>> Tim
Medan, SBN---Walikota Medan Drs Rahudman Harahap MM diharapkan bertindak tegas dengan segera mengevaluasi kinerja Dinas Bina Marga Kota Medan yang dinilai telah melakukan kebohongan publik dengan tak kunjung dibuat pintu air guna mengantisipasi terjadinya “erosi lejing” jika hujan turun.
Hal tersebut ditegaskan warga kompleks perumahan Direktorat Jenderal Bea Cukai Km 131 Titipapan, kepada wartawan media ini baru-baru ini, sebenarnya tepatnya tanggal 18 Januari 2011, Kepling Lingk 4 Khafiuddin Aswad telah menerima surat balasan mereka dari Dinas Bina Marga yang mengatakan bahwa mereka akan segera merealisasikan pembuatan pintu air mereka, tapi nyatanya sampai bulan April 2011 janji itu belum ditepati.
Yang ironisnya Walikota Medan Rahudman Harahap telah mendatangi lokasi dan berjanji akan memenuhi permintaan warga terkait hal tersebut, tetapi mengapa justru Dinas Bina Marga Kota Medan malah tidak mengerjakannya ada apa dibalik semua ini?, ujar warga dengan nada kesal.
Warga juga mempertanyakan mengapa lokasi benteng dibelakang sebuah pabrik telah lama dibentengi, namun mengapa didaerah belakang rumah mereka tidak kunjung dikerjakan, apalagi kondisi benteng di belakang Komplek Rumah Direktorat Jendral Bea Cukai KM. 13 Titipapan telah terkikis habis dan membuat warga yang tinggal di komplek tidak dapat tidur semalaman karena mereka was-was akan bakal turun hujan lebat lagi, yang dikwahatirkan akan menggelamkan rumah warga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar