkembang saat ini, masih banyak masyarakat yang tidak tertib di wilayah Jakarta Pusat, seperti masih banyaknya PKL dan parkir liar yang saat ini masih banyak terlihat.
"Ini merupakan tantangan bagi Jakarta Pusat untuk menata kawasannya menjadi lebih baik," tegas Fauzi Bowo, saat membuka Musrenbang 2011/2012 di Walikota Administrasi Jakarta Pusat, Selasa (12/4).
Fauzi Bowo juga meminta, agar kawasan Monas mendapat perhatian khusus dari Pemkot Administrasi Jakarta Pusat agar dapat menjadi kawasan unggulan. Selain itu, ia juga meminta agar kelurahan dan kecamatan menetapkan kawasan terbaik dan unggulan. Supaya wilayah lain termotivasi untuk dapat membentuk kawasannya menjadi lebih baik dan tertata.
Ia juga meminta, agar perencanaan yang disusun merupakan aspirasi dari perkembangan yang ada dan harus mendapatkan output dan input yang positif bagi warga. "Walikota juga agar menetapkan indikator kerja," katanya.
Fauzi menilai, Jakarta Pusat bukan hanya jendela Jakarta, tapi juga merupakan jendela Indonesia. Oleh karenanya, standar yang diterapkan Jakarta Pusat harus lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah lain.
Walikota Jakarta Pusat, Saefullah, menyatakan musrenbang merupakan langkah awal yang mempunyai arti strategis dalam melakukan pembangunan. Dalam musrenbang kali ini diprioritaskan pada pembenahan RW kumuh. Ia menyebutkan, pada 2010 lalu sudah dibenahi 22 RW kumuh, dan tahun ini sebanyak 22 RW juga akan dibenahi. Sedangkan, pada 2012 mendatang akan dilakukan pembenahan terhadap 25 RW kumuh. "Dengan adanya musrenbang ini diharapkan dapat meningkatkan koordinasi antar SKPD dan UPKD," jelasnya. Dalam musrenbang tersebut, ada 1.129 usulan kegiatan yang disampaikan 8 kecamatan di Jakarta Pusat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar