>> Muh Yusuf
Mamuju, SBN---Menteri Perikanan dan Kelautan, Fadel Muhammad, meminta Bank Negara Indonesia tetap komitmen untuk membantu modal usaha bagi masyarakat nelayan yang ada di daerah.
"Nelayan di Sulbar tak perlu ragu untuk mendapatkan modal usaha karena kami telah menggandeng Bank Negara Indonesia (BNI) 46, melalui hasil kerjasama dalam bidang percepatan penyaluran kredit investasi dan modal kerja bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan," kata Fadel Muhammad kepada masyarakat nelayan saat berada di Mamuju, Jumat (15/4).
Menurutnya, BNI harus berkomitmen untuk mempercepat penyaluran kredit kepada masyarakat nelayan dan apabila ada pejabat BNI yang ada di daerah mengabaikan hasil komitmen yang telah terbangun maka masyarakat di Sulbar boleh malaporkan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan di Jakarta.
"Jika masyarakat nelayan tak mendapat perhatian dari BNI, silakan melayangkan SMS kepada diri saya atau melaporkan secara tertulis," kata Fadel.
Ia mengatakan, pejabat BNI yang nakal di daerah akan diminta untuk segera digantikan untuk dikembalikan ke Jakarta karena telah mengkhianati hasil kerjasama yang telah dibangun dengan Direktur Utama BNI, Gatot M Suwondo pada 20 September 2010 yang lalu di Jakarta.
Fadel Muhammad mengatakan, kerjasama dengan BNI ini dibangun karena selama ini pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di bidang usaha pengolahan dan pemasaran hasil perikanan menghadapi kendala modal usaha yang telah disiapkan 1,3 triliun lebih.
"Pertimbangan menggandeng BNI karena selama ini lembaga perbankan sulit memberikan bantuan kepada pelaku usaha kecil. Selama ini perbankan hanya membantu untuk membangun ruko-ruko maupun pengusaha menengah keatas," kata dia.
Ia mengatakan, potensi perikanan tangkap di Sulbar sangat menjanjikan tetapi masyarakatnya tidak berdaya walaupun pendapatannya diatas rata-rata.
Maka dari itu, pemerintah terus berpikir bagaimana rakyat mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih optimal melalui program program yang langsung di rasakan rakyat.
Untuk itu, program lain yang dikembangkan saat ini adalah pengembangan minapedesaan dalam rangka membangun sebuah wilayah desa yang lebih baik.
Minapedesaan ini kata dia, cikal bakal akan lahirnya minapolitan yang mencakup pengembangan budidaya dan perikanan tangkap.
"Pengembangan minapedesaan ini harus kita kelompokkan berapa jumlah pembudidaya di desa termasuk pengolahan ikan dengan memberikan bantuan modal usaha,"jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar